• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sri Sukarmi* Kata Kunci : Kualitas pembelajaran, hasil belajar, IPA, gambar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sri Sukarmi* Kata Kunci : Kualitas pembelajaran, hasil belajar, IPA, gambar."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAFASAN MANUSIA MELALUI

MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SEMESTER 1 SD NEGERI 2

SRIBIT KECAMATAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Sri Sukarmi*

Abstrak  :  Upaya  Peningkatan  Kualitas  Pembelajaran  dan  Hasil  Belajar  IPA  Materi Alat  Pernafasan Manusia Melalui Media Gambar Siswa Kelas V Semester 1 SD Negeri 2 Sribit Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.

Permasalahan  penelitian  ini  adalah  rendahnya  penguasaan  siswa  terhadap  materi  pembelajaran  IPA yang diajarkan oleh guru dengan kompetensi dasar “Mengidentifikasi Fungsi Organ Pernafasan dan Hubungannya dengan Makanan dan Kesehatan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar IPA materi alat pernafasan manusia melalui media gambar siswa kelas V semester 1 SD Negeri 2 Sribit UPTD Pendidikan Kecamatan  Delanggu Kabupaten Klaten. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V semester 1 SD Negeri 2 Sribit Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014, dilaksanakan dalam 2 Siklus masing-masing siklus melalui tahap perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Hasil penelitian ini adalah pada Pra Siklus dalam pengamatan yang dilakukan peneliti nilai yang dicapai siswa adalah : nilai rendah 40, nilai tertinggi 100,  nilai rata-rata 55,56, ketuntasan belajar mencapai 33,3%. Nilai yang dicapai siswa pada Siklus 1 adalah nilai rendah 40, nilai tertinggi 100,  nilai rata-rata 66,67, ketuntasan belajar mencapai 59,26%. Nilai yang dicapai siswa pada Siklus 2 adalah nilai rendah 50, nilai tertinggi 100,  nilai rata-rata 82,2, ketuntasan belajar mencapai 96,3%. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan  kualitas  pembelajaran  dan hasil belajar  IPA  materi  alat pernafasan  manusia pada siswa kelas V SD Negeri 2 Sribit Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.

Kata Kunci :  Kualitas pembelajaran, hasil belajar, IPA, gambar.

PENDAHULUAN

Dalam pembelajaran IPA di SD, mengajar yang baik menurut Gagne meliputi  delapan  langkah  yang sering  disebut  kejadian-kejadian  instruksional (instruksional events) meliputi  mengaktifkan siswa, memberitahu  pelajar  tentang  tujuan-tujuan  belajar, mengarahkan  perhatian,  merangsang  ingatan, menyediakan bimbingan belajar, meningkatkan retensi,

membantu transfer  belajar,  mengeluarkan  pendapat, memberi umpan balik.

Dengan  langkah-langkah  tersebut  diharapkan kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar lebih meningkat. Bagi kita kalangan pendidikan untuk dapat menyiapkan  generasi  masyarakat  yang  bermodal literasi (melek) sains, yaitu masyarakat yang mampu membuka  kepekaan  diri,  mencermati,  menyaring,

(2)

mengaplikasikan, serta turut serta berkontribusi bagi perkembangan  sains  (teknologi)  itu  sendiri  untuk peningkatan  kesejahteraan  dan  kemasla hatan masyarakat.  Literasi  sains  amat  penting  bagi kehidupan  saat  ini.  Sains  dengan  karakteristik  dan metodologi  keilmuannya  bagi  pengembangan  ilmu pengetahuan  dan  teknologi,  menjadi  peradaban modern.  Menurut  Carin  (1997)  masyarakat  yang bermodal literasi sains dan teknologi mesti memiliki pemahaman terhadap aspek-aspek sains dan teknologi yang berarti dan sesuai dengan perkembangan mental kognitif  mereka,  dapat  menemukan  sains  secara menyenangkan  dan  menghargainya,  menggunakan pengetahuan sains dan teknologi untuk memenuhi dan menikmati kehidupannya.

