39
ANALIS IS DAN PERANCANGAN S IS TEM
3.1Riwayat Perusahaan atau Instansi
Sejarah pengamatan M eteorologi, Klimatologi dan Geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan oleh Dr. Onnen, kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika. Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh Pemerintahan Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama Magnetisch en Meteorologisch Observatorium
atau Observatorium M agnetik dan M eteorologi yang dipimpin oleh Dr. Bers gma. Pada tahun 1879 dibangun jaringan penakar hujan sebanyak 74 stasiun pengamatan di Jawa. Pada tahun 1902 pengamatan medan magnet bumi dipindahkan dari Jakarta ke Bogor. Pengamatan gempa bumi dimulai pada tahun 1908 dengan pemasangan komponen horizontal seismograf Wiechief di Jakarta, sedangkan komponen vertical dilaksanakan pada tahun 1928. Pada tahun 1912 dilakukan reorganisasi pengamatan meteorologi dengan menambah jaringan sekunder. Sedangkan jasa meteorologi mulai digunakan untuk penerangan pada tahun 1930. Pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan 1945, dimana instansi meteorologi dan geofisika diganti menjadi Kisho Kauso Kusho. Setelah proklamasi kemerdekaan Indosnesia pada tahun 1945, instansi tersebut dipecah menjadi dua : di Jogyakarta dibentuk Biro M eteorologi yang
berada dilingkungan M arkas Tertinggi Tentara Rakyat Indonesia khusus untuk melayani kepentingan Angkatan Udara.
Di Jakarta dibentuk Jawatan M eteorologi dan Geofisika, dibawah Kementrian Pekerjaan Umum dan Tenaga pada tanggal 21 Juli 1947 Jawatan M etorologi dan geofisika diambil alih oleh Pemerintah Belanda dan namanya diganti menjadi Meteorologisch en Geofisika Dienst. Sementara itu, ada juga Jawatan M eteorologi dan Geofisika yang dipertahankan oleh Pemerintah Republik Indonesia, kedudukan instansi tersebut di Jl. Gondangdia, Jakarta. Pada tahun 1949, setelah penyerahan kedaulatan Negara Republik Indonesia dari Belanda, Meteorologisch en Geofisika Dienst diubah menjadi Jawatan M eteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum.
Selanjutnya, pada tahun 1950 Indonesia secara resmi masuk sebagai anggota Organisasi M eteorologi Dunia (World Meteorological Organization atau WM O) dan kepala Jawatan M eteorologi dan Geofisika menjadi Permanent Representative of Indonesia with WMO. Pada tahun 1955, Jawatan M eteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi Lembaga M eteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan, pada tahun 1960 namanya dikembalikan menjadi Jawatan M eteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan Udara. Pada tahun 1972, Direktorat M eteorologi dan Geofisika diganti namanya menjadi Pusat M eteorologi dan geofisika, suatu instansi setingkat eselon II
dibawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1980 statusnya dinaikan menjadi suatu instansi setingkat eselon I dengan nama Badan M eteorologi dan
Geofisika, tetap berada dibawah pengawasan Departemen Perhubungan. Terakhir pada tahun 2002, dengan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan M etorologi dan Geofisika (BMG) Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, BM G berganti nama menjadi Badan M eteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) dengan status tetap sebagai LPND.
Sebagai organisasi yang bertugas diantaranya melakukan pengamatan cuaca, BBM KG mempunyai 5 Balai Wilayah, yakni BBMKG Wilayah I di M edan, BBM KG Wilayah II di Ciputat, BBMKG Wilayah III di Denpasar, BBMKG Wilayah IV di Ujung Pandang dan BBM KG Wilayah V di Jayapura.
3.1.1 Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II
Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, Balai Besar M eteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II secara administratif dibina oleh Sekretaris Utama dan secara teknis operasional dibina oleh Deputi sesuai dengan bidang dan tugasnya. Balai Besar M eteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Badan M eteorologi dan Geofisika yang berada di bawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Badan M eteorologi dan Geofisika.
