• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

39   

ANALIS IS DAN PERANCANGAN S IS TEM

3.1Riwayat Perusahaan atau Instansi

Sejarah pengamatan M eteorologi, Klimatologi dan Geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan oleh Dr. Onnen, kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika. Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh Pemerintahan Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama Magnetisch en Meteorologisch Observatorium

atau Observatorium M agnetik dan M eteorologi yang dipimpin oleh Dr. Bers gma. Pada tahun 1879 dibangun jaringan penakar hujan sebanyak 74 stasiun pengamatan di Jawa. Pada tahun 1902 pengamatan medan magnet bumi dipindahkan dari Jakarta ke Bogor. Pengamatan gempa bumi dimulai pada tahun 1908 dengan pemasangan komponen horizontal seismograf Wiechief di Jakarta, sedangkan komponen vertical dilaksanakan pada tahun 1928. Pada tahun 1912 dilakukan reorganisasi pengamatan meteorologi dengan menambah jaringan sekunder. Sedangkan jasa meteorologi mulai digunakan untuk penerangan pada tahun 1930. Pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan 1945, dimana instansi meteorologi dan geofisika diganti menjadi Kisho Kauso Kusho. Setelah proklamasi kemerdekaan Indosnesia pada tahun 1945, instansi tersebut dipecah menjadi dua : di Jogyakarta dibentuk Biro M eteorologi yang

(2)

berada dilingkungan M arkas Tertinggi Tentara Rakyat Indonesia khusus untuk melayani kepentingan Angkatan Udara.

Di Jakarta dibentuk Jawatan M eteorologi dan Geofisika, dibawah Kementrian Pekerjaan Umum dan Tenaga pada tanggal 21 Juli 1947 Jawatan M etorologi dan geofisika diambil alih oleh Pemerintah Belanda dan namanya diganti menjadi Meteorologisch en Geofisika Dienst. Sementara itu, ada juga Jawatan M eteorologi dan Geofisika yang dipertahankan oleh Pemerintah Republik Indonesia, kedudukan instansi tersebut di Jl. Gondangdia, Jakarta. Pada tahun 1949, setelah penyerahan kedaulatan Negara Republik Indonesia dari Belanda, Meteorologisch en Geofisika Dienst diubah menjadi Jawatan M eteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum.

Selanjutnya, pada tahun 1950 Indonesia secara resmi masuk sebagai anggota Organisasi M eteorologi Dunia (World Meteorological Organization atau WM O) dan kepala Jawatan M eteorologi dan Geofisika menjadi Permanent Representative of Indonesia with WMO. Pada tahun 1955, Jawatan M eteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi Lembaga M eteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan, pada tahun 1960 namanya dikembalikan menjadi Jawatan M eteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan Udara. Pada tahun 1972, Direktorat M eteorologi dan Geofisika diganti namanya menjadi Pusat M eteorologi dan geofisika, suatu instansi setingkat eselon II

dibawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1980 statusnya dinaikan menjadi suatu instansi setingkat eselon I dengan nama Badan M eteorologi dan

(3)

Geofisika, tetap berada dibawah pengawasan Departemen Perhubungan. Terakhir pada tahun 2002, dengan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan M etorologi dan Geofisika (BMG) Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, BM G berganti nama menjadi Badan M eteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) dengan status tetap sebagai LPND.

Sebagai organisasi yang bertugas diantaranya melakukan pengamatan cuaca, BBM KG mempunyai 5 Balai Wilayah, yakni BBMKG Wilayah I di M edan, BBM KG Wilayah II di Ciputat, BBMKG Wilayah III di Denpasar, BBMKG Wilayah IV di Ujung Pandang dan BBM KG Wilayah V di Jayapura.

3.1.1 Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II

Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, Balai Besar M eteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II secara administratif dibina oleh Sekretaris Utama dan secara teknis operasional dibina oleh Deputi sesuai dengan bidang dan tugasnya. Balai Besar M eteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Badan M eteorologi dan Geofisika yang berada di bawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Badan M eteorologi dan Geofisika.

