• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Kunci: Mind Mapping, Hasil Belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Kunci: Mind Mapping, Hasil Belajar"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pengaruh Metode Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil

Belajar Siswa

Siti Marhamah Rabiatul Adawiah1, Sukardi2, Djoiz Bidjaksosno S2 Mahasiswa prodi PPKn, Dosen Jurusan P.IPS

Program Studi PPKn FKIP Universitas Mataram Email: sukardi@unram.ac.id

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapanmetode pembelajaranMind mapping terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn kelas VIII SMPN 1 Batulayar. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-eksperimen dengan desain penelitianPretest Posttest Control Group Design. Sampeldalam penelitian ini sebanyak 23 orang sebagai kelas eksperimen dan 22 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah test pilihan ganda sebanyak 20 soal yang memenuhi validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 77 pada kelas eksperimen dan 66 pada kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung (3.6669) > ttabel (1.684) pada taraf signifikan 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan metode pembelajaran Mind mapping terhadap hasil belajar PPKn.

Kata Kunci: Mind Mapping, Hasil Belajar

Abstrak: The aim of this study is to investigates whether the Mind Mapping learning method have any effect or not on class VIII students’ result of PPKn subject at SMPN 1 Batulayar. This study is a Quasi-experiment study with Pretest Posttest Control Group design. Sample of this study are 23 students as experiment group and 22 students as control group. The instrument of data collection used in this study is multiple choice test with a total of 20 questions that have already qualify the validity and reliability criteria. Based on the result of the study, the learning result average score is 77 on experiment group and 66 on control group. Furthermore, the result show result on tscore (3.6669) > ttable (1.684) on significant

of significant of 5%. As a conclusion, there is an effect of Mind Mapping learning method toward students learning result on PPKn subject.

(2)

2

Salah satu cita-cita nasional yang harus diperjuangkan oleh bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan nasional. Pendidikan merupakan kunci utama untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, SDM yang dimaksud tentunya yang cakap, kreatif, mandiri, berbudi pekerti luhur serta bertanggung jawab. Hal ini sesuai dengan fungsi pendidikan nasional yang termuat dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 disebutkan bahwa fungsi pendidikan nasional adalah:

Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab

Untuk menciptakan SDM yang berkualitas diperlukan suatu wadah yang berfungsi untuk mencetak manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa, dan dimana untuk hal itu sekolah merupakan wadah yang tepat, hal ini selaras dengan keberadaan mata pelajaran PPKn. Menurut Sutarno (Nurhadi, 2014:115), PPKn merupakan mata pelajaran yang sesuai digunakan sebagai wahana membentuk warganegara Indonesia yang memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara yang berkualitas, cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

Sejalan dengan itu, tujuan pembelajaran PPKn yang termuat dalam Undang- Undang RI No. 20 tahun 2006 disebutkan bahwa tujuan PPKn agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut;

(1) berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan; (2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa bernegara, serta anti korupsi; (3) berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat di indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain; (4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

(3)

3

Mata pelajaran PPKn tidak hanya merupakan mata pelajaran yang memusatkan pada pembentukan karakter siswa tetapi mata pelajaran PPKn ini juga merupakan mata pelajaran yang diharapakan mampu untuk dapat mengoptimalkan kemampuan dalam berbagai potensi baik itu potensi kognitif, afektik, dan psikomotorik agar menjadi warga negara yang mampu memahami, bersikap, dan berperilaku sesuai dengan hak dan kewajibannya (Nurhadi dkk, 2014:114). Untuk dapat mewujudkan tujuan di atas tentunya dibutuhkan suatu proses pembelajaran yang berkualitas yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses pembelajaran (Purwanto, 2014: 46).

Contoh permasalahan yang penelitian temukan di SMPN 1 Batulayar adalah peneliti misalnya dalam proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut masih berpusat pada guru dan menggunakan media pembelajaran tradisional. Selama ini, media pembelajaran yang digunakan oleh guru seperti ceramah dan diskusi yang digunakan terkesan monoton Hal inilah yang menyebabkan siswa menjadi kurang tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Rendahnya hasil belajar siswa di bawah KKM yaitu 70 juga disebabkan kurangnya peran guru dalam mengembangkan kreatifitasnya dalam proses pembelajaran. Selain itu kurangnya ketersediaan buku-buku diperpustakaan, LCD, komputer, layanan internet, dan lain sebagainya, baik dalam jumlah maupun kualitas, pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran yang kurang baik sehingga terselenggara proses belajar yang kurang baik.

Rendahnya hasil belajar siswa sering kali disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Aunurrahman (2014:178-185) tinggi rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor sebagai berikut:

faktor dari dalam (intern) adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar, seperti karakteristik, sikap, motivasi, konsentrasi, mengolah hasil belajar, menggali hasil belajar, rasa percaya diri, dan kebiasaan. adapun faktor dari luar (ekstern) yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya adalah guru, lingkungan sosial, kurikulum sekolah, sarana dan prasarana.

