• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara serta terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legilemate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang penyeleggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN mengamanatkan hal tersebut sebagai penegasan dari Tap MPR No.XI/MPR/1998 yang dalam implementasinya dipertegas dengan Peraturan Presiden No.29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pemerintahan Daerah sebagai penyelenggara pemerintahan di daerah sesuai dengan Undang-undang No.23 tahun 2014 termasuk sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 berkewajiban untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (Clean Government), dan mempertanggungjawabkannya melalui media Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Agar dapat memenuhi maksud tersebut, maka Kecamatan Bandung Wetan menyusun Dokumen Rencana Kinerja Tahunan 2016 sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan pembangunan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Rancangan Rencana Strategis Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014–2018, Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018 serta berdasarkan Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

(2)

1.2. Tugas Pokok, Fungsi Dan Struktur Kecamatan Bandung Wetan Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan Bandung Wetan memiliki Susunan Organisasi sebagai berikut :

Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi Kecamatan

Berdasarkan kepada Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008. Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Kecamatan, disebutkan bahwa Tugas pokok Kecamatan Bandung Wetan adalah melaksanakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh Walikota di bidang pemerintahan, pembangunan, perekonomian, kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta koordinasi dengan instansi otonom dan UPTD di wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kecamatan Bandung Wetan mempunyai fungsi :

1.mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2.mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

3.mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;

4.mengkoordinasikan pemerliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

5.mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan;

6.membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; 7.melaksanakan pelayanan ketatausahaan Kecamatan.

CAMAT SEKRETARIAT SEKSI PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN SEKSI KETEMTRAMAN & KETERTIBAN SEKSI PEMERINTAHAN

SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PELAYANAN KELURAHAN

(3)

8.melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

1.3. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).

3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

4. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

5. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

6. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008.

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.

8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.

10.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

11.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah.

12.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan. 13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah.

14.Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung.

15.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

(4)

16.Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

17.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025.

18.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2010-2030. 19.Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang

Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

1.4. Sistematika Penulisan BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Bandung Wetan 1.3 Landasan Hukum

1.4 Sistematika

BAB II

HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

2.1 Rencana Strategis

2.2. Capaian Kinerja Tahun 2014.

2.3. Capaian kinerja SKPD Triwulan 1 Tahun 2015.

2.4 Rekomendasi Hasil Evaluasi Kinerja Tahun 2014 dan Triwulan 1 Tahun 2015

BAB III

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

3.1 Indikator Kinerja SKPD tahun 2016

3.2 Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2016

BAB IV PENUTUP

(5)

BAB II

HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan review Rencana strategis Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain :

Rekomendasi Bappeda Kota Bandung

 Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing.

 Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus.

Rekomendasi Narasumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

 Penggabungan beberapa indikator menjadi indikator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan  Beberapa indikator dihapus karena merupakan output

kegiatan

 Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah kriteria yang lainnya

 Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja

Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja

2.1. Rencana Strategis

Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan harus dirumuskan suatu keadaan yang diinginkan organisasi untuk selanjutnya dituangkan dalam suatu visi yang berkaitan dengan kondisi masa depan yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik.

Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah, dan karena

(6)

itu organisasi berkembang dan maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi sebagai berikut: memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi (sense of control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih baik (Out-perform), menggalakan anggota organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi.

Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu, maka merumuskan visi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung yang mempunyai peran dan fungsi dalam menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan serta dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah sebagaimana diuraikan di atas, terutama dikaitkan dengan pelaksanaan pelimpahan kewenangan yang secara mutlak harus didukung oleh sumberdaya manusia aparatur yang mampu mengelola tugas-tugas pelayanan secara optimal, efektif dan efisien .serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang implementatif yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat, yang pada muaranya mewujudkan Visi Kota Bandung yaitu:

TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA”

Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota Bandung.

Nyaman adalah terciptanya suatu kondisi dimana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.

Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan sebagai dasar

(7)

pengokohan sosial masyarakat. Masyarakat sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi rohani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya.

Sebagai penjabaran dari Visi Kota Bandung, maka Pemerintah Kota Bandung menetapkan Misi karena Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam merumuskan upaya-upaya untuk mewujudkan Visi tersebut. Untuk itu Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Bandung nomor Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2014-2018, yang mengemban misinya meliputi :

1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang, pembangunan infrastruktur, dan fasilitas pubilk yang berkelanjutan (sustainable) dan nyaman.

2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani.

3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. 4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.

Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya

saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik,

infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya

dan kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang

garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung.