Dalam menyelenggarakan tugasnya, Balai Besar M eteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II melakukan kegiatan umum sebagai berikut :

(4)

a. Koordinasi pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data, pengolahan, analisis, dan prakiraan serta riset dan kerja sama di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.

b. Penyusunan rencana dan program kegiatan Balai Besar.

c. Pelaksanaan riset dan kerja sama, serta pengamatan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.

d. Pemasangan, perawatan, kalibrasi dan perbaikan peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika serta komunikasi stasiun-stasiun wilayahnya.

e. Pengolahan basis data meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika di wilayahnya.

f. Evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Balai.

g. Pelaksanaan urusan administrasi dan kerumahtanggaan Balai.

Pelaksanaan tugas dan kegiatan umum tersebut diimplementasikan melalui penyediaan jasa guna mendukung keselamatan penerbangan dan pelayaran, penanggulangan bencana alam, pengendalian pencemaran udara, pembangunan pertanian dan pengadaan pangan, dan lain-lain.

Dalam melaksanakan tugas teknis operasional sehari-hari, Balai Besar M eteorologi dan Geofisika Wilayah II yang meliputi 11 propinsi dan sebagai koordinator stasiun di propinsi Banten.

3.1.2 Visi Perusahaan/Instansi

Terwujudnya BBMKG yang tanggap dan mampu memberikan pelayanan M eteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika yang

(5)

handal guna mendukung keselamatan dan keberhasilan pembangunan nasional serta berperan aktif di tingkat Internasional.

3.1.3 Misi Perusahaan/Instansi

• M engamati dan memahami fenomena M eteorologi, Klomatologi, Kualitas Udara dan Geofisika.

• M enyediakan data dan Informasi M eteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika yang handal dan tepercaya.

• M elaksanakan dan mematuhi kewajiban Internasional dalam bidang M etorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika.

• M engkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan di bidang M eteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika.

3.2S truktur Organisasi Perusahaan/Instansi

(6)
(7)

3.2.2 S truktur Balai Besar Wilayah II

Gambar 3.2 S truktur BBMKG wilayah II berbasis kelompok kerja (POKJA)

3.2.3 Tugas dan Wewenang

1. Kepala Balai

M emimpin penyelenggaraan bidang M eteorologi, Klimatologi dan Geofisika, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan tenaga teknis dan tenaga administrasi,

KEPALA 

KTU 

KTUP 

POKJA KEPEGAWAIAN POKJA HUMAS & 

KETATAUSAHAAN 

POKJA KEAMANAN 

KANTOR 

KTUK 

POKJA SAI DAN 

PENGGAJIAN POKJA  KOB  KDI  KOBP POKJA OBSERVASI  METEOROLOGI POKJA VERIFIKASI  KOBI POKJA  INSTRUMENTASI &  KALIBRASI POKJA ICT 

POKJA RADAR CUACA POKJA MEKANIKAL  DAN ELEKTRIKAL  KDIP POKJA MEWS POKJA TEWS POKJA CEWS  KDIM POKJA ARCHIVING  DATA METEOROLOGI POKJA ARCHIVING  DATA GEOFISIKA  KELOMPOK PEJABAT  FUNGSIONAL 

(8)

menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga lain serta hubungan dengan lingkungannya.

2. Bagian Tata Usaha (KTU)

M elaksanakan kegiatan penyusunan rencana dan program, urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan, rumah tangga, serta kegiatan evaluasi dan pelaporan Balai Besar.

3. SubBag Persuratan dan Kepegawaian (KTUP)

M elakukan penyusunan rencana dan program, urusan persuratan, keprotokolan serta urusan kepegawaian.

4. SubBag Keuangan dan Perlengkapan (KTUK)

M elakukan urusan keuangan, inventaris barang milik Negara, pengadaan, pengeluaran, penyimpanan, pemeliharaan dan kegiatan kerumahtanggaan serta penyiapan evaluasi dan pelaporan.

5. Bidang Observasi (KOB)

M elakukan kegiatan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data serta kalibrasi dan sertifikasi peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.

6. SubBid Pengumpulan dan Penyebaran (KOBP)

M elakukan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data. 7. SubBid Instrumentasi dan Kalibrasi (KOBI)

(9)

8. Bidang Data dan Informasi (KDI)

M elakukan riset, pengolahan, analisis dan prakiran serta pelayanan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.

9. SubBid M anajemen Data (KDIM )

M elakukan pengelolaan data meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.