(4)

4

Pendapat tersebut diperkuat oleh Ahmadi dan Supriyono (Suryati, 2016: 4) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari dua faktor, yaitu: (1) faktor internal meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologi dan faktor kematangan fisik maupun psikis; (2) faktor eksternal meliputi, faktor sosial, faktor budaya, faktor lingkungan fisik, dan faktor lingkungan spiritual dan keamanan. Selain itu, faktor-faktor di atas yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn, salah satu faktor utama yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar adalah penggunaan metode pembelajaran yang belum tepat untuk dapat meningkatkan hasil belajar.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru sehingga dapat menyelesaikan permasalahan di atas yaitu guru harus mampu menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa sehingga akan dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Menurut Majid (2016: 21) “metode merupakan salah satu unsur dalam strategi pembelajaran, seperti sumber belajar, kemampuan guru dan siswa, media pendidikan, materi pengajaran, waktu, kondisi kelas, dan lingkungan merupakan unsur yang mendukung strategi pembelajaran. Proses pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi ajar akan memudahkan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Dengan demikian, guru dapat menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping (peta pikiran), sebab Mind mapping adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan menyediakan bantuan visual konkret untuk membantu mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari, sehingga memiliki gagasan mendasar yaitu untuk memotivasi siswa supaya dapat mengungkapkan ide-ide serta gagasan yang dimiliki dalam menguasai materi yang diajarkan oleh guru. mind mapping ini dibuat oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran dan digunakan juga oleh siswa untuk pencatatan materi pelajaran ataupun hasil diskusi kelompok. Selain itu pembelajaran mind mapping merupakan inovasi yang penting untuk membantu siswa menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas.

Penelusuran terhadap berbagai hasil penelitian juga memberikan dukungan yang kuat terhadap penggunaan media pembelajaran mind mapping dalam

(5)

5

meningkatkan hasil belajar PPKn siswa. Adapun hasil- hasil penelitian terdahulu tentang penggunaan metode pembelajaran mind mapping antara lain: hasil penelitian yang dilakukan oleh “Hartati (2011: 14) menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran PKn. Namun demikian, penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sehingga perlu penelitian dengan jenis pre eksperimen dan variabel yang dipengaruhi adalah hasil belajar. Kemudian dalam penelitian yang dilakukan oleh Maisyarah (2014: 14) pada mata pelajaran ekonomi menunjukkan hal serupa, dimana perolehan skor kelas ekperiman yang menggunakan metode mind mapping lebih tinggi dari pada kelas kontrol yang masih menggunakan metode pembelajaran konvensional.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh penerapan metode pembelajaran Mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran PPKn SMPN 1 Batulayar

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan metode pembelajaran Mind mapping terhadap hasil belajar PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batulayar.

METODE PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasy Eksperimen. Rancangan pretest posttest control group design ini mengandung beberapa kelompok eksperimen yang diberi perlakuan ditambah satu kelompok kontrol. Subyek diukur sebelum dan sesudah diberi perlakuan.

(6)

6

R O1 X O2

R O3 O4

Sumber: sugiyono, 2014

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Data-data dalam penelitian ini berupa dokumentasi-dokumentasi serta data-data akademik atau prestasi belajar PPKn siswa yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data dengan pemberian tes untuk hasil belajar kognitif siswa. Keseluruhan data yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan metode yang dikembangkan berdasarkan kajian penelitian kuantitatif. Untuk menganalisis data, uji statistik yang digunakan yaitu uji t. Namun sebelum menggunakan uji t, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang mencakup uji normalitas data dan uji homogenitas data. Setelah uji persyaratan analisis dilakukan, diperoleh data yang berdistribusi normal dan homogen , kemudian dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t.

Hasil dan Pembahasan 1. Hasil

Pada pelaksanaan penelitian eksperimen ini, sebelum diberikan perlakuan terlebih dahulu dilakukan pre-test. Hasil pre-test kelas eksperimen yang diikuti oleh 23 siswa diperoleh nilai total 1142 dengan rata-rata 49,65. Nilai tertinggi untuk kelas tersebut adalah 65 dan nilai terendah 35 dengan standar deviasi 8,95. Nilai total kelas kontrol yang diikuti oleh 22 siswa diperoleh nilai total 1045 dengan rata-rata 47,50. Nilai tertinggi untuk kelas tersebut adalah 70 dan nilai terendah 30 dengan standar deviasi 11,83.

