PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMBERIAN
REMISI PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA
KELAS IIA PALEMBANG
Yuliana Permatasari
1M. Akbar
2Iin Seprina
3Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,
Universitas Bina Darma Palembang
Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 12
Email:
yulianapermatasari36@yahoo.com
1muhamad.akbar@binadarma.ac.id
2iinseprina
@mail.binadarma.ac.id
3Abstract : Women Correctional Institution Class IIA Palembang is ideally implement guidance especially women prisoners. Prison inmates in such privileges receive remission (reduction in criminal past) while the current system for granting remission enter the data into Microsoft Word and Excel. So frequent errors in counting and processing remissions remission long enough. So the author would remissions software development based website that can help officers in the registration process quickly remissions compared to the old system of this research using PHP and MySQL and methods of RAD (Rapid Application Development).
Keyword : development ,software, PHP &MySQL, RAD.
Abstrak : Perempuan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palembang idealnya menerapkan bimbingan khususnya perempuan tahanan . narapidana dalam hak istimewa seperti menerima remisi ( pengurangan masa pidana ) sedangkan sistem saat ini untuk pemberian remisi memasukkan data ke Microsoft Word dan Excel . Jadi sering terjadi kesalahan dalam penghitungan dan pengolahan remisi remisi cukup lama . Jadi penulis akan pengembangan remisi software berbasis website yang dapat membantu petugas dalam proses pendaftaran cepat remisi dibandingkan dengan sistem lama penelitian ini menggunakan PHP dan MySQL dan metode RAD ( Rapid Application Development ) .
Kata kunci : pengembangan , perangkat lunak , PHP & MySQL , RAD .
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini informasi berperan penting dalam kehidupan manusia, karena dengan adanya informasi yang cepat maka perlunya sebuah teknologi informasi yang dapat membantu kegiatan manusia. Teknologi merupakan sebuah perubahan dari sistem yang lama membentuk sistem yang baru.
Contohnya dari sistem manual bisa dikembangkan menjadi sistem komputerisasi atau sistem berbasis web itu merupakan faktor dari pengembangan perangkat lunak yang dipengaruhi oleh teknologi informasi. Teknologi informasi yang telah dikembangkan oleh manusia bukan
hanya dimanfaatkan untuk
berkomunikasi tetapi teknologi informasi dapat membantu manusia
dalam menyelesaikan pekerjaannya. Seperti dalam membuat laporan, mengolah dan menyimpan data sudah menggunakan komputer sehingga tidak perlu menulis di dalam buku karena prosesnya lama. Seperti yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang.
Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) merupakan tempat melaksanakan pembinaan Narapidana khususnya wanita. Lapas wanita terletak di Jalan Merdeka No : 12 Palembang yang jumlah penghuninya 307 orang. Dalam pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995, sistem pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara pembina, yang dibina, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.
Bagi narapidana berkelakuan baik berhak mendapatkan remisi (pengurangan masa pidana) seperti
terdapat dalam ketentuan pasal 14 ayat (1) huruf I Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tersebut. Dalam pemberian remisi ada syarat yang harus dipenuhi yaitu narapidana harus berkelakuan baik dan telah menjalani 2/3 (dua per tiga) masa pidana. Sedangkan untuk mengetahui apakah narapidana berkelakuan baik atau tidak narapidana harus menanyakan ke Tim Pengamat Pemasyarakatan. Dan pemberian remisi didapatkan setelah Narapidana memenuhi syarat yang telah ditentukan. Apabila narapidana telah memenuhi syarat tersebut maka narapidana mendapatkan remisi.
