• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi Nirkabel Ad Hoc pada Kanal VHF dengan Memanfaatkan Platform SDR. Pembimbing : Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Komunikasi Nirkabel Ad Hoc pada Kanal VHF dengan Memanfaatkan Platform SDR. Pembimbing : Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Komunikasi Nirkabel Ad Hoc pada Kanal VHF dengan Memanfaatkan Platform SDR

Oleh : Primatar Kuswiradyo

Pembimbing : Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA

Pascasarjana Telekomunikasi Multimedia Jurusan Teknik Elektro

(2)

Latar Belakang

 Software Defined Radio memiliki sifat

yang flexibel di dalam penggunaannya

 Jaringan Nirkabel Ad Hoc memberikan

fleksibilitas daripada jaringan Infrastruktur Wireless Biasa

(3)

Perumusan Masalah

 1. Bagaimana mendesain

Software-Defined-Radio (SDR) untuk komunikasi nirkabel peer to peer pada kanal VHF?

 2. Bagaimana mengimplementasikan dan

mengintegrasikan perangkat-perangkat pendukung untuk menunjang platform

Software-Defined-Radio (SDR) yang telah dibuat pada komunikasi nirkabel peer to peer?

 3. Apakah rancangan platform SDR yang

telah dibuat bisa diaplikasikan pada

(4)

Batasan Masalah

1. Frekuensi kerja berada pada kanal VHF dengan disesuaikan

dengan adanya perangkat pendukung yang tersedia dimana nanti akan ditetapkan range frekuensi 145-160 MHz .

2. Node-node yang digunakan pada percobaan ini dalam keadaan

statis dan pengukuran hanya dilakukan pada ruangan yang berdimensi terbatas

3. Sinyal yang dibangkitkan adalah pada domain baseband yaitu

sebesar 4 KHz

4. Algoritma pemrosesan sinyal digital yang dibangun berbasis SDR

sementara hanya untuk satu jenis modulasi digital saja yaitu modulasi ASK.

5. Pada penelitian kali ini ADC menggunakan microcontroller

ATMEGA 8535 dengan kecepatan sampling efektif 10 kS/s

6. Untuk pengujian akan dilakukan pada komunikasi dengan metode

komunikasi searah (simplex) pada jaringan nirkabel yang dimodelkan.

7. Untuk sementara menggunakan protocol konvensional pada

mode jaringan ad hoc serta tidak menggunakan protocol yang mendukung error correction.

(5)

Tujuan Penelitian

 Umum :

Melalui penelitian ini diharapkan dapat membantu menyediakan alternative sarana komunikasi nirkabel yang

fleksibel dan diharapkan mendukung untuk daerah minim infrastruktur

sehingga pada akhirnya dapat

memberikan akses telekomunikasi yang merata bagi masyarakat.

(6)

Tujuan Penelitian (2)

 Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk

mendesain system komunikasi nirkabel yang berbasis pada platform SDR (Software Digital Radio) untuk

komunikasi nirkabel pada kanal VHF dengan metode yang diaplikasikan pada jaringan nirkabel ad hoc. Dimana nantinya akan lebih memudahkan di dalam rekayasa pengolahan sinyalnya dikarenakan bisa dilakukan dengan bantuan PC. Jadi diharapkan

nantinya metode penelitian ini bisa dikembangkan kearah peneltian SDR yang lebih lanjut.

(7)

Manfaat Penelitian

 Manfaat dari penelitian ini diharapkan

dapat memberikan metode awal

untuk melakukan penelitian di bidang teknologi SDR yang diaplikasikan

pada jaringan Ad Hoc sederhana.

Sehingga nantinya diharapkan dapat dilanjutkan ke arah pengembangan yang lebih lanjut dari penerapan

(8)

Software Defined Radio

 Pengertian :

Sofware-radio adalah sebuah teknologi yang muncul untuk membangun sistem radio yang fleksibel,

multiservice, multistandard, multiband, reconfigurable dan reprogrammable dengan menggunakan software [1]

(9)

Jaringan Nirkabel Ad Hoc

 Jaringan Ad Hoc adalah jaringan yang tidak memiliki

infrastruktur dimana setiap node yang bergerak dapat bertindak sebagai router

(10)

Modulasi ASK

 Sinyal pemodulasinya merupakan deretan pulsa biner yang

berubah-ubah diantara dua harga tegangan. Sistem

modulasi ASK mirip dengan modulasi AM, yaitu informasi tersimpan dalam amplitudo, sehingga perubahan amplitudo akan mempengaruhi informasi yang dikirim.

 S(t) = A sin (2пft) untuk binary 1 [2]

(11)

Penelitian Sebelumnya

 Ada beberapa paper yang membahas dasar

tentang SDR ini antara lain [Youngblood, 2002] mengenai teori fundamental yang harus dipelajari untuk pengembangan SDR itu sendiri serta pada [Buracchini, 2000]

mengenai konsep dasar untuk perancangan SDR.

 Pada penelitian sebelumnya untuk jaringan

nirkabel ad hoc telah dibangun sebuah jaringan ad hoc terintegrasi yang

digunakan untuk mendukung komunikasi data pada VMES. [Ardita, 2010]

(12)

Bagan Metodologi Penelitian

START

Pemodelan Sistem

Integrasi hardware ADC & DAC dengan PC

Desain Algoritma untuk Aplikasi SDR pada

PC

Desain Transmitter & Receiver

Desain Topologi untuk Komunikasi Data

Nirkabel

Pengujian Perangkat & Pengambilan Data

Analisa Kinerja Sistem

(13)

Metodologi Penelitian

 Pemodelan Sistem

 Integrasi Hardware ADC & DAC dengan PC  Desain Algoritma untuk SDR

 Desain Transmiter dan Receiver

 Desain Topologi untuk Komunikasi Data

Nirkabel

(14)

Metodologi (lanjutan)

(15)

Metodologi (lanjutan)

 Integrasi Hardware ADC & DAC

dengan PC

Sebagai langkah awal dalam mendisain sistem SDR maka perlu dilakukan koneksi perangkat ADC/DAC pada PC dimana ADC/DAC yang akan di integrasikan ini direncanakan berupa

soundcard dan modul ADC yang dilengkapi dengan sebuah mikrokontroler yang nantinya berintegrasi dengan PC untuk digunakan

sebagai modem untuk mengirim dan menerima data.

(16)

Metodologi (lanjutan)

Desain Algoritma untuk SDR

 Membangkitkan sinyal baseband

secara digital.

 Membuat software untuk receiver

pengolah data yang diterima dari modul konversi sinyal.

(17)

Metodologi (lanjutan)

(18)

Metodologi (lanjutan)

(19)

Metodologi (lanjutan)

 Desain Topologi untuk Komunikasi

Data Nirkabel

- Komunikasi Nirkabel Point to Point (2

node)

(20)

Metodologi (lanjutan)

(21)

Metodologi (lanjutan)

(22)

Metodologi (lanjutan)

 Pengujian Perangkat dan

Pengambilan Data

- Dilakukan dengan menggunakan

bantuan osciloskop dan software di sisi PC receiver

(23)

Pengujian

 Dilakukan pada sisi software dan

hardware.

(24)

Pengujian Hardware

 Saat tidak ada masukan pada radio

(25)

Pengambilan Data

 Dilakukan dengan mengkonversi nilai

yang diperoleh dari modul ADC

dimana teknik integrasi digunakan untuk mengolah data yang diterima dari modul ADC.

(26)

Hasil Pengamatan

(27)

Hasil Pengamatan

(28)

Hasil Pengamatan

(29)

Hasil Pengamatan

(30)

Hasil Pengamatan

(31)

Hasil Pengamatan

(32)

Hasil Pengamatan

 Grafik Hasil Pengujian Point to Point

Grafik BER vs Data Rate PtP

0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 200 400 512

Bit per Second

B

E

R 1 meter

(33)

Hasil Pengamatan

 Grafik Hasil Pengujian Point to Point

Grafik BER vs S/N PtP 0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 20.1 20.2 dBV B E R 200 bps 400 bps 512 bps

(34)

Hasil Pengamatan

 Grafik Hasil Pengujian Ad Hoc

Garfik BER vs Data Rate Ad hOC

0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 200 400 512

Bit per Second

B

E

R 1 meter

(35)

Hasil Pengamatan

 Grafik Hasil Pengujian Ad Hoc

Grafik BER vs S/N Ad Hoc

0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 18.65 19.65 S/N (dBV) B E R 200 bps 400 bps 512

(36)

Kesimpulan

 Hasil yang diperoleh pada pengiriman data dengan

kecepatan 200 bps jauh lebih baik daripada untuk 400 bps serta 512 bps

 Banyaknya frame yang hilang kemungkinan besar

disebabkan oleh error pada sisi hardwarenya selain itu juga disebabkan adanya beberapa gangguan seperti noise pada sisi radio transceiver maupun pada sisi

hardware ADC/DAC selain itu juga akibat tidak adanya fasilitas error checking

 Untuk nilai S/N (dBV) yang semakin meningkat maka kecenderungan dari BER semakin menurun

 Pada hardware perangkat terintegrasi ADC yang dibuat sebaiknya digunakan untuk pengiriman data dengan rate 200 bps supaya hasilnya lebih optimal

(37)

Saran

 Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dibuat

software yang lebih advance baik di sisi penerima maupun di sisi pengirim agar didapat hasil penelitian yang lebih lengkap.

 Untuk mencapai hasil yang lebih maksimal hendaknya

dilakukan rekayasa assembly pada microcontroller yang digunakan agar dapat mengeluarkan potensi maksimal dari modul hardware yang digunakan

 Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal perlu

ditambahkan protokol untuk error checking agar paket yang error dan hilang bisa diminimalisasi

(38)

Daftar Pustaka

 [1] Enrico Buracchini, CSEL T , The Software Radio

Concept,IEEE Comm. Magazine, hal. 138-143, September 2000

[2] Dr. K.V. Prasad  , Principles of Digital Communication

Systems and Computer Networks, Charles River Media, 2003  [3] Gerald Youngblood, A Software-Defined Radio for the

Masses, Part 1,http://www.flex-radio.com/Data/Doc/qex1.pdf, 2002.

[4] Ardita, M, Affandi A, Perancangan Terminal

Komunikasi Data Terintegrasi untuk Jaringan Ad-Hoc Vessel Messaging System (VMeS), Tesis JTE- FTI, ITS,

(39)

Gambar

Grafik BER vs Data Rate PtP
Grafik BER vs S/N PtP 00.010.020.030.040.050.060.070.08 20.1 20.2 dBVBER 200 bps400 bps512 bps
Grafik BER vs S/N Ad Hoc

Referensi

Dokumen terkait

Verplanken dan Herabadi (2001:44) menemukan hubungan antara trait-trait yang dimiliki individu terhadap kecenderungan perilaku impulsif, misalnya orang- orang yang bertipe

Data dan informasi mengenai karakteristik beberapa parameter deskriptor akustik ikan air tawar diharapkan dapat mengidentifikasi, jenis ikan tawar sampai tingkatan

Tokoh masyarakat diperlukan menjadi subjek penelitian adalah untuk menggali data informasi terkait dengan kajian fiqih tentang upacara aqiqah di Kelurahan

Dalam kasus kejahatan transnasional penyelundupan narkoba di perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kalimantan, hubungan yang dilakukan adalah hubungan Indonesia

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta seba- gaimana dimaksud dalam Pasal

Hal ini menunjukkan bahwa interaksi antara jenis klon dan media dasar sangat memengaruhi jumlah nodul yang dihasilkan, dimana interaksi tertinggi dari kedua faktor tersebut

Dari data olahan tabel 4.2.3.3 diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 4.717 yang berarti nilai tersebut lebih besar dari derajat yang digunakan yaitu F tabel

Dalam penelitian ini, aplikasi metode perhitungan baru berdasarkan geometri analisis pada glulam berbahan baku kayu Karet dengan pembebanan lentur diuji untuk mengembangkan