• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL CPA (COHORT PARITY ANALYSIS) DAN APLIKASINYA PADA DATA PENDUDUK INDONESIA INTAN BAIDURI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODEL CPA (COHORT PARITY ANALYSIS) DAN APLIKASINYA PADA DATA PENDUDUK INDONESIA INTAN BAIDURI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL CPA (COHORT PARITY ANALYSIS) DAN

APLIKASINYA PADA DATA PENDUDUK INDONESIA

INTAN BAIDURI

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(2)

   

PERNYATAAN MENGENAI TESIS

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Model CPA

(Cohort Parity Analysis) dan Aplikasinya Pada Data Penduduk Indonesia” adalah

karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan oleh penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian tesis ini.

Bogor, Agustus 2009

Intan Baiduri

(3)

ABSTRACT

INTAN BAIDURI. The Cohort Parity Analysis Model and Its Application for Indonesian Population Data. Under supervision of HADI SUMARNO and RETNO BUDIARTI.

Fertility is one of the important issues in demography. Level of fertility is affected by fertility control. Cohort parity Analysis (CPA) is an indirect method of measuring the extent and timing of the adoption of fertility control within marriage. It uses information of parity distribution of women based on birth cohort and duration of marriage cohort. The CPA method can be used to determine efficient upper and lower bounds on proportion of continuously married women ever controlling their fertility. CPA model is developed by using three-state parity-progression table. We apply CPA model to the distribution of married women by number of children ever born on Indonesian Demography Health Survey (IDHS) 2007. The result is the following: there are 18.5% of Indonesian women, with 18.4% lower bound and 19.8% upper bound, who were married in the age-range 20-24, had been married for 25-29 years in 2007, and had practiced effective fertility control.

Keywords: cohort parity analysis, upper and lower bounds, effective fertility control.

(4)

 

RINGKASAN

INTAN BAIDURI. Model CPA (Cohort Parity Analysis) dan Aplikasinya Pada Data Penduduk Indonesia. Dibimbing oleh HADI SUMARNO dan RETNO BUDIARTI.

Fertilitas merupakan salah satu komponen kependudukan yang berpengaruh terhadap jumlah, struktur dan penyebaran penduduk di suatu wilayah. Pengukuran fertilitas diperlukan untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk di suatu negara.

Pada umumnya negara-negara berkembang tidak mempunyai data vital statistik sehingga pengukuran tingkat fertilitas dengan menggunakan data vital statistik sulit dilakukan. Oleh karena itu dilakukan pengukuran tingkat fertilitas dengan menggunakan data sensus. Pengukuran dengan menggunakan data sensus disebut pengukuran tidak langsung.

Salah satu faktor yang mempengaruhi laju penurunan fertilitas secara langsung ialah penggunaan alat kontrasepsi. Banyaknya wanita yang memakai alat kontrasepsi mempunyai pengaruh terhadap fertilitas, artinya pemakaian alat kontrasepsi menyebabkan fertilitas menurun.

Keluarga Berencana (KB) merupakan strategi pemerintahan Indonesia untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Pada saat ini akseptor KB meningkat dari 50% pada SDKI 1991 menjadi 61% pada SDKI 2007 namun laju pertumbuhan penduduk tetap, untuk itu diperlukan suatu metode untuk mengukur keefektifan penggunaan KB.

CPA merupakan teknik tidak langsung untuk mengukur tingkat kontrol fertilitas dalam perkawinan. CPA didasari pada usia ketika menikah dan lamanya pernikahan. Model CPA dapat digambarkan dalam bentuk tabel pariti progres

multi state yang terbagi tiga state, yaitu bukan pengontrol, pengontrol potensial

dan pengontrol sebenarnya.

Batas atas dan batas bawah merupakan selang kepercayaan dari pengontrol sebenarnya. Batas atas dan batas bawah dibangkitkan oleh tingkah laku pure

spacing dan perfect stopping. Pure spacing ialah tingkah laku semua pengontrol

fertilitas yang memulai kontrol fertilitas pada pariti 0. Perfect stopping ialah tingkah laku yang memulai kontrol fertilitas pada suatu pariti dan tetap pada pariti tersebut.

Data penduduk Indonesia yang digunakan ialah data kelompok wanita yang menikah pada usia 20-24 dan lamanya pernikahan 25-29 tahun. Data diperoleh dari SDKI tahun 2007. Pada saat survei dilakukan kelompok wanita tersebut berusia sekitar 45-49 tahun. Kelompok wanita yang diteliti menikah sekitar tahun 1978-1982.

Nilai pariti tertinggi diperlukan untuk membatasi pariti dalam melakukan kontrol fertilitas yang efektif. Pada penelitian ini, nilai pariti tertinggi yang diambil ialah

k

d

=

10,

7, 4,

k

d

=

3

.

