KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO
FEBRUARI 2013
- Jumlah angkatan kerja pada Februari 2013 mencapai 480.382 orang, bertambah 14.309 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 466.073 orang, atau bertambah 9.254 orang dari keadaan Februari 2012 sebesar 471.128 orang.
- Jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2013 sebesar 459.689 orang, bertambah 13.960 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 445.729 orang, atau bertambah 11.200 orang dari keadaan Februari 2012 sebesar 448.489 orang.
- Jumlah penganggur pada Februari 2013 sebesar 20.693 orang, bertambah 349 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 20.344 orang, namun berkurang 1.946 orang dari keadaan Februari 2012 sebesar 22.639 orang.
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2013 mencapai 4,31 persen (dari angkatan kerja), mengalami penurunan dibandingkan TPT Agustus 2012 sebesar 4,36 persen atau TPT Februari 2012 sebesar 4,81 persen.
- Selama setahun terakhir (Februari 2012 – Februari 2013), dua sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah sektor perdagangan dan jasa kemasyarakatan, dengan kenaikan jumlah pekerja masing-masing sebesar 18.989 orang (31,09 persen) dan 13.326 orang (14,53 persen).
- Pada Februari 2013, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebanyak 152.899 orang (33,26 persen), berusaha sendiri sejumlah 107.903 orang (23,47 persen), dan berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak 81.123 orang (17,65 persen).
- Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2010, sebanyak 309.386 orang
(67,20 persen) bekerja diatas 35 jam perminggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam hanya sebesar 9.685 orang (2,10 persen).
1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran
Pada bulan Februari 2013 partisipasi angkatan kerja di Provinsi Gorontalo sebesar 64,33 persen, mengalami peningkatan dibandingkan keadaan Agustus 2012 sebesar 63,08 persen, namun sedikit menurun dibandingkan keadaan setahun yang lalu atau Februari 2012 sebesar 64,36 persen.
Peningkatan TPAK dari Agustus 2012 ke Februari 2013 ini disebabkan penduduk usia kerja yang masuk ke pasar kerja pada Februari 2013 mengalami peningkatan, atau terjadi penurunan pada penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja. Pada bulan Februari 2013, jumlah penduduk yang masuk angkatan kerja sebesar 480.382 orang, meningkat 14.309 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 466.073 orang. Sedangkan penduduk bukan angkatan kerja pada Februari 2013 sebesar 266.316, menurun 6.496 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 272.812 orang.
Penduduk Provinsi Gorontalo Berumur 15 tahun ke Atas menurut Jenis Kegiatan
Jenis Kegiatan Februari Agustus Februari
2012 2012 2013 (1) (2) (3) (4) Bekerja 448.489 445.729 459.689 Pengangguran 22.639 20.344 20.693 Angkatan Kerja 471.128 466.073 480.382 Sekolah 73.060 24.391 73.199 Mengurus Rumah Tangga 160.867 186.623 165.787 Lainnya 26.966 61.798 27.330 Bukan Angkatan Kerja 260.893 272.812 266.316 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,81 4,36 4,31 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 64,36 63,08 64,33 Pekerja Tidak Penuh 145.213 150.369 128.561
Setengah Penganggur 51.755 46.538 44.090 Paruh Waktu 93.458 103.831 84.471
Sedangkan dari sisi penyerapan tenaga kerja, meningkatnya penduduk yang masuk kedalam pasar kerja ini mempengaruhi kesempatan kerja dan pengangguran. Pada Februari 2013 jumlah penduduk yang bekerja sebesar 459.689 orang, meningkat 13.960 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 445.729 orang, atau bertambah 11.200 orang dari keadaan Februari 2012 sebesar 448.489 orang. Sedangkan jumlah penganggur pada Februari 2013 sebesar 20.693 orang,
bertambah 349 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 20.344 orang, namun berkurang 1.946 orang dari keadaan Februari 2012 sebesar 22.639 orang.
448,489
445,729 459,689
Feb'12 Ags'12 Feb'13
Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Februari 2012- Februari 2013
95.19
95.64
95.69
Feb'12 Ags'12 Feb'13
22,639
20,344 20,693
Feb'12 Ags'12 Feb'13
Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Menganggur Februari 2012- Februari 2013
4.81
4.36
4.31
Feb'12 Ags'12 Feb'13
2. Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Dilihat dari lapangan usaha, maka sebagian besar penduduk Gorontalo bekerja di sektor pertanian. Pada bulan Februari 2013, tercatat penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 35,13 persen dari total penduduk yang bekerja. Sedangkan 64,87 persen lainnya terdistribusi ke sektor industri 5,24 persen, perdagangan 17,42 persen, jasa kemasyarakatan 22,86 persen dan sektor lain 19,36 persen.
Selama setahun terakhir (Februari 2012 – Februari 2013), dua sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah sektor perdagangan dan jasa kemasyarakatan, dengan kenaikan jumlah pekerja masing-masing sebesar 18.989 orang (31,09 persen) dan 13.326 orang (14,53 persen).
Penduduk Berumur 15 tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Lapangan Pekerjaan Utama Februari 2012 Agustus 2012 Februari 2013 Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pertanian 163.806 36,52 168.496 37,80 161.467 35,13 Industri 37.619 8,39 37.986 8,52 24.092 5,24 Perdagangan 61.079 13,62 67.142 15,06 80.068 17,42 Jasa Kemasyarakatan 91.741 20,46 84.390 18,93 105.067 22,86 Lainnya 94.244 21,01 87.715 19,68 88.995 19,36 Total 448.489 100,00 445.729 100,00 459.689 100,00
Pertanian 35.13% Industri 5.24% Perdagangan 17.42% Jasa Kemasyarakatan 22.86% Lainnya 19.36%
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Februari 2013 Pertanian 37.80% Industri 8.52% Perdagangan 15.06% Jasa Kemasyarakatan 18.93% Lainnya 19.68%
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Agustus 2012
3. Penduduk yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama
Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2013 tercatat 173.470 orang (37,74 persen) pekerja di Gorontalo bekerja pada kegiatan formal dan 286.219 orang (62,26 persen) bekerja pada kegiatan informal.
Dari orang yang bekerja pada Februari 2013, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah buruh/karyawan, yaitu 152.899 orang (33,26 persen), diikuti berusaha sendiri sejumlah 107.903 orang (23,47 persen), dan berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak 81.123 orang (17,65 persen), sedangkan yang terkecil adalah berusaha dibantu buruh tetap sebesar 20.571 orang (4,47 persen).
Penduduk Berumur 15 tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama
Status Pekerjaan Utama
Februari 2012 Agustus 2012 Februari 2013
Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Berusaha Sendiri 109.108 24,33 100.474 22,54 107.903 23,47 Berusaha dibantu Buruh Tdk Tetap/Buruh
Tdk Dibayar 71.679 15,98 68.747 15,42 81.123 17,65 Berusaha dibantu Buruh Tetap 16.021 3,57 22.927 5,14 20.571 4,47 Buruh/Karyawan/Pegawai 142.832 31,85 140.416 31,50 152.899 33,26 Pekerja Bebas di Pertanian 25.295 5,64 25.394 5,70 17.920 3,90 Pekerja Bebas di Non Pertanian 28.902 6,44 24.955 5,60 24.494 5,33 Pekerja Keluarga/tak Dibayar 54.652 12,19 62.816 14,09 54.779 11,92 Total 448.489 100,00 445.729 100,00 459.689 100,00
Formal 37.74% Informal
62.26%
Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja di Sektor Formal-Informal Februari 2013
Formal 36.65% Informal
63.35%
Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja di Sektor Formal - Informal Agustus 2012
4. Penduduk yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja
Pada Februari 2013, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam perminggu sebesar 7.283 orang, berkurang 438 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 7.721 orang, namun bertambah 1.135 orang dari keadaan Februari 2012 sebesar 6.148 orang. Sementara itu penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam keatas jumlahnya 331.128 orang, bertambah 35.768 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 295.360 orang, atau bertambah 27.852 orang dari keadaan Februari 2012 sebesar 303.276 orang.
Penduduk yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu Jam Kerja Seluruh
Pekerjaan Gorontalo
Februari 2012 Agustus 2012 Februari 2013
Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen
1 – 7 6.148 1,37 7.721 1,73 7.283 1,58 8 – 14 25.643 5,72 22.602 5,07 20.216 4,40 15 – 24 49.740 11,09 52.961 11,88 44.379 9,65 25 – 34 63.682 14,20 67.085 15,05 56.683 12,33 35 + *) 303.276 67,62 295.360 66,26 331.128 72,03 Total 448.489 100,00 445.729 100,00 459.689 100.00 *) termasuk sementara tidak bekerja
5. Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan
Pada Februari 2013, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap tinggi yaitu sekitar 279.505 orang (60,80 persen), sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan SMP-SMU hanya sebesar 134.049 orang (29,16 persen) dan pekerja dengan pendidikan Diploma-Universitas hanya sebesar 46.135 orang (10,04 persen).
Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Pendidikan Tertinggi
yg Ditamatkan
Februari 2012 Agustus 2012 Februari 2013
Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen
SD ke Bawah 300.116 66,92 280.369 62,90 279.505 60,80 SMP - SMU 112.872 25,17 129.077 28,96 134.049 29,16 Universitas 35.501 7,92 36.283 8,14 46.135 10,04 Total 448.489 100,00 445.729 100,00 459.689 100,00
6. Tingkat Pengangguran Terbuka menurut Pendidikan
Jumlah pengangguran pada Februari 2013 mencapai 20.693 orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,31 persen. Jika dipilah menurut pendidikan, TPT untuk pendidikan menengah (SMP-SMU) menempati posisi teratas, yaitu sebesar 7,74 persen.
Jika dibandingkan keadaan Agustus 2012, terkecuali TPT pendidikan menengah yang mengalami peningkatan, maka TPT untuk pendidikan SD kebawah dan Universitas mengalami penurunan.
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan
Pendidikan Tertinggi yg Ditamatkan Februari 2012 Agustus 2012 Februari 2013
SD ke Bawah 4,19 2,84 2,82
SMP – SMU 6,83 7,09 7,74
Universitas 3,39 5,92 2,81