• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR SUMATERA UTARA TRIWULAN II-2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR SUMATERA UTARA TRIWULAN II-2017"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 46/08/12/Thn. XX, 1 Agustus 2017 1  Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Utara pada triwulan II tahun

2017 turun sebesar 7,63 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016 (y-on-y). Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya pertumbuhan produksi industri minuman sebesar 9,26 persen, industri logam dasar sebesar 8,96 persen, dan industri makanan sebesar 8,09 persen.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (q-to-q) Provinsi Sumatera Utara di triwulan II tahun 2017 naik sebesar 3,45 persen jika dibandingkan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan I tahun 2017. Jenis–jenis industri yang mengalami kenaikan yaitu industri pengolahan tembakau sebesar 15,94 persen, industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 8,06 persen, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 5,64 persen, industri minuman sebesar 3,66 persen, industri logam dasar sebesar 3,09 persen, industri makanan sebesar 2,39 persen, dan industri kertas dan barang dari kertas sebesar 1,07 persen.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara pada triwulan II-2017 naik sebesar 0,55 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016 (y-on-y). Jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 22,41 persen, industri furnitur sebesar 17,21 persen, industri pakaian jadi sebesar 6,11 persen, dan industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 0,28 persen.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara di triwulan II-2017 turun sebesar 0,15 persen dibanding triwulan I-2017 (q-to-q). Jenis industri yang mengalami penurunan antara lain industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 20,29 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 18,04 persen, industri alat angkutan lainnya sebesar 11,32 persen, industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 10,17 persen, industri makanan sebesar 5,14 persen, industri barang galian bukan logam sebesar 3,97 persen, dan industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 1,77 persen.

No. 46/08/12/Thn. XX, 1 Agustus 2017

P

ERTUMBUHAN

P

RODUKSI

I

NDUSTRI

M

ANUFAKTUR

S

UMATERA

U

TARA

T

RIWULAN

II-2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS SUMATERA UTARA TRIWULAN II-2017

TURUN SEBESAR 7,63 PERSEN (Y on Y)

(2)

2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 46/08/12/Thn. XX, 1 Agustus 2017

1. PENDAHULUAN

Pembangunan bidang industri manufaktur merupakan bagian integral dari pembangunan baik nasional maupun daerah yang harus direncanakan dan dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan, sehingga pembangunan bidang industri manufaktur dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Disamping itu perlu adanya kelanjutan fungsi sumber daya industri manufaktur itu sendiri untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat Sumatera Utara serta rakyat Indonesia pada umumnya.

Sektor industri manufaktur sebagai salah satu sektor andalan pembangunan nasional terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Selain memiliki kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), juga memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja baru yang akan berdampak pada semakin menurunnya angka pengangguran.

2. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN II-2017

Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) triwulan II tahun 2017 turun sebesar 7,63 persen dibanding triwulan II tahun 2016. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya pertumbuhan produksi di beberapa jenis industri di Sumatera Utara. Jenis industri yang mengalami penurunan antara lain industri :

 Minuman sebesar 9,26 persen

 Logam dasar sebesar 8,96 persen dan

 Makanan sebesar 8,09 persen

Sementara jenis industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan antara lain industri:

 Bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 20,69 persen

 Karet, barang dari karet dan plastik sebesar 18,51 persen

 Pengolahan tembakau sebesar 16,18 persen

 Kertas dan barang dari kertas sebesar 15,19 persen dan

 Kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 8,57 persen. Bila dibandingkan Triwulan I 2017 (q-to-q), produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan II tahun 2017 naik sebesar 3,45 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya pertumbuhan produksi di beberapa jenis industri di Sumatera Utara. Jenis–jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain industri:

 Pengolahan tembakau sebesar 15,94 persen

 Kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 8,06 persen

 Bahan kimia, dan barang dari bahan kimia sebesar 5,64 persen

 Minuman sebesar 3,66 persen

 Logam dasar sebesar 3,09 persen

 Makanan sebesar 2,39 persen dan

 Kertas dan barang dari kertas sebesar 1,07 persen

Sedangkan jenis industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan II-2017 yang mengalami penurunan terhadap triwulan I-2017 adalah industri:

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 46/08/12/Thn. XX, 1 Agustus 2017 3

Gambar 1.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang

Sumatera Utara Triwulan II-2017 (y-on-y)

Gambar 2.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang

Sumatera Utara Triwulan II-2017 (q-to-q)