Langkah selanjutnya Tim Pengamat Pemasyarakatan merekomendasikan usulan pemberian remisi kepada narapidana kepada Kepala Lapas, apabila Kepala Lapas menyetujui maka disampaikan ke Kepala Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Sumatera Selatan. Selanjutnya apabila disetujui maka akan mendapatkan surat bahwa narapidana berhak mendapatkan remisi secara resmi. Informasi pemberian remisi dapat dilihat di papan pengumuman. Itulah proses untuk mendapatkan remisi yang terjadi di Lapas Wanita Palembang. Sistem yang berjalan untuk mendapatkan remisi hanya menginput
data-data narapidana kedalam microsoft word dan excel. Untuk itu narapidana mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang pemberian remisi dan petugas kesulitan dalam memproses pemberian remisi karena memakan
waktu yang lama. Dan perhitungan remisi sering mengalami kesalahan. Dari masalah yang ada penulis akan membangun perangkat lunak berbasis
web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database
MySQL dan menggunakan jaringan LAN. Kemudian yang menggunakan aplikasi ini nantinya bagian registrasi. Penulis berharap dapat membantu Petugas Registrasi dalam memproses pemberian remisi kepada narapidana dengan cepat
Berdasarkan hal diatas dalam skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan judul “ Pengembangan Perangkat Lunak Pemberian Remisi Pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang ”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengembangan perangkat lunak pemberian remisi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang?
2.
METODOLOGI
PENELITIAN
2.1 Data Penelitian
Data penelitian yang digunakan adalah data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pernyataan atau berupa kata-kata (Riduan. 2004: 106) , sumber data yang digunakan data primer
dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan petugas Lapas Wanita Palembang secara langsung tanpa perantara sedangkan data sekunder didapat melalui perantar seperti media berupa website Lapas Wanita Palembang.
2.2 Metode Penelitian
Menurut Hamdani, Asep Saepul (2014 : 5) Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.
Menurut Nazir (2005) tujuan penelitian desktiptif adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat atau hubungan antar fenomena yang diselidiki.
2.3 Metode Pengumpulan Data Metode untuk memperoleh yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut :
a.Wawancara b.Observasi c.Dokumentasi
.
2.4 Metode Pengembangan Sistem
Adapun langkah-langkah menggunakan metode RAD sebagai berikut :
1. Requirements Planning
(Perencanaan kebutuhan)
Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengindentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.
2. RAD Design Workshop (
Workshop Desain RAD)
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop.
3. Implementation ( Implementasi) Pada fase implementasi, penganalissi bekerja dengan para pengguna secara intens selama
workshop dan merancang aspek-aspek bisnis dan non-teknis perusahaan.
3.
ANALISIS
DAN
PERANCANGAN
3.1
Analisis perangkat lunak
pemberian remisi
Adapun tahap RAD yang dilakukan dalam membangun perangkat lunak yaitu requirements planning dan RAD design workshop sebagai berikut :
Gambar 3.1 Metode RAD 3.1.1 Requirements planning (perencanaan kebutuhan)
Pada tahap requirement planning (perencanaan kebutuhan) dengan cara pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengindentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah perusahaan. Adapun masalah yang terjadi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang yaitu untuk pemberian
remisi masih menginput data ke dalam
microsoft word dan excel sehingga narapidana mendapatkan informasi tentang remisi cukup lama dan petugas bagian registrasi sulit memprosesnya, selain itu menghitung jumlah remisi sering mengalami kesalahan.
Dari masalah-masalah tersebut maka akan dibangun perangkat lunak dengan tujuan untuk membantu petugas registrasi dalam memproses remisi dengan cepat dan narapidana tidak perlu menunggu lama pada saat memproses data untuk pengajuan remisi. Penulis akan membangun perangkat lunak untuk pemberian remisi dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) alasannya menggunakan metode ini lebih menekankan pada proses yang singkat. Dengan adanya perangkat ini, diharapkan dapat membantu bagian registrasi dan narapidana dalam pemberian remisi.
