• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI LANJAN 02 KEC. SUMOWONO KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI LANJAN 02 KEC. SUMOWONO KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

KEC. SUMOWONO KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

MASLAKAH

NIM: 11408161

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

(2)

KEMENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar No.02 Salatiga Telp.(0298) 323706, 323444 Kode Pos 50712

PENGESAHAN

Skripsi saudara MASLAKAH dengan nomor Induk Mahasiswa 11408161 yang

berjudul PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS ALQUR’AN

MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI LANJAN 02 KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Telah dimunaqosahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada hari Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pdl)

Salatiga, 28 Agustus 2010 Dewan Penguji

(3)

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudari:

Nama :

NIM :

Jurusan/Progdi :

Judul :

MASLAKAH 11408161

S 1 Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Alqur’an

Melalui Metode Drill Pada Siswa Kelas I SD Negeri

Lanjan 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 30 Juli 2010 Pembimbing

(4)

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) Jl. Stadion 03 Telp.(0298) 323706,323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.d E-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila dikemudian hari ternyata materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang penulis cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosah sekripsi.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 30 Juli 2010 Penulis

NIM. 11408161

(5)

Terjadinya akselerasi perubahan pada pra globalisasi ini, setidaknya mampu membuka mata untuk melihat fenomena kemandegan dunia pendidikan secara umum dan Pendidikan Islam pada khususnya dalam kerangka mengantarkan dan membentuk manusia seutuhnya beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Sebagai media refleksi umat Islam, harus diakui bahwa dunia pendidikan Islam masih diselimuti mendung dan aneka problematika yang belum terurai dari masa ke masa.

Oleh karena itu, jika secara umum pendidikan di Indonesia memerlukan berbagai inovasi dan kreatifitas agar tetap berfungsi optimal di tengah arus perubahan, maka Pendidikan Agama juga membutuhkan berbagai upaya inovasi agar eksistensinya tetap bermakna bagi kehidupan siswa sebagai seorang pribadi, anggota masyarakat, dan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu inovasi dan kreatifitas, terutama dalam penerapan metode pembelajaran agama Islam, harus tetap bisa menjaga dan tidak keluar dari koridor nilai-nilai agama Islam yang menjadi tujuan dari agama itu sendiri.

Selama ini, metodologi pembelajaran Agama Islam yang diterapkan masih mempertahankan cara-cara (tradisional) seperti ceramah, menghafal dan demonstrasi praktek-praktek ibadah yang tampak kering, Cara-cara seperti itu diakui atau tidak membuat siswa tampak bosan, jenuhdan kurang bersemangat dalam belajar agama.

Jika secara psikologis siswa kurang tertarik dengan metode yang digunakan guru, maka dengan sendirinya siswa akan memberikan umpan balik (feed back).

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT. Akgimya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan tiada halangan suatu apapun, sholawat serta salam mudah-mudahan tetap tersanjungkan pada Nabi terakhir Rosul Muhammad SAW, yang padaNya kita selalu berharap syafaatnya.

Selanjutnya penulis sampaikan ucapan banyak terima kasih yang tak terhingga pada:

1. Yth. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua STAIN Salatiga 2. Yth. Bapak Drs. Joko Sutopo, selaku Ketua Program Ekstensi STAIN

3. Yth. Bapak Haryo Aji Nugroho, S.Sos, MA selaku Dosen Pembimbing 4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen STAIN Salatiga

5. Sahabat-sahabatku dan seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis berdoa, semoga amal baik bapak, ibu, dan teman semuanya mendapat imbalan dari Allah SWT, melebihi apa yang penulis terima, Amin.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penyusun skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, maka kepada para pembaca kiranya berkenan memberikan saran serta kritikan untuk menyempurnakan tulisan ini.

Akhirnya penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat membawa manfaat bagi penulis khususnya dan membaca pada umumnya.

Salatiga

Salatiga, 30 Juli 2010 Penulis

(7)

Tabel Indikator Kemampuan.

Tabel Hasil Perolehan Nilai Test Formatif Pra Siklus

Analisis Nilai Pra Siklus

Tabel Hasil Perolehan Nilai Test Formatif Siklus I

Analisis Nilai Siklus I

Tabel Hasil Perolehan Nilai Test Formatif Siklus II

Analisis Nilai Siklus II

Tabel Hasil Perolehan Nilai Test Formatif Siklus III

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

BAB I Pendahuluan 1

A. Latar Belakang 2

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penelitian 3

D. Hipotesis Tindakan 3

E. Manfaat Penelitian 4

F. Definisi Istilah 4

G. Metode Penelitian 5

H. Sistematika Penulisan 10

BAB II Kajian Pustaka 13

A. Kemampuan menulis 13

1. Pengertian kemampuan menulis . 13

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa 14

dalam menulis

(9)

dalam menulis

B. Alqur’an 15

1. Pengertian Alqur ’ an 15

2. Fungsi Alqur’an 16

C. Metode Drill 17

1. Pengertian Metode Pembelajaran 17

2. Pengertian metode drill 17

3. Langkah-langkah metode drill 18

4. Kelebihan dan kelemahan metode drill. 18

BAB III Pelaksanaan Penelitian 20

A. Deskripsi pelaksanaan Siklus I 20

B. Deskripsi pelaksanaan Siklus II 23

C. Deskripsi pelaksanaan Siklus III 27

BAB IV Hasil penelitian dan Pembahasan 31

A. Diskripsi Persiklus 31

B. Pembahasan 48

BAB V Penutup 50

A. Kesimpulan 50

B. Saran 51

DAFTAR PUSTAKA 52

(10)

BABI PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Mempelajari Alqur’an bagi umat Islam hukumnya adalah wajib..

Fitrah suci anak niscaya dapat dilestarikan dengan baik dengan pendidikan

Alqur’an sejak dini.

Keberhasilan suatu pembelajaran Alqur’an salah satunya ditentukan

dari tingkat penguasaan siswa atas materi pembelajaran. Tingkat penguasaan

siswa terhadap bahan pembelajaran Aqur’an dapat diukur kemampuan siswa

dalam mencapai batas tuntas pembelajaran.

Peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam di sekolah telah banyak

dilakukan pemerintah, salah satunya adalah mengadakan Penataran

Pendidikan Agama Islam tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam

berdasarkan standarisasi Permendiknas No.22 Tahun 2006. Penataran ini

mengenalkan adanya kegiatan pembelajaran dan indikasi pencapaian

kompetensi untuk penilaian melalui standar proses dan standar isi (Peraturan

Menteri No.22 Tahun 2006). Standar isi yang disusun oleh BSNP (Badan

Standar Nasional Pendidikan) ini berisi pokok-pokok pembelajaran yang harus

dikembangkan lebih lanjut oleh sekolah masing-masing.

Sebagai guru kita sering melihat adanya respon atau tanggapan yang berbeda

dari berbagai siswa untuk anak terhadap pelajaran tertentu. Khususnya di SDN

Lanjan 02 Kelas I yang 100% siswa beragama Islam, masih sedikit sekali

siswa-siswa yang mampu membaca huruf Alqur’an. Hal ini dikarenakan siswa

(11)

mempunyai latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda. Walaupun

masing-masing individu memiliki kemampuan yang berbeda namun umat

Islam memiliki tugas untuk memaksimalkan ilmu,

Proses belajar mengajar di SDN Lanjan 02 Kecamatan Sumowono

sebelumnya belum maksimal. Terutama pada materi Pelajaran Baca Tulis

Alqur’an masih ditemukan gejala rendahnya penguasaan materi pembalajaran.

Peneliti menilai penyebabnya adalah metode penyampaian materi

pembelajaran yang hanya bertumpu pada metode-metode yang monoton.

Dampaknya kegiatan pembelajaran tidak interaktif dan hanya mengejar target

penyelesaian pokok bahasan saja.

Berdasarkan uraian di atas, perlu diuji cobakan penerapan berbagai

metode pembelajaran baru untuk mencapai kualitas/mutu pembelajaran yang

ideal. Oleh karena itu perlu kiranya dikaji melalui kegiatan Penelitian. Maka

penulis terdorong untuk mengadakan penelitian Tindakan Kelas

(PTK).dengan judul “Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Alqur’an melalui

Metode drill Pada Siswa Kelas I SDN Lanjan 02 Kecamatan Sumowono

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010”.