Mengacu pada Visi Pemerintah kota Bandung serta mempertimbangkan kondisi, permasalahan, tantangan serta peluang yang

(8)

ada di Kecamatan Bandung Wetan. Maka Kecamatan Bandung Wetan di dalam RENSTRA Kecamatan Bandung Wetan 2014-2018 telah ditetapkan visi sebagai berikut :

MEMANTAPKAN PERAN KECAMATAN BANDUNG WETAN SEBAGAI

PENUNJANG SENTRA JASA YANG BERTUMPU KEPADA TATA KELOLA

PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF, BERSIH DAN MELAYANI”

Penjelasan tentang arti atau makna dari kata kunci Visi tersebut adalah : Penunjang Sentra Jasa

Arah dari Visi tersebut, bahwa Kecamatan Bandung Wetan dilihat dari potensi wilayah, berada pada pusat kegiatan Pemerintahan Propinsi dimana Gedung Sate berada, dekat dengan pusat pemerintahan Kota Bandung maupun pusat-pusat perdagangan tempat kegiatan wisata belanja berada termasuk wisata kuliner dan jasa di bidang pendidikan

Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Bersih dan Melayani

Visi ini juga sebagai komitmen Kecamatan Bandung Wetan terhadap Peraturan Daerah

Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung, yang menetapkan Kecamatan Bandung Wetan dalam kelompok Sub Wilayah Kota (SWK) Cibeunying. Dalam SWK Cibeunying Kecamatan Bandung Wetan berada pada fungsi perbelanjaan/niaga, pemerintahan, pendidikan dan perkantoran tingkat Kota. Visi tersebut merupakan bagian yang terintegrasi dan tidak terpisahkan dengan Visi Kota Bandung yaitu Kota Bandung sebagai Kota jasa yang BERMARTABAT.

Dalam mewujudkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan, disusun misi organisasi yang merupakan dasar/alasan keberadaan suatu organisasi serta bidang garapan suatu organisasi. Menurut Kotler bahwa misi merupakan pernyataan tentang tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan. Dari batasan tersebut diatas ada beberapa hal yang diperhatikan dalam perumusan misi organisasi, meliputi: produk atau pelayanan yang ditawarkan, tingkat kebutuhan pelanggan akan produk atau pelayanan yang ditawarkan, memiliki sasaran yang akan dilayani, aspiratif terhadap keadaan yang diinginkan di masa mendatang.

Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2013 – 2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :

(9)

1.

Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung

Wetan melalui pelayanan publik berbasis teknologi

informasi.

2. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kecamatan yang

Profesional dan Akuntabel.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Bandung Wetan tahun 2014-2018 merupakan penjabaran visi, misi dan program Kecamatan Bandung Wetan yang akan dilaksanakan dan diwujudkan dalam lima tahun. Penyusunan RENSTRA Kecamatan Bandung Wetan 2014-2018 berpedoman pada RPJM Daerah Kota Bandung Tahun 2014-2018 serta memperhatikan RPJP Daerah Kota Bandung Tahun 2005-2025 juga, memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan serta isu-isu strategis yang berkembang.

RENSTRA Kecamatan Bandung Wetan merupakan bagian yang integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung dengan tujuan sebagai penjabaran pelaksanaan visi, misi serta untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan dan harus selaras dan sinergi antar SKPD daerah, dan stake holders, serta menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.

Visi dan misi Kecamatan Bandung Wetan di dalam Revisi RENSTRA Kecamatan Bandung Wetan 2014-2018, hanya dapat diwujudkan apabila seluruh komponen organisasi mampu mencapai tujuan yang menjadi komitmen bersama dalam hubungannya dengan upaya perwujudan visi dan misi organisasi tersebut. Tujuan, sasaran, indikator kinerja, serta Target Kinerja jangka menengah, telah dirumuskan adalah sebagai berikut :

(10)

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

NO TUJUAN SASARAN

SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW

TARGET KINERJA PADA TAHUN TARGET KINERJA PADA TAHUN

INDIKATOR KINERJA SATUAN 2014 2015 2016 2017 2018 INDIKATOR KINERJA SATUAN 2014 2015 2016 2017 2018 1 Meningkat kan Kualitas Pelayanan Publik 1.Meningkat nya Kualitas Pelayanan Publik 1.Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap pelayanan Publik di Kecamatan dan Kelurahan Nilai 80.86 / B 80.95 / B 81.15 / B 81.25 / A 81.50 / A 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 80.86 81.00 81.15 81.25 81.35 2. Persentase Keluhan/peng aduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Nilai 820 895 900 910 915 2 Meningkat kan kinerja penyelengg araan Tugas 2.Meningkat nya kinerja penyeleng garaan 2.Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, 0.7 0.75 0.8 0.9 1 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu % 70.00 98.24 98.29 98.30 98.35

