MATERI PELATI HAN BERBASI S KOMPETENSI
SEKTOR OTOMOTI F
SUB SEKTOR KENDARAAN RI NGAN
MEMELI HARA/ SERVI S SI STEM A/ C
( AI R CONDI TI ONER)
OTO.KR05.019.03
BUKU I NFORMASI
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMI GRASI R.I .
DI REKTORAT JENDERAL PEMBI NAAN PELATI HAN DAN PRODUKTI VI TAS
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 1 dari 55
DAFTAR I SI
Daftar I si
... 1BAB I PENGANTAR
... 21.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ... 2
1.2. Penjelasan Modul ... 2
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) ... 3
1.4. Pengertian-pengertian I stilah ... 4
BAB I I STANDAR KOMPETENSI
... 52.1. Peta Paket Pelatihan ... 5
2.2. Pengertian Unit Standar ... 5
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari ... 6
2.3.1. Judul Unit ... 6
2.3.2. Kode Unit ... 6
2.3.3. Deskripsi Unit ... 6
2.3.4. Elemen Kompetensi ... 7
2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja ... 7
2.3.6. Batasan Variabel ... 8
2.3.7. Panduan Penilaian ... 9
2.3.8. Kompetensi Kunci ... 10
BAB I I I STRATEGI DAN METODE PELATI HAN
... 113.1. Strategi Pelatihan ... 11
3.2. Metode Pelatihan ... 12
BAB I V MATERI UNI T KOMPETENSI
... 13BAB
V
SUMBER-SUMBER YANG DI PERLUKAN UNTUK PENCAPAI AN
KOMPETENSI
... 545.1. Sumber Daya Manusia ... 54
5.2. Sumber-sumber Perpustakaan ... 55
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 2 dari 55
BAB I
PENGANTAR
1.1. Konsep Dasar Competency Based Training ( CBT)
•
Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?
Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.
•
Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?
Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.
1.2. Penjelasan Modul
Desain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan I ndividual / mandiri :
•
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.•
Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.I si Modul
Buku I nformasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan
Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam pelatihan klasikal maupun pelatihan individual/ mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
•
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi•
Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 3 dari 55
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
•
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan.•
Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan.•
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.•
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.•
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.•
Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
•
Menyediakan Buku I nformasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.•
Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.•
Menggunakan Buku I nformasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan.•
Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/ tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada buku kerjaPada pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :
•
Menggunakan buku informasi sebagai sumber utama pelatihan•
Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku kerja•
Memberikan jawaban pada buku kerja•
Mengisikan hasil tugas praktik pada buku kerja•
Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini ( RCC )
•
Apakah pengakuan kompetensi terkini ( Recognition of Current Competency)Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan
kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.
Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah
:
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 4 dari 55
1.4. Pengertian- Pengertian / I stilah
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/ keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/ jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.
Penilaian / Uji Kompetensi
Penilaian atau uji kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang ( review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan
membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi.
Sertifikasi Kompetensi
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 5 dari 55
BAB I I
STANDAR KOMPETENSI
2.1. Peta Paket Pelatihan
Untuk mempelajari modul ini dilengkapi dengan modul-modul lain yang berhubungan, antara lain :
2.1.1. Modul 05-02-03, Perbaikan ringan pada rangkaian / system kelistrikan 2.1.2. Modul 05-07-03, Memasang ,menguji, dan memperbaiki system wiring 2.1.3. Modul 05-08-03, Memasang ,menguji, system pengaman kelistrikan
2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi
Apakah Unit Standar Kompetensi?
Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.
Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Standar Kompetensi ini?
Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk “Menerapkan prosedur-prosedur mutu” .
Berapa lama Unit Standar Kompetensi ini dapat diselesaikan?
Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda
mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.
Berapa banyak/ kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi?