Perangkat lunak yang akan dibangun berbasis web yang menggunakan perangkat lunak ini yaitu bagian registrasi sehingga diharapkan dapat membantu proses remisi dengan cepat dibandingkan dengan sistem yang lama. Setelah berkomunikasi dengan pihak registrasi maka itulah gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun
oleh penulis. Adapun perencanaan kebutuhan yang akan direncanakan yaitu :
1. Penulis mengumpulkan data-data berupa data narapidana, bentuk program pembinaan dan hukuman disiplin, surat pengajuan remisi. Adapun kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembangunan perangkat lunak dalam pemberian remisi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang yaitu : a. Menggunakan Hardware yaitu
Laptop Asus A45V ( Intel-Core i3, Ram2GB HDD 500 GB)
b. Menggunakan Software sebagai berikut : 1. Database Mysql 2. Macromedia 3. Microsoft word 4. PHP 5. XAMPP
3. Kebutuhan yang harus disediakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang dalam mengoperasikan perangkat lunak pemberian remisi yaitu : No Nama kegiatan Ada Tid
ak Ada 1. Minimal sumber daya
manusia yang akan menggunakan aplikasi ini dapat mengoperasikan komputer. 2. Harus minimal menggunakan komputer dengan pentium 4
Tabel 3.1 Perencenaan Kebutuhan di Lapas
Waktu pengembangan perangkat lunak sebagai berikut :
Tabel 3.2 Waktu Pengembangan Perangkat Lunak
3.1.2 RAD design workshop (workshop desain RAD) Pada tahap kedua yaitu RAD
design workshop (workshop desain
RAD) adalah melakukan proses desian dengan menunjukan prototype kepada pengguna dan sebaiknya bertemu langsung antara pengguna dan penganalisis karena dapat berkomunkasi secara langsung apa yang diinginkan oleh pengguna dan bisa diberikan solusi dengan kesepakatan dari kedua belah pihak jika terjadi ketidaksesuaian desain yang diajukan oleh penganalisis. Tahap desain membutuhkan waktu beberapa minggu, tetapi tergantung dengan besar atau kecilnya sistem yang dibuat. 3.2.1 Data Flow Diagram (DFD)
Berikut adalah data flow diagram pengembangan perangkat lunak pemberian remisi pada lembaga pemasyraakatan wanita kelas IIA Palembang sebagai berikut :
Gambar 3.1 DFD level 0
Gambar 3.2DFD level 1
Gambar 3.2 DFD level 2
3.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Berikut adalah entity flow diagram pada pengembangan perangkat lunak pemberian remisi sebagai berikut :
4.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 HasilDari penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan suatu sistem pemberian remisi untuk narapidana di Lemabaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang. Pada aplikasi ini petugas bagian registrasi melakukan penginputan data narapidana yang akan mendapatkan remisi serta pembuatan laporan mengenai narapidana yang mendapatkan remisi pertahun. Aplikasi ini menampilkan informasi seperti narapidana yang mendapatkan remisi kemudian dicetak berupa surat dan laporan untuk dikirmkan ke Kantor Departemen Hukum dan HAM
Sumatera Selatan. Dalam
pengembanganya penulis menggunakan metode RAD ( Rapid Application Development) merupakan pendekatan perangkat lunak yang menekan pada proses yang singkat. Dalam metode RAD terdapat 3 tahap dalam pengembangan aplikasi yaitu
requirement planning, workshop design RAD, implementation. Dalam aplikasi pemberian remisi ini terdapat menu diantaranya menu halaman utama, menu program kegiatan, menu narapidana, menu pembinaan, menu pelanggaran,
menu remisi, menu data remisi, laporan dan menu keluar.
4.2. Pembahasan
Berikut adalah pembahasan dari hasil uji coba aplikasi pendaftaran pasien dan tampilan perangkat lunaknya sebagai berikut:
4.2.1 Tampilan
Form Login
Ketika admin ingin masuk ke program, program akan menampilkan
form login awal dimana form login
tersebut petugas bagian registrasi harus memasukkan data username dan
password dengan benar. Bila petugas memasukkan data yang salah maka program akan memberitahukan bahwa username atau password anda salah dan bila data itu benar benar maka program akan masuk ke form menu utama. Menu
Login untuk admin, kalapas dan narapidana bisa klik disin untuk narapidana. Berikut tampilan form login :
4.2.2 Tampilan Halaman Utama Tampilan halaman utama adalah tampilan yang menampilkan menu-menu seperti menu halaman utama, menu program kegiatan, menu narapidana, menu pembinaan, menu pelanggaran, menu remisi, menu data remisi dan menu keluar.