Jadi,  betapa  pentingnya  peran  guru  dalam proses pembelajaran untuk memperoleh prestasi yang baik  dan  dalam  kehidupan  bermasyarakat  yang dipenuhi  dengan  munculnya  teknologi-teknologi modern.  Prestasi  belajar  siswa  sangat  dipengaruhi peran  guru.  Menurut  pendapat Ace  Suryadi  dan  H. AR.  Tilar  dalam  bukunya  yang  berjudul  “Analisis Kebijakan  Pemerintah”  dijelaskan  bahwa  prestasi belajar dipengaruhi beberapa faktor yang ditemukan sangat  ampuh  didalam  memberikan  efek  terhadap prestasi belajar. Menurut beberapa studi di Indonesia (Moegjadi, 1974; Ace Suryadi, 1932; Nuhi Nasution, 1980; Shaefer, 1980) faktor yang berpengaruh adalah faktor  guru,  buku  pelajaran,  managemen  sekolah, besarnya  kelas,  dan  faktor  keluarga.  Faktor-faktor tersebut  termasuk  permasalahan yang  sering  terjadi dalam pembelajaran.

Sedangkan masalah yang dialami penulis dalam pembelajarannya  walaupun  sudah  berusaha  sebaik-baiknya ternyata hasilnya belum memuaskan, hal ini terlihat  dalam  tes  yang  diberikan  guru  pada  materi pokok organ pernafasan manusia artinya pembelajaran

yang penulis laksanakan belum tuntas. Oleh sebab itu perlu diadakan perbaikan.

Dalam  pelaksanaan  perbaikan  pembelajaran penulis mencoba mengupayakan/ mencari jalan keluar untuk perbaikan pembelajaran IPA yang diwujudkan dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan diberi  judul  “Upaya  Peningka tan  Kualitas Pembelajaran  dan  Hasil  Belajar  IPA  Materi  Alat Pernafasan  Manusia  Melalui  Media  Gambar  Siswa Kelas V Semester 1 SD Negeri 2 Sribit Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/ 2014”.

Laporan ini disusun berdasarkan catatan ketika merancang  kegiatan  perbaikan  selama  pelaksanaan, observasi,  dan  diskusi  pelaksanaan  perbaikan pembelajaran yang dilakukan dalam dua siklus PTK untuk pelajaran IPA.

METODE PENELITIAN

1. Prosedur Khusus untuk Pembelajaran Pra Siklus

a. Skenario Pelaksanaan i Perencanaan  Kegiatan

Berdasarkan  rumusan  hipotesis  yang telah  disusun,  peneliti  menyiapkan  recana pembelajaran  yang  dilengkapi  dengan skenario  tindakan.  Skenario  tindakan  ini berisi langkah-langkah yang harus ditempuh guru dan siswa. Mata Pelajaran  :  IPA  Materi Pokok  :  Alat Pernafasan pada Manusia  Metode  :  Ceramah  Hari/ Tanggal  :  Selasa, 24 September 2013  Pengamat   :  Hj. Puji Supadmi, S.Pd 

(3)

ii Pelaksanaan  Kegiatan 1) Pra  Kegiatan

Guru  membuat  RPP,  LKS  dan  soal evaluasi.

2) Kegiatan Awal

Guru  mengadakan  apersepsi  untuk mengarahkan  perhatian  siswa  pada materi pelajaran dengan tanya jawab.

Guru  menyampaikan  tujuan

pembelajaran. 3) Kegiatan Inti

a) Ekplorasi, guru

i) Menjelaskan peta konsep tentang alat pernafasan manusia

ii) Menjelaskan  bagian  tubuh  yang berperan sebagai alat pernafasan iii) Menjelaskan  proses  pernafasan

dada dan perut b) Elaborasi, siswa

i) Menyebutkan  alat  pernafasan manusia

ii) Menjelaskan  proses  pernafasan iii) Menjelaskan  pernafasan  dada

dan perut c) Konfirmasi

i) Guru  memberikan  penguatan materi

ii) Guru menyimpulkan materi 4) Kegiatan Akhir

a) Guru memberikan tes akhir

b) Guru  memberikan  perbaikan  dan pengayaan

c) Guru memberikan pekerjaan rumah

Dalam  pelaksa naan  kegiatan

pembelajaran  guru  menggunakan  metode ceramah.

