• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Dengan Obesitas Pada Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Dengan Obesitas Pada Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

73

DAFTAR PUSTAKA

Ade, dkk., 2013. Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik, Sikap, dan Pengetahuan tentang Obesitas dengan Status Gizi Pegawai Negeri Sipil di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Media Gizi Indonesia. Vol 9, No. 1. Diakses melalui http://journal.unair.ac.id/filerPDF/mgi512ac5572ffull.pdf pada 06 Oktober 2016.

Adriani, M dan Wijatmadi, B., 2014. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Arisman. 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan. Kedokteran EGC. Jakarta.

Bantarpraci, S. 2012. Hubungan Karakteristik Individu, Aktivitas Fisik, Asupan Zat Gizi Makro (Asupan Energi, Protein, Lemak, dan Karbohidrat) dengan Obesitas di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menegah Tahun 2012. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Bardonoso, S. 2009. Masalah Gizi di Indonesia. Maj Kedokteran Indonesia. Vol 58, No 1: hal 491 – 494. Diakses melalui http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/viewFile/92 2/918 pada 07 April 2016.

Bebi, F. 2012. Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Usia ≤ 45 Tahun di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009-2011. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Cakrawati, D dan NH, Mustika., 2012. Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan. Alfabeta. Bandung.

Christina, D. 2008. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas pada Pekerja Onshore Pria Perusahaan Migas X di Kalimantan Timur Tahun 2008. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Danial, M. 2010. Proporsi Indeks Massa Tubuh (IMT) Penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK) di RSUP Haji Adam Malik Medan. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Estiningsih, H.S. 2012. Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Faktor Lain dengan Kejadian Hipertensi pada Kelompok Usia 18-44 Tahun di

(2)

74

Kelurahan Sukamaju Depok Tahun 2012. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

FAO/WHO/UNU. 2001. Human Energy Requirements. Report of Join FAO/WHO/UNU expert consultation: Rome. Diakses melalui http://www.fao.org/3/a-y5686e.pdf pada 12 April 216

Garnita, D. 2012. Faktor Risiko Diabetes Melitus di Indonesia (Analisis Data Sakerti 2007). Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Hutahaean, 2013. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Anak Kelas V dan VI di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Iswari, R.S dan Yuniastuti, A., 2006. Biokimia. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Istiantho, R. 2008. Hubungan Faktor Demografi dan Indeks Massa Tubuh dengan Prevalensi Diabetes Melitus pada Masyarakat Kota Ternate Tahun 2008. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kementrian Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan

RI. Diakses melalui

http://diskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Januari%202015/RIS KESDAS%202010.pdf pada 07 April 2016.

Kementrian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan

RI. Diakses melalui

http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesda s%202013.pdf pada pada 07 April 2016.

Kementrian Kesehatan RI. 2011. Strategi Nasional Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular. Jakarta. Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

Diakses melalui

http://gizi.depkes.go.id/download/pedoman%20gizi/stranas%20kt%20pe nganta.pdf-gabung.pdf pada 11 april 2016

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Diakses melalui http://gizi.depkes.go.id/download/Kebijakan%20Gizi/PMK%2075-2013.pdf pada 10 Juni 2016

Kementrian Kesehatan RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Diakses melalui

(3)

75

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf pada 7 april 2016

Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. Diakses melalui http://dinkes.gunungkidulkab.go.id/wp-content/uploads/2014/03/PGS-2014.pdf pada 20 April 2016.

Kementrian Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. Diakses melalui http://www.hukor.depkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%2 041%20ttg%20Pedoman%20Gizi%20Seimbang.pdf pada 20 April 2016. Klau, Y. B. 2012. Hubungan Asupan Energi Protein Lemak dan Karbohidrat

dengan Status Gizi Pelajar di SMPN 1 Kokap Kulon Progo Yogyakarta. Skripsi Fakultas Kesehatan UNRIYO.

Marpaung, C.A. 2015. Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara tahun 2015. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Misnadiarly. 2007. Obesitas Sebagai Faktor Risiko Beberapa Penyakit.

Pustaka Obor Populer. Jakarta.

Ophine, L. 2010. Hubungan Antara Obesitas dengan Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK-USU/RSUP H. Adam Malik Medan. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

P, Roselly N.A.A. 2008. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Berdasarkan Persen Lemak Tubuh pada Pria (40 – 55 Tahun) di Kantor Direktorat Jendral Zeni TNI-AD Tahun 2008. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Purwati, S, dkk., 2002. Perencanaan Menu Untuk Penderita Kegemukan. PT Penebar Swadaya. Jakarta.

Siagian, A. 2010. Epidemiologi Gizi. PT Penerbit Erlangga. Jakarta.

Silitonga, N. 2008. Pola Makan dan Aktivitas Fisik pada Orang Dewasa yang Mengalami Obesitas dari Keluarga Miskin di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Sudargo, T, dkk., 2014. Pola Makan dan Obesitas. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sudikno, dkk., 2010. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Obesitas pada Orang Dewasa di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2007). Gizi Indon 2010,

(4)

76

33(1):37-49.Diakses melalui

http://ejournal.persagi.org/go/index.php/Gizi_Indon/article/viewFile/80/7 7 pada 17 Juli 2016

T, Kristina D. 2010. Hubungan Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Kegemukan pada Pedagang Sayur di Lingkungan XIII Kelurahan Kwala Bekala Medan Tahun 2010. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

WHO. 2015. Obesity and Overweight. Diakses melalui http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/ pada 07 April 2016. Winne, dkk., 2014. Aktivitas Fisik, Stres, dan Obesiitas pada Pegawai Negeri Sipil. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 8, No. 7. Diakses melalui

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=269809&val=7113 &title=Aktivitas%20Fisik,%20Stres,%20dan%20Obesitas%20pada%20P egawai%20Negeri%20Sipil pada 06 Oktober 2016.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Kewaspadaan Pang an - S ubbidang Peng embang an Mutu Konsumsi Pang an7. 01 Badan K etahanan Pang an

[r]

Jawaban dibuktikan dengan melihat label penetapan atau logo BSE dan melihat perbandingan antara jumlah siswa dengan jumlah buku per mata pelajaran yang tersedia...

Dengan demikian berdasarkan kriteria analisis deskriptif persentase dapat diketahui bahwa Pemberian Kredit Terhadap Anggota Koperasi Sepakat Makmur Pemangkat dengan

[r]

Data-data spasial yang dimaksud ini adalah informasi mengenai keadaan geografis yang kemudian akan diproses lebih lanjut sehingga menjadi informasi yang dapat dipahami oleh