KEC. SUMOWONO KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0
S K R I P S I
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
MASLAKAH
NIM: 11408161JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar No.02 Salatiga Telp.(0298) 323706, 323444 Kode Pos 50712
PENGESAHAN
Skripsi saudara MASLAKAH dengan nomor Induk Mahasiswa 11408161 yang
berjudul PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS ALQUR’AN
MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI LANJAN 02 KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Telah dimunaqosahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada hari Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pdl)
Salatiga, 28 Agustus 2010 Dewan Penguji
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudari:
Nama :
NIM :
Jurusan/Progdi :
Judul :
MASLAKAH 11408161
S 1 Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam
Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Alqur’an
Melalui Metode Drill Pada Siswa Kelas I SD Negeri
Lanjan 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 30 Juli 2010 Pembimbing
DEPARTEMEN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) Jl. Stadion 03 Telp.(0298) 323706,323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.d E-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Apabila dikemudian hari ternyata materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang penulis cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosah sekripsi.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 30 Juli 2010 Penulis
NIM. 11408161
Terjadinya akselerasi perubahan pada pra globalisasi ini, setidaknya mampu membuka mata untuk melihat fenomena kemandegan dunia pendidikan secara umum dan Pendidikan Islam pada khususnya dalam kerangka mengantarkan dan membentuk manusia seutuhnya beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Sebagai media refleksi umat Islam, harus diakui bahwa dunia pendidikan Islam masih diselimuti mendung dan aneka problematika yang belum terurai dari masa ke masa.
Oleh karena itu, jika secara umum pendidikan di Indonesia memerlukan berbagai inovasi dan kreatifitas agar tetap berfungsi optimal di tengah arus perubahan, maka Pendidikan Agama juga membutuhkan berbagai upaya inovasi agar eksistensinya tetap bermakna bagi kehidupan siswa sebagai seorang pribadi, anggota masyarakat, dan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu inovasi dan kreatifitas, terutama dalam penerapan metode pembelajaran agama Islam, harus tetap bisa menjaga dan tidak keluar dari koridor nilai-nilai agama Islam yang menjadi tujuan dari agama itu sendiri.
Selama ini, metodologi pembelajaran Agama Islam yang diterapkan masih mempertahankan cara-cara (tradisional) seperti ceramah, menghafal dan demonstrasi praktek-praktek ibadah yang tampak kering, Cara-cara seperti itu diakui atau tidak membuat siswa tampak bosan, jenuhdan kurang bersemangat dalam belajar agama.
Jika secara psikologis siswa kurang tertarik dengan metode yang digunakan guru, maka dengan sendirinya siswa akan memberikan umpan balik (feed back).
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT. Akgimya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan tiada halangan suatu apapun, sholawat serta salam mudah-mudahan tetap tersanjungkan pada Nabi terakhir Rosul Muhammad SAW, yang padaNya kita selalu berharap syafaatnya.
Selanjutnya penulis sampaikan ucapan banyak terima kasih yang tak terhingga pada:
1. Yth. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua STAIN Salatiga 2. Yth. Bapak Drs. Joko Sutopo, selaku Ketua Program Ekstensi STAIN
3. Yth. Bapak Haryo Aji Nugroho, S.Sos, MA selaku Dosen Pembimbing 4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen STAIN Salatiga
5. Sahabat-sahabatku dan seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis berdoa, semoga amal baik bapak, ibu, dan teman semuanya mendapat imbalan dari Allah SWT, melebihi apa yang penulis terima, Amin.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penyusun skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, maka kepada para pembaca kiranya berkenan memberikan saran serta kritikan untuk menyempurnakan tulisan ini.
Akhirnya penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat membawa manfaat bagi penulis khususnya dan membaca pada umumnya.
Salatiga
Salatiga, 30 Juli 2010 Penulis
Tabel Indikator Kemampuan.
Tabel Hasil Perolehan Nilai Test Formatif Pra Siklus
Analisis Nilai Pra Siklus
Tabel Hasil Perolehan Nilai Test Formatif Siklus I
Analisis Nilai Siklus I
Tabel Hasil Perolehan Nilai Test Formatif Siklus II
Analisis Nilai Siklus II
Tabel Hasil Perolehan Nilai Test Formatif Siklus III
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
ABSTRAK iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL ix
BAB I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 2
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 3
D. Hipotesis Tindakan 3
E. Manfaat Penelitian 4
F. Definisi Istilah 4
G. Metode Penelitian 5
H. Sistematika Penulisan 10
BAB II Kajian Pustaka 13
A. Kemampuan menulis 13
1. Pengertian kemampuan menulis . 13
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa 14
dalam menulis
dalam menulis
B. Alqur’an 15
1. Pengertian Alqur ’ an 15
2. Fungsi Alqur’an 16
C. Metode Drill 17
1. Pengertian Metode Pembelajaran 17
2. Pengertian metode drill 17
3. Langkah-langkah metode drill 18
4. Kelebihan dan kelemahan metode drill. 18
BAB III Pelaksanaan Penelitian 20
A. Deskripsi pelaksanaan Siklus I 20
B. Deskripsi pelaksanaan Siklus II 23
C. Deskripsi pelaksanaan Siklus III 27
BAB IV Hasil penelitian dan Pembahasan 31
A. Diskripsi Persiklus 31
B. Pembahasan 48
BAB V Penutup 50
A. Kesimpulan 50
B. Saran 51
DAFTAR PUSTAKA 52
BABI PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Mempelajari Alqur’an bagi umat Islam hukumnya adalah wajib..
Fitrah suci anak niscaya dapat dilestarikan dengan baik dengan pendidikan
Alqur’an sejak dini.
Keberhasilan suatu pembelajaran Alqur’an salah satunya ditentukan
dari tingkat penguasaan siswa atas materi pembelajaran. Tingkat penguasaan
siswa terhadap bahan pembelajaran Aqur’an dapat diukur kemampuan siswa
dalam mencapai batas tuntas pembelajaran.
Peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam di sekolah telah banyak
dilakukan pemerintah, salah satunya adalah mengadakan Penataran
Pendidikan Agama Islam tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam
berdasarkan standarisasi Permendiknas No.22 Tahun 2006. Penataran ini
mengenalkan adanya kegiatan pembelajaran dan indikasi pencapaian
kompetensi untuk penilaian melalui standar proses dan standar isi (Peraturan
Menteri No.22 Tahun 2006). Standar isi yang disusun oleh BSNP (Badan
Standar Nasional Pendidikan) ini berisi pokok-pokok pembelajaran yang harus
dikembangkan lebih lanjut oleh sekolah masing-masing.
Sebagai guru kita sering melihat adanya respon atau tanggapan yang berbeda
dari berbagai siswa untuk anak terhadap pelajaran tertentu. Khususnya di SDN
Lanjan 02 Kelas I yang 100% siswa beragama Islam, masih sedikit sekali
siswa-siswa yang mampu membaca huruf Alqur’an. Hal ini dikarenakan siswa
mempunyai latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda. Walaupun
masing-masing individu memiliki kemampuan yang berbeda namun umat
Islam memiliki tugas untuk memaksimalkan ilmu,
Proses belajar mengajar di SDN Lanjan 02 Kecamatan Sumowono
sebelumnya belum maksimal. Terutama pada materi Pelajaran Baca Tulis
Alqur’an masih ditemukan gejala rendahnya penguasaan materi pembalajaran.
Peneliti menilai penyebabnya adalah metode penyampaian materi
pembelajaran yang hanya bertumpu pada metode-metode yang monoton.
Dampaknya kegiatan pembelajaran tidak interaktif dan hanya mengejar target
penyelesaian pokok bahasan saja.
