• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2014 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2014 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2014"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI LAMPUNG

No. 10/02/18.Th.IV, 5 Mei 2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG

TRIWULAN I-2014 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN I-2014 SEBESAR 108,16

A. Penjelasan Umum

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. ITK dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK) dan dilakukan secara berkala setiap triwulan. Melalui ITK dapat diketahui perkembangan ekonomi terkini secara triwulan. Responden STK merupakan sub-sampel dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Dengan adanya perluasan sampel, nilai ITK dapat disajikan sampai level provinsi. Upaya ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan data yang semakin beragam hingga tingkat regional (spasial antar provinsi).

B. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan I-2014

 Nilai ITK Provinsi Lampung Triwulan I-2014 sebesar 108,16. Hal ini menunjukkan kondisi ekonomi konsumen Lampung pada Triwulan I-2014 meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Namun tingkat optimisme konsumen triwulan ini sedikit menurun dibanding triwulan sebelumnya (nilai ITK sebesar 109,54).

 Membaiknya kondisi ekonomi Lampung diantaranya tercermin dari peningkatan pendapatan rumah tangga, rendahnya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi dan peningkatan konsumsi beberapa komoditi makanan, makanan jadi dan bukan makanan.

(2)

1.

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) TRIWULAN I-2014

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Lampung pada Triwulan I-2014 adalah 108,16. Nilai ini berarti kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh naiknya pendapatan rumah tangga di Triwulan I-2014 (nilai indeks 106,08) , kurang/rendahnya pengaruh inflasi yang dirasakan oleh masyarakat terhadap tingkat konsumsi (nilai indeks 110,06) dan adanya peningkatan konsumsi beberapa komoditi bahan makanan, makanan jadi dan bukan makanan (nilai indeks 110,80). Namun dibandingkan triwulan sebelumnya, tingkat optimisme konsumen sedikit mengalami penurunan. Hal ini diantaranya disebabkan oleh menurunnya tingkat optimisme kenaikan indeks pendapatan rumah tangga triwulan I-2014 menjadi sebesar 106,08 dibanding triwulan IV-2013 yaitu 111,23.

Tabel 1.

Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Lampung dan Nasional Triwulan IV-2013 dan I-2014

Variabel Pembentuk ITK Provinsi Lampung ITK Nasional

Triwulan IV-2013 Triwulan I-2014 Triwulan IV-2013 Triwulan I-2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pendapatan rumah tangga 111,23 106,08 110,80 108,83

2. Kaitan inflasi dengan konsumsi

makanan sehari-hari 108,27 110,06 108,34 110,40

3. Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan (daging, ikan, susu, buah-buahan, dll.) dan bukan makanan (pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, kesehatan, rekreasi)

107,15 110,80 108,54 112,49

Indeks Tendensi Konsumen 109,54 108,16 109,64 110,03

Merujuk pada Tabel 1, tingkat optimisme peningkatan kondisi ekonomi konsumen Provinsi Lampung sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional yang memiliki indeks sebesar 108,83. Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional ini didukung oleh adanya peningkatan kondisi ekonomi konsumen di seluruh provinsi di Indonesia dimana 18 provinsi diantaranya memiliki nilai indeks di atas indeks nasional. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Kaltim (nilai ITK sebesar 119,52) disusul DI Yogyakarta 118,18. Sebaliknya, Provinsi Sulawesi Utara tercatat memiliki nilai ITK terendah yaitu sebesar 100,49. Perbandingan nilai ITK Triwulan I-2014 Provinsi Lampung dan Nasional dapat dilihat pada Gambar 1.

(3)

Gambar 1. Perbandingan ITK Provinsi Lampung dan Nasional Triwulan I-2014 menurut Variabel Pembentuknya

Perbaikan kondisi ekonomi konsumen diharapkan dapat terus berlangsung pada tahun mendatang, sehingga roda perekonomian di Provinsi Lampung dapat terus berjalan dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat.

Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2014

Nilai ITK Provinsi Lampung pada Triwulan II-2014 diperkirakan sebesar 110,57. Hal ini berarti tingkat optimisme konsumen triwulan mendatang diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sekarang. Optimisme konsumen diperkirakan meningkat akibat meningkatnya pendapatan rumah tangga mendatang dan rencana pembelian barang-barang tahan lama dengan nilai indeks masing-masing sebesar 109,76 dan 112,03.

Perbaikan kondisi ekonomi konsumen diperkirakan juga terjadi pada tingkat nasional. Hal ini dapat dilihat dari ITK nasional yang memiliki nilai indeks sebesar 112,39. Dari Tabel 2 terlihat bahwa adanya peningkatan pendapatan rumah tangga mendatang (nilai indeks sebesar 113,35) serta meningkatnya rencana pembelian barang tahan lama pada triwulan yang akan datang (nilai indeks

106,08 110,06 110,8 108,16 108,83 110,4 112,49 110,03

85

90

95

100

105

110

115

Pendapatan Ruta

Kini

Pengaruh Inflasi

Thd Konsumsi

Makanan

Volume Konsumsi

Makanan & Non

Makanan

ITK Total

(4)

Tabel 2.

Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2014 Provinsi Lampung dan Nasional

Variabel Pembentuk ITK Provinsi Lampung ITK Nasional Triwulan II 2014 Triwulan II 2014

(1) (2) (3)

1. Perkiraan pendapatan rumah tangga

mendatang 109,76 113,35

2. Rencana pembelian barang-barang tahan lama (TV, VCD/DVD player, Radio, Tape/Compo, komputer, HP, mebelair, kompor/tabung gas, kulkas, mesin cuci, oven/microwave, AC, perhiasan berharga, kendaraan bermotor)

112,03 110,64

Indeks Tendensi Konsumen 110,57 112,39

Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen di Triwulan II-2014 terjadi di seluruh Indonesia. Prediksi tersebut didukung oleh optimisme konsumen bahwa pendapatan rumahtangga dan rencana pembelian barang tahan lama akan meningkat pada Triwulan II-2014. Provinsi DI Yogyakarta dan Bali memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi pada Triwulan II-2014 masing-masing sebesar 120,58 dan 119,32. Sebaliknya, Provinsi NTT tercatat memiliki perkiraan nilai perkiraan ITK terendah, yaitu sebesar 107,65. Perbandingan ITK tingkat nasional dan provinsi dapat dilihat pada Tabel 3.

Gambar 2. Perbandingan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2014 Lampung dan Nasional menurut Variabel Pembentuknya

109,76 112,03 110,57

113,35

110,64

112,39

85 90 95 100 105 110 115

Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang

Rencana pembelian barang-barang tahan lama

(5)

Tabel 3.

Indeks Tendensi Konsumen (ITK)1) Triwulan I-2013 - Triwulan I-2014 dan Perkiraan ITK2 Triwulan II-2014 Provinsi dan Nasional

No. Provinsi 2013 2014 ITK Triwulan II-20142) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Aceh 104,77 105,05 110,27 107,14 107,22 108,71 2. Sumatera Utara 106,00 107,33 110,62 109,27 113,28 110,67 3. Sumatera Barat 105,33 107,48 113,40 109,56 111,58 110,77 4. R i a u 104,47 107,79 112,61 105,06 110,69 110,02 5. J a m b i 102,89 106,70 112,33 107,07 105,66 110,86 6. Sumatera Selatan 105,56 108,06 111,63 110,21 107,69 112,58 7. Bengkulu 104,29 107,78 110,65 106,00 107,63 108,06 8. Lampung 102,42 106,32 110,32 109,54 108,16 110,57

9. Kep. Bangka Belitung 103,25 107,54 110,62 106,76 105,13 111,11

10. Kep. R i a u 104,41 109,44 112,36 112,03 110,46 118,43 11. DKI Jakarta 108,32 110,87 118,09 113,55 117,56 118,45 12. Jawa Barat 104,14 107,75 113,53 110,04 112,42 112,82 13. Jawa Tengah 104,68 108,14 113,46 108,08 112,53 112,93 14. D.I. Yogyakarta 106,13 110,47 116,23 112,11 118,18 120,58 15. JawaTimur 105,50 108,07 114,17 108,67 111,84 112,95 16. Banten 108,34 110,93 115,36 110,05 115,41 116,01 17. B a l i 107,50 111,69 115,67 115,03 114,98 119,32

18. Nusa Tenggara Barat 105,12 107,25 109,85 107,86 111,57 112,37

19. Nusa Tenggara Timur 101,53 106,35 108,18 107,54 100,51 107,65

20. Kalimantan Barat 106,12 108,12 114,58 111,47 114,80 115,14 21. Kalimantan Tengah 105,01 107,54 109,76 109,19 106,64 112,38 22. Kalimantan Selatan 106,46 107,91 109,94 105,74 111,47 109,13 23. Kalimantan Timur 107,13 109,21 113,71 112,29 119,52 114,57 24. Sulawesi Utara 105,85 109,38 109,50 112,23 100,49 109,36 25. Sulawesi Tengah 102,51 107,50 109,89 109,75 106,29 113,59 26. Sulawesi Selatan 105,46 108,07 111,84 110,11 111,13 117,21 27. Sulawesi Tenggara 102,18 107,62 114,52 108,57 103,71 107,78 28. Gorontalo 105,17 108,04 112,73 110,47 106,42 110,62 29. Sulawesi Barat 104,04 107,95 111,10 107,68 104,82 112,34 30. Maluku 103,02 107,90 109,33 113,15 116,85 110,47 31. Maluku Utara 102,45 107,15 113,23 110,83 111,00 110,69 32. Papua Barat 102,54 107,23 109,10 110,71 106,47 110,90 33. Papua 102,59 106,15 108,10 110,22 108,99 109,68 Indonesia 104,70 108,02 112,02 109,64 110,03 112,39

(6)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909; Faksimili (0721) 484329

Email: bps1800@bps.go.id Homepage: http://lampung.bps.go.id

Keterangan lebih lanjut hubungi : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Up. Budi Cahyono, S.Si, M.M.

Telp. (0721) 482909 Email: bps1800@bps.go.id atau

Gambar

Gambar 1. Perbandingan ITK Provinsi Lampung dan Nasional  Triwulan I-2014 menurut Variabel Pembentuknya
Gambar 2. Perbandingan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2014  Lampung dan Nasional menurut Variabel Pembentuknya

Referensi

Dokumen terkait

Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Total Produksi Padi Sawah Menurut Kecamatan Tahun 2011 Harvest Area, Average Production, and Total Production of Wetland Paddy per Districts

Hasil penelitian (Alifian & Rahardjo, 2016) yang berjudul Analisis Pengaruh Job Insecurity, Kepuasan Kerja, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Keinginan Berpindah

Parfum Laundry Mataram Beli di Surga Pewangi Laundry Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik.. BERIKUT INI JENIS

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 70 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran generatif

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan alternatif efektif dalam penempatan dan penggunaan jumlah alat sambung pelat baja Pryda Claw Nailplate, menggunakan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk penggunaan kalimat efektif, kalimat kurang efektif, dan tanda baca yang tidak tepat pada soal latihan

  Zaman  Wilayat  di  mana  para  aulia  menunjukkan  manusia  jalan  kepada  Allah  s.w.t  sehingga  akhir  zaman.  Bila  zaman  Nubuwwah  berakhir,  maka  dari