• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perspektif Orang Tua maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perspektif Orang Tua maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan gambaran serta pemahaman yang lebih mendalam mengenai “Gambaran Well Being Anak Usia 4 – 6 Tahun dalam Perspektif Orang Tua” maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif.

Desain penelitian kualitatif bersifat fleksibel dan berubah – ubah sesuai kondisi lapangan tidak seperti desain riset penelitian kuantitatif yang bersifat tetap, baku dan tidak berubah – ubah. Oleh karena itu, peranan peneliti sangat dominan dalam menentukan keberhasilan penelitian yang dilaksanakan, sedangkan peranan desain hanya membantu mengarahkan jalannya proses penelitian agar sesuai dengan pernyataan masalah dan berjalan dengan sistematis. (Sarwono, 2006).

Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), disebut juga sebagai metode ethnografi karena pada awalnya metode ini sering digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut juga sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif (Sugiyono, 2010)

(2)

Menurut Creswell JW (dikutip dalam Tehubijuluw & Sugiarto, 2014) penelitian kualitatif ini dimulai dari adanya asumsi yang dibuat oleh peneliti sendiri tentang sesuatu hal atau kepercayaan termasuk di dalamnya kepercayaan ontologis, epistemologis, axiologis, retorikal dan metodologis..

Pendekatan penelitian dalam penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta – fakta, sifat – sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2005).

B. Subjek Penelitian

Sampel bagi metode kualitatif sifatnya purposive artinya sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Sampel metode kualitatif tidak menekankan pada jumlah atau keterwakilan, tetapi lebih kepada kualitas informasi, kredibilitas dan kekayaan informasi yang dimiliki oleh informan atau partisipan. Sampel yang jumlah banyak tidak akan punya arti jika tidak berkualitas atau informannya tidak kredibel. Sampel juga harus sesuai dengan konteks (Raco, 2010).

(3)

Didalam penelitian kualitatif, pengambilan data dilakukan secara mendalam dan cenderung dilakukan pada jumlah kasus yang sedikit. Oleh sebab itu jumlah subjek penelitian disesuaikan dengan kasus dan teori yang digunakan.

B.1 Karakteristik Subjek

Penentuan sampel pada penelitian kualitatif didasarkan pada tujuan dan masalah penelitian, sesuai dengan pertimbangan peneliti itu sendiri. Menurut Suwandi (2008) karakteristik khusus penelitian kualitatif berupa mengungkap keunikan individu, kelompok, masyarakat, atau organisasi tertentu dalam kehidupannya sehari-hari secara komprehensif dan rinci. Adapun karakteristik dari subjek penelitian, yaitu:

a. Pasangan orang tua yang memiliki anak usia 4 – 6 tahun b. Berdomisili di Jakarta Barat

c. Berpenghasilan 500rb sampai 5jt d. Berpendidikan SMA sampai Sarjana

e. Memiliki anak berjumlah satu sampai empat

B.2 Populasi

Menurut Komariah & Santori (2009), populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah topik penelitian dan memenuhi syarat – syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah

(4)

seluruh orang tua yang memiliki anak usia 4 – 6 tahun di daerah Jakarta. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian dan Kesehatan Indonesia jumlah anak pra sekolah di DKI Jakarta pada tahun 2014 adalah 327. 400 dengan jumlah laki – laki 169.756 dan perempuan 157. 664. Dengan begitu jumlah orang tua yang memiliki anak usia pra sekolah di DKI Jakarta sekitar 654.800.

B.3 Sampel

Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden tetapi narasumber, partisipan, informan, teman, guru atau konsultan dalam penelitian. Karena mereka tidak hanya menjawab pertanyaan – pertanyaan secara pasif tetapi secara aktif berinteraksi secara interaktif dengan peneliti seperti yang peneliti ciptakan. Sampel dalam penelitian kualitatif tidak dapat ditetapkan dengan rumus seperti dalam penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian kualitatif adalah semua orang, dokumen – dokumen dan peristiwa – peristiwa dan proses - proses sosial. (Komariah & Santori, 2009). Sampel pada penelitian ini berjumlah 42 pasang orang tua yang memiliki anak usia 4 – 6 tahun.

B.4 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif juga disesuaikan dengan teori dan tujuan yang telah disusun oleh peneliti. Karakteristik dari sampel juga harus benar-benar disesuaikan dengan tujuan dan topik yang akan diangkat,

(5)

sehingga sampel yang di pilih benar-benar mewakili dan menjawab pertanyaan dari peneliti (Yusuf, 2014).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik insidental. Teknik insidental merupakan teknik pengambilan sampel secara kebetulan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara siapa saja yang peneliti temukan secara kebetulan atau insidental dan apabila orang yang ditemukan secara kebetulan tersebut cocok digunakan sebagai sumber data. Maka peneliti dapat menggunakan data dari orang yang ditemukan secara kebetulan tersebut dalam penelitian (Sugiyono, 2009).

B.5 Lokasi Pengambilan Sampel

Lokasi pengambilan sampel dalam penelitian “Gambaran Well Being Anak Usia 4 – 6 Tahun dalam Perspektif Orang Tua” dilakukan di Jakarta Barat.

C. Metode Pengumpulan Data

Pada umumnya penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara dalam mencari data; sekalipun demikian cara-cara lain juga digunakan. Inti dari persoalan ialah apapun instrumennya, tujuan utama ialah untuk mendapatkan informasi dalam bentuk bukan angka sehingga banyak peneliti kualitatif memanfaatkan teknologi untuk sarana pengambilan data, seperti tape recorder, komputer bahkan internet. (Sarwono, 2006).

(6)

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner.

D. Tahap – Tahap Penelitian

Tahap persiapan dan pelaksanaan dalam penelitian, meliputi beberapa tahapan, yaitu:

a. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan, peneliti mempersiapkan alat pengumpulan data yang akan digunakan selain itu peneliti juga harus membuat pedoman wawancara dengan menggunakan kuesioner. Pedoman wawancara dengan kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan mendasar yang sudah disesuaikan dengan teori serta topik penelitian, pedoman wawancara dijadikan sebagai panduan atau pedoman dalam pengambilan data. Selain mempersiapkan pedoman wawancara, peneliti juga harus mempersiapkan diri agar lebih maksimal serta membuat kesepakatan dengan subjek, mengatur waktu dan tempat yang akan digunakan. Selain itu, perlengkapan yang harus disiapkan oleh peneliti antara lain mencakup perlengkapan fisik, surat izin mengadakan penelitian, kontak daerah yang menjadi latar penelitian, pengaturan perjalanan, terutama jika lapangan penelitian jauh letaknya, perlengkapan pribadi, dan perlengkapan pendukung yang akan digunakan dalam penelitian (Basrowi, 2008).

(7)

Melakukan pengambilan data kepada subjek penelitian dengan menggunakan kuesioner yang sudah dipersiapkan sebelumnya

E. Alat Bantu Penelitian

Dalam pengambilan data pada penelitian diperlukan alat bantu untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data, yaitu:

a. Pedoman wawancara dengan kuesioner

Pedoman digunakan untuk mengungkap data secara kualitatif. Data kualitatif bersifat lebih luas dan dalam, mengingat data ini digali oleh peneliti sampai peneliti merasa cukup. Pedoman ini digunakan oleh peneliti sebagai pemandu, dengan demikian proses wawancara berjalan diatas rel yang telah ditentukan, informan dapat memberi jawaban seperti yang dikehendaki peneliti, peneliti tidak terlalu sulit membedakan antara data yang digunakan dan tidak, dan peneliti dapat lebih berkonsentrasi dengan lingkup penelitian yang dilakukan (Basrowi dan Suwandi, 2008). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pertanyaan terbuka dalam kuesiner essay untuk mengungkapkan well being anak usia 4 – 6 tahun dalam perspektif orang tua. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebagai berikut:

(8)

