• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMETAAN KEPATUHAN MINUM OBAT TUBERKULOSIS PARU BERDASARKAN DUKUNGAN KELUARGA (Studi pada penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang) - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMETAAN KEPATUHAN MINUM OBAT TUBERKULOSIS PARU BERDASARKAN DUKUNGAN KELUARGA (Studi pada penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang) - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiadi S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi V.Jakarta: Interna Publising 2009.

2. World Health Organization (WHO). Global Tuberculosis Report 2014. 2017. http://www.who.int/tb/publications/global_report/en/. Diakses tanggal 3 Febuari 2018.

3. Dinkes Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang 2016. Dinas Kesehatan Kota Semarang. 2016 : 72. http : // www . depkes . go . id / resources/download/profil/profil_kab_kota_2015/3374_jateng_kota_semaran g_2015.pdf. Diakses tanggal 20 januari 2018.

4. Kementrian Kesehatan. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2016.; 2017. http : // www . depkes . go . id / resources / download / pusdatin / profil -kesehatan indonesia / profil--kesehatan-indonesia-2011.pdf. Diakses tanggal 12 Januari 2108.

5. WHO. Global Tuberculosis Report 2013. World Health Organisation. 2013:306. http : // www . who . int / tb / publications / global _ report / en / . Diakses tanggal 19 Januari 2018.

6. Kurniawan F, Widjaja NT, Maturbongs GH, Karundeng SF, Rapa FB. Kepatuhan Berobat Penderita Tuberculosis Paru Di Puskesmas, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Jurnal Media. 2011;10(2):56-62. ojs.atmajaya.ac.id/index.php/damianus/article/view/257/210. Diakses tanggal 24 Januari 2018.

7. Sutarno, Alip Utama G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berobat Penderita Tuberkulosis di Kota Pekalongan Tahun 2012. Jurnal Ilmu widya. 2013;1(2):85-90. https : // e - journal . jurwidyakop3 . com / index . php / jurnal - ilmiah / article/view/116/102. Diakses tanggal 25 Januari 2018. 8. Bart S. 1994.Psikologi Kesehatan ( terjemahan: Kartono, K). Jakarta: PT.

Gramedia Widiasarana Indonesia.

(2)

Ciomas Bogor. 2011. http://ikk.fema.ipb.ac.id/id/index.php/erika-herry-tingkat - kecemasan- dukungan - sosial - dan - mekanisme - koping - terhadap kelentingan-keluarga-pada-keluarga- dengan - tb - paru - di- kecamatan - ciomas bogor/. Diakses tanggal 28 Januari 2018

10. Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia ( PPTI ). Jurnal Tuberkulosis Indonesia. Jurnal Tuberkulosis Indonesia. 2010;7:16-19. https : // agus34drajat . files . wordpress . com / 2010 / 10 / jurnal - tuberkulosis-indonesia-vol7-okt2010.pdf. Diaskes tanggal 30 Januari 2018

11. Dhewi GI. hubungan antara pengetahuan, sikap pasien dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru di BKPM Pati 2011. http : // ejournal . stikestelogorejo . ac . id / index . php / ilmu_keperawatan / article / view / 89 / 116. Diakses tanggal 18 Januari 2018

12. Siswanto IP, Yanwirasti, Usman E. Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Andalas Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015;4(3):724-728. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/354. Diakses tanggal 2 Januari 2018.

13. Hutapea TP. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis. 2005:1-11. http : // jurnalrespirologi . org / jurnal / April09 / Dukungan%20Keluarga.pdf. Diakses tanggal 05 Januari 2018.

14. Hastuti T, Ahmad L ode ali imran, Ibrahim K. Analisis Spasial, Korelasi dan Tren Kasus TB Paru BTA Positif Menggunakan WEB Sistem Informasi Geografis di Kota Kendari Tahun 2013-2015. https : // media . neliti . com / media / publications/184756-ID-analisis-spasial korelasi-dan-tren-kasus.pdf. Diaskes tanggal 2 April 2018.

15. Siswanto IP, Usman E. Artikel Penelitian Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Andalas Kota Padang. 2012;4(3):724-728. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/354. Diakses tanggal 5 Januari 2018.

(3)

keluarga sebagai pengawas minum obat dan efikasi diri penderita tuberkolosis

di BPKM Semarang. 2010.

www.stikes-hi.ac.id/jurnal/index.php/rik/article/download/75/40/. Diakses tanggal 29 Januari 2018.

17. Septia A, Rahmalia S, Sabrian F. Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita tb paru. 2013:1-10. https://media.neliti.com/media/publications/185830-ID-hubungan-dukungan-keluarga-dengan-kepatu.pdf. Diakses tanggal 04 Januari 2018.

18. Maulida DF. Hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis di wilayah ciputat tahun 2014. 2014. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25510/1/desy%20fi tri%20maulidia%20-%20fkik.pdf. diakses tanggal 7 januari 2018

19. Hood A. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga University Press; 2005.

20. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Edisi 2:ce. Jakarta; 2008. .

21. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis,. Cetakan ke. Jakarta; 2002.

22. Zulkifli, A. Tuberkulosis Paru, Dalam: Sudoyo, Aru W, Bambang Setiyohadi, Marcellus Simadibrata & Siti Setiati. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Surabaya; 2006.23. Depkes RI. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis. 2011:Jakarta: Depkes RI.

24. Widoyono. Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan, Pencegahan Dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga; 2008.

25. Danusantoso H. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC; 2013.

26. Depkes. R.I. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Cetakan Ke. Jakarta: Bakti Husada; 2008..

(4)

28. Niven N. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Penerbit buku Kedokteran EGC; 2009.

29. Basuki ES. Konseling Medik: Kunci Menuju Kepatuhan Pasien.Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas.Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia.; 2009.

30. Kozier. Erb BS. Buku Ajar Fondament Al Keperawatan : Konsep, Proses & Praktik Volume : 1, Edisi : 7. Jakarta: EGC; 2010.

31. Green LW. Health Promotion Planning An Educational and Environment Approach. London: Mayfield Publising Company; 2011.

32. Safri FM, Sukartini T, Ulfiana E. Analysis Factors which Correlate with Pulmonary Tuberculosis Patient’s Adherence on Medication Based on Health Belief Model. Jurnal Keperawatan Unair. 2010;2(1):12-22.

33. Notoadmodjo S. Promosi Kesehatan: Promosi Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.; 2010.

34. Hayati A. Evaluasi Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru Tahun 2010-2011 di Puskesmas Kecamatan Pancoran Mas Depok. 2011:2-5. lib.ui.ac.id/file?file=digital/20205393-S121 evaluasi % 20 kepatuhan . pdf . Diakses tanggal 25 Januari 2018.

35. Osterberg, L., dan Blaschke T. Adherence to Medication, The New England Journal of Medicine 353, 487-97.; 2005..

36. Vik, S.A., Maxwell, C.J., Hogan, D.B., Patten, S.B., Johnson J.A., Slack LR. Assesing medication adherence among older person in community setting. The Canadian Journal of Clinical Pharmacology, Vol. 12, No. 1, p 152-164. 2005.

37. Taylor SE. Health Psychology. (6th. Ed). Singapore: Mc. Graw Hill Book Company; 2006..

38. Zahra BS. Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Penderita Tb Paru Untuk Berobat Ulang Ke Balai Kesehatan Paru Masyarakat (Bkpm) Wilayah Semarang. 2014:1-12.

(5)

Muhammadiyah Gombong. 2016. http ://el ib . stikesmuhgombong. ac . id / 124 / 1 / chasanah % 20 setyorini % 20 nim . % 20 a11200763 . pdf . diakses tanggal 7 januari 2018.

40. Novitasari IA. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Terhadap Konsep Diri Pada Penderita Tbc Dalam Proses Pengobatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendosari. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014. 2014;1(naskah publikasi) : 3 . http : // eprints . ums . ac . id / 43262 / 2 / 2 _halaman%20depan.pdf. diakses tanggal 14 januari 2018.

41. Muna L, Soleha U. Motivasi dan Dukungan Sosial Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Pada Pasien TB Paru di Poli Paru BP4 Pamekasan.2014 4:172-179. journal . unusa . ac . id / index . php / jhs / article / download / 124 / 112 . Diakses tangal 29 Januari 2018.

42. Terok Melisa P, Bawatong J, Untu Frenly M. Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Tubekulosis Paru Di Poli Paru Blu Rsup Prof. Dr. R. D Kandou Manado. Ejournal Keperawatan. 2012;1(1):1-10. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/2202. Diakses tanggal 19 Januari 2018.

43. Ningrum Mira JS, Sukmayanti Luh MK. Persepsi Dukungan Sosial Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Denpasar. 2014; 1 (3) : 429 - 439 . https : // ojs . unud . ac . id / index . php / psikologi / article/view/25125/16338. Diakses tanggal 26 Januari 2018 44. Muhardiani, Mardjan, Abrori. Hubungan antara Dukungan Keluarga,

Motivasi dan Stigma Lingkungan Dengan Proses Kepatuhan Berobat Terhadap Penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Gang Sehat 2015. 2015: 17 - 26 . http : // openjurnal . unmuhpnk . ac . id / index . php / jjum / article / view/137. diakses tanggal 23 januari 2018.

45. Ani, R. Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Tingkat Kesembuhan Penderita Tuberculosis Paru di Puskesmas Umbulharjo II Yogyakarta. 2010. http://digilib.unisayogya.ac.id/981/1/naskah publikasi.pdf. Diakses tanggal 25 Januari 2018.

(6)

Tingkat Kecemasan Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan . 2016:1-9. http://www.digilib.stikesmuh-pkj.ac.id/e skripsi / index . php ? p = fstream & fid = 1198 & bid = 1260. Diakses tanggal 31 Januari 2018.

47. Sarafino. Health Psikology: Biopsykososial interaction. fifth edition. USA: John Wiley & Sons.

48. Kosasih S. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Tempat Kost Berbasis Web. CSRID (Computer Sci Res Its Dev Journal). 2015;6(3):171. http://sinta2.ristekdikti.go.id/affiliations/detail?page=7&id=3180&view=docu ments. Diaskses tanggal 11 Januari 2018.

49. Rastuti, Abdillah LA, Agustini EP. Sistem Informasi Geografis Potensi Wilayah. Student Colloq Sistem Informasi & Teknik Informatika. 2015:21-22. https://arxiv.org/ftp/arxiv/papers/1509/1509.01857.pdf.

51. Budiyanto,E. Sistem Informasi Geografi dengan ArcView GIS.2009. Yogyakarta: Penerbit Andi.

52. Indriasih E. Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam bidang kesehatan masyarakat. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2008;11(1):99-104. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/view/1811. Diaskes tanggal 15 Januari 2018.

53. Heywood ICSCS. Geographical Information Systems, 2nd Edition. london: Prentice-Hall; 2011.

54. Prahasta E. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi Dan Geomatika). Bandung: Informartika; 2009.

55.Kuncoro A, Asrifuddin A, Akili RH, et al. Analisis Spasial Kejadian Tuberkulosis Paru di Kota Manado tahun 2014-2016. 2016. http://ejournalhealth.com/index.php/medkes/article/viewFile/265/257.

Diaskes tangal 27 Januari 2018.

(7)

Press; 2012.

58. Nukcols.J.R MHW dan LJ. Using Geographic Information Systems for Exposure Assessment in Enviromental Epidemiology Studies. J Enviromental Heal Perspect 112 (9)107-105. 2004.

59. Muhimmah I. Identifikasi Masalah Kesehatan di Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu Rekam Medis dan Kesehatan 2017; volume 7(1).

60. Riwidikdo H. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendika Press; 2009. 61. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.;

2010.

62. Erawatyningsih E, Purwanta SH. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan berobat pada penderita Tuberculosis Paru. 2009. https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/3558.

63. Setiadi. Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2008.

64. Lestari S, Chairil H. Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Penderita TBC untuk Minum Obat Anti Tuberkulosis. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2006; (Vol 1, No2(2006)) http://jurnal.stikesmukla.ac.id/index.php/motorik/article/view/21. 65. Notoadmodjo S. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT.Rineka

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara karakteristik penderita tuberkulosis paru dengan kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis paru

Berdasakan latar latar belakang di atas maka penetapan masalah dari penelitian ini adalah Apakah ada hubungan dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB

Panjaitan, E, 2013, Hubungan Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit kabupaten Deli Serdang Tahun

Tujuan mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis paru (TB paru) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Metode Metode dari

Berdasarkan hasil analisis terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat, dalam penelitian ini responden tidak dapat dorongan untuk berobat

Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap pasien, motivasi pasien, dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis paru

Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan pasien TB paru dan dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien dalam minum obat anti tuberkulosis di

Berdasarkan penelitian terdahulu bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pada pasien TB paru di RSUD Daya Makassar dengan