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/ kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan
Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 6 dari 55
2.3. Unit Standar Kompetensi Kerja Yang dipelajari
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :
•
mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.•
mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.•
memeriksa kemajuan peserta pelatihan.•
menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.2.3.1 Judul Unit
:
Memelihara/ Servis Sistem A/ C ( Air Conditioner)
2.3.2 Kode Unit
:
OTO.KR05.019.03
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 7 dari 55
2.3.4 Elemen Kompetensi
2.3.5 Kriteria Unjuk Kerja
ELEMEN KOMPETENSI
KRI TERI A UNJUK KERJA 01. Memelihara/ servissistem A/ C
1.1 Pemeliharaan/ servis sistem A/ C dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
1.2 I nformasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
1.3 Sistem diuji kemampuannya dan menentukan prosedur pemeliharaan/ servis A/ C yang sesuai. 1.4 Pemeliharaan/ servis sistem dan komponen
dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi pabrik kendaraan.
1.5 Seluruh kegiatan pemeliharaan/ servis dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), undang-undang K 3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 8 dari 55
2.3.6 Batasan Variabel
1. Batasan Konteks
Standar kompetensi ini digunakan untuk sistem A/ C yang dipasang pada kendaraan ringan.
2.
Sumber informasi/ dokumen dapat termasuk:
2.1. spesifikasi pabrik kendaraan
2.2. SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan 2.3. kebutuhan pelanggan
2.4. persyaratan di tempat kerja/ industri
2.5. peraturan pemerintah mengenai kelaikan kendaraan 2.6. lembaran data keamanan bahan
3.
Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:
3.1. undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 3.2 ketentuan di bidang industri.
4.
Sumber- sumber dapat termasuk:
peralatan tangan/hand tools, perlengkapan pendeteksi kebocoran refrigerant, suku cadang, thermometer, evakuasi, perlengkapan recovery refrigerant dan
recycling, perlengkapan pengisian refrigerant, refrigerant, oli refrigerant
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi:
5.1. penyetelan
5.2. mendeteksi kebocoran refrigerant 5.3. pengujian kemampuan
6.
Variabel terapan lainnya termasuk:
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 9 dari 55
2.3.7 Panduan Penilaian
1. Konteks:
1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan.
1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.
1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.
2. Aspek- aspek
penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut: memelihara/ servis A/ C pada kendaraan dan pencatatan prosedur kerja.
3. Pengetahuan
dasar:
3.1. undang-undang K 3
3.2. menangani refrigerant dengan aman 3.3. kode area tempat kerja
3.4. undang-undang pemerintah
3.5. prinsip-prinsip kerja (siklus dasar refrigerant) 3.6. persyaratan keamanan perlengkapan/ kerja 3.7. prosedur perawatan/ pemeliharaan perlengkapan
4. Penilaian
praktek:
4.1. mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik
4.2. menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dan aman 4.3. memelihara catatan/ data pelanggan/ perusahaan
4.4. melakukan servis sesuai dengan kode area tempat kerja dan undang-undang pemerintah
4.5. melakukan pengujian sistem A/ C
5.
Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:
5.1. melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang diawasi secara berkala oleh pengawas. 5.2. melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
5.3. melaksanakan tugas kompleks dan non rutin.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 10 dari 55
2.3.8 Kompetensi Kunci
No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini
Tingkat
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika -
6 Memecahkan masalah 2
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 11 dari 55
BAB I I I
STRATEGI DAN METODE PELATI HAN
3.1. Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Persiapan / perencanaan
a. Membaca bahan/ materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Permulaan dari proses pembelajaran
a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda.
Pengamatan terhadap tugas praktik
a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan.
I mplementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 12 dari 55
3.2. Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar secara mandiri
Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ ahli dari tempat kerja.
Belajar tersetruktur
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 13 dari 55
BAB I V
MATERI UNI T KOMPETENSI
Uraian Materi
o
Nama- nama komponen utama AC ( Air Conditioners )
AC atau Air Conditioners, adalah suatu rangkaian peralatan (komponen) yang berfungsi untuk mendinginkan udara didalam kabin agar penumpang dapat merasa segar dan nyaman. Rangkaian peralatan (komponen) tersebut adalah :
a. Compressor
Gambar 1. Compressor
Compressor
Berfungsi untuk memompakan refrigrant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya meningkat.
b. Condenser
Gambar 2. condenser
Condenser
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 14 dari 55
c. Dryer/ receifer
Gambar 3. Receifer
Dryer/ receifer
Berfungsi untuk menampung refrigerant cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke evaporator melalui expansion valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu Dryer/ receifer juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus refrigerant.
d. Expansion valve
Gambar . Expznsion valve
Expansion valve
Berfungsi Mengabutkan refrigrant kedalam evaporator, agar refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
e. Evaporator
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 15 dari 55
Evaporator
Merupakan kebalikan dari condenser Berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin
f. Blower
Gambar 6. Blower
2.
