• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA - Repository IPDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA - Repository IPDN"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

Oleh :

(2)
(3)
(4)
(5)

Selamat…

Selamat…

Pagi!

Pagi!

Semangat…

Semangat…

Pagi!

Pagi!

PESERTA OTF

PESERTA OTF

Luar…..Biasa

Luar…..Biasa

(6)

Biodata Narasumber

Biodata Narasumber

Nama

: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si

Lahir

: Jambi, 4 Maret 1977

NIP

: 19770304 1995 11 1 001

Jabatan

: Dosen Fungsional (Lektor Kepala)

Pangkat

: Pembina TK. I (IV/b)

Instansi

: Kampus IPDN Jatinangor

Alamat

: Komp. Singgasana Pradana

Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-BANDUNG

Email

: kisankiel@yahoo.co.id

fernandes_simangunsong@ipdn.ac.id

HP

: 08122445916

WA

: 082119982722

(7)

7

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

(8)

8

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )

(9)

PENGERTIAN NEGARA

PENGERTIAN NEGARA

George Jellinek

Negara adalah kekuasaan dari selompok manusia di

wilayah tertentu

George Wilhelm Fredrich Hegel

Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul

sebagai sintesa dari kemerdekaan individual dan universal

Kranenburg

(10)

TEORI TERJADINYA SUATU NEGARA

TEORI TERJADINYA SUATU NEGARA

1.

Teori Kenyataan yaitu timbulnya suatu negara

adalah soal kenyataan (Jika telah terpenuhi

unsur-unsur negara) maka dia sudah menjadi

suatu negara kenyataan

2.

Teori Ketuhanan yaitu timbulnya suatu negara

(11)

3.

Teori Perjanjian

yaitu negara timbul karena perjanjian yang

dibuat antara orang – orang yang semula hidup bebas merdeka

terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Perjanjian

dibuat supaya kepentingan bersama dapat terpelihara dan

terjamin contoh Negara Filipina 1946, India 1947

(12)

Selain itu negara terjadi karena:

a. Pemberontakan terhadap negara lain

Seperti AS terhadap Inggris 1776 s.d 1783

b. Peleburan (fusi) yaitu berapa negara menjadi suatu negara Seperti Jerman bersatu tahun 1971

c. Penguasaan daerah yang belum ada penduduk dan pemerintahannya contoh negara Liberia

(13)

Negara

Kesatuan

yakni

suatu negara yang

berdaulat di mana

seluruh negara

yang berkuasa

hanyalah satu

pemerintah yang

mengatur

seluruhnya

BENTUK

NEGARA

Negara Serikat

(Federasi)

ialah

suatu negara yang

merupakan suatu

gabungan beberapa

negara yang

(14)

NEGARA KESATUAN

NEGARA KESATUAN

Pelaksanaan pemerintahan melalui sistem sentralisasi dan

atau disentralisasi. Sifat negara kesatuan ini pada umumnya

bersifat:

a.

Kedaulatan mencakup ke dalam ditangani negara/pemerintah

pusat

b.

Negara mempunyai satu UUD, satu Kepala Negara, satu DPR

c.

Adanya satu kebijakan nasonal menyangkut persoalan

(15)

UNSUR NEGARA

UNSUR NEGARA

Rakyat yang Bersatu

1

Daerah atau Wilayah

2

Pemerintah yang Berdaulat

3

Pengakuan dari Negara Lain

(16)

BANGSA

BANGSA

Ernast Renan (Perancis)

Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup

bersama ( hasrat bersatu ) dengan perasaan setia kawan yang

agung

Otto Bauer (Jerman)

Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai

persamaan karakter. Karateristik tumbuh karena adanya

persamaan nasib

F. Ratze (Jerman)

(17)

Negara Kesatuan

1.

1.

Pusat dan Daerah

Pusat dan Daerah

Satu

Satu

Sistem Manajemen

Sistem Manajemen

Pemerintahan

Pemerintahan

2.

2.