Berdasarkan uraian di atas, perlu diuji cobakan penerapan berbagai
metode pembelajaran baru untuk mencapai kualitas/mutu pembelajaran yang
ideal. Oleh karena itu perlu kiranya dikaji melalui kegiatan Penelitian. Maka
penulis terdorong untuk mengadakan penelitian Tindakan Kelas
(PTK).dengan judul “Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Alqur’an melalui
Metode drill Pada Siswa Kelas I SDN Lanjan 02 Kecamatan Sumowono
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010”.
B. RUMUSAN MASALAH
Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah penggunaan metode drill dapat meningkatkan aktivitas
pembelajaran Baca tulis Alqur’an pada siswa kelas I SD Negeri Lanjan 02
3
2. Apakah penggunaan metode drill dapat meningkatkan kemampuan Baca
Tulis Alqur’an pada siswa kelas I SDN Lanjan 02 Kecamatan Sumowono,
Kabupaten Semarang, Tahun Pelajaran 2009/2010 ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penelitian diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan aktifitas
pembelajaran Baca Tulis Alqur’an pada siswa kelas 1 SDN Lanjan 02 Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Tahun Pelajaran
2009/2010.
2. Untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan kemampuan Baca Tulis Alqur’an pada siswa Kelas 1 SDN Lanjan 02 Kecamatan
Sumowono, Kabupaten Semarang, Tahun Pelajaran 2009/2010.
D. HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang
kebenarannya harus diuji secara empiris (Moh. Nazir, 1993 :182).
Adapun hipotesis yang dianjurkan peneliti yaitu “Pembelajaran dengan
metode drill dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam Baca Tulis
E. MANFAAT PENELITIAN
Setelah melaksanakan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah
1. Manfaat bagi siswa, yaitu :
a. Mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik. bi Memperoleh pembelajaran yang tidak membosankan. c. Meningkatkan kemampuan siswa dalam Baca Tulis Alqur’an. 2. Mnafaat bagi guru, yaitu :
a. Korektif, yaitu memperbaiki cara mengajar khususnya dalam pembelajaran Baca Tulis Alqur’an.
b. Memahami kekurangan dan kelemahan guru.
c. Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa. 3. Manfaat bagi sekolah, yaitu :
a. Mempunyai guru yang professional dan siswa yang aktif dan kreatif dalam pembelajaran.
b. Memberikan sumbangan yang positif untuk perkembangan terhadap kemajuan pendidikan di sekolah.
F. DEFINISI ISTILAH
Untuk mengindari kesalahpahaman pengertian, maka peneliti akan menjelaskan beberapa istilah yang terkandung dalam judul, yaitu :
1. Peningkatan kemampuan
5
Kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan (Hasan Alwi,
2003 : 707). Kemampuan merupakan tenaga (daya kekuatan untuk
melakukan suatu perbuatan, kesanggupan bawaan sejak lahir, atau hasil latihan, (http://digilip.petra.ac.idj
2. Baca Tulis Alqur’an
Merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar,
dimana penulis menfokuskan pada materi menulis lafadz yang terdiri tiga
huruf hijaiyah
3. Metode Drill
Drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga siswa memperoleh suatu keterampilan tertentu (http://iindauksw.blogspot.comj.
Dari beberapa pengertian diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa upaya peningkatan kemampuan materi pelajaran Baca Tulis Alqur’an melalui metode drill adalah suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam pelajaran Baca Tulis Alqur’an.
G. METODE PENELITIAN 1. Rancangan penelitian
Dalam penelitian ini, rancangan penelitian yang ditetapkan oleh penelitian adalah penelitian tindakan kelas, hal ini didasarkan karena
masalah-masalah yang diamati muncul dari dalam kelas dan perlu adanya
Penelitian tindakan kelas lebih dikenal dengan istilah classroom action
research (CAR). Menurut Zainal Aqib (2006 : 12). PTK terbentuk dari
tiga kata, yaitu:
a. Penelitian
Yaitu kegiatan menceramahi suatu obyek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti/
b. Tindakan
Yaitu suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu. Yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan
c. Kelas
Yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima
pelajaran yang sama dari seorang guru.
Berikut dipilihnya PTK sebagai bentuk penelitian, yaitu:
a. Agar guru dapat memperbaiki proses pembelajaran melaluisuatu
kejadian terhadap apa yang teijadi di dalam kelas dan tindakan yang
dilakukan guru semata-mata didasarkan pada masalah actual dan
factual yang berkembang di kelas.
b. Karena PTK merupakan suatu kegiatan penelitian yang interaksi
dengan PBM, maka pelaksanaannya PTK tidak mengganggu tugas
pokok seorang guru.
c. Dengan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk
7
berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang
dipakainya.
2. Subjek Penelitian
Yang terjadi subyek penelitian adalah kelas 1 SDN Lanjan 02
Kecamatan sumowono Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2009/2010
dengan jumlah siswa 30, yang terdiri atas 14 laki-laki dan 16 perempuan.
3. Langkah-langkah penelitian
Tahapan-tahapan dalam melaksanakan PTK adalah :
Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
a. Perencanaan
Pada tahap ini penelitian beberapa hal uang dapat mendukung proses
perbaikan pembelajaran, diantaranya, yaitu :
1) . Menetapkan materi sesuai dengan kurikulum yang dijadikan bahan
penelitian.
2) . Mengidentifikasi masalah yang ada dalam materi.
3) . Membuat perangkat pembelajaran.
4) . Membuat lembar observasi
5) . Membuat alat evaluasi
b. Pelaksanaan.
Tahap ini, peneliti membuat rencana pembelajaran sesuai dengan
skenario pembelajaran.
c. Pengamatan.
Dalam tahap ini peneliti melakukan tindakan untuk mengamati proses
menjaga keabsahan data yang akan diperoleh. Dalam melakukan
pengamatan peneliti di bantu oleh teman sejawat.
d. Refleksi
Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan
dianalisa berdasarkan prosentase. Dari observasi tersebut, guru
melakukan refleksi diri tentang kegiatan yang telah dilakukan. Untuk
selanjutnya, dari hasil refleksi itu peneliti akan mengetahui adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh
guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus
berikutnya.
4. Instrumen Pendidikan.
“Instrumen penelitian adalah alat untuk memperoleh data”(Nana
Sudjana, 1988 : 58). Dalam hal ini instrumen yang dipakai oleh peneliti untuk memperoleh data adalah lembar soal-soal, lembar observasi, lembar
wawancara dan prestasi siswa.
5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah “prosedur yang sistematik dan standar
untuk memperoleh data yang diperlukan”,(Moh. Nazir, 1983 : 211). Dalam
penelitian ini cara peneliti mengumpulkan data yaitu menggunakan
metode sebagai berikut:
a. Observasi / pengamatan
Obserbasi adalah “Suatu teknik yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara teliti serta sistematis”,(Suharsini
9
sejauh mana keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan
diterapkannya metode drill.
b. Interview / Wawancara
“Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan
informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu”, (Rochiati
Wiriatmadja, 2008 : 117). Metode ini peneliti gunakan untuk
mendapatkan keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan terutama
berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menulis lafadz yang terdiri
tiga huruf hijaiyah.
c. Dokumentasi
Adalah untuk mengumpulkan data dengan menggunakan dokumen yang berupa catatan, transkrip nilai lager prosesi siswa dan
dokumen lain yang mendukung. Dokumentasi ini peneliti gunakan
untuk mengetahui dan menggali informasi tentang kemampuan siswa
yang implementasinya data perolehan nilai sebagai dasar belajar.
d. Tes Formatif
Tes formatif peneliti gunakan berupa tes tertulis berkaitan dengan
materi ajar. Tes ini diberikan pada akhir pembelajaran teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur ketuntasan belajar siswa sekaligus
mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap materi pembelajaran, siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan apabila telah
6. Analisa Data
Analisa data adalah proses penusunan, pengaturan, pengolahan
data agar dapat digunakan untuk membenarkan atau menyalakan hipotesis
disebut pengolahan dan analisi data, (Nana Sudjana, 1991 : 76). Adapun
analisis yang peneliti gunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini
adalah analisis diskriptif prosentase_, sehingga dengan analasisa tersebut
peneliti dapat mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan siswa
terhadap Baca Tulis Alqur’an melalui metode drill.
H. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan PTK ini akan peneliti susun sebagai berikut:
1. Bagian muka, pada bagian ini memuat antara lain : Judul, Abstrak, Nota
Pembimbing, Halaman Pengesahan, Motto, Persembahan, Kata Pengantar,
Daftar Isi, dan Tabel.
2. Bagian isi, meliputi materi yang memuat 5 bab, yaitu :
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Tindakan
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Istilah
11
H. Sistematika Penulisan
BAB II Kajian Pustaka
A. Kemampuan menulis
1. Pengertian kemampuan menulis .
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis.
3. Upaya guru untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam menulis B. Alqur’an
1. Pengertian Alqur’ an 2. Fungsi Alqur’an C. Metode Drill
1. Pengertian Metode Pembelajaran 2. Pengertian metode drill 3. Langkah-langkah metode drill 4. Kelebihan dan kelemahan metode drill. BAB III Pelaksanaan Penelitian
A. Deskripsi pelaksanaan Siklus I B. Deskripsi pelaksanaan Siklus II C. Deskripsi pelaksanaan Siklus III
BAB IV Hasil penelitian dan Pembahasan A. Di skripsi Persiklus
BABY Penutup A. Kesimpulan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. KEMAMPUAN MENULIS
1. Pengertian Kemampuan Menulis .
Kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan (Hasan Alwi, 2003 : 707). Kemampuan merupakan tenaga (daya kekuatan untuk melakukan suatu perbuatan, kesanggupan bawaan sejak lahir, atau hasil latihan, (http://digilip.petra.ac.idj
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya.
Kemampuan terdiri dari dua faktor, yaitu: a. Kemampuan Intelektual (Intelaktual Ability)
Merupakan kemampuan melakukan aktifitas secara mental b. Kemampuan Fisik (Phisical Ability)
Merupakan kemampuan melakukan aktifitas berdasarkan stamina kekuatan dan karakteristik fisik
Menurut Tarigan (Hasani, 2005: 1) Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca
lambing-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan
grafik tersebut.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Siswa Dalam Menulis.
Kemampuan siswa dalam menerima atau memahami setiap
pembelajaran itu berbeda antara siswa yang satu dengan yang lain. Hal itu
disebabkan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Secara garis besar faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan
siswa terhadap materi ajar ada dua, yaitu faktor Internal dan Faktor
eksternal (Depag RI, 2001 : 64)
a. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam siswa itu sendiri.
b. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar atau faktor
lingkungan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang
mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis .
a. Faktor internal, antara lain :
1) . Minat belajar
2) . Perhatian siswa dalam pembelajaran
3) . Kebiasaan dan ketekunan belajar siswa
4) . Kondisi fisik dan psikis siswa
5) . Kemampuan dasar siswa dalam menulis huruf hijaiyah.
b. Faktor eksternal, antara lain :
2) . Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran.
3) . Media yang digunakan guru dalam pembelajaran.
3. Upaya G uru Untuk M eningkatkan Kem am puan Siswa Dalam M enulis
Menurut E. Mulyasa, 2007 : 21, guru yang efektif dan kompeten
secara profesional memiliki karakteristik sebagai b e rik u t:
a. Kemampuan m enciptakan iklim belajar yang kondusif.
b. Kemampuan mengem bangkan strategi dan m anajem en pembelajaran.
c. Kemampuan m em berikan umpan balik dan penguatan.
d. Kemampuan untuk m engembangkan diri.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti menyimpulkan bahw a upaya
dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kem am puan siswa dalam
m enulis adalah sebagai b e rik u t:
a. M enciptakan iklim belajar yang kondusif
b. M engembangkan strategi dan manajem en pem belajaran
c. M emberikan um pan balik dan penguatan.
B. ALQUR’AN
1. Pengertian A lqur’ an
Alqur’an m erupakan kitab suci sem purna dan ju g a paripurna.
A lqur’an terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat (menurut Ibnu Abbas:
6616 ayat), 77.934 kosa kata, dan 333.671 huruf (Syarifuddin, 2005: 15)
A lqur’an didiefmisikan sebagai kalam Allah Swt.yang diturunkan
(diwahyukan) kepada nabi Muhammad Saw. Melalui perantaraan
malaikat Jibril yang merupakan mukjizat, diriwayatkan secara mutawatir,
yang ditulis di mushaf dan membacanya adalah ibadah (Syarifuddin,
2005: 16)
2. Fungsi Alqur’an
Allah Swt menurunkan Alqur’an kepada Nabi Muhammad
mempunyai beberapa fungsi dan tujuan sebagai berikut:
a. Petunjuk bagi manusia
Allah Swt menurunkan Alqur’an dimaksudkan sebagai petunjuk
manusia seperti yang tersirat dalam surat Al-Baqarah ayat 2 yang
artinya “Kitab Alqur’an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk
bagi mereka yang bertakwa”.
b. Sumber pokok ajaran Islam
Alqur’an merupakan sumber hukum dan ajaran Islam seperti dalam
Alqur’an surat An-Nahl ayat 16 yang artinya “Dan kami turunkan
kepadamu Al-kitab (Alqur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan
petunjuk serta rahmad dan kabar gembira bagi orang-orang yang
berserah diri”.
c. Peringatan dan pelajaran bagi manusia
Kita harus pandai-pandai mengambil pelajaran dari kisah-kisah yang
diterangkan dalam Alqur’an. Kesemuanya sangat berguna bagi kita
umat manusia seperti yang tersirat dalam surat Asy-Syura ayat 42
yang artinya “Demikianlah kami wahyukan kepadamu Alqur’an
dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul
17
memberi peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada
keraguan kepadanya. Segolongan masuk surga dan segolongan
masuk neraka
C. METODE DRILL
1. Pengertian metode pembelaj aran
Metode berasal dari bahasa yunani yaitu “methodos” yang terdiri
dari dua suku kata, yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan
“hodos” yang berarti jalan atau cara. Maka metode memiliki arti suatu
jalan yang dilaui untuk mencapai tujuan (Ismail SM, 2008 : 7), Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2003 : 740), metode adalah
cara keija yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan
guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Pembelajaran merupakan perubahan istilah yang sebelumnya
dikenal dengan istilah proses belajar mengajar (PBM) atau kegiatan
belajar mengajar (KBM) (Ismail SM,2008 : 9). Proses pembelajaran
yakni hubungan guru dengan peserta didik disemua tingkatan identik
dengan watak bercerita (E. Mulyasa, 2007 : 76).
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
adalah suatu cara atau jalan yang sistematis untuk memudahkan suatu
2. Pengertian Metode D rill
D rill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-
latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga siswa
memperoleh suatu keterampilan tertentu (http://iindauksw.blogspot.coml.
Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-
ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama
dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih
keterampilannya. Bila situasi belajar itu diubah-ubah kondisinya
sehingga menuntut respon yang berubah, maka keterampilan akan lebih
disempurnakan. D rill wajar digunakan untuk kecakapan motoris dan
kecakapan mental.
3. Langkah-langkah Dalam Metode D rill
Adapun langkah-langkah penggunaan metode drill sebagai berikut:
a. Siswa diberikan latihan menulis huruf hijaiyah
b. Siswa diminta menghafal huruf-huruf hijaiyah
c. Siswa diberikan latihan menulis lafadz yang terdiri tiga huruf
hijaiyah.
4. Kelebihan Dan Kelemahan Metode D rill
Berdasarkan pengertian metode drill yaitu selalu diulang-ulang
(http://iindauksw.blogspot.com ) metode drill mempunyai kelebihan dan
kelemahan.