B. RUMUSAN MASALAH

Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah penggunaan metode drill dapat meningkatkan aktivitas

pembelajaran Baca tulis Alqur’an pada siswa kelas I SD Negeri Lanjan 02

(12)

3

2. Apakah penggunaan metode drill dapat meningkatkan kemampuan Baca

Tulis Alqur’an pada siswa kelas I SDN Lanjan 02 Kecamatan Sumowono,

Kabupaten Semarang, Tahun Pelajaran 2009/2010 ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Penelitian diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan aktifitas

pembelajaran Baca Tulis Alqur’an pada siswa kelas 1 SDN Lanjan 02 Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Tahun Pelajaran

2009/2010.

2. Untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan kemampuan Baca Tulis Alqur’an pada siswa Kelas 1 SDN Lanjan 02 Kecamatan

Sumowono, Kabupaten Semarang, Tahun Pelajaran 2009/2010.

D. HIPOTESIS TINDAKAN

Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang

kebenarannya harus diuji secara empiris (Moh. Nazir, 1993 :182).

Adapun hipotesis yang dianjurkan peneliti yaitu “Pembelajaran dengan

metode drill dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam Baca Tulis

(13)

E. MANFAAT PENELITIAN

Setelah melaksanakan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah

1. Manfaat bagi siswa, yaitu :

a. Mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik. bi Memperoleh pembelajaran yang tidak membosankan. c. Meningkatkan kemampuan siswa dalam Baca Tulis Alqur’an. 2. Mnafaat bagi guru, yaitu :

a. Korektif, yaitu memperbaiki cara mengajar khususnya dalam pembelajaran Baca Tulis Alqur’an.

b. Memahami kekurangan dan kelemahan guru.

c. Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa. 3. Manfaat bagi sekolah, yaitu :

a. Mempunyai guru yang professional dan siswa yang aktif dan kreatif dalam pembelajaran.

b. Memberikan sumbangan yang positif untuk perkembangan terhadap kemajuan pendidikan di sekolah.

F. DEFINISI ISTILAH

Untuk mengindari kesalahpahaman pengertian, maka peneliti akan menjelaskan beberapa istilah yang terkandung dalam judul, yaitu :

1. Peningkatan kemampuan

(14)

5

Kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan (Hasan Alwi,

2003 : 707). Kemampuan merupakan tenaga (daya kekuatan untuk

melakukan suatu perbuatan, kesanggupan bawaan sejak lahir, atau hasil latihan, (http://digilip.petra.ac.idj

2. Baca Tulis Alqur’an

Merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar,

dimana penulis menfokuskan pada materi menulis lafadz yang terdiri tiga

huruf hijaiyah

3. Metode Drill

Drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga siswa memperoleh suatu keterampilan tertentu (http://iindauksw.blogspot.comj.

Dari beberapa pengertian diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa upaya peningkatan kemampuan materi pelajaran Baca Tulis Alqur’an melalui metode drill adalah suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam pelajaran Baca Tulis Alqur’an.

G. METODE PENELITIAN 1. Rancangan penelitian

Dalam penelitian ini, rancangan penelitian yang ditetapkan oleh penelitian adalah penelitian tindakan kelas, hal ini didasarkan karena

masalah-masalah yang diamati muncul dari dalam kelas dan perlu adanya

(15)

Penelitian tindakan kelas lebih dikenal dengan istilah classroom action

research (CAR). Menurut Zainal Aqib (2006 : 12). PTK terbentuk dari

tiga kata, yaitu:

a. Penelitian

Yaitu kegiatan menceramahi suatu obyek, menggunakan aturan

metodologi tertentu untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peneliti/

b. Tindakan

Yaitu suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan

tertentu. Yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan

c. Kelas

Yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima

pelajaran yang sama dari seorang guru.

Berikut dipilihnya PTK sebagai bentuk penelitian, yaitu:

a. Agar guru dapat memperbaiki proses pembelajaran melaluisuatu

kejadian terhadap apa yang teijadi di dalam kelas dan tindakan yang

dilakukan guru semata-mata didasarkan pada masalah actual dan

factual yang berkembang di kelas.

b. Karena PTK merupakan suatu kegiatan penelitian yang interaksi

dengan PBM, maka pelaksanaannya PTK tidak mengganggu tugas

pokok seorang guru.

c. Dengan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk

(16)

7

berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang

dipakainya.

2. Subjek Penelitian

Yang terjadi subyek penelitian adalah kelas 1 SDN Lanjan 02

Kecamatan sumowono Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2009/2010

dengan jumlah siswa 30, yang terdiri atas 14 laki-laki dan 16 perempuan.

3. Langkah-langkah penelitian

Tahapan-tahapan dalam melaksanakan PTK adalah :

Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan

Pada tahap ini penelitian beberapa hal uang dapat mendukung proses

perbaikan pembelajaran, diantaranya, yaitu :

1) . Menetapkan materi sesuai dengan kurikulum yang dijadikan bahan

penelitian.

2) . Mengidentifikasi masalah yang ada dalam materi.

3) . Membuat perangkat pembelajaran.

4) . Membuat lembar observasi

5) . Membuat alat evaluasi

b. Pelaksanaan.

Tahap ini, peneliti membuat rencana pembelajaran sesuai dengan

skenario pembelajaran.

c. Pengamatan.

Dalam tahap ini peneliti melakukan tindakan untuk mengamati proses

(17)

menjaga keabsahan data yang akan diperoleh. Dalam melakukan

pengamatan peneliti di bantu oleh teman sejawat.

d. Refleksi

Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan

dianalisa berdasarkan prosentase. Dari observasi tersebut, guru

melakukan refleksi diri tentang kegiatan yang telah dilakukan. Untuk

selanjutnya, dari hasil refleksi itu peneliti akan mengetahui adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh

guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus

berikutnya.

4. Instrumen Pendidikan.

“Instrumen penelitian adalah alat untuk memperoleh data”(Nana

Sudjana, 1988 : 58). Dalam hal ini instrumen yang dipakai oleh peneliti untuk memperoleh data adalah lembar soal-soal, lembar observasi, lembar

wawancara dan prestasi siswa.

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah “prosedur yang sistematik dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan”,(Moh. Nazir, 1983 : 211). Dalam

penelitian ini cara peneliti mengumpulkan data yaitu menggunakan

metode sebagai berikut:

a. Observasi / pengamatan

Obserbasi adalah “Suatu teknik yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara teliti serta sistematis”,(Suharsini

(18)

9

sejauh mana keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan

diterapkannya metode drill.

b. Interview / Wawancara

“Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan

informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu”, (Rochiati

Wiriatmadja, 2008 : 117). Metode ini peneliti gunakan untuk

mendapatkan keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan terutama

berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menulis lafadz yang terdiri

tiga huruf hijaiyah.

c. Dokumentasi

Adalah untuk mengumpulkan data dengan menggunakan dokumen yang berupa catatan, transkrip nilai lager prosesi siswa dan

dokumen lain yang mendukung. Dokumentasi ini peneliti gunakan

untuk mengetahui dan menggali informasi tentang kemampuan siswa

yang implementasinya data perolehan nilai sebagai dasar belajar.

d. Tes Formatif

Tes formatif peneliti gunakan berupa tes tertulis berkaitan dengan

materi ajar. Tes ini diberikan pada akhir pembelajaran teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur ketuntasan belajar siswa sekaligus

mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap materi pembelajaran, siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan apabila telah

(19)

6. Analisa Data

Analisa data adalah proses penusunan, pengaturan, pengolahan

data agar dapat digunakan untuk membenarkan atau menyalakan hipotesis

disebut pengolahan dan analisi data, (Nana Sudjana, 1991 : 76). Adapun

analisis yang peneliti gunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini

adalah analisis diskriptif prosentase_, sehingga dengan analasisa tersebut

peneliti dapat mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan siswa

terhadap Baca Tulis Alqur’an melalui metode drill.

H. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan PTK ini akan peneliti susun sebagai berikut:

1. Bagian muka, pada bagian ini memuat antara lain : Judul, Abstrak, Nota

Pembimbing, Halaman Pengesahan, Motto, Persembahan, Kata Pengantar,

Daftar Isi, dan Tabel.