Sumber Kewenangan

Sumber Kewenangan

Negara Federal

Rakyat

National Gov

State/Local Gov

Rakyat

National Gov

State/Local Gov

1.

1.

Pusat dan Daerah

Pusat dan Daerah

Dua

Dua

Sistem Manajemen

Sistem Manajemen

Pemerintahan

Pemerintahan

2.

2.

Sumber Kewenangan

Sumber Kewenangan

People

State/Local Gov.

National Gov

People

State/Local Gov.

National Gov

PERBEDAAN

PERBEDAAN

NEGARA KESATUAN DGN NEGARA FEDERAL

NEGARA KESATUAN DGN NEGARA FEDERAL

(Winter, William O)

(Winter, William O)

(18)

3. SISTEM

PENGAWASAN

a. Pengawasan Pusat thdp

Daerah lebih ketat

b. Terdapat Dua Akuntabilitas

yg sama bobotnya

1) Akuntabilitas Kepada

Pemerintah kuat

2) Akuntabilitas Kepada

Rakyat kuat

3. SISTEM PENGAWASAN

a.

Pengawasan Pusat thdp

Daerah lebih longgar

b. Terdapat Dua

Akuntabilitas yg tidak

sama bobotnya

1) Akuntabilitas Kepada

Pemerintah Terbatas

2) Akuntabilitas Kepada

Rakyat lebih kuat

(19)

Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.

[Pasal 37 (5)****]

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan

undang-undang.

(Pasal 25A**)

Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia,

yang diatur dalam undang-undang

[Pasal 18B (2)**]

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan

undang-undang.

[ Pasal 18 (1)**]

Negara Indonesia ialah ,yang berbentuk Republik

[Pasal 1 (1)]

NKRI sesuai UUD NRI 1945

Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang

(20)

ATRIBUT KENEGARAAN sesuai UUD NRI 1945

Bendera Negara Indonesia ialah Sang

Merah Putih

(Pasal 35)

Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia

(Pasal 36)

Lambang

Negara

ialah

Garuda

Pancasila dengan semboyan Bhinneka

Tunggal Ika

(Pasal 36A) **

Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya

(21)

WASANTARA DALAM PARADIGMA

WASANTARA DALAM PARADIGMA

NASIONAL

NASIONAL

PANCASILA

–LandasanIdiil

UUD 1945

–LandasanKonstitusional

WASANTARA

–LandasanVisional

KETAHANAN NASIONAL

LandasanKonsepsional

KEBIJAKAN DASAR NASIONAL

–Landasan

(22)

22 PANCASILA PANCASILA UUD ‘45 UUD ‘45 BHIN-NEKA NEKA TUNGGAL TUNGGAL IKA IKA NKRI NKRI

PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

GLOBAL

REGIONAL

 Kemajuan Teknologi

 Demokratisasi

 Good Governance

 Asean  AFTA NASIONA L  Geografi  Demografi  SDA  Ideologi  Politik  Ekonomi  Sosbud  Hankam

LINGSTRA Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yg teraktualisasi dlm kelembagaan Pemerintah, Pemerintahan Daerah & masyarakat dengan terdapat tiga pilar utama yang harus menjadi acuan di dalam pelaksanaanya

yaitu UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, yg mendasarkan pada Pancasila, dlm perwujudannya sangat dipengaruhi dengan Lingstra baik

(23)

23

M P R D P R PRESIDEN

DAERAH OTONOM DESENTRALISASI

SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR & INSTANSI VERTIKAL DEKONSENTRASI BADAN PENGELOLA BUMN, OTORITA,DLL DELEGASI (DESENTRALISASI FUNGSIONAL) LEMBAGA NEGARA LAINNYA

B P K M A M K

TUGAS PEMBANTUAN PEMERINTAHAN DAERAH/ PEMERINTAHAN DESA MENTERI2 MENTERI-2

2

(24)

