• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENANAMKAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI ERA GLOBALISASI (Studi Deskriptif Analisis Terhadap Siswa SMP Negeri 5 Purwokerto) - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENANAMKAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI ERA GLOBALISASI (Studi Deskriptif Analisis Terhadap Siswa SMP Negeri 5 Purwokerto) - repository perpustakaan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang mempunyai sikap dan pribadi yang kuat. Pendidikan mempunyai peran yang penting karena dengan adanya pendidikan maka akan membentuk suatu karekter dari masing-masing individu, sehingga dapat menumbuhkan suatu bangsa yang mempunyai sikap dan cinta terhadap tanah air.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk. Dalam arti bahwa di indonesia merupakan bangsa yang sangat beragam bila di lihat dari sisi bangsa, warna kulit dan agama. Dalam kehidupan berbangsa tentunya memerlukan suatu arah pandang yang sama untuk membangun bangsa Indonesia. Apabila tidak mempunyai arah pandang yang sama maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi konflik antar bangsa itu sendiri.

(2)

generasi muda sudah berada pada titik yang sangat mengkhawatirkan. Moralitas bangsa ini sudah lepas dari norma, etika agama, dan budaya luhur.

Pada era globalisasi saat ini, genersi muda Indonesia terancam akan kehilangan semangat nasionalismenya. Memang era globalisasi mempunyai dua sisi yaitu sisi positif dan sisi negatif yang dapat mempengaruhi sikap setiap individu, tetapi dampak dari perubahan era globalisasi saat ini lebih cenderung ke arak negatif yang mempengaruhi sikap generasi muda terhadap pengaruh oleh budaya barat, sehingga rasa cinta terhadap tanah air kini mulai memudar. Mereka cenderung tidak menunjukkan sikap yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

(3)

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional.Fungsi Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan yang bermanfaat dan mencerdaskan bangsa, sedangkan tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan menjadi warganegara yang demokratis serta Pendidikan Nasional sangat berperan penting bagi bangsa indonesia dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai cita-cita bangsa. Tiap warganegara berhak mendapat pengajaran untuk mewujudkan visi Pendidikan Nasional sebagai prental sosial yang kuat dan berwibawa, memberdayakan semua warga Indonesia menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu menjawab tuntutan jaman.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, trampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945 (Aziz : 2010). Pada intinya PKn perlu diajarkan pada siswa SMP untuk mengendalikan perilaku siswa agar menjadi siswa yang berakhlak mulia dan berkualitas.

(4)

warganegaranya. Rasa cinta tanah air hanya dalam ucapan tetepi harus diwujudkan dalam sikap dan tingkah laku dan perbuatan yang bertujuan untuk memelihara dan mempertahankan keutuhan dan kemajuan bangsa dan negara.

Santoso (2007 : 16) menemukakan, bahwa nilai-nilai nasionalisme yang terkandung dalam sikap nasionalisme :

a) Menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan,

b) Sanggup atau rela berkorban untuk bangsa dan negara, c) Mencintai tanah air dan bangsa,

d) Bangga berbangsa dan bernegara Indonesia,

e) Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan berdasarkan prinsip Bhineka Tunggal Ika,

f) Memajukan pergaulan untuk meningkatkan persatuan bangsa dan negara.

Sikap yang mencerminkan rasa cinta tanah air antara lain mengutamakan kepentingan umum/bangsa dan negara, berani membela bangsa dan negara, terutama apabila negara sedang mengalami keterpurukan seperti sekarang ini semakin menipisnya jiwa nasionalisme suatu bangsa.

(5)

“Nasionalisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation-state.Perasaan yang sangat mendalam akan suatu ikatan yang erat dengan tanah tumpah darahnya, dengan tradisi-tradisi setempat, dan penguasa-penguasa resmi daerahnya selalu ada disepanjang sejarah dengan kekuatan yang berbeda-beda”.