Nilai g adalah konstanta dari nilai rasio pariti progres pengontrol sebenarnya. Jika g bernilai nol maka akan menghasilkan tingkah laku perfect

stopping. Jika g bernilai satu maka akan menghasilkan tingkah laku pure spacing.

(5)

tingkah laku dari satu tahap ke tahap berikutnya. Pada penelitian ini nilai g yang diambil ialah 0.5. Hal ini dapat menggambarkan tingkah laku pengontrol fertilitas pada kelompok wanita yang menikah pada usia 20-24 tahun dan lama pernikahan 25-29 tahun.

Nilai

k

d=10 berdasarkan data kelompok wanita Indonesia yang diteliti pada

tahun 2007. Proporsi wanita yang pernah melakukan kontrol fertilitas pada pariti penghenti tersebut sebanyak 72.4%.

Berdasarkan asumsi pertama CPA diambil pariti penghenti

k

d=7. Proporsi wanita yang pernah melakukan kontrol fertilitas pada pariti penghenti tersebut sebanyak 61.7%.

Penentuan penghenti pariti,

k

d

=

4

sesuai keinginan kelompok wanita untuk memiliki dua sampai tiga anak. Kelompok wanita yang melakukan kontrol fertilitas efektif ialah 39.5% pada = 4, atau kelompok wanita yang masih tergolong efektif melakukan kontrol fertilitas dengan batas bawah 39.2% dan batas atas 44%.

Penentuan 3 sesuai dengan norma keluarga yang ideal pada BKKBN menghasilkan gambaran tingkat keefektifan dari penggunaan kontrol fertilitas. Kelompok wanita yang melakukan KB secara efektif sebanyak 18.5% dengan batas bawah 18.4% dan batas atas 19.8%, yang menikah pada usia 20-24 tahun dan telah menikah selama 25-29 tahun.

Kata Kunci: CPA (Cohort Parity Analysis), batas atas, batas bawah, pure spacing, perfect stopping.

(6)

   

© Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa

mencantumkan atau menyebutkan sumber

a Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

b Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Institut Pertanian Bogor.

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya

(7)

MODEL CPA (COHORT PARITY ANALYSIS) DAN

APLIKASINYA PADA DATA PENDUDUK INDONESIA

INTAN BAIDURI

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Sains pada

Departemen Matematika

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(8)

   

(9)

Judul Tesis : Model CPA (Cohort Parity Analysis) dan Aplikasinya Pada Data Penduduk Indonesia

Nama : Intan Baiduri

NIM : G551070551

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Hadi Sumarno, M.S. Ir. Retno Budiarti, M.S. Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana IPB Matematika Terapan

Dr. Ir. Endar H. Nugrahani, M.S. Prof. Dr. Ir. Khairil A Notodiputro, M.S.

(10)

   

Kupersembahkan tesis ini untuk

Orangtuaku terkasih ummi Syamsiar Yunus, Suamiku

Bambang Suhermanto tercinta,

dan anak-anakku tersayang Qurratu Aini Azkia, M. Fathi

Firdaus, Fathimah Lutfiati Syifa dan M. Amri Adli.

(11)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Judul yang dipilih dalam penelitian ini adalah Model CPA

(Cohort Parity Analysis) dan Aplikasinya Pada Data Penduduk Indonesia.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Hadi Sumarno, M.S. dan Ibu Ir. Retno Budiarti, M.S. atas bimbingannya dalam penulisan karya ilmiah ini, serta Bapak Drs. Ali Kusnanto, M.Si. selaku dosen penguji yang telah banyak memberi saran. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada BKKBN yang telah memberikan izin dan memberikan data SDKI 2007. Terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh dosen dan staf di Departemen Matematika atas dukungan dan motivasinya. Tidak lupa pula penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Departemen Agama Republik Indonesia yang telah memberikan beasiswa. Akhirnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibunda tercinta Syamsiar Yunus, Suami tercinta Bambang Suhermanto, anak-anakku tersayang, Keluarga besar Alm. Mukhtar Puteh atas doa dan kasih sayangnya. Kepala Sekolah MTSN 6 Jakarta, Kepala Sekolah, karyawan dan para guru di MTSN 33 Jakarta. Teman-teman seperjuangan BUD 2007 yang telah membantu sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Agustus 2009 Intan Baiduri

(12)

   

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 14 Juli 1969 dari ayah Alm. Mukhtar Puteh, SH dan ibu Syamsiar Yunus. Penulis merupakan putra keenam dari tujuh bersaudara.

Tahun 1988 penulis lulus dari SMA Negeri 70 Jakarta dan pada tahun yang sama diterima di Institut Agama Islam Negeri Jakarta . Di IAIN Jakarta, penulis memilih Jurusan Matematika pada Fakultas Tarbiyah lulus pada tahun 1993.