Cara kerja komponen AC
a.
Compressor
Compressor terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1) Compressor
2) Kopling magnet ( Magnetic Clutch )
1) Compressor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine. Perputaran kompresor ini akan menggerakkan piston/ vane dan gerakan piston/ vane ini akan menimbulkan tekanan bagi refrigerant yang berbentuk gas sehingga tekanannya meningkat yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan temperaturnya.
Jenis kompresor ini dapat dipilahkan seperti dibawah ini :
Tipe Crank
Tipe Reciprocating
Tipe Sw ash plate
Tipe Rotary
Tipe Through vane
Tipe Reciprocating mengubah putaran crankshaft menjadi gerakan bolak-balik pada piston.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 16 dari 55
Pada tipe ini sisi piston yang berfungsi hanya satu sisi saja, yaitu bagian atas. Oleh sebab itu pada kepala silinder
( valve plate ) terdapat dua katup yaitu katup isap (suction) dan katup penyalur (Discharge). Lihat gambar mekanis kompresi.
Pada langkah turun, refrigerant masuk kedalam ruang silinder dari evaporator, dan pada langkah naik refrigerant keluar dari ruang silinder menuju ke condenser dengan tekanan meningkat dari 2,1 kg/ cm2 menjadi 15 kg/ cm2 yang mengubah temperatur dari 0oC menjadi 70oC.
Tipe Sw ash Plate :
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 17 dari 55
Tipe Through Vane :
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 18 dari 55
Gambar 1 :
Adalah langkah awal isap dimana refrigerant masuk melalui lubang isap.
Gambar 2 :
Akhir langkah isap dimana lubang pengisapan telah tertutup.
Gambar 3 :
Awal langkah kompresi dimana refrigerant mulai dikompresi kan untuk menaikkan tekanan.
Gambar 4 :
Langkah kompresi penuh.
Gambar 5 :
Langkah penyaluran / pengosongan refrigerant dari silinder ke saluran keluar menuju ke condenser melalui katup tekan (discharge valve)
Gambar 6 :
Penyaluran refrigerant selesai, ruang vane akan memulai dengan awal langkah isap lagi.
Pada aktualnya through vane yang membentuk empat ruang, bekerja secara bergantian, sehingga proses diatas akan berjalan terus menerus secara berkesinambungan.
b. Kopling magnet ( Magnetic Clutch )
Kopling magnet adalah perlengkapan kompressor yaitu suatu alat yang dipergunakan untuk melepas dan menghubungkan kompressor dengan putaran mesin. Peralatan intinya adalah : Stator, rotor dan pressure plate. Sistem kerja dari alat ini adalah elektro magnetic.
Cara kerjanya :
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 19 dari 55
Konstruksi :
Puli terpasang pada poros kompressor dengan bantalan diantaranya menyebabkan puli dapat bergerak dengan bebas. Sedang stator terikat dengan kompressor housing, pressure plate terpasang mati pada poros kompressor. ( lihat gambar )
Tipe Kopling Magnet
Tipe F
Tipe G
Tipe R
Tipe P
Condenser
Refrigerant yang masuk kedalam condenser oleh karena tekanan kompresor masih dalam bentuk gas dengan temperatur yang cukup tinggi (80oC).
Temperatur yang tinggi dari refrigerant yang berada dalam condenser yang bentuknya berliku-liku akan mengakibat kan terjadinya pelepasan panas oleh refrigerant. Proses pelepasan panas ini di permudah dengan adanya aliran udara baik dari gerakan mobil maupun isapan fan yang terpasang dibelakang condenser. Semakin baik pelepasan panas yang di hasilkan oleh condenser se makin baik pula pendinginan yang akan dilakukan oleh evaporator.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 20 dari 55
Receifer / Dryer.