(11)

Umum Pemerintah an Kecamatan Tugas Umum Pemerinta han Kecamata n perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakat an, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu % 70.00 97.93 81.70 81.80 81.90 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik % 33.33 66.66 66.66 66.66 100 7. Persentase RW Juara % 27.77 41.66 50.00 55.55 72.22 8. Persentase Lembaga kemasyarakata n Aktif % 57.14 83.33 83.33 83.33 91.67 9. Rasio Anggota Linmas Rasio 1:1 1:1.07 1:1.06 1:1.07 1:1.09 3 Meningkat kan Akuntabilit as Kinerja Pemerintah Kecamatan 3.Meningkat nya Akuntabili tas Kinerja Kecamata n 3. Nilai AKIP Kecamatan Bandung Wetan Kriteria CC CC CC B A 10. Nilai AKIP Kecamatan Bandung Wetan Nilai 45.00 60.00 65.00 75.00 80.00 4. Persentase temuan BPK/Inspektor at yang sudah ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100 11. Persentase temuan BPK/Inspektor at yang sudah ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100

(12)

5. Tertib

administrasi barang/Aset Daerah

(13)

Melalui analisa strategis, maka perlu dikembangkan strategi-strategi sebagai berikut :

1. Strategi Kekuatan dan Peluang (S-O)

a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik

b.Meningkatkan pendayagunaan pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

c. Mendayagunakan sarana dan prasarana untuk mendorong peningkatan kinerja Pemerintah Kecamatan

d.Mengembangkan sistem informasi teknologi untuk mendukung manajemen pemerintah Kecamatan

2. Strategi Kekuatan dan Ancaman (S - T)

a. Menekan dampak permasalahan sosial kota dengan memanfaatkan kewenangan yang diberikan oleh Walikota kepada Camat dan Lurah serta penerapan sistem informasi teknologi dalam memberikan respon terhadap tuntutan masyarakat.

b.Pengembangan inovasi dan kreatifitas warga dan fasilitasi usaha sektor Koperasi dan UKM

c. Pengembangan pembangunan infrastruktur yang berbasis lingkungan.

3.Strategi Kelemahan dan Peluang (W – O)

a. Reformasi manajemen keuangan dan aset daerah dalam rangka mewujudkan sistem anggaran yang berbasis kinerja, ekonomis, efisien dan efektif.

b. Kinerja manajemen pemerintah Kecamatan melalui peningkatan Sumber Daya Aparatur, kewenangan, SOP, penerapan standar pelayanan minimal dalam rangka meningkatkan tingkat kepuasan layanan publik.

4.Strategi Kelemahan dan Ancaman (W – T)

a. Perbaikan manajemen pelayanan publik dilakukan melalui peningkatan pelayanan publik dalam rangka memberikan kepuasan kepada masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan.

(14)

Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan. Dalam rangka perwujudan “Good Governance” melalui implementasi transparansi, akuntabilitas dan membuka ruang partisipasi publik. (Orpad)

Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dikemukakan pilihan strategi implementatif dan hal-hal yang dapat dijadikan model kebijakan oleh Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dalam melaksanakan pelayanannya. Strategi dan kebijakan yang ditetapkan akan menjadi bahan penyusunan program dan kegiatan yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dalam periode 2014-2018, sebagaimana tabel berikut ini :

Tabel 2.2

Sasaran, Strategi dan Kebijakan Rencana Strategis Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung

Sasaran Strategi Kebijakan

1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik Pemanfaatan sistem Informasi Teknologi Meningkatnya IKM dan menurunnya keluhan masyarakat atas pelayanan 2. Meningkatnya kinerja

penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Menciptakan profesionalisme aparat birokrat di Kecamatan Meningkatnya Peran kecamatan dan kelurahan 3. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja kecamatan Meningkatkan kualitas perencanaan, pengawasan dan pengendalian, pengelolaan keuangan dan aset; Meningkatnya Transparasi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah Kecamatan

Berdasarkan strategi dan kebijakan yang dirumuskan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung tersebut di atas akan dijabarkan melalui program dan kegiatan serta masukan (input) yang relevan dan memadai, sehingga sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien, hal ini memberikan gambaran bahwa pada dasarnya program adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran.

(15)

Untuk lebih jelasnya mengenai rencana program, rencana kegiatan, rencana indikator kegiatan sesuai dengan kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dalam kurun waktu 5 (lima) tahun selama periode tahun 2014-2018, akan dikemukakan pada bab selanjutnya.

Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan, pembangunan dan kemasyarakatan. untuk merespons tuntutan tersebut perlu dilakukan upaya reformasi manajemen sektor publik dengan melakukan upaya: reengineering, revitalisasi, restrukturisasi birokrasi kearah organisasi yang lebih modern, dengan meredisain sejumlah proses pemerintahan dan merubah reorientasi organisasi kearah organisasi yang lebih antisipatif, responsif dan adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis. Guna menghadapi tantangan termaksud perlu melakukan sejumlah pengelolaan layanan publik terutama terhadap prosedur dan budaya perilaku aparatur yang menghambat kualitas pelayanan.

Jenis layanan yang dikembangkan meliputi pelayanan publik yang mempunyai dampak langsung bagi masyarakat luas baik secara langsung maupun tidak langsung, kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis organisasi, kebijakan alokasi sumber daya organisasi (sarana dan prasarana) yang diperlukan untuk menunjang implementasi kebijakan pelayanan publik dan kebijakan teknis, serta kebijakan SDM (personalia), keuangan (penggunaan sumber dana) dalam rangka memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Program yang ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam kebijakan strategis tersebut, selanjutnya perlu diidentifikasi dan ditetapkan program yang akan dilaksanakan pada setiap tahun yang bersangkutan, sebagai cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai strategi operasional organisasi, cara untuk mencapai tujuan dan sasaran diwujudkan dalam bentuk program. Dari setiap strategi tersebut menunjukkan adanya keterkaitan yang jelas terhadap sistem operasional dan aktivitas organisasi.

Berdasarkan strategi dan kebijakan yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya, maka program dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan, didalam program kerja tersebut tercantum program utama yang akan dilaksanakan dan ditetapkan rencana capaian kinerja untuk seluruh

(16)

indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan, terutama untuk indikator hasil dan indikator keluaran, dimana penyusunan program kegiatan tersebut menjadi bagian dari kebijakan anggaran serta merupakan gambaran komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Program-program yang tercantum dalam RENSTRA ini merupakan program pendukung langsung dan tidak langsung dalam pencapaian kinerja, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penjabaran dalam Rencana Kerja Kecamatan Bandung Wetan pada periode 2014-2018. Dalam implementasi tidak dapat dihindari adanya factor penunjang dan penghambat pencapaian kinerja serta dinamika pemerintahan dan kebutuhan pelayanan public lainnya, sehingga perlu adanya review rencana strategis oleh manajemen puncak beserta stakeholder secara berkala untuk mengetahui status capaian kinerja, perubahan dan perbaikan perencanaan yang diperlukan dalam mengakselerasi capaian target kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.

Review rencana strategis merupakan bentuk kajian penting dan merupakan substansi yang diperlukan dalam analisis akuntabilitas kinerja SKPD, semakin sering manajemen puncak melakukan pemantauan capaian kinerja yang diperjanjikan, maka semakin banyak pula rekomendasi yang dihasilkan untuk perbaikan perencanaan kinerja pada tahun berikutnya.

Akselerasi pencapaian kinerja melalui hasil review RENSTRA menunjukan tingginya komitmen SKPD dalam memberikan pelayanan sesuai tugas pokok dan fungsinya, sekalipun harus melalui perubahan dan perbaikan Indikator dan target kinerja, program, kegiatan serta anggarannya. Hal ini ditunjukan dengan adanya rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif pada Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung.

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif dalam rangka pencapaian 5 (lima) tujuan dan 7 (tujuh) sasaran kinerja Kecamatan Bandung Wetan periode tahun 2014 – 2018 sebagaimana tabel berikut :

(17)

Tabel 2.3 Rencana Program Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014-2018

SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

PROGRAM/ KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM/

KEGIATAN Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap pelayanan Publik di Kecamatan dan Kelurahan Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan

1. Indeks Pelayanan

/Indeks Kepuasan

Masyarakat

Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan

Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat 2. Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat

Program Penunjang (Non Urusan)

3. Nilai Standar

kepatuhan

pelayanan publik

versi Ombudsman RI

Program Penunjang (Non Urusan) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

(18)

SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

PROGRAM/ KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM/

KEGIATAN

Program peningkatan disiplin aparatur

Program peningkatan disiplin aparatur

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur

Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan

Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan 1.Bidang Pemerintahan 2.Bidang Ekonomi 3.Bidang Pembangunan dan LH 4.Bidang Pendidikan dan Kemasyarakatan 5.Bidang Ketentraman dan Ketertiban 6.Bidang Pelayanan Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu

Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan

Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan 5. Persentase waktu pelayanan adm.