Pada   akhir  pembelajaran  guru mengadakan  tes  formatif  secara  tertulis untuk mengetahui tingkat pemahaman anak terhadap  materi  yang  disampaikan  tadi. Ternyata ketuntasan belajar baru mencapai 33,3%.

iii Pengamatan  Kegiatan

Pengamatan  kegiatan  dilakukan  oleh guru  dan  dibantu  oleh  teman  sejawat. Ternyata  dengan  hanya  menggunakan metode  ceramah  tidak  dapat  memotivasi siswa, banyak siswa yang kurang aktif dan merasa  bosan.

iv Refleksi

Berdasarkan  hasil  pengamatan  di  atas, guru  seharusnya  melakukan  refleksi  diri. Pada  waktu  guru  memberikan  pelajaran dengan  metode  ceramah,  banyak  siswa yang kurang aktif untuk mengikutinya, ada yang diam saja, ada yang tidak berpendapat, bahkan  ada  yang  mengantuk.  Setelah melihat  hasil  tes  formatif  yang  nilainya rendah,  guru  akan  mengubah  strategi pembelajaran dengan  menggunakan media gambar  dan  diskusi,  dengan  harapan keaktifan  dan  pemahaman  anak  menjadi meningkat.

b. Rencana Perbaikan untuk Siklus Berikutnya

Guru  akan  menggunakan  media  gambar untuk  memotivasi  siswa  agar  pemahaman siswa  meningkat.

(4)

2. Perbaikan Siklus I Mata  Pelajaran :IPA

Materi Pokok :Alat Pernafasan pada Manusia

Metode :Ceramah dan Diskusi

Media :Gambar  Alat   Pernafasan

Manusia

Hari/ Tanggal :Selasa, 1 Oktober 2013

Pengamat : Hj. Puji Supadmi, S.Pd

a. Skenario Pelaksanaan i Perencanaan  Kegiatan

Berdasarkan  rumusan  hipotesis  yang telah  disusun,  peneliti  menyiapkan  recana pembelajaran  yang  dilengkapi  dengan skenario  tindakan.  Skenario  tindakan  ini berisi langkah-langkah yang harus ditempuh guru dan siswa.

ii Pelaksanaan  Kegiatan 1) Pra  Kegiatan

Guru  membuat  RPP,  LKS  dan  soal evaluasi

2) Kegiatan Awal

a) Guru  mengadakan  apersepsi  untuk mengarahkan  perhatian  siswa  pada materi pelajaran dengan tanya jawab

b) Guru  menyampaikan  tujuan

pembelajaran 3) Kegiatan Inti

a) Ekplorasi, guru

i) Menjelaskan peta konsep tentang alat  pernafasan  manusia  dengan menggunakan  media gambar ii) Menjelaskan  bagian  tubuh  yang

berperan sebagai alat pernafasan iii) Menjelaskan  proses  pernafasan

dada dan perut

b) Elaborasi, siswa

i) Menyebutkan  alat  pernafasan manusia melalu media gambar ii) Menjelaskan  proses  pernafasan

melalu media gambar

iii) Menjelaskan  pernafasan  dada dan perut

c) Konfirmasi

i) Guru  memberikan  penguatan materi ii) Guru menyimpulkan materi d) Kegiatan Akhir i) Guru memberikan tes akhir ii) Guru memberikan perbaikan dan pengayaan

iii) Guru  memberikan  pekerjaan rumah

Dalam pelaksanaan pembelajaran guru  menggunakan  media  gambar alat pernafasan manusia dan diskusi. Dalam kegiatan diskusi anak dibagi menjadi 4 kelompok dan diberi LKS. Dalam  diskusi  kelompok,  guru memberikan  bimbinngan  secara kelompok atau perorangan, sehingga setiap siswa dapat ikut berpartisipasi dalam  mengerjakan  LKS.  Ternyata keaktifan siswa meningkat, soal-soal LKS banyak yang dapat dijawab. e) Observasi  Kegiatan

