• Tidak ada hasil yang ditemukan

URGENSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK PENGEMBANGAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SD MUHAMMADIYAH SURUH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "URGENSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK PENGEMBANGAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SD MUHAMMADIYAH SURUH"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

URGENSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK PENGEMBANGAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SD MUHAMMADIYAH SURUH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh : Ocha Fitrianasari

A510130136

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

URGENSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK PENGEMBANGAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SD MUHAMMADIYAH SURUH

TAHUN AJARAN 2016/2017

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Oleh : Ocha Fitrianasari

A510130136

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

(Drs. Rubino Rubiyanto, M.Pd) NIP. 130893727

(3)
(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau di terbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 7 November 2017 Penulis

Ocha Fitrianasari A510130136

(5)

1

URGENSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK PENGEMBANGAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SD MUHAMMADIYAH SURUH

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan keadaan fisik perpustakaan dalam Urgensi Perpustakaan Sekolah untuk Pengembangan Minat Baca Peserta Didik Di SD Muhammadiyah Suruh Tahun 2016/2017, (2) mengidentifikasi fungsi perpustakaan dalam mengimplementasikan Urgensi Perpustakaan Sekolah untuk Pengembangan Minat Baca Peserta Didik Di SD Muhammadiyah Suruh Tahun 2016/2017, dan (3) mendeskripsikan pengelolaan perpustakaan dalam Urgensi Perpustakaan Sekolah untuk Pengembangan Minat Baca Peserta Didik Di SD Muhammadiyah Suruh Tahun 2016/2017, (4) mendiskripsikan Urgensi Perpustakaan Sekolah untuk Pengembangan Minat Baca Peserta Didik Di SD Muhammadiyah Suruh Tahun 2016/2017, dan (5) mendiskripsikan cara pengembangan minat baca. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas II, guru kelas VI, petugas perpustakaan, siswa kelas IV, siswa kelas V, dan siswa kelas VI. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi atau keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data berupa analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) keadaan fisik perpustakaan SD Muhammadiyah suruh sudah bagus namun belum maksimal. (2) fungsi perpustakaan sebagai bahan ajar, sumber belajar dan referensi siswa, guru dan karyawan. (3) pengelolaan juga sudah di upayakan sebaik mungkin agar menarik siswa dan mempermudah siswa dalam meminjam buku. (4) minat baca peserta didik sudah baik namun belum maksimal. (5) dalam mengembangkan minat baca dan dalam urgensi perpustakaan sudah dilakukan oleh setiap wali kelas masing-masing dan setiap guru sudah merangsang anak agar menumbuhkan minat baca dan mengunjungi perpustakaan.

Kata Kunci : perpustakaan sekolah, pengembangan minat baca

ABSTRACT

The aims of this research are: (1) to describe the library condition physically in the urgency of school library for the improvement of students reading interest in SD Muhammadiyah Suruh year 2017/2018, (2) to Identify the function of library in implementing the urgency of school library for the improvement of student reading interest in SD Muhammadiyah Suruh year 2017/2018, and (3) to describe the library management the in the urgency of schoo library for the improvement of students reading interest in SD Muhammadiyah Suruh year 2017/2018, (4) to describe the urgency of school library for the improvement of students reading interest in SD Muhammadiyah Suruh year 2017/2018, and (5) to describe the way to improve reading interest. This research of research is a descriptive qualitative research. The

(6)

2

Informants in this research are the headmaster, a second grade teacher, a sixth grade teacher, a librarian, fourth grade students, and sixth grade students. The technique of data collecting by using observation, interview, and documentar. The validity used triangulation source and the methode. The technique of data analysis is the analysis of qualitative data. The result from the research showed that: (1) to condition of library in SD Muhammadiyah Suruh is good but it is not maximal, (2) the function of library as teaching material the source of learning and the referance for students, teachers, and officers, (3) the management has been done as well as possible to attract students and ease the students to borrow the books, (4) students reading interest os good but it is not maximal, and (5) to improve reading interest and in the library have been done by each teachers in each grade and every teachers have stimulated the students to grow reading interest and visit the library.

Keywords : school library, improvement of reading interest 1. PENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan cara berpikir manusia. Bangsa indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia. Perbaikan itu melalui kegiatan pendidikan, dalam pendidikan peranan membaca buku menduduki proses yang sentral. Buku-buku yang ada di lembaga pendidikan dikolaborasikan kedalam perpustakaan sekolah.

Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar dan juga sebagai sarana pendidikan yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan yang sekaligus menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan dan menyegarkan. Perpustakaan memberikan kontribusi penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Jare lyader (2007) mengatakan bahwa “ sebenarnya ada industri yang dibutuhkan oleh pakar IPTEK serta masyarakat belajar untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka, yaitu perpustakaan,pusat dokumentasi, dan informasi serta para pustakawan”. Menurut Soeatminah (2007:32) :

”perpustakaan adalah lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut. Dalam hal ini terdiri dari 4 unsur yakni koleksi pustaka,

(7)

3

pengguna perpustakaan, sarana dan pustakawan. Jadi, perpustakaan adalah tempat dimana terdapat koleksi pustaka yangdiatur sedemikian rupa untuk keperluan tertentu sesuai dengan maksut diselenggarakannya pengumpulan koleksi pustaka tersebut”. ada lima unsur syarat adanya perpustakaan,yaitu : (1) merupakan sebuah lembaga, (2) memiliki koleksi bahan pustaka, (3) ada yang menggunakan koleksi bahan pustaka, (4) memiliki sarana perpustakaan , (5) adanya pengelolaan perpustakaan.

Keberadaan perpustakaan sekolah selama ini belum mendapat perhatian serius dalam dunia pendidikan. Dalam undang-undang RI No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional masalah perpustakaan hanya samar-samar. Pada bab I pasal I ayat 23 disebutkan bahwa “sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga pendidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana”. Penjelasannya tidak disebutkan dengan jelas komponen apa saja yang dimaksut dengan sarana dan prasarana.Banyak disekolah dasar memiliki perpustakaan tetapi belum memanfaatkannya dengan baik. Di SD Muhammadiyah Suruh ini sudah memiliki perpustakaan sekolah tetapi siswanya kurang memanfaatkannya. Di perpustakaan SD Muhammadiyah Suruh ini memiliki banyak buku-buku yang dapat mendukung sumber belajar siswa. Di dalam perpustakaan SD Muhammadiyah Suruh terdapat beberapa jenis buku, diantaranya : a) 30 Al-Quran dan Hadist, b) 80 Ilmu pengetahuan, c) 40 kesenian dan olahraga, d) cerita pendek, e)50 sejarah dan masih banyak lainnya.Minat baca anak di SD Muhammadiyah Suruh kurang sekali, masih banyak anak-anak berkunjung keperpustakaan harus disuruh oleh gurunya untuk meminjam buku. Kalau tidak disuruh anak tidak akan meminjam buku di perpustakaan. Maka dari itu perlu perhatian yang lebih agar anak minat membacanya meningkat dan suka membaca. Menurut guru kelas II dan guru kelas VI masih banyak siswa yang harus di ajak untuk membaca. Ruangan perpustakaan yang sudah ada juga sudah cukup baik dan nyaman namun belum maksimal. Anak-anak juga diberikan kartu peminjaman agar setiap saat dapat meminjam buku. Upaya yang dilakukan oleh guru sudah dilakukan tapi belum maksimal.

Tujuan dari penelitian ini sendiri yaitu (1) Untuk mendiskripsikan keadaan fisik perpustakaan di SD Muhammadiyah Suruh, (2) Untuk mendiskripsikan fungsi perpustakaan di SD Muhammadiyah Suruh, (3) Untuk

(8)

4

mendiskripsikan pengelolaan perpustakaan di SD Muhammadiyah Suruh, (4) Untuk mendiskripsikan minat baca peserta didik di SD Muhammadiyah Suruh, (5) Untuk mendiskripsikan pengembangan minat baca peserta didik di SD Muhammadiyah Suruh .

2. METODE

Ditinjau dari jenis penelitiannya penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif. Penelitian diskriptif kualitatif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan suatu informasi tentang suatu objek. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis induktif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Keabsahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Moleong (2007: 330) menjelaskan bahwa “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain”.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1.Keadaan fisik Perpustakaan SD Muhammadiyah Suruh

Perpustakaan SD Muhammadiyah Suruh memiliki beberapa koleksi, buku pelajaran, buku non pelajaran, dan buku ensiklopedi. Keadaan perpustakaan di SD Muhammadiyah suruh memiliki ruangan yang sangat menjangkau anak-anak dalam meminjam buku. Namun, menurut kepala sekolah perlu adanya pembenahan agar menjadi perpustakaan yang ideal. Perpustakaan di SD Muhammadiyah Suruh ini juga sudah menunjang dalam siswa belajar. Keadaan meja dan kursi yang cukup, ventilasi yang cukup serta beberapa rak almari yang cukup dan kondisi yang terawat.

Hal ini senada dengan Bafadal (2006: 3) perpustakaan sekolah menyediakan buku-buku koleksi serta penataan ruang yang humanis. Keadaan fisik perpustakaan SD Muhammadiyah Suruh sudah baik,

(9)

5

kenyamanan, dan juga buku-buku yang ada sudah dapat dijadikan sumber belajar. Ruangan yang sudah mewadai tetapi menurut bapak kepala sekolah ruangan perpustakaan SD Muhammadiyah ini masih kurang maksimal. Menurut Darmono (2007), keberadaan perpustakaan saat ini menjadi sangat penting dengan diberlakukannya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Diharapkan perpustakaan sekolah dapat menunjang proses pembelajaran di sekolah. Sekolahan di SD Muhammadiyah Suruh ini memiliki sumber belajar yang menunjang yaitu adanya perpustakaan. Dengan keadaan fisik perpustakaan sekarang peserta didik dapat menempati dengan nyaman, namun keadaannya belum maksimal.

Jadi perpustakaan di SD Muhammadiyah Suruh ini sudah melakukan penyediaan buku-buku koleksi dan penataan ruangnya yang humanis. Serta sarana dan prasarana yang sudah mendukung.

3.2.Fungsi Perpustakaan Sekolah

Fungsi utama perpustakaan sekolah yaitu sebagai sumber bacaan guru dan siswa baik berupa buku-buku pelajaran maupun buku-buku non pelajaran untuk memperkaya referensi guru. Menurut guru kelas 4 yaitu menambah wawasan dan referensi anak-anak. Dan menurut guru kelas dua yaitu sebagai bahan bacaan siswa agar agar anak lancar membaca.

Fungsi perpustakaan di SD Muhammadiyah Suruh sama dengan teori yang dikemukakan oleh Manil Silva dalam Sinaga (2007:25). Setiap perpustakaan memiliki fungsi masing-masing. Seperti yang sudah di kemukakan oleh kepala sekolah Di perpustakaan SD Muhammadiyah Suruh ini fungsi perpustakaan sebagai bahan pembelajaran dan juga sumber ilmu peserta didik.

Menurut Sinaga (2007:25) fungsi perpustakaan sekolah sebagai Pusat Pendidikan, Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai “guru” atau sebagai pusat sumber belajar yang menyajikan berbagai kebutuhan para siswa dan pemustaka. Di perpustakaan sekolah harus tersedia berbagai bahan pelajaran yang dituntut keberadaanya oleh kurikulum, sehingga perpustakaan sekolah

(10)

6

menyediakan koleksi baik buku-buku paket dari Departemen Pendidikan Nasional. Alat-alat peraga dan sarana-sarana lain yang diharapkan dapat menunjang efesiensi dan efektifitas proses belajar mengajar. Dengan demikianperpustakaan sekolah membantu dalam mengembangkan daya pikir siswa secara rasional dan kritis serta mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan siswa akan sumber-sumber bahan belajar.

Fungsi perpustakaan di SD Muhammadiyah suruh sebagaimana yang sudah di jabarkan oleh sinaga yaitu sebagai pusat pendidikan untuk sumber belajar peserta didik.

3.3.Pengembangan minat baca peserta didik

Pengembangan minat baca peserta didik di SD Muhammadiyah Suruh yaitu sebelum melakukan proses pembelajaran guru selalu menyuruh anak untuk membaca lima belas menit. Biasanya anak berangkat sekolah kemudian membaca buku didalam perpustakaan. Dan guru kelas juga sudah menyiapkan buku di dalam kelas yang dinakaman pojok baca. Untuk kelas atas ada kegiatan semacam merangkum bacaan. Seperti halnya menurut Samsu Somadayo(2011:4) minat baca adalah suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti yang terkandung di dalam bahan tulis.

Secara terinci, manfaat perpustakaan sekolah baik yang diselenggarakan di sekolah dasar maupun di sekolah menengah yang dikemukakan oleh Bafadal (2006:6). Data yang diperoleh dari ibu DS selaku guru kelas II SD Muhammadiyah Suruh pengembangan yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca peserta didik sudah di lakukan dengan cara menyuruh anak untuk membaca di perpustakaan. Sedangkan menurut ibu RF selaku guru kelas 6 karena sudah kelas atas maka siswa di suruh untuk membuat rangkuman dan di buat sinopsis.

Berdasarkan hasil uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan minat baca siswa masih harus di pupuk lagi supaya adanya kesadaran dari siswanya bukan dari gurunya. Serta jika sudah terbiasa akan

(11)

7

meningkatkan ilmu pengetahuan yang tinggi. Sehingga menghasilkan siswa yang berprestasi.

3.4. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah

Pengelolaan perpustakaan yang ada di SD Muhammadiyah Suruh di kelola dua orang yaitu ibu yuni dan ibu ria. Selama ini pengelolaan yang dilakukan dengan mengikuti prosedur yang sudah ada. Dengan menggunakan penomoran buku, buku-buku di kelompokkan menurut jenis-jenisnya. Sehingga siswa tidak kebingungan dalam meminjam.

Di perpustakaan ini juga banyak pengembangan buku-buku koleksi. Diantaranya buku ensiklopedi, buku cerita rakyat, buku pelajaran dan masih banyak lagi. Jadi, perpustakaan sekolah di SD Muhammadiyah suruh sudah maksimal dan manajemennya sudah cukup bagus.

Hal ini senada dengan Sutarno NS (2006:115) bahwa pengembangan koleksi bertujuan untuk manambah jumlah koleksi, meningkatkan dan jenis bahan bacaan, dan meningkatkan mutu koleksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

3.5.Cara pengembangan minat baca di SD Muhammadiyah Suruh

Di SD Muhammadiyah Suruh sudah melakukan cara agar siswa mengembangkan minat bacanya diantaranya yaitu membuat sinopsis, guru mengajak anak mendatangi perpus 1 bulan 4 kali. Dengan sendirinya anak dapat mengembangakan minat baca dan menumbuhkan minat bacanya.

Cara yang lain yaitu dengan berkelompok mengerjakan tugas di perpustakaan. Kemudian seminggu sekali individu wajib membaca minimal 2 buku untuk kelas bawah dan 4 buku untuk kelas atas. Dengan demikian dorongan serta motivasi anak untuk membaca sudah mendukung

Hal ini sama dengan teori Samsu Sumadayo (2011:4) adalah kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti yang terkandung di dalam bahan tulis. Dengan membaca siswa dapat mencerna dengan baik makna tulisan yang terkandung di dalamnya.

(12)

8

Cara pengembangan minat baca anak setiap kelas berbeda-beda. Mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 guru memiliki cara tersendiri untuk mengembangkan minat baca anak

4. PENUTUP

Perpustakaan dapat mengembangkan budaya membaca dan membantu siswa memperluas pengalamannya. Koleksi dan buku-buku yang ada dapat meningkatkan minat baca siswa. Senada dengan penelitian terdahulu yang relevan menurut Gun Sasongko Rahmanu dari Surabaya Tahun 2009 yaitu dapat memperluas mengembangkan budaya membaca dan membantu siswa memperluas pengalamannya. Menyediakan buku paket dan koleksi yang sesuai dengan kurikulum.

DAFTAR PUSTAKA

Alegbeleye,M.O.2010. Journal International Understanding reading problems in secondary schools: some observations and research.

Adeniji, M.A.2006.Use of School libraries by teachers in Ogun State.Nigerian School Library Journal 5(2)

Anshor,Shokhibul.2007. Perawatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Aziz,Safrudin,2014.Perpustakaan Ramah Difabel.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media Bafadal,Ibrahim.2009.Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.Jakarta: Bumi Aksara Bungin,Burhan.2015.Metodologi Penelitian Kualitatif.Jakarta:Pt.Raja Grafindo

Persada

(13)

9 Yogyakarta: Smart Wr

Hardiningtyas, Tri.2013. Serbaneka Pelayanan Perpustakaan.Cetakan 1. Surakarta: UNS Press

Lasa,HS.2009.Manajemen Perpustakaan Sekolah.Yogyakarta:Pinus Book Publisher .2005.Manajemen Perpustakaan.Yogyakarta:Gama Media

.2008. Panduan Perpustakaan Sekolah Muhammadiyah.Yogyakarta:Lembaga Pustaka Dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah

.2009.Kamus Kepustakawanan Indonesia.Yogyakarta:Pustaka Book Publisher

Moleong,Jexy J.2007.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung:PT.REMAJA ROSDAKARYA

Murbojono, Rahmat. 2007. Reformasi Sekolah dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pendidikan. Forum Pendidikan Vol.32.(01) April 2007. Padang :Universitas Negeri Padang Press.

Of library services in school.2006. The Case Of Abuja Federal Capital Territory. Nigerian School LibraryJournal 5(1) Odusanya, O.K.& Amusa, O.I. 2007.The School library and learning and teaching in Nigerian secondary

schools. Nigerian School Library Journal 5(1).

Ofsted.2011.Reading,writing,communiciation.https://www.education.gov.uk/publicat ions/stand/AllPublications/Page6/110125. Jurnal International. Primary School Library Guidelines. Diakses pada tanggal 24 Juli 2017 pukul 10.00. Supriyanto,Dkk.2006.Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan.Jakarta:Ikatan

(14)

10

Sutarno.2008.1 Abad Kebangkitan Nasional Dan Kebangkitan Perpustakaan.Jakarta:Cv. Sagung Seto

Suwarno,Wiji. 2009.Psikologi Perpustakaan.Jakarta: Cv Sagung Seto

Santoso,Hari.2007. Dampak Reformasi Sekolah Terhadap Peningkatan Peran Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar. Universitas Negeri Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika untuk materi pengukuran dan penggunaan alat ukur

Hal yang sama diatur oleh Protokol Tambahan Konvensi Jenewa 1949 (1977), khususnya untuk pelaku Kejahatan Perang. Pada Statuta Peradilan Pidana Internasional untuk Negara

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa setuju dengan pernyataan menggunakan pelaksanaan aturan sekolah membuat saya memanajemen diri untuk lebih disiplin dalam

Dengan adanya peningkatan biaya oportunitas, sekalipun dua Negara memiliki kurva batas kemungkinan produksi yang identic, hubungan dagang diantara kedua Negara tersebut masih

dapat digunakan untuk mengetahui hubungan kekarabatan bunga krisan yaitu. menggunakan metode

Percobaan yang dilakukan yaitu anastesi dimana obat yang digunakan adalah senyawa obat yang dapat menimbulkan anastesia, yaitu suatu keadaan

Ketahanan hama dan penyakit dari tebu varietas Bululawang ini, yaitu tahan terhadap luka api dan mosaik (Anonim, 2011g).. Morfologi tanaman tebu varietas Bululawang pelepah,

analisis sidik ragam atau ANOVA (Lampiran 8) menggunakan program SAS V 9.1.3 (Statistical Analysis System) menunjukkan bahwa perlakuan pengukusan dan pembebanan pada kayu karet