• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Natrium dan Magnesium Pada Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Natrium dan Magnesium Pada Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) Secara Spektrofotometri Serapan Atom"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Eugenia polyantha Wight (Myrtaceae) dikenal dengan nama salam (jawa) banyak tumbuh dihutan dan dapat ditanam di pekarangan. Masyarakat sering menggunakannya sebagai bumbu dapur. Tetapi secara empiris rebusan daun salam segar digunakan sebagai obat mencret, kencing manis, gatal-gatal, gangguan pencernaan, lemah lambung, dan mempunyai sifat adstringen (Nuratmi, dkk., 1999).

Menurut United States Department of Agriculture America (2014), dalam 100 g daun salam atau bay leaf mengandung air (5,44 g), energi (313 kilokalori), protein (7,61 g), lemak (8,36 g), karbohidrat (74,97 g), serat (26,3 g), kalsium (834 mg), fosfor (113 mg), besi (43 mg), natrium (23 mg), kalium (529 mg), magnesium (120 mg), seng (3,7 mg), mangan (8,167 mg), vitamin A (6185 UI), vitamin B1 (0,0009 mg), vitamin B3 (2,005 mg), vitamin B6 (1,740 mg), vitamin

B2 (0,421 mg), vitamin C (46,5 mg) dan masih banyak kandungan senyawa

aktifnya.

(2)

Unsur kalsium yang diperlukan oleh tanaman dalam jumlah relatif banyak dan diserap dalam bentuk ion Ca++ (Rosmarkam dan Yuwono, 2002). Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu 1,5 – 2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg (Almatsier, 2004). Tersedianya kalsium dalam tubuh adalah penting sehubungan dengan peranan-peranannya dalam pembentukan tulang dan gigi serta pada berbagai proses fisiologik dan biokimiawi dalam tubuh (Kartasapoetra dan Marsetyo, 2008).

Natrium adalah kation utama dalam darah dan cairan ekstraselular. Fungsi natrium di dalam tubuh bersama-sama dengan kalium menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh serta mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel. Di dalam sel tekanan osmosis diatur oleh kalium guna menjaga cairan tidak keluar dari sel. Natrium menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam. Natrium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Kebutuhan natrium diperkirakan sebesar 500 mg/hari (Almatsier, 2004).

Daun banyak mengandung klorofil. Magnesium merupakan satu-satunya ion logam yang terdapat dalam molekul klorofil dan merupakan inti klorofil, banyak enzim yang ikut serta dalam metabolisme karbohidrat membutuhkan magnesium sebagai aktivator (Anhar, 2006; Marschner, 1986). Dalam keadaan normal dalam tubuh, unsur magnesium bisa diperkirakan tersedianya dalam tubuh yaitu sekitar 0,5 gram per kilogram jaringan bebas lemak, kira-kira 60% daripadanya berada dalam jaringan tulang (Kartasapoetra dan Marsetyo, 2008 ).

(3)

nilai gizi karena bahan pangan yang langsung terkena air rebusan akan menurunkan zat gizi (Sundari, dkk., 2015). Selama ini masyarakat hanya menggunakan air rebusan dari daun salam sebagai obat tradisional. Sementara itu, ampas daun salam sisa rebusan tersebut di buang secara percuma. Padahal, di dalam ampas daun salam tersebut masih banyak terkandung mineral yang dibutuhkan oleh manusia. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui kandungan kalsium, natrium dan magnesium yang terdapat dalam daun salam segar dan daun salam rebusan.

Kalsium, Natrium dan Magnesium dapat ditetapkan kadarnya dengan spektrofotometri serapan atom, spektrofotometri visibel, kompleksometri. Analisis mineral kalsium, natrium dan magnesium pada penelitian ini menggunakan spektrofotometri serapan atom dengan nyala udara asetilen, karena metode ini dapat menentukan kadar mineral tanpa dipengaruhi oleh keberadaan mineral lain dan cocok untuk pengukuran sampel dengan konsentrasi rendah (Khopkar, 1990).

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti melakukan penelitian ini untuk

mengetahui kadar mineral Kalsium (Ca), Natrium (Na), dan magnesium (Mg)

yang terdapat pada daun salam ( Eugenia polyantha Wight ) yang berperan

menambah asupan mineral dari luar tubuh. Daun salam yang digunakan dalam

penelitian ini adalah daun salam segar dan salam rebus menggunakan

(4)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. berapa kadar Kalsium (Ca), Natrium (Na) dan Magnesium (Mg) pada daun salam segar dan daun salam rebus?

b. apakah terdapat perbedaan antara kadar Kalsium (Ca), Natrium (Na) dan Magnesium (Mg) pada daun salam segar dan daun salam rebus?

1.3 Hipotesis

Berdasarkan masalah yang dirumuskan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. daun salam segar dan direbus memiliki kandungan mineral Kalsium (Ca), Natrium (Na) dan Magnesium (Mg) pada kadar tertentu.

b. terdapat perbedaan antara kadar Kalsium (Ca), Natrium (Na) dan Magnesium (Mg) pada daun salam segar dan yang direbus.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

a. untuk mengetahui jumlah kadar Kalsium (Ca), Natrium (Na) dan Magnesium (Mg) pada daun salam segar dan daun salam rebus

(5)

1.5 Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

suara terbanyak untuk menentukan apakah karyawan sebuah perusahaan ingin membuat serikat atau tidak. • Taft-Hartley

[r]

Lima Puluh Dua Juta tiga Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah 60 NPWP PERUSAHAAN PENAWARAN SETELAH NEGOSIASI TERBILANG PENAWARAN SETELAH NEGOSIASI JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

6 Maret 2009 serta hasil pengundian jadual yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2009 (daftar hadir terlampir), dengan ini diberitahukan kepada Peserta Lelang bahwa

CHARACTERISTICS OF STREET SPACE IN BANJARMASIN CITY Case Study: Street Corridor Of Jalan Veteran And Jalan Belitung.. Irwan Yudha Hadinata 1

[r]

Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk membantu pemerintah dalam menghemat energi listrik1. Kebiasaan menghemat energi listrik dapat berdampak besar dalam

Untuk Pengujian Keausan Wipro Kondisi basah dengan air, diperoleh bahwa, bahan kampas rem dengan Variasi 2 dan 3 paling rendah keausannya yaitu sebesar 0,0014 mm 2 /kg, namun