Refrigerant dari condenser masuk ke tabung receifer melalui lubang masuk ( inlet port ), kemudian melalui dryer, desiccant dan filter refrigerant cair naik
dan keluar melalui lubang keluar ( outlet port ) menuju ke expansion valve.
Dryer, desiccant maupun filter berfungsi untuk mencegah kotoran yang dapat menimbulkan karat maupun pembekuan refrigerant terutama pada expansion valve yang mana akan mengganggu siklus dari refrigerant.
Bagian atas dari receifer/ dryer disediakan gelas kaca ( sight glass ) yang berfungsi untuk melihat sirkulasi refrigerant.
Expansion valve
Oleh karena fungsi dari expansion valve ini untuk mengabutkan refrigerant kedalam evaporator, maka lubang keluar pada alat ini berbentuk lubang kecil ( orifice ) konstan atau dapat diatur melalui katup ( valve ) yang pengaturannya menggunakan perubahan temperatur yang dideteksi oleh sebuah sensor panas.
Berdasarkan pengaturan pengabutan ini expansion valve dibedakan menjadi :
Expansion valve tekanan konstan
Expansion valve tipe thermalJudul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 21 dari 55
Pembukaan valve sangat bergantung dari besar kecilnya tekanan Pf dari Heat sensitizing tube. Bila temperatur lubang keluar ( out let ) evaporator dimana alat ini ditempelkan meningkat, maka tekanan Pf > dari tekanan Ps + Pe, maka refrigerant yang disemprotkan akan lebih banyak. Sebaliknya bila temperatur lubang keluar ( out let ) evaporator menurun maka tekanan Pf < Ps + Pe, maka refrigerant yang disemprotkan akan lebih sedikit.
•
Ps : tekanan pegas•
Pe : tekanan uap didalam evaporatorEvaporator
Perubahan zat cair dari refrigerant menjadi gas yang terjadi pada evaporator akan berakibat terjadi penyerapan panas pada daerah sekelilingnya, udara yang melewati kisi-kisi evaporator panasnya akan terserap sehingga dengan hembusan blower udara yang keluar keruang kabin mobil akan menjadi dingin.
Ada tiga tipe Evaporator yang terbuat dari aluminium yaitu :
Tipe Plate Fin Tipe Serpentine fin
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 22 dari 55
3.Rangkaian / siklus sistem AC pada mobil
1. Peralatan tambahan yang terdapat pada rangkaian sistem AC
mobil.
Peralatan tambahan yang menunjang terlaksananya proses sistem pendinginan, dan juga merupakan peralatan pokok yang harus ada meskipun tidak termasuk komponen utama, adalah :
a. Pressure Sw itch
Presure switch ini berfungsi untuk mengontrol tekanan yang terjadi pada sisi tekanan tinggi, bila tekanan siklus refrigerant terlalu berlebihan, baik terlalu tinggi (27 kg/ cm2) maupun terlalu rendah (2,1 kg/ cm2) maka secara otomatis akan menyetop switch sehingga magnetic clutch menjadi off.
Kondisi tekanan yang tidak normal ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada berbagai komponen yang lain.
Letak pressure switch ada diantara receifer dan expansion valve ( lihat gambar dibawah )
Tipe Pressure switch ini ada dua macam yaitu : Tipe dual, yang meng gunakan
satu switch untuk dua keadaan yaitu terlalu tinggi atau terlalu rendah
Tipe single, dengan switch terpisah.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 23 dari 55
b. Alat Pencegah Pembekuan ( Anti Frosting Devices )
Untuk menghidari berkurangnya efek pendinginan yang disebabkan pembekuan air yang ada di fin pada evaporator yang terlalu dingin < 0oC, dapat dipasangkan peralatan ini yang terdiri atas dua jenis, yaitu :
Tipe Thermistor
yang dipasangkan pada fin evaporator, dan bekerja berdasarkan sinyal thermistor yang mengontrol temperatur fin. Bila temperatur fin menurun < 0oC, maka magnetic clutch akan mati dan kompresor akan berhenti berputar.
