• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN JARINGAN LOKAL PT. SVW BERBASISKAN TEKNOLOGI WIRELESS LAN - Binus e-Thesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGEMBANGAN JARINGAN LOKAL PT. SVW BERBASISKAN TEKNOLOGI WIRELESS LAN - Binus e-Thesis"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

iv

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

_________________________________________________________________ Jurusan Teknik Informatika

Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

PENGEMBANGAN JARINGAN LOKAL PT. SVW BERBASISKAN TEKNOLOGI WIRELESS LAN

William Susanto 0600632620

Victor 0600670612

Sumadi 0600671861

Kelas/Kelompok : 07PAT / 3 Abstrak

Perluasan jaringan dengan media kabel akan menjadi cukup sulit dilakukan mengingat jumlah karyawan yang terus bertambah dari tahun ke tahun, sedangkan kondisi gedung dan akses ke jaringan yang sangat terbatas. Permasalahan tersebut terjawab melalui media wireless yang memberikan kepraktisan dalam hal instalasi, serta memiliki tingkat skalabilitas yang tinggi. Walaupun demikian, teknologi yang tidak kasat mata ini cukup rentan dalam hal keamanan akses dan keamanan data. Tujuan penelitian ini membangun infrastruktur WLAN yang disesuaikan dengan kebutuhan PT. SVW serta pengkonfigurasian keamanan jaringan wireless yang tepat. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan basis pengetahuan dalam perancangan dan keamanan jaringan wireless. Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai kondisi yang ada dan juga evaluasi atas perancangan yang dihasilkan. Hasil yang dicapai adalah perancangan lokasi access point, area jangkauan access point, dan teknologi keamanan jaringan wireless. Simpulan yang didapat adalah pemasangan satu access point tidak dapat menjangkau semua lantai gedung PT. SVW. Meskipun gedung PT. SVW yang tidak terlalu luas namun arsitektur ruang gedung yang cukup kompleks menyebabkan dibutuhkannya satu access point di tiap lantai. Disarankan untuk menggunakan protokol keamanan jaringan wireless terkini, dan menambahkan protokol manajemen jaringan wireless pada pengembangan selanjutnya.

(2)

v PRAKATA

Pertama-tama penulis ingin memanjatkan puji dan syukur sebesar-besarnya kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas kasih, penyertaan serta kekuatan yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penelitian skripsi yang berjudul : Pengembangan Jaringan Lokal PT. SVW Berbasiskan Teknologi Wireless LAN sebagai syarat menyelesaikan jenjang studi Strata-1 di Universitas Bina

Nusantara, Jakarta.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rusdianto R, Ir., M.Sc , Ph.D, selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah banyak memberikan bimbingan yang sangat berarti dalam pembuatan skripsi ini dari awal sampai akhir.

Ucapan terima kasih juga ingin penulis sampaikan kepada Bapak Ferdy dan Bapak Hendro selaku pembimbing di PT. SVW, yang telah banyak memberikan saran dalam penyusunan skripsi serta selalu mendukung dan menyediakan data-data yang penulis butuhkan. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih seluruh rekan-rekan di PT. SVW yang telah memberikan bantuan dan dukungannya.

Penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Lukas S. Tanutama, M. M, yang turut membantu dalam penyempurnaan isi skripsi ini.

(3)

vi

Dan yang pasti, ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materiil dan juga kepada sahabat-sahabat yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa.

Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan, sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih disempurnakan dan lebih berguna dimasa mendatang.

