Lampiran. Analisis SWOT
Kesempatan (Opportunity)
Ancaman (Treatment)
1 Pertumbuhan Ekonomi Daerah tinggi (5,32% ), Investasi akan tumbuh seiring dengan semakin membaiknya iklim investasi dan keyakinan
pelaku ekonomi terhadap perekonomian, serta adanya beberapa komitmen investasi yang dilakukan selama tahun 2010 1 Perguruan tinggi ternama di Indonesia telah melakukan upaya untuk mempertahankan atau menaikan peringkat universitas atau fakultasnyamenggunakan lembaga pemeringkat WEBOMECTRIC atau AACSB
2 Tersedia berbagai sumber pendanaan dari pemerintah dan swasta (anggaran pendidikan 20% ,APBD dan CSR) 2 Jumlah penduduk Lampung hingga Maret 2010 yang berada di bawah garis kemiskinan masih besar yakni 1.479.900,- atau 18,94% dari seluruh penduduk Lampung. Sebanyak 79,61% Penduduk miskin di Lampung berada di daerah pedesaan.
3 Berkembangnya kebutuhan pengembangan wilayah untuk kemajuan daerah. 3 Angka inflasi yang terus meningkat dipicu oleh meningkatnya permintaan dan penawaran barang yang akan memberikan tantangan bagi Unila dan semua pemangku kepentingan.
4 Hanya 50% Fakultas ekonomi di Indonesia yang seluruh program S1 nya terakredatasi A 4 Kebutuhan penguasaan bahasa asing (inggris, mandarin, arab, dll) dalam mencari pekerjaan
5 Minat lulusan SMU/SMK untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin tinggi, ditunjang dengan jumlah penduduk lampung yang semakin
berkembang merupakan peluang bagi sumber mahasiswa baru. 5 Berkembangnya wacana dan minat menjadi research university di Perguruan tinggi lain, terutama di pulau jawa
6 Letak provinsi Lampung yang strategis (dekat dengan pulau jawa dan sumatera), menjadikan pasar FE Unila sangat besar bagi calon
mahasiswa yang berada di daerah tersebut. 6 Kerusakan lingkungan yang terjadi di Lampung sebagai akibat penggunaan lahan yang tidak tererncana
7 Berkembangnya industri di sekitar lampung (banten dan sumbagsel) yang membutuhkan keahlian khusus dan spesifikasi pendidikan
tinggi dapat menjadi lahan ketersediaan lapangan kerja bagi lulusan FE Unila. 7 Otonomi Daerah di tingkat kabupaten/ Kota memacu tumbuhnya berbagai PT baru.
8 Ketersediaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan di provinsi Lampung, dapat menjadi sarana praktek pendidikan dan
lahan pekerjaan bagi lulusan FE Unila dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat 8 Desentralisasi yang tidak diikuti desentralisasi fiskal memberikan tekanan bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan sumber daya keuangan.
9 Peran Unila yang signifikan dalam menjaga kearifan lokal 9 Belum meratanya kemampuan individu masyarakat dalam menggunakan teknologi yang tersedia.
10 FE Unila dapat memanfaatkan AACSB untuk meningkatkan peringkat 10 Infiltrasi produk teknologi dari luar negeri membuat ketergantungan bagi Unila atau menjadi deterence factor.
11 Biaya pengadaan teknologi sangat mahal, dan unila selalu mengandalkan dana yang bersumber dari hibah bersaing atau block grant.
12 Tingginya kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam memperebutkan calon mahasiswa yang berkwalitas baik.
13 Perkembangan dan kemajuan sarana dan prasarana pada perguruan tinggi lain semakin pesat.
14 Tawaran program studi yang merespon pasar kerja berkembang pesat di berbagai PT pesaing
15 Perguruan tinggi asing dan ternama akan banyak beroperasi di Indonesia sebagai konsekuesi Pasar bebas
Kekuatan (Strenght)
S - O
S - T
1 Rata-rata IPK lulusan FE Unila >3,00. S1-O1 : Membangun Link and Match antara FE Unila dan dunia kerja, Memfasilitasi mahasiswa yang lulus untuk masuk ke dalam pasar
kerja, Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyediaan informasi dan jejaring lapangan kerja. S1,2,3 - T1 : Penerimaan dosen baru yang berkwalitas sehingga memperkecil rasio dosen : mahasiswa, serta mendorong dan memfasilitasi peningkatan kuantitas dan kwalitas dosen pada jenjang S3 2 Rasio Dosen terhadap mahasiswa 1 : 23 S1- O1 : Penguatan peran PJK di tingkat fakultas sehingga berfungsi sebagai fasilitator dan penyedian informasi bagi lulusan untuk masuk
ke pasar kerja S1 - T2: Pemberian insentif dan pelaksanaan program "Sarjana mengabdi" pada daerah2 tertinggal di Provinsi Lampung 3 Sebagian besar dosen Unila telah mencukupi persyaratan yang diminta oleh Undang-Undang Sikdisnas untuk
menjadi dosen. 73 orang memiliki kualifikasi pendidikan S2 dan 14 orang berijazah S3. S1 - O1 : Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyedia informasi dan jejaring prospek karja S3 - T2 : Perluasan akses bersama pemda dalam pelaksanaan program "Desa binaan" oleh dosen, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. 4 Kurikulum program studi yang ada di Unila dievaluasi dan direvisi setiap 5 tahun. Revisi kurikulum terakhir telah
dilakukan berdasarkan SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002. S2S3S6S7-O4O5O6 : membangun brand image sebagai salah satu fakultas ekonomi dengan jurusan-jurusan terbaik, fasilitas lengkap dan memadai, dengan kwalitas pengajar yang unggul S4,5 - T2,3,5,6, 14 : Penyusunan kurikulum yang aplikatif, berbasis riset dan berwawasan lingkungan. 5 Kurikulum Unila sudah mencakup muatan inti dan lokal. S2-O2O3 : Penguatan dan pengembangan riset dan kepakaran yang terorganisir dan bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan
wilayah S4 - T4 : Penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar beberapa mata kuliah di luar mata kuliah bahasa inggris. 6 Memiliki lahan dan gedung yang luas dan milik sendiri S4S5 - O6O7O8 : Pelibatan stakeholder dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dengan dunia kerja, pengembangan wilayah, dan
penjaga kearifan lokal
S3 - T5 : Fasilitasi dan pemberian insentif bagi dosen yang menerbitkan penelitiannya pada jurnal nasional dan internasional yang
terakreditasi.
7 Alat bantu pembelajaran yang cukup lengkap untuk mendukung proses belajar-mengajar S5 - O8 : Penyusunan dan pengamalan kurikulum berbasis pengabdian kepada masyarakat S6,7,8 - T7,13,15 : Perbaikan dan peningkatan kuantitas dan kwalitas sarana dan prasarana bertaraf nasional dan International yang
menunjang akses informasi, kenyamanan proses pembelajaran, dan sebagai sarana promosi perekrutan mahasiswa baru. 8 Memiliki Program institusi untuk meraih unggulan akademik S8S9 ‐ O10: revitalisasi jaminan mutu dalam rangka meningkatkan peringkat FE Unila
9 Tersedia rancangan dan analisa jabatan, job description , prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial sistematis
Kelemahan (Weakness)
W - O
W - T
1 Data menunjukan bahwa calon mahasiswa berasal dari dalam Provinsi Lampung sebanyak 91,32% . Ini menunjukkan Unila belum menjadi Universitas altenatif bagi lulusan SMA di luar Lampung untuk melanjutkan studinya.
W1 - O5O6 : Pelaksanaan kunjungan dan promosi yang intensif ke sekolah-sekolah potensial di luar provinsi Lampung. W1 - T2 : Pemberian beasiswa dan insetif bagi mahasiswa asli daerah dan luar daerah yang mampu berprestasi, menghasilkan karya dan berpartisipasi langsung dalam pengentasan kemiskinan dan memajukan pembangunan daerah lampung.
2 Nilai TOEFL mahasiswa Unila rendah. Sebagian besar nilai TOEFL mahasiswa Unila berkisar 400-450.
Sangat sedikit sekali nilai TOEFL mahasiwa Unila yang mencapai skor 500. W1 - O5O6 : Kerjasama dengan paguyuban mahasiswa daerah dalam hal kampanye dan promosi FE Unila di daerah asal. W2 - T4,15 : Pelaksanaan program matrikulasi atau pendidikan prakuliah bahasa inggris intensif bagi mahasiswa baru yang diterima selama 1-2 bulan pertama, sebelum dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar. 3 Lama studi yang ditempuh mahasiswa Unila untuk lulus dari program studinya S1 rata-rata berkisar 5,01 tahun. W2 - O2 : Peningkatan dan Pemberian beasiswa berbasis peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, dengan pemanfaatan dana
APBD dan CSR W3 - T1 : Pelaksanaan sistem reward and punishment yang mendidik dan bertanggung jawab bagi mahasiswa yang mampu menyelesaikan studinya tepat waktu 4 Masa tunggu lulusan untuk bekerja pertama kali masih relatif lama (15 bulan) dan masih berorientasi job seeker
daripada job maker W3 - O1O7O8 : Penguatan peran dan fungsi Pembimbing akademik dalam pelaksanaan evaluasi kegiatan mahasiswa sehingga dapat mengontrol kegiatan mahasiswa yang mengganggu aktivitas belajarnya. W4 - T2,3 : Pembentukan inkubator bisnis di lingkungan FE Unila, yang memfasilitasi informasi pendanaan, pasar, dan jaringan bagi lulusan yang berencana berwirausaha dalam usaha pengentasan kemiskinan dan menekan laju inflasi sebagai akibat meningkatnya s 5 Jumlah Doktor dan guru besar di FE Unila yang masih sedikit W4 - O1O7O8 : Intensif dan rutin terjadwal pelaksanaan kegiatan dan pelatihan berbasis softskill, disertai pelaksanaan program magang
bagi seluruh mahasiswa jurusan dan prodi W5 - T5,8,11 : Fasilitasi dan pemberian reward bagi dosen yang melakukan penelitian/ riset yang aplikatif, dan memiliki HAKI, dan layak jual sebagai salah satu sumber altenatif pendanaan dan usaha pencapaian research faculty. 6 Tenaga kependidikan berijazah S1 belum mencapai 50% . W4 - O1O7O8 : Penyediaan fasilitas terorganisir bagi pembentukan dan pelaksanaan inkubator bisnis mahasiswa.
7
Jumlah tenaga administrasi di FE Unila masih belum cukup untuk melayani mahasiswa dan dosen.
W5 - O2 : Pembentukan forum kerjasama terorganisir antara FE Unila dan Pemerintah Daerah serta perusahaan2 swasta dalam
pemberian beasiswa/ sponsor pendidikan bagi dosen yang riset dan pengabdiannya bermanfaat bagi pembangunan wilayah dan atau bermanfaa
8 Kurikulum belum merespon kebutuhan atau tuntutan pasar, perkembangan lingkungan eksternal, dan perkembangan akumulasi pengetahuan tentang proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kopetensi
lulusan. W8W9W10 - O1O7O8 : Pelibatan pihak Pemda dan swasta dalam evaluasi penyusunan kurikulum
W8,9,10 - T 12,13,15 : Evaluasi dan penyusunan kurikulum yang mereson kebutuhan pasar kerja yang berwawasan internasional,
sehingga mampu bersaing dengan PT lain baik nasional maupun internasional dalam menarik minat calon mahasiswa berkwalitas yang poten
9 Kurikulum yang memiliki muatan soft skill bagi mahasiswa masih minim. W11,12,13,14,15,19 - O5,6: perbaikan dan peremajaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran dalam rangka
promosi rekrutmen calon mahasiswa dalam dan luar lampung. W15,16,17 - T1 : Peningkatan kwalitas administrasi yang terintegrasi sebagai alat pengembilan keputusan sehingga mampu meningkatkan mutu fakultas dalam rangka peningkatan peringkat dan akreditasi oleh lembaga2 pemeringkat nasional dan internasional. 10 Paradigma pembelajaran masih berbasis mahasiswa (student centered learning ). W18 - O5,6 : Peninjauan kembali kebijakan penggunaan dan alokasi internet di lingkungan kampus agar optimal dan tepat guna sebagai
sarana pendukung pembelajaran dan promosi rekrutmen calon mahasiswa. W20 - T3,8 : Penggunaan anggaran berbasis kinerja dan relevansi sehingga mampu mengefisiensikan anggaran dalam rangka mensiasati inflasi dan mengurangi beban pemerintah daerah dalam penggunaan dana APBD bagi FE Unila. 11 Sarana TIK sudah banyak yang usang dan umur ekonomisnya hampir habis W20 - O2 : Peningkatan akses pengadaan pembiayaan alternatif melalui pemanfaatan jaringan alumni dan CSR perusahaan
12 Kurangnya daya listrik untuk mendukung proses belajar mengajar
13 Gedung di kampus utama telah bermur di atas 20 tahun
14 Ketersediaan WC dan kamar mandi yang belum memadai 15 Sistem pengelolaan laboratorium yang tidak terkoordinasi dengan baik
16 Sistem inventarisasi dan pengelolaan sarana dan prasarana tidak terdokumentasi
dengan baik
17 Belum terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi (SIMKEU, SIMPEG, SIMASET,
SIMAWA, SIMANJUR)
18 Kapasitas internet terpasang masih rendah 32 Mb.
19 Kondisi fisik dan layanan ruang baca setiap program studi belum memenuhi standar
nasional
W6,7 - T1,9,15 : Peningkatan kuantitas tenaga kependidikan yang berkwalitas dengan jenjang minimal S1, serta pemberian pelatihan
intensif bahasa inggris dan komputer bagi tenaga kependidikan yang sudah ada dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada pe