Tahun 1993 penulis diterima sebagai staf pengajar di MA Al Ihsan Kramat Jati, Jakarta Timur. Tahun 1994 diterima sebagai staf pengajar di MA Asshidiqqiyah Kedoya, Jakarta Barat. Tahun 1997 diterima sebagai staf pengajar SDIT Al Hikmah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Tahun 1999 diterima sebagai staf pengajar di SDIT AL Khairat Condet, Jakarta Timur. Tahun 2005 diterima sebagai staf pengajar sampai sekarang di MTSN 6 KJ Cijantung (sekarang menjadi MTSN 33), Jakarta Timur.

Melalui beasiswa dari Departemen Agama Republik Indonesia, pada tahun 2007 penulis diterima sebagai mahasiswa pada Sekolah Pasca sarjana Institut Pertanian Bogor (Program Magister), dengan mengambil Mayor Matematika Terapan dan lulus tahun 2009.

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 2

TINJAUAN PUSTAKA Fertilitas ... 3

CPA (Cohort Parity Analysis) ... 5

Simulasi ... 7

METODE PENELITIAN Data Penelitian ... 12

Tahapan Penelitian ... 12

MODEL CPA Definisi Model CPA ... 13

Model CPA ... 14

Batas Bawah dan Batas Atas ... 16

Rumus Pengontrol Sebenarnya ... 23

APLIKASI MODEL CPA PADA DATA PENDUDUK INDONESIA Sumber Data ... 26

Nilai Pariti Tertinggi ... 27

Batas Atas dan Batas Bawah ... 34

Interpretasi ... 39

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan ... 41

Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

(14)

 

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Nilai batas bawah dari contoh simulasi ... 20

2 Penghitungan pengontrol sebenarnya ... 25

3 Sebaran pariti populasi target penduduk Indonesia ... 26

4 Sebaran pariti populasi target dengan 7 ... 29

5 Sebaran pariti populasi target dengan 4 ... 30

6 Sebaran pariti populasi target dengan 3 ... 32

7 Batas bawah dengan 4 ... 38

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Diagram alir sebaran pariti populasi target ... 9

2 Diagram alir sebaran pariti populasi model ... 11

3 Diagram alir batas bawah ... 19

4 Diagram alir batas atas ... 22

5 Diagram batang sebaran pariti populasi model 10 ... 28

6 Diagram batang sebaran pariti populasi model 7 ... 29

7 Diagram alir sebaran pariti populasi target 4 ... 31

8 Diagram batang sebaran pariti populasi model 4 ... 31

9 Diagram alir sebaran pariti populasi target 3 ... 33

10 Diagram batang sebaran pariti populasi model 3 ... 33

11 Diagram alir batas atas 4 ... 35

12 Diagram alir batas atas 3 ... 36

13 Diagram alir batas bawah 4 ... 37

14 Diagram alir batas bawah 3 ... 39

(16)

   

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1 Bukti persamaan 16 ... 45 2 Bukti persamaan 19 ... 45 3 Bukti persamaan 20 ... 46

4 Tabel sebaran pariti populasi model dengan 10 ... 46

5 Tabel sebaran pariti populasi model dengan 7 ... 47

6 Tabel sebaran pariti populasi model dengan 4 ... 47

7 Tabel penghitungan pengontrol sebenarnya dengan 4 ... 47

8 Tabel sebaran pariti populasi model dengan 3 ... 47

9 Tabel penghitungan pengontrol sebenarnya dengan 3 ... 48

10 Data SDKI 2007 tentang kelompok wanita yang menikah ketika berusia 20-24 tahun dan lama pernikahan 25-29 tahun ... 49

Referensi

Dokumen terkait

Jika pesanan terjadi atau suatu order jual bertemu dan cocok dengan order beli lainnya, maka pialang tersebut akan menelpon dealer yang ada di kantor perusahaan Efek

problem based learning dipadu think pair share yang dikembangkan memiliki kriteria validitas sangat valid dan tidak membutuhkan revisi sehingga layak digunakan dalam

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor internal bank yang terdiri dari Dana Pihak Ketiga (DPK), CAR, ROA, NPL’s terhadap jumlah kredit yang disalurkan oleh bank

Dimana dimensi kekuatan asosiasi merek yang paling unggul dan menonjol diantara dimensi lainnya karena responden sudah setuju bahwa Bukalapak.com memberikan jaminan

B.1 Walaupun tidak 100% yang merupakan dasar Pendidikan Agama Kristen agama Yahudi adalah pemikiran pedagogis yang dikembangkan dalam kebudayaan

Demikian laporan pertanggungjawaban keuangan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan

Melihat kondisi permasalahan tersebut, pemerintah menjalankan kebijakan reformasi perbankan pada Maret 1999 dengan melakukan penutupan bank, pengambil alihan 7 bank,

۲۱۱ ), hlm.. ةغللا ةيبرعلا سيل نع ةفرعم دعاوق نكلو ،طقف لصفلا في رشابم ةيبرعلا ةغللاب ملكتت ةيسمر لصفلا جرالخا في وأ ةيسمر. بحأس ةيفللخا هذه نم ث