• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF- α) DAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI STATUS GIZI LEBIH TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF- α) DAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI STATUS GIZI LEBIH TESIS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KADAR

TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA

(TNF-α)

DAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN

PADA REMAJA PUTRI STATUS GIZI LEBIH

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Gizi

Minat Utama Clinical Nutrition

Oleh

Dian Novita

S531408018

PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tesis dengan judul

HUBUNGAN KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF-α) DAN

ASUPAN ZAT BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA

PUTRI STATUS GIZI LEBIH”.

Pada kesempatan ini, dengan rendah hati izinkanlah penulis menyampaikan

penghargaan dan mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya pada pihak-pihak

yang telah mendukung penulis selama proses penyusunan tesis ini, diantaranya ialah :

1. Prof Dr. H. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan sebagai mahasiswa Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan sebagai mahasiswa Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Dra. Diffah Hanim, M.Si., selaku Kepala Program Studi Ilmu Gizi Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian sehingga penelitian dapat terlaksana dengan lancar, serta memberikan kesempatan penulis untuk menempuh pendidikan mencapai derajat Magister Ilmu Gizi Minat Clinical Nutrition.

4. Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., Sp.GK., selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, serta dengan penuh kesabaran dan perhatian memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan kepada penulis dari awal hingga terselesaikan tesis ini.

5. Dono Indarto, dr., M.Biotech, St., Ph.D., selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, serta dengan penuh kesabaran dan perhatian memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan kepada penulis dari awal hingga terselesaikan tesis ini.

(6)

Ph.D, selaku penguji yang sangat membantu penulis dalam proses perbaikan dan penyempurnaan tesis.

7. Segenap Dosen Program Studi Ilmu Gizi Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan yang sangat berarti.

8. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa, semangat dan kasih sayang yang tulus serta dukungan baik moril maupun materil yang tidak terhingga kepada penulis.

9. Suami dan anak-anak tercinta yang telah banyak mengorbankan waktu kebersamaan serta selalu memberikan doa, kasih sayang dan semangat tiada henti kepada penulis.

10.Teman-teman seperjuangan Angkatan 2014 Program Studi Ilmu Gizi Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, atas bantuan dan dukungannya.

Akhirnya kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu oleh peneliti

yang telah membantu selama proses belajar di Prodi Ilmu Gizi Pascasarjana UNS dan

selama penyelesaian tesis ini.

Dengan penuh kerendahan hati, hasil tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran akan selalu terbuka bagi siapa saja. Harapan penulis, semoga

hasil tulisan ini dapat bernilai ibadah dan dapat bermanfaat bagi masyarakat secara luas.

Akhir kata, semoga Allah SWT selalu mengiringi dan melindungi setiap langkah kita.

Amin.

Surakarta, 2017

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ISI TESIS iv

KATA PENGANTAR v

3. Hubungan Kadar TNF-α dan Asupan Zat Besi dengan Kadar

(8)

4. Penelitian yang Relevan 19

6. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data 26

7. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin 28

8. Pemeriksaan Kadar TNF-α 28

9. Teknik Analisis Data 29

3. Distribusi Status Gizi dengan Kadar Hb pada Remaja Putri di SMA.34

4. Asupan Mikronutrien Berdasarkan AKG 35

5. Distribusi Data SQ-FFQ 36

(9)

DAFTAR PUSTAKA 46

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berpikir 21

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Interpretasi Koefisien Korelasi 30

Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Ganda 31

Tabel 4.1 Karakteristik Subjel Penelitian 34

Tabel 4.2 Distribusi Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin 35

Tabel 4.3 Asupan Mikronutrien Berdasarkan AKG 35

Tabel 4.4 Distribusi Data SQ-FFQ 37

Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi antara Kadar TNF-α, Asupan Zat Besi dan

Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin 38

Tabel 4.6 Perbandingan Kadar Hemoglobin, Kadar TNF-α, Asupan Zat Besi

dan Vitamin C pada Remaja Putri Status Gizi Overweight dan Obes 39 Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linier antara Kadar TNF-α, Asupan Zat Besi dan

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Time Schedule Penelitian 54

Lampiran 2. Biodata Mahasiswa 55

Lampiran 3. Tabel Indeks Massa Tubuh 56

Lampiran 4. Persetujuan Keikutsertaan dalam Penelitian (Informed Consent) 59

Lampiran 5. Contoh Formulir Identitas Responden 62

Lampiran 6. Formulir Food Recall 24 jam 63

Lampiran 7. Formulir Food Frequency Quistionare 64

Lampiran 8. Data Hasil Penelitian 69

Lampiran 9. Data Hasil SQ-FFQ 71

Lampiran 10. Deskripsi Data Penelitian 74

Lampiran 11. Uji Normalitas Data 80

Lampiran 12. Uji Korelasi 81

Lampiran 13. Uji T Independent 82

Lampiran 14. Uji Mann Whitney 84

Lampiran 15. Regresi Linier Ganda 85

Lampiran 16. Nilai F Tabel Statistik 86

Lampiran 17. Surat-surat 87

(13)

DAFTAR SINGKATAN

ELISA : enzyme linked immunosorbent assay

g : gram

Hb : hemoglobin

ICSH : international council for standarization in hematology IL-6 : interleukin-6

IMT : indeks masa tubuh

kg : kilogram

MCH : mean corpuscolum haemoglobin MCV : mean corpuscolum volume

MCHC : mean corpuscolum haemoglobin concentration

mg : miligram

SQ-FFQ : semi quantitative food frequency questionnaire TNF-α : tumor necrosis factor alpha

