• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

111 5.1 Kesimpulan

Di dalam jaringan komunikasi informal terdapat individu-individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu-individu lainnya akan berdiskusi dan mendapatkan informasi darinya. Dan juga terdapat individu yang menghubungkan kelompok-kelompok tersebut. Mereka akan berkomunikasi secara berkesinambungan dan bebas yang membentuk pola jaringan komunikasi yang khas dari masing-masing individu dan klik. Jaringan komunikasi informal atau yang disebut sebagai Grapevine dapat membantu menerjemahkan pengarahan pimpinan ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami bawahan.

Namun dalam jaringan komunikasi informal ini diperlukan juga kontrol atau pengawasan dari pimpinan, dengan menjaga komunikasi formal yang bersifat terbuka, jujur, dan sensitif terhadap komunikasi ke atas, ke bawah, dan mendatar. Dikarenakan hubungan informal ini mengikuti pola yang bebas dari pengaruh organisasi jaringan komunikasi informal.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan dan hasil analisa mengenai jaringan komunikasi informal di Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Mercu Buana, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

(2)

1. Jaringan komunikasi informal yang terdapat pada Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Mercu Buana ditemukan empat klik yang dalam satu kliknya terdapat 8 – 18 orang anggota. Mereka sering melakukan komunikasi informal atau grapevine ini pada sela-sela waktu latihan di ruang paduan suara. Klik-klik ini terbentuk karena seringnya mereka berinteraksi dan berkomunikasi didalam maupun diluar jam latihan. Responden yang terlibat didalamnya pun bukan hanya orang yang menduduki jabatan saja tetapi juga anggota.

2. Dari klik-klik yang terbentuk pada jaringan komunikasi informal di Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Mercu Buana ini juga terbentuk model-model jaringan yang berbeda, tetapi ada dua klik yang memiliki model yang sama yaitu Klik A dan Klik C. Kedua klik ini membentuk model saluran bebas (all-channel). Model jaringan ini memaksimalkan kesempatan untuk umpan balik sehingga memaksimalkan pula kecermatan yang lebih besar. Informasi tersebar secara merata dan cepat, anggotanya bebas saling memilih rekan untuk bertukar informasi. Sedangkan pada klik lainnya informasi tidak tersebar secara merata. Dua klik lainnya yaitu Klik B berbentuk roda (wheel) dan Klik D berbentuk huruf ‘Y’, namun informasinya terpusat maka menghasilkan pengaturan informasi yang lebih baik. Antara keempat klik ini, masing-masing terhubung oleh Bridge dan/atau Liaison.

3. Jaringan komunikasi informal di Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Mercu Buana dijadikan sebagai tempat para anggota untuk

(3)

dapat menyelesaikan masalah-masalah internal terutama mengenai kondisi latihan yang merupakan masalah dominan yang sering dibicarakan oleh sesama anggota, seperti sering tidak masuknya anggota dengan alasan yang tidak jelas, anggota bermalas-malasan mengerjakan tugas, program latihan sampai larut malam, dan kegiatan paduan suara yang mengganggu jadwal kuliah. Hal-hal tersebut menyebabkan penurunan kualitas latihan, keresahan dalam diri anggota yang mempengaruhi ketenangan dan kenyamanan mereka dalam latihan.

4. Peran-peran khusus anggota pada jaringan komunikasi informal di Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Mercu Buana, yang terdiri dari tujuh peranan yaitu:

a. Klik, sebanyak 35 orang tergolong dalam peran ini. Mereka adalah orang yang memiliki kesamaan dan melakukan kontak dan hubungan. Peran ini menyebar di semua bagian kepengurusan dan keanggotaan.

b. Opinion Leader, peran ini terdapat 8 orang. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kemampuan sebagai pemimpin pendapat yang mempengaruhi keputusan dan tingkah laku anggota klik lainnya.

c. Gate Keeper, ditemukan 14 orang yang berperan sebagai penjaga gawang. Mereka ini berfungsi sebagai pengendali atau pengontrol arus informasi yang masuk dan keluar dari klik mereka lalu diinformasikan kembali ke seluruh anggota.

(4)

d. Cosmopolite, peran ini terdapat 6 orang. Mereka mampu menghubungkan orang dengan lingkungan luar karena mereka juga menjalin komunikasi dengan orang diluar organisasi.

e. Bridge, ditemukan 8 orang yang berperan sebagai penjembatan. Mereka adalah anggota klik yang menghubungkan klik mereka dengan klik lainnya, mereka memiliki kontak komunikasi yang lebih sering dengan anggota kelompoknya.

f. Liaison, terdapat 8 orang yang berperan sebagai penghubung. Peranan

ini hampir sama dengan Bridge, namun responden ini tidak termasuk dalam anggota kelompok manapun, mereka menyampaikan informasi dari satu kelompok ke kelompok lain.

g. Isolate, peran ini terdapat 8 orang sebagai penyendiri. Mereka adalah orang yang paling sedikit atau tidak sama sekali melakukan kontak dan komunikasi dengan sesama anggota dalam organisasi.

5. Komunikasi antar pribadi sangat berperan dalam menjalin hubungan komunikasi informal yang nantinya akan membentuk jaringan komunikasi, dimana akan terbentuk pola-pola komunikasi dan peranan-peranan individu di dalam organisasi tersebut. Kita akan mengetahui siapa yang akan menjadi pusat informasi dan dominan di dalam jaringan komunikasi informal sampai dengan klik-klik yang berperan membentuk pola-pola komunikasi tersebut. Meskipun masing-masing individu memiliki kepentingan yang berbeda-beda, namun pada intinya mereka

(5)

berkomunikasi dengan baik secara kekeluargaan, antara anggota klik maupun antar klik yang satu dengan yang lainnya.

5.2 Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Mercu Buana yang mengangkat mengenai jaringan komunikasi informal, maka ada beberapa saran yang dapat dikemukakan dan diharapkan saran-saran ini menjadi suatu masukan yang harus diperhatikan oleh berbagai pihak yang berkepentingan.

5.2.1 Saran Akademis

1. Bagi para peneliti yang tertarik melakukan penelitian mengenai jaringan komunikasi informal, agar lebih mengembangkan aspek penelitian dan objek penelitian dalam analisis jaringan komunikasi informal sehingga dapat memperkaya hasil penelitian dan dapat memahami gambaran secara luas mengenai analisis jaringan komunikasi informal.

2. Bagi penelitian yang akan datang, sebaiknya mengembangkan lagi pola-pola jaringan komunikasi informal yang terbentuk untuk dianalisis secara lebih mendalam dan detail, tidak hanya terbatas pada objek penelitian dalam bidang komunikasi saja tetapi dalam bidang psikologi, sosial, dan lainnya.

(6)

5.2.2 Saran Praktis

1. Melalui jaringan komunikasi informal yang terbentuk diharapkan bagi pihak Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Mercu Buana dapat lebih memahami pola pikir dan tingkah laku dari para anggota, selalu melakukan interaksi komunikasi yang baik dan komprehensif dengan intensitas yang tinggi akan anggota, sehingga anggota merasa diperlukan dengan baik dan dapat menimbulkan hubungan simbiosis mutualisme.

2. Dengan adanya penelitian mengenai jaringan komunikasi informal diharapkan Humas dari Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Mercu Buana cepat merespon gejala-gejala keresahan yang terjadi di anggota dan menjadikan desas desus atau selentingan sebagai alat untuk mengetahui informasi yang cepat dan juga sebagai alat untuk mempererat hubungan sesama anggota dengan pengurus.

3. Diharapkan untuk Pengurus dari Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Mercu Buana tidak tertutup, yang artinya pengurus memberikan ruang lingkup yang luas untuk pengembangan anggota dalam menciptakan suasana latihan yang harmonis, kondusif, dan menyenangkan.

4. Humas dan Pengurus dari Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Mercu Buana dapat mempergunakan orang-orang yang berperan sebagai Opinion Leader dalam mengatasi konflik dan sebagai mediator dalam menyampaikan pesan. Sebagai bahan evaluasi juga, model

(7)

komunikasi yang ideal bagi organisasi ini adalah Model Roda (Wheel) dimana penyampaian dan alur komunikasi terpusat dengan adanya sentralisasi dan penyebaran merata langsung ke setiap anggota.

5. Jaringan komunikasi informal yang telah terbentuk, diharapkan sesama rekan saling membuka diri dan menghindari orang-orang yang terkucil untuk dapat berkomunikasi dengan rekan yang lain sehingga masalah-masalah internal dapat dipecahkan dengan baik untuk bersama-sama memberikan harapan, dukungan, kebersamaan, dan kepercayaan.

6. Untuk institusi sendiri yaitu Universitas Mercu Buana yang menaungi berbagai bagian salah satunya yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), diharapkan Public Relations dari Universitas Mercu Buana mengembangkan keterbukaan yang lebih dan dukungan kepada organisasi yang bergerak di dalam Unit Kegiatan Mahasiswa tersebut. Arus informasi yang teratur dan penelitian jaringan komunikasi informal akan sangat membantu dalam pengembangan Unit Kegiatan Mahasiswa ke arah yang lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini hasil simulasi statik pada sisi atas Speed Bump diperoleh tegangan Equivalent Stress yang paling rendah didapat pada model Speed Bump tipe 2 tanpa

Dakwah Islam melalui ajaran tasawuf cukup mudah diterima oleh masyarakat karena inti dari tasawuf adalah mementingkan pembinaan moral yang penuh dengan

giat bhabinkamtibmas polsek bumi agung brigpol andika c, laks giat Sambang kpd sdr junaidi dan menyampaikan pesan pesan kamtibmas. Giat sambang Brigpol

Alat Analisis : Regresi Linier Berganda Variabel Dependen : Keputusan Pembelian Variabel Independen : Produk, Harga, Promosi, Tempat, Partisipan, Proses, Bukti Fisik Variabel

Namun di negara yang majoriti Muslim, iklan telah menjadi satu masalah kerana tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam yang boleh membawa kepada kerosakan mental

Sekiranya broker beroperasi di UK, broker tersebut hendaklah berdaftar dengan FSA (Financial Service Authority). Manakala di Indonesia, broker berkenaan mesti berdaftar

Kualitas : : Susut bakar tinggi, kuat lentur tinggi (89,03 kg/cm2), Susut bakar tinggi, kuat lentur tinggi (89,03 kg/cm2), dapat digunakan sebagai bahan pembuatan keramik

Untuk membasmi penularan virus dengue penyemprotan dilakukan dua siklus dengan interval 1 minggu, pada penyemprotan siklus pertama semua nyamuk yang mengandung virus dengue