Dalam menyelenggarakan tugasnya, Balai Besar M eteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II melakukan kegiatan umum sebagai berikut :
a. Koordinasi pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data, pengolahan, analisis, dan prakiraan serta riset dan kerja sama di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
b. Penyusunan rencana dan program kegiatan Balai Besar.
c. Pelaksanaan riset dan kerja sama, serta pengamatan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
d. Pemasangan, perawatan, kalibrasi dan perbaikan peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika serta komunikasi stasiun-stasiun wilayahnya.
e. Pengolahan basis data meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika di wilayahnya.
f. Evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Balai.
g. Pelaksanaan urusan administrasi dan kerumahtanggaan Balai.
Pelaksanaan tugas dan kegiatan umum tersebut diimplementasikan melalui penyediaan jasa guna mendukung keselamatan penerbangan dan pelayaran, penanggulangan bencana alam, pengendalian pencemaran udara, pembangunan pertanian dan pengadaan pangan, dan lain-lain.
Dalam melaksanakan tugas teknis operasional sehari-hari, Balai Besar M eteorologi dan Geofisika Wilayah II yang meliputi 11 propinsi dan sebagai koordinator stasiun di propinsi Banten.
3.1.2 Visi Perusahaan/Instansi
Terwujudnya BBMKG yang tanggap dan mampu memberikan pelayanan M eteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika yang
handal guna mendukung keselamatan dan keberhasilan pembangunan nasional serta berperan aktif di tingkat Internasional.
3.1.3 Misi Perusahaan/Instansi
• M engamati dan memahami fenomena M eteorologi, Klomatologi, Kualitas Udara dan Geofisika.
• M enyediakan data dan Informasi M eteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika yang handal dan tepercaya.
• M elaksanakan dan mematuhi kewajiban Internasional dalam bidang M etorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika.
• M engkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan di bidang M eteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika.
3.2S truktur Organisasi Perusahaan/Instansi
3.2.2 S truktur Balai Besar Wilayah II
Gambar 3.2 S truktur BBMKG wilayah II berbasis kelompok kerja (POKJA)
3.2.3 Tugas dan Wewenang
1. Kepala Balai
M emimpin penyelenggaraan bidang M eteorologi, Klimatologi dan Geofisika, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan tenaga teknis dan tenaga administrasi,
KEPALA
KTU
KTUP
• POKJA KEPEGAWAIAN • POKJA HUMAS &
KETATAUSAHAAN
• POKJA KEAMANAN
KANTOR
KTUK
• POKJA SAI DAN
PENGGAJIAN • POKJA KOB KDI KOBP • POKJA OBSERVASI METEOROLOGI • POKJA VERIFIKASI KOBI • POKJA INSTRUMENTASI & KALIBRASI • POKJA ICT
• POKJA RADAR CUACA • POKJA MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL KDIP • POKJA MEWS • POKJA TEWS • POKJA CEWS KDIM • POKJA ARCHIVING DATA METEOROLOGI • POKJA ARCHIVING DATA GEOFISIKA KELOMPOK PEJABAT FUNGSIONAL
menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga lain serta hubungan dengan lingkungannya.
2. Bagian Tata Usaha (KTU)
M elaksanakan kegiatan penyusunan rencana dan program, urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan, rumah tangga, serta kegiatan evaluasi dan pelaporan Balai Besar.
3. SubBag Persuratan dan Kepegawaian (KTUP)
M elakukan penyusunan rencana dan program, urusan persuratan, keprotokolan serta urusan kepegawaian.
4. SubBag Keuangan dan Perlengkapan (KTUK)
M elakukan urusan keuangan, inventaris barang milik Negara, pengadaan, pengeluaran, penyimpanan, pemeliharaan dan kegiatan kerumahtanggaan serta penyiapan evaluasi dan pelaporan.