10.SubBid Pelayanan Jasa (KDIP)

M elakukan pengolahan, analisis dan prakiran serta pelayanan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.

11.Kelompok Jabatan Fungsional

M elakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 12.Pokja SAI dan Penggajian

M engelola SAI SAKPA (Sistem Akuntansi Instansi), SIM AK BMN (Sistem M anajemen Akuntansi Barang M ilik Negara), penggajian serta verifikasi Laporan Keuangan Satuan Kerja.

13.Pokja Kerumahtanggaan

M embukukan, menjaga, merawat prasarana bangunan, prasarana umum, sarana rapat, sarana upacara dan sarana kerja.

14.Pokja Kepegawaian

M enjaga, mempertahankan, memelihara arsip/dokumen pegawai, mengurus kepangkatan dan menyusun daftar nomatif pegawai.

(10)

15.Pokja Humas dan Ketatausahaan

M engatur keprotokoloan dan kehumasan, melakukan agendaris dan arsiparis, memelihara dokumentasi/publikasi, memfasilitasi persuratan dan distribusi, serta kompilasi Laporan Kegiatan. 16.Pokja Keamanan Kantor

M encegah, menjaga, mempertahankan dan memastikan ketertiban dan keamanan kantor serta lingkungannya.

17.Pokja CEWS

M enjaga, merawat, mempertahankan dan memastikan kelaikan aplikasi konten operasional, melakukan kegiatan prakiran iklim, memberikan informasi iklim ekstrim dan peringatan dini iklim dan melakukan diseminasi informasi iklim.

18.Pokja Archiving Data M eteorologi

M enjaga, merawat, mempertahankan dan memastikan kelaikan aplikasi konten operasional, pengumpulan data M eteorologi dan Klimatologi, pelaksanaan entry data M eteorologi dan Klimatologi, pengarsipan atau penyimpanan data M eteorologi dan Klimatologi serta reporting.

19.Pokja Archiving Data Geofisika

M enjaga, merawat, mempertahankan dan memastikan kelaikan aplikasi konten, serta pengumpulan data Geofisika, pelaksanaan

entry data Geofisika, pengarsipan/penyimpanan data Geofisika dan reporting.

(11)

20.Pokja Instrumentasi dan Kalibrasi

M erawat, menjaga, mempertahankan dan memastikan kelaikan instrumentasi M KKuG dan melaksanakan kalibrasi peralatan MKKuG tingkat wilayah.

21.Pokja Verifikasi

M enjaga, mempertahankan dan memastikan kelaikan operasi aplikasi konten CM SS dan AWS, monitoring dan evaluasi data

real time (data exchange) serta kendali mutu konten data MKKuG dan verifikasi cuaca/iklim.

22.Pokja Ina-TEWS

M enjaga, merawat, mempertahankan dan memastikan kelaikan operasi aplikasi sistem seiscom, sistem onyx, sistem M SDP dan sistem diseminasi operasional serta melakukan watching stander,

pre-archiving data dan pelayanan cepat. 23.Pokja Observasi M eteorologi

M enjaga, mempertahankan dan memastikan kelaikan operasi aplikasi konten observasi M eteorologi serta melakukan pengamatan (observasi) visual dan watching stander unsure-unsur cuaca/iklim.

24.Pokja M EWS

M enjaga, mempertahankan dan memastikan kelaikan operasi aplikasi konten M EWS, melakukan kegiatan prakiran cuaca, memberikan informasi cuaca ekstrim dan peringatan dini cuaca,

(12)

serta melakukan diseminasi informasi dan pelayanan data dan informasi M eteorologi khusus.

25.Pokja ICT

M encegah, menjaga, dan mempertahankan serta memastikan kelaikan operasi sistem komunikasi dan informasi, sistem radar cuaca, sistem GSR (Ground Satellite Receiver) dan AWS.

26.Pokja Radar Cuaca

M enjaga, mempertahankan dan memastikan kelaikan operasi sistem radar cuaca Pondok Betung.

27.Pokja M ekanikal dan Elektrikal

M enjaga, mempertahankan dan memastikan kelaikan fungsi instalasi listrik, instalasi telepon/telefax, sistem penangkal petir (grounding system), sistem komunikasi konvesional (SSB), genset, alat pendingin ruangan.