Kelebihan metode drillantara lain:
19
b. Siswa siap menggunakan keterampilannya karena sudah dibiasakan
Kelemahan metode drill antara lain: a. Siswa cenderung belajar secara mekanis
b. Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih
banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarah kepada jauh dari
pengertian
c. Dapat menyebabkan kebosanan
d. Mematikan kreasi siswa
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus SIKLUS I
Siklus I pada penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2010
dengan tahapan-tahapan pelaksanaan, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan ,
Pengamatan, dan Refleksi. Adapun pelaksanaannya adalah:
1. Perencanaan {Planning)
a. Untuk tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah
penulis/peneliti bekeijasama dengan teman senior dan pembimbing
untuk mengungkap serta memperjelas permasalahan yang penulis
hadapi untuk dijadikan pemecahan yang tepat.
b. Merancang kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode drill
yaitu suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan cara guru
memberikan materi untuk dibaca dengan bimbingan guru secara
klasilkal dan kelompok supaya siswa lebih memahami cara membaca dan menulis huruf Alqur’an pada tahap awal.
c. Menyiapkan materi bacaan yang diperlukan dalam pembelajaran,
seperti buku Iqra’ jilid I.
d. Menyusun lembar observasi sebagai panduan dalam mengadakan
pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
e. Menyusun Test Formatif.
21
2. Pelaksanaan Tinadakan (A ction)
Langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah:
a. Kegiatan Awal
1) . Apersepsi
2) . Menyampaikan tujuan pembelajaran
3) . menyampaikan materi.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan ini berisi tentang pelaksanaan perbaikan pembelajaran
meliputi:
1) . Guru menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran
2) . Guru membagikan materi bacaan kemudian dibaca bersama
dengan bimbingan guru
3) . Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum jelas.
4) . Siswa mengeijakan lembar keija
3. Pengamatan (O bservasi)
Penelitian ini dapat terlaksana atas keijasama antara peneliti, teman
senior, pembimbing, kepala sekolah dan siswa kelas I SD Negeri Lanjan
02 Kecamatan Sumowono.
a. Teman sejawat mengamati proses pembelajaran yang difokuskan
pada penggunaan metode drillyaitu siswa dengan bimbingan guru
b. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
c. Dari hasil pengamatan terhadap guru yang sedang mengajar
ditemukan hal-hal sebagai berikut:
1) . Sebelum kegiatan inti, guru sudah mengungkap materi prasasat.
2) . Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media papan
tulis dan buku Iqra’
3) . Metode yang digunakan yaitu drill sudah bagus, namun perlu
ditambah metode pedamping.
d. Dari pengamatan terhadap siswa ditemukan hal-hal sebagai berikut:
1) . Masih banyak siswa yang belum berani membaca huruf
Alqur’an di depan kelas. Adapun yang sudah berani dan bisa
yaitu siswa nomor urut 12,14, 18,21,24, 25, dan 28
2) . Sebagian siswa masih belum dapat menjawab pertanyaan dari
guru. Baru tiga belas siswa yang sudah dapat merespon
pertanyaan dari guru yaitu siswa nomor urut 3, 8, 9, 12, 14, 15,
17, 18,19,20,21,24, dan 28.
3) . Siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran di kelas.
Adapun Instrumen yang digunakan dalam melaksanakan penelitian
tindakan kelas ini adalah:
1. Rencana Perbaikan Pembelajaran
2. L em b ar K e ija S isw a
3. Lembar Test Formatif
23
5. Lembar Observasi.
4. Refleksi
Peneliti mengumpulkan dan menganalisis data-data yang diperoleh
dari lembar observasi. Dari hasil observasi tersebut, peneliti dapat
mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Berdasarkan refleksi ini akan diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus
berikutnya.
SIKLUS II
Berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran pada
siklus I , maka peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang
terdiri dari rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data dan
refleksi.
1. Perencanaan {Planning)
a. Untuk tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah
penulis/peneliti bekeijasama dengan teman senior dan pembimbing
untuk mengungkap serta memperjelas permasalahan yang penulis
hadapi untuk dijadikan pemecahan yang tepat.
b. Merancang pembelajaran dengan menggunakan metode drill ditambah dengan metode demonstrasi yaitu suatu cara penyajian
bahan pengajaran dengan cara guru meberikan contoh.
d. Menyusun lembar observasi sebagai panduan dalam perbaikan
pembelajaran
e. menyusun test formatif.
2. Pelaksanaan Tinadakan (Action)
Langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah:
a. Kegiatan Awal
1) . Apersepsi
2) . Menyampaikan tujuan pembelajaran
3) . Menyampaikan materi.
b. Kegiatan Inti
1) . Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa tentang menulis
dan membaca huruf Alqur’an
2) . Guru mengadakan tanya jawab
3) . Guru mengoptimalkan penggunaan nmetode drill dan metode
pendamping yaitu demonstrasi tentang menulis dan membaca
huruf Alqur’an permulaan
4) . Dengan bimbingan guru, siswa membaca teks bacaan Iqra’
5) . Siswa mengeijakan lembar keija.
c. Kegiatan Akhir
1) . Menyimpulkan materi pelajaran
2) . Mengadakan evaluasi
3) . Memberikan motivasi
25
5). Menutup pelajaran dengan salam.
3. Pengamatan/Pengumpulan Data
Penelitian ini dapat terlaksana atas keijasama antara penulis, teman
sejawat, pembimbing, kepala sekolah dan siswa kelas satu SD Negeri
Lanjan 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.
a. Teman sejawat mengamati pembelajaran yang difokuskan pada
penggunaan metode drill..
b. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran.
c. Dari pengamatan terhadap guru yang sedang melakukan proses
pembelajaran ditemukan hal-hal sebagai berikut:
1) . Guru telah melakukan aktifi tas sesuai rencana yaitu menggunakan
metode drill tetapi belum optimal
2) . Metode drill yang digunakan menjadikan siswa lebih terampil
dan aktif dalam pembelajaran Baca Tulis Alqur’an baru tuntas
75%
d. Dari pengamatan terhadap siswa diperoleh temuan sebagai berikut:
1) . 83 % siswa terlihat lebih aktif dalam kegiatan proses
pembelajaran
2) . Masih terlihat 13% siswa masih malas dalam mengikuti pelajaran yaitu siswa dengan nomor urut 2,6,13,26, dan 27
3) . Hampir semua siswa dapat lebih cepat memahami pelajaran dan
Adapun alat yang digunakan dalam melaksanakan proses Penelitian
Tindakan Kelas ini adalah:
1) . Rencana Perbaikan Pembelajaran
2) . Lembar Keij a Siswa
3) . Lembar Test Formatif
4) . Analisis hasil Ulangan Test Formatif
5) . Lembar Observasi.
4. Refleksi
Setelah melaksanakan Siklus II, diperoleh hasil
perenungan/Refleksi sebagai berikut:
a. Guru sudah melaksanakan aktifitas sesuai dengan rencana,
namum masih perlu adanya peningkatan
b. 83 % siswa aktif dalam aktifitas pembelajaran
c. Kegiatan pembelajaran secara umum berjalan dengan baik
d. Pada perbaikan pembelajaran siklus I terlihat ketuntasan 36,6%
berdasarkan refleksi ini maka dperlukan siklus berikutnya.
SIKLUS III
Berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran pada siklus I , maka peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang
terdiri dari rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data dan
27
1. Perencanaan (Planning)
a. Untuk tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah
penulis/peneliti bekeijasama dengan teman senior dan pembimbing
untuk mengungkap serta memperjelas permasalahan yang penulis
hadapi untuk dijadikan pemecahan yang tepat.
b. Merancang pembelajaran dengan menggunakan metode drill
ditambah dengan metode demonstrasi yaitu suatu cara penyajian
bahan pengajaran dengan cara guru meberikan contoh pada siswa.
c. Menyusun lembar observasi sebagai panduan dalam perbaikan
pembelajaran
d. menyusun test formatif.
2. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah:
a. Kegiatan Awal
1) . Apersepsi
2) . Menyampaikan tujuan pembelajaran
3) . Menyampaikan materi.
b. Kegiatan Inti
1) . Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa tentang menulis
dan membaca huruf Alqur’an
2) . Guru mengadakan tanya jawab
3) . Guru mengoptimalkan penggunaan nmetode drill dengan
tentang menulis dan membaca huruf Alqur’an permulaan. Penggunaan metode drill dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) . Siswa latihan soal menulis huruh hijaiyah b) . Siswa diminta menghafalkan huruf hijaiyah
c) . Siswa diberikan latihan soal menulis lafadz yang terdiri dari
tiga huruf hijaiyah
d) . Siswa mengerjakan lembar kerja, c. Kegiatan Akhir
1) . Menyimpulkan materi pelajaran 2) . Mengadakan evaluasi
3) . Memberikan motivasi 4) . Menganalisis hasil evaluasi 5) . Menutup pelajaran dengan salam.
3. Pengamatan/Pengumpulan Data
Penelitian ini dapat terlaksana atas kerjasama antara penulis, teman sejawat, pembimbing, kepala sekolah dan siswa kelas satu SD Negeri Lanjan 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.
a. Teman sejawat mengamati pembelajaran yang difokuskan pada penggunaan metode drill. .
b. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran.
29
1) . Guru telah melakukan aktifxtas sesuai rencana yaitu menggunakan
metode drill secara optimal.
2) . Metode drill yang digunakan menjadikan siswa lebih terampil
dan aktif dalam pembelajaran Baca Tulis Alqur’an.
d. Dari pengamatan terhadap siswa diperoleh temuan sebagai berikut:
1) . Siswa terlihat lebih aktif dalam kegiatan proses pembelajaran.
Dari tiga puluh siswa terlihat 27 siswa memperoleh nilai di atas
ketuntasan yaitu siswa nomor urut 1, 3,4, 5, 6, 7, 8, 9,10,11,12,
14,15,16 ,1 7 ,1 8 ,1 9 ,2 0 ,2 1 ,2 2 ,2 3 ,2 4 ,2 5 ,2 8 ,2 9 , dan 30.
2) . Hampir semua siswa dapat lebih cepat memahami pelajaran dan
menyelesaikan tugas. Dari 30 siswa ada 3 siswa yang dari siklus I
sampai siklus III masih belum memperoleh nilai tuntas yaitu
siswa nomor urut, 2,13, dan 27.
Adapun alat yang digunakan dalam melaksanakan proses Penelitian
Tindakan Kelas ini adalah:
1. Rencana Perbaikan Pembelaj aran
2. Lembar Keija Siswa
3. Lembar Test Formatif
4. Analisis hasil Ulangan Test Formatif
5. Lembar Observasi.
4. Refleksi
a. Guru sudah melaksanakan aktifitas sesuai dengan rencana b. Siswa aktif dalam aktifitas pembelajaran
c. Kegiatan pembelajaran secara umum berjalan dengan baik
d. Pada perbaikan pembelajaran siklus III sudah cukup berhasil, terbukti dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa di atas nilai ketuntasan. Bila
ditulis dengan prosentase telah mencapai 90 %.
Tabel Indikator Kemampuan
NO Aspek Yang Diamati
Siklus I (%)
Siklus II (%)
Siklus III (%)
1. Menulis Huruf Hijaiyah 60 83 90
2. Menghafal Huruf Hijaiyah 63 86 93
3. Mengemukakan Pertanyaan 43 66 76
BABIY
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus
Berikut ini penulis uraikan secara singkat dan sederhana tentang hasil
perbaikan yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus ada 4 tahapan
yaitu rencana, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
SIKLUS I
1. Data Perencanaan
Pada tahap pemcanaan penulis melaksanakan identifikasi masalah
sebagai acuan untuk membuat rencana perbaikan siklus I. Penulis juga
menyiapkan meteri pembelajaran. Dalam perencanaan telah disusun
lembar pengamatan serta merancang test formatif . Semua perencanaan
tersebut dapat dilaksanakan.
2. Data Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I ini
dilaksanakan pada hari Sabtu 8 Mei 2010. Materi yang diajarkan adalah
membaca menulis huruf Alqur’an permulaan. Kegiatan proses
pembelajaran ini menggunakan rencana perbaikan pembelajaran siklus I.
Proses pembelajaran dilakukan secara bertahap yang didahului dengan
apersepsi dan diakhiri dengan menggunakan test formatif . Hasil test
formatif ini selanjutnya dianalisa hasilnya untuk menentukan apakah
pembelajaran perbaikan tersebut dapat berhasil atau tidak. Dari hasil
analisa data prestasi belajar yang dicapai siswa sebelum diadakan
perbaikan pembelajaran diketahui nilai yang dicapai siswa adalah nilai
terendah 30 dan nilai tertinggi yang dicapai 80 dan nilai rata-rata 52.
Analisa data prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada
perbaikan pembelajaran siklus I.
Diketahui bahwa nilai terendahnya 30, nilai tertinggi 100 dan nilai
rata-rata 64,11. Sehingga dapat dikatakan bahwa setelah menggunakan
metode drill pada perbaikan siklus I hasilnya lebih baik, namun belum
mencapai nilai ketuntasan. Oleh karena itu akan diadakan rencana
perbaikan pembelajaran siklus U.
Berikut ini penulis akan menyajikan tabel sebelum siklus
TABEL I
TABEL HASIL PEROLEHAN NILAI TEST FORMATIF
BACA TULIS ALQUR’AN PRA SIKLUS
KELAS I SEMESTER II
SD NEGERI LANJAN 02 KECAMATAN SUMOWONO
NO NILAI JUMLAH SISWA
1 0 - 2 0 3
2 2 1 -4 0 5
3 4 1 -6 0 14
4 6 1 -8 0 8
5 8 1 -1 0 0
Keterangan:
Nilai terendah 20, nilai tertinggi 80, nilai rata-rata 52
33
ANALISA NILAI AKHIR SEBELUM SIKLUS
Keadaan Siswa NILAI
Berikut disajikan tabel perbaikan siklus I:
TABEL II
TABEL HASIL PEROLEHAN NILAI TEST FORMATIF
BACA TULIS ALQUR’AN SIKLUS I
KELAS I SEM ESTER II
SD NEGERI LANJAN 02 KECAMATAN SUMOWONO
NO NILAI JUM LAH SISWA
1 0 - 2 0
-2 2 1 - 4 0 2
3 4 1 - 6 0 7
5 8 1 - 1 0 0 2
JUMLAH 30
Keterangan:
Nilai terendah 30, nilai tertinggi 100, nilai rata-rata 64,11
Daftar Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Mata Pelajaran : Baca Tulis Alqur’an Kelas/Semester : i/ n
Materi Pokok : Menulis Lafadz yang terdiri dari 3 huruf Hijaiyah bertanda baca Fathah, Kasrah, Dzumah.