5. Bidang Observasi (KOB)
M elakukan kegiatan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data serta kalibrasi dan sertifikasi peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
6. SubBid Pengumpulan dan Penyebaran (KOBP)
M elakukan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data. 7. SubBid Instrumentasi dan Kalibrasi (KOBI)
8. Bidang Data dan Informasi (KDI)
M elakukan riset, pengolahan, analisis dan prakiran serta pelayanan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
9. SubBid M anajemen Data (KDIM )
M elakukan pengelolaan data meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
10.SubBid Pelayanan Jasa (KDIP)
M elakukan pengolahan, analisis dan prakiran serta pelayanan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
11.Kelompok Jabatan Fungsional
M elakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 12.Pokja SAI dan Penggajian
M engelola SAI SAKPA (Sistem Akuntansi Instansi), SIM AK BMN (Sistem M anajemen Akuntansi Barang M ilik Negara), penggajian serta verifikasi Laporan Keuangan Satuan Kerja.
13.Pokja Kerumahtanggaan
M embukukan, menjaga, merawat prasarana bangunan, prasarana umum, sarana rapat, sarana upacara dan sarana kerja.
14.Pokja Kepegawaian
M enjaga, mempertahankan, memelihara arsip/dokumen pegawai, mengurus kepangkatan dan menyusun daftar nomatif pegawai.
15.Pokja Humas dan Ketatausahaan
M engatur keprotokoloan dan kehumasan, melakukan agendaris dan arsiparis, memelihara dokumentasi/publikasi, memfasilitasi persuratan dan distribusi, serta kompilasi Laporan Kegiatan. 16.Pokja Keamanan Kantor
M encegah, menjaga, mempertahankan dan memastikan ketertiban dan keamanan kantor serta lingkungannya.
17.Pokja CEWS
M enjaga, merawat, mempertahankan dan memastikan kelaikan aplikasi konten operasional, melakukan kegiatan prakiran iklim, memberikan informasi iklim ekstrim dan peringatan dini iklim dan melakukan diseminasi informasi iklim.
18.Pokja Archiving Data M eteorologi
M enjaga, merawat, mempertahankan dan memastikan kelaikan aplikasi konten operasional, pengumpulan data M eteorologi dan Klimatologi, pelaksanaan entry data M eteorologi dan Klimatologi, pengarsipan atau penyimpanan data M eteorologi dan Klimatologi serta reporting.
19.Pokja Archiving Data Geofisika
M enjaga, merawat, mempertahankan dan memastikan kelaikan aplikasi konten, serta pengumpulan data Geofisika, pelaksanaan
entry data Geofisika, pengarsipan/penyimpanan data Geofisika dan reporting.
20.Pokja Instrumentasi dan Kalibrasi
M erawat, menjaga, mempertahankan dan memastikan kelaikan instrumentasi M KKuG dan melaksanakan kalibrasi peralatan MKKuG tingkat wilayah.
21.Pokja Verifikasi
M enjaga, mempertahankan dan memastikan kelaikan operasi aplikasi konten CM SS dan AWS, monitoring dan evaluasi data
real time (data exchange) serta kendali mutu konten data MKKuG dan verifikasi cuaca/iklim.
22.Pokja Ina-TEWS
M enjaga, merawat, mempertahankan dan memastikan kelaikan operasi aplikasi sistem seiscom, sistem onyx, sistem M SDP dan sistem diseminasi operasional serta melakukan watching stander,
pre-archiving data dan pelayanan cepat. 23.Pokja Observasi M eteorologi
M enjaga, mempertahankan dan memastikan kelaikan operasi aplikasi konten observasi M eteorologi serta melakukan pengamatan (observasi) visual dan watching stander unsure-unsur cuaca/iklim.