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem

3.3.1 Prosedur Sistem yang sedang berjalan

Prosedur Sistem yang sedang berjalan pada BBM KG wilayah II :

•TEWS mengumpulkan data kegempaan yang didapat dari beberapa POS yang tersebar dalam cakupan wilayah II.

•TEWS mengolah, menganalisa dan membuat keputusan mengenai gempa yang terjadi dengan ukuran kekuatan dibawah 5.5 Skala Richter untuk membuat keputusan.

(13)

•Data kegempaan yang sudah dianalisa oleh TEWS dilaporkan kepada KDI.

•Laporan data kegempaan yang diterima KDI kemudian diserahkan kepada BBMKG Pusat.

•BBMKG Pusat mengeluarkan informasi besaran gempa dan lokasi gempa disertai peringatan dini akan terjadinya tsunami kepada media.

3.3.2 Permasalahan yang dihadapi

Saat ini BBM KG Wilayah II masih menggunakan s istem yang dimiliki oleh BBM KG Pusat dengan cara mengakses sistem yang ada melalui web. Hal ini memunculkan beberapa masalah yakni :

• Tidak tersedianya sistem yang dimiliki oleh BBM KG Wilayah II. • Lambatnya penyampaian informasi kegempaan kepada media. • Lambatnya pencarian dan pengaksesan informasi.

3.3.3 Usulan Pemecahan Masalah

Berdasarkan pada masalah yang dihadapi maka diusulkan pemecahan masalah dengan membuat sebuah sistem informasi geografis kegempaan. Sistem Informasi Geografis kegempaan berisi data-data kegempaan yang dapat diolah dan dapat menyajikan data secara visual. Sistem tersebut dapat diakses oleh semua pengguna TEWS, tetapi untuk pengolahan data hanya dapat diakses oleh administrator TEWS.

(14)

Dalam pelaksaannya dibutuhkan seorang administrator untuk mengelola data hasil survey dan memasukkannya ke dalam aplikasi Sistem Informasi Geografis.

3.4 Perancangan Sistem

3.4.1 Diagram Konteks

 

Gambar 3.3 Diagram konteks

User meminta data peta Indonesia yang hanya dimiliki oleh BM KG Pusat yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sistem. User juga memasukan data-data non spasial dan data spasial sesuai dengan kebutuhan sistem. Kemudian data-data tersebut diolah dengan Sistem Informasi Geografis. Setelah data-data diolah maka user mendapatkan hasil permintaan Informasi kegempaan.

(15)

3.4.2Diagram Nol

Dat a Wakt u USER TEWS

Data non Spasial Data Spasial Dat a peta Provinsi

BMKG PUSAT Data Peta Indonesia

Data koordinat Dat a kedalaman laut

Dat a MMI

Data Keterangan Tambahan Data Magnit ude

1.0 Pengolahan Data Spasial

2. 0

Pengolahan Data non Spasial 3. 0 Pengolahan SIG Pe rm in taa n In fo rm as i G em pa

Gambar 3.4 Diagram Nol

User TEWS mendapatkan data Peta Indonesia dari BM KG Pusat kemudian data Peta Indonesia beserta data Peta Provinsi bertipe spasial disimpan di data store. User TEWS memasukan data-data informasi gempa bertipe non spasial yang akan disimpan di data store. Lalu User TEWS melakukan permintaan informasi kegempaan terhadap sistem

(16)

informasi geografis. Sistem mengambil data spasial dan data non spasial dari data store yang akan menghasilkan informasi kegempaan sesuai permintaan user.

3.5 Perancangan Database

3.5.1 Entity Relationship Diagram

(17)

3.5.2 Kamus Data

Berikut adalah kamus data dari table – table yang digunakan :

a. MsProvinsi(IdProvinsi, NamaProvinsi, LuasProvinsi, JumlahPenduduk) b. MsPeta(IdPeta, IdProvinsi, NamaPeta, IdProvinsi)

c. MsGempa(IdGempa, TanggalTerjadi, OriginTime, Lintang, Bujur, Kedalaman, M agnitude, MM I, Keterangan)

d. DetailInfo(KdInfo, IdGempa)

e. Info(KdInfo, Tanggal, IdPeta, IdProvinsi)

