• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PERPUSTAKAAN - BAB II MOLIANA PRADITA TS'16

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PERPUSTAKAAN - BAB II MOLIANA PRADITA TS'16"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. PERPUSTAKAAN

Menurut Sulistyo dan Basuki dalam Lasa (2005) Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.

1. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi. Tujuan utama perpustakaan adalah membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. Tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (Prastowo, 2012)

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Menurut Prastowo (2012), perpustakaan perguruan tinggi memiliki beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut:

(2)

b. Menyediakan bahan pustaka rujukan (referensi) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga mahasiswa program pascasarjana dan pengajar.

c. Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan.

d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai. e. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan

perguruan tinggi, tetapi juga lembaga industri lokal. 3. Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Sarana dan prasarana perpustakaan adalah semua benda dan barang serta fasilitas yang ada di perpustakaan dan digunakan untuk mendukung terselenggaranya kegiatan perpustakaan.

4. Layanan Perpustakaan

(3)

B. STATISTIK

Santoso dalam Taniredja dan Mustafidah (2011) menyatakan bahwa SPSS singkatan dari Statistical Package For Science yaitu merupakan paket statistika untuk ilmu-ilmu sosial, akan tetapi SPSS banyak juga digunakan dalam bidang-bidang lain yang memang masih membutuhkan statistika. SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk membantu memproses data-data statistik secara cepat dan tepat, serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan. Statistik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data, meringkas atau menyajikan data kemudian menganalisis data dengan menggunakan metode tertentu, dan menginterpretasikan hasil dari analisa tersebut. Ilmu statistik dapat dibagi dua, yaitu :

1. Statistik deskriptif yaitu menjelaskan bagaimana cara data dikumpulkan dan diringkas terhadap hal-hal penting pada data.

2. Statistik inferensi adalah setelah data dikumpulkan dan diinterpretasikan data menjadi statistik deskriptif maka statistik mengambil peran dalam mengambil keputusan.

Dari sudut pandang statistik, data bisa dibagi menjadi :

(4)

2. Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Sebagai contoh, usia seseorang, tinggi seseorang, penjualan dalam sebulan, jumlah bakteri dalam sebuah percobaan biologi tertentu dan sebagainya. Oleh karena data kualitatif harus dikuantifikasikan, atau diubah menjadi data kuantitatif. Pengubahan bisa dengan cara memberi skor tertentu (seperti pria diberi skor 1, sementara wanita diberi skor 2), memberi ranking (tidak puas 1, puas 2, dan seterusnya) atau pendapat (tidak 1, dan ya 2) dan sebagainya.

Berdasarkan pemaparan ilmu statistik maka penelitian yang dilakukan menggunakan survei deskriptif. Survei deskriptif dapat didefinisikan suatu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian survei deskriptif ini memerlukan responden penelitian, yaitu:

a. Populasi

Nawawi dalam Taniredja dan Mustafidah (2011), Populasi adalah keseluruhan subyek yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai sumber.

Dilihat dari jumlahnya, populasi dapat digolongkan menjadi dua (Taniredja dan Mustafidah, 2011) yaitu :

1) Populasi yang jumlahnya terhingga/terbatas, yakni populasi yang memiliki sumber-sumber data yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif.

(5)

b. Sampel

Menurut Arikunto (2006), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subyek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

Menurut Taniredja dan Mustafidah (2011), terdapat beberapa cara pengambilan sampel:

1) Teknik Random Sampling

Teknik ini disebut juga acak, serampangan, tidak pandang bulu/tidak pilih kasih, obyektif, sehingga seluruh elemen populasi mempunyai kesempatan untuk menjadi sampel penelitian.

Teknik random sampling terdiri dari tiga macam, yaitu:

a) Cara undian/lotere, caranya seperti arisan pada ibu-ibu, yakni dengan cara membuat lintingan kertas sebanyak populasi, kemudian mengambil secara acak lintingan kertas sebanyak populasi, kemudian mengambil secara acak lintingan kertas sebanyak sampel yang diperlukan.

b) Cara ordinal, yakni dengan cara mendaftar seluruh populasi penelitian, kemudian diambil nomor-nomor tertentu, apakah yang gasal atau yang genap, atau dengan cara kelipatan.