24.Pokja M EWS
M enjaga, mempertahankan dan memastikan kelaikan operasi aplikasi konten M EWS, melakukan kegiatan prakiran cuaca, memberikan informasi cuaca ekstrim dan peringatan dini cuaca,
serta melakukan diseminasi informasi dan pelayanan data dan informasi M eteorologi khusus.
25.Pokja ICT
M encegah, menjaga, dan mempertahankan serta memastikan kelaikan operasi sistem komunikasi dan informasi, sistem radar cuaca, sistem GSR (Ground Satellite Receiver) dan AWS.
26.Pokja Radar Cuaca
M enjaga, mempertahankan dan memastikan kelaikan operasi sistem radar cuaca Pondok Betung.
27.Pokja M ekanikal dan Elektrikal
M enjaga, mempertahankan dan memastikan kelaikan fungsi instalasi listrik, instalasi telepon/telefax, sistem penangkal petir (grounding system), sistem komunikasi konvesional (SSB), genset, alat pendingin ruangan.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem
3.3.1 Prosedur Sistem yang sedang berjalan
Prosedur Sistem yang sedang berjalan pada BBM KG wilayah II :
•TEWS mengumpulkan data kegempaan yang didapat dari beberapa POS yang tersebar dalam cakupan wilayah II.
•TEWS mengolah, menganalisa dan membuat keputusan mengenai gempa yang terjadi dengan ukuran kekuatan dibawah 5.5 Skala Richter untuk membuat keputusan.
•Data kegempaan yang sudah dianalisa oleh TEWS dilaporkan kepada KDI.
•Laporan data kegempaan yang diterima KDI kemudian diserahkan kepada BBMKG Pusat.
•BBMKG Pusat mengeluarkan informasi besaran gempa dan lokasi gempa disertai peringatan dini akan terjadinya tsunami kepada media.
3.3.2 Permasalahan yang dihadapi
Saat ini BBM KG Wilayah II masih menggunakan s istem yang dimiliki oleh BBM KG Pusat dengan cara mengakses sistem yang ada melalui web. Hal ini memunculkan beberapa masalah yakni :
• Tidak tersedianya sistem yang dimiliki oleh BBM KG Wilayah II. • Lambatnya penyampaian informasi kegempaan kepada media. • Lambatnya pencarian dan pengaksesan informasi.
3.3.3 Usulan Pemecahan Masalah
Berdasarkan pada masalah yang dihadapi maka diusulkan pemecahan masalah dengan membuat sebuah sistem informasi geografis kegempaan. Sistem Informasi Geografis kegempaan berisi data-data kegempaan yang dapat diolah dan dapat menyajikan data secara visual. Sistem tersebut dapat diakses oleh semua pengguna TEWS, tetapi untuk pengolahan data hanya dapat diakses oleh administrator TEWS.
Dalam pelaksaannya dibutuhkan seorang administrator untuk mengelola data hasil survey dan memasukkannya ke dalam aplikasi Sistem Informasi Geografis.
3.4 Perancangan Sistem
3.4.1 Diagram Konteks
Gambar 3.3 Diagram konteks
User meminta data peta Indonesia yang hanya dimiliki oleh BM KG Pusat yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sistem. User juga memasukan data-data non spasial dan data spasial sesuai dengan kebutuhan sistem. Kemudian data-data tersebut diolah dengan Sistem Informasi Geografis. Setelah data-data diolah maka user mendapatkan hasil permintaan Informasi kegempaan.
3.4.2Diagram Nol
Dat a Wakt u USER TEWS
Data non Spasial Data Spasial Dat a peta Provinsi
BMKG PUSAT Data Peta Indonesia
Data koordinat Dat a kedalaman laut
Dat a MMI
Data Keterangan Tambahan Data Magnit ude
1.0 Pengolahan Data Spasial
2. 0
Pengolahan Data non Spasial 3. 0 Pengolahan SIG Pe rm in taa n In fo rm as i G em pa
Gambar 3.4 Diagram Nol
User TEWS mendapatkan data Peta Indonesia dari BM KG Pusat kemudian data Peta Indonesia beserta data Peta Provinsi bertipe spasial disimpan di data store. User TEWS memasukan data-data informasi gempa bertipe non spasial yang akan disimpan di data store. Lalu User TEWS melakukan permintaan informasi kegempaan terhadap sistem
informasi geografis. Sistem mengambil data spasial dan data non spasial dari data store yang akan menghasilkan informasi kegempaan sesuai permintaan user.