Tipe EPR ( Evaporator Pressure Regulator )
dipasangkan diantara eva porator dan kompresor, (lihat gambar) Tipe ini mengatur jumlah refrigerant yang mengalir dari evapo rator ke kompresor, dan menjaga agar tekanannya tidak kurang dari 1,9 kg/ cm2, sehingga akan menjaga temperatur fin eva porator tidak turun < 0oC.
c. Stabilizer putaran mesin
Peralatan ini berfungsi untuk menstabilkan putaran mesin melalui sensor pendeteksi RPM mesin yang dipasangkan pada arus primer ignition coil sehingga putaran idle mesin menjadi lebih baik dan tidak mudah mati.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 24 dari 55
d. Peralatan idle up
Digunakan untuk meningkatkan RPM mesin pada kondisi idle dan AC dalam keadaan hidup. Tanpa alat ini mesin akan menjadi sangat berat karena harus mengangkat beban kompresor sehingga mesin akan sering mati dan kenyamanan berkendaraan akan menjadi terganggu. Alat ini penggunaannya tergantung dari tipe dan jenis bahan bakarnya.
untuk jenis mobil konvensional (menggunakan karburator) digunakan vacuum
switching valve (VSV) serta sebuah actuator untuk
membuka throttle, sehingga putaran mesin
akan meningkat pada putaran idle dan AC dalam keadaan hidup. (lihat gambar)
Untuk mobil EFI , digunakan VSV yang dilengkapi diapraghma yang menyebabkan udara akan melalui surge tank, dan ECU akan
menginjeksikan sejumlah tambahan bahan bakar sesuai dengan udara bypass, sehingga idling mesin akan meningkat.
e. Sistem pelindung tali penggerak kompressor
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 25 dari 55
Alur kerja sistem pelindung tali penggerak kompresor.
Letak dan prinsip kerja pelindung tali penggerak kompresor.
f. Sistem kontrol kompressor dua tingkat ( mode ekonomi)
AC tipe airmix, dengan kompresor berputar pada beban penuh yang temperaturnya mencapai batas limit hingga terjadi pembekuan pada fin evaporator ( 3oC), hal ini akan banyak menyerap tenaga mesin. Dengan menggunakan peralatan ini dan diset pada switch ekonomi akan menghemat banyak pemakaian karena kompresor akan off pada 10oC temperatur fin bukan 3oC seperti pada keadaan normal.
g. Magnetic valve
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 26 dari 55
4. Letak komponen utama dan perlengkapan tambahan AC Mobil.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 27 dari 55
5. Siklus Pendinginan AC Mobil.
Siklus Pendinginan Air Conditioners merupakan suatu rangkaian yang tertutup. Siklus pendinginan yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Kompresor berputar menekan gas refrigerant dari evaporator yang bertemparatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya juga semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan panas refrigerant.
b. Gas refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk kedalam kondenser. Di dalam kondenser ini panas refrigerant dilepaskan dan terjadilah pengembunan sehingga refrigerant berubah menjadi zat cair. c. Cairan refrigerant diatampung oleh receifer untuk disaring sampai
evaporator membutuhkan refrigerant.
d. Expansion valve memancarkan refrigerant cair ini sehingga berbentuk gas dan cairan yang bertemperatur dan bertekanan rendah.
e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir kedalam evaporator untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin seperti yang dibutuhkan oleh para penumpang mobil.
f. Gas refrigerant kembali kekompresor untuk dicairkan kembali di condenser.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 28 dari 55
6. Manifold Gauge.
Manipol pengukur adalah alat yang berfungsi selain untuk mengosongkan/ mengisi refrigerant juga sebagai alat untuk mengidentifikasi gangguan. Konstruksi yang istimewa dari alat ini harus dipelajari secara seksama agar penggunaannya menjadi optimal dan terhindar dari kesalahan pemakaian. Penjelasan berikut menggunakan manipol pengukur model keran seperti pada gambar dibawah dengan 4 nipel penghubung ( ada yang hanya menggunakan 3 niple penghubung, yang perbedaannya pada niple no 4 tidak ada )
a.
Kondisi Hubungan saluran manifold gauge.
1)
Keran katup tekanan rendah terbuka dan keran katup
tekanan tinggi menutup.
Dalam kondisi ini :
Niple 2,3,4 dan pengukur tekanan rendah saling berhubungan.
Niple 1 hanya terhubung dengan pengukur tekanan tinggi.