24

S U M A T E R A K A L I M A N T A N

J A V A

I R I A N J A Y A

PROV KAB KOTA KEC KEL DESA 34 412 93 + 6.994 + 8.083 + 70.520

N

K

R

I

BENTUK DAN KEDAULATAN (Pasal 1)

Negara Kesatuan

Negara Kesatuan

Negara Hukum

Negara Hukum

Berbentuk Republik

Berbentuk Republik

Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan

menurut UUD

(25)

Sistem Pemerintahan

Sistem Pemerintahan

Sistem Parlementer

Adalah sistem atau keseluruhan

prinsip penataan hubungan kerja

antar lembaga negara yang secara

formal memberikan peran utama

kepada parlemen atau badan

(26)

Ciri-ciri Sitem Parlementer:

1.

Kabinet dipilih perdana menteri.

2.

Masa jabatan menteri tergantung

parlemen.

3.

PM dan kabinetnya wajib menjalankan

apa yang gariskan parlemen.

4.

PM dan menteri berasal dari anggota

parlemen.

5.

Presiden sebagai simbol.

6.

Kepala negara bukan kepala

pemerintahan.

(27)

Sistem Presidensiil

Adalah sistem atau keseluruhan

prinsip penataan hubungan kerja

atau lembaga negara melalui

pemisahan kekuasaan negara, di

mana presiden memainkan peran

kunci dalam pengeloloaan

(28)

Ciri-ciri Sistem Presidensiil :

1.

Kepala negara dan kepala pemerintahan

oleh presiden,

2.

Presiden berwenang menyusun kabinet,

3.

Masa jabatan menteri tergantung

presiden

4.

Presiden dan parlemen tidak saling

menjatuhkan

5.

Presiden tidak tergantung pada parlemen

6.

Presiden mempunyai kekuasaan lebih

dominan dari legislatif

7.

Adanya pemisahan kekuasaan eksekutif,

yudikatif, dan legislatif

(29)

Sistem Presidensiil di dalam

UUD 1945:

1.Presiden berfungsi sebagai kepala

negara sekaligus kepala pemerintahan

2. Presiden adalah pihak yang harus

menyusun kabinet

3. Para menteri bertanggung jawab

kepada presiden,bukan kepada

parlemen.

(30)

SPI Sesuai Hasil Amandemen UUD

SPI Sesuai Hasil Amandemen UUD

NRI 1945

NRI 1945

a.

Setelah mengalami perubahan selama 4 kali

berturut - turut, terdapat perubahan mendasar

dlm SPI

b.

Sesuai prinsip sistem presidensiil, terdapat

larangan rangkap jabatan diantara para pejabat

lembaga negara tingkat pusat

c.

MPR kini tidak lagi berkedudukan sebagai

pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat

d.

DPR telah dikukuhkan kedudukannya sebagai

(31)

e. Selain DPR ada lembaga perwakilan daerah, dalam

bentuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

f. Presiden lebih sebagai pemegang kekuasaan

eksekutif

g. Kedudukan MA sebagai pelaksana kekuasaan

kehakiman kini ditegaskan dalam pasal 24 ayat 1

UUD 1945

h. Keberadaan MK sebagai salah satu pelaksana

kekuasaan kehakiman diatur dalam pasal 24 ayat 2

UUD 1945

i. BPK adalah lembaga yang bebas dan mandiri

(32)

32 badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman

KY

UUD 1945 PUSAT DAERAH TUN Militer Agama Umum Lingkungan Peradilan

kpu sentralbank

DPR

MPR

DPD

PERWAKILAN BPK PROVINSI

LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM

KETATANEGARAAN

menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun

1945

BPK

MA MK

Badan/Komisi dll TNI/Polri K/L Presiden/ Wakil Presiden PEMDA PROVINSI DPRD KPD PEMDA KAB/KOTA DPRD KPD

Saat ini terdapat 88 lembaga pemerintah nonstruktural, 34 kementerian, 28 LPNK, sejumlah tim, dan satgas

(33)