3.5 Perancangan Database
3.5.1 Entity Relationship Diagram
3.5.2 Kamus Data
Berikut adalah kamus data dari table – table yang digunakan :
a. MsProvinsi(IdProvinsi, NamaProvinsi, LuasProvinsi, JumlahPenduduk) b. MsPeta(IdPeta, IdProvinsi, NamaPeta, IdProvinsi)
c. MsGempa(IdGempa, TanggalTerjadi, OriginTime, Lintang, Bujur, Kedalaman, M agnitude, MM I, Keterangan)
d. DetailInfo(KdInfo, IdGempa)
e. Info(KdInfo, Tanggal, IdPeta, IdProvinsi)
3.5.3 S pesifikasi Tabel
1. Tabel Provinsi
Nama Tabel = M sProvinsi
Deskripsi = Berisi informasi mengenai Provinsi Bawil II Primary Key = IdProvinsi
Tabel 3.1 Provinsi
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
IdProvinsi Char 3 Identitas Provinsi
NamaProvinsi Char 15 Nama Provinsi
LuasProvinsi Double 10 Luas Provinsi
2. Tabel Peta
Nama Tabel = M sPeta
Deskripsi = Berisi Informasi mengenai peta yang digunakan Primary Key = IdPeta
Tabel 3.2 Peta
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
IdPeta Char 3 Identitas Peta
NamaPeta Char 20 Nama Peta
IdProvinsi Char 3 Identitas Provinsi
3. Tabel Gempa
Nama Tabel = M sGempa
Deskripsi = Berisi Informasi mengenai data Kegempaan Primary Key = IdGempa
Tabel 3.3 Gempa
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
IdGempa Char 5 Identitas Gempa
TanggalTerjadi Date/Time - Tanggal Gempa
OriginTime Date/Time - Waktu Gempa
Bujur Double 3 Posisi Bujur
Kedalaman Integer 3 Kedalaman Gempa
M agnitude double 2 Besaran Gempa
MMI char 4 Satuan Gempa skala
M ercalli
Keterangan text 50 Keterangan gempa
4. Tabel Info
Nama Tabel = Info
Deskripsi = Berisi Informasi mengenai data keseluruhan Primary Key = IdHeader
Tabel 3.4 Info
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdInfo Char 5 Identitas Info
IdPeta Char 3 Identitas Peta
IdProvinsi Char 3 Identitas Provinsi
5. Tabel Detail Info
Nama Tabel = DetailInfo
Deskripsi = Berisi informasi mengenai data keseluruhan Tabel 3.5 Detail Info
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdInfo Char 5 Identitas Info
IdGempa Char 5 Identitas Gempa
3.6 Perancangan Menu
Gambar 3.6 Rancangan Menu
Layar Depan File Informasi Kegempaan Bantuan Input Data Gempa View Lihat Data Keluar
3.7 Perancangan Layar
1. Rancangan Halaman Pembuka
Gambar 3.7 Rancangan Halaman Pembuka
Layar awal saat aplikasi dijalankan, terdapat pilihan untuk M asuk ke aplikasi atau langsung Keluar (cancel/tidak jadi masuk aplikasi).