Jakarta, Januari 2006

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul Luar ... i

Halaman Judul Dalam ... ii

Halaman Persetujuan Hardcover ... iii

ABSTRAK ... iv

PRAKATA ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 RUANG LINGKUP ... 3

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT ... 3

1.4 METODOLOGI ... 4

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN ... 6

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 7

2.1 PENGENALAN WLAN ... 7

2.1.1 FREKUENSI RADIO ... 8

2.1.1.1 SIFAT FREKUENSI RADIO ... 8

2.1.1.2 TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM ... 12

2.1.1.3 ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM)... 18

(5)

2.1.2 INFRASTRUKTUR ... 19

2.1.3 IEEE ... 25

2.2 PERANCANGAN WIRELESS LAN ... 27

2.2.1 ARSITEKTUR WIRELESS LAN ... 27

2.2.2 INTERFERENSI ... 28

2.2.3 JANGKAUAN ... 31

2.2.4 DESAIN WIRELESS LAN ... 34

2.3 KEAMANAN WIRELESS LAN ... 35

2.3.1 ANCAMAN PADA KEAMANAN WIRELESS LAN ... 35

2.3.2 STANDAR KEAMANAN WIRELESS LAN ... 37

2.3.2.1 WEP ... 38

2.3.2.2 IEEE 802.1X ... 39

2.3.2.3 WPA ... 43

2.3.2.4 WPA2 ... 44

2.3.3 GOAL ... 45

2.3.3.1 AUTHENTICATION ... 45

2.3.3.2 CONFIDENTIALITY ... 45

2.3.3.3 INTEGRITY ... 46

2.3.3.4 ACCESS CONTROL ... 46

BAB 3 ANALISIS SISTEM ... 47

3.1 PROFIL PERUSAHAAN ... 47

3.1.1 SEJARAH PERUSAHAAN ... 47

3.1.2 VISI DAN MISI ... 47

3.1.3 NILAI-NILAI BISNIS PADA PT. SVW ... 48

(6)

3.1.4 TIM TERSERTIFIKASI PT. SVW ... 49

3.1.5 TOTAL NETWORK SOLUTION ... 50

3.1.6 AREA BISNIS SPESIALISASI KLIEN PT. SVW ... 54

3.2 ARSITEKTUR GEDUNG DI PT. SVW ... 55

3.2.1 GAMBARAN UMUM GEDUNG PT. SVW ... 55

3.2.2 STRUKTUR BANGUNAN PT.SVW ... 61

3.3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN ... 61

3.3.1 TOPOLOGI JARINGAN ... 61

3.3.2 SERVER-SERVER YANG DIGUNAKAN ... 63

3.3.3 UTILISASI JARINGAN ... 64

3.4 ANALISIS KEBUTUHAN DAN ANALISIS BIAYA ... 68

3.4.1 ANALISIS KEBUTUHAN ... 68

3.4.2 ANALISIS BIAYA ... 71

3.5 SOLUSI YANG DITAWARKAN ... 75

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ... 77

4.1 PERANCANGAN SISTEM ... 77

4.1.1 PEMILIHAN STANDARISASI WIRELESS ... 77

4.1.2 PEMILIHAN ANTENA ... 77

4.1.3 PEMILIHAN PROTOKOL KEAMANAN JARINGAN ... 78

4.1.4 PERANCANGAN PENEMPATAN ACCESS POINT ... 80

4.2 IMPLEMENTASI ... 87

4.2.1 SPESIFIKASI SISTEM ... 87

4.2.1.1 PERANGKAT KERAS ... 88

4.2.1.2 PERANGKAT LUNAK ... 89

(7)

4.2.2 PENGUJIAN ... 94

4.2.2.1 PENEMPATAN ACCESS POINT ... 94

4.2.2.1.1 INSTALASI ... 94

4.2.2.1.2 PARAMETER PENGUKURAN ... 98

4.2.2.1.3 METODE PENGUKURAN ... 99

4.2.2.1.4 HASIL PENGUJIAN PENEMPATAN ACCESS POINT ... 99

4.2.2.1.5 PENGUJIAN ROAMING ... 109

4.2.2.1.6 EVALUASI HASIL PENGUKURAN PENEMPATAN ACCESS POINT ... 114

4.2.2.2 PENGGUNAAN PROTOKOL WPA ... 115

4.2.2.2.1 INSTALASI ... 115

4.2.2.2.2 METODE PENGUJIAN INSTALASI PROTOKOL WPA ... 120

4.2.2.2.3 HASIL PENGUJIAN INSTALASI PROTOKOL WPA ... 120

4.2.2.2.4 EVALUASI PENGUJIAN PROTOKOL WPA 122 4.3 PERANCANGAN AKHIR JARINGAN ... 122

4.4 BIAYA AKHIR ... 123

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ... 124

5.1 SIMPULAN ... 124

5.2 SARAN ... 125

(8)

DAFTAR PUSTAKA ... 126 RIWAYAT HIDUP ... 127 LAMPIRAN-LAMPIRAN ... L1 FOTOCOPY SURAT SURVEI

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Ruang, Komputer, Printer, dan Face Plate di lantai I ... 57

Tabel 3.2 Rincian Ruang, Komputer, Printer, dan Face Plate di lantai II ... 59

Tabel 3.3 Rincian Ruang, Komputer, Printer, dan Face Plate di lantai III .... 60

Tabel 3.4 Ringkasan Pemakaian Komputer, Printer dan Face Plate ... 62

Tabel 3.5 Pertambahan Karyawan PT. SVW tahun 1997 – tahun 2005 ... 69

Tabel 3.6 Rincian biaya instalasi media kabel ... 73

Tabel 3.7 Rincian biaya instalasi media wireless ... 74

Tabel 4.1 Spesifikasi Access Point ... 88

Tabel 4.2 Spesifikasi Antena ... 88

Tabel 4.3 Spesifikasi Fasilitas Wireless pada Notebook ... 89

Tabel 4.4 Ringkasan Konfigurasi pada access point ... 96

Tabel 4.5 Ringkasan Konfigurasi pada Notebook ... 98

Tabel 4.6 Channel Frekuensi pada Access Point ... 114

Tabel 4.7 Konfigurasi WPA pada Access Point ... 116

Tabel 4.8 Konfigurasi ACS ... 118

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gain ... 8

Gambar 2.2 Loss ... 9

Gambar 2.3 Refleksi ... 9

Gambar 2.4 Refraksi ... 10

Gambar 2.5 Difraksi ... 11

Gambar 2.6 Penyebaran ... 11

Gambar 2.7 Penyerapan ... 12

Gambar 2.8 Perbandingan Narrowband-spread spectrum ... 13

Gambar 2.9 Alokasi channel pada DSSS ... 17

Gambar 2.10 Non-overlapping channel pada DSSS ... 18

Gambar 2.11 Modulasi OFDM ... 19

Gambar 2.12 Access point mode root ... 20

Gambar 2.13 Access point mode bridge ... 21

Gambar 2.14 Access point mode repeater ... 22

Gambar 2.15 Pola radiasi antena omni-directional ... 23

Gambar 2.16 Pola radiasi antena omni-directional dilihat dari samping ... 23

Gambar 2.17 Perbandingan pola radiasi antena omni-directional ... 24

Gambar 2.18 Pola radiasi antena directional ... 24

Gambar 2.19 WLAN ad-hoc ... 27

Gambar 2.20 WLAN infrastruktur ... 28

Gambar 2.21 Interferensi all-band ... 29

Gambar 2.22 Interferensi adjacent channel ... 30

Gambar 2.23 Interferensi co-channel ... 30

(11)

Gambar 2.24 Fresnel Zone ... 32

Gambar 2.25 Lengkungan Bumi ... 32

Gambar 2.26 Penentuan Ketinggian Berdasarkan Fresnel Zone dan Lengkungan Bumi ... 33

Gambar 2.27 Signal Loss Chart ... 33

Gambar 2.28 Tingkat Keamanan Wireless LAN ... 37

Gambar 2.29 Supplicant, authenticator, dan authentication server ... 40

Gambar 2.30 PEAP ... 42

Gambar 3.1 Denah Lantai I ... 56

Gambar 3.2 Denah Lantai II ... 58

Gambar 3.3 Denah Lantai III ... 60

Gambar 3.4 Logical Topologi PT. SVW ... 61

Gambar 3.5 Rx Utilization pada switch18 ... 65

Gambar 3.6 Rx Utilization pada switch19 ... 65

Gambar 3.7 Tx Utilization pada switch18 ... 66

Gambar 3.8 Tx Utilization pada switch19 ... 66

Gambar 4.1 Target Ruangan di lantai I ... 81

Gambar 4.2 Target Ruangan di lantai II ... 82

Gambar 4.3 Target Ruangan di lantai III ... 83

Gambar 4.4 Penempatan access point di lantai I ... 85

Gambar 4.5 Penempatan access point di lantai II ... 86

Gambar 4.6 Penempatan access point di lantai III ... 87

Gambar 4.7 Konfigurasi melalui web browser ... 90

Gambar 4.8 Konfigurasi melalui HyperTerminal ... 90

(12)

Gambar 4.9 Windows Network Connection ... 91

Gambar 4.10 IBM Access Connection ... 92

Gambar 4.11 Command line Windows ... 93

Gambar 4.12 Cisco Secure ACS ... 94

Gambar 4.13 Instalasi Perangkat Keras ... 95

Gambar 4.14 Hasil Pengujian Access Point lantai I di lantai I ... 100

Gambar 4.15 Hasil Pengujian Access Point lantai I di lantai II ... 101

Gambar 4.16 Hasil Pengujian Access Point lantai I di lantai III ... 102

Gambar 4.17 Hasil Pengujian Access Point lantai II di lantai II ... 103

Gambar 4.18 Hasil Pengujian Access Point lantai II di lantai I ... 104

Gambar 4.19 Hasil Pengujian Access Point lantai II di lantai III ... 105

Gambar 4.20 Hasil Pengujian Access Point lantai III di lantai III ... 106

Gambar 4.21 Hasil Pengujian Access Point lantai III di lantai II ... 107

Gambar 4.22 Hasil Pengujian Access Point lantai III di lantai I ... 108

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Asosiasi pada Access Point lantai I ... 110

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Asosiasi pada Access Point lantai II ... 110

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Asosiasi pada Access Point lantai III ... 111

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Asosiasi pada Access Point lantai I ... 111

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Asosiasi pada Access Point lantai II ... 112

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Asosiasi pada Access Point lantai III ... 112

Gambar 4.29 Ping ke server 192.168.1.5 ... 113

Gambar 4.30 Status Koneksi User Pertama ... 121

Gambar 4.31 Status Asosiasi User Pertama ... 121

Gambar 4.32 Logical Topologi Jaringan Kabel dan Jaringan Wireless ... 123

Referensi

Dokumen terkait

Misalnya tidak ditemukan kasus yang relevan dengan sistem pembakaran injeksi, maka HDOs bisa mencoba untuk mengganti sistem pembakaran tersebut dengan sistem pembakaran

Technical Assistance for Institutional Development in Participatory Irrigation Management (IDPIM) Water Resources and Irrigation Sector Management Project (WISMP) Indonesia Deputi

Seluruh anggota tahu Sebagian besar anggota tahu Sebagian kecil anggota tahu.. 3) Pengetahuan anggota tentang rencana kerja kelompok tani: (Pilih salah satu dan beri tanda √

Dari keempat jenis pakan tersebut, tiga jenis pakan berasal dari tumbuhan spesifik (getah Acacia decurrens , nektar bunga Calliandra calothyrsus , dan bunga

Dengan demikian, berdasarkan pengalaman masa lalu mereka dan kebudayaan dimana mereka tinggal, individu mempelajari: (1) berbagai cara untuk menyakiti yang lain,

Pearl Harbor ini dilakukan dengan kombinasi penggunaan kapal induk dan pesawat. Satuan udara yang berpangkalan di kapal induk memiliki satu keuntungan yang menonjol

Serta dari hasil eksperimen didapat juga nilai smoothness index yaitu 9,274 yang berarti kelancaran pada lintasan perakitan yang terbentuk cukup baik, karena jika semakin

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran guru BK dalam mengembangkan Self Control siswa di MTs Alwasliyah Bandar Khalifah adalah dengan pemberian