Umum lainnya tepat waktu

Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan

(19)

SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

PROGRAM/ KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM/

KEGIATAN

Kelurahan

Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup tingkat Kecamatan dan Kelurahan

7. Persentase RW Juara Peningkatan Infrastruktur

dan Lingkungan Hidup tingkat Kecamatan dan Kelurahan

Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban tingkat Kecamatan dan Kelurahan 8. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban tingkat Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi peningkatan

Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan

9. Rasio Anggota

LINMAS Fasilitasi peningkatan

Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan

Program Inovasi Pembangunan dan

Pemberdayaan Kewilayahan

Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW

(20)

SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

PROGRAM/ KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM/

KEGIATAN

Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK

Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM

Meningkatnya

akuntabilitas kinerja kecamatan

Nilai AKIP Kecamatan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

10. Nilai AKIP

Kecamatan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Prosentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

11. Persentase temuan

BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Tertib Administrasi Barang/Aset Daerah Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran

(21)

SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

PROGRAM/ KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM/

KEGIATAN

(22)

2.2. Capaian Kinerja Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014.

LKIP Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014, dapat menggambarkan kinerja Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Dalam tahun 2014 Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung menetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 yang ingin dicapai. Tabel 2.4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014

NO. INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN TARGET REALISASI

CAPAIAN % 1 Indeks Pelayanan /Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 80.86 81.00 100.17 2 Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti % 100.00 100.00 100.00 3 Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Nilai 820 895 109.15 4 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu % 70.00 98.05 140.07 5 Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu

% 70.00 97.93 139.90

(23)

NO. INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN TARGET REALISASI

CAPAIAN % Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 7 Persentase RW Juara % 27.77 33.33 120.02 8 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 57.14 75.00 131.26 9 Rasio Anggota LINMAS Rasio 1:1 1:0.6 106.00 10 Nilai AKIP Kecamatan Nilai 45.00 46.58 103.51 11 Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100.00 100.00 100.00

Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Sasaran pertama terdiri dari tiga indikator dengan nilai 103.11 % atau interpretasi sangat Memuaskan

2) Sasaran kedua terdiri dari enam indikator dengan nilai 122.87 % atau interpretasi sangat Memuaskan

3) Sasaran ketiga terdiri dari dua indikator dengan nilai 101.75 % atau interpretasi sangat Memuaskan

Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Sasaran Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014

NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

1 Melebihi/Melampaui Target 8

2 Sesuai Target 3

3 Tidak Mencapai Target -

(24)

Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak tiga sasaran tersebut, secara umum telah melebihi target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Dalam Tahun Anggaran 2014 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 5.660.800.000,00 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 5.612.522.383 atau dengan serapan dana APBD mencapai 99.14 %.

Tabel 2.6 Pagu dan Realisasi Anggaran Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014 MISI SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) Persen tase (%) Program Peningkata n Peran Kecamatan dan Kelurahan 252.270.000 243.477.723 96.51 Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat 252.270.000 243.477.723 96.51 Program Penunjang (Non Urusan) 2.539.705.50 0 2.512.306.1 84 98.92 Program Peningkata n Peran Kecamatan dan Kelurahan 2.843.724.50 0 2.837.188.4 76 99.77 Fasilitasi peningkatan perekonomia n masyarakat 42.625.000 42.625.000 100.00

(25)

MISI SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) Persen tase (%) kecamatan & kelurahan Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyarak atan kecamatan & kelurahan 390.447.500 390.017.000 99.89 Peningkatan Infrastruktu r & Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan & Kelurahan 1.324.364.000 1.320.145.09 9 99.68 Peningkatan kualitas penanganan ketentraman & ketertiban tingkat Kecamatan & Kelurahan 398.763.000 397.188.815 99.60 Fasilitasi peningkatan pemerintaha n umum kecamatan & kelurahan 687.525.000 687.212.562 99.95 Program Inovasi Pembangun an dan Pemberdaya an 0,00 0,00 0,00

(26)

MISI SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) Persen tase (%) Kewilayaha n Fasilitasi Pemberdaya an Lingkup RW 0,00 0,00 0,00 Fasilitasi Pemberdaya an Lingkup PKK 0,00 0,00 0,00 Fasilitasi Pemberdaya an Lingkup Karang Taruna 0,00 0,00 0,00 Fasilitasi Pemberdaya an Lingkup LPM 0,00 0,00 0,00 Meningkatn ya Akuntabilita s Kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan Program Peningkata n Pengemban gan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 25.100.000,0 0 19.550.000, 00 77,89

Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut telah menggunakan anggaran sebesar Rp. 5.660.800.000,00 telah mewujudkan capaian kinerja untuk menunjang pencapaian Misi dan Visi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Berdasarkan pagu indikatif RENSTRA jumlah anggaran

(27)

tersebut maka realisasi anggaran yang telah digunakan oleh Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung adalah 99,14 % dari anggaran indikatif yang direncanakan, hal tersebut menunjukan bahwa perencanaan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung perlu dioptimal kembali agar lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerja yang mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Bandung.

