• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran. Analisis SWOT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran. Analisis SWOT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran. Analisis SWOT

Kesempatan (Opportunity)

Ancaman (Treatment)

1 Pertumbuhan Ekonomi Daerah tinggi (5,32% ), Investasi akan tumbuh seiring dengan semakin membaiknya iklim investasi dan keyakinan

pelaku ekonomi terhadap perekonomian, serta adanya beberapa komitmen investasi yang dilakukan selama tahun 2010 1 Perguruan tinggi ternama di Indonesia telah melakukan upaya untuk mempertahankan atau menaikan peringkat universitas atau fakultasnyamenggunakan lembaga pemeringkat WEBOMECTRIC atau AACSB

2 Tersedia berbagai sumber pendanaan dari pemerintah dan swasta (anggaran pendidikan 20% ,APBD dan CSR) 2 Jumlah penduduk Lampung hingga Maret 2010 yang berada di bawah garis kemiskinan masih besar yakni 1.479.900,- atau 18,94% dari seluruh penduduk Lampung. Sebanyak 79,61% Penduduk miskin di Lampung berada di daerah pedesaan.

3 Berkembangnya kebutuhan pengembangan wilayah untuk kemajuan daerah. 3 Angka inflasi yang terus meningkat dipicu oleh meningkatnya permintaan dan penawaran barang yang akan memberikan tantangan bagi Unila dan semua pemangku kepentingan.

4 Hanya 50% Fakultas ekonomi di Indonesia yang seluruh program S1 nya terakredatasi A 4 Kebutuhan penguasaan bahasa asing (inggris, mandarin, arab, dll) dalam mencari pekerjaan

5 Minat lulusan SMU/SMK untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin tinggi, ditunjang dengan jumlah penduduk lampung yang semakin

berkembang merupakan peluang bagi sumber mahasiswa baru. 5 Berkembangnya wacana dan minat menjadi research university di Perguruan tinggi lain, terutama di pulau jawa

6 Letak provinsi Lampung yang strategis (dekat dengan pulau jawa dan sumatera), menjadikan pasar FE Unila sangat besar bagi calon

mahasiswa yang berada di daerah tersebut. 6 Kerusakan lingkungan yang terjadi di Lampung sebagai akibat penggunaan lahan yang tidak tererncana

7 Berkembangnya industri di sekitar lampung (banten dan sumbagsel) yang membutuhkan keahlian khusus dan spesifikasi pendidikan

tinggi dapat menjadi lahan ketersediaan lapangan kerja bagi lulusan FE Unila. 7 Otonomi Daerah di tingkat kabupaten/ Kota memacu tumbuhnya berbagai PT baru.

8 Ketersediaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan di provinsi Lampung, dapat menjadi sarana praktek pendidikan dan

lahan pekerjaan bagi lulusan FE Unila dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat 8 Desentralisasi yang tidak diikuti desentralisasi fiskal memberikan tekanan bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan sumber daya keuangan.

9 Peran Unila yang signifikan dalam menjaga kearifan lokal 9 Belum meratanya kemampuan individu masyarakat dalam menggunakan teknologi yang tersedia.

10 FE Unila dapat memanfaatkan AACSB untuk meningkatkan peringkat 10 Infiltrasi produk teknologi dari luar negeri membuat ketergantungan bagi Unila atau menjadi deterence factor.

11 Biaya pengadaan teknologi sangat mahal, dan unila selalu mengandalkan dana yang bersumber dari hibah bersaing atau block grant.

12 Tingginya kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam memperebutkan calon mahasiswa yang berkwalitas baik.

13 Perkembangan dan kemajuan sarana dan prasarana pada perguruan tinggi lain semakin pesat.

14 Tawaran program studi yang merespon pasar kerja berkembang pesat di berbagai PT pesaing

15 Perguruan tinggi asing dan ternama akan banyak beroperasi di Indonesia sebagai konsekuesi Pasar bebas

Kekuatan (Strenght)

S - O

S - T

1 Rata-rata IPK lulusan FE Unila >3,00. S1-O1 : Membangun Link and Match antara FE Unila dan dunia kerja, Memfasilitasi mahasiswa yang lulus untuk masuk ke dalam pasar

kerja, Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyediaan informasi dan jejaring lapangan kerja. S1,2,3 - T1 : Penerimaan dosen baru yang berkwalitas sehingga memperkecil rasio dosen : mahasiswa, serta mendorong dan memfasilitasi peningkatan kuantitas dan kwalitas dosen pada jenjang S3 2 Rasio Dosen terhadap mahasiswa 1 : 23 S1- O1 : Penguatan peran PJK di tingkat fakultas sehingga berfungsi sebagai fasilitator dan penyedian informasi bagi lulusan untuk masuk

ke pasar kerja S1 - T2: Pemberian insentif dan pelaksanaan program "Sarjana mengabdi" pada daerah2 tertinggal di Provinsi Lampung 3 Sebagian besar dosen Unila telah mencukupi persyaratan yang diminta oleh Undang-Undang Sikdisnas untuk

menjadi dosen. 73 orang memiliki kualifikasi pendidikan S2 dan 14 orang berijazah S3. S1 - O1 : Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyedia informasi dan jejaring prospek karja S3 - T2 : Perluasan akses bersama pemda dalam pelaksanaan program "Desa binaan" oleh dosen, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. 4 Kurikulum program studi yang ada di Unila dievaluasi dan direvisi setiap 5 tahun. Revisi kurikulum terakhir telah

dilakukan berdasarkan SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002. S2S3S6S7-O4O5O6 : membangun brand image sebagai salah satu fakultas ekonomi dengan jurusan-jurusan terbaik, fasilitas lengkap dan memadai, dengan kwalitas pengajar yang unggul S4,5 - T2,3,5,6, 14 : Penyusunan kurikulum yang aplikatif, berbasis riset dan berwawasan lingkungan. 5 Kurikulum Unila sudah mencakup muatan inti dan lokal. S2-O2O3 : Penguatan dan pengembangan riset dan kepakaran yang terorganisir dan bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan

wilayah S4 - T4 : Penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar beberapa mata kuliah di luar mata kuliah bahasa inggris. 6 Memiliki lahan dan gedung yang luas dan milik sendiri S4S5 - O6O7O8 : Pelibatan stakeholder dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dengan dunia kerja, pengembangan wilayah, dan

penjaga kearifan lokal

S3 - T5 : Fasilitasi dan pemberian insentif bagi dosen yang menerbitkan penelitiannya pada jurnal nasional dan internasional yang

terakreditasi.

7 Alat bantu pembelajaran yang cukup lengkap untuk mendukung proses belajar-mengajar S5 - O8 : Penyusunan dan pengamalan kurikulum berbasis pengabdian kepada masyarakat S6,7,8 - T7,13,15 : Perbaikan dan peningkatan kuantitas dan kwalitas sarana dan prasarana bertaraf nasional dan International yang

menunjang akses informasi, kenyamanan proses pembelajaran, dan sebagai sarana promosi perekrutan mahasiswa baru. 8 Memiliki Program institusi untuk meraih unggulan akademik S8S9 ‐ O10: revitalisasi  jaminan mutu dalam rangka meningkatkan peringkat FE Unila

9 Tersedia rancangan dan analisa jabatan, job description , prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial sistematis

Kelemahan (Weakness)

W - O

W - T

1 Data menunjukan bahwa calon mahasiswa berasal dari dalam Provinsi Lampung sebanyak 91,32% . Ini menunjukkan Unila belum menjadi Universitas altenatif bagi lulusan SMA di luar Lampung untuk melanjutkan studinya.

W1 - O5O6 : Pelaksanaan kunjungan dan promosi yang intensif ke sekolah-sekolah potensial di luar provinsi Lampung. W1 - T2 : Pemberian beasiswa dan insetif bagi mahasiswa asli daerah dan luar daerah yang mampu berprestasi, menghasilkan karya dan berpartisipasi langsung dalam pengentasan kemiskinan dan memajukan pembangunan daerah lampung.

2 Nilai TOEFL mahasiswa Unila rendah. Sebagian besar nilai TOEFL mahasiswa Unila berkisar 400-450.

Sangat sedikit sekali nilai TOEFL mahasiwa Unila yang mencapai skor 500. W1 - O5O6 : Kerjasama dengan paguyuban mahasiswa daerah dalam hal kampanye dan promosi FE Unila di daerah asal. W2 - T4,15 : Pelaksanaan program matrikulasi atau pendidikan prakuliah bahasa inggris intensif bagi mahasiswa baru yang diterima selama 1-2 bulan pertama, sebelum dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar. 3 Lama studi yang ditempuh mahasiswa Unila untuk lulus dari program studinya S1 rata-rata berkisar 5,01 tahun. W2 - O2 : Peningkatan dan Pemberian beasiswa berbasis peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, dengan pemanfaatan dana

APBD dan CSR W3 - T1 : Pelaksanaan sistem reward and punishment yang mendidik dan bertanggung jawab bagi mahasiswa yang mampu menyelesaikan studinya tepat waktu 4 Masa tunggu lulusan untuk bekerja pertama kali masih relatif lama (15 bulan) dan masih berorientasi job seeker

daripada job maker W3 - O1O7O8 : Penguatan peran dan fungsi Pembimbing akademik dalam pelaksanaan evaluasi kegiatan mahasiswa sehingga dapat mengontrol kegiatan mahasiswa yang mengganggu aktivitas belajarnya. W4 - T2,3 : Pembentukan inkubator bisnis di lingkungan FE Unila, yang memfasilitasi informasi pendanaan, pasar, dan jaringan bagi lulusan yang berencana berwirausaha dalam usaha pengentasan kemiskinan dan menekan laju inflasi sebagai akibat meningkatnya s 5 Jumlah Doktor dan guru besar di FE Unila yang masih sedikit W4 - O1O7O8 : Intensif dan rutin terjadwal pelaksanaan kegiatan dan pelatihan berbasis softskill, disertai pelaksanaan program magang

bagi seluruh mahasiswa jurusan dan prodi W5 - T5,8,11 : Fasilitasi dan pemberian reward bagi dosen yang melakukan penelitian/ riset yang aplikatif, dan memiliki HAKI, dan layak jual sebagai salah satu sumber altenatif pendanaan dan usaha pencapaian research faculty. 6 Tenaga kependidikan berijazah S1 belum mencapai 50% . W4 - O1O7O8 : Penyediaan fasilitas terorganisir bagi pembentukan dan pelaksanaan inkubator bisnis mahasiswa.

7

Jumlah tenaga administrasi di FE Unila masih belum cukup untuk melayani mahasiswa dan dosen.

W5 - O2 : Pembentukan forum kerjasama terorganisir antara FE Unila dan Pemerintah Daerah serta perusahaan2 swasta dalam

pemberian beasiswa/ sponsor pendidikan bagi dosen yang riset dan pengabdiannya bermanfaat bagi pembangunan wilayah dan atau bermanfaa

8 Kurikulum belum merespon kebutuhan atau tuntutan pasar, perkembangan lingkungan eksternal, dan perkembangan akumulasi pengetahuan tentang proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kopetensi

lulusan. W8W9W10 - O1O7O8 : Pelibatan pihak Pemda dan swasta dalam evaluasi penyusunan kurikulum

W8,9,10 - T 12,13,15 : Evaluasi dan penyusunan kurikulum yang mereson kebutuhan pasar kerja yang berwawasan internasional,

sehingga mampu bersaing dengan PT lain baik nasional maupun internasional dalam menarik minat calon mahasiswa berkwalitas yang poten

9 Kurikulum yang memiliki muatan soft skill bagi mahasiswa masih minim. W11,12,13,14,15,19 - O5,6: perbaikan dan peremajaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran dalam rangka

promosi rekrutmen calon mahasiswa dalam dan luar lampung. W15,16,17 - T1 : Peningkatan kwalitas administrasi yang terintegrasi sebagai alat pengembilan keputusan sehingga mampu meningkatkan mutu fakultas dalam rangka peningkatan peringkat dan akreditasi oleh lembaga2 pemeringkat nasional dan internasional. 10 Paradigma pembelajaran masih berbasis mahasiswa (student centered learning ). W18 - O5,6 : Peninjauan kembali kebijakan penggunaan dan alokasi internet di lingkungan kampus agar optimal dan tepat guna sebagai

sarana pendukung pembelajaran dan promosi rekrutmen calon mahasiswa. W20 - T3,8 : Penggunaan anggaran berbasis kinerja dan relevansi sehingga mampu mengefisiensikan anggaran dalam rangka mensiasati inflasi dan mengurangi beban pemerintah daerah dalam penggunaan dana APBD bagi FE Unila. 11 Sarana TIK sudah banyak yang usang dan umur ekonomisnya hampir habis W20 - O2 : Peningkatan akses pengadaan pembiayaan alternatif melalui pemanfaatan jaringan alumni dan CSR perusahaan

12 Kurangnya daya listrik untuk mendukung proses belajar mengajar

13 Gedung di kampus utama telah bermur di atas 20 tahun

14 Ketersediaan WC dan kamar mandi yang belum memadai  15 Sistem pengelolaan laboratorium yang tidak terkoordinasi dengan baik

16 Sistem inventarisasi dan pengelolaan sarana dan prasarana tidak terdokumentasi 

dengan baik

17 Belum terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi (SIMKEU, SIMPEG, SIMASET, 

SIMAWA, SIMANJUR)

18 Kapasitas internet terpasang masih rendah 32 Mb.

19 Kondisi fisik dan layanan ruang baca setiap program studi belum memenuhi standar 

nasional

W6,7 - T1,9,15 : Peningkatan kuantitas tenaga kependidikan yang berkwalitas dengan jenjang minimal S1, serta pemberian pelatihan

intensif bahasa inggris dan komputer bagi tenaga kependidikan yang sudah ada dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada pe  

(2)

Kesempatan (Opportunity)

Kesempatan (Opportunity)

1

Pertumbuhan Ekonomi Daerah tinggi (5,32%), Investasi akan tumbuh seiring

dengan semakin membaiknya iklim investasi dan keyakinan pelaku ekonomi

terhadap perekonomian, serta adanya beberapa komitmen investasi yang

dilakukan selama tahun 2010

1

Perguruan tinggi ternama di Indonesia telah melakukan upaya untuk mempertahankan

atau menaikan peringkat universitas atau fakultasnya menggunakan lembaga

pemeringkat WEBOMECTRIC atau AACSB

2

Tersedia berbagai sumber pendanaan dari pemerintah dan swasta (anggaran

pendidikan 20%,APBD dan CSR)

2

Jumlah penduduk Lampung hingga Maret 2010 yang berada di bawah garis kemiskinan

masih besar yakni 1.479.900,- atau 18,94% dari seluruh penduduk Lampung. Sebanyak

79,61% Penduduk miskin di Lampung berada di daerah pedesaan.

3

Berkembangnya kebutuhan pengembangan wilayah untuk kemajuan daerah.

3

Angka inflasi yang terus meningkat dipicu oleh meningkatnya permintaan dan penawaran

barang yang akan memberikan tantangan bagi Unila dan semua pemangku kepentingan.

4

Hanya 50% Fakultas ekonomi di Indonesia yang seluruh program S1 nya

terakredatasi A

4

Kebutuhan penguasaan bahasa asing (inggris, mandarin, arab, dll) dalam mencari

pekerjaan

5

Minat lulusan SMU/SMK untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin tinggi,

ditunjang dengan jumlah penduduk lampung yang semakin berkembang

merupakan peluang bagi sumber mahasiswa baru.

5

Berkembangnya wacana dan minat menjadi research university di Perguruan tinggi lain,

terutama di pulau jawa

6

Letak provinsi Lampung yang strategis (dekat dengan pulau jawa dan sumatera),

menjadikan pasar FE Unila sangat besar bagi calon mahasiswa yang berada di

daerah tersebut.

6

Kerusakan lingkungan yang terjadi di Lampung sebagai akibat penggunaan lahan yang

tidak tererncana

7

Berkembangnya industri di sekitar lampung (banten dan sumbagsel) yang

membutuhkan keahlian khusus dan spesifikasi pendidikan tinggi dapat menjadi

lahan ketersediaan lapangan kerja bagi lulusan FE Unila.

7

Otonomi Daerah di tingkat kabupaten/ Kota memacu tumbuhnya berbagai PT baru.

8

Ketersediaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan di provinsi

Lampung, dapat menjadi sarana praktek pendidikan dan lahan pekerjaan bagi

lulusan FE Unila dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat

8

Desentralisasi yang tidak diikuti desentralisasi fiskal memberikan tekanan bagi pemerintah

daerah untuk mengembangkan sumber daya keuangan.

9

Peran Unila yang signifikan dalam menjaga kearifan lokal

9

Belum meratanya kemampuan individu masyarakat dalam menggunakan teknologi yang

tersedia.

10 FE Unila dapat memanfaatkan AACSB untuk meningkatkan peringkat

10

Infiltrasi produk teknologi dari luar negeri membuat ketergantungan bagi Unila atau

menjadi deterence factor.

11

Biaya pengadaan teknologi sangat mahal, dan unila selalu mengandalkan dana yang

bersumber dari hibah bersaing atau

block grant.

12

Tingginya kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam memperebutkan calon

mahasiswa yang berkwalitas baik.

13

Perkembangan dan kemajuan sarana dan prasarana pada perguruan tinggi lain semakin

pesat.

14

Tawaran program studi yang merespon pasar kerja berkembang pesat di berbagai PT

pesaing

(3)

Kekuatan (Strenght)

S - O

S – T

1

Rata-rata IPK lulusan FE Unila >3,00.

S1-O1 : Membangun Link and Match antara FE Unila

dan dunia kerja, Memfasilitasi mahasiswa yang lulus

untuk masuk ke dalam pasar kerja, Membangun

jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyediaan

informasi dan jejaring lapangan kerja.

S1,2,3 - T1 : Penerimaan dosen baru yang berkwalitas sehingga

memperkecil rasio dosen : mahasiswa, serta mendorong dan

memfasilitasi peningkatan kuantitas dan kwalitas dosen pada

jenjang S3

2

Rasio Dosen terhadap mahasiswa 1 : 23

S1- O1 : Penguatan peran PJK di tingkat fakultas

sehingga berfungsi sebagai fasilitator dan penyedian

informasi bagi lulusan untuk masuk ke pasar kerja

S1 - T2: Pemberian insentif dan pelaksanaan program "Sarjana

mengabdi" pada daerah2 tertinggal di Provinsi Lampung

3 Sebagian besar dosen Unila telah mencukupi

persyaratan yang diminta oleh Undang-Undang

Sikdisnas untuk menjadi dosen. 73 orang memiliki

kualifikasi pendidikan S2 dan 14 orang berijazah S3.

S1 - O1 : Membangun jaringan alumni yang

bermanfaat bagi penyedia informasi dan jejaring

prospek karja

S3 - T2 : Perluasan akses bersama pemda dalam pelaksanaan

program "Desa binaan" oleh dosen, sebagai bentuk pengabdian

kepada masyarakat.

4

Kurikulum program studi yang ada di Unila dievaluasi

dan direvisi setiap 5 tahun. Revisi kurikulum terakhir

telah dilakukan berdasarkan SK Mendiknas No.

045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002.

S2S3S6S7-O4O5O6 : membangun

brand image

sebagai salah satu fakultas ekonomi dengan

jurusan-jurusan terbaik, fasilitas lengkap dan memadai,

dengan kwalitas pengajar yang unggul

S4,5 - T2,3,5,6, 14 : Penyusunan kurikulum yang aplikatif, berbasis

riset dan berwawasan lingkungan.

5 Kurikulum Unila sudah mencakup muatan inti dan

lokal.

S2-O2O3 : Penguatan dan pengembangan riset dan

kepakaran yang terorganisir dan bermanfaat bagi

pembangunan dan kemajuan wilayah

S4 - T4 : Penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar

beberapa mata kuliah di luar mata kuliah bahasa inggris.

6

Memiliki lahan dan gedung yang luas dan milik sendiri

S4S5 - O6O7O8 : Pelibatan stakeholder dalam

penyusunan kurikulum yang sesuai dengan dunia

kerja, pengembangan wilayah, dan penjaga

kearifan lokal

S3 - T5 : Fasilitasi dan pemberian insentif bagi dosen yang

menerbitkan penelitiannya pada jurnal nasional dan internasional

yang terakreditasi.

7

Alat bantu pembelajaran yang cukup lengkap untuk

mendukung proses belajar-mengajar

S5 - O8 : Penyusunan dan pengamalan kurikulum

berbasis pengabdian kepada masyarakat

S6,7,8 - T7,13,15 : Perbaikan dan peningkatan kuantitas dan

kwalitas sarana dan prasarana bertaraf nasional dan International

yang menunjang akses informasi, kenyamanan proses

pembelajaran, dan sebagai sarana promosi perekrutan mahasiswa

baru.

8 Memiliki Program institusi untuk meraih unggulan

akademik

S8S9 - O10 : revitalisasi jaminan mutu dalam rangka

meningkatkan peringkat FE Unila

9

Tersedia rancangan dan analisa jabatan,

job description

,

prosedur kerja, program peningkatan kompetensi

manajerial sistematis

(4)

Kelemahan (Weakness)

W - O

W - T

1

Data menunjukan bahwa calon mahasiswa berasal

dari dalam Provinsi Lampung sebanyak 91,32%. Ini

menunjukkan Unila belum menjadi Universitas

altenatif bagi lulusan SMA di luar Lampung untuk

melanjutkan studinya.

W1 - O5O6 : Pelaksanaan kunjungan dan

promosi yang intensif ke sekolah-sekolah

potensial di luar provinsi Lampung.

W1 - T2 : Pemberian beasiswa dan insetif bagi mahasiswa

asli daerah dan luar daerah yang mampu berprestasi,

menghasilkan karya dan berpartisipasi langsung dalam

pengentasan kemiskinan dan memajukan pembangunan

daerah lampung.

2 Nilai TOEFL mahasiswa Unila rendah. Sebagian

besar nilai TOEFL mahasiswa Unila berkisar

400-450. Sangat sedikit sekali nilai TOEFL mahasiwa

Unila yang mencapai skor 500.

W1 - O5O6 : Kerjasama dengan paguyuban

mahasiswa daerah dalam hal kampanye dan

promosi FE Unila di daerah asal.

W2 - T4,15 : Pelaksanaan program matrikulasi atau

pendidikan prakuliah bahasa inggris intensif bagi

mahasiswa baru yang diterima selama 1-2 bulan pertama,

sebelum dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar.

3

Lama studi yang ditempuh mahasiswa Unila untuk

lulus dari program studinya S1 rata-rata berkisar

5,01 tahun.

W2 - O2 : Peningkatan dan Pemberian

beasiswa berbasis peningkatan kemampuan

berbahasa Inggris, dengan pemanfaatan dana

APBD dan CSR

W3 - T1 : Pelaksanaan sistem reward and punishment yang

mendidik dan bertanggung jawab bagi mahasiswa yang

mampu menyelesaikan studinya tepat waktu

4

Masa tunggu lulusan untuk bekerja pertama kali

masih relatif lama (15 bulan) dan masih

berorientasi

job seeker daripada job maker

W3 - O1O7O8 : Penguatan peran dan fungsi

Pembimbing akademik dalam pelaksanaan

evaluasi kegiatan mahasiswa sehingga dapat

mengontrol kegiatan mahasiswa yang

mengganggu aktivitas belajarnya.

W4 - T2,3 : Pembentukan inkubator bisnis di lingkungan FE

Unila, yang memfasilitasi informasi pendanaan, pasar, dan

jaringan bagi lulusan yang berencana berwirausaha dalam

usaha pengentasan kemiskinan dan menekan laju inflasi

sebagai akibat meningkatnya supply barang dan jasa.

5

Jumlah Doktor dan guru besar di FE Unila yang

masih sedikit

6 Tenaga kependidikan berijazah S1 belum

mencapai 50%.

7

Jumlah tenaga administrasi di FE Unila masih

belum cukup untuk melayani mahasiswa dan

dosen.

W4 - O1O7O8 : Intensif dan rutin terjadwal

pelaksanaan kegiatan dan pelatihan berbasis

softskill, disertai pelaksanaan program magang

bagi seluruh mahasiswa jurusan dan prodi

8 Kurikulum belum merespon kebutuhan atau

tuntutan pasar, perkembangan lingkungan

eksternal, dan perkembangan akumulasi

pengetahuan tentang proses pembelajaran yang

disesuaikan dengan kopetensi lulusan.

W4 - O1O7O8 : Penyediaan fasilitas terorganisir

bagi pembentukan dan pelaksanaan inkubator

bisnis mahasiswa.

W5 - T5,8,11 : Fasilitasi dan pemberian reward bagi dosen

yang melakukan penelitian/ riset yang aplikatif, dan

memiliki HAKI, dan layak jual sebagai salah satu sumber

altenatif pendanaan dan usaha pencapaian research

faculty.

(5)

Kelemahan (Weakness)

W - O

W - T

9

Kurikulum yang memiliki muatan

soft skill bagi

mahasiswa masih minim.

W5 - O2 : Pembentukan forum kerjasama

terorganisir antara FE Unila dan Pemerintah

Daerah serta perusahaan2 swasta dalam

pemberian beasiswa/ sponsor pendidikan bagi

dosen yang riset dan pengabdiannya

bermanfaat bagi pembangunan wilayah dan

atau bermanfaat bagi kemajuan bisnis

perusahaan.

W6,7 - T1,9,15 : Peningkatan kuantitas tenaga kependidikan

yang berkwalitas dengan jenjang minimal S1, serta

pemberian pelatihan intensif bahasa inggris dan komputer

bagi tenaga kependidikan yang sudah ada dalam rangka

peningkatan mutu pelayanan kepada peserta didik,

sehingga mampu meningkatkan peringkat dari lembaga

standariasi, disamping mampu meningkatkan minat calon

mahasiswa potensial belajar di FE Unila.

10 Paradigma pembelajaran masih berbasis

mahasiswa (

student centered learning).

11

Sarana TIK sudah banyak yang usang dan umur

ekonomisnya hampir habis

12

Kurangnya daya listrik untuk mendukung proses

belajar mengajar

W8W9W10 - O1O7O8 : Pelibatan pihak Pemda

dan swasta dalam evaluasi penyusunan

kurikulum

13 Gedung di kampus utama telah bermur di atas 20

tahun

W11,12,13,14,15,19 - O5,6: perbaikan dan

peremajaan sarana dan prasarana pendukung

kegiatan pembelajaran dalam rangka promosi

rekrutmen calon mahasiswa dalam dan luar

lampung.

W8,9,10 - T 12,13,15 : Evaluasi dan penyusunan kurikulum

yang mereson kebutuhan pasar kerja yang berwawasan

internasional, sehingga mampu bersaing dengan PT lain

baik nasional maupun internasional dalam menarik minat

calon mahasiswa berkwalitas yang potensial.

14 Ketersediaan WC dan kamar mandi yang belum

memadai

15 Sistem pengelolaan laboratorium yang tidak

terkoordinasi dengan baik

16 Sistem inventarisasi dan pengelolaan sarana dan

prasarana tidak terdokumentasi dengan baik

W18 - O5,6 : Peninjauan kembali kebijakan

penggunaan dan alokasi internet di lingkungan

kampus agar optimal dan tepat guna sebagai

sarana pendukung pembelajaran dan promosi

rekrutmen calon mahasiswa

W15,16,17 - T1 : Peningkatan kwalitas administrasi yang

terintegrasi sebagai alat pengembilan keputusan sehingga

mampu meningkatkan mutu fakultas dalam rangka

peningkatan peringkat dan akreditasi oleh lembaga2

pemeringkat nasional dan internasional.

17 Belum terbangunnya sistem informasi yang

terintegrasi (SIMKEU, SIMPEG, SIMASET, SIMAWA,

SIMANJUR)

18

Kapasitas internet terpasang masih rendah 32 Mb. W20 - O2 : Peningkatan akses pengadaan

pembiayaan alternatif melalui pemanfaatan

jaringan alumni dan CSR perusahaan

W20 - T3,8 : Penggunaan anggaran berbasis kinerja dan

relevansi sehingga mampu mengefisiensikan anggaran

dalam rangka mensiasati inflasi dan mengurangi beban

pemerintah daerah dalam penggunaan dana APBD bagi FE

Unila.

19 Kondisi fisik dan layanan ruang baca setiap

program studi belum memenuhi standar nasional

20 Dana yang dialokasikan untuk menjamin upaya

peningkatan mutu internal serta akreditasi belum

memadai

Referensi

Dokumen terkait

Pada setiap optimasi, baik variabel L maupun R terjadi perubahan geometri rotating disk sesuai dengan kondisi batas yang telah ditentukan.. Optimasi akan berhenti saat

Tujuan dari penelitian ini adalah manganalisis macam-macamnya tema dan bagaimana pengembangan tema pada artikel tentang entertainment Jakarta post pada bulan maret

Tetapi dengan semakin besarnya sistem yang ada, maka arus gangguan tanah semakin besar dan sistem tidak dapat dibiarkan tanpa pengetanahan karena arus gangguan tanah

Pada rangkaian penerima juga sama diberikan tegangan 9-12 volt yang berfungsi menerima sinyal dari tranduser ultrasonic untuk menguatkan sinyal sebelum masuk ke blok switch. Switch

Dalam negara demokrasi, terutama dalam teori trias politica Montesque, Warga negara merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. Warga Negara menggunakan hak suaranya

Based on the findings that have been described previously, there were three categories of motivation that made the fanfiction writers who participated in this study

Pada hari ini, SELASA tanggal DUA bulan AGUSTUS tahun Dua Ribu Enam Belas (02-08- 2016), kami yang bertanda tangan dibawah ini Kelompok Kerja Unit Layanan

Potensi dan daya tarik yang dimiliki desa wisata Tlogoweru sangat besar untuk menarik sejumlah wisatawan berkunjung ke desa tersebut untuk belajar seputar pertanian