16 April 2008 33

R A K Y A T

P

E

M

IL

U

P

A

R

L

E

M

E

N

P

E

M

IL

U

P

R

E

S

ID

E

N

DPR RI

MEMBENTUK UUKEKUASAAN

PRESIDEN

UU PEMDA

DPRD

KDH

P E M IL U P A R L E M E N D A E R A H P E M IL U K E P A L A D A E R A H PEMERINTAHAN DAERAH

ALUR KEDAULATAN DALAM RANGKA PEMERINTAHAN

MENTERI2

(34)

TUJUAN NKRI

Alinea IV Pembukaan UUD Negara RI 1945

“Kemudian daripada itu, untuk membentuk

suatu

Pemerintahan Negara Indonesia

yang

melindungi segenap

bangsa Indonesia

dan seluruh tumpah darah Indonesia dan

untuk m

emajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa

…. dst

(35)

Normatif Sistem Pemda: Pasal 18 UUD NRI 1945

(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas Daerah-daerah

Provinsi dan Daerah Provinsi itu dibagi atas Kabupaten dan Kota,

yang tiap-tiap Provinsi, Kabupaten dan Kota itu mempunyai

pemerintahan daerah, yang diatur dengan Undang-undang.

(2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota

mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas

otonomi dan tugas pembantuan.

(3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota

memiliki DPRD yang anggota-anggotanya dipilih melalui

Pemilihan Umum.

(4) Gubernur, Bupati, Walikota masing-masing sebagai kepala

pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara

demokratis.

(36)

URGENSI KEBERADAAN PEMERINTAH DAERAH

1. Untuk melindungi dan mensejahterakan masyarakat

secara demokratis.

2. Demokratisasi dan pendidikan politik.

3. Mendekatkan pelayanan masyarakat dan meningkatkan

efisiensi serta efektivitas pelayanan masyarakat.

4. Meningkatkan partisipasi masyarakat.

(37)

6.

Misi

utama

Pemda

adalah :

Menyediakan pelayanan dasar (Basic Services) dan

mengembangkan sektor unggulan (Core Competences)

dengan cara-cara yang demokratis.

7. Outputs / end products

Pemda

adalah :

a. Public Goods; barang-barang kebutuhan masyarakat,

seperti : jalan, pasar, sekolah, RS, dsb.

b. Public Regulations; pengaturan-pengaturan masyarakat,

seperti KTP, KK, IMB, HO, Akte Kelahiran, dsb.

(38)

38

HAK

ASASI

MANUSI

A

H

AM DALAM UUD NRI 1945 YG WAJIB DIPENUHI DALAM SPI

membentuk keluarga, keturunan dan perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 28B) **

mengembangkan dan memajukan diri, serta mendapat pendidikan dan manfaat dari IPTEK

(Pasal 28C) **

kebebasan beragama, meyakini kepercayaan, memilih

kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat (Pasal 28E) ** berkomunikasi dan

memperoleh informasi

(Pasal 28F) **

pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak untuk bekerja dan kesempatan yg sama dalam pemerintahan

(Pasal 28D) **

hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh pelayanan

kesehatan, mendapat perlakuan khusus (Pasal 28H) **

tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut dan bebas dari perlakuan diskriminatif

(Pasal 28I) **

berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk kepada pembatasan UU

(Pasal 28J) **

mempertahankan hidup dan

kehidupan (Pasal 28A) **

perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda serta bebas dari penyiksaan

(39)

AZAS PEMERINTAHAN

AZAS PEMERINTAHAN

1.

DESENTRALISASI

2.

DEKONSENTRASI

(40)

AZAS PEMERINTAHAN

AZAS PEMERINTAHAN

Desentralisasi

Adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dekonsentrasi

Adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.