2. Bagian isi, meliputi materi yang memuat 5 bab, yaitu :

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Hipotesis Tindakan

E. Manfaat Penelitian

F. Definisi Istilah

(20)

11

H. Sistematika Penulisan

BAB II Kajian Pustaka

A. Kemampuan menulis

1. Pengertian kemampuan menulis .

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis.

3. Upaya guru untuk meningkatkan kemampuan siswa

dalam menulis B. Alqur’an

1. Pengertian Alqur’ an 2. Fungsi Alqur’an C. Metode Drill

1. Pengertian Metode Pembelajaran 2. Pengertian metode drill 3. Langkah-langkah metode drill 4. Kelebihan dan kelemahan metode drill. BAB III Pelaksanaan Penelitian

A. Deskripsi pelaksanaan Siklus I B. Deskripsi pelaksanaan Siklus II C. Deskripsi pelaksanaan Siklus III

BAB IV Hasil penelitian dan Pembahasan A. Di skripsi Persiklus

(21)

BABY Penutup A. Kesimpulan

(22)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. KEMAMPUAN MENULIS

1. Pengertian Kemampuan Menulis .

Kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan (Hasan Alwi, 2003 : 707). Kemampuan merupakan tenaga (daya kekuatan untuk melakukan suatu perbuatan, kesanggupan bawaan sejak lahir, atau hasil latihan, (http://digilip.petra.ac.idj

Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya.

Kemampuan terdiri dari dua faktor, yaitu: a. Kemampuan Intelektual (Intelaktual Ability)

Merupakan kemampuan melakukan aktifitas secara mental b. Kemampuan Fisik (Phisical Ability)

Merupakan kemampuan melakukan aktifitas berdasarkan stamina kekuatan dan karakteristik fisik

Menurut Tarigan (Hasani, 2005: 1) Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca

(23)

lambing-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

grafik tersebut.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Siswa Dalam Menulis.

Kemampuan siswa dalam menerima atau memahami setiap

pembelajaran itu berbeda antara siswa yang satu dengan yang lain. Hal itu

disebabkan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Secara garis besar faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan

siswa terhadap materi ajar ada dua, yaitu faktor Internal dan Faktor

eksternal (Depag RI, 2001 : 64)

a. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam siswa itu sendiri.

b. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar atau faktor

lingkungan.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang

mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis .

a. Faktor internal, antara lain :

1) . Minat belajar

2) . Perhatian siswa dalam pembelajaran

3) . Kebiasaan dan ketekunan belajar siswa

4) . Kondisi fisik dan psikis siswa

5) . Kemampuan dasar siswa dalam menulis huruf hijaiyah.

b. Faktor eksternal, antara lain :

(24)

2) . Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran.

3) . Media yang digunakan guru dalam pembelajaran.

3. Upaya G uru Untuk M eningkatkan Kem am puan Siswa Dalam M enulis

Menurut E. Mulyasa, 2007 : 21, guru yang efektif dan kompeten

secara profesional memiliki karakteristik sebagai b e rik u t:

a. Kemampuan m enciptakan iklim belajar yang kondusif.

b. Kemampuan mengem bangkan strategi dan m anajem en pembelajaran.

c. Kemampuan m em berikan umpan balik dan penguatan.

d. Kemampuan untuk m engembangkan diri.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti menyimpulkan bahw a upaya

dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kem am puan siswa dalam

m enulis adalah sebagai b e rik u t:

a. M enciptakan iklim belajar yang kondusif

b. M engembangkan strategi dan manajem en pem belajaran

c. M emberikan um pan balik dan penguatan.

B. ALQUR’AN

1. Pengertian A lqur’ an

Alqur’an m erupakan kitab suci sem purna dan ju g a paripurna.

A lqur’an terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat (menurut Ibnu Abbas:

6616 ayat), 77.934 kosa kata, dan 333.671 huruf (Syarifuddin, 2005: 15)

A lqur’an didiefmisikan sebagai kalam Allah Swt.yang diturunkan

(diwahyukan) kepada nabi Muhammad Saw. Melalui perantaraan

(25)

malaikat Jibril yang merupakan mukjizat, diriwayatkan secara mutawatir,

yang ditulis di mushaf dan membacanya adalah ibadah (Syarifuddin,

2005: 16)

2. Fungsi Alqur’an

Allah Swt menurunkan Alqur’an kepada Nabi Muhammad

mempunyai beberapa fungsi dan tujuan sebagai berikut:

a. Petunjuk bagi manusia

Allah Swt menurunkan Alqur’an dimaksudkan sebagai petunjuk

manusia seperti yang tersirat dalam surat Al-Baqarah ayat 2 yang

artinya “Kitab Alqur’an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk

bagi mereka yang bertakwa”.

b. Sumber pokok ajaran Islam

Alqur’an merupakan sumber hukum dan ajaran Islam seperti dalam

Alqur’an surat An-Nahl ayat 16 yang artinya “Dan kami turunkan

kepadamu Al-kitab (Alqur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan

petunjuk serta rahmad dan kabar gembira bagi orang-orang yang

berserah diri”.

c. Peringatan dan pelajaran bagi manusia

Kita harus pandai-pandai mengambil pelajaran dari kisah-kisah yang

diterangkan dalam Alqur’an. Kesemuanya sangat berguna bagi kita

umat manusia seperti yang tersirat dalam surat Asy-Syura ayat 42

yang artinya “Demikianlah kami wahyukan kepadamu Alqur’an

dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul

(26)

17

memberi peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada

keraguan kepadanya. Segolongan masuk surga dan segolongan

masuk neraka

C. METODE DRILL

1. Pengertian metode pembelaj aran

Metode berasal dari bahasa yunani yaitu “methodos” yang terdiri

dari dua suku kata, yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan

“hodos” yang berarti jalan atau cara. Maka metode memiliki arti suatu

jalan yang dilaui untuk mencapai tujuan (Ismail SM, 2008 : 7), Dalam

kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2003 : 740), metode adalah

cara keija yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan

guna mencapai tujuan yang ditentukan.

Pembelajaran merupakan perubahan istilah yang sebelumnya

dikenal dengan istilah proses belajar mengajar (PBM) atau kegiatan

belajar mengajar (KBM) (Ismail SM,2008 : 9). Proses pembelajaran

yakni hubungan guru dengan peserta didik disemua tingkatan identik

dengan watak bercerita (E. Mulyasa, 2007 : 76).

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran

adalah suatu cara atau jalan yang sistematis untuk memudahkan suatu

(27)

2. Pengertian Metode D rill

D rill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-

latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga siswa

memperoleh suatu keterampilan tertentu (http://iindauksw.blogspot.coml.

Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-

ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama

dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih

keterampilannya. Bila situasi belajar itu diubah-ubah kondisinya

sehingga menuntut respon yang berubah, maka keterampilan akan lebih

disempurnakan. D rill wajar digunakan untuk kecakapan motoris dan

kecakapan mental.

3. Langkah-langkah Dalam Metode D rill

Adapun langkah-langkah penggunaan metode drill sebagai berikut:

a. Siswa diberikan latihan menulis huruf hijaiyah

b. Siswa diminta menghafal huruf-huruf hijaiyah

c. Siswa diberikan latihan menulis lafadz yang terdiri tiga huruf

hijaiyah.

4. Kelebihan Dan Kelemahan Metode D rill

Berdasarkan pengertian metode drill yaitu selalu diulang-ulang

(http://iindauksw.blogspot.com ) metode drill mempunyai kelebihan dan

kelemahan.