2. Kondisi apa yang diperlukan untuk mencapai kesejahteraan anak usia 4 – 6 tahun?

3. Faktor apa yang membuat anak usia 4 – 6 tahun sejahtera? 4. Apa yang sudah bapak atau ibu lakukan untuk mencapai

kesejahteraan anak usia 4 – 6 tahun? b. Buku catatan

Buku catatan digunakan untuk mencatat informasi-informasi penting yang dikatakan oleh subjek. Selain itu dapat digunakan untuk mencatat gerak-gerik subjek atau sebagai bahan observasi. Tetapi dalam melakukan pencatatan juga harus memerhatikan kondisi subjek jangan sampai subjek merasa terganggu dan tidak fokus atau kehilangan konsentrasi.

c. Informed consent

Informed consent merupakan lembar persetujuan yang diberikan kepada subjek sebelum melakukan penelitian yang ditandatangani oleh subjek. Dengan menandatangani lembar persetujuan tersebut berarti subjek sudah bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian tersebut.

F. Analisis Data

Menganalisis data berarti secara sistematis menyusun, mengintegrasikan, dan menyelidiki; sewaktu melakukannya kita mencari pola dan hubungan diantara rincian spesifik (Neuman, 2011).

(9)

Dalam analisis data penelitian kualitatif tidak menggunakan analisis statistik, tetapi lebih banyak secara naratif. Sejak awal penelitian, penelitian kualitatif ingin mengungkapkan data secara kualitatif dan disajikan secara naratif (Yusuf, 2014).

Menurut Raco (2010), analisis data di sini berarti mengatur secara sistematis bahan hasil wawancara dan observasi, menafsirkannya dan menghasilkan suatu pemikiran, pendapat, teori atau gagasan yang baru. Inilah yang disebut hasil temuan atau findings. Findings dalam analisis kualitatif berarti mencari dan menemukan tema, pola, konsep, insight, dan understanding. Analisis berarti mengolah data, mengorganisir data, memecahkannya dalam unit-unit yang lebih kecil, mencari pola dan tema – tema yang sama. Analisis dan penafsiran selalu berjalan seiring. Tantangan bagi analisis kualitatif adalah bagaimana memberikan arti pada data yang banyak. Data dapat dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Membaca berkali – kali data yang diperoleh sambil mengurangi informasi tumpang tindih atau berulang-ulang.

b. Melihat signifikansi atau pentingnya data yang diperoleh.

c. Mengklasifikasikan atau mengkoding data yang memiliki kemiripan atau kecocokan dengan data lain.

d. Mencari pola atau tema yang mengkaitkan pikiran yang satu dengan lainnya.

e. Mengkonstruksikan framework untuk mendapatkan essensi dari apa yang hendak disampaikan oleh data tersebut.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

direkomendasikan : Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk

Pohon keputusan memiliki 2 keuntungan : pertama, menggambarkan seacara grafis hubungan dari masalah, dan kedua, dapat berhubungan dengan situasi yang lebih kompleks dalam bentuk

Sehingga kata malayar merupakan bentuk potensial karena bentuk ini dapat tertunda pemakaiannya, akan tetapi dapat timbul dan diguakan secara wajar seperti

Lebih lanjut, jika diamati terlihat intensitas semakin baik dan semakin tinggi jika menggunakan air laut, dimana pada penggunaan air laut dalam proses alkali

Weiss (dalam Brehm, 2002) mengatakan bahwa kelompok dengan penghasilan yang lebih rendah cenderung mengalami kesepian.. Hal

Analisis situasi disini dilakukan dengan memperhatikan faktor SWOT (strenght, weakness, opportunity, dan threads) yang ada pada situasi sebelum menentukan strategi

Metode analisis data yang dilakukan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk mengungkapkan gejala-gejala atau keadaan yang terjadi pada subjek

Sehubungan dengan kegiatan penelitian ini penulis akan mengkaji karya sastra lama bentuk syair karya Raja Ali Haji dengan kajian mengenai nilai-nilai budaya (berhubungan