Tugas pembantuan

Adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari

(41)

MEMAHAMI DEKON/TP BERDASARKAN UU 32/2004

PEM. PUSAT

Pem. Provinsi

Pem. Kab/Kota

T.P

DK

T.P

Desa

T.P

T.P

T.P T.P

Instansi Vertikal

(42)

DISTRIBUSI URUSAN PEMERINTAHAN

ANTAR TINGKAT PEMERINTAHAN

Kriteria Distribusi Urusan Pmerintahan Antar Tingkat Pemerintahan :

1. Externalitas (Spill-over)

Siapa kena dampak, mereka yang berwenang mengurus

2. Akuntabilitas

Yang berwenang mengurus adalah tingkatan pemerintahan yang paling dekat dengan dampak tersebut (sesuai prinsip demokrasi)

3. Efisiensi

 Otonomi Daerah harus mampu menciptakan pelayanan publik yang efisien dan mencegah High Cost Economy

(43)

Sinergi

(44)

Hubungan Antar Tingkatan Pemerintahan

Hubungan Antar Tingkatan Pemerintahan

Adanya interkoneksi dan interdependensi antar tingkatan

Pemerintahan dalam mengatur dan mengurus urusannya.

Ada hubungan interelasi dan interdependensi Contoh 1:

Urusan Pendidikan Dasar & SLTP  Kab/Kota Urusan Pendidikan Menengah oleh Provinsi Urusan PT oleh Pemerintah Pusat

Contoh 2:

Jalan Kab/Kota oleh Pemkab/ Kota

Jalan Prov oleh Pemprov Jalan negara oleh Pem. Pusat

(45)

Urusan Bersama/Konkuren

8 Urusan Pilihan

26 Urusan Wajib

31 Bidang Urusan

1. kelautan dan perikanan; 2. pertanian;

3. kehutanan;

4. energi dan sumber daya mineral; 5. pariwisata;

6. industri;

7. perdagangan; dan

8.Ketransmigrasian.

1. pendidikan; 2. kesehatan;

3. lingkungan hidup; 4. pekerjaan umum; 5. penataan ruang;

6. perencanaan pembangunan; 7. perumahan;

8. kepemudaan dan olahraga; 9. penanaman modal;

10.koperasi dan UKM;

(46)

Implikasi Pembagian Urusan thd

Kewenangan Daerah

Mengatur

Mengurus

OTONOMI DAERAH

OPD

Perda

(47)

Implikasi Pembagian Urusan thd Anggaran

ACUAN REGULASI

UU.32/2004, UU 33/2004

PP 55/2005, PP 58/2005, PP. 38/2007, PP.7/2008

BIDANG DAN SUBBIDANG URUSAN SEBAGAI

KEWENANGAN PUSAT

BIDANG DAN SUBBIDANG URUSAN SBG KEWENANGAN

PROV/KAB/KOTA

UU 32/2004 PS 155 – 159

DEKON

TP

APBD

PROV/KAB/KOTA

Rp.Murni

P H L N

47

APBN

PENDAPATAN DAERAH:

1.PAJAK, RETRIBUSI, PERUSDA

2.PERIMBANGAN: DBH, DAU, D

AK

3.LAIN2 YG SAH

DUB

DDUB

(48)

Fenomena Saat Ini

Fenomena Saat Ini

Prinsip

money follows function

dalam

penyusunan rencana anggaran di daerah

belum mengacu ke prinsip pembagian

urusan pemerintahan.

Kemendagri sebagai simpul dekonstrasi dan

tugas pembantuan memiliki PR untuk

(49)

UU 32 TH 2004 Ttg Pemerintahan Daerah.

Pasal 218

menyebutkan bahwa Pengawasan Atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh

Pemerintah yang meliputi :

1. Pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah

2. Pengawasan thd Perda dan peraturan KDh

Pasal 222

menyebutkan bahwa Binwas penyelenggaraan

pemerintahan daerah secara nasional dikoordinasikan oleh

Mendagri.