Kelebihan metode drillantara lain:

(28)

19

b. Siswa siap menggunakan keterampilannya karena sudah dibiasakan

Kelemahan metode drill antara lain: a. Siswa cenderung belajar secara mekanis

b. Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih

banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarah kepada jauh dari

pengertian

c. Dapat menyebabkan kebosanan

d. Mematikan kreasi siswa

(29)

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus SIKLUS I

Siklus I pada penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2010

dengan tahapan-tahapan pelaksanaan, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan ,

Pengamatan, dan Refleksi. Adapun pelaksanaannya adalah:

1. Perencanaan {Planning)

a. Untuk tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah

penulis/peneliti bekeijasama dengan teman senior dan pembimbing

untuk mengungkap serta memperjelas permasalahan yang penulis

hadapi untuk dijadikan pemecahan yang tepat.

b. Merancang kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode drill

yaitu suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan cara guru

memberikan materi untuk dibaca dengan bimbingan guru secara

klasilkal dan kelompok supaya siswa lebih memahami cara membaca dan menulis huruf Alqur’an pada tahap awal.

c. Menyiapkan materi bacaan yang diperlukan dalam pembelajaran,

seperti buku Iqra’ jilid I.

d. Menyusun lembar observasi sebagai panduan dalam mengadakan

pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

e. Menyusun Test Formatif.

(30)

21

2. Pelaksanaan Tinadakan (A ction)

Langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah:

a. Kegiatan Awal

1) . Apersepsi

2) . Menyampaikan tujuan pembelajaran

3) . menyampaikan materi.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan ini berisi tentang pelaksanaan perbaikan pembelajaran

meliputi:

1) . Guru menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran

2) . Guru membagikan materi bacaan kemudian dibaca bersama

dengan bimbingan guru

3) . Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum jelas.

4) . Siswa mengeijakan lembar keija

3. Pengamatan (O bservasi)

Penelitian ini dapat terlaksana atas keijasama antara peneliti, teman

senior, pembimbing, kepala sekolah dan siswa kelas I SD Negeri Lanjan

02 Kecamatan Sumowono.

a. Teman sejawat mengamati proses pembelajaran yang difokuskan

pada penggunaan metode drillyaitu siswa dengan bimbingan guru

(31)

b. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran

berlangsung.

c. Dari hasil pengamatan terhadap guru yang sedang mengajar

ditemukan hal-hal sebagai berikut:

1) . Sebelum kegiatan inti, guru sudah mengungkap materi prasasat.

2) . Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media papan

tulis dan buku Iqra’

3) . Metode yang digunakan yaitu drill sudah bagus, namun perlu

ditambah metode pedamping.

d. Dari pengamatan terhadap siswa ditemukan hal-hal sebagai berikut:

1) . Masih banyak siswa yang belum berani membaca huruf

Alqur’an di depan kelas. Adapun yang sudah berani dan bisa

yaitu siswa nomor urut 12,14, 18,21,24, 25, dan 28

2) . Sebagian siswa masih belum dapat menjawab pertanyaan dari

guru. Baru tiga belas siswa yang sudah dapat merespon

pertanyaan dari guru yaitu siswa nomor urut 3, 8, 9, 12, 14, 15,

17, 18,19,20,21,24, dan 28.

3) . Siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran di kelas.

Adapun Instrumen yang digunakan dalam melaksanakan penelitian

tindakan kelas ini adalah:

1. Rencana Perbaikan Pembelajaran

2. L em b ar K e ija S isw a

3. Lembar Test Formatif

(32)

23

5. Lembar Observasi.

4. Refleksi

Peneliti mengumpulkan dan menganalisis data-data yang diperoleh

dari lembar observasi. Dari hasil observasi tersebut, peneliti dapat

mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Berdasarkan refleksi ini akan diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus

berikutnya.

SIKLUS II

Berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran pada

siklus I , maka peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang

terdiri dari rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data dan

refleksi.

1. Perencanaan {Planning)

a. Untuk tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah

penulis/peneliti bekeijasama dengan teman senior dan pembimbing

untuk mengungkap serta memperjelas permasalahan yang penulis

hadapi untuk dijadikan pemecahan yang tepat.

b. Merancang pembelajaran dengan menggunakan metode drill ditambah dengan metode demonstrasi yaitu suatu cara penyajian

bahan pengajaran dengan cara guru meberikan contoh.

(33)

d. Menyusun lembar observasi sebagai panduan dalam perbaikan

pembelajaran

e. menyusun test formatif.

2. Pelaksanaan Tinadakan (Action)

Langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah:

a. Kegiatan Awal

1) . Apersepsi

2) . Menyampaikan tujuan pembelajaran

3) . Menyampaikan materi.

b. Kegiatan Inti

1) . Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa tentang menulis

dan membaca huruf Alqur’an

2) . Guru mengadakan tanya jawab

3) . Guru mengoptimalkan penggunaan nmetode drill dan metode

pendamping yaitu demonstrasi tentang menulis dan membaca

huruf Alqur’an permulaan

4) . Dengan bimbingan guru, siswa membaca teks bacaan Iqra’

5) . Siswa mengeijakan lembar keija.

c. Kegiatan Akhir

1) . Menyimpulkan materi pelajaran

2) . Mengadakan evaluasi

3) . Memberikan motivasi

(34)

25

5). Menutup pelajaran dengan salam.

3. Pengamatan/Pengumpulan Data

Penelitian ini dapat terlaksana atas keijasama antara penulis, teman

sejawat, pembimbing, kepala sekolah dan siswa kelas satu SD Negeri

Lanjan 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.

a. Teman sejawat mengamati pembelajaran yang difokuskan pada

penggunaan metode drill..

b. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran.

c. Dari pengamatan terhadap guru yang sedang melakukan proses

pembelajaran ditemukan hal-hal sebagai berikut:

1) . Guru telah melakukan aktifi tas sesuai rencana yaitu menggunakan

metode drill tetapi belum optimal

2) . Metode drill yang digunakan menjadikan siswa lebih terampil

dan aktif dalam pembelajaran Baca Tulis Alqur’an baru tuntas

75%

d. Dari pengamatan terhadap siswa diperoleh temuan sebagai berikut:

1) . 83 % siswa terlihat lebih aktif dalam kegiatan proses

pembelajaran

2) . Masih terlihat 13% siswa masih malas dalam mengikuti pelajaran yaitu siswa dengan nomor urut 2,6,13,26, dan 27

3) . Hampir semua siswa dapat lebih cepat memahami pelajaran dan

(35)

Adapun alat yang digunakan dalam melaksanakan proses Penelitian

Tindakan Kelas ini adalah:

1) . Rencana Perbaikan Pembelajaran

2) . Lembar Keij a Siswa

3) . Lembar Test Formatif

4) . Analisis hasil Ulangan Test Formatif

5) . Lembar Observasi.

4. Refleksi

Setelah melaksanakan Siklus II, diperoleh hasil

perenungan/Refleksi sebagai berikut:

a. Guru sudah melaksanakan aktifitas sesuai dengan rencana,

namum masih perlu adanya peningkatan

b. 83 % siswa aktif dalam aktifitas pembelajaran

c. Kegiatan pembelajaran secara umum berjalan dengan baik

d. Pada perbaikan pembelajaran siklus I terlihat ketuntasan 36,6%

berdasarkan refleksi ini maka dperlukan siklus berikutnya.

SIKLUS III

Berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran pada siklus I , maka peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang

terdiri dari rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data dan

(36)

27

1. Perencanaan (Planning)

a. Untuk tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah

penulis/peneliti bekeijasama dengan teman senior dan pembimbing

untuk mengungkap serta memperjelas permasalahan yang penulis

hadapi untuk dijadikan pemecahan yang tepat.

b. Merancang pembelajaran dengan menggunakan metode drill

ditambah dengan metode demonstrasi yaitu suatu cara penyajian

bahan pengajaran dengan cara guru meberikan contoh pada siswa.

c. Menyusun lembar observasi sebagai panduan dalam perbaikan

pembelajaran

d. menyusun test formatif.

2. Pelaksanaan Tindakan (Action)

Langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah:

a. Kegiatan Awal

1) . Apersepsi

2) . Menyampaikan tujuan pembelajaran

3) . Menyampaikan materi.

b. Kegiatan Inti

1) . Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa tentang menulis

dan membaca huruf Alqur’an

2) . Guru mengadakan tanya jawab

3) . Guru mengoptimalkan penggunaan nmetode drill dengan

(37)

tentang menulis dan membaca huruf Alqur’an permulaan. Penggunaan metode drill dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a) . Siswa latihan soal menulis huruh hijaiyah b) . Siswa diminta menghafalkan huruf hijaiyah

c) . Siswa diberikan latihan soal menulis lafadz yang terdiri dari

tiga huruf hijaiyah

d) . Siswa mengerjakan lembar kerja, c. Kegiatan Akhir

1) . Menyimpulkan materi pelajaran 2) . Mengadakan evaluasi

3) . Memberikan motivasi 4) . Menganalisis hasil evaluasi 5) . Menutup pelajaran dengan salam.

