UNIVERSITAS MERCUBUANA 45
BAB III
PENGOLAHAN DATA
3.1
Aplikasi Katup Kontrol Pada PT Polychem
PT Polychem adalah sebuah perusahaan yang memproduksi produk-produk kimia, di perusahaan ini banyak menggunakan katup kontrol dalam proses produksinya, untuk itulah penulis mencoba untuk menganalisa aliran tersedak pada katup kontrol yang digunakan pada perusahaan ini. Pada analisa ini kami batasi lebih spesifik yaitu analisa aliran tersedak pada fluida kerja steam water.
3.2
Pengumpulan Data
Di sini penulis akan melakukan beberapa analisa pada kondisi yang berbeda – beda, sebagai berikut :
) ( 1 2 V F L P F P F P = − ∆ `( 3.3)
UNIVERSITAS MERCUBUANA 46 Data Pertama : Fl P1 Ff Pv ΔP o.85² 6 0.95 3.6 1.86 o.85² 3 0.95 2.96 0.13 o.85² 8 0.95 3.6 3.74
Grafik 3.1 Choked Flow Terhadap Perbedaan Inlet Presurre dan Pavor Presurre
1.86
0.13
3.74
0
1
2
3
4
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pv
P1
Grafik Choked Flow Terhadap Perbedaan Inlet Presurre Dan Pavor Presurre
UNIVERSITAS MERCUBUANA 47 Data Kedua : Fl P1 Ff Pv ΔP 0.852 3 0.955 1 1.47 0.852 3.5 0.954 1.4 1.56 0.852 4 0.953 1.8 1.65 0.852 4.2 0.952 2.2 1.52 0.852 4.8 0.951 2.8 1.54 0.852 5.2 0.950 3.5 1.35 0.852 5.4 0.949 4.1 1.09 0.852 6 0.948 5 0.91 0.852 6.2 0.947 5.9 0.44 0.852 7 0.946 7.3 0.06
UNIVERSITAS MERCUBUANA 48
PV
P1
Grafik 3.2 Choked Flow Terhadap Perbedaan Inlet Presurre dan Pavor Presurre
3.2.1
Perhitungan Valve Loss coeficien
4700 315 . 0 794 . 52 278 x
Sesuai data aplikasi didapat data-data sebagai berikut : K = 10³ pada pembukaan katup 30%
Untuk harga v didapat dari persamaan berikut :
A wv v=278
dimana :
UNIVERSITAS MERCUBUANA 49 W = 52.794 kg/h A = 0,0047 m² Maka v = 4700 315 . 0 794 . 52 278 x = 278 x 3538.321 = 0.984 m/dt ∆H = 25 2 984 . 0 10 2 3 x ∆H = 1000 x 0.019 ∆H = 19 m/h
Untuk differentiat pressure nya didapat dari persamaan berikut : Δp = K 𝛾𝛾𝛾𝛾² 2𝑔𝑔
∆p = 25 2 984 . 0 6 . 998 103 x x ∆p = 19652 pa ∆p = 0.19 bar
2.2.2
Perhitungan Aliran Tersedak dengan Dipasang Fitting
a. Data Proses :
Fluida : Air, steam, CO2
Temperatur inlet(saluran masuk) : T1 = 150 C
UNIVERSITAS MERCUBUANA 50
Tekanan Uap : Pv = 0.95 kgf/cm2
Tekanan Absolut Inlet P1 : 6 kgf/cm2 Tekanan Absolut outlet P2 : 4 kgf/cm2
Flow rate : Q = 7 Ton/h = 7000 kgf/cm2
Diameter pipa : D1 = D2 = 1 inch
b. Data Katup :
Jenis Katup : Globe
Trim : Unbalanced
Flow direction (Aliran Searah) : Aliran terbuka
Ukuran Katup : d = 1 inch
c. Liquid pressure recovery factor : FL = 0.85 (dari tabel 2;lihat lampiran 2)
3.2.3
Memasukan data ke dalam software
Sesudah variable data yang diperlukan sudah terpenuhi kemudian kita masukan kedalam tabel software yang sudah tersedia.
UNIVERSITAS MERCUBUANA 51
3.2.4
Mengolah data
UNIVERSITAS MERCUBUANA 52
3.2.5
Inforfrmasi Detail Aktuator
UNIVERSITAS MERCUBUANA 53
3.2.6
Kurva hasil Perhitungan Cv untuk Katup 2,5 Inch
Gambar 3.1 Kurva Hasil Perhitungan Cv Katup 2.5 Inch
UNIVERSITAS MERCUBUANA 54
Gambar 3.2 Kurva Hasil Perhitungan Cv Katup 1 Inch
3.2.8
Performa dari Katup 2.5 Inch
UNIVERSITAS MERCUBUANA 55
UNIVERSITAS MERCUBUANA 56
Gambar 3.4 Performa dari Katup 1 Inch
UNIVERSITAS MERCUBUANA 57
Gambar 3.5 Dimensi Katup 2 Inch dari software flowserve
3.2.11
Dimensi Katup 1 Inchi
UNIVERSITAS MERCUBUANA 58
3.2.12
Perbandingan Aliran Tersedak dan Tidak Tersedak
Pada metode
ANSI/ISA–75.01.01–2002
Tabel 3.1 Perhitungan Aliran TersedakKatup 2,5 inch
Jenis Fluida
Q P1 P2 ∆PN T1 Gf Pc Pv N1 FF N2 D Cv Rev
m3/h kPa kPa kPa ◦K Kg/m3 kPa kPa mm
Steam 16 7 103,5 44,37 376,3 373 0,94 22,119 70,1 0,1 0,46 890 65 12,09 1946,03 Air 16 7 103,5 44,37 376,3 373 0,985 22,12 70,1 0,1 0,46 890 65 12,38 19903,8
Tabel 3.2 Perhitungan Aliran Tersedak katup 1 inch
Jenis Fluida
Q P1 P2 ∆PN T1 Gf Pc Pv N1 FF N2 D Cv Rev
m3/h kPa kPa kPa ◦K Kg/m3 kPa kPa mm
Steam 167 103,5 44,37 376,3 373 0,94 22,119 70,1 0,1 0,46 890 65 12,09 7477,6 Air 167 103,5 44,37 376,3 373 0,985 22,12 70,1 0,1 0,46 890 65 12,38 2320,83
a. Grafik perbandingan Rev antara aliran Choked dengan non choked
Gambar 3.7 Grafik perbandingan Rev antara aliran Choked dan non choked
0 5000 10000 15000 20000 25000 Katup
2,5' Katup 1' Katup 2,5' Katup 1' Katup 2,5' Katup 1'
Air Steam
UNIVERSITAS MERCUBUANA 59
nilai Cv yang didapat dengan menggunakan metode ANSI /ISA lebih besar nlainya dibandingkan dengan menggunakan metode Masoneilan Dresser meskiun fluida yang digunakan berbeda.
- Kelebihan metode ANSI : bisa mengukur adanya aliran turbulen dan bisa dengan aliran choked dan non choked
- Kekurangan : dalam perhitungan Cv diameter katup tidak diperhitungkan Sedangkan kelebihan metode Masoneilan Dresser bisa mengukur secara teliti karena menggunakan metode pengulangan jika nilai Cv tidak sesuai dengan Cv standard. Kekurangannya tidak bisa mengukur untuk aliran choked.
b. Hasil Perhitungan menggunakan software
1. Untuk katup 2 (2,5) inchi dengan tag no. FV-121 hasil Cv = 8,9 trim 62
2. Untuk katup 1 inchi dengan tag no. FV-120 hasil Cv = 10,2 trim 62 3. Material Carbon Steel - Casting: A-216-WCB
Temperature Range: -20°F to 800° F (-29°C to 425° C) 4. Carbon Steel - Forging: A-105 ( ASTM A-216 )
UNIVERSITAS MERCUBUANA 60
c. Perbandingan Metode ANSI/ISA dengan Software
Gambar 3.8 Grafik Metode ANSI/ISA dengan Software
Metode Masoneilan Dresser juga menghasilkan Cv lebih besar dibandingkan dengan software
d. Grafik Perbandingan Perhitungan Manual dengan Software dan Standard
ISO untuk katup 2,5 inch
Gambar 3.9 Grafik Perbandingan nilai Cv katup 2,5 inch 0 20 40 60 80 100 120 140 Katup 2,5' Katup 1' ANSI/ISA Software 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 steam air masoneilan dresser ANSI/ISA Sofware Flowserve
UNIVERSITAS MERCUBUANA 61
e. Grafik Perbandingan Perhitungan Manual dengan Software dan Standard
ISO untuk katup 1 inch
Gambar 3.10 Grafik Perbandingan Perhitungan Manual dengan Software dan Standard ISO untuk katup 1 inch
Dari hasil perhitungan manual dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Perhitungan sizing katup control dengan metode ANSI/ISA dan metode Masoneilan Dresser dapat menghasilan Cv yang berbeda. - Diameter inlet katup mempengaruhi nilai Cv dan Reynold Number
(Re), semakin kecil Re-nya maka kemungkinan besar terjadinya aliran turbulen yang bisa mengakibatkan kavitasi.
- Metode ANSI/ISA mengihasilkan nilai Cv lebih besar dibandingkan dengan menggunakan software.
- Metode Masoneilan Dresser tidak bisa menentukan perhitungan untuk aliran choked sedangkan ANSI/ISA bisa.
- Karena adanya tekanan yang tinggi maka semakin besar pula nilai Cv-nya 0 5 10 15 20 25 steam air masoneilan dresser ANSI/ISA Sofware Flowserve standard ISO