3.5.3 S pesifikasi Tabel

1. Tabel Provinsi

Nama Tabel = M sProvinsi

Deskripsi = Berisi informasi mengenai Provinsi Bawil II Primary Key = IdProvinsi

Tabel 3.1 Provinsi

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

IdProvinsi Char 3 Identitas Provinsi

NamaProvinsi Char 15 Nama Provinsi

LuasProvinsi Double 10 Luas Provinsi

(18)

2. Tabel Peta

Nama Tabel = M sPeta

Deskripsi = Berisi Informasi mengenai peta yang digunakan Primary Key = IdPeta

Tabel 3.2 Peta

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

IdPeta Char 3 Identitas Peta

NamaPeta Char 20 Nama Peta

IdProvinsi Char 3 Identitas Provinsi

3. Tabel Gempa

Nama Tabel = M sGempa

Deskripsi = Berisi Informasi mengenai data Kegempaan Primary Key = IdGempa

Tabel 3.3 Gempa

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

IdGempa Char 5 Identitas Gempa

TanggalTerjadi Date/Time - Tanggal Gempa

OriginTime Date/Time - Waktu Gempa

(19)

Bujur Double 3 Posisi Bujur

Kedalaman Integer 3 Kedalaman Gempa

M agnitude double 2 Besaran Gempa

MMI char 4 Satuan Gempa skala

M ercalli

Keterangan text 50 Keterangan gempa

4. Tabel Info

Nama Tabel = Info

Deskripsi = Berisi Informasi mengenai data keseluruhan Primary Key = IdHeader

Tabel 3.4 Info

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KdInfo Char 5 Identitas Info

IdPeta Char 3 Identitas Peta

IdProvinsi Char 3 Identitas Provinsi

(20)

5. Tabel Detail Info

Nama Tabel = DetailInfo

Deskripsi = Berisi informasi mengenai data keseluruhan Tabel 3.5 Detail Info

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KdInfo Char 5 Identitas Info

IdGempa Char 5 Identitas Gempa

3.6 Perancangan Menu

Gambar 3.6 Rancangan Menu

Layar Depan File Informasi Kegempaan Bantuan Input Data Gempa View Lihat Data Keluar

(21)

3.7 Perancangan Layar

1. Rancangan Halaman Pembuka

Gambar 3.7 Rancangan Halaman Pembuka

Layar awal saat aplikasi dijalankan, terdapat pilihan untuk M asuk ke aplikasi atau langsung Keluar (cancel/tidak jadi masuk aplikasi).

BMKG WILAYAH II

SISTEM INFORMASI

GEOGRAFIS IN FORMASI

KEGEMPAAN BAWIL II

 

(22)

2. Layar M enu Utama

Gambar 3.8 Rancangan Menu Utama

(23)

3. Rancangan Layar Tampilkan Data Informasi Kegempaan

Gambar 3.9 Rancangan Menu Informasi Gempa

FILE    INPUT   VIEW  BANTUAN 

  Zoom in  |

Zoom Out 

|

Full Extent  Pan   Identify 

|

 

GAMBAR

 

PETA

 

INDONESIA

 

Longitude:  Latitude :  Date  Starting Date  Ending Date  Starting Month  Ending Month  INFORMASI KEGEMPAAN  EXIT  Starting Year  Ending Year  Magnitude(SR) 

Minimum Magnitude  Maximum Magnitude 

Minimum Depth  Maximum Depth 

Depth(KM) 

INFO PETA  RESET 

Piih Peta 

Legend 

(24)

4. Rancangan Layar Tampilan Input Data Gempa

Gambar 3.10 Rancangan Menu Tambah data Informasi Gempa

FILE    INPUT   VIEW  BANTUAN 

Data Gempa 

Tambah Data Baru 

Tanggal  Origin Time  Lintang  Bujur  Kedalaman  Magnitudo  Intensitas Max 

Kota Dengan Intensitas max 

Keterangan 

Propinsi 

Nama Petugas / Operator 

Keterangan Tambahan  Gunakan Tanda Untuk Pemacah 

Diisi Dengan Angka 1‐12 

Contoh: Pusat Gempa Berada diLaut 100 KM Barat Bengkulu 

     

Format  /Tanggal / Bulan / Tahun 

                          SUBMIT  CLEAR     

(25)

5. Rancangan Layar Tampilan Lihat Data

Gambar 3.11 Rancangan Menu Lihat data Informasi Gempa

FILE    INPUT   VIEW  BANTUAN 

Lihat Data 

   

Data Kegempaan 

Edit dan Delete Data Kegempaan 

Tampil Data  Search  SEARCH  Id  Tanggal  Kategori  Magnitudo  MMI  Keterangan          Data  Save  Delete    Peta Kegempaan    Legend 

(26)

6. Rancangan Layar Tampilan Bantuan

7.