URT : ukuran rumah tangga WHO : world health organization

(14)

Dian Novita, S531408018. 2016. HUBUNGAN KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF-α) DAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI STATUS GIZI LEBIH. Tesis. Pembimbing I: Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., Sp.GK. Pembimbing II: Dono Indarto, dr., M.Biotech. St., Ph.D. Program Studi Ilmu Gizi, Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

ABSTRAK

Latar Belakang: Masa remaja merupakan periode transisi dari masa anak-anak ke dewasa yang mengalami akselerasi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga memerlukan asupan zat gizi yang tinggi. Remaja putri berisiko menderita gangguan status gizi lebih dan anemia. Status gizi lebih berhubungan dengan gangguan metabolisme dan inflamasi kronis derajat ringan pada jaringan adiposa sehingga dapat mengakibatkan anemia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kadar TNF -α dan asupan zat besi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri status gizi lebih. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah 82 remaja putri kelas X dari 5 SMA di Kabupaten Boyolali. Data asupan zat besi ditentukan dengan food recall 24 jam dan semi quantitative food frequency questionnaire. Pemeriksaan kadar TNF-α dengan metode ELISA dan kadar Hb dengan metode cyanmethaemoglobin. Analisis data menggunakan uji korelasi dan regresi linier ganda dengan nilai signifikansi p < 0,05. Hasil penelitian: Rerata kadar TNF-α sebesar 164,54±101,04 pg/ml dan kadar Hb 11,87±1,70 g/dl dan asupan zat besi 15,58±2,88 mg/hari. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara kadar TNF-α dengan kadar Hb (p=0,236) dan asupan zat besi dengan kadar Hb (p=0,482). Hasil uji regresi linier ganda menunjukkan tidak ada pengaruh antara kadar TNF-α dan asupan zat besi terhadap kadar Hb (B=10,595; p=0,633).

Kesimpulan: Tidak ada hubungan kadar TNF-α dan asupan zat besi dengan kadar Hb pada remaja putri status gizi lebih.

(15)

Dian Novita, S531408018. 2016. THE RELATIONSHIP BETWEEN TUMOR

NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF-ɑ) LEVELS AND IRON INTAKE AND

HEMOGLOBIN LEVELS IN FEMALE ADOLESCENTS WITH OBESITY. Thesis. Supervisor I: Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., Sp.GK. Supervisor II: Dono Indarto, dr., M.Biotech, St., Ph. D. Study Program of Human Nutrition Science, Postgraduate of Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

ABSTARCT

Background: Adolescence is a transition period from childhood to adult which has accelerated to growth and development, thus requiring a high nutrient intake. Female adolescents are at risk of obesity and anemia. Obesity is associated with mild chronic metabolic disorders and chronic inflammation of adipose tissue, which may lead to anemia. The purpose of this study was to determine the relationship between TNF-α and iron intake and hemoglobin levels in female adolescents with obesity.

Research method: This research was observasional analitic with cross sectional

approach. The subjects of the study were 82 adolescent girls of class X of 5 senior high schools in Boyolali district. The data of iron intake was determined with 24-hour food recall and semi quantitative food frequency questionnaire. Examination of TNF-α level was done by ELISA method and Hb level by cyanmethaemoglobin method. Data analysis used correlation test and linear regression test with significance value of p<0.05.

Result: The average of TNF-α was 164.54±101.04 pg/ml and Hb was 11.87±1.70 g/dl

and iron intake was 15.58±2.88 mg/day. The result of bivariate analysis showed no significant corelation between TNF-α and Hb (p = 0.236) and between iron intake and Hb content (p = 0.482). Multiple linear regression test results showed no significant effect between TNF-α levels and iron intake on Hb level (B = 10.595; p = 0.633).

Conclusions: There was no significant corelation between TNF-α levels and iron intake

and Hb levels in female adolescents with obesity.

Referensi

Dokumen terkait

Serat kaca sangat estetis dan dapat beradhesi dengan matriks polimer resin akrilik sehingga memiliki kekuatan yang baik dengan resin akrilik, oleh karena itu serat

Harga kekerasan kampas kopling non asbes berbahan fiberglass variasi serbuk alumunium dan serbuk tembaga dari sempel 1, 2 dan 3 semua lebih tinggi dibandingkan dengan

yang sesuai dengan nilai personal, khususnya nilai-nilai agama yang telah diinternalisasi oleh karyawan merupakan salah satu faktor yang menumbuhkan keinginan

Sebagian besar responden (62,5%) menyatakan faktor pendorong terhadap perilaku pemberi pelayanan berupa sikap dan perilaku petugas lain dalam kategori cukup baik,

kelompok untuk pokok bahasan pada minggu ke-13 - Menilai capaian pembelajaran kelompok terhadap kemampuan berfikir kreatif, kerja kelompok, komunikasi - Menilai kemampuan

rahmat dan ridho-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Akuisisi Pada. Perusahaan yang Terdaftar

Pada penelitian ini penggunaan metode swim up dan tanpa swim up secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P&gt;0,05), dimana metode swim up memberikan pengaruh

Materi yang digunakan dalam pengembangan modul adalah materi listrik dinamis pada mata kuliah fisika dasar II (listrik dan magnet). Subyek penelitian adalah mahasiswa dan