No Nama
1 Latifatul Anisa 50 60 tidak perbaikan
2 M. Fatkhur Rohman 40 40 tidak perbaikan
3 Rifki Mahfud 50 70 tidak perbaikan
4 M Najib Hisbullah 30 40 tidak perbaikan
5 Luky Firmansyah 50 60 tidak perbaikan
6 Zahra Zulvasanah 50 50 tidak perbaikan
7 Nila Ainun Nabila 50 60 tidak perbaikan
8 Dewi Hikmadia 60 70 tidak perbaikan
9 Intan Safira 60 70 tidak perbaikan
10 Farid Rohmansyah 40 50 tidak perbaikan
11 Diah Ayu Asriyah 60 70 tidak perbaikan
35
13 Lilis Ambaryani 30 40 tidak perbaikan
14 Luluk Muchaeyaroh 80 90 tuntas pengayaan
15 Ima Indriana 50 70 tidak perbaikan
16 Badrus Sholikin 40 50 tidak perbaikan
17 Nur Kholifah 60 70 tidak perbaikan
18 Indah Evani 70 80 tuntas pengayaan
19 Nanang Khusnan M 60 70 tidak perbaikan
20 Eriyani 60 70 tidak perbaikan
21 Miftakhul Huda 70 80 tuntas pengayaan
22 Vina Almada S 50 70 tidak perbaikan
23 Feriyanto 50 70 tidak perbaikan
24 Khabib Ibnu Sabil 70 80 tuntas pengayaan
25 Akmal Rizki R 70 80 tuntas pengayaan |
26 Anwar 20 40 tidak perbaikan
27 Fitri Handayani P R 20 30 tidak perbaikan
28 Resna Devi 80 100 tuntas pengayaan
29 Muhammad Bagus F 20 30 tidak perbaikan
30 Vini Oktavian 70 70 tidak perbaikan
Jumlah 1580 1910
Rata-rata 52 63
ANALISA NILAI AKHIR SIKLUS I
Keadaan Siswa NILAI
JML RATA
L P JML 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 RATA
Keterangan:
Nilai Ketuntasan : 75
Tuntas : 7 siswa
Belum Tuntas : 23 siswa Ketuntasan Kelas ; 23,3%
3. Data Pengamatan
Dari data yang dilakukan oleh pengamat diketahui bahwa guru
sudah melaksanakan pembelajaran perbaikan siklus I sesuai dengan
rencana. Penggunaan metode drill sudah bagus dan perlu ditambah dengan
metode pendamping yaitu metode demontrasi.
4. Data Refleksi
Setelah m elaksanakan proses pembelajaran perbaikan pada siklus I pada mata pelajaran Baca Tulis Alqur’an dengan materi membaca dan
menulis huruf Alqur’an permulaan pada hari Sabtu 8 Mei 2010 diperoleh
peremmgan/refleksi sebagai berikut:
Penggunaan metode drill sudah bagus, namun perlu ditambah dengan metode pendamping
Dari data yang telah dipaparkan di atas bisa diketahui bahwa perbaikan pembelajaran siklus I belum dapat menunjukkan hasil yang
sepenuhnya diperoleh atau masih gagal. Karena terlihat dari 30 siswa ada
7 siswa yang mendapat nilai lebih dari 75 sedangkan 23 siswa
memperoleh nilai kurang dari 75. Dengan demikian perlu diadakan
37
1. Data Perencanaan
Pada tahap perncanaan penulis melaksanakan identifikasi masalah
sebagai acuan untuk membuat rencana perbaikan siklus II Penulis juga
menyiapkan meteri pembelajaran. Dalam perencanaan telah disusun
lembar pengamatan serta merancang test formatif . Semua perencanaan
tersebut dapat dilaksanakan.
2. Data Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II ini
dilaksanakan pada hari Sabtu 22 Mei 2010. Materi yang diajarkan adalah
membaca menulis huruf Alqur’an permulaan. Kegiatan proses pembelajaran ini menggunakan rencana perbaikan pembelajaran siklus II.
Proses pembelajaran dilakukan secara bertahap yang didahului dengan apersepsi dan diakhiri dengan menggunakan test formatif . Hasil test
formatif ini selanjutnya dianalisa hasilnya untuk menentukan apakah
pembelajaran perbaikan tersebut dapat berhasil atau tidak. Dari hasil analisa data prestasi belajar yang dicapai siswa pada siklus I diketahui
nilai yang dicapai siswa adalah nilai terendah 40 dan nilai tertinggi yang
dicapai 100 dan nilai rata-rata 74.
Analisa data prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada perbaikan pembelajaran siklus II.
Diketahui bahwa nilai terendahnya 40, nilai tertinggi 100 dan nilai
metode drill pada perbaikan siklus II hasilnya lebih baik, namun belum
mencapai nilai ketuntasan. Oleh karena itu akan diadakan rencana
perbaikan pembelajaran siklus III.
Berikut disajikan tabel perbaikan siklus II:
TABEL III
TABEL HASIL PEROLEHAN NILAI TEST FORMATIF BACA TULIS ALQUR’AN PERBAIKAN SIKLUS n
KELAS I SEMESTER II
SD NEGERI LANJAN 02 KECAMATAN SUMOWONO
NO NILAI JUMLAH SISWA
1 0 - 2 0
-2 2 1 - 4 0 1
3 4 1 - 6 0 2
4 6 1 - 8 0 22
5 81 - 1 0 0 5
JUMLAH 30
Daftar Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Mata Pelajaran : Baca Tulis Alqur’an
Kelas/Semester : I/ II
Materi Pokok : Menulis Lafadz yang terdiri dari 2 atau 3 huruf
Hijaiyah bertanda baca Fathah, Dzumah dan
39
1 Latifatul Anisa 70 tidak perbaikan
2 M. Fatkhur Rohman 50 tidak perbaikan
3 Rifki Mahfud 70 tidak perbaikan
4 M Najib Hisbullah 70 tidak perbaikan
5 Luky Firmansyah 70 tidak perbaikan
6 Zahra Zulvasanah 60 tidak perbaikan
7 Nila Ainun Nabila 70 tidak perbaikan
8 Dewi Hikmadia 70 tidak perbaikan
9 Intan Safira 80 tuntas pengayaan
10 Farid Rohmansyah 70 tidak perbaikan
11 Diah Ayu Asriyah 80 tuntas pengayaan
12 Kevin Ardiansyah 80 tuntas pengayaan
13 Lilis Ambaryani 60 tidak perbaikan
14 Luluk Muchaeyaroh 90 tuntas pengayaan
15 Ima Indriana 80 tuntas pengayaan
16 Badrus Sholikin 70 tidak perbaikan
17 Nur Kholifah 80 tuntas pengayaan
18 Indah Evani 90 tuntas pengayaan
19 Nanang Khusnan M 70 tidak perbaikan
20 Eriyani 70 tidak perbaikan
21
22 Vina Almada S 100 tuntas pengayaan
23 Feriyanto 70 tidak perbaikan
24 Khabib Ibnu Sabil 100 tuntas pengayaan
25 Akmal Rizki R 80 tuntas pengayaan
26 Anwar 70 tidak perbaikan
27 Fitri Handayani P R 40 tidak perbaikan
28 Resna Devi 100 tuntas pengayaan
29 Muhammad Bagus F 70 tidak perbaikan
30 Vini Oktavian 70 tidak perbaikan
Jumlah 2220
Rata-rata 74
ANALISA NILAI AKHIR SIKLUS II
41
3. Data Pengamatan
Dari data yang dilakukan oleh pengamat diketahui bahwa guru
sudah melaksanakan pembelajaran perbaikan siklus II sesuai dengan
rencana. Penggunaan metode drill sudah bagus dan sudah ditambah dengan metode pendamping yaitu metode demonstrasi.
4. Data Refleksi
Setelah melaksanakan proses pembelajaran perbaikan pada siklus II pada mata pelajaran Baca Tulis Alqur’an dengan materi membaca dan
menulis huruf Alqur’an permulaan pada hari Sabtu 22 Mei 2010 diperoleh perenungan/refleksi sebagai berikut:
Penggunaan metode drill sudah bagus dan sudah ditambah metode
pendamping yaitu metode demonstrasi, namun hasil yang diperoleh belum
menunjukkan 100% tuntas
Dari data yang telah dipaparkan di atas bisa diketahui bahwa perbaikan pembelajaran siklus II belum dapat menunjukkan hasil yang
sepenuhnya diperoleh atau masih gagal. Karena terlihat dari 30 siswa ada
11 siswa yang mendapat nilai lebih dari 75 sedangkan 19 iswa
1. Data Perencanaan
Perencanaan pembelajaran perbaikan pada siklus II berdasarkan
atas hasil refleksi pada siklus I. Pada tahap perencanaan ini penulis
merancang rencana perbaikan pembelajaran siklus II, dengan menyiapkan
lembar observasi dan soal test formatif.