Berikut tampilan form menu utama:
Gambar 4.2 Halaman Utama
4.2.3 Tampilan Menu Program
Kegiatan
Tampilan menu program kegiatan yaitu mempunyai sub menu yang terdiri dari input kegiatan pembinaan dan daftar kegiatan pembinaan. Ketika admin memilih input kegiatan pembinaan maka admin harus mengisi nama program dan keterangan kemudian simpan data seperti gambar berikut ini :
Gambar 4.3 Input Program Kegiatan
Setelah data disimpan kemudian admin ingin memilih daftar kegiatan pembinaan maka sistem akan menampilkan data selanjutnya apabila admin ingin menghapus data tersebut dengan memilih action yang berwarna merah sedangkan yang berwarna hijau untuk melihat detail data dan admin dapat gambar sebagai berikut:
Gambar 4.4 Daftar Kegiatan
Pembinaan
4.2.4 Tampilan Menu
Narapidana
Tampilan
menu
program
kegiatan
adalah
tampilan
yang
mempunyai sub menu yang terdiri
dari form narapidana dan data
narapidana. Apabila admin memilih
form narapidana maka admin harus
mengisi form yang sudah disediakan
oleh aplikasi tersebut kemudian
menyimpan data berikut adalah
gambar tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.5 Sub Menu Form
Narapidana
Apabila admin memilih sub menu data narapidana maka akan tampil gambar dan jika admin ingin edit data tersebut dengan menakan tombol action warna hijau dan menghaspus warna merah
sedangkan tombol biru untuk melihat detail data sebagai berikut :
Gambar 4.6 Data Narapidana
4.2.5 Tampilan Menu Pembinaan
Tampilan menu pembinaan adalah tampilan yang mempunyai sub menu yaitu form pembinaan dan data pembinaan.
Gambar 4.7 Form Program
Pembinaan
Selanjutnya jika admin ingin memilih sub menu data pembinaan admin harus mengisi data pembinaan yang diikuti
oleh narapidana kemudian tanggal mengikutinya, maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.8 Tampilan Data Pembinaan
Gambar 4.9 Hasil Data Pembinaan
4.2.6 Tampilan Menu
Pelanggaran
Tampilan menu pelanggaran yaitu menampilkan sub menu yang terdiri dari form pelanggaran dan data
pelanggaran. Jika admin memilih form pelanggaran maka admin harus mengisi pilih narapidana, nama pelanggaran yang dilakukan narapidana, dan tanggal kejadian kemudian disimpan. Apabila narapidana tidak melakukan pelanggaran maka tidak perlu diisi. Inilah tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.10 Sub Menu Form
Pelanggaran
Kemudian jika admin untuk memilih sub menu data pelanggaran maka sistem akan menampilkannya, dan admin juga dapat menghapus data dengan memilih action yang berwarna merah sedangkan action berwarna hijau untuk melihat detail data. Berikut ini adalah tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.11 Sub Menu Data Pelanggaran
4.2.7 Tampilan Menu Remisi
Tampilan menu remisi yaitu menampilkan sub menu yang terdiri dari remisi umum dan remisi khusus. Jika admin memilih remisi umum maka admin harus mengisi nama remisi, tahun pemberian, dan pilih nama narapidana kemudian disimpan.Berikut inilah
tampilannya sebagai berikut :
Jika admin memilih sub menu remisi khusus maka admin harus isi nama remisi dan tahun pemberian setelah itu memilih nama narapidana yang mendapatkan remisi kemudian simpan
data maka tampilannya seperti gambar berikut ini :
Gambar 4.13 Sub Menu Remisi
Khusus
4.2.8 Tampilan
Menu
Data
Remisi
Tampilan menu data remisi yaitu menampilkan sub menu yang terdiri dari data remisi ,laporan remisi dan laporan narapidana. Jika admin memilih data remisi maka admin harus mengisi nama remisi, tahun pemberian.
Berikut inilah tampilannya sebagai
berikut :
Selanjutnya admin memilih tampilkan data dan dapat menghapus data dengan memilih action yang berwarna merah maka data terhapus. Berikut ini akan tampil seperti gambar berikut ini :
Gambar 4.15 Hasil Data Remisi
4.2.9 Tampilan Menu Laporan
Menu laporan yaitu
menampilkan sub menu yang terdiri dari laporan remisi, laporan remisi khusus/bln, laporan narapidana dan laporan pembinaan. Jika admin memilih laporan remisi maka admin harus mengisi nama remisi, tahun pemberian. Jika admin memilih laporan remisi maka akan menampilkan tampilan seperti berikut ini :
Gambar 4.16 Sub Menu Laporan
Remisi
Jika admin memilih cetak lampiran maka akan menampilkan tampilan seperti berikut ini :
Gambar 4.17 Cetak Lampiran
Remisi
Jika admin memilih cetak surat maka
tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.18 Cetak Surat Pengajuan Remisi
Selanjutnya apabila admin memilih
laporan remisi khusus per bulan
maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.19 Sub Menu Laporan
Remisi Khusus/bl
Jika admin memilih cetak lampiran maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.20 Cetak Lampiran
Remisi Khusus/bl
Apabila admin memilih cetak surat maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.21 Cetak Surat Pengajuan Remisi
Apabila admin memilih sub menu laporan narapidana akan menampilkan tampilan seperti ini :
Gambar 4.22 Sub Menu Laporan
Narapidana
Kemudian Klik cetak laporan narapidana kondisi saat ini makan
menampikan sebagai berikut :
Gambar 4.23 Hasil Cetak laporan
Apabila admin memilih laporan pembinaan maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.25 Hasil Cetak Laporan Pembinaan
4.2.10 Tampilan Menu Keluar
Tampilan menu keluar adalah
tampilan yang keluar dari aplikasi
admin bisa memilih di menu keluar
seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4.26 Menu Keluar
5.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa :
1. Dengan adanya aplikasi pemberian remisi ini dapat membantu proses pemberian remisi terhadap narapidana dengan lebih cepat dan mudah.
2. Aplikasi pendaftaran ini bertujuan untuk memudahkan petugas bagian registrasi dalam proses pemberian
remisi dan mengelola data narapidana.
3. Menu-menu yang ada di aplikasi pemberian remisi sesuai pada fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA
Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL secara otodidak. Jakarta: Mediakita, di akses 07 November 2015, dilihat: https://books.google.co.id/boo ks?id=J711efbP9LYC&pg=PA 45&dq=pengertian+mysql&hl =id&sa=X&ved=0CBkQ6AE wAGoVChMI8YXTs6z9yAIV kSOOCh3l_AAT#v=onepage &q=pengertian%20mysql&f=f alse
Ardika, Rian., et al. 2013. “Sistem Informasi Pegawai Dengan Menggunakan Metode RAD
(Rapid Application Development)”, di akses 02 November 2015,http://blog.binadarma.ac.i d/kurniawan/wpcontent/upload s/2012/10/jurnal_08141022_20 12.pdf.
Asmarawati, Tina. 2015. Pidana dan Pemidanaan dalam Sistem Hukum di Indonesia (Hukum Penitensier). Yogyakarta: CV
Budi Utama, dilihat 04 November,https://books.googl e.co.id/books?id=WKVeCAA ABAJ&pg=PA167&dq=remisi &hl=id&sa=X&ved=0CDAQ6 AEwBGoVChMI5dO-8dv3yAIVSxSUCh1U1AFB#v =onepage&q=remisi&f=false Hamdi, Asep Saepul. 2014. Metode
Penelitian Kuantitatif Aplikasi
dalam Pendidikan.
Yogyakarta: CV Budi Utama, di akses 04 November 2015, https://books.google.co.id/boo ks?id=nhwaCgAAQBAJ&pg= PA5&dq=metode+penelitian+ deskriptif&hl=id&sa=X&ved= 0CCEQ6AEwAmoVChMIndv VkuL3yAIVRqKUCh0ZwQ8S #v=onepage&q=metode%20pe nelitian%20deskriptif&f=false. Haer, Talib. 2005. Panduan Praktis Belajar Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Kadir, Abdul.2008.Dasar Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP.Yogyakarta: CV Andi. Kristiono, Yokhanan & Tony Prawiro.
2012. Tutorial Pembuatan Website Untuk Pengajar Tetap UK.Petra. Surabaya.
Kosasi, Sandy & I Dewa A.E.K.2015.
Penerapan Rapid Application
Development Pada Sistem
Penjualan Sepeda Online”, di akses 03 November 2015 dari: http://jurnal.umk.ac.id/index.p hp/simet/article/download/234/ 231.
Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang, di akses pada 28 Oktober 2015 , dari : https://lapaswanitaiiapalemban g.wordpress.com.
Republik Indonesia. 1999. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi. Lembaran Negara RI Tahun 1999, No. 223. Sekretariat Negara. Jakarta.