-8,09

-9,26

16,18

8,57

15,19

20,69

18,51

-8,96

-10

-5

0

5

10

15

20

25

10 11 12 16 17 20 22 24 PER SEN TASE (%)

K B L I

2,39

3,66

15,94

8,06

1,07

5,64

-2,01

3,09

-5

0

5

10

15

20

10 11 12 16 17 20 22 24 PER SEN TASE (%)

K B L I

(4)

4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 46/08/12/Thn. XX, 1 Agustus 2017

Tabel 1.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang

Sumatera Utara Triwulan II-2017 (persen)

No Kode KBLI Jenis Industri

Pertumbuhan Triwulan

II-2017

q-to-q y-on-y

(1) (2) (3) (4) (5)

1 10 Industri Makanan - Manufacture of food products 2,39 -8,09 2 11 Industri Minuman - Manufacture of beverages 3,66 -9,26 3 12 Industri Pengolahan Tembakau - Manufacture of tobacco products 15,94 16,18 4 16

Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya - Manufacture of wood and of products of wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like

8,06 8,57 5 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas - Manufacture of paper and paper products 1,07 15,19 6 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia - Manufacture of chemicals and chemical products 5,64 20,69 7 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik - Manufacture of rubber and plastic products -2,01 18,51 8 24 Industri Logam Dasar - Manufacture of basic metals 3,09 -8,96

IBS Sumatera Utara 3,45 - 7,63

Tabel 2.

Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang

Nasional dan Sumatera Utara Triwulan II-2017 (persen)

IBS Pertumbuhan Triw II - 2017q-to-q y-on-y

(1) (2) (3)

Sumatera Utara 3,45 -7,63

Nasional 2,57 4,00

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Sumatera Utara pada triwulan II-2017 turun sebesar 7,63 persen bila dibandingkan dengan triwulan II tahun 2016 (y-on-y). Sementara pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Nasional mengalami kenaikan sebesar 4,00 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan permintaan konsumen (pasar) sedikit menurun terhadap produk dari industri besar dan sedang. Daya beli sebagian masyarakat yang sedikit menurun pada gilirannya juga akan menurunkan permintaan. Hal ini mencerminkan kinerja Industri Manufaktur Besar dan Sedang Nasional lebih baik jika dibandingkan dengan Sumatera Utara.

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 46/08/12/Thn. XX, 1 Agustus 2017 5

3. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL

3. 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan II-2017 (

y-on-y

)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil triwulan II-2017 (y-on-y) mengalami kenaikan sebesar 0,55 persen terhadap triwulan II-2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya pertumbuhan produksi beberapa jenis industri di Sumatera Utara. Jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan pada triwulan II-2017 terhadap triwulan II-2016 antara lain industri:

 Karet, barang dari karet dan plastik sebesar 22,41 persen  Furnitur sebesar 17,21 persen

 Pakaian jadi sebesar 6,11 persen dan

 Percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 0,28 persen

Sedangkan jenis industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami penurunan pada triwulan II-2017 terhadap triwulan II-2016 antara lain industri:

 Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 36,56 persen

 Kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 23,29 persen

 Tekstil sebesar 22,73 persen

 Pengolahan lainnya sebesar 21,20 persen  Logam dasar sebesar 19,69 persen

 Kulit, Barang dari kulit dan Alas Kaki sebesar 16,89 persen  Alat angkutan lainnya sebesar 16,44 persen

 Barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 11,55 persen  Bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 8,15 persen  Minuman sebesar 6,38 persen

 Barang galian bukan logam sebesar 0,75 persen dan  Makanan sebesar 0,16 persen

3. 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan II-2017 (

q-to-q

).

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan II-2017 (q-to-q) mengalami penurunan sebesar 0,15 persen terhadap triwulan I-2017. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya pertumbuhan produksi beberapa jenis industri di Sumatera Utara. Jenis-jenis industri manufaktur yang mengalami penurunan pada triwulan II-2017 terhadap triwulan I-2017 antara lain industri:

 Barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 20,29 persen  Karet, barang dari karet dan plastik sebesar 18,04 persen

 Alat angkutan lainnya sebesar 11,32 persen

 Kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 10,17 persen

 Makanan sebesar 5,14 persen

 Barang galian bukan logam sebesar 3,97 persen, dan

(6)

6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 46/08/12/Thn. XX, 1 Agustus 2017

Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan pada triwulan II-2017 terhadap triwulan I-2017 antara lain industri:

 Furnitur sebesar 30,30 persen  Pakaian jadi sebesar 24,60 persen  Logam dasar sebesar 18,64 persen

 Kulit, Barang dari kulit dan Alas Kaki sebesar 9,16 persen  Minuman sebesar 6,89 persen

 Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 6,54 persen  Pengolahan lainnya sebesar 3,57 persen

 Tekstil sebesar 3,22 persen dan

 Bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 0,95 persen

Tabel 3.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil

Sumatera Utara Triwulan I-2017 (persen)

No Kode KBLI Jenis Industri

Pertumbuhan Triwulan I-2017 q-to-q y-on-y (1) (2) (3) (4) (5) 1 10 Industri Makanan -5,14 -0,16 2 11 Industri Minuman 6,89 -6,38 3 13 Industri Tekstil 3,22 -22,73

4 14 Industri Pakaian Jadi 24,60 6,11

5 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 9,16 -16,89 6 16 Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang

Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya -10,17 -23,29 7 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman -1,77 0,28 8 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 0,95 -8,15 9 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat Tradisonal 6,54 -36,56 10 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -18,04 22,41 11 23 Industri Barang Galian Bukan Logam -3,97 -0,75

12 24 Industri Logam Dasar 18,64 -19,69

13 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya -20,29 -11,55 14 30 Industri Alat Angkutan Lainnya -11,32 -16,44

15 31 Industri Furnitur 30,30 17,21

16 32 Industri Pengolahan Lainnya 3,57 -21,20

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 46/08/12/Thn. XX, 1 Agustus 2017 7

Gambar 3.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil

Sumatera Utara Triwulan II-2017 (q-to-q)

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Nasional, maka pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sumatera Utara triwulan II-2017 (q-to-q) turun sebesar 0,15 persen, dimana pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Nasional naik sebesar 0,47 persen. Hal ini mencerminkan kinerja Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Nasional pada triwulan II-2017 diatas kinerja Sumatera Utara (tertera pada tabel 4).

Tabel 4.

Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil

Nasional dan Sumatera Utara Triwulan I dan Triwulan II Tahun 2017

IMK

Pertumbuhan (%) Triw I - 2017

(q to q) Triw II - 2017 (q to q) Triw II- 2017 (y-on-y)

(1) (2) (3) (4)

Sumatera Utara 0,35 -0,15 0,55

Nasional (Indonesia) 2,44 0,47 1,32

Sementara itu jika dibandingkan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan 2017 (y-on-y), maka pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sumatera Utara pada triwulan II-2017 lebih rendah dari Nasional, dimana pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sumatera Utara naik sebesar 0,55 persen, sementara Nasional naik sebesar 1,32 persen. Hal ini mencerminkan kinerja Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Nasional lebih baik jika dibandingkan dengan Sumatera Utara.

-5,14 6,89 3,22 24,60 9,16 -10,17-1,77 0,95 6,54 -18,04 -3,97 18,64 -20,29 -11,32 30,30 3,57 -25 -15 -5 5 15 25 35 10 11 13 14 15 16 18 20 21 22 23 24 25 30 31 32 Pers en ta se

K B L I

(8)

8 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 46/08/12/Thn. XX, 1 Agustus 2017

Informasi lebih lanjut hubungi:

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA

Telepon/Fax: 061-8452343/8452773

E-mail:

bps1200@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan t hitung dari variabel sumber daya manusia, komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, penghargaan, dan sanksi lebih besar dari t tabel dan

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, guna memenuhi

Untuk mendapatkan suatu pembatasan yang mudah dimengerti oleh pihak lain dan penelitian dapat lebih terarah, maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini hanya terbatas

Lalu, di data kedua penulis mencari data yang mencangkup apakah para responden belajar Bahasa Indonesia secara formal, apakah mereka sudah pernah mendengar

Bagaimana perbedaan pengaruh usia, pendidikan, harga minyak goreng curah/kemasan, pendapatan dan jumlah tanggungan terhadap konsumsi minyak goring curah/kemasan.

a) Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pada Kecamatan Regol Kota Bandung, adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan

Dengan pendekatan ini, komitmen dapat dilihat dari tiga komponen yaitu identifikasi (sikap yang menunjukkan seseorang tahu dan menerima nilai-nilai), keterlibatan (perilaku

Parameter kimia fisik air permukaan yang akan menerima beban limbah dari proyek pengembangan Kelapa Gading Square pada saat beroperasi yakni saluran kali sunter dan