Melalui PKn sikap Nasionalisme siswa sebagai warga negara muda perlu dibina dan ditumbuhkembangkan menjadi warga negara Indonesia yang cinta terhadap tanah air Indonesia sehingga kita sebagai warga negara Indonesia harus rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Sehingga persatuan dan kesatuan Indonesia akan terus utuh dan akan mendorong tumbuh kembangnya bangsa Indonesia yang bermartabat di bandingkan bangsa-bangsa lain.

(6)

yang diupayakan oleh pihak sekolah. Dari permasalahan di atas, yang telah diperkuat dengan wawancara dari guru, peneliti menyimpulkan bahwa cukup rendah sikap nasionalisme siswa di SMP Negeri 5 Purwokerto.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini akan difokuskan pada upaya mengungkap peranan pembelajaran pendidikan kewarganegaan dalam upaya menanamkan sikap nasionalisme siswa di Era Globalisasi. Dasar pemikiran inilah yang menjadiakn motivasi peneliti untuk mengungkap kondisi faktual yang terjadi, dengan demikian peneliti mengambil judul penelitian tentang “Peranan Pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menanamkan Sikap Nasionalisme Siswa di Era Globalisasi (Studi Deskriptif Analisis terhadap Siswa SMP Negeri 5 Purwokerto)”.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini dirumuskan masalah umum penelitian, yaitu: Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menanamkan Sikap Nasionalisme Siswa di Era Globalisasi. Secara khusus dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana Implementasi nilai-nilai nasionalisme melalui pembelajaran PKn? 2. Bagaimana upaya pengembangan nilai-nilai nasionalisme dan rasa nasionalisme

siswa melalui pembelajaran PKn?

(7)

4. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala-kendala menanamkan nilai-nilai nasionalisme pada pembelajaran PKn di era globalisasi?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah penelitian diatas, tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pembelajaran PKn dalam menanamkan sikap nasionalisme siswa di era globalisasi. Dan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

a. Implementasi nilai-nilai nasionalisme melelui pembelajaran PKn

b. Upaya pengembangan nilai-nilai nasionalisme dan rasa nasionalisme siswa melalui pembelajaran PKn

c. Kendala yang dihadapi para guru dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme melalui pembelajaran PKn di era globalisasi

d. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala-kendala menanamkan nilai-nilai nasionalisme pada pembelajaran PKn di era globalisasi

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

(8)

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan siswa SMP Negeri 5 Purwokerto pada khususnya dan pada siswa SMP pada umumnya untuk memiliki sikap nasionalisme yang baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun di lingkungan masyarakat.

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seorang guru baik itu guru Pkn maupun guru mata pelajaran lainnya dalam hal memilih metode pembelajaran yang tepat untuk menanamkan sikap nasionalisme siswa

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan penyempurna dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan menjadi cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Negeri 5 Purwokerto.

d. Bagi Akademisi

Referensi

Dokumen terkait

Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kenang-kenanglah kami. Menjaga

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kedua variabel (Kreativitas Penyampaian Iklan dan Kemudahan Iklan Diingat) secara simultan (bersama-sama) mampu

Islam sangat menghormati dan memuliakan manusia. Sebagaimana dalam QS. Al- Isra‟ ayat 70 Sehingga penggunaan organ tubuh seperti placenta /ari-ari digunakan

Adapun pengertian dari penelitian kualitatif yaitu sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

Batere pengganti terdiri dari 2 jenis, yaitu Hoppecke 3 OSP 150 dengan kapasitas 150 Ah dan 11 OSP 1100 dengan kapasitas 1100 Ah, dimana dimensinya berbeda dari batere yang lama,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan pengakuisisi PT XL Axiata Tbk yang diukur dengan rasio return on invesment, return on equity, debt to

Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menurunkan konsentrasi ion logam dalam limbah cair ataupun industri pelapisan logam diantaranya adalah adsorpsi,

1) Ada orang yang menyimak dengan tujuan utama agar dia dapat memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran pembicara, dengan perkataan lain, dia menyimak untuk belajar. 2) Ada