BMKG WILAYAH II
SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS IN FORMASI
KEGEMPAAN BAWIL II
2. Layar M enu Utama
Gambar 3.8 Rancangan Menu Utama
3. Rancangan Layar Tampilkan Data Informasi Kegempaan
Gambar 3.9 Rancangan Menu Informasi Gempa
FILE INPUT VIEW BANTUAN
Zoom in |
Zoom Out
|
Full Extent Pan Identify
|
GAMBAR
PETA
INDONESIA
Longitude: Latitude : Date Starting Date Ending Date Starting Month Ending Month INFORMASI KEGEMPAAN EXIT Starting Year Ending Year Magnitude(SR)
Minimum Magnitude Maximum Magnitude
Minimum Depth Maximum Depth
Depth(KM)
INFO PETA RESET
Piih Peta
Legend
4. Rancangan Layar Tampilan Input Data Gempa
Gambar 3.10 Rancangan Menu Tambah data Informasi Gempa
FILE INPUT VIEW BANTUAN
Data Gempa
Tambah Data Baru
Tanggal Origin Time Lintang Bujur Kedalaman Magnitudo Intensitas Max
Kota Dengan Intensitas max
Keterangan
Propinsi
Nama Petugas / Operator
Keterangan Tambahan Gunakan Tanda Untuk Pemacah
Diisi Dengan Angka 1‐12
Contoh: Pusat Gempa Berada diLaut 100 KM Barat Bengkulu
Format /Tanggal / Bulan / Tahun
SUBMIT CLEAR
5. Rancangan Layar Tampilan Lihat Data
Gambar 3.11 Rancangan Menu Lihat data Informasi Gempa
FILE INPUT VIEW BANTUAN
Lihat Data
Data Kegempaan
Edit dan Delete Data Kegempaan
Tampil Data Search SEARCH Id Tanggal Kategori Magnitudo MMI Keterangan Data Save Delete Peta Kegempaan Legend
6. Rancangan Layar Tampilan Bantuan
7.
8.
Gambar 3.12 Rancangan Menu Bantuan Penggunaan Program
FILE INPUT VIEW BANTUAN
3.8 S tate Transition Diagram (S TD)
H al ama n Pe mb uka
Ma suk Ap li kasi
Kl ik Tomb ol Masu k
H al ama n U ta ma M asu k ke H al ama n U ta ma A pli kas i
Me na mp il kan M en u Fi le Me mi lih Men u Fil e
Ta mpi lka n Info rmas i Keg em pa an Kli k To mb ol Info rma si Ke ge mpa an
Klik To mbo l Ke lu ar Ke lua r Apl ika si
Kl ik To mbo l Ke lua r
Men am pil kan Men u Inp ut Mem ili h me nu In pu t
In pu t D ata Gem pa Kli k tomb ol D ata Ge mp a
Me mil ih Me nu Vie w Me na mpi lka n Men u VIe w Ta mp ilka n D ata Keg emp aa n Kli k Tomb ol L ih at Da ta Me na mp il kan Ba ntu an Pe ng gu na an Me mil ih Me nu Ban tua n
3.9 S pesifikasi Proses
Panggil M odul Utama
M asuk Halaman Pembuka Panggil Halaman Pembuka
M enampilkan Layar “S IS TEM INFORMAS I GEOGRAFI KEGEMPAAN BAWIL II”
Tekan Tombol “M asuk” Akhiri M odul
Lakukan Pilihan
Pilih M enu “File”
Tampilkan Submenu “File”
Pilih “Informasi Kegempaan”
Panggil Informasi Kegempaan
Tampilkan Informasi Kegempaan
Pilih “Keluar”
Keluar Aplikasi secara keseluruhan
Pilih M enu “Input”
Tampilkan Submenu “DataGempa”
Panggil form DataGempa
Tampilkan form DataGempa
Isi form DataGempa
M asukkan Data
Insert Database
Akhiri Pilihan
Pilih M enu “View”
Tampilkan Submenu “Lihat Data”
Pilih “Lihat Data”
Panggil Form “Lihat Data”
Pilih “tampil data”
Tampilkan data Gempa
M asukkan data
Pilih “Save”
Update Database
Akhiri pilihan