2. Data Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran pada siklus II yang dilaksanakan pada hari
Sabtu tanggal 22 Mei 2010. Materi yang diajarkan adalah membaca dan
menulis huruf Alqur’an permulaan. Proses pembelajaran diawali dengan
apersepsi dan diakhiri dengan test formatif
Dari hasil analisa dan data prestasi belajar siswa yang dicapai
setelah perbaikan pembelajaran siklus I diketahui bahwa nilai yang dicapai
nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 100 dan nilai rata-rata 74.
Sehingga dapat dikatakan setelah menggunakan metode drill dan
metode demonstrasi pada perbaikan pembelajaran siklus II. Hasil
perolehan nilai lebih baik namun masih gagal dibuktikan dengan siswa
yang memperoleh nilai tuntasbaru 11 siswa maka perlu diadakan
perbaikan siklus III. Berikut ini disajikan hasil nilai siswa setelah
43
TABEL HASIL PEROLEHAN NILAI TEST FORM ATIF
BACA TULIS ALQUR’AN PERBAIKAN SIKLUS III TABEL IV
KELAS I SEMESTER II
SD NEGERI LANJAN 02 KECAMATAN SUMOWONO
NO NILAI JUMLAH SISWA
1 0 - 2 0
-2 2 1 - 4 0
-3 4 1 - 6 0 3
4 61 - 8 0 20
5 8 1 -1 0 0 7
JUMLAH 30
K eterangan:
Nilai Ketuntasan : 75
Tuntas : 27 siswa
Belum Tuntas : 3 siswa
D aftar Nilai Perbaikan Pem belajaran
Siklus III
Mata Pelajaran : Baca Tulis Alqur’an
Kelas/Semester : I/ II
Materi Pokok : Menulis Lafadz yang terdiri dari 2 atau 3 huruf Hijaiyah bertanda baca Fathah, Dzumah dan
No Nama
1 Latifatul Anisa 80 tuntas pengayaan
2 M. Fatkhur Rohman 70 tidak perbaikan
3 Rifki Mahfud 80 tuntas pengayaan
4 M Najib Hisbullah 80 tuntas pengayaan
5 Luky Firmansyah 80 tuntas pengayaan
6 Zahra Zulvasanah 80 tuntas pengayaan
7
Nila Ainun Nabila 80 tuntas pengayaan8 Dewi Hikmadia 80 tuntas pengayaan
9 Intan Safira 80 tuntas pengayaan
10 Farid Rohmansyah 80 tuntas pengayaan
11 Diah Ayu Asriyah 80 tuntas pengayaan
12
Kevin Ardiansyah 80 tuntas pengayaan13
Lilis Ambaryani 70 tidak perbaikan14
Luluk Muchaeyaroh 90 tuntas pengayaan15 Ima Indriana 80 tuntas pengayaan
16 Badrus Sholikin 80 tuntas pengayaan
17 Nur Kholifah 90 tuntas pengayaan
18 Indah Evani 100 tuntas pengayaan
19 Nanang Khusnan M 80 tuntas pengayaan
45
21 Miftakhul Huda 80 tuntas pengayaan
22 Vina Almada S 100 tuntas pengayaan
23 Feriyanto 80 tuntas pengayaan
24 Khabib Ibnu Sabil 100 tuntas pengayaan
25 Akmal Rizki R 100 tuntas pengayaan
26 Anwar 80 tuntas pengayaan
27 Fitri Handayani P R 50 tidak perbaikan
28 Resna Devi 100 tuntas pengayaan
29 Muhammad Bagus F 80 tuntas pengayaan
30 Vini Oktavian 80 tuntas pengayaan
Jumlah 2470
J Rata-rata 82
ANALISA NILAI AKHIR SIKLUS III
3. Data Pengamatan
Dari data yang dilakukan oleh pengamat diketahui bahwa guru
sudah melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus III sesuai dengan
rencana. Dari data tersebut pengamat menilai bahwa hasil prestasi siswa
mengalami peningkatan yang cukup memuaskan. Hal tersebut terlihat jelas
pada indikator data tentang pelaksanaan pembelajaran pada siklus III.
4. Data Refleksi
Setelah melaksanakan proses perbaikan pembelajaran siklus III
pada mata pelajaran Baca Tulis Alqur’an dengan materi menulis Huruf
Alqur’an permulaan diperoleh refleksi sebagai berikut:
a. Guru telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana
b. Siswa terlihat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
c. Secara umum proses pembelajaran sudah baik. Perbaikan
pembelajaran siklus III sudah berhasil sebab hasil belajar yang dicapai
sudah memenuhi ktriteria keberhasilan. Dengan demikian hipotesis
tindakan yang telah dirumuskan terbukti.
TABEL V
B. PEMBAHASAN PER SIKLUS 1. Pembahasan Siklus I
Berdasarkan tabel analisa nilaki akhir siklus I Siswa yang langsung
tuntas asa 7 siswa yaitu Kevin Ardiansyah, Luluk Muchaeyaroh, Indah
Evani, Miftakhul Huda, Khabib Ibnu Sabil, Akmal Rizki dan Resna Devi.
Dari tujuh siswa tersebut di kelas I merupakan siswa yang paling rajin dan
tekun, sedangkan 23 siswa memperoleh nilai masih di bawah KKM,
dikarenakan kurangnya perhatian orang tua dalam hal belajar.
Dari siklus I diperoleh prosentase ketuntasan masih sangat rendah
yaitu 23,3 %. Tetapi hasil tersebut masih baik bila dibandingkan sebelum
perbaikan.
2. Pembahasan Siklus II
Dari hasil perbaikan siklus II diperoleh 11 siswa memperoleh nilai
tuntas dan 19 siswa masih memperoleh nilai di bawah KKM. Adapun yang
memperoleh nilai tuntas adalah semua siswa yang sudah memperoleh nilai
tuntas pada perbaikan siklus I ditambah 4 siswa yaitu Intan Safira, Diah
Ayu Asriyah, Ima Indriana, dan Vina Almada Salsabila. Siswa - siswa
yang pada siklus I belum tuntas, kemudian pada siklus II sudah bisa tuntas,
karena dalam mmgikuti pelajaran lebih aktif, selalu memperhatikan
nasihat guru.
Perubahan yang diperoleh dari siklus I ke siklus II meningkat lebih
49
3. Pembahasan Siklus III
Sesuai dengan tabel pengamatan, pada siklus III dapat disimpulkan
bahwa teijasi sebuah peningkatan yang signifikan terhadap proses
pembelajaran, baik dari segi keaktifan maupun kemampuan siswa. Dimana
pada siklus III hanya tiga siswa yang tidak tuntas yaitu M. Fatkhurohman,
Lilis Ambaryani, dan Fitri Handayani. Ketiga siswa tersebut dari siklus I
sampai siklus III tidak pernah mendapat nilai tuntas namun guru harus
dapat memakluminya karena ketiga siswa tersebut mengalami kelemahan
yang berbeda. M. Fatkhurohman dan Lilis Ambaryani berasal dari
keluarga kurang mampu, yang setiap harinya orang tuanya bekeija sebagai
buruh tani dari pagi sampai sore sehingga tidak dapat memberikan
perhatian yang cukup dalam belajar. Sedangkan Fitri Handayani yang dari
kecil sudah ditinggal orang tuanya karena bercerai, setiap harinya tinggal
bersama neneknya sehingga kurangnya perhatian dalam hal belajar.
Dari hasil siklus III dapat dilihat ada perubahan yang sangat baik,
bila dinyatakan dalam presentase mengalami peningkatan dari 36,6%
menjadi 90%. Berdasarkan target ketuntasan kelas (85%) maka
penggunaan metode drill untuk pembelajaran Baca Tulis Alqur’an telah
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas I SD
Negeri Lanjan 02 Tahun Pelajaran 2009/2010, yang dilakukan dengan tiga
tahapan siklus yaitu siklus I, siklus I I , siklus III maka peneliti dapat sajikan
kesimpulannya.