(6)

2) Teknik Nonrandom Sampling

Pada teknik ini, tidak semua elemen yang ada pada populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel

a) Pengambilan Sampel Berlapis/Berstrata (stratified sampling) b) Pengambilan Sampel Berkelompok (cluster sampling) c) Pengambilan Sampel Wilayah atau Area (area probability)

d) Pengambilan Sampel secara Proporsional atau Sampel Imbangan (proportional sample)

e) Pengambilan Sampel Bertujuan (purposive sample/judgmental sampling) f) Pengambilan Sampel Kembar (double sample)

g) Pengambilan Sampel Kuota (quota sample)

C. MIXED METHOD (METODE KOMBINASI)

Sugiyono (2011) menyatakan metode penelitian kombinasi adalah suatu metode penelitian yang mengombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif yang digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable, dan obyektif.

(7)

Metode kombinasi model sequential adalah suatu kombinasi penelitian yang mana peneliti mengembangkan hasil penelitian dari suatu metode dengan metode yang lain.

a. Model sequential explanatory (urutan pembuktian)

Model sequential explanatory design dicirikan dengan mengumpulkan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap kedua, untuk memperkuat hasil penelitian kuantitatif.

b. Sequeltial exploratory (urutan penemuan)

Pada tahap awal, metode ini menggunakan metode kualitatif, dan tahap berikutnya menggunakan metode kuantitatif. Bobot metode lebih pada metode tahap pertama (kualitatif), dan selanjutnya dilengkapi dengan metode kuantitatif. Kombinasi kedua metode ini bersifat connecting dari hasil penelitian tahap pertama, dan dilanjutkan penelitian tahap kedua.

2. Model concurrent (kombinasi campuran)

(8)

a. Model concurrent triangulation (campuran kuantitatif dan kualitatif secara berimbang)

Model atau strategi ini merupakan design yang paling popular di antara enam model dalam model penelitian kombinasi. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama, baik dalam pengumpulan data maupun analisis, dan kemudian membandingkan data yang diperoleh untuk dapat menemukan mana data yang dapat digabungkan dan yang dibedakan. Penggabungan data dilakukan pada analisis, interpretasi, dan pembahasan atau diskusi.

b. Concurrent embedded (campuran kuantitatif dan kualitatif tidak berimbang) Model ini merupakan penelitian yang mengkombinasi metode kuantitatif dan kualitatif secara simultan atau bersama-sama, tetapi bobot metodenya berbeda. Pada model ini ada metode yang primer dan ada yang sekunder. Metode primer untuk memperoleh data yang utama, sedangkan metode sekunder untuk mendukung data yang diperoleh dari metode primer.

D. PENELITIAN TERDAHULU

(9)

penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis korelasi serial. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang signifikan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muchlisoh (2009) yang menganalisis tentang hubungan antara intensitas pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam yang metode pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, angket, dan dokumentasi, serta analisis data menggunakan “Korelasi Product Moment”. Dari hasil pengolahan datanya menunjukan

adanya hubungan yang signifikan antara intensitas pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam.

Referensi

Dokumen terkait

Menangani pengelolaan reservasi (pemesanan) Ruangan: digunakan untuk melihat jadwal dari masing-masing ruangan dan mencatat reservasi yang dilakukan. Kebutuhan

Berdasarkan hasil temuan di lapangan, maka dari penelitian yang berjudul “Dampak Program Kampanye Pride Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu terhadap Perilaku

Secara khusus temanya adalah penyambutan bayi yang baru lahir, yang diharapkan akan berguna bagi agama, bangsa, dan negara, yang dalam peradaban Islam menjadi bahagian dari

Suku bunga mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap investasi, dimana penurunan tingkat suku bunga di Indonesia dari tahun ketahun makin terbatas, hal ini mengakibatkan

Analisis Perataan Laba (Income Smoothing): Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar

Walaupun kadar kalium dalam serum hanya sebesar 2% dari kalium total tubuh dan pada banyak kasus tidak mencerminkan status kalium tubuh; hipokalemia perlu dipahami karena

Berdasarkan hasil kuesioner terdapat 36,67% responden pria dan wanita mengganggap bahwa elemen pohon peneduh tidak perlu diperbaiki/ditambahkan karena taman yang

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) adalah metode penelitian yang digunakan