Efesiensi pencapaian Sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan masyarakat didapatkan dari rata-rata persentase capaian indikator 103.11 % dikurangi dengan prosentasi penyerapan anggaran yang menunjang 98.70 %, maka diperoleh efesiensi sebesar 4.41 %. Efesiensi pencapaian Sasaran Terwujudnya Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Bandung Wetan didapatkan dari rata-rata persentase capaian indikator 122.87 % dikurangi dengan prosentase penyerapan anggaran yang menunjang 99.77 %, maka diperoleh efesiensi sebesar 23.1 %. Dan efesiensi pencapaian Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan didapatkan dari rata-rata persentase capaian indikator 101.75 % dikurangi dengan prosentasi penyerapan anggaran yang menunjang 77,89 %, maka diperoleh efesiensi sebesar 23.86 %.

2.3. Capaian Kinerja Kecamatan Bandung Wetan Triwulan 1 Tahun 2015.

Capaian kinerja Kecamatan Bandung Wetan pada Triwulan 1 tahun 2015 secara umum belum dapat digambarkan capaian kinerjanya, beberapa indikator telah dilakukan pengukuran kinerja sedangkan sebagian besar masih dalam proses implementasi pencapaian kinerja, perkembangan capaian kinerja sampai dengan triwulan ke-satu tahun 2015, sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.7 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Bandung Wetan Triwulan I Tahun 2015

NO INDIKATOR SATUAN 2015 TARGET TAHUNAN TARGET TRIWULAN 1 REALISASI TRIWULAN 1 1 Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 81.00 - -

(28)

2 Prosentase Pengaduan Pelayanan Masyarakat yang Ditindaklanjuti % 100.00 100.00 100.00 3 Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik versi OMBUDSMAN RI Angka 895 - - 4 Prosentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu % 98.24 98.24 100.00 5 Prosentase Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu % 97.93 81.61 100.00 6 Prosentase Kelurahan yang Memenuhi Standar Kriteria Baik % 66.66 - - 7 Prosentase RW Juara % 41.66 - - 8 Prosentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif % 83.33 - - 9 Rasio Anggota LINMAS Rasio 1 : 1.07 - - 10 Nilai Evaluasi AKIP Angka 60.00 - - 11 Prosentase Temuan BPK/ % 100.00 - -

(29)

Inspektorat yg Ditindaklajuti

2.4. Rekomendasi Hasil Evaluasi Kinerja Tahun 2014 dan Triwulan 1 Tahun 2015

Rekomendasi perbaikan kinerja yang diperoleh dari hasil evaluasi dan analisis pencapaian kinerja sasaran yang tercantum dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014 dan belum terdapat rekomendasi yang diperoleh dari hasil monitoring dan evaluasi capaian kinerja pada Triwulan I Tahun 2015. Rekomendasi yang tercantum dalam LKIP Tahun 2014 berdasarkan sasaran strategis sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.8 Rekomendasi Percepatan Capaian Sasaran Kecamatan Bandung Wetan SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REKOMENDASI Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1. Indeks Pelayanan /Indeks Kepuasan Masyarakat

1. Penegasan kembali komitmen atas dasar kemampuan masing-masing aparatur

2. Penetapanan peraturan yang mengatur pelaksanaan teknis secara pasti dan lebih awal. 3. Koordinasi SKPD terkait dalam

pelaksanaan yang beririsan dengan Kecamatan Bandung Wetan lebih ditingkatkan. 4. Permohonan penambahan

jumlah SDM aparatur dalam pengorganisasian kegiatan dan pendokumentasian 2. Persentase Keluhan/pengadua n pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan masyarakat versi ombudsman RI Meningkatnya kinerja penyelenggaraa n Tugas Umum Pemerintahan 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu

5. Penetapan peraturan dan penganggaran yang mengatur pelaksanaan teknis secara pasti dan lebih awal.

(30)

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

REKOMENDASI

Kecamatan 5. Persentase waktu

pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu

pelaksanaan yang beririsan dengan Kecamatan Bandung Wetan lebih ditingkatkan. 7. Permohonan penambahan

jumlah SDM aparatur dalam pengorganisasian kegiatan dan pendokumentasian

8. Pembuatan software pelayanan publik di Kecamatan Bandung Wetan 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 7. Persentase RW Juara 8. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 9. Rasio Anggota LINMAS Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan 10. Nilai AKIP Kecamatan