Hasil Post-test kelas eksperimen yang diikuti oleh 23 siswa diperoleh nilai total 1785 dengan rata-rata 77,60870. Nilai tertinggi untuk kelas tersebut adalah 95 dan nilai terendah 60 dengan standar deviasi 9,45. Nilai total kelas kontrol yang diikuti oleh 22 siswa diperoleh nilai total 1460 dengan rata-rata 66,36364. Nilai tertinggi untuk kelas tersebut adalah 70 dan nilai terendah 40 dengan standar deviasi 11,25. Data kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut :

(7)

7

Tabel 2 Perbandingan hasil Post Test Hasil BelajarKelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Uraian Kelas Eksperimen Kontrol Jumlah siswa 23 22 Nilai tertinggi 95 70 Nilai terendah 60 40 Jumlah nilai 1785 1460 Mean (rata-rata) 77,60870 66,36364 Varian (S) 88,34 126,62 Standar Deviasi 9,40 11,25 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varian data hasil belajar PPKn kedua kelas menggunakan rumus uji F. setelah diberikan post test diperoleh hasil analisis uji Fhitung hasil belajar PPKn siswa = 1,43. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar antara kelas ekperimen dan kelas kontrol bersifat homogen. Hal ini sesuai kriteria Fhitung < Ftabel, maka varian kedua kelas homogeny, dimana Fhitung hasil belajar PPKn < Ftabel (1,73) Dengan dk = n1+ n2− 2 pada taraf signifikan 5%

Uji Normalitas

1. Normalitas Kelas Eksperimen

Untuk hasil uji normalitas hasil belajar PKn kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 3 berikut:

Kelas Chi-kuadrat DK Sig (5%) Kesimpulan

Eksperimen 2.05 5 11. 070 Berdistribusi Normal Sumber: Pengolahan Data Primer

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan menggunakan rumus uji Chi Kuadrat, diperoleh x2hitung 2.05 Untuk data hasil post-test hasil belajar siswa dengan taraf signifikan 5% diperoleh x2tabel =11.070 Berdasarkan kriteria yang menyatakan jika x2hitung < x2tabel maka data berdistribusi normal, dengan demikian jika dibandingkan nilai x2hitung dengan x2tabel akan terlihat bahwa

(8)

8

x2

hitung < x2tabel yaitu 2.05 < 11.070. Maka data untuk kelas eksperimen berdistribusi normal.

2. Normalitas Kelas Kontrol

Untuk hasil uji normalitas hasil belajar PKn kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:

Kelas Chi-kuadrat DK Sig (5%) Kesimpulan

Kontrol 10.73 5 11,070 Berdistribusi normal

Sumber: Pengolahan Data Primer

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan menggunakan rumus uji Chi Kuadrat, diperoleh x2hitung 10.73 Untuk data hasil post-test hasil belajar siswa dengan taraf signifikan 5% diperoleh x2tabel =11.070 Berdasarkan kriteria yang menyatakan jika x2hitung < x2tabel maka data berdistribusi normal, dengan demikian jika dibandingkan nilai x2hitung dengan x2tabel akan terlihat bahwa

x2

hitung < x2tabel yaitu 10.73 < 11.070. Maka data untuk kelas kontrol berdistribusi normal.

Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil uji homogenitas dan normalitas dapat diketahui bahwa hasil penelitian ini menunjukkan data kedua kelas adalah homogen dan atau berdistribusi normal, sehingga uji hipotesis dapat dilakukan. Berdasarkan uji t-test diperoleh nilai thitung = 3.6669 dan ttabel = 1.684 dengan dk = n1+ n2− 2, sehingga nilai thitung (3.6669) > ttabel (1.684) . Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 5 Data Hasil Posttest Hasil Belajar

Variabel Kelas Mean SD Min Max Uji T T-tabel Df Hasil

Belajar

Eksperimen 77.60870 9.40 60 95

3.6669 1.684 43 Kontrol 66.36364 11.25 40 75

(9)

9

Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas statik. Dengan memperhatikan nilai rata-rata, maka kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata lebih tinggi hasil (77.60870) dibandingkan kelas kontrol (66.36364). Kemudian, nilai tertinggi hasil belajar kelas eksperimen 95 dan nilai terendah 60. Sedangkan, nilai tertinggi kelas kontrol 75 dan terendah 40. Sementara itu, hasil uji T dari posttest hasil belajar siswa adalah thitung (3.6669) > ttabel (1.684) dengan taraf signifikan 5% dan df 43. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol. Sehingga, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh penerapan metode pembelejaran Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran PPKn SMPN 1 diterima.