3. Pengamatan/Pengumpulan Data

Penelitian ini dapat terlaksana atas kerjasama antara penulis, teman sejawat, pembimbing, kepala sekolah dan siswa kelas satu SD Negeri Lanjan 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.

a. Teman sejawat mengamati pembelajaran yang difokuskan pada penggunaan metode drill. .

b. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran.

(38)

29

1) . Guru telah melakukan aktifxtas sesuai rencana yaitu menggunakan

metode drill secara optimal.

2) . Metode drill yang digunakan menjadikan siswa lebih terampil

dan aktif dalam pembelajaran Baca Tulis Alqur’an.

d. Dari pengamatan terhadap siswa diperoleh temuan sebagai berikut:

1) . Siswa terlihat lebih aktif dalam kegiatan proses pembelajaran.

Dari tiga puluh siswa terlihat 27 siswa memperoleh nilai di atas

ketuntasan yaitu siswa nomor urut 1, 3,4, 5, 6, 7, 8, 9,10,11,12,

14,15,16 ,1 7 ,1 8 ,1 9 ,2 0 ,2 1 ,2 2 ,2 3 ,2 4 ,2 5 ,2 8 ,2 9 , dan 30.

2) . Hampir semua siswa dapat lebih cepat memahami pelajaran dan

menyelesaikan tugas. Dari 30 siswa ada 3 siswa yang dari siklus I

sampai siklus III masih belum memperoleh nilai tuntas yaitu

siswa nomor urut, 2,13, dan 27.

Adapun alat yang digunakan dalam melaksanakan proses Penelitian

Tindakan Kelas ini adalah:

1. Rencana Perbaikan Pembelaj aran

2. Lembar Keija Siswa

3. Lembar Test Formatif

4. Analisis hasil Ulangan Test Formatif

5. Lembar Observasi.

4. Refleksi

(39)

a. Guru sudah melaksanakan aktifitas sesuai dengan rencana b. Siswa aktif dalam aktifitas pembelajaran

c. Kegiatan pembelajaran secara umum berjalan dengan baik

d. Pada perbaikan pembelajaran siklus III sudah cukup berhasil, terbukti dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa di atas nilai ketuntasan. Bila

ditulis dengan prosentase telah mencapai 90 %.

Tabel Indikator Kemampuan

NO Aspek Yang Diamati

Siklus I (%)

Siklus II (%)

Siklus III (%)

1. Menulis Huruf Hijaiyah 60 83 90

2. Menghafal Huruf Hijaiyah 63 86 93

3. Mengemukakan Pertanyaan 43 66 76

(40)

BABIY

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

Berikut ini penulis uraikan secara singkat dan sederhana tentang hasil

perbaikan yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus ada 4 tahapan

yaitu rencana, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

SIKLUS I

1. Data Perencanaan

Pada tahap pemcanaan penulis melaksanakan identifikasi masalah

sebagai acuan untuk membuat rencana perbaikan siklus I. Penulis juga

menyiapkan meteri pembelajaran. Dalam perencanaan telah disusun

lembar pengamatan serta merancang test formatif . Semua perencanaan

tersebut dapat dilaksanakan.

2. Data Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I ini

dilaksanakan pada hari Sabtu 8 Mei 2010. Materi yang diajarkan adalah

membaca menulis huruf Alqur’an permulaan. Kegiatan proses

pembelajaran ini menggunakan rencana perbaikan pembelajaran siklus I.

Proses pembelajaran dilakukan secara bertahap yang didahului dengan

apersepsi dan diakhiri dengan menggunakan test formatif . Hasil test

formatif ini selanjutnya dianalisa hasilnya untuk menentukan apakah

pembelajaran perbaikan tersebut dapat berhasil atau tidak. Dari hasil

(41)

analisa data prestasi belajar yang dicapai siswa sebelum diadakan

perbaikan pembelajaran diketahui nilai yang dicapai siswa adalah nilai

terendah 30 dan nilai tertinggi yang dicapai 80 dan nilai rata-rata 52.

Analisa data prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada

perbaikan pembelajaran siklus I.

Diketahui bahwa nilai terendahnya 30, nilai tertinggi 100 dan nilai

rata-rata 64,11. Sehingga dapat dikatakan bahwa setelah menggunakan

metode drill pada perbaikan siklus I hasilnya lebih baik, namun belum

mencapai nilai ketuntasan. Oleh karena itu akan diadakan rencana

perbaikan pembelajaran siklus U.

Berikut ini penulis akan menyajikan tabel sebelum siklus

TABEL I

TABEL HASIL PEROLEHAN NILAI TEST FORMATIF

BACA TULIS ALQUR’AN PRA SIKLUS

KELAS I SEMESTER II

SD NEGERI LANJAN 02 KECAMATAN SUMOWONO

NO NILAI JUMLAH SISWA

1 0 - 2 0 3

2 2 1 -4 0 5

3 4 1 -6 0 14

4 6 1 -8 0 8

5 8 1 -1 0 0

(42)

Keterangan:

Nilai terendah 20, nilai tertinggi 80, nilai rata-rata 52

33

ANALISA NILAI AKHIR SEBELUM SIKLUS

Keadaan Siswa NILAI

Berikut disajikan tabel perbaikan siklus I:

TABEL II

TABEL HASIL PEROLEHAN NILAI TEST FORMATIF

BACA TULIS ALQUR’AN SIKLUS I

KELAS I SEM ESTER II

SD NEGERI LANJAN 02 KECAMATAN SUMOWONO

NO NILAI JUM LAH SISWA

1 0 - 2 0

-2 2 1 - 4 0 2

3 4 1 - 6 0 7

(43)

5 8 1 - 1 0 0 2

JUMLAH 30

Keterangan:

Nilai terendah 30, nilai tertinggi 100, nilai rata-rata 64,11

Daftar Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus I

Mata Pelajaran : Baca Tulis Alqur’an Kelas/Semester : i/ n

Materi Pokok : Menulis Lafadz yang terdiri dari 3 huruf Hijaiyah bertanda baca Fathah, Kasrah, Dzumah.

No Nama

1 Latifatul Anisa 50 60 tidak perbaikan

2 M. Fatkhur Rohman 40 40 tidak perbaikan

3 Rifki Mahfud 50 70 tidak perbaikan

4 M Najib Hisbullah 30 40 tidak perbaikan

5 Luky Firmansyah 50 60 tidak perbaikan

6 Zahra Zulvasanah 50 50 tidak perbaikan

7 Nila Ainun Nabila 50 60 tidak perbaikan

8 Dewi Hikmadia 60 70 tidak perbaikan

9 Intan Safira 60 70 tidak perbaikan

10 Farid Rohmansyah 40 50 tidak perbaikan

11 Diah Ayu Asriyah 60 70 tidak perbaikan

(44)

35

13 Lilis Ambaryani 30 40 tidak perbaikan

14 Luluk Muchaeyaroh 80 90 tuntas pengayaan

15 Ima Indriana 50 70 tidak perbaikan

16 Badrus Sholikin 40 50 tidak perbaikan

17 Nur Kholifah 60 70 tidak perbaikan

18 Indah Evani 70 80 tuntas pengayaan

19 Nanang Khusnan M 60 70 tidak perbaikan

20 Eriyani 60 70 tidak perbaikan

21 Miftakhul Huda 70 80 tuntas pengayaan

22 Vina Almada S 50 70 tidak perbaikan

23 Feriyanto 50 70 tidak perbaikan

24 Khabib Ibnu Sabil 70 80 tuntas pengayaan

25 Akmal Rizki R 70 80 tuntas pengayaan |

26 Anwar 20 40 tidak perbaikan

27 Fitri Handayani P R 20 30 tidak perbaikan

28 Resna Devi 80 100 tuntas pengayaan

29 Muhammad Bagus F 20 30 tidak perbaikan

30 Vini Oktavian 70 70 tidak perbaikan

Jumlah 1580 1910

Rata-rata 52 63

ANALISA NILAI AKHIR SIKLUS I

Keadaan Siswa NILAI

JML RATA

L P JML 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 RATA

(45)

Keterangan:

Nilai Ketuntasan : 75

Tuntas : 7 siswa

Belum Tuntas : 23 siswa Ketuntasan Kelas ; 23,3%

3. Data Pengamatan

Dari data yang dilakukan oleh pengamat diketahui bahwa guru

sudah melaksanakan pembelajaran perbaikan siklus I sesuai dengan

rencana. Penggunaan metode drill sudah bagus dan perlu ditambah dengan

metode pendamping yaitu metode demontrasi.