9. Koordinasi SKPD terkait dalam pelaksanaan yang beririsan dengan Kecamatan Bandung Wetan lebih ditingkatkan. 10.Permohonan penambahan

jumlah SDM aparatur dalam pengorganisasian kegiatan dan pendokumentasian

11. Persentase temuan

BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

Rekomendasi tersebut dapat direalisasikan pada Tahun 2015 dan tahun 2016 untuk mengakselerasi capaian kinerja sasaran Kecamatan Bandung Wetan sampai dengan tahun2018

(31)

BAB III

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

3.1. Indikator Kinerja Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2016

Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran Kecamatan Bandung Wetan dikembangkan cara pencapaian secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Bandung masing-masing dikembangkan ke dalam kebijakan dan program. Sementara itu kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian sasaran dan tujuan dituangkan kedalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan. Keberhasilan dan kegagalan organisasi melalui pelaksanaan program kegiatan dirancang dengan Rencana Target Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Target Rencana Kinerja Tahunan yang akan diperjanjikan.

Tabel 3.1 Data Realisasi Kinerja Tahun 2014, Target Kinerja Tahun 2015 Dan Rancangan Awal Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2016

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2014 TARGET TAHUN KINERJA 2015 RENCANA AWAL TARGET RENSTRA TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN 2016 TARGET REALI SASI 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1. Indeks Pelayanan /Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 80.86 81.00 81.00 81.15 81.15 12. Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 13. Nilai Standar kepatuhan pelayanan masyarakat versi ombudsman RI Nilai 820 895 895 900 920 2 Meningkatnya kinerja penyelenggara 14. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat % 70.00 98.05 98.24 98.29 100.00

(32)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN KINERJA 2015 RENCANA AWAL TARGET RENSTRA TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN 2016 TARGET REALI SASI an Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan waktu 15. Persentase waktu pelayanan adm.

Umum lainnya tepat waktu % 70.00 97.93 97.93 81.70 100.00 16. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik % 33.33 33.33 66.66 66.66 66.66 17. Persentase RW Juara % 27.77 33.33 41.66 50.00 50.00 18. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 57.14 75.00 83.33 83.33 83.33 19. Rasio Anggota LINMAS Rasio 1:1 1:1.06 1:1.07 1:1.06 1:1.06 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan 20. Nilai AKIP Kecamatan Nilai 45.00 46.58 60.00 65.00 65.00 21. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Target indikator sasaran Kecamatan Bandung Wetan tahun 2016 mengalami penyesuaian sebagaimana telah ditetapkan pada RENSTRA Kecamatan Bandung Wetan tahun 2014-2018, namun sudah dapat direalisasikan pada tahun 2014 ataupun tahun 2015, berikut target indikator sasaran yang mengalami penyesuaian :

1. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu telah tercapai 97.93 pada tahun 2014, sehingga target tahun 2016 menjadi 100.00;

(33)

3.2 Rencana Kerja dan Anggaran Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2016

Dalam upaya pencapaian kinerja tahun 2016 dan penyusunan perencanaan anggaran indikatif yang disusun dalam perencanaan strategis Kecamatan Bandung Wetan tahun 2014-2018, maka operasionalisasi pencapaian kinerja melalui strategi dan kebijakan yang telah disusun dilaksanakan melalui program kegiatan Kecamatan Bandung Wetan tahun 2016 yang diuraikan sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.3 Rancangan Awal Anggaran Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2016

MISI SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN RENCANA ANGGARAN TAHUN 2016 (Rp.) Meningkatka n kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan melalui pelayanan publik berbasis teknologi informasi Meningkatny a Kualitas Pelayanan Publik Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan 182.160.000 Fasilitasi peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat 182.160.000 Program Penunjang (Non Urusan) 3.914.621.161,15 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 886.342.721,15 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.710.993.440 Program peningkatan disiplin aparatur 158.585.000 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 101.200.000 Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur 57.500.000

(34)

MISI SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN RENCANA ANGGARAN TAHUN 2016 (Rp.) Meningkatka n Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kecamatan yang Profesional dan Akuntabel Meningkatnya kinerja penyelenggara an Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan 2.208.661.250,43 Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan 26.823.750 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan 316.508.750 Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup tingkat Kecamatan dan Kelurahan 1.310.051.250,43 Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban tingkat Kecamatan dan Kelurahan 405.921.250 Fasilitasi peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan 149.356.250 Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan 3.909.300.000

(35)