Kesimpulan ini merupakan gambaran singkat mengenai “Peningkatan
Kemampuan Baca Tulis Alqur’an melalui Metode Drill pada siswa kelas I
SD Negeri Lanjan 02 Kecamatan. Sumowono Kabupaten .Semarang Tahun
Pelajaran 2009/2010”.
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan penelitian, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Penerapan metode drill dapat meningkatkan keaktifan sisiwa dalam
pembelajaran Baca Tulis Alqur’an dengan materi menulis lafadz yang
terdiri tiga huruf hijaiyah. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin
meningkatnya keaktifan siswa dari tiap siklusnya. Pada siklus I presentase
keaktifan siswa sebesar 50%, siklus II 66,6% sedangkan siklus III 85,8%
2. Penerapan metode drill dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
pelajaran Baca Tulis Alqur’an pada materi menulis lafadz yang terdiri dari
tiga huruf hijaiyah yaitu pada siklus I terdapat 7 siswa yang mencapai
standar ketuntasan atau sebesar 23,3%. Pada siklus II terdapat 11 siswa
51
yang mencapai standar ketuntasan atau sebesar 3 6,6% dan siklus III terdapat 27 siswa yang mencapai standar ketuntasan atau sebesar 90%.
Adanya peningkatan keaktifan dan kemampuan siswa tersebut menunjukan bahwa hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini dapat diterima dan dapat tercapai yaitu pembelajaran dengan metode drill dapat meningkatkan kemampuan Baca Tulis Alqur’an pada siswa kelas I SDN Lanjan 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010. Berdasarkan target ketuntasan kelas (85%) maka penggunaan metode drill untuk pembelajaran Baca Tulis Alqur’an telah melampaui target ketuntasan kelas.
B. SARAN
Dari hasil pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan hasil yang telah diperoleh tersebut,maka peneliti mengajukan saran- saran sebagai berikut:
1. Hendaknya guru selalu mengembangkan inovasi-inovasi dalam menerapkan metode di dalam proses pambelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
Arikunto, Suharsini. 1990. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: YARMA WIDYA
(http://digilip.petra.ac.id)
(http://iindauksw.blogspot.com')
Mulyasa, E. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remeja Rosdakarya
Nasirudin, Humam. 1964. Ta’limul Mutaalim. Kudus: Menara. Kudus: Menara Kudus
Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
SM, Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group
Sudjana, Nana. 1988. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah: Sinar Baru
Syarifuddin, Ahmad. 2004. Mendidik Anak. Jakarta: Gema Insani
Lampiran 1
Membaca dan Menulis Huruf Alqur’an Permulaan yang bertanda baca fathah, kasrah atau zummah.
> Membaca lafadz yang tertentu dari dua/ tiga huruf hijaiyah asli bertanda baca fathah, kasrah dan zummah.
II. Tujuan Pembelajaran
> Melalui penjelasan guru tentang membaca dan menulis huruf hijaiyah permulaan siswa dapat membaca lafadz yang terdiri dari dua/ tiga huruf hijaiyah asli yang bertanda baca fathah, kasrah dan zummah.
> Melalui tanya jawab tentang membaca dan menulis huruf hijaiyah siswa dapat menyebutkan cara menulis dan membaca yang benar dan tepat.
III.Tujuan Perbaikan
1. Siswa dapat menulis dengan benar
2. Siswa dapat membaca dengan memberikan penekanan tertentu 3. Siswa dapat menjawab pertanyaan.
a. Berdoa bersama
b. Mengadakan absensi
c. Menata tempat duduk
d. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran
e. Apersepsi : tanya jawab yang berhubungan dengan materi yang akan
diajarkan
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (20 menit)
a. Siswa diajak menghafal huruf hijaiyah yang bequmlah 28
b. Bertanya jawab tentang huruf hijaiyah dan tanda baca fathah, kasrah
dan zummah
c. Dengan bimbingan guru siswa membaca Iqra’ jilid I yang telah
disiapkan guru
d. Dengan tanya jawab guru memberi contoh cara menulis dan membaca
dengan benar.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Pada akhir kegiatan guru mengadakan:
a. Membagikan tes formatif dan siswa mengeijakan tes
b. Guru mengoreksi, menilai, menganalisa tes formatif
c. Guru memberikan motivasi agar siswa belajar lebih giat.
V. Metode
Drill, Demonstrasi
VI. Media Pembelajaran dan Sumber Bahan
1. Media Pembelajaran
a. Buku Iqra’
b. Gambar Tulisan Hijaiyah
2. Sumber Bahan a. Buku PAI Kelas I
b. Silabus Mapel Mulok BTQ SD Kab. Semarang 2009
VII. Evaluasi 1. Prosedur
a. Tes awal : bersamaan apersepsi
b. Proses : guru mengamati siswa dalam membaca teks bacaan (Iqra’ jilid I)
c. Tes akhir siswa mengerjakan tes formatif.
2. Jenis Tes : tes tertulis 3. Bentuk Tes : Isian 4. Alat Penilaian
a. Soal tes formatif b. Kunci tes formatif c. Pedoman penilaian d. Daftar nilai
e. Analisis hasil evaluasi f. lembar pengamatan
Lanjan, 8 Mei 2010 Mahasiswa
NIM.l 1408161
Siklus I
Mata Pelajaran : Baca Tulis Alqur’an
Materi Pokok : Mengenal cara menulis lafadz yang terdiri dari dua / tiga huruf hijaiyah asli bertanda baca fathah, kasrah, dan dzumah.
Kelas/Semester : I/ II
Hari/Tanggal : Sabtu, 8 Mei 2010
1. l o u ; ... 2- C 2 411 : ... 3- C»E : ... 4. Kaki : ... 5. Umi : ...
Kunci Jawaban
1. Bataa 2. Tsajihu 3. Jaakha 4. 5. fi
Pedoman Penilaian 1. Jawaban benar skor 20 2. Nilai = skor perolehan x 100
skor maksimal
Lampiran 3
Aspek Yang diobservasi kemunculan Komenta O
Ada Tidak r
Guru
n
1
Guru menyiapkan pembelajaranV
baik2
Guru menyiapkan sumber dan media pembelajaranV
cukup3 Guru melaksanakan kegiatan awal
V
cukup4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
V
baik5 Guru menyampaikan materi
V
baik6 Guru menguasai materi
V
baik7 Berperan sebagai fasilitator
V
cukup8 Siswa terlibat dalam KBM
V
baik9 Penerapan metode
V
baik10 Pemberian motivasi
V
baikSiswa
1 Berani mengajukan pertanyaan
V
kurang2
Siswa memperhatikan penjelasan guruV
baik3 Berani menjawab pertanyaan tanpa ditunjuk
V
kurang4 Keaktifan siswa
V
kurang5 Tampak minat dan kesanggupan dalam
mengerjakan tugas
V
kurangLanjan, 8 Mei 2010 Pengamat
Daftar Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Mata Pelajaran : Baca Tulis Alqur’ an Kelas/Semester : I/ II
Materi Pokok : Menulis Lafadz yang terdiri dari 2 atau 3 huruf Hijaiyah bertanda baca Fathah, Kasrah, Dzumah.
No Nama
1 Latifatul Anisa 50 60 tidak perbaikan
2 M. Fatkhur Rohman 40 40 tidak perbaikan
3 Rifki Mahfud 50 70 tidak perbaikan
4 M Najib Hisbullah 30 40 tidak perbaikan
5 Luky Firmansyah 50 60 tidak perbaikan
6 Zahra Zulvasanah 50 50 tidak perbaikan
7 Nila Ainun Nabila 50 60 tidak perbaikan
8
Dewi Hikmadia 60 70 tidak perbaikan9 Intan Safira 60 70 tidak perbaikan
1° Farid Rohmansyah 40 50 tidak perbaikan
11 Diah Ayu Asriyah 60 70 tidak perbaikan