4. Data Refleksi

Setelah m elaksanakan proses pembelajaran perbaikan pada siklus I pada mata pelajaran Baca Tulis Alqur’an dengan materi membaca dan

menulis huruf Alqur’an permulaan pada hari Sabtu 8 Mei 2010 diperoleh

peremmgan/refleksi sebagai berikut:

Penggunaan metode drill sudah bagus, namun perlu ditambah dengan metode pendamping

Dari data yang telah dipaparkan di atas bisa diketahui bahwa perbaikan pembelajaran siklus I belum dapat menunjukkan hasil yang

sepenuhnya diperoleh atau masih gagal. Karena terlihat dari 30 siswa ada

7 siswa yang mendapat nilai lebih dari 75 sedangkan 23 siswa

memperoleh nilai kurang dari 75. Dengan demikian perlu diadakan

(46)

37

1. Data Perencanaan

Pada tahap perncanaan penulis melaksanakan identifikasi masalah

sebagai acuan untuk membuat rencana perbaikan siklus II Penulis juga

menyiapkan meteri pembelajaran. Dalam perencanaan telah disusun

lembar pengamatan serta merancang test formatif . Semua perencanaan

tersebut dapat dilaksanakan.

2. Data Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II ini

dilaksanakan pada hari Sabtu 22 Mei 2010. Materi yang diajarkan adalah

membaca menulis huruf Alqur’an permulaan. Kegiatan proses pembelajaran ini menggunakan rencana perbaikan pembelajaran siklus II.

Proses pembelajaran dilakukan secara bertahap yang didahului dengan apersepsi dan diakhiri dengan menggunakan test formatif . Hasil test

formatif ini selanjutnya dianalisa hasilnya untuk menentukan apakah

pembelajaran perbaikan tersebut dapat berhasil atau tidak. Dari hasil analisa data prestasi belajar yang dicapai siswa pada siklus I diketahui

nilai yang dicapai siswa adalah nilai terendah 40 dan nilai tertinggi yang

dicapai 100 dan nilai rata-rata 74.

Analisa data prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada perbaikan pembelajaran siklus II.

Diketahui bahwa nilai terendahnya 40, nilai tertinggi 100 dan nilai

(47)

metode drill pada perbaikan siklus II hasilnya lebih baik, namun belum

mencapai nilai ketuntasan. Oleh karena itu akan diadakan rencana

perbaikan pembelajaran siklus III.

Berikut disajikan tabel perbaikan siklus II:

TABEL III

TABEL HASIL PEROLEHAN NILAI TEST FORMATIF BACA TULIS ALQUR’AN PERBAIKAN SIKLUS n

KELAS I SEMESTER II

SD NEGERI LANJAN 02 KECAMATAN SUMOWONO

NO NILAI JUMLAH SISWA

1 0 - 2 0

-2 2 1 - 4 0 1

3 4 1 - 6 0 2

4 6 1 - 8 0 22

5 81 - 1 0 0 5

JUMLAH 30

Daftar Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus II

Mata Pelajaran : Baca Tulis Alqur’an

Kelas/Semester : I/ II

Materi Pokok : Menulis Lafadz yang terdiri dari 2 atau 3 huruf

Hijaiyah bertanda baca Fathah, Dzumah dan

(48)

39

1 Latifatul Anisa 70 tidak perbaikan

2 M. Fatkhur Rohman 50 tidak perbaikan

3 Rifki Mahfud 70 tidak perbaikan

4 M Najib Hisbullah 70 tidak perbaikan

5 Luky Firmansyah 70 tidak perbaikan

6 Zahra Zulvasanah 60 tidak perbaikan

7 Nila Ainun Nabila 70 tidak perbaikan

8 Dewi Hikmadia 70 tidak perbaikan

9 Intan Safira 80 tuntas pengayaan

10 Farid Rohmansyah 70 tidak perbaikan

11 Diah Ayu Asriyah 80 tuntas pengayaan

12 Kevin Ardiansyah 80 tuntas pengayaan

13 Lilis Ambaryani 60 tidak perbaikan

14 Luluk Muchaeyaroh 90 tuntas pengayaan

15 Ima Indriana 80 tuntas pengayaan

16 Badrus Sholikin 70 tidak perbaikan

17 Nur Kholifah 80 tuntas pengayaan

18 Indah Evani 90 tuntas pengayaan

19 Nanang Khusnan M 70 tidak perbaikan

20 Eriyani 70 tidak perbaikan

21

(49)

22 Vina Almada S 100 tuntas pengayaan

23 Feriyanto 70 tidak perbaikan

24 Khabib Ibnu Sabil 100 tuntas pengayaan

25 Akmal Rizki R 80 tuntas pengayaan

26 Anwar 70 tidak perbaikan

27 Fitri Handayani P R 40 tidak perbaikan

28 Resna Devi 100 tuntas pengayaan

29 Muhammad Bagus F 70 tidak perbaikan

30 Vini Oktavian 70 tidak perbaikan

Jumlah 2220

Rata-rata 74

ANALISA NILAI AKHIR SIKLUS II

(50)

41

3. Data Pengamatan

Dari data yang dilakukan oleh pengamat diketahui bahwa guru

sudah melaksanakan pembelajaran perbaikan siklus II sesuai dengan

rencana. Penggunaan metode drill sudah bagus dan sudah ditambah dengan metode pendamping yaitu metode demonstrasi.

4. Data Refleksi

Setelah melaksanakan proses pembelajaran perbaikan pada siklus II pada mata pelajaran Baca Tulis Alqur’an dengan materi membaca dan

menulis huruf Alqur’an permulaan pada hari Sabtu 22 Mei 2010 diperoleh perenungan/refleksi sebagai berikut:

Penggunaan metode drill sudah bagus dan sudah ditambah metode

pendamping yaitu metode demonstrasi, namun hasil yang diperoleh belum

menunjukkan 100% tuntas

Dari data yang telah dipaparkan di atas bisa diketahui bahwa perbaikan pembelajaran siklus II belum dapat menunjukkan hasil yang

sepenuhnya diperoleh atau masih gagal. Karena terlihat dari 30 siswa ada

11 siswa yang mendapat nilai lebih dari 75 sedangkan 19 iswa

(51)

1. Data Perencanaan

Perencanaan pembelajaran perbaikan pada siklus II berdasarkan

atas hasil refleksi pada siklus I. Pada tahap perencanaan ini penulis

merancang rencana perbaikan pembelajaran siklus II, dengan menyiapkan

lembar observasi dan soal test formatif.

2. Data Pelaksanaan

Perbaikan pembelajaran pada siklus II yang dilaksanakan pada hari

Sabtu tanggal 22 Mei 2010. Materi yang diajarkan adalah membaca dan

menulis huruf Alqur’an permulaan. Proses pembelajaran diawali dengan

apersepsi dan diakhiri dengan test formatif

Dari hasil analisa dan data prestasi belajar siswa yang dicapai

setelah perbaikan pembelajaran siklus I diketahui bahwa nilai yang dicapai

nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 100 dan nilai rata-rata 74.

