• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAP.COM - STRUKTUR TANAH - WORDPRESS.COM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TAP.COM - STRUKTUR TANAH - WORDPRESS.COM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurusan Ilmu Tanah FP UNS

http://www.ilmutanahuns.wordpress.com

Dwi Priyo Ariyanto

Email: dp_ariyanto@yahoo.com

STRUKTUR

 

TANAH

STRUKTUR TANAH

´

Merupakan gumpalan tanah yang berasal

dari partikel-partikel tanah yang saling

merekat satu sama lain karena adanya

merekat satu sama lain karena adanya

perekat misalnya eksudat akar, hifa

jamur, lempung, humus, dll.

DEFINISI

TEKNIK

 

Kekuatan dan  stabilitas agregat & ruang  sebagai bagian dalam

PEDOLOGI

Susunan 3 

dimensi dari organomineral Ukuran, bentuk, dan  kekuatan agregat &  pori, kapasitas pori  untuk menahan & 

EKOLOGI

sebagai bagian dalam  padatan, kapasitas  menahan, dan  permeabilitas

EDAPOLOGI

 

Kumpulan  agregat/ped dan ruang  termasuk ruang‐ruang  antara dan dalam agregat

memindahkan cairan  & larutan & materi  terlarut, &  kemampuan  mendukung  pertumbuhan &  perkembangan vigor  akar

“… struktur berkaitan dengan susunan

partikel tanah primer menjadi gumpalan

yang disebut

agregat

atau

peds”

(2)

PENGAMATAN STRUKTUR TANAH DI LAPANGAN

(SSS, 1975) TERDIRI DARI :

1. BENTUK dan SUSUNAN agregat tanah Tipe struktur (lempeng, tiang, gumpal, remah, granuler, butir tunggal, pejal)

2. UKURAN agregat

Klas struktur (sangat halus halus sedang kasar Klas struktur (sangat halus, halus, sedang, kasar, sangat kasar)

3. KEMANTAPAN agregat (kuat lemahnya) Derajad struktur (tidak beragregat, lemah, sedang, kuat)

+ Flokulasi

Pembentukan Struktur

(kimiawi)

Agregasi

Pembentukan Struktur

“perekat” organik dan anorganik

Pembentukan Agregat

Perekat

Organik

Anorganik

Sementara Tetap

ƒ Karbonat

Sementara

ƒ Polysacarida

ƒ Mikrobia

ƒ Akar

ƒ Hifa fungi

Tetap

ƒ Humus

ƒ Komplek organo-mineral

ƒ Materi humus dehidrat

ƒ Kompleks humus-sesquioksida

ƒ Sesquioksida

ƒ Aluminosilikat

(3)

Lempung – Ca

Agregasi pada beberapa ordo tanah

ALFISOL

Bahan

 

anorganik,

 

polimer

 

organik,

 

Ikatan

 

elektronik

Sisa

 

mikrobia

 

&

 

fungi

Sisa

 

tanaman

 

&

 

fungi

Akar

 

&

 

hifa

polisakarida

Tisdall & Oades, 1982

Agregasi pada beberapa ordo tanah

ALFISOL,

 

MOLLISOL

Sisa

 

mikrobia,

 

bahan

 

anorganik

Sisa

 

tanaman

Seresah

 

tanaman

Akar

 

&

 

hifa

Oades & Waters

Agregasi pada beberapa ordo tanah

OXISOL

Oksida/sesquioksida

(4)

Agregasi pada beberapa ordo tanah

Vertisol

Bahan

 

organik

CollisGeorge & Lal

Agregasi pada beberapa ordo tanah

Andisols

Alofan

 

&

 

aluminosilikat

CollisGeorge & Lal

granular

prismatik

Spheroidal (bulat)

Gumpal membulat Prismatik

Tipe/bentuk

Gumpal menyudut Kolumner Lempeng

Tipe Struktur

Tipe Struktur

BULAT/BOLA

 

(

Spheroidal

)

™

Banyak dijumpai pada horison A

™

Dipengaruhi adanya bahan organik

Horizon Permukaan

g

g

™

Dipilahkan menjadi granular dan

crumb

™

Simbol gr

Pengelolaan yang jelek

Granular

(5)

Struktur Lempeng

ƒ

Terbentuk

 

pada

 

hor.

 

E

ƒ

Hasil

 

lapukkan

 

bahan

 

induk

 

atau

 

karena

 

pemadatan

pemadatan

Pemadatan Horizon Permukaan

Struktur Lempeng tekanan

Struktur horisontal lebih panjang/besar dibanding vertikalnya Lempeng tersusun secara paralel pada permukaan

Typical Symbol (pl or PL)

Struktur gumpal (

blocky

)

(horizon bawah permukaan)

Terbentuk pada horison B

Khususnya terbentuk di daerah basah

Terdiri dari menyudut & membulat

BLOCKY

SUBANGULAR OR

 

ANGULAR

Subangular Blocky – the 

three dimensions are about 

the same size, but 

polyhedrons are 

subrounded. Symbol (sbk)