2. Pembahasan

Untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan dengan menggunakan uji-t, yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan metode pembelajaran Mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran PPKn SMPN 1 Batulayar. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi (77.60870) dibandingkan kelas kontrol (66.36364). Kemudian, nilai tertinggi hasil belajar kelas eksperimen, yaitu 95 (didapatkan oleh 1 orang siswa) dan 3 orang siswa mendapatkan nilai terendah 60. Sedangkan, nilai tertinggi kelas kontrol 75 (didapatkan oleh 8 orang siswa) dan 2 orang siswa mendapatkan terendah 40. Dari hasil uji-t menunjukkan bahwa thitung >

ttabel yaitu thitung (3.6669) > ttabel (1.684) dengan taraf signifikan 5% dan Dk = 43. Artinya ada pengaruh penerapan metode pembelajaran Mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran PPKn SMPN 1 Batulayar diterima.

PENUTUP 1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang diuraikan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode pembelajaran Mind mapping terhadap hasil belajar PPKn. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 77.60870 dan kelas statik 66.63634.

(10)

10

Kemudian, nilai tertinggi hasil belajar kelas eksperimen 95 dan nilai terendah 60. Sedangkan, nilai tertinggi kelas statik 75 dan terendah 40. Berdasarkan uji t diperoleh nilai thitung = 3.6669 dan ttabel = 1.684 dengan dk = n1+ n2− 2, sehingga nilai thitung (3.6669) > ttabel (1.684). Artinya Hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan dalam penelitian ini diterima.

2. Saran

Adapun saran-saran yang dapat peneliti sampaikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa

Dari hasil penelitian ini siswa dapat memperoleh hasil belajar yang bermakna, sehingga dapat membuat Mind mapping sendiri untuk membantu dalam belajar sehingga kegiatan belajar dapat lebih mudah dan tidak membosankan.

2. Bagi Guru

a) Guru disarankan memiliki pemahaman dan mampu memilah metode pembelajaran yang kiranya dapat meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah metode pembelajaran Mind mapping.

b) Guru hendaknya memiliki kemampuan untuk mengembangkan pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar sehingga siswa termotivasi dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya memberikan dorongan kepada guru untuk menerapkan metode pembelajaran terutama metode pembelajaran Mind mapping yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar serta dapat meningkatkan hasil belajar bermakna siswa. Dengan cara mendukung segala aktivitas yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan dirinya, bentuk dukungan yang diberikan sekolah dapat berupa menyediakan fasilitas yang dibutuhkan guru dalam menerapkan metode pembelajaran Mind mapping, sehingga mampu meningkatkan mutu sekolah.

(11)

11

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti lain disarankan dapat mengembangkan penelitian ini dengan memperluas subjek penelitian, variabel penelitian, metode pembelajaran serta metode penelitian. Peneliti lain juga dapat menggunakan metode pembelajaran Mind mapping dalam penelitian ini pada mata pelajaran lain selain mata pelajaran PPKn.

Daftar Pustaka

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Hartati, R. 2011. Peningkatan Kemandirian Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping Maisyarah 2013. Efektivitas Metode Pembelajaran Mind Mapping Terhadap

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA. (Online) (http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal) diakses 23 Februari 2017.

Majid. A. (2016). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Di Kelas V SD Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan. (Online) (https://eprints.uns.ac.id) diakses 23 Februari 2017.

Nurhadi, Moh., Anitah, sri. & Ahyar, M. 2014. Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example Non Example dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa SMPN di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. (Online) (http://jurnal.fkip.uns.ac.id) diakses 23 Mei 2016

Purwanto. (2014). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suryati. (2016). Pengaruh Penggunaan Media Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VIII SMPN 2 Labuapi (Skripsi tidak dipublikasikan) Mataram: Universitas Negeri Mataram. Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Gambar

Tabel 2  Perbandingan hasil  Post Test Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan  Kelas  Kontrol  Uraian  Kelas  Eksperimen   Kontrol  Jumlah siswa  23  22  Nilai tertinggi  95  70  Nilai terendah  60  40  Jumlah nilai  1785  1460  Mean (rata-rata)  77,60870  66,
Tabel 5 Data Hasil Posttest Hasil Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas, dengan ini kami sampaikan bahwa Pokja

Independensi, komite audit, kualitas audit, manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan, sedangkan komisaris independen, kepemilikan manajerial,

[r]

ditentukan oleh kemampuan perusahaan itu melakukan inovasi, baik yang terkait dengan inovasi produk untuk menemukan produk baru atau produk modifikasi, maupun inovasi proses

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan melihat pengaruh penambahan ester sukrosa terhadap karakteristik fisik dan pertumbuhan kapang pada roti tawar selama

Berdasarkan Hasil Evaluasi Kualifikasi Pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Gedung Metrologi, maka kami Pokja Perencanaan Teknis Pembangunan Gedung Metrologi Bagian

Untuk mengetahui atribut produk yang terdiri dari merek, kemasan, label, layanan pelengkap, dan garansi secara bersama-sama mempengaruhi keputusan pembelian ponsel

Sejumlah penulis menggunakan data untuk menyatakan nilai-nilai yang secara aktual yang terkandung dalam basis data, sedangkan informasi adalah hasil analisis terhadap