MISI SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN RENCANA ANGGARAN TAHUN 2016 (Rp.) Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW 3.009.300.000 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK 300.000.000 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna 300.000.000 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM 300.000.000 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

63.135.000

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 16.790.000 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 16.790.000 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran 14.777.500 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 14.777.500

(36)

Tabel 3.4 Rumusan Rencana Program Dan Kegiatan Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2016

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

PROGRAM / KEGIATAN PERKIRAAN ANGGARAN TAHUN 2016

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

1. Indeks Pelayanan /Indeks

Kepuasan Masyarakat 81.15

Program Peningkatan Peran

Kecamatan dan Kelurahan 182.160.000 2. Persentase

Keluhan/pengaduan

pelayanan administratif yang ditindaklanjuti

100.00 Fasilitasi peningkatan Pelayanan

kepada Masyarakat 182.160.000

3. Nilai Standar kepatuhan

pelayanan masyarakat versi ombudsman RI

920 Program Penunjang (Non Urusan) 3.914.621.161,15

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 886.342.721,15

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 2.710.993.440

Program peningkatan disiplin

aparatur 158.585.000

Program peningkatan kapasitas

(37)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

PROGRAM / KEGIATAN PERKIRAAN ANGGARAN TAHUN 2016 Program Pembinaan Dan

Pengembangan Aparatur 57.500.000 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu

100.00 Program Peningkatan Peran

Kecamatan dan Kelurahan 2.208.661.250,43

5. Persentase waktu

pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu

100.00

Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan

26.823.750

6. Persentase Kelurahan yang

memenuhi standar kriteria baik

66.66

Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan

316.508.750

7. Persentase RW Juara

50.00

Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup tingkat Kecamatan dan Kelurahan

1.310.051.250,43

8. Persentase Lembaga

kemasyarakatan Aktif 83.33

Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban tingkat Kecamatan dan Kelurahan

405.921.250

(38)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

PROGRAM / KEGIATAN PERKIRAAN ANGGARAN TAHUN 2016 9. Rasio Anggota LINMAS

1:1.06

Fasilitasi peningkatan

Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan

149.356.250

Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan

3.909.300.000 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup

RW

3.009.300.000 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup

PKK

300.000.000 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup

Karang Taruna

300.000.000 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup

LPM

300.000.000

Meningkatnya

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan

10. Nilai AKIP Kecamatan

65.00

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

63.135.000 11. Persentase temuan

BPK/Inspektorat yang 100.00

Penyusunan laporan capaian

(39)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

PROGRAM / KEGIATAN PERKIRAAN ANGGARAN TAHUN 2016

ditindaklanjuti kinerja SKPD 16.790.000

Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

16.790.000 Penyusunan pelaporan prognosis

realisasi anggaran

14.777.500 Penyusunan pelaporan keuangan

akhir tahun

14.777.500

(40)

BAB IV

PENUTUP

Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Bandung Wetan tahun 2016 ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman Perencanaan Kinerja Tahunan dalam melaksanakan misi untuk mewujudkan visi Kecamatan Bandung Wetan pada tahun 2018.

Demikian kami sampaikan Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Bandung Wetan Bandung Tahun 2016, sehingga dapat memberikan informasi yang memadai mengenai rencana maupun target tahunan yang hendak diwujudkan.

Bandung, 12 Juni 2015

CAMAT BANDUNG WETAN

HERLANI, SE

Gambar

Gambar 1.2   Bagan Struktur Organisasi Kecamatan
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan  SKPD
Tabel 2.3 Rencana Program Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif                  Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014-2018
Tabel 2.4  Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Bandung  Wetan Tahun 2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil wawancara dengan orang tua yang memiliki anak usia 0 – 3 tahun, mereka merasa senang dengan diakannya penelitian ini karena selama ini orang tua tidak pernah

Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana yang bertanggungjawab kepada Kepala Daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan yang

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

siswa Menjadi Pintar dan Baik), (Bandung : Nusa Media,2008), hlm 429.. Berdasarkan pandangan diatas dapat disimpulkan bahwa pembentukan karakter tidak hanya dapat dilakukan

Selain itu keberadaan uraian pekerjaan juga dapat dimanfaatkan oleh organisasi untuk membuat perencanaan tenaga kerja dan panduan dalam proses rekrutmen,seleksi ,pengembangan,

Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional BAB IV Dewan Jaminan Sosial Nasional,

Cabang Gatot Subroto Denpasar, mengatakan bahwa dalam turnover karyawan pada perusahaan BRI salah satu di dunia perbankan, pada tahun 2014-2015 ada beberapa

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah virus Covid-19 adalah dengan menerapkan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di mana dalam penerapannya