Angular Blocky – the three 

dimensions are about the 

same size, but edges are 

shape and faces appear 

flattened. Symbol (abk)

Baji

 

(Wedge

 

Structures)

Elliptical Interlocking lenses that  terminate in acute angles, bounded  by slickensides.  This structure is  Not limited to Vertic martials or  Vertisols.  Symbol: WEG

(6)

Prismatik

Struktur

Lapisan Bawah

Pertambahan panjang ke arah vertikal 

tekanan lateral  > tekanan vertikal

Ditemukan pada hor. B dengan iklim arid ‐semiarid

PRISMATIC

 

STRUCTURE

 

SYMBOL

 

PR

 

OR

 

PR

Typically associated with 

fragipan and other similar 

horizons.  These are prismlike

Structural units where the 

length and width is significantly

Less than the depth.

Photo 2 Photo 1

Y X

Less than the depth. 

(Vertical Structures) 

These structures have flat tops 

or caps.  Water movement 

tends to be associated with 

movement along the vertical 

contact between units. 

A soil with a prismatic structure may also have secondary 

structural units – Photo 2 has a platy secondary structure.

Z

COLUMNAR

SYMBOL CPR OR COL

Prism-like structural units where

the length of the unit in

Y g

the x and y direction are much less than the z direction.

The units tend to have rounded tops.

X Y

Z

STRUCTURELESS (0)

´

Single Grain (non-coherent)

´

Massive (coherent mass)

´

Massive - Rock Controlled Fabric- May be a

´

Massive - Rock Controlled Fabric- May be a

saprolite.

SINGLE

 

GRAIN

SYMBOL SG OR SGR

Lacks Structure‐Loose

On rupture‐more than 

50 % of the mass is single 

Grain e ample beach

Grain – example beach 

sand.

Material is NON‐Coherant.

MASSIVE

 

SYMBOL

 

M

 

OR

 

MA

(7)

MASSIVE

 

ROCK

 

CONTROLLED

 

FABRIC

Structureless material  that is  coherent, but is not cemented  or weakly cemented

In this case the material  contains the original apperance of the bedrock material, but  lacks the strength.

Possible – Cr Horizon – Saprolite

SOIL

 

STRUCTURE

 

SIZE

´

Very

 

Fine

 

(Very

 

Thin)

´

Fine

 

(Thin)

´

Medium

´

Coarse

 

(Thick)

´

Very

 

Coarse

 

(Very

 

Thick)

Section of Size Criteria Depends on  Section of Size Criteria Depends on 

the Structural Units. the Structural Units.

SOIL STRUCTURE SIZE  (GRANULAR AND BLOCKY)

Image Source: NRCS, Ver. 2.0, 2002

SOIL STRUCTURE SIZE  (PLATY AND PRISMATIC)

Image Source: NRCS, Ver. 2.0, 2002

Derajad

 

kekuatan

ƒ

Tak

 

berstruktur

Tidak ditemukan bentuk struktur, masif jika lengket  atau butiran tunggal

ƒ

Lemah

/

Ketika disentuh mudah hancur dalam < 1/3 bagian,  banyak pecahannya, & banyak yang bukan agregat

ƒ

Sedang

Saat disentuh tanah pecah dalam bagian berstruktur &  bagian kecil yang tidak beragregat Î1/3‐1/2 bagian

ƒ

Kuat

Pada saat diremas masih berupa pecahan berstruktur

Derajad

 

kekuatan

(8)

Lapisan bawah

(Foto: M van Noordwijk) Inceptisol, Sumberjaya

Kerapatan Tanah ( Soil Density)

Kerapatan Tanah ( Soil Density)

KERAPATAN

 

TANAH

´Kerapatan tanah (density) adalah bobot padatan suatu  obyek dibagi volume padatan.

´Kerapatan ada 2 : 

«Kepadatan padatan (solid) tanah mendekati  kepadatan kuarsa (2,6 gr/cm3) karena kebanyakan 

mineral tanah adalah mineral silikat

«Adanya besi dan mineral berat lainnya (seperti olivin)  cenderung meningkatkan PD.

FAKTA MENGENAI BOBOT ISI

´Tanah berpasir memiliki BI yang agak tinggi 

«Dipengaruhi oleh volume mineral dan cara  tersusunnya (packing

´Bahan organik menurunkan BI 

«Histosols memiliki BI kurangg dari 1 Mgg m‐3 (g(g cm‐3))

´Tanah yang terdiri dari campuran berbagai ukuran  partikel bisa memiliki BI tinggi

«Campuran kerikil halus dan lempung dapat  dimampatkan sampai memiliki BI  ~2 Mg m‐3

´Nilai BI umumnya bertambah besar pada lapisan  lebih dalam

Bulk Density / Bobot Volume ( BV)

Bobot volume menggunakan bulk volume (volume total) –Volume padatan tanah dan ruangan pori –Tergantung bagaimana susunan partikel

Particle Density / Bobot Jenis Padatan ( BJ)

Bobot jenis partikel menggunakan volume padatan

–Tidak tergantung bobot isi tanah –Tergantung komposisi mineralogi –Nilai umumnya 2,65 – 2,7 Mg m-3

NI LAI BV YANG UMUM

Tekstur Bobot Volume ( Mg m- 3)

Nilai berikut dijumpai pada tanah yang masih alami atau tanah pertanian yang tidak mengalami pemadatan

(9)

TANAH ITU BERAT !