Sehingga dapat dikatakan setelah menggunakan metode drill dan

metode demonstrasi pada perbaikan pembelajaran siklus II. Hasil

perolehan nilai lebih baik namun masih gagal dibuktikan dengan siswa

yang memperoleh nilai tuntasbaru 11 siswa maka perlu diadakan

perbaikan siklus III. Berikut ini disajikan hasil nilai siswa setelah

(52)

43

TABEL HASIL PEROLEHAN NILAI TEST FORM ATIF

BACA TULIS ALQUR’AN PERBAIKAN SIKLUS III TABEL IV

KELAS I SEMESTER II

SD NEGERI LANJAN 02 KECAMATAN SUMOWONO

NO NILAI JUMLAH SISWA

1 0 - 2 0

-2 2 1 - 4 0

-3 4 1 - 6 0 3

4 61 - 8 0 20

5 8 1 -1 0 0 7

JUMLAH 30

K eterangan:

Nilai Ketuntasan : 75

Tuntas : 27 siswa

Belum Tuntas : 3 siswa

D aftar Nilai Perbaikan Pem belajaran

Siklus III

Mata Pelajaran : Baca Tulis Alqur’an

Kelas/Semester : I/ II

Materi Pokok : Menulis Lafadz yang terdiri dari 2 atau 3 huruf Hijaiyah bertanda baca Fathah, Dzumah dan

(53)

No Nama

1 Latifatul Anisa 80 tuntas pengayaan

2 M. Fatkhur Rohman 70 tidak perbaikan

3 Rifki Mahfud 80 tuntas pengayaan

4 M Najib Hisbullah 80 tuntas pengayaan

5 Luky Firmansyah 80 tuntas pengayaan

6 Zahra Zulvasanah 80 tuntas pengayaan

7

Nila Ainun Nabila 80 tuntas pengayaan

8 Dewi Hikmadia 80 tuntas pengayaan

9 Intan Safira 80 tuntas pengayaan

10 Farid Rohmansyah 80 tuntas pengayaan

11 Diah Ayu Asriyah 80 tuntas pengayaan

12

Kevin Ardiansyah 80 tuntas pengayaan

13

Lilis Ambaryani 70 tidak perbaikan

14

Luluk Muchaeyaroh 90 tuntas pengayaan

15 Ima Indriana 80 tuntas pengayaan

16 Badrus Sholikin 80 tuntas pengayaan

17 Nur Kholifah 90 tuntas pengayaan

18 Indah Evani 100 tuntas pengayaan

19 Nanang Khusnan M 80 tuntas pengayaan

(54)

45

21 Miftakhul Huda 80 tuntas pengayaan

22 Vina Almada S 100 tuntas pengayaan

23 Feriyanto 80 tuntas pengayaan

24 Khabib Ibnu Sabil 100 tuntas pengayaan

25 Akmal Rizki R 100 tuntas pengayaan

26 Anwar 80 tuntas pengayaan

27 Fitri Handayani P R 50 tidak perbaikan

28 Resna Devi 100 tuntas pengayaan

29 Muhammad Bagus F 80 tuntas pengayaan

30 Vini Oktavian 80 tuntas pengayaan

Jumlah 2470

J Rata-rata 82

ANALISA NILAI AKHIR SIKLUS III

(55)

3. Data Pengamatan

Dari data yang dilakukan oleh pengamat diketahui bahwa guru

sudah melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus III sesuai dengan

rencana. Dari data tersebut pengamat menilai bahwa hasil prestasi siswa

mengalami peningkatan yang cukup memuaskan. Hal tersebut terlihat jelas

pada indikator data tentang pelaksanaan pembelajaran pada siklus III.

4. Data Refleksi

Setelah melaksanakan proses perbaikan pembelajaran siklus III

pada mata pelajaran Baca Tulis Alqur’an dengan materi menulis Huruf

Alqur’an permulaan diperoleh refleksi sebagai berikut:

a. Guru telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana

b. Siswa terlihat aktif dalam kegiatan pembelajaran.

c. Secara umum proses pembelajaran sudah baik. Perbaikan

pembelajaran siklus III sudah berhasil sebab hasil belajar yang dicapai

sudah memenuhi ktriteria keberhasilan. Dengan demikian hipotesis

tindakan yang telah dirumuskan terbukti.

TABEL V

(56)
(57)

B. PEMBAHASAN PER SIKLUS 1. Pembahasan Siklus I

Berdasarkan tabel analisa nilaki akhir siklus I Siswa yang langsung

tuntas asa 7 siswa yaitu Kevin Ardiansyah, Luluk Muchaeyaroh, Indah

Evani, Miftakhul Huda, Khabib Ibnu Sabil, Akmal Rizki dan Resna Devi.

Dari tujuh siswa tersebut di kelas I merupakan siswa yang paling rajin dan

tekun, sedangkan 23 siswa memperoleh nilai masih di bawah KKM,

dikarenakan kurangnya perhatian orang tua dalam hal belajar.

Dari siklus I diperoleh prosentase ketuntasan masih sangat rendah

yaitu 23,3 %. Tetapi hasil tersebut masih baik bila dibandingkan sebelum

perbaikan.

2. Pembahasan Siklus II

Dari hasil perbaikan siklus II diperoleh 11 siswa memperoleh nilai

tuntas dan 19 siswa masih memperoleh nilai di bawah KKM. Adapun yang

memperoleh nilai tuntas adalah semua siswa yang sudah memperoleh nilai

tuntas pada perbaikan siklus I ditambah 4 siswa yaitu Intan Safira, Diah

Ayu Asriyah, Ima Indriana, dan Vina Almada Salsabila. Siswa - siswa

yang pada siklus I belum tuntas, kemudian pada siklus II sudah bisa tuntas,

karena dalam mmgikuti pelajaran lebih aktif, selalu memperhatikan

nasihat guru.

Perubahan yang diperoleh dari siklus I ke siklus II meningkat lebih

(58)

49

3. Pembahasan Siklus III

Sesuai dengan tabel pengamatan, pada siklus III dapat disimpulkan

bahwa teijasi sebuah peningkatan yang signifikan terhadap proses

pembelajaran, baik dari segi keaktifan maupun kemampuan siswa. Dimana

pada siklus III hanya tiga siswa yang tidak tuntas yaitu M. Fatkhurohman,

Lilis Ambaryani, dan Fitri Handayani. Ketiga siswa tersebut dari siklus I

sampai siklus III tidak pernah mendapat nilai tuntas namun guru harus

dapat memakluminya karena ketiga siswa tersebut mengalami kelemahan

yang berbeda. M. Fatkhurohman dan Lilis Ambaryani berasal dari

keluarga kurang mampu, yang setiap harinya orang tuanya bekeija sebagai

buruh tani dari pagi sampai sore sehingga tidak dapat memberikan

perhatian yang cukup dalam belajar. Sedangkan Fitri Handayani yang dari

kecil sudah ditinggal orang tuanya karena bercerai, setiap harinya tinggal

bersama neneknya sehingga kurangnya perhatian dalam hal belajar.

Dari hasil siklus III dapat dilihat ada perubahan yang sangat baik,

bila dinyatakan dalam presentase mengalami peningkatan dari 36,6%

menjadi 90%. Berdasarkan target ketuntasan kelas (85%) maka

penggunaan metode drill untuk pembelajaran Baca Tulis Alqur’an telah

(59)

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas I SD

Negeri Lanjan 02 Tahun Pelajaran 2009/2010, yang dilakukan dengan tiga

tahapan siklus yaitu siklus I, siklus I I , siklus III maka peneliti dapat sajikan

kesimpulannya.

Kesimpulan ini merupakan gambaran singkat mengenai “Peningkatan

Kemampuan Baca Tulis Alqur’an melalui Metode Drill pada siswa kelas I

SD Negeri Lanjan 02 Kecamatan. Sumowono Kabupaten .Semarang Tahun

Pelajaran 2009/2010”.

Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan penelitian, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Penerapan metode drill dapat meningkatkan keaktifan sisiwa dalam

pembelajaran Baca Tulis Alqur’an dengan materi menulis lafadz yang

terdiri tiga huruf hijaiyah. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin

meningkatnya keaktifan siswa dari tiap siklusnya. Pada siklus I presentase

keaktifan siswa sebesar 50%, siklus II 66,6% sedangkan siklus III 85,8%

2. Penerapan metode drill dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

pelajaran Baca Tulis Alqur’an pada materi menulis lafadz yang terdiri dari

tiga huruf hijaiyah yaitu pada siklus I terdapat 7 siswa yang mencapai

standar ketuntasan atau sebesar 23,3%. Pada siklus II terdapat 11 siswa

(60)

51

yang mencapai standar ketuntasan atau sebesar 3 6,6% dan siklus III terdapat 27 siswa yang mencapai standar ketuntasan atau sebesar 90%.

Adanya peningkatan keaktifan dan kemampuan siswa tersebut menunjukan bahwa hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini dapat diterima dan dapat tercapai yaitu pembelajaran dengan metode drill dapat meningkatkan kemampuan Baca Tulis Alqur’an pada siswa kelas I SDN Lanjan 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010. Berdasarkan target ketuntasan kelas (85%) maka penggunaan metode drill untuk pembelajaran Baca Tulis Alqur’an telah melampaui target ketuntasan kelas.

B. SARAN

Dari hasil pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan hasil yang telah diperoleh tersebut,maka peneliti mengajukan saran- saran sebagai berikut:

1. Hendaknya guru selalu mengembangkan inovasi-inovasi dalam menerapkan metode di dalam proses pambelajaran

(61)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Arikunto, Suharsini. 1990. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: YARMA WIDYA

(http://digilip.petra.ac.id)

(http://iindauksw.blogspot.com')

Mulyasa, E. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remeja Rosdakarya

Nasirudin, Humam. 1964. Ta’limul Mutaalim. Kudus: Menara. Kudus: Menara Kudus

Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

SM, Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group

Sudjana, Nana. 1988. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah: Sinar Baru

Syarifuddin, Ahmad. 2004. Mendidik Anak. Jakarta: Gema Insani

(62)

Lampiran 1

Membaca dan Menulis Huruf Alqur’an Permulaan yang bertanda baca fathah, kasrah atau zummah.

> Membaca lafadz yang tertentu dari dua/ tiga huruf hijaiyah asli bertanda baca fathah, kasrah dan zummah.

II. Tujuan Pembelajaran

> Melalui penjelasan guru tentang membaca dan menulis huruf hijaiyah permulaan siswa dapat membaca lafadz yang terdiri dari dua/ tiga huruf hijaiyah asli yang bertanda baca fathah, kasrah dan zummah.

> Melalui tanya jawab tentang membaca dan menulis huruf hijaiyah siswa dapat menyebutkan cara menulis dan membaca yang benar dan tepat.

III.Tujuan Perbaikan

1. Siswa dapat menulis dengan benar

2. Siswa dapat membaca dengan memberikan penekanan tertentu 3. Siswa dapat menjawab pertanyaan.

(63)

a. Berdoa bersama

b. Mengadakan absensi

c. Menata tempat duduk

d. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran

e. Apersepsi : tanya jawab yang berhubungan dengan materi yang akan

diajarkan

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (20 menit)

a. Siswa diajak menghafal huruf hijaiyah yang bequmlah 28

b. Bertanya jawab tentang huruf hijaiyah dan tanda baca fathah, kasrah

dan zummah

c. Dengan bimbingan guru siswa membaca Iqra’ jilid I yang telah

disiapkan guru

d. Dengan tanya jawab guru memberi contoh cara menulis dan membaca

dengan benar.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

Pada akhir kegiatan guru mengadakan:

a. Membagikan tes formatif dan siswa mengeijakan tes

b. Guru mengoreksi, menilai, menganalisa tes formatif

c. Guru memberikan motivasi agar siswa belajar lebih giat.

V. Metode

Drill, Demonstrasi

VI. Media Pembelajaran dan Sumber Bahan

1. Media Pembelajaran

a. Buku Iqra’

b. Gambar Tulisan Hijaiyah

(64)

2. Sumber Bahan a. Buku PAI Kelas I

b. Silabus Mapel Mulok BTQ SD Kab. Semarang 2009

VII. Evaluasi 1. Prosedur

a. Tes awal : bersamaan apersepsi

b. Proses : guru mengamati siswa dalam membaca teks bacaan (Iqra’ jilid I)

c. Tes akhir siswa mengerjakan tes formatif.

2. Jenis Tes : tes tertulis 3. Bentuk Tes : Isian 4. Alat Penilaian

a. Soal tes formatif b. Kunci tes formatif c. Pedoman penilaian d. Daftar nilai

e. Analisis hasil evaluasi f. lembar pengamatan

Lanjan, 8 Mei 2010 Mahasiswa

NIM.l 1408161

(65)

Siklus I

Mata Pelajaran : Baca Tulis Alqur’an

Materi Pokok : Mengenal cara menulis lafadz yang terdiri dari dua / tiga huruf hijaiyah asli bertanda baca fathah, kasrah, dan dzumah.

Kelas/Semester : I/ II

Hari/Tanggal : Sabtu, 8 Mei 2010

1. l o u ; ... 2- C 2 411 : ... 3- C»E : ... 4. Kaki : ... 5. Umi : ...

Kunci Jawaban

1. Bataa 2. Tsajihu 3. Jaakha 4. 5. fi

Pedoman Penilaian 1. Jawaban benar skor 20 2. Nilai = skor perolehan x 100

skor maksimal

(66)

Lampiran 3

Aspek Yang diobservasi kemunculan Komenta O

Ada Tidak r

Guru

n

1

Guru menyiapkan pembelajaran

V

baik

2

Guru menyiapkan sumber dan media pembelajaran

V

cukup

3 Guru melaksanakan kegiatan awal

V

cukup

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

V

baik

5 Guru menyampaikan materi

V

baik

6 Guru menguasai materi

V

baik

7 Berperan sebagai fasilitator

V

cukup

8 Siswa terlibat dalam KBM

V

baik

9 Penerapan metode

V

baik

10 Pemberian motivasi

V

baik

Siswa

1 Berani mengajukan pertanyaan

V

kurang

2

Siswa memperhatikan penjelasan guru

V

baik

3 Berani menjawab pertanyaan tanpa ditunjuk

V

kurang

4 Keaktifan siswa

V

kurang

5 Tampak minat dan kesanggupan dalam

mengerjakan tugas

V

kurang

Lanjan, 8 Mei 2010 Pengamat

(67)

Daftar Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus I

Mata Pelajaran : Baca Tulis Alqur’ an Kelas/Semester : I/ II

Materi Pokok : Menulis Lafadz yang terdiri dari 2 atau 3 huruf Hijaiyah bertanda baca Fathah, Kasrah, Dzumah.

No Nama

1 Latifatul Anisa 50 60 tidak perbaikan

2 M. Fatkhur Rohman 40 40 tidak perbaikan

3 Rifki Mahfud 50 70 tidak perbaikan

4 M Najib Hisbullah 30 40 tidak perbaikan

5 Luky Firmansyah 50 60 tidak perbaikan

6 Zahra Zulvasanah 50 50 tidak perbaikan

7 Nila Ainun Nabila 50 60 tidak perbaikan

8

Dewi Hikmadia 60 70 tidak perbaikan

9 Intan Safira 60 70 tidak perbaikan

1° Farid Rohmansyah 40 50 tidak perbaikan

11 Diah Ayu Asriyah 60 70 tidak perbaikan

12

Kevin Ardiansyah 70 80 tuntas pengayaan

Gambar

Tabel Indikator Kemampuan.
grafik tersebut.
TABEL ITABEL HASIL PEROLEHAN NILAI TEST FORMATIF
TABEL IITABEL HASIL PEROLEHAN NILAI TEST FORMATIF
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis yang telah dilakukan pada hubungan tingkat kematangan usia 5-6 tahun terhadap kesiapan belajar pada kelompok B TK Aisyiyah 1 Purwokerto

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya, sehingga skripsi yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Pembelian dan Persediaan

Laboratorium Sistem Informasi dan Akuntansi Universitas Bina Nusantara, baik staf (Yuliana Lisanti, M.ITM.; I Gusti Made Karmawan, S.Kom.; Imas Halimah; Devyano Luhukay;

Theresia Widia Soerjaningsih, MM selaku Rektor Universitas Bina Nusantara terdahulu yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk dapat mendapatkan pendidikan di

Bagian Panitera Muda Pidana juga mempunyai tugas untuk memproses data perkara dan data yang telah diizinkan oleh ketua pengadilan negeri Palembang, termasuk data

Pengumpulan data diperoleh dari lembar observasi guru dan lembar observasi siswa, untuk memperoleh data motivasi belajar diperoleh dari angket motivasi belajar

(6) Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D4

Pada tahapan ini adalah tahap permulaan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan tentang