• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ERVIN UMUR 30 TAHUN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI NY. ENDANG MINAHARSI, AM.KEB KOTA SEMARANG ARTIKEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ERVIN UMUR 30 TAHUN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI NY. ENDANG MINAHARSI, AM.KEB KOTA SEMARANG ARTIKEL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ERVIN UMUR 30 TAHUN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI NY. ENDANG MINAHARSI, AM.KEB

KOTA SEMARANG

ARTIKEL

Oleh: DWI ASTUTI NIM:0131641

(2)

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ERVIN UMUR 30 TAHUN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI NY. ENDANG MINAHARSI, AM.KEB

KOTA SEMARANG

Dwi Astuti1),, Widayati 2), Chichik Nirmasari3)

1) Mahasiswa AKBID Ngudi Waluyo 2)

Staf Dosen KBID Ngudi Waluyo

3)

Staf Dosen AKBID Ngudi Waluyo Email: UP2M@AKBIDNgudiWaluyo

INTISARI

Latar Belakang : Tahun 2015 Jumlah kematian ibu maternal di kota Semarang sebanyak 33 kasus dari 26.992 jumlah kelahiran hidup atau sekitar 122,25 per 100.000 KH naik jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu 29 dari 26.547 jumlah kelahiran hidup atau sekitar 109,2 per 100.000 KH.

Tujuan : Penulisan ini agar penulis mampu melaksanakan dan menganalisa asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. Ervin umur 30 tahun di Bidan Praktek Mandiri Ny. Endang Minaharsi Am, Keb kota Semarang dengan menggunakan managemen Varney dan metode SOAP.

Metode : Pengumpulan data ini menggunakan metode study kasus, wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi.

Hasil : asuhan pada kasus Ny. Ervin setelah dilakukan pengkajian sampai pelaksanaan dari kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah ataupun komplikasi.

Evaluasi hasil yang diperoleh tidak terjadi komplikasi selama kehamilan sampai dengan KB.

Kesimpulan : asuhan pada kasus Ny. Ervin dalam masa kehamilan tidak ada komplikasi, persalinan dalam keadaan baik, nifas tidak ada tanda bahaya pada masa nifas, bayi baru lahir dalam keadaan sehat, Kb tidak ditemukan masalah.

Saran : diharapkan tenaga kesehatan tetap berperan aktif dalam memberikan palayanan kebidanan yang berkualitas terhadap masyarakat terutama dalam asuhan kebidanan Ibu dari hamil sampai dengan KB yang sesuai dengan kewenangan bidan. Kata kunci : Asuhan Kebidanan berkelanjutan

(3)

ABSTRACT

Astuti Dwi, 2016; Advanced Midwifery Care At Mrs. Ervin Age (30 Years Old) at Midwife Cilinic of Mrs. Endang Minaharsi, Am. Keb. Scientific paper. DIII of Midwifery Ngudi Waluyo Midwifery Academy.

Supervisor I : Widayati, S.SiT.M.Keb., II. Chichik Nirmasari, S.SiT.M.Kes.

Background: In 2015 The Maternal Mortality Rate (MMR) in Semarang was 33 cases of 26 992 live births or about 122.25 per 100,000 live births. increased if it is compared to 2014 that it 29 out of 26 547 live births or about 109.2 per 100,000 live births.

Objective : the objective of the study is to provide and analyse advanced Midwifery care to Mrs. Ervin (30 years old) at midwife Clinic of Mrs. Endang Minaharsi Am.Keb Semarang using varney management and SOAP method.

Methods : The data were collected using the case study, interview, physical examination and documentation.

Results : The care of Mrs. Ervin is conducted from assessment to implementation of pregnancy, childbirth, postpartum, newborn baby and birth went smoothly and no problems or complications.

Evaluation results are no complications during her pregnancy until birth.

Conclusion : The care in the case of Mrs. Ervin is not found any complications during pregnancy, childbirth is in good condition, in postpartum it is not found danger signs during postpartum, newborn baby is healthy, in contraception it is not found any problems.

Suggestion : health workers are expected to play an active role in providing qualified midwifery services to the community, especially in midwifery care for pregnant mother in accordance with the midwife standard.

Keywords: Advanced Midwifery Care

PENDAHULUAN

Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada Tahun 2014 sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah).

Berdasarkan laporan puskesmas jumlah kematian ibu maternal di kota Semarang pada tahun 2015 sebanyak 33 kasus dari 26.992 jumlah kelahiran hidup atau sekitar

disebabkan karena penyakit sebesar (18,18%), infeksi sebesar 3,03% dan lain-lain sebesar 60,6% dengan kondisi saat meninggal paling banyak pada masa nifas yaitu 54,55% diikuti waktu bersalin (27,2%) (Profil Kesehatan Kota Semarang 2015).

Strategi yang telah dilakukan dalam upaya mempercepat penurunan AKI, salah satu dari strategi tersebut yaitu melalui program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) yang telah dicanangkan oleh Menteri Kesehatan pada tahun 2007. Pemasangan stiker p4k dilakukan secara merata pada tiap-tiap rumah

(4)

dan tindakan dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir (DEPKES RI, 2009). Usaha lain untuk menurunkan AKI dan AKB pada persalinan sampai dengan masa nifas yaitu penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan menggunakan Buku KIA serta penyediaan fasilitas kesehatan Pelayanan Obstetri Neonatal emergency Dasar (PONED) di Puskesmas perawatan dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit.

BPM Ny. Endang Minaharsi Ngemplak Simongan sendiri pada bulan Oktober terdapat peserta KB baru berjumlah 20 orang, dari 20 orang tersebut sebelumnya bersalin di BPM berjumlah 13 orang (65%), 7 orang (35%)besalin di RS dan di BPM lain. Dari jumlah 13 ibu (65%) bersalin yang melakukan ANC rutin di BPM tersebut berjumlah 8 orang (40%), yang tidak rutin ANC di BPM tersebut berjumlah 5 orang (25%). Kemudian 8 orang (40%) melakukan sampai kunjungan nifas. Dan pada bayi baru lahir 8 orang (40%) (bayi yang diberikan imunisasi) Maka jumlah ibu yang melakukan asuhan berkelanjutan sebanyak 8 orang (40%) dan ibu yang tidak melakukan asuhan berkelanjutan sebanyak 5 orang (25%).

Berdasarkan data tersebut penulis tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan dari mulai kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan keluarga berencana. Sehingga penulis mengambil kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ny. Ervin Umur 30 tahun di Bidan Praktek Mandiri Ny. Endang Minahari Am.Keb Kota Semarang.

Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Penulisan pada laporan studi kasus ini menggunakan metode narasi yang menceritakan kejadian sesuai dengan pemantauan perkembangan yang terjadi pada Ny. Ervin selama kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB secara kronologis sesuai dengan keadaan. Laporan studi kasus

ini juga penulis menerapkan manajemen asuhan kebidanan dengan metode SOAP.

2. Tujuan Khusus

a. Melaksanakan dan menganalisa manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny.Ervin umur 30 tahun di Bidan Praktek Mandiri Ny. Endang Minaharsi Am.Keb Kota Semarang.

b. Melaksanakan dan menganalisa manajemen asuhan kebidanan pada ibu bersalin Ny. Ervin umur 30 tahun di Bidan Praktek Mandiri Ny. Endang Minaharsi Am.Keb Kota Semarang.

c. Melaksanakan dan menganalisa manajemen asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny. Ervin umur 30 tahun di Bidan Praktek Mandiri Ny. Endang Minaharsi Am.Keb Kota Semarang.

d. Melaksanakan dan menganalisa manajemen asuhan kebidanan pada bayi baru lahir by Ny. Ervin umur 30 tahun di Bidan Praktek Mandiri Ny. Endang Minaharsi Am.Keb Kota Semarang.

e. Melaksanakan dan menganalisa manajemen asuhan kebidanan pada akseptor KB Ny. Ervin umur 30 tahun Bidan Praktek Mandiri Ny. Endang Minaharsi Am.Keb Kota Semarang.

Metode Pemerolehan Data

1. Karya Tulis Ilmiah ini ditulis dengan mengunakan, metode penulisan dekstritif adalah metode sesuatu penelitian yang dilakukan untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif.

2. Metode perolehan data sebagau berikut :

a. Wawancara

Penulisan melakukan serangkaian tanya jawab yang dilakukan pada pertemuan tatap muka pada pasien. b. Pemriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik harus dilakukan secara komprehensif serta meliputi riwayat kesehatan. Data ditulis setelah melakukan pemeriksaan

(5)

yang meliputi keadaan normal maupun abnormal.

c. Observasi

Penulisan melkukan pengamatan, secara langsung terhadap pasien guna mengetahui keadaan umum dan perubahan-perubahan selanjutnya.

Hasil

Data yang dikaji dalam penulisan ini akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil

Selama kehamilan Ny. Ervin tidak ditemukan masalah dan semua berjalan normal.

2. Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Ny. Ervin dalam bersalinnya tidak ada komplikasi yang menyertai di kala I, kala II, kala III, kala IV.

3. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Masa Nifas Ny. Ervin berjalan normal, tidak ada komplikai yang menyertai.

4. Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir By. Ny. Ervin lahir secara spontan jam 01.35 dan tidak ada komplikasi yang menyertai. Berat badan bayi Ny. Ervin 2500 gram dan panjang badan 46 cm.

5. Asuhan Kebidanan KB

Ny. Ervin memilih menggunakan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan.

PEMBAHASAN

1. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil

Berat badan Ny. Ervin sebelum hamil 45 kg, akhir kehamilan 56 kg. Terjadi peningkatan 11 kg, peningkatan berat badan Ny. Ervin fisiologis. Menurut Manuaba (2010) penambahan berat badan dari awal kehamilan sampai akhir kahamilan adalah 11-12 kg.

2. Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Persalinan kala I fase aktif Ny. Ervin berlangsung 2 jam hal ini fisiologis

menit hal ini fisiologis, sesuai dengan pendapat Prawirohardjo (2011).

3. Asuhan Kebidanan Masa Nifas Masa Nifas berjalan dengan normal dan tidak ada komplikasi pada 6 jam post partum TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik lhohea rubra. 6 hari post partum TFU pertengahan pusat dan sympisis, lhochea sanguilenta. 2 minggu post partum TFU tidak teraba, lochea serosa. 6 minggu post partum TFU normal, Lochea alba, hal ini fisiologis sesuai pendapat Marmi (2012).

4. Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Bayi Ny. Ervin berat badan 2500 gram, berat badan neonatus cukup bulan antara 2500-4000 gram, hal ini sesuai dengan pendapat Marmi (2012). Bayi Ny. Ervin panjang badan bayi Ny. Ervin 46 cm, panjang badan neonatus cukup bulan antara 45-54 cm, hal ini fisiologis menurut pendapat Marmi (2012). Bayi Ny. Ervin lingkar dada 32 cm, lingkar dada neonatus cukup bulan 30-38 cm, hal ini fisiologis menurut pendapat Marmi (2012). Bayi Ny. Ervin lingkar kepala 33 cm, lingkar kepala neonatus cukup bulan 33-35 cm, hal ini sesuai dengan pendapat Marmi (2012). By. Ny. Ervin lingkar lengan 10 cm, lingkar lengan neonatus cukup bulan 9-11 cm, hal ini sesuai dengan pendapat Marmi (2012). 5. Asuhan Kebidanan KB

Ny. Ervin menggunakan KB suntik 3 bulan karena ibu berencana menyusui secara esklusif, Ibu beri KIE tentag KB suntik 3 bulan, Hal ini sesuai dengan pendapat Saifudin (2011).

(6)

selama 2 kali kunjungan penulis memberikan pendidikan kesehatan yakni ketidaknyamanan TM III, tanda bahaya bada ibu hamil, persiapan persalinan dan ibu sudah mengerti tentang semua penjelasan yang diberikan, serta memberikan terapi obat yang dibutuhkan ibu selama hamil, dalam kehamilannya Ny. Ervin tidak ditemukan adanya masalah atau komplikasi.

2. Proses persalinan Ny. Ervin semuanya berjalan dengan lancar, Ny. Ervin bersalin pada umur kehamilan 39 minggu dan itu normal, pada kala I berlangsung 8 jam dan kala II berlangsung selama 20 menit, ketika bayi lahir, bayi langsung mengis kuat, gerakan aktif kulit kemerahan, pada kala III berlangsung selama 10 menit dimana plasenta lahir spontan dan lengkap. Pada kala IV juga dilakukan pegawasan selama 2 jam post partum dimana tidak ditemukan masalah/komplikasi. 3. Masa nifas Ny. Ervin berjalan

normal dari pemantauan 6 jam post partum, kunjungan 6 hari, 2 minggu post partum dan 6 minggu post partum. Dalam pemantauan involusi uterus berlangsung dengan baik dan tidak ditemukan perdarahan maupun tanda-tanda infeksi.

4. Kunjungan BBL yang dilakukan pada saat 1 jam dengan berat 2500 gram, PB: 46 cm, LILA: 11 cm, pada usia 6 jam bayi sudah diberikan HB 0 dan bayi menyusu dengan kuat, 2 minggu dan 28 hari bayi juga sudah dijaga kehangatannya, bayi diberikan ASI Ekslusi, hal ini tidak ditemukan masalah/komplikasi pada bayi. 5. Asuhan keluarga berencana pada

Ny. Ervin pada kunjungan pertama dan kunjungan ulang tidak ditemukan masalah yang bersifat abnormal. Ibu hanya mengalami efek samping spoting, dan ibu sudah mengetahui bahwa spoting termasuk dari efek samping KB suntik.

Saran

1. Bagi tenaga kesehatan

Supaya tenaga kesehatan, hendaknya melakukan asuhan sesuai dengan standar pelayanan atau kabijakan yang telah diterapkan oleh pemerintah dan senantiasa mengembangkan ilmu yang dimiliki.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan instistusi pendidikan dapat menggunakan sebagai bahan bacaan di perpustakaan dan sebagai bahan untuk perbaikan studi kasus selanjutnya.

3. Bagi penulis

Supaya penulis memperbarui ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan serta menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama menempuh pendidikan serta senantiasa melakukan penelitian yang lebih luas.

4. Bagi Masyarakat

Supaya masyarakat mampu melakukan deteksi dini komplikasi pada kehamilan dan melakukan kunjungan untuk mencegah resiko yang tidak didinginkan.

KEPUSTAKAAN

Asrinah. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah. 2015. Profil dinas

Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah tahun 2015. Semarang Departemen Kesehatan RI, Profil

Kesehatan Indonesia. Jakarta : 2015

JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal. Depkes RI : Jakarta.

Kuswanti, Ina. 2014. Buku Asuhan

Kehamilan. Yogyakarta

(7)

Marmi dan Raharjo, Kukuh. 2012. Asuhan Neonatus, Byi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada

Masa Nifas. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Martalia, D. 2012. Asuhan Kebidanan

Nifas dan Menyusui.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mufdilah.2012. Konsep Kebidanan.

Yogyakarta : Nuha Medika. Notoatmojo, S. 2010. Metodologi

Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Prawiroharjo, Sarwono. 2007. Buku

Acuan Nasional Pelayanan

Keshatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Rukiyah, Yulianti. 2010. Asuhan

Kebidanan IV (Patologi

Kebidanan). Jakarta: Trans Info Media.

Saifuddin, Abdul Bari. 2010. Buku

Panduan Praktis Pelayanan

Kontrasepsi. Jakarta : PT Bina Pustaka.

Saleha, S.2009.Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba medika.

Sofyan, Mustika, dkk. (2007). 50 Tahun Ikatan Bidan Indonesia Cet. Ket IV. PP IBI.

Sulistyowati, Ari. 2011. Asuhan

Kebidanan Pada Masa

Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika.

Sulistyowati. 2009. Buku Ajar Asuhan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.

Survei Demografi Kesehatan Indonesia. 2014. Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2014. Varney. Heken 2006. Buku Ajar

Kebidanan Volume I. Jakarta : ECG.

Wulandari,S.R, Sri, H.2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas.

Yogyakarta: Gosyen

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, ia juga tidak bisa memungkiri bahwa pada kenyataannya Soemirah sebagai perempuan pribumi mampu hidup bahagia dengan Tan Bi Liang meskipun berbeda bangsa.. (43) “Ya

Menurut anda, di bawah ini yang manakah makanan paling banyak mengandung protein..

Knowledge management merupakan kegiatan organisasi dalam mengelola pengetahuan sebagai aset, dimana dalam berbagai strateginya ada penyaluran pengetahuan yang tepat

Penelitian ini menggunakan trend sekuler dengan metode kuadrat terkecil, rumus yang digunakan adalah Y’ = a + bX. Data yang harus dicari terlebih dahulu yaitu jumlah

yang kurang baik) dapat diterapkan untuk area dapur yang banyak. menghasilkan udara yang kurang baik

Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan.

Menurut pendapat Smith dan Chaffey, “ internet marketing atau biasa di sebut juga sebagai digital marketing merupakan inti dari sebuah ebusiness, dengan semakin dekatnya

Therefore, in this study, the distribution of DNA polymorphisms in the putative MADS-box gene located near the quantitative trait loci (QTL) for flowering time and maturity was