´ Hitunglah massa sebidang tanah kering

«Satu hektar lapisan olah

«tebal lapisan olah = 15 cm

«bρ≈1,20 Mg m-3

Berat 1 ha = 104m2 x 0,15 m x 1,2 Mg m-3

= 180 Mg = 180 ton

Perlu berapa truk ???

V

Geluhan & lempungan yang dibudidayakan

P i & l h i dib did k Geluh

V Pasiran & geluh pasiran yang dibudidayakan

Fragipan Vertisolkering  

BJ mineral kuarsa

Beton

Hambatan penetrasi akar  pada tanah lembab

Pasiran  Geluh  pasiran Geluh  debuan

Pengaruh

 

Struktur

 

Tanah

Pengaruh

 

Struktur

 

Tanah

••

Produkstivitas

Produkstivitas

 

 

tanah

tanah

••

Ongkos

Ongkos

 

 

produksi

produksi

••

Standar

Standar

 

 

hidup

hidup

••

Keberlanjutan

Keberlanjutan

K

lit

Ai

K

lit

Ai

••

Kualitas

Kualitas

 

 

Air

Air

••

Bentang

Bentang

 

 

lahan

lahan

••

Infrastruktur

Infrastruktur

••

Keseimbangan

Keseimbangan

 

 

Air

Air

••

Efek

Efek

 

 

rumah

rumah

 

 

kaca

kaca

••

Ekonomi

Ekonomi

 

 

global

global

Pasir yang homogen

Ruang Pori Makro ( macropores)

Agregat Liat

+ Flokulasi

Agregasi

Ruang Pori Mikro (Micropores)

Porositas Internal

´Bulk Density (BD) : bobot padatan (pada kering konstan) dibagi total volume (padatan + pori)

«BD tanah yang ideal berkisar antara 1,3 -1,35 g/cm3.

«BD pada tanah berkisar > 1,65 g/cm3 untuk tanah berpasir ; 1,0-1,6 g/cm3pada tanah geluh yang mengandung BO tanah sedang – tinggi

«BD mungkin lebih kecil dari 1 g/cm3pada tanah «BD mungkin lebih kecil dari 1 g/cm pada tanah

dengan kandungan BO tinggi.

(10)

POROSITAS TANAH

´Distribusi, kontinuitas pori menentukan aliran air dan udar

´Persen pori 50% merupakan kondisi ideal tanah dimana setengahnya makro pori untuk meneruskan air karena adanya gravitasi dan setengahnya

ik i t k h i d i t ik it i mikropori untuk menahan air dari tarikan gravitasi

´Tanah mineral normalnya 30-60%

´Jumlah pori ditentukan oleh tekstur dan tipe lempungnya

´Porositas (%) = (1-BD/PD) X 100 %

POROSITAS

3

3

volume of pore space

m

bulk volume of soil

m

φ

=

=

1

ρ

b

φ

= −

1

p

φ

ρ

=

Te k st u r Ta n a h Bobot I si ( M g m- 3) Por osit a s ( m3 m- 3)

Ber pasir 1,5- 1,8 0,4 – 0,3 Ber lem pung 1,3- 1,6 0,5 – 0,4 Ber liat 1,1- 1,4 0,6 – 0,5 Nilai BI dan Porositas

TILLAGE (PENGOLAHAN TANAH)

´Dapat memperbaiki sifat tanah atau dapat juga berpengaruh negatif misal menimbulkan erosi

´Dapat meningkatkan BD atau kerapatan tanah dan menghancurkan struktur

´Efek deep tillage(90 cm) terhadap nilai BD tanah

Any

 

Question

Question

Referensi

Dokumen terkait

Di samping itu, juga terdapat permasalahan dalam aliran informasi antar divisi produksi di mana tidak terdapatnya jaringan informasi yang terintegrasi, sehingga jika

Poster dapat menjadi upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengurangi perilaku vandalisme yang dilakukan peserta didik, karena dengan penggunaan media poster ini dapat

Tabel di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa koridor jalan Perniagaan memiliki beberapa faktor yang terdapat di atas, seperti adanya faktor yang unik dan menarik

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rabmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Program Magister TAPM dengan

Pendidikan jasmani adalah pendidikan melalui dan tentang aktivitas fisik atau dalam bahasa aslinya adalah physical education is education of and through movement. Terdapat tiga

PENGARUH BENTUK LATIHAN MENGGUNAKAN HURDLES TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

In international Aviation Law, the definition of traffic right can be found in Article 5 and 6 Chicago Convention 1944 governing about non scheduled flight and

Penelitian- penelitian tersebut juga menunjukkan bukti bahwa kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba berdasarkan aktiva yang dimiliki mempunyai pengaruh secara