• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOMBA CALL FOR PAPER PIMAF 2021 FISIOTERAPI UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LOMBA CALL FOR PAPER PIMAF 2021 FISIOTERAPI UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

LOMBA CALL FOR PAPER PIMAF 2021

FISIOTERAPI

UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

PEMBERIAN PNF DAN TREADMILL TRAINING UNTUK LATIHAN KESEIMBANGAN DAN BERJALAN PADA PASIEN STROKE DI ERA

MODERN

DISUSUN OLEH:

CARAKA DEWI CAHYATRI (151810213018) MAR’ATUS SHOLIKHAH (151810213022)

UNIVERSITAS AIRLANGGA 2021

(2)

2

Pemberian PNF dan Treadmill Training untuk Latihan Keseimbangan dan Berjalan pada Pasien Stroke di Era Modern

Pembukaan

Angka kematian terbesar secara global sekarang ini diakibatkan oleh penyakit penuaan atau penyakit degeneratif. Prediksi menurut World Health Organization (WHO), peningkatan angka kematian akan naik tajam pada seluruh penjuru dunia. Kenaikan yang terlihat signifikan akan terjadi di negara – negara berkembang dan negara miskin. Tahun 2030, angka ini diprediksi akan menyentuh 52 juta jiwa kematian per tahun atau naik 14 juta jiwa dari 38 juta jiwa. Kurang lebih dua per tiga (70%) dari penduduk dunia akan meninggal akibat penyakit degeneratif (Buletin Kesehatan, 2011).

Stroke, hipertensi, kanker, jantung koroner, diabetes tergolong penyakit degeneratif yang diidap oleh populasi lansia. Selain itu, lebih mengkhawatirkannya lagi, bahwa penyakit-penyakit tersebut mulai ditemui pada usia yang muda dan produktif (Indrawati, 2009). Sehingga, orang dewasa juga sudah mulai merasa risau akan hal ini. Problema penyakit stroke di negara kita ini menjadi semakin krusial dan mendesak. Stroke hemoragik dan stroke non hemoragik sama sama berbahaya. Stroke menempati urutan ketiga penyebab kematian setelah penyakit jantung dan kanker di Negara Indonesia. Data nasional menunjukkan bahwa angka kematian yang diakibatkan oleh penyakit stroke sebesar 15,4% (Lumbantobing, 2007).

Etiologi dari penyakit stroke dapat disebabkan oleh pola hidup yang dijalani tiap harinya, pola makan, jarang atau bahkan tidak pernah melakukan olahraga, dan stres karena psikis. Stroke adalah problema bidang kesehatan bagi masyarakat modern dan serba instan saat ini. Stroke dapat menimbulkan defisiensi kekuatan otot, koordinasi, fungsi kognitif, keseimbangan, dan kemampuan fungsional. Simtom – simtom pada penyakit ini dapat ditangani atau diberikan intervensi oleh fisoterapi. Intervensi fisioterapi perlu diberikan seawal mungkin dikarenakan fase penyembuhan pada pasien post stroke sangat baik pada saat Golden Period (0-6 bulan) (Junaidi, 2011).

(3)

3

Mayoritas penderita stroke berjalan dengan kecepatan berjalan yang berkurang, gangguan keseimbangan, mengalami sering jatuh dan daya tahan yang terbatas. Hal ini mencegah partisipasi penuh mereka dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Penyintas stroke dengan gangguan fungsional dan keterbatasan aktivitas ini menghadapi banyak tantangan untuk memainkan peran mereka dalam keluarga, pekerjaan, dan aktivitas komunitas. Telah diamati bahwa gangguan mobilitas adalah salah satu defisiensi yang paling umum. Pada penderita stroke, mengembalikan kemampuan untuk berjalan adalah tujuan rehabilitasi utama. Terapi dan intervensi yang berulang diperlukan untuk memberikan hasil yang lebih baik (Gelaw AY et al, 2019)

Isi

Kehilangan mobilitas adalah kerugian terbesar bagi pasien stroke. Pemulihan kemampuan berjalan adalah tujuan rehabilitasi yang penting dan merupakan salah satu perhatian terbesar bagi pasien, keluarga, dan terapis. Namun, kebanyakan pasien stroke memiliki siklus pola berjalan yang lebih lambat karena terdapat keterbatasan dalam menggerakkan ekstremitas yang terkena dampak. Dengan demikian, pasien merasa sulit untuk menjaga keseimbangan saat berjalan karena langkah asimetris dan lebih pendek. Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi seseorang pada base of support dan untuk mengontrol posisi tubuh yang tepat dengan menanggapi berbagai lingkungan eksternal. Kemampuan untuk menjaga keseimbangan seseorang saat berjalan adalah tujuan rehabilitasi penting lainnya. Kemampuan keseimbangan dapat dibagi menjadi keseimbangan statis, yang memungkinkan berdiri stabil pada base of support. Keseimbangan dinamis merupakan faktor penting dalam berjalan. Hal ini dapat dipertahankan ketika ada rangsangan eksternal dan agitasi (Kim CH dan Kim YN, 2018).

Banyak intervensi difokuskan pada peningkatan kemampuan berjalan fisik dan keseimbangan pada pasien dengan stroke. Dalam berjalan normal, kepala, badan, dan anggota tubuh bagian atas bergerak maju melalui gerakan ritmis, seiring dengan adanya keseimbangan dinamis yang stabil. Metode untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan adalah aerobic training dan progressive resistance

(4)

4

training, task oriented circuit training, dan penggunaan robot bantu pola berjalan. Metode untuk meningkatkan pola berjalan termasuk latihan stabilisasi (Moon dan Kim, 2017), penggunaan taping dan proprioceptive neuromuscular facilitation (PNF), dan treadmill training (TT) (Kim BR dan Kang TW, 2018).

Latihan treadmill merupakan latihan partial weight sehingga dapat mengembalikan kemampuan berjalan pasien stroke. Fisioterapi dan latihan treadmill dapat mempercepat laju pemulihan. Pemberian selama 3 minggu akan meningkatkan kemampuan berjalan dengan peningkatan rata-rata 1,8 tingkat functional ambulation category (FAC) (Wernera C et al, 2002).

PNF adalah teknik yang meningkatkan fungsi gerakan dengan menstimulasi otot, tendon, dan persendian, meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan keseimbangan. PNF telah digunakan sebagai intervensi dalam gangguan muskuloskeletal serta sistem saraf pusat akibat stroke. Prinsip dasar yang digunakan dalam PNF meningkatkan kekuatan otot saat penerapan variasi pola tehnik, dan penggunaan pola kombinasi dapat meningkatkan proprioseptif, kekuatan, dan stabilitas trunk (Kim CH dan Kim YN, 2018)..

Menurut Chang-Heon Kim dan Yong-Nam Kim pada penelitian yang berjudul “Effect of Propioceptive Neuromuscular Facilitation and Treadmill Training on the Balance and Walking Ability of Stroke Patients”, latihan kombinasi menggunakan teknik PNF dan treadmill pada pasien stroke bermanfaat dalam meningkatkan keseimbangan dan kemampuan berjalan. Hal ini dapat dilihat pada perlakuan 23 subjek pasien stroke yang dibagi menjadi dua kelompok kontrol dan eksperimental. Intervensi yang diberikan ialah lima kali pertemuan dalam seminggu dan berlangsung selama enam minggu.

Penggunaan latihan PNF dan treadmill diterapkan dalam program latihan kombinasi. Dalam konsep PNF, terapis memberikan tindakan dengan menggunakan pola gerakan skapular dan pelvis diametris yang sesuai dengan prinsip dasar terapi fisik, prosedur, dan teknik. Latihan treadmill terdiri dari pemanasan, treadmill, dan pendinginan. Pemanasan dan pendinginan memiliki inisiasi ritmis di skapula dan pola pelvis dalam posisi berbaring miring. Sehingga dalam penatalaksanaannya latihan kombinasi tersebut terdiri dari pemanasan,

(5)

5

latihan PNF, treadmill, dan pendinginan. Latihan PNF tersebut terdiri dari hold-relax, contract-hold-relax, dan dynamic reversal secara simetris timbal balik dikombinasikan dengan pola skapula dan pelvis dalam posisi miring. PNF diberikan selama 15 menit. PNF dapat memfasilitasi pergerakan sisi yang sakit atau lemah. Latihan treadmill yang dilakukan selama 15 menit dengan intensitas latihan skala Borg 11 -15 dapat memfasilitasi pergerakan sisi yang sakit atau lemah (Kim CH dan Kim YN, 2018).

Penutup

Stroke merupakan gangguan klinis yang muncul mendadak dan cepat dikarenakan defisit neurologis yang terjadi selama 24 jam atau lebih, terkadang dapat menimbulkan kematian yang diakibatkan oleh gangguan vaskular darah non brain injury. Hal ini dikhawatirkan oleh khalayak umum. Oleh karena itu, diperlukan tindakan penanganan pada kasus ini. Salah satunya adalah latihan kombinasi dari PNF dan treadmill. Latihan kombinasi antara PNF dan treadmill dapat meningkatkan keseimbangan dan kemampuan berjalan. Pada latihan PNF pola skapula simetris dan pelvis dapat membentuk kembali kontrol motorik yang berpengaruh terhadap pola berjalan. Latihan treadmill dengan stabilitasi trunk berdampak positif terhadap keseimbangan dan kemampuan berjalan.

(6)

6 Daftar Pustaka

Bulletin Kesehatan. 2011. Gambaran Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI

Gelaw AY, Balamurugan J, Amare T, Hariharasudhan R,. 2019. Effectiveness of treadmill assisted gait training in stroke survivors: A systematic review and meta-analysis. Global Epidemiology. 1(100012)

Indrawati, L. 2009. Hubungan Pola Kebiasaan Konsumsi Makanan Masyarakat Miskin dengan Kejadian Hipertensi di Indonesia. Jakarta: Puslitbang Biomedis Junaidi Iskandar. 2011. Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta: Penerbit Andi Kim BR dan Kang TW. 2018. The effects of proprioceptive neuromuscular facilitation lower-leg taping and treadmill training on mobility in patients with stroke. International Journal of Rehabilitation Research. 41(4): 343-348 Kim CH dan Kim YN. 2018. Effects of Proprioceptive Neuromuscular Facilitation

and Treadmill Training on the Balance and Walking Ability of Stroke Patients. J Kor Phys Ther. 30(3):79-83

Lumbantobing, SM. 2007. Stroke. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Wernera C, Bardelebena A., Mauritza KH, Kirkerb S dan Hessea S. 2002. Treadmill training with partial body weight support and physiotherapy in stroke patients: a preliminary comparison. European Journal of Neurology. 9: 639–644

Referensi

Dokumen terkait

(A) Number of leaves and (B) leaf area per seedling, (C) leaf dry mass/leaf area ratio, (D) number of leaves per shoot, and (E) number of shoots on two-year-old beech seed-

Dokumen Penawaran dikirim ke : Panitia Pengadaan Barang/Jasa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buol. Demikian disampaikan

Keindahan arsitektur kasunan Surakarta dapat anda nikmati ditempat ini // Bangunan yang diberinama Rumah Sleman Private Boutique hotel yang berdiri dilahan seluas 6000 meter

Di dalam suatu perusahaan baik itu bergerak di bidang jasa maupun manufaktur, selalu terdapat banyak kemungkinan, salah satu diantaranya adalah kondisi dimana

Berdasarkan tahapa seleksi paket Pekerjaan Pengawasan Teknis Kegiatan Rehabilitasi/ Normalisasi Sungai Di Kabupaten Indragiri Hilir , Pada Unit Layanan Pengadaan (ULP)

Pendidik meminta agar para peserta didik membiasakan membaca al Qur’an dan Hadits sebagai sumber hukum Islam.. Pendidik meminta agar peserta didik bila mendapatkan

Umur panen yang tepat pada fodder jagung hidroponik untuk menghasilkan kandungan nutrien, kecernaan dan fermentabilitas yang optimal bagi ternak masih belum diketahui

Dewan Pengurus Pusat HPJI bekerja sama dengan Dewan Pengurus Daerah HPJI Provinsi Sulawesi Selatan dan PIARC/World Road Association akan mengadakan Konferensi Regional Teknik