2)
Keran katup tekanan rendah tertutup dan keran katup
tekanan tinggi membuka.
Dalam kondisi ini :
Niple 1,2,4 dan pengukur tekanan tinggi saling berhubungan.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 29 dari 55
3)
Kedua keran katup terbuka.
Dalam Kondisi ini :
Semua niple penghubung dan pengukur saling berhubungan.
4)
Kedua keran katup tertutup.
Dalam kondisi ini :
Niple 1 berhubungan dengan pengukur tekanan tinggi.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 30 dari 55
7. Mengisi Refrigerant pada sistem AC Mobil.
Mengenal Refrigerant ( Zat pendingin )
Refrigerant atau zat pendingin mempunyai kemampuan menyerap panas
dalam jumlah yang besar dan pada proses itu disertai dengan perubahan wujud yaitu dari cair menjadi gas. Zat pendingin yang sering digunakan pada
sistem AC mobil adalah R 12 atau juga dikenal dengan CFC 12 (fluorinated hydrocarbon). Kele bihan zat pendingin ini antara lain :
mendidih pada –29,8oC dalam tekanan atmosfir. Stabil pada temperatur baik tinggi maupun rendah. Tidak menimbulkan reaksi terhadap logam.
dapat larut bila dicampur dengan minyak. kurang bereaksi terhadap karet.
tidak berwarna dan tidak berbau.
Kekurangannya adalah dapat mempengaruhi penipisan lapisan ozon pada atmosfir bumi yang menjaga terjadinya radiasi sinar ultra Violet dari matahari dan menimbulkan efek rumah kaca.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 31 dari 55
Refrigerant (Zat Pendingin) lain yang sekarang banyak dijumpai dan lebih ramah terhadap ozon serta memiliki efektifitas pendinginan lebih baik adalah HFC 134a.
Refrigerant yang dipakai sebagai alternatif pengganti lainnya adalah:
ternary blend yang merupakan campuran dari zat pendingin yang berbeda seperti : HCF22,HFC152a dan HCFC124 dan yang sudah sangat kita kenal yaitu gas alam cair ( LPG ) meskipun zat ini sangat mudah terbakar, sehingga pada beberapa negara tertentu penggunaan LPG ini tidak diijinkan lagi.
Mengenal pelumaKompressor.
Pelumas kompresor diperlukan untuk melumasi bantalan-bantalan serta bidang permukaan yang saling bergesekan. Oleh karena pelumas pada kompresor ikut bersirkulasi dengan refrigerant, maka dibutuhkan oli khusus untuk kompresor.
Salah satu contoh oli khusus untuk kompresor
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 32 dari 55
untuk refrigerant R12 : digunakan pelumas mineral.
untuk CFC 134a : digunakan PAG (Poly Alkylene Glycol ) atau pelumas Ester.
Jumlah oli kompresor baik dalam keadaan kosong maupun sebagai tambahan karena penggantian komponen.
kosong (pemasangan baru)... 100 cc ganti receifer... 20 cc ganti condenser ... 40 – 50 cc ganti evaporator ... 40 – 50 cc
8. Cara mengisi refrigerant.
Sebelum mengisi refrigerant sistem rangkaian harus dalam keadaan kosong, tidak ada udara ataupun uap air yang tersisa didalamnya. Untuk mengosongkan sistem rangkaian ini lakukanlah langkah pengosongan dengan menggunakan alat Vacuum pump.
Prosedur pengosongan :
Tutup kedua katup manifold gauge.
pasang manifold gauge ke kompresor dengan selang merah ke nipel tekanan tinggi dan selang biru ke nipel tekanan rendah serta selang hijau ke pompa vakum.
(lihat gambar)
Bukalah salah satu katup manifold dan hidupkan pompa vakum.
bacalah ukuran pada vakum gauge, hingga menunjukkan angka + / - 600 mmHg ( 23,62 inHg; 80 kPa )
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 33 dari 55
baca kembali ukuran pada vakum gauge dan pastikan sistem telah bersih dari udara maupun uap air dengan angka penunjuk berada pada angka 750 mmHg ( 29,53 in Hg; 99,98 kPa )
biarkan pompa vakum tetap hidup kurang lebih selama 30 menit. tutup kedua katup manifold sebelum mematikan pompa vakum.
tunggu kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk meteran. Bila terjadi penurunan maka berarti dalam sistem rangkaian masih terjadi kebocoran.
cari kebocoran dengan alat deteksi kebocoran sampai ditemukan dan perbaiki.
Pengisian refrigerant.
Sebelum memulai pengisian refrigerant pastikan langkah-langkah berikut sudah dilakukan :
Rangkaian sistem masih terpasang dengan benar.
Selang masih terpasang dengan manifold gauge warna merah ke nipel tekanan tinggi, warna biru ke nipel tekanan rendah dan warna hijau ke tangki refrigerant atau alat pengisi.
refrigerant yang akan digunakan tersedia dengan cukup.
singkirkan alat-alat yang masih ada di sekitar mesin untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
Langkah pengisian
Pemasangan selang pada tabung refrigerant.
o
Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah jarum jam sampai jarum katupnya tertarik penuh.o
Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi habis.o
Hubungan selang warna hijau ke tabung refrigerant.o
Putarlah disch searah jarum jam dengan tangan.o
Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan putarlah kembali berlawanan arah jarum jam agar gas dapat mengalir ke selang.o
Tekanlah niple no 4 pada manifold gauge dengan jari tangan sampai udara keluar dari selang tengah.o
Bila udara sudah keluar ( ditandai dengan keluarnya refrigerant ) tutuplah niple no 4 dengan tutup niple.Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 34 dari 55
o
Bukalah keran katup tekanan tinggi pada manifold gauge agar gas masuk kedalam sistem. ( tabung menghadap keatas ).o
Bila pengukur tekanan rendah sudah menunjukkan 1 kg/ cm2 ( 14 psi; 98 kPa ) tutup keran manifold tekanan tinggi.o
Periksalah kebocoran pada sistem dengan menggunakan detektor.Pengisian Refrigerant dalam bentuk cair.
o
Balikkanlah tabung refrigerant menghadap kebawah agar isi refrigerant yang keluar dalam bentuk cair.o
Buka katup tekanan tinggi.o
Periksalah kaca pengintai sampai aliran refrigerant berhenti mengalir dan tutuplah keran.o
Amati kedua pengukur, tekanan tinggi maupun tekanan rendah. Keduanya harus menunjukkan tekanan yang sama.Pengisian Lanjutan.
o
Baliklah tabung refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant keluar dalam bentuk gas.o
Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan.o
Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge tanda merah harus terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan rendah tetapi tidak vakum.o
Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar kecilnya pembukaan akan mempengaruhi jumlah refrigerant yang mengalir dalam sistem.o
Amati gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin sedikit dan lembut menunjukkan bahwa pengisian sudah cukup.Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 35 dari 55
9. Test kebocoran pada sistem AC mobil.
Siklus pendingin AC merupakan suatu rangkaian tertutup, oleh sebab itu kebocoran sekecil apapun akan dapat mengurangi kinerja dari sistem tersebut. Pengetesan kebocoran paska pengisian merupakan prosedur yang sangat lazim dilakukan untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi pelanggan.
Ada beberapa prosedur pemeriksaan kebocoran yaitu:
a. untuk kebocoran yang cukup besar bisa dilakukan menggunakan larutan air sabun.
1) untuk kebocoran yang baru dirasakan kurang dingin dapat menggunakan alat deteksi kebocoran Halide torch.
2) untuk tingkat kebocoran yang lebih kecil lagi dapat menggunakan detektor listrik.
10. Servis/ repair AC mobil.
1)
Ciri- ciri siklus pendingin tidak normal, penyebab dan
pemecahannya.
1. Refrigerant kurang.
Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut :
udara yang keluar dari sistem pendingin tidak terlalu dingin. Pada kaca pengintai terlihat banyak gelembung.
Pemeriksaan pada manifold gauge : pengukur tekanan rendah : 0,8 kg/ cm2 ( 11 psi, 78 kPa )
Pengukur tekanan tinggi : 8-0 kg/ cm2 ( 114 psi, 882 kPa )
Kemungkinan penyebabnya :
terdapat kebocoran pada siklus Pendinginan. Pemecahannya :
Periksa kebocoran dengan menggunakan detektor kebocoran dan perbaiki.
2. Pengisian refrigerant berlebihan.
Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut : pendinginan tidak maksimum.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 36 dari 55
( 36 psi, 245 kPa )
Pengukur tekanan tinggi : 20 kg/ cm2 ( 248 psi, 1.961 kPa )
Kemungkinan penyebabnya :
Dalam pengisian refrigerant terlalu berlebihan. kondenser tidak bekerja dengan baik.
kopling fluida kipas radiator slip. tali kipas kompresor kendor. Pemecahannya :
Kurangi jumlah refrigerant. Bersihkan kondenser.
Periksa kopling fluida kipas radiator, bila rusak ganti. Stel tali kipas.
3. Terdapat udara didalam siklus.
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut : AC tidak terlalu dingin.
Pemeriksaan pada manifold gauge : Pengukur tekanan rendah : 2.5 kg/ cm2
( 36 psi, 245 kPa )
Pengukur tekanan tinggi : 23 kg/ cm2 ( 327 psi, 2.256 kPa )
Kemungkinan penyebabnya :
Ada udara didalam siklus pendingin. Pemecahannya :
Periksa kotoran oli dan jumlahnya.
Bila oli berwarna hitam (kotor), bersihkan dengan minyak tanah dan semprot dengan kompresor angin.
lakukan penyedotan kevakuman kembali. Ganti receifer.
4. Terdapat uap air didalam siklus.
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut : Kadang dingin kadang tidak
Pemeriksaan pada manifold gauge :
Pengukur tekanan rendah : 50 cmHg (1,5 kg/ cm2) Pengukur tekanan tinggi : 7 = 15 kg/ cm2
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 37 dari 55
Pada expansion valve terjadi penyumbatan oleh gumpalan es.
Pemecahannya : Ganti Receifer/ Dryer
lakukan pemompaan kevakuman, untuk membuang uap air. perhatikan jumlah refrigerant yang sesuai dalam pengisian.
5. Refrigerant tidak bersirkulasi.
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut : AC tidak dingin
Pemeriksaan pada manifold gauge : Pengukur tekanan rendah : 76 cmHg ( sangat rendah )
Pengukur tekanan tinggi : 6 kg/ cm2 ( 85 psi / 588 kPa )
Kemungkinan penyebabnya :
Pada expansion valve terjadi penyumbatan. Pemecahannya :
Lepas expansion valve, bersihkan dan tes. Bila sudah rusak ganti.
Ganti Receifer/ Dryer.
perhatikan jumlah refrigerant yang sesuai dalam pengisian.
6. Ekspansion valve tidak bekerja dengan baik.
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut : AC kurang dingin Kemungkinan penyebabnya :
Expansion valve rusak atau pemasangan Heat sensitizing salah.
Penyetelan aliran tidak baik
pada evaporator terlalu banyak refrigerant dalam bentuk cair.
Pemecahannya :
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 38 dari 55
7. Tidak ada kompresi pada kompresor. Pada kondisi ini
terlihat gejala sebagai berikut :
AC tidak dingin
Pemeriksaan pada manifold gauge : Pengukur tekanan rendah : terlalu tinggi Pengukur tekanan tinggi : terlalu rendah Kemungkinan penyebabnya :
Kompresor rusak. katup kompresor rusak. Pemecahannya :
Bongkar dan perbaiki kompresor
Ganti kompresor dengan type dan kapasitas yang sama.
11.
Tabel Troubleshooting.
A. Suara normal 1. Compresor
Tanda- tanda
keadaan
Penyebab
Perbaikan
Aliran udara oleh kipas radiator kurang
Tali kipas kendor atau putus
Sirip kondenser dan radiator kotor di kaca pengintai saat condenser pipa tekanan tinggi terlalu besar. Dan drop pada saat kompressor
berhenti
2 kg/ cm2 (28 psi, 190 kPa)
Udara masuk ke dalam siklus pendinginan.
Temperatur udara luar terlalu tinggi
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 39 dari 55
Disekitar selang tekanan rendah dan service valve tekanan rendah terlalu dingin
Expansion valve membuka terlalu lebar,
Heat sensitizing tube tidak terpasang dengan baