• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKONOMI. Oleh Soedjana dan Atien Priyanti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EKONOMI. Oleh Soedjana dan Atien Priyanti"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

EKONOMI

Oleh

Tjeppy D . Soedjana dan Atien Priyanti

(2)

192

Mengurangi Risiko Menurunnya Pendapatan

• Usaha tani di pedesaan biasanya dilakukan dengan lahan garap-an ygarap-ang kecil, modal ygarap-ang terbatas, dgarap-an penyediagarap-an tenaga kerja keluarga yang musiman . Sehingga pendapatan usaha tani harus diatur sesuai dengan keperluan rumah tangga dengan cara usaha tani campuran .

Usaha tani campuran dapat menyelamatkan hilangnya

penda-patan karena kegagalan panen satu jenis usaha oleh pengha-silan dari jenis usaha lainnya .

Usaha tani campuran juga menyebabkan risiko kehilangan

sum-ber pendapatan dari kegiatan usaha tani yang disesuaikan de-ngan penyediaan lahan, modal dan tenaga kerja .

Memetihara ternak sejak dahulu terbukti sangat membantu

usaha tanaman pangan . Selain penggunaan pupuk kandang oleh tanaman, ternak juga memanfaatkan hijauan sisa hasil tanaman .

Kambing-domba merupakan jenis ternak yang sangat cocok

bagi usaha tani berlahan' sempit . Risiko kematian yang lebih kecil dibanding ternak besar, karena dengan modal yang sama petani bisa memiliki kambing-domba dalam jumlah yang lebih banyak bila dibanding ternak besar .

Ternak kambing-domba dapat menyesuaikan diri dengan

ber-bagai lingkungan, mudah dipelihara, dapat dijual setiap saat, lebih cepat berkembang biak dibanding ternak besar, dapat memanfaatkan hampir setiap jenis hijauan dan sisa pertanian, modal untuk kandang dan ongkos pemeliharaan yang lebih rendah.

(3)

palawija

ternak

MENGURANGI RESIKO MENURUNNYA PENDAPATAN

ubikayu

(4)

1 94

Meningkatkan Keuntungan Usaha

Mengenal dan mendalami suatu jenis usaha yang sedang dijalan-kan biasanya adijalan-kan memperbesar keuntungan, karena ongkos pemeliharaan dan harapan penjualan dapat diperhitungkan sebaik-baiknya .

Usahakan mencari berbagai kombinasi penggunaan jenis pakan

untuk umur ternak yang berbeda sehingga ongkos makanan ter-nak dapat diperkecil . Misalnya, kombinasi jenis pakan pada setiap musim tanam dan penggunaan sisa hasil pertanian di musim panen merupakan cara terbaik untuk menekan ongkos pakan dan penyediannya sepanjang tahun .

Usahakan untuk membuat catatan tentang pemeliharaan ternak

dengan sederhana tetapi bermanfaat tinggi . Catatan yang paling penting dalam rangka mengurangi ongkos pemeliharaan misal-nya: tanggal lahir, untuk menentukan kapan harus disapih dan perkiraan kapan bisa dijual . Tanggal perkawinan induk untuk memperkirakan kelahiran, serta besarnya penggunaan uang tunai maupun pinjaman untuk biaya tetap maupun operasional pemeliharaan.

Sebaiknya disediakan juga catatan tentang penambahan dan

pengurangan jumlah ternak pada waktu tertentu . Misalnya, penambahan ternak dapat terjadi melalui kelahiran, pembeli-an, penerimaan paropembeli-an, pemberian atau macam penambahan lainnya. Sedangkan pengurangan dapat terjadi karena kema-tian, penjualan, membayar paroan, diberikan, atau dikon-sumsi .

Penggunaan catatan produksi mengatasi keragu-raguan dalam

membuat keputusan . Keputusan yang balk dan terencana biasa-nya mendatangkan manfaat yang besar.

(5)

MENINGKATKAN KEUNTUNGAN USAHA -catatan produksi meningkatkan keuntungan

bell anak lepas sapih untuk di gemukan,

atau induk bibit yang balk untuk

pengganti yang tua . usia jual : 1 1/2 tahun

(6)

196

Pengaturan Penjualan Melalui

Pengaturan Produksi

• Memperhatikan rencana penjualan yang teratur merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penerimaan dari pemeliha-raan kambing-domba secara teratur pula .

Pengaturan produksi dapat membantu dalam perencanaan pen-jualan maupun pembelian ternak, perkiraan kebutuhan modal

dan tenaga kerja, serta perkiraan penerimaan hasitnya .

Produksi dapat diatur dengan memperhatikan lamanya kebuntingan, usia penyapihan, usia pemasaran, usia penggan-tian induk, usia pengganpenggan-tian pejantan, pemilihan bibit dan pejantan, serta permintaan pasar yang bersifat musiman ataupun permintaan khusus seperti pada hari raya Haji .

Karena usia kebuntingan adalah 5 bulan dan usia sapih pada umur 3 bulan, maka perhitungan produksi dapat didasarkan kepada angka 8 (detapan) sebagai masa produksi anak bakalan .

Apabila petani memiliki 8 ekor betina dan dikawinkan pada butan yang berurutan maka 18 (delapan betas) butan kemudian yaitu 8 bulan setetah induk kawin atau 3 butan usia ternak ditambah 9-10 bulan pertumbuhan, peternak sudah dapat men-jual setiap bulan, selama 5 tahun mendatang pada saat induk diganti .

Apabila peternak hanya memiliki 4 ekor induk, maka penjualan dapat ditakukan setiap 2 butan sekati . Demikian halnya apabila hanya memiliki 2 ekor induk, maka ia hanya mampu menjual setiap 4 bulan sekali. Artinya selang waktu penjualan adalah jumlah induk yang dipelihara dibagi 8 (delapan).

(7)

• Pengaturan produksi dan pemasaran dapat meningkatkan penerimaan karena tingkat penjualan bergantung kepada ting-kat produksi dan usia jual, serta permintaan pasar .

(8)

PENGATURAN PENJUALAN MELALUIPENGATURAN PRODUKSI

Rencana penjualan yang teratur, erat kaltannya dengan pengaturan perkawinan ternak tersebut.

Disarankan, umur Jual yang balk adalah 1 1/2 tahun tergantung kondist temak . Menjual ternak disesualkan dengan perhitungan daging karkas dan jalur pemasaran yang sesingkat mungkin.

bulan ke :

1234567891011121314151617

Wan bulan bulan Wan

perkawinan ketahiran penyapihan rencana penjualan pemeliharaan berdasarkan saran-saran, balk dalam

hal pakan. perkawinan, tatalaksana dan kesehatan ternak

(9)

Waktu yang Baik untuk Menjual Ternak

Ternak kambing-domba akan bertambah berat badannya dari

hari ke hari sesuai dengan pakan yang diberikan dan jenis bi-bit yang digunakan . Tetapi pada suatu saat berat badan tersebut tidak akan bertambah lagi karena sudah mencapai usia dewasa .

Ternak dapat dijual pada saat bobot badannya tidak bertambah

lagi yaitu sekitar umur satu sampai satu setengah tahun .

Diusahakan tidak menjuat ternak yang masih muda atau di

bawah umur karena selain harganya akan rendah, kesempatan untuk memanfaatkan kecepatan pertumbuhan yang baik akan hitang.

Penjualan ternak dapat ditunda apabila beberapa saat lagi

akan tiba hari raya . Tetapi harus juga diperhitungkan ongkos pemeliharaan tambahan setama penundaan ini dengan ke-mungkinan naiknya harga ternak pada hari raya .

Penundaan penjuatan ternak yang terlalu lama akan

mengaki-batkan kerugian, karena ongkos pemeliharaan berjalan terus sedangkan pertambahan bobot badan hampir tidak ada .

(10)

i/ 23 kg 25 kg

200

WAKTU YANG BAIK UNTUK MENJUAL TERNAK

Harga jual temak akan tlnggi pada saat : 1 . Hari Idul Fltri (lebaran) untuk ternak

jantan dan betina

2 . Hari Idui Adha (Hari Raya Korban) untuk ternak jantan.

saat yang balk untuk penjualan kambing / domba potong

18 bulan

(11)

Beberapa Cara Menjual Ternak

Ternak kambing-domba dapat dijual oleh peternak melalui ber-bagai cara. Masing-masing cara memberikan keuntungan yang berbeda bergantung kepada banyak atau sedikitnya orang yang menangani penjualan .

Menjual langsung kepada pembelinya merupakan cara terbaik

karena seturuh nilai juat akan diterima oleh peternak .

Menjual ternak melalui pasar ternak biasanya harus ditambah

beberapa ongkos pemasaran tainnya selain membuang waktu yang bisa dimanfaatkan di sawah atau di ladang .

Menjual melalui belantik pasar harus menyisihkan sebahagian

penerimaan dari nitai jual untuk pedagang perantara di pasar .

Menjual melalui belantik desa biasanya selain harus

menyisih-kan nilai jual untuk pedagang perantara, juga harganya amenyisih-kan lebih rendah lagi karena masih diperlukan ongkos sampai ke pasar.

Menjual ternak karena harus membayar pinjaman uang

me-rupakan cara yang paling merugikan karena peternak melaku-kannya dengan terpaksa, harganya sudah ditetapkan jauh sebetumnya, dan beberapa perhitungan ongkos pemeliharaan tidak bisa ditakukan .

(12)

BEBERAPA CARA MENJUALTERNAK

202

(13)

Menaksir Harga Kambing-Domba

Ternak kambing-domba setiap saat dapat dipasarkan dengan mudah karena kebutuhan daging akan terus meningkat .

Menjual ternak melalui orang lain yang bukan pembetinya akan memperkecil keuntungan karena ongkos jual bell akan bertam-bah.

Pedagang perantara biasanya mengambil keuntungan dari nilai kulit, kepata, jeroan, dan bagian bawah kaki . Dengan demikian peternak sebaiknya menyesuaikan nilai jual ternak dengan tingkat harga daging eceran .

Menaksir harga jual ternak melalui harga daging eceran dan bobot hidup saat dijual dapat dilakukan dengan hitungan

(bobot hidup) x (45) : (100) x (harga daging eceran) .

Dengan demikian tawar menawar dapat ditakukan melalui pe-ngurangan atau penambahan nilai jual kulit, kepata, jeroan, dan bagian bawah kaki. Angka 45 pada rumus di atas merupa-kan batas bawah yang berarti peternak amerupa-kan memperoleh harga taksiran paling rendah dari seekor ternak yang akan dijual . Batas atas dari angka tersebut adatah 50.

(14)

204

CONTOH PENAKSIRAN HARGA DOMBA / KAMBING PER EKOR

1, Perhitungan / II . Perhitungan tulang daging/karkas taksiran berat hidup

kulit 20 kg Rp 1200/kg kaki tulang daging Kepala Jeroan kotoran AdMENO

Noal Rp 24 .000,00 Total nhal

15 % (3kg), n1al = Rp 3000,00

1 1/2 Kg

Rp 3000.0 - Rp 4500 .00

.+. - Rp 38.000.00

Catatan : Harga di atas adalah harga kambing pada tahun 1989

9kg(45)% Rp. 3000.00 = Rp 27.000.00 1/2 kg(7 1/2%) Rp .1000,00/kg = RP 1500.00 2kg Rp 1000,00/kg = Rp 2000 .00

(15)

Meningkatkan Nilai Jual Ternak

Selain berbagai cara yang sudah ditempuh dalam kegiatan pemeliharaan ternak, misalnya, peningkatan nilai jual ternak, dapat pula ditakukan dengan cara melihat tingkat penawaran dan permintaan .

Permintaan adalah besarnya atau banyaknya daging kambing-domba yang diperlukan oleh pembeli di pasar. Permintaan bia-sanya akan lebih tinggi pada saat hari raya di mana kebutuhan daging meningkat .

Penawaran adalah besarnya atau banyaknya daging yang dihasilkan, yaitu dari jumlah ternak yang dipotong yang juga tentunya sangat bergantung dari jumlah ternak yang

dipasar-kan oleh petani .

Apabila permintaan lebih besar dari penawaran, biasanya harga akan naik, misatnya pada hari raya . Sebaliknya bila per-mintaan lebih rendah dari penawaran maka harga akan turun .

Demikian juga halnya apabita penawaran lebih banyak dari permintaan, maka harga akan turun . Sebaliknya bila penawa-ran lebih rendah dari permintaan, biasanya harga akan naik.

Permintaan akan ternak kambing dan domba cukup tinggi pada saat hari raya, terutama Idul Adha. Demikian juga pada saat petani memerlukan ternak. Misalnya pada awal musim kema-rau, karena tanah tadah hujan kurang memberikan hasit bagi beberapa daerah . Atau pada awal musim hujan karena perse-diaan rumput berlimpah bagi sementara daerah lainnya seperti di perkebunan .

(16)

• Penawaran akan sangat tinggi pada saat banyak petani menjual ternaknya. Misalnya pada awal musim hujan karena kebutuhan uang tunai untuk pengolahan tanah meningkat . Atau pada awat musim kemarau, di daerah lainnya seperti di perkebunan, kare-na persediaan rumput menjadi terbatas .

Dengan kenyataan ini, usahakan jangan menjual ternak pada

saat banyak petani lain juga menjual ternak. Saat seperti ini mungkin balk untuk membeli ternak, tentunya biLa kebutuhan akan uang tunai tidak mendesak. Demikian juga usahakan jang-an membeli ternak pada saat bjang-anyak orjang-ang perlu ternak seperti pada hari raya, atau musim lainnya .

Usahakan menjuaL ternak yang kondisi tubuhnya sehat, bobot

badannya tinggi dan pada saat sampai masanya untuk dijuat/ dipasarkan .

(17)

MENINGKATKAN NILAI JUAL TERNAK

Saat yang balk untuk menjual ternak * penjual Iebih sedikit dart pada pembeli

penjual pembeli Saat yang tidak balk untuk menjual ternak * penjual lebih banyak dart pembell .

(18)

208

Saat yang Baik untuk Membeli Ternak

• Usaha ternak kambing-domba akan memberi keuntungan, diawali dengan saat yang balk untuk membeli ternak. Sebaiknya jangan membeli ternak pada saat kebanyakan petani juga membeli ternak, karena harga menjadi tinggi dan mahal . Usahakan membeli ternak saat pembeli sedikit, sehingga jumlah ternak di pasar akan menjadi banyak dan harganya akan turun dan murah .

Tujuan membeli ternak kambing-domba setain sebagai bibit untuk dipelihara, dapat pula untuk mengganti ternak yang sudah tua atau sebagai usaha penggemukan . Gunakan dasar-dasar pemilihan bibit ternak apabila ternak yang dibeli adalah untuk bibit, dan untuk penggemukan pilih ternak yang berumur kurang dari 1 tahun .

Usahakan membeli ternak langsung kepada pemiliknya . Hat ini selain memperpendek rantai pemasaran, sehingga harga akan menjadi lebih murah, juga dapat diketahui asal usul ternak tersebut seperti keturunan tunggal, kembar dua atau kembar tiga.

(19)

pembell

SAAT YANG BAIK UNTUK MEMBELI TERNAK

belantik

peternak

r

rIh

204

1 . Bell ternak scat pembeli sedikit 2 . Pilih bibit yang bagus 3 . Pengemukan > pilih

ternak berumur kurang dari I tahun.

4. Bell ternak langsung kepada pemiliknya I peternak atau dengan memperpendek rantai pemasaran .

5 . Gunakan perhitungan ongkos pemeliharaan clan perkiraan harga jual kemudian berdasar-ken kondisi awal (berat badan) Ternak.

(20)

Menghitung Manfaat dari Cara Baru Dibanding

Cara Lama dalam Usaha Ternak Kambing-Domba

Usaha pemeliharaan ternak kambing-domba sudah sejak lama

dilakukan para petani di pedesaan . Namun demikian, berbagai cara baru yang bisa dilakukan petani dalam usahanya semakin berkembang pula.

Para petani tentunya mempertimbangkan apakah cara baru

tersebut lebih banyak mendatangkan manfaat dibandingkan dengan cara lama . Sehingga pertu diperhitungkan apa kerugian dan manfaat dari cara baru maupun cara lama .

Petani menghendaki salah satu cara yang paling

menguntung-kan atau lebih bermanfaat . Sehingga, balk cara baru maupun cara lama bisa dipertahankan ataupun ditingkatkan .

Satah satu contoh dari perhitungan ini, misatnya : penanganan

ketahiran anak .

(a) Cara lama kelahiran tidak dibantu, anak yang lahir

lebih dari dua ekor tidak diberikan bantuan susu, penanganan dan perha-tian lainnya.

- Keuntungan : tidak perlu biaya, waktu, bahan

tam-bahan untuk membantu ketahiran dan kematian anak .

- Kerugian : kematian anak yang tinggi, jumlah anak

yang disapih menjadi rendah, tingkat produksi/kemampuan menjuat menjadi rendah.

(21)

(b) Cara baru : kelahi ran dibantu, anak yang lahir dan kekurangan susu mendapat tambahan, diberikan perhatian dan penanganan tambahan.

- Keuntungan : angka kematian ditekan serendah

mu-ngkin, jumlah anak disapih mening-kat, tingkat produksi dan kemampuan menjual lebih bersar.

- Kerugian : ada tambahan waktu penanganan dan

perhatian, biaya susu tambahan dan bahan-bahan lainnya yang diperlukan . Pemilihan cara baru atau cara lama akan didasarkan kepada:

Selisih antara keuntungan cara baru dikurangi ke-rugian cara baru, dengan keuntungan cara lama dikurangi kerugian cara lama.

Cara baru keuntungan kurang . kerugian kurang Cara lama keuntungan kurang = ? kerugian Kesimpulan pilihan :

Apabila nilai tersebut di atas noL, maka cara baru lebih menguntungkan dibanding cara lama . Apabila nilai tersebut sama dengan not, maka

cara baru bernilai sama dengan cara lama. Apabila nilai tersebut di bawah nol, maka cara

lama Lebih bermanfaat dibanding cara baru .

(22)

a) Cara baru:

'=ambahan biaya : tenaga, waktu, susu untuk anak Iebih dari 2 ekor

Tambahan keuntungan : - kematian rendah - anak disapih . banyak

ternak dijual meingkat Selisih-A : tambahan keuntungan rlikurangi tambahan biaya (b) Cara lama :

1.

Tingkat produksi : - kematlan tinggi - anak disapih sedikit - ternak dijual sedikit Selisih-B : tingkat produksi Jikurangi penghematan biaya

G

MEMBANDINGKAN MANFAAT DARI DUA CARA YANG BERBEDA

(contoh penanganan ketahiran)

•Apabila selisih-A dikurangi selisih-B lebih besar dari nol, maka care baru lebih menguntungkan dibanding cara lama

•Apabila sama dengan nd, maka cara baru sama manfaatnya dengan cara lama

Apabila leblh kecil dart nd, maka cara lama Iebih bermanfaat dibanding cara baru.

(23)

Cara Menghitung Harga Pokok

Harga pokok atau harga paling rendah yang bisa ditawarkan oleh peternak adalah tingkat harga yang dapat menutupi se-luruh biaya produksi/pemeliharaan kambing-domba sampai saat dijual .

Biaya produksi pada umumnya menyangkut biaya modal/usaha awal, biaya tetap untuk kandang dan pertengkapan lainnya yang tahan lama, serta biaya pemeliharaan seperti tenaga kerja, pakan ternak, pengobatan dan pemasaran. Harga jual ternak di bawah harga pokok berarti usaha mendekati kerugian .

Harga pokok penjualan dapat dihitung dengan cara

(a) Harga pokok selama berusaha, dengan memperhitungkan modal awat, biaya tetap, dan biaya pemeliharaan . Harga pokok = modal awal (Rp) + biaya tetap (Rp) +

biaya pemeliharaan (Rp), dibagi oleh total ternak dijual (ekor)

(b) Harga pokok selama satu proses produksi, misalnya dalam hat penggemukan kambing-domba satu proses produksi mencakup mulai membeli ternak bakalan sampai menjual ternak tersebut yang sudah digunakan .

Harga pokok = biaya pemeliharaan (Rp) dibagi oteh total ternak dijual.

(24)

2 1 4

(a) Harga pokok selama usaha

modal awal - Dibagi oleh

CARA MENGHIlUNG HARGA POKOK

biaya tetap

jumlah ternak dijual (b) Harga pokok selama satu panen produksi

pakan dan obat-obatan tenaga kerja

t

- Dibagi oleh

jumlah ternak dijual

Referensi

Dokumen terkait

bergulir adalah : kandang hunian ternak tidak layak, budidaya sapi dimana sapi sulit berkembang biak, kurangnya ketersediaan pakan hijau, kekurangan modal untuk pengembangan

Program pertanian perkotaan merupakan salah satu program baru yang diperuntukkan bagi masyarakat Kota Surakarta. Program ini memanfaatkan sisa lahan pekarangan yang

Penyediaan pakan hijauan di daerah pertanian lahan kering pada musim kemarau dalam pemeliharaan ternak sapi potong tidak mudah dan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit

Usaha ternak ruminansia besar sapi potong dan sapi perah peternak selalu memanfaatkan lahan kosong sebagai lahan penggembalaan, sedangkan hasil dari limbah pertanian sebagai pakan

bergulir adalah : kandang hunian ternak tidak layak, budidaya sapi dimana sapi sulit berkembang biak, kurangnya ketersediaan pakan hijau, kekurangan modal untuk pengembangan

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

Dengan mempertimbangkan bahwa Rumput Payung Cyperus Alternifolius mempunyai sifat berkembang biak dengan cepat dan mudah didapat, selain itu peneliti mengetahui bahwa serat batang