8.

Gambar 3.12 Rancangan Menu Bantuan Penggunaan Program

FILE    INPUT   VIEW  BANTUAN 

     

(27)

3.8 S tate Transition Diagram (S TD)

H al ama n Pe mb uka

Ma suk Ap li kasi

Kl ik Tomb ol Masu k

H al ama n U ta ma M asu k ke H al ama n U ta ma A pli kas i

Me na mp il kan M en u Fi le Me mi lih Men u Fil e

Ta mpi lka n Info rmas i Keg em pa an Kli k To mb ol Info rma si Ke ge mpa an

Klik To mbo l Ke lu ar Ke lua r Apl ika si

Kl ik To mbo l Ke lua r

Men am pil kan Men u Inp ut Mem ili h me nu In pu t

In pu t D ata Gem pa Kli k tomb ol D ata Ge mp a

Me mil ih Me nu Vie w Me na mpi lka n Men u VIe w Ta mp ilka n D ata Keg emp aa n Kli k Tomb ol L ih at Da ta Me na mp il kan Ba ntu an Pe ng gu na an Me mil ih Me nu Ban tua n

(28)

3.9 S pesifikasi Proses

Panggil M odul Utama

M asuk Halaman Pembuka Panggil Halaman Pembuka

M enampilkan Layar “S IS TEM INFORMAS I GEOGRAFI KEGEMPAAN BAWIL II”

Tekan Tombol “M asuk” Akhiri M odul

Lakukan Pilihan

Pilih M enu “File”

Tampilkan Submenu “File”

Pilih “Informasi Kegempaan”

Panggil Informasi Kegempaan

Tampilkan Informasi Kegempaan

Pilih “Keluar”

Keluar Aplikasi secara keseluruhan

Pilih M enu “Input”

Tampilkan Submenu “DataGempa”

(29)

Panggil form DataGempa

Tampilkan form DataGempa

Isi form DataGempa

M asukkan Data

Insert Database

Akhiri Pilihan

Pilih M enu “View”

Tampilkan Submenu “Lihat Data”

Pilih “Lihat Data”

Panggil Form “Lihat Data”

Pilih “tampil data”

Tampilkan data Gempa

M asukkan data

Pilih “Save”

Update Database

Akhiri pilihan

Gambar

Gambar 3.1 S truktur organisasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
Gambar 3.2 S truktur BBMKG wilayah II berbasis kelompok kerja (POKJA)  3.2.3  Tugas dan Wewenang
Gambar 3.4  Diagram Nol
Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

Saya telah kehilangan segala sesuatu.” Tetapi sekarang pada akhir kitab ini kita melihat bagaimana perempuan-perempuan Betlehem sedang memandang Naomi dan

Sesuai dengan analisis data pada tabel di atas, 0% guru memiliki kedisiplinan dalam berpakaian yang rendah, 50% guru memiliki kedisiplinan dalam berpakaian yang cukup dan hanya 50%

Permohonan Ijin Penelitian.. Surat Ijin Penelitian.. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.. Silabus Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Standar Kompetensi Kompetisi

Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat dilihat bahwa ekstrak etanol daun pandan wangi berpotensi memiliki efek sebagai larvasida alami bagi Aedes

Penelitian ini akan melakukan analisis terhadap data yang besar yaitu data Abalone dengan 4.117 instance menggunakan algoritma Fuzzy C-Means yang telah dioptimasi

 Nama resmi negara ini dalam bahasa Indonesia adalah Kerajaan Kamboja (Bahasa Inggris:  Kingdom of Cambodia ), merupakan hasil terjemahan dari bahasa Khmer  Preăh

Pekerjaan kefarmasian ang dimaksud adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penimpanan dan pendistribusi atau penaluran obat,