(50)

KEWENANGAN PENGAWASAN

KEWENANGAN PENGAWASAN

PRODUK HUKUM DAERAH

(51)

URUSAN PEMERINTAHAN YANG

DIBAGAI BERSAMA / Concurrent

terdiri dari 31 bidang urusan pemerintahan

1. Pendidikan 2. Kesehatan

3. Pekerjaan umum 4. Perumahan

5. Penataan ruang

6. Perencanaan pembangunan

7. Perhubungan 8. Lingkungan hidup 9. Pertanahan

10. Kependudukan dan Capil

11. Pemberdayaan Perempuan & perlindungan anak

12. KB dan Kel Sejahtera 13. Sosial

14. Ketenagakerjaan & Ketrasmgrasian.

15. Koperasi & U.K.M. 16. Penanaman Modal

17. Kebudayaan dan pariwisata 18. Kepemudaan dan OR

19. Kesbangpol dlm negeri

20. Otda, pum,adkeu,perangkt dan Kepeg, persandian

21. PMD

22. Statistik 23. Kearsipan 24. Perpustakaan

25. Komunikasi & informasi

26. Pertanian & ketahanan pangan 27. Kehutanan

28. Energi sumber daya mineral

29. Kelautan & perik 30. Perdagangan 31. Perindustrian

Catatan:

Urusan nomor

5,6,10,19,20

dan 21 menjadi

(52)

GUBERNUR

(WAKIL PEMERINTAH)

Pembinaan,

Pengawasan,

Supervisi,

Monev

Fasilitasi

Kab/Kota

melaksanakan Otda

PELAYANAN

OPTIMAL

(53)

KEBIJAKAN

DESENTRALISASI

Tujuan Politis

Tujuan Kesejahteraan

PEMERINTAH

DAERAH

PUBLIK

PELAYANAN

Akuntabel

Efektif

Efisien

Ekonomis

TUJUAN

(54)

APA ITU OTONOMI LUAS ?

FILOSOFI PELAYANAN RAKYAT

OUTPUT ISI OTONOMI

1. PUBLIC GOODS

2. PUBLIC REGULATIONS 1.PEMDA ADA KARENA

ADA RAKYAT

2. RAKYAT MEMBERIKAN POLITICAL LEGITIMASI PADA WAKIL RAKYAT

1. PELAYANAN KEBUTUHAN POKOK

2. PELAYANAN

(55)

KEBIJAKAN DESENTRALISASI

DARI WAKTU KE WAKTU

UU 22 / 1999

desentralisasi dominan

UU 32/2004

UU 5 / 1974

dekonsentrasi dominan UU 18 / 1965

desentralisasi dominan PENPRES 6 / 1959

dekonsentrasi dominan UU 1 / 1957

desentralisasi dominan UU 22 / 1948

desentralisasi dominan UU 1 / 1945

(56)
(57)

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH

Atas Perhatiannya

Atas Perhatiannya

Mohon Maaf Kalau

Mohon Maaf Kalau

Kurang

Kurang

Memuaskan!!!!

Referensi

Dokumen terkait

assesment menekankan proses pembelajaran, maka data yang dikumpulkan harus diperoleh dari kegiatan nyata yang dikerjakan peserta didik pada saat. melakukan

Komunikasi secara vertikal, atau komunikasi dua arah yang dilakukan antara karyawan dengan pimpinan memang penting dalam sebuah organisasi, komunikasi yang

3 Memasukkan data pembayaran SPP sekolah yang dilakukan oleh siswa Menguji tombol- tombol yang terdapat di dalam antar muka tersebut dan menguji hasil. (output)

Dokumentasi merupakan fakta dari pelaksanaan pelayanan keperawatan dan catatan tentang tanggapan dan reaksi klien dan informasi yang mencakup aspek

Karang Taruna adalah Organisasi Sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk

3. Kisah yang kami tangani di Padang Arafah, seorang nenek yang sudah sangat berumur mengalami demam tinggi dan dehidrasi. Sebelumnya ia memang sering batuk yang tidak

Narasi tentang konstruksi femininitas seperti dipaparkan di atas, memperlihatkan bahwa konstruksi yang berkaitan tentang perempuan adalah bagian dari konstruksi kekuasaan..