Pada  pembelajaran  Siklus  I  ini terdapat peningkatan keaktifan siswa yang semuala 33,3% menjadi 59,25%. Hal  ini  dikarenakan  dalam  diskusi kelompok  dalam  pengerjaan  LKS,

(5)

siswa  diharuskan  untuk  menjawab soal  dengan  pemahaman  yang dimilikinya. Dalam hal ini guru dapat mengetahui  pemahaman  siswa terhadap  materi.

f) Refleksi

Berdasarkan  pengamatan  dalam proses  pembelajaran  pada  akhir Siklus I ini, guru melakukan refleksi diri. Ternyata  dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan menggunakan  media  gambar  dapat meningkatkan  pemahaman  siswa. Namun  demikian  guru  belum  puas dengan hasil pada Siklus I ini. Guru perlu  memper baiki  pr oses pembelajaran

b. Rencana Perbaikan Selanjutnya i Guru akan memberikan motovasi kepada

siswa agar lebih aktif dalam berdiskusi ii Guru  akan  memberikan  LKS  kepada

kelompok  yang  lebih  menantang  untuk didiskusikan

iii Guru  akan  menggunakan  metode demonstrasi  dan  menggunakan  media gambar

iv Guru  akan  memberikan  penguatan terhadap keberhasilan siswa.

3. Perbaikan Siklus II Mata  Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Alat Pernafasan pada Manusia

Metode : Cera mah,  Diskusi  dan

Demonstrasi

Media : Gambar  Alat   Pernafasan

Manusia

Hari/ Tanggal : Selasa, 8 Oktober 2013

Pengamat : Hj. Puji Supadmi, S.Pd

a. Skenario Pelaksanaan i Perencanaan  Kegiatan

Berdasarkan  rumusan  hipotesis  yang telah  disusun,  peneliti  menyiapkan  recana pembelajaran  yang  dilengkapi  dengan skenario  tindakan.  Skenario  tindakan  ini berisi langkah-langkah yang harus ditempuh guru dan siswa.

ii Pelaksanaan  Kegiatan 1) Pra  Kegiatan

Guru  membuat  RPP,  LKS  dan  soal evaluasi

2) Kegiatan Awal

a) Guru  mengadakan  apersepsi  untuk mengarahkan  perhatian  siswa  pada materi pelajaran dengan tanya jawab

b) Guru  menyampaikan  tujuan

pembelajaran 3) Kegiatan Inti

a) Ekplorasi, guru

i) Menjelaskan peta konsep tentang alat  pernafasan  manusia  dengan menggunakan  media gambar

(6)

ii) Melakukan  demonstrasi  dengan

menggunakan  pipa  kecil

bercabang tiga  (PKBT), sedotan dan toples

iii) Menjelaskan  bagian  tubuh  yang berperan sebagai alat pernafasan iv) Menjelaskan  proses  pernafasan

dada dan perut b) Elaborasi, siswa

i) Menyebutkan  alat  pernafasan manusia

ii) Menjelaskan  proses  pernafasan iii) Menjelaskan  pernafasan  dada

dan perut c) Konfirmasi

i) Guru  memberikan  penguatan materi

ii) Guru menyimpulkan materi 4) Kegiatan Akhir

a) Guru memberikan tes akhir

b) Guru  memberikan  perbaikan  dan pengayaan

Dalam  pelaksanaan  pembelajaran guru  menggunakan  media  gambar  alat pernafasan  manusia,  demonstrasi  dan diskusi.  Dalam  kegiatan  diskusi  anak diberi LKS.

Dala m  diskusi  kelompok,  guru memberikan  bimbinngan  secara kelompok  atau  perorangan,  sehingga setiap  siswa  dapat  ikut  berpartisipasi dalam  mengerjakan  LKS.  Ternyata keaktifan  siswa  meningkat,  soal-soal LKS banyak yang dapat dijawab.

