• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN AGENSIA HAYATI TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT BULAI PADA DUA VARIETAS TANAMAN JAGUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN AGENSIA HAYATI TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT BULAI PADA DUA VARIETAS TANAMAN JAGUNG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH PEMBERIAN AGENSIA HAYATI

TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT BULAI

PADA DUA VARIETAS TANAMAN JAGUNG

SKRIPSI

INDAH FACHRIYANTI 1401070005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)

PENGARUH PEMBERIAN AGENSIA HAYATI

TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT BULAI

PADA DUA VARIETAS TANAMAN JAGUNG

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

INDAH FACHRIYANTI 1401070005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(3)

v

(4)
(5)

vii

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah yang telah melimpahkan

rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ibu dan Bapak tercinta yang senantiasa memanjatkan do‟a dan memberikan

semangat untuk penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

(7)

1

MOTTO

"Berlomba lombalah dalam kebaikan." Q.S Al Baqarah ayat 148

"Barang siapa yang bersungguh sungguh, sesungguhnya kesungguhan tersebut

untuk kebaikan dirinya sendiri" Q.S Al-Ankabut ayat 6

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamu‟alaikum wr.wb

Alhamdulillahi robbil „alamin, penulis panjatkan puji syukur atas

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dah kelancaran,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr.Ir. Gayuh Prasetyo Budi, MP. dan Drs. Arief Husin, M.Si. selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah membantu, membimbing dan memberi motivasi selama pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi. Selain itu, penulis

mennyampaikan terimakasih kepada :

1. Drs. Pudiyono, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Drs. Arief Husin, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Purwokerto.

3. Teguh Julianto, M.Si. selaku Pembimbing Akademik Program Studi

Pendidikan Biologi S1 angkatan 2014

4. Segenap Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan ilmunya

selama penulis menempuh perkuliahan

5. Keluarga tercinta dan tersayang, Bapak dan Ibu, serta adikku yang selalu

(9)

viii

6. Temen seperjuangan selama penelitian (Dini Agustin Intan Putri, Intan Tri

Novitasari) terimakasih atas kerjasamanya.

7. Semua teman-temanku di Prodi Pendidikan Biologi angkatan tahun 2014 yang

telah bersama selama perkuliahan.

8. Teman-teman “Ten Squad (Ebi, Dini, Intan, Esti, Daryanto, Alvin, Aji, Erick, Windu)” yang telah memberikan motivasi serta yang selalu mendengar keluh

kesah penulis dan memberikan berbagai saran.

Penulis sangat sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan oleh penulis untuk perbaikan

dimasa mendatang.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak yang membutuhkan.

Wassalamu‟alaikum wr.wb.

Purwokerto, Agustus 2018

Penulis

(10)
(11)

x

PENGARUH PEMBERIAN AGENSIA HAYATI TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT BULAI PADA DUA VARIETAS TANAMAN

JAGUNG

ABSTRAK

Jagung merupakan komoditas pangan pokok kedua yang dikonsumsi oleh penduduk Indonesia setelah padi. Namun, produktivitas jagung di Indonesia masih tergolong rendah. Pada tahun 2016, produktivitas jagung rata-rata sebesar 5,305 ton/ha, masih jauh dibawah potensi yang dapat mencapai 12 ton/ha. Belum maksimalnya produktivitas jagung di Indonesia antara lain disebabkan gangguan penyakit tanaman. Salah satu penyakit yang sering merusak tanaman jagung adalah penyakit bulai yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora maydis. Upaya yang sering dilakukan petani dalam pengendalian penyakit ini adalah dengan menggunakan fungisida sintetik. Namun penggunaan fungisida sintetik dapat menimbulkan resistensi dan tidak ramah lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian penyakit bulai jagung yang ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan agensia hayati seperti Coryne (Corynebacterium) dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian agensia hayati terhadap intensitas penyakit bulai pada dua varietas tanaman jagung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor pertama varietas jagung, terdiri atas: varietas Bisi 18 dan varietas Pioneer 27. Faktor yang kedua agensia hayati terdiri atas: perlakuan tanpa agensia hayati, Corynebacterium dan PGPR. Pemberian agensia hayati dilakukan sebanyak 3 kali dengan dosis 5 ml untuk 1 liter air. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang 4 kali. Parameter yang diamati yaitu intensitas penyakit bulai, pertumbuhan vegetatif meliputi tinggi tanaman dan luas daun, pertumbuhan generatif yang meliputi jumlah tongkol, berat tongkol beserta klobot, berat tongkol tanpa klobot, berat biji/ tanaman, dan berat 100 biji/ tanaman. Analisis data menggunakan Uji F dan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95%. Perlakuan pemberian agensia hayati Corynebacterium) berpengaruh nyata terhadap intensitas penyakit bulai yaitu menurunkan intensitas penyakit dari 45,48% (kontrol) menjadi 36,33%. Serangan penyakit bulai yang terjadi pada semua perlakuan termasuk dalam kategori agak berat (nilai 3 dari skala 4). Perlakuan agensia hayati tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan vegetatif maupun generatif kecuali parameter luas daun. Varietas Pioneer 27 lebih tahan terhadap penyakit bulai dibandingkan dengan varietas Bisi 18.

Kata Kunci: Agensia hayati, Bulai, Tanaman Jagung

(12)

DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMAKASIH ... vii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Jagung ... 7

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Jagung ... 7

2.1.2 Deskripsi Tanaman Jagung ... 7

2.1.3 Syarat Tumbuh Tanaman Jagung ... 10

2.1.4 Varietas Tanaman Jagung ... 11

2.2 Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung ... 14

2.2.1 Klasifikasi Jamur Peronosclerospora maydis ... 15

2.2.2 Gejala Serangan Bulai ... 15

2.2.3 Daur Hidup Penyakit Bulai ... 16

2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Penyakit Bulai ... 17

2.3 Pengendalian Penyakit Bulai ... 18

2.3.1 Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) ... 19

2.3.2 Corynebacterium sp ... 20

2.4 Penelitian yang Relevan ... 22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

3.1.1 Tempat Penelitian ... 24

3.1.2 Waktu Penelitian ... 24

3.2 Alat dan Bahan... 24

3.2.1 Alat ... 24

3.2.2 Bahan ... 24

3.3 Rancangan Penelitian ... 25

3.3.1 Rancangan Percobaan ... 25

(13)

xii

3.4.2 Pertumbuhan Vegetatif ... 28

3.4.2 Pertumbuhan Generatif ... 29

3.4.3 Kondisi Lingkungan ... 30

3.5 Pelaksanaan Penelitian ... 30

3.5.1 Persiapan Lahan ... 30

3.5.2 Penanaman Benih ... 31

3.5.3 Pemupukan ... 32

3.5.4 Pengairan ... 32

3.5.5 Pengendalian Hama ... 33

3.5.6 Penyemprotan PGPR dan Corynebacterium sp ... 33

3.5.7 Penyiangan Gulma ... 33

3.5.8 Panen ... 34

3.6 Analisis Statistik ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Tanaman Jagung Selama Penelitian ... 35

4.2 Hasil dan Pembahasan ... 37

4.2.1 Intensitas Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung ... 38

4.2.2 Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung ... 41

4.2.3 Pertumbuhan Generatif Tanaman Jagung ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 53

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

LAMPIRAN ... 58

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung... 2

Tabel 3.1 Kombinasi Perlakuan ... 26

Tabel 3.2 Skor Serangan Penyakit Bulai ... 28

Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Analisis ... 37

Tabel 4.2 Rata-Rata Intensitas Penyakit Bulai ... 38

Tabel 4.3 Rata-Rata Pertumbuhan Vegetatif Jagung ... 41

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gejala Bulai Daun ... 16

Gambar 2.2 Bentuk Konidia Cendawan Peronosclerospora maydis ... 17

Gambar 3.1 Denah Percobaan ... 26

Gambar 3.2 Denah Tata Letak Tanaman ... 27

Gambar 4.1 Hama Tanaman Jagung ... 36

Gambar 4.2 Diagram Luas Daun ... 44

Gambar 4.3 Diagram Tinggi Tanaman ... 45

Gambar 4.4 Ukuran Biji Varietas Jagung ... 50

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Analisis ... 59

Lampiran 2 Foto Penelitian ... 83

Lampiran 3 Denah Percobaan ... 89

Lampiran 4 Denah Tata Letak Tanaman ... 90

Gambar

Tabel 1.1 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung.............................. 2
Gambar 2.1 Gejala Bulai Daun .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tentang perbedaan lama waktu perendaman kerang hijau dengan larutan tomat yaitu perlakuan perendaman kerang hijau

Sedangkan pengujian dua rata-rata pada data gain diperlukan untuk menjawab hipotesis penelitian apakah peningkatan hasil belajar matematik mahasiswa setelah

Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Analisis deskriptif untuk melihat nilai rerata hasil kemampuan metakognitif.

lalui beberapa orang guru (jumlahnya sesuai dengan ke - butuhan dan tujuan penelitian) tersebut, diperoleh pula keterangan atau informasi yang berhubungan dengan peri laku mengajar

Terdapat persamaan antara peneliti sekarang dengan peneliti terdahulu yang terletak pada variabel dependen pengungkapan kinerja keuangan perusahaan dan variabel

2 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jl. Penelitian dilaksanakan di Desa Ngrapah Kecamatan Banyubiru Kabupaten

Arah hubungan adalah positif karena nilai (r) positif, artinya semakin tinggi tingkat kerapatan lamun maka akan tinggi pula kelimpahan epifauna, mengingat ekosistem lamun