5) Observasi  Kegiatan

Pada  pembelajaran  Siklus  II  ini terdapat  peningkatan  keaktifan  siswa yang semuala 59,25% menjadi 96,26%. Hal ini dikarenakan dalam demonstrasi guru  dapat  menjelaskan  cara  manusia bernafas.    Dalam  diskusi  kelompok dala m  pengerjaan  LKS,  siswa diharuskan untuk menjawab soal dengan pemahaman yang dimilikinya, kemudian kegiatan  dalam  diskusi  ditambah  satu kegiatan yaitu  setiap kelompok  dengan perwakilan  kelompoknya  menunjukkan bagian-bagian  alat  pernafasan  dengan menggunakan tubuhnya.  Dalam hal  ini guru  dapat  mengetahui  pemahaman siswa  terhadap  materi,  jika  dapat dikatakan perbaikan pembelajaan Siklus II berhasil.

6) Refleksi

Berdasarkan  pengamatan  dalam proses  pembelajaran pada  akhir  Siklus II  ini,  guru  melakukan  refleksi  diri. Ternyata  dengan  menggunakan  metode ceramah disertai demonstrasi dan diskusi dengan  menggunakan  media  gambar dapat meningkatkan pemahaman siswa. Penggunaan  metode  yang  tepat, penggunaan  media  gambar  dapat membatu  guru  dalam  melaksanakan pembelajaran  dan  pemahaman  siswa dapat meningkat.

(7)

HASIL PENELITIAN 1. Hasil Penelitian

Dari 27 siswa ternyata terdapat 20 siswa yang penguasaan materinya masih di bawah 65%, maka perlu diadakan perbaikan untuk Siklus I.

Berikut  data  nilai  Pra  Siklus  yang  diperoleh siswa :

Tabel 1. Nilai Pra Siklus

Diagram I. Nilai Pra Siklus

Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh  siswa  pada  pelaksanaan  pembelajaran  Pra Siklus, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut : Nilai terendah : 40 Nilai tertinggi : 100 Nilai rata-rata : 55,56 Ketuntasan belajar mencapai : 33,3% Dengan  demikian  masih  sa ngat  perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran Siklus I 2. Deskripsi Per Siklus

a. Siklus I

i. Perencanaan

Perbaikan  pembela jaran  yang dilaksanakan  pada  Siklus  I  dengan menekankan  pada  penggunaan  metode diskusi dengan  menggunakan gambar  alat pernafasan  manusia  yang  sesuai  dengan materi pelajaran sudah ada kemajuan, akan tetapi  karena  belum  dapat  menuntaskan hasil  belajar,  maka  perlu  dilanjutkan perbaikan pembelajaran pada Siklus II ii. Pelaksanaan

Perbaikan  pembelaja ran  Siklus  I dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2013 pada   kelas  V  SD  Negeri  2  Sr ibit Kecamatan  Delanggu  Kabupaten  Klaten. Adapun hasilnya sebagai berikut : 40 40 70 80 50 40 40 40 50 40 100 70 50 40 70 50 100 70 70 40 100 40 50 40 40 40 40 No Nilai Jumlah Siswa        1.       40 – 49 13        2.       50 – 59 5        3.       60 – 69 -       4.       70 – 79 5        5.       80 – 89 1        6.       90 – 100 3 27 Jumlah 40 40 80 80 80 70 50 40 70 50 100 80 80 50 70 70 100 90 80 80 100 70 50 40 40 50 50 0% 20% 40% 60% 80% Pra Siklus Tuntas Belum Tuntas

(8)

Tabel 2. Nilai Siklus I

Diagram II. Nilai Siklus I

Dari  analisa  dan  prestasi  belajar  yang dica pai  oleh  siswa   pada  pelaksa naan pembelajaran  Siklus  I,  diketahui  bahwa  nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut :

Nilai terendah : 40

Nilai tertinggi : 100

Nilai rata-rata : 66,67

Ketuntasan belajar mencapai : 59,26% Dengan  demikian  masih  sangat  perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran Siklus II

iii. Pengamatan

Selama kegiatan pembelajaran, peneliti diamati  teman  sejawat.  Hal  yang  diamati adalah sebagai berikut :

1) Guru

a) Mengadakan  tanya  jawab  sebagai apersepsi

b) Menyampaikan  tujuan  kegiatan pembelajaran

c) Pemberian  contoh  materi d) Pemberian  soal

e) Pelaksanaan  tutor  sebaya

f) Membimbing kerja kelompok siswa g) Mengoreksi,  menilai,  mengoreksi

hasil analisis tes 2) Siswa

a) Menjelaskan  penjelasan  dari  guru tentang alat pernafasan manusia b) Keaktifan  siswa  dalam  pr oses

pembelajaran

c) Tingkat  kemampuan  siswa  dalam memahami materi pelajaran

d) Melaksanakan kerja kelompok e) Mengerjakan  tes  formatif f) Mencatat  rangkuman iv. Refleksi

Setelah  melakukan  kegiatan  belajar mengajar  IPA  dengan  kompetensi  dasar mengidentifikasi  alat  pernafasan  manusia dan  hubungannya  dengan  makanan  dan kesehatan  pa da  mater i  pokok  alat pernafasan manusia,  sebagian besar siswa masih  belum  mampu  menguasai  materi tersebut No Nilai Jumlah Siswa        1.        40 – 49 13        2.        50 – 59 5        3.        60 – 69 -       4.        70 – 79 5        5.        80 – 89 1        6.        90 – 100 3 27 Jumlah 0% 20% 40% 60% 80% Siklus I Tuntas Belum Tuntas

(9)

Penggunaan  metode  pembelajaran diskusi membuat siswa aktif selama proses pembelajaran.  Hal  ini  terbukti  setelah diadakan tesformatif, terdapat 59,26% siswa yang  mencapa i  nilai  diatas  KKM. Penggunaan  model  pembelajaran  diskusi sudah  berjalan  dengan  baik,  tetapi  perlu ditingkatkan. Hal itu dapat dijadikan sebagai bahan untuk ditindak lanjuti pada perbaikan pembelajaran  Siklus  II  yang  akan dilaksanakan berikutnya.

b. Siklus II i. Perencanaan

Perbaikan  pembela jaran  yang

dila ksanakan  pada   Siklus  II  dengan menekankan  pada  penggunaan  metode diskusi  dengan  menggunakan  gambar  alat pernafasan  manusia  yang  sesuai  dengan materi pelajaran  sudah mendapatkan  hasil yang memuaskan, sehingga tidak perlu lagi mengadakan perbaikan pembelajaran. ii. Pelaksanaan

Perbaikan  pembelajar an  Siklus  II dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2013 pada   kelas  V  SD  Negeri  2  Sr ibit Kecamatan  Delanggu  Kabupaten  Klaten. Adapun hasilnya sebagai berikut :

Tabel 3. Nilai Siklus II

Diagram III. Nilai Siklus II

Dari  analisa  dan  prestasi  belajar  yang dicapai  oleh  siswa  pada  pelaksanaan pembelajaran Siklus II, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut : Nilai terendah : 50 Nilai tertinggi : 100 Nilai rata-rata : 82,2 Ketuntasan belajar mencapai : 96,3% Dengan  demikian  t idak  perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran 70 70 80 80 80 70 90 70 100 70 90 100 70 90 80 80 100 100 100 80 100 80 80 50 80 80 80 No Nilai Jumlah Siswa       1.      40 – 49 -      2.      50 – 59 1       3.      60 – 69 -      4.      70 – 79 6       5.      80 – 89 11       6.      90 – 100 9 27 Jumlah 0% 50% 100% 150% Siklus II Tuntas Belum Tuntas

(10)

iii. Pengamatan

Selama kegiatan pembelajaran, peneliti diamati  teman  sejawat.  Hal  yang  diamati adalah sebagai berikut :

1) Guru

a) Mengadakan  tanya  jawab  sebagai apersepsi

b) Menyampaikan  tujuan  kegiatan pembelajaran

c) Pemberian  contoh  materi d) Pemberian  soal

e) Pelaksanaan  tutor  sebaya

f) Membimbing kerja kelompok siswa g) Mengoreksi,  menilai,  mengoreksi

hasil analisis tes 2) Siswa

a) Menjelaskan  penjelasan  dari  guru tentang alat pernafasan manusia b) Keaktifan  siswa  dalam  pr oses

pembelajaran

c) Tingkat  kemampuan  siswa  dalam memahami materi pelajaran

d) Melaksanakan kerja kelompok e) Mengerjakan  tes  formatif f) Mencatat  rangkuman iv. Refleksi

Setelah  melakukan  kegiatan  belajar mengajar  IPA  dengan  kompetensi  dasar mengidentifikasi  alat  pernafasan  manusia dan  hubungannya  dengan  makanan  dan kesehatan  pa da  mater i  pokok  alat pernafasan manusia,  sebagian besar siswa menunjukkan peningkatan pemahaman yang cukup  signifikan.  materi  tersebut.  Hal  ini

terbukti setelah diadakan  tesformatif  pada Siklus II, sebagian siswa mendapat nilai 70 keatas  dari  27  siswa,  26  siswa  mendapat nilai 65 keatas.

Untuk  mengetahui nilai  perolehan  nilai keseluruhan, maka dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4. Nilai Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

Diagram III. Nilai Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

No Nilai Pra

Siklus Siklus I Siklus II       1.      40 – 49 13 5 -      2.      50 – 59 5 6 1       3.      60 – 69 - - -      4.      70 – 79 5 5 6       5.      80 – 89 1 7 11       6.      90 – 100 3 4 9 27 27 27 Jumlah 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Pra Siklus Sik lus I Sik lus II

Tuntas Belum Tuntas

(11)

PEMBAHASAN 1. Pra Siklus

Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh  siswa  pada  pelaksanaan  pembelajaran  Pra Siklus, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut : Nilai terendah : 40 Nilai tertinggi : 100 Nilai rata-rata : 55,56 Ketuntasan belajar mencapai : 33,3%

Hal  itu  disebabkan  karena  dalam

menyampaikan  materi  pelajaran  media  yang digunakan  kurang  lengkap.  Dengan  demikian pembelajaran para Pra Siklus masih sangat perlu diadakan perbaikan pembelajaran. 2. Siklus I Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran Siklus I, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut : Nilai terendah : 40 Nilai tertinggi : 100 Nilai rata-rata : 66,67 Ketuntasan belajar mencapai : 59,26% Dari analisis data hasil nilai prestasi belajar yang seperti tersebut di atas, maka diketahui bahwa ada kenaikan sebesar 25,96% dari perolehan nilai Pra Siklus.  Hal  ini  dikarenakan  dalam  pelaksanaan perbaikan sudah menggunakan materi prasyarat, sehingga pemahaman siswa lebih meningkat. Akan tetapi  masih  ada  11  siswa  yang  belum  berhasil, maka dilanjutkan pada Siklus II. 3. Siklus II Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran Siklus II, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut : Nilai terendah : 50 Nilai tertinggi : 100 Nilai rata-rata : 82,2 Ketuntasan belajar mencapai : 96,3% Dari analisa hasil perolehan nilai tersebut di atas, maka  diketahui  bahwa  ada  kenaikan  sebesar 37,04%  dari  perolehan  nilai  Siklus  I.  Hal  ini dikarenakan  dalam  pelaksanaan  perbaikan pembelajara n  dengan  member ikan  ma teri prasyarat  serta  pemahaman  tutor  sebaya  dalam diskusi.  Akan tetapi ternyata masih ada 1 siswa yang  mendapatkan  nilai  dibawah  65,  hal  ini disebabkan  karena  keterbatasan  siswa  yang memang sangat  kurang.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Dengan melaksanakan perbaikan melalui Siklus I  dan  Siklus  II,  maka  penulis  dapat  menyimpulkan bahwa  “Penggunaan  media  gambar  dapat meningkatkan hasil belajar siswa”.

Penggunaan  metode pembelajaran  yang  tepat dan  optimal  akan  membantu  siswa  dalam  proses belajar,  lebih-lebih  pada  tingkat  Sekolah  Dasar. Disamping  itu,  penggunaan  media  gambar  sebagai strategi pembelajaran akan sangat tepat karena media gambar  merupakan  media  visual  yang  dapat  dilihat dengan  indra  penglihatan  yang  digunakan  untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Dari hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan jelas bahwa  penggunaan  media  yang  tepat   dan

(12)

pema nfaatan  metode  yang  bervariasi  dapat meningkatkan  pemahaman  siswa  terhadap  materi pembelajaran tentang alat pernafasan manusia pada siswa  kelas  V  semester  1  SD  Negeri  2  Sribit Kecamatan  Delanggu  Kabupaten  Klaten  Tahun Pelajaran 2013/2014.

Berdasarkan  pembelajaran  yang  t elah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :

a. Perolehan nilai Pra Siklus yaitu sebesar 33,3%, hal  ini  disebabkan  belum  menggunakan  media gambar.

b. Perolehan nilai Siklus I yaitu sebesar 59,26%, hal  ini  disebabkan  sudah  menggunakan  media gambar dan menggunakan metode bervariasi. c. Perolehan nilai Siklus II yaitu sebesar 96,3%,

hal ini disebabkan sudah diberikan materi dengan menggunakan media  gambar.

Berdasarkan  perolehan  nilai  yang  selalu meningkat  tersebut,  dapat  disimpulkan  bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Saran

Untuk keberhasilan pembelajaran IPA terutama meningkatkan  penguasaan  materi  oleh  siswa,  maka sebaiknya :

a. Bagi Guru

Sebaiknya guru mau menggunakan media gambar serta  menggunakan  model  pembelajaran  sesuai dengan materi pelajaran.

b. Bagi Siswa

Sebaiknya siswa dalam mengikuti pelajaran harus lebih  efektif,  demi  meningkatkan  pemahaman terhadap materi pelajaran.

c. Bagi Sekolah

Sebaiknya sekolah  lebih mengembangkan sarana dan  prasarana  pembelajaran  supaya  dapat meningkatkan mutu pembelajaran serta lulusan yang berkualitas

DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, 2004. Sains untuk SD Kelas V. Erlangga. Jakarta : PT Glora Aksara Pratama.

Sumardi,  Yosep,  dkk.  2008. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Rustaman, Nuryani, 2011. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta :  Universitas Terbuka.

Sapriyani, Amalia,  2008. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Wardhani  IGAK,  dkk.  2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sudjana, Nana, 2009. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algersindo.

Sudjana,  Nana,  2009. Teknologi Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algersindo.

Hamalik  Oemar,  2010. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algersindo.

Gambar

Tabel 1. Nilai Pra Siklus
Tabel 2. Nilai Siklus I
Tabel 3. Nilai Siklus II
Diagram III. Nilai Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penyebab dari fenomena tersebut adalah penyebab budaya masyarakat, rendahnya penyerapan nilai dan norma agama, dan

Menurunnya keputusan pembelian ulang tersebut memiliki gap dengan suasana toko dan harga yang seharusnya dapat meningkatkan keputusan pembelian ulang konsumen

Puji dan Syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “

Komunikasi di dalam matematika merupakan hal yang penting sebagai usaha siswa untuk mengembangkan kemampuan matematika mereka.Tanpa adanya komunikasi, kita mempunyai sedikit

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Learning dan alat peraga Visual Gambar Peraga Daur Air dapat

Mekanismenya diduga berhubungan dengan inhibisi metabolisme sulfonilurea di hati oleh simetidin sehingga meningkatkan efeknya Memantau kadar glukosa darah, gejala

Za zmanjševanje in prepre ˇcevanje neenakosti bo gotovo treba narediti še veliko. Vsekakor pa šola pri tem potrebuje tudi podporo širše družbene skupnosti. Zato smo vsi, ki skrbimo

Penelitian yang dilakukan oleh Hismendi dkk (2013) meneliti mengenai Analisis Pengaruh Nilai Tukar, SBI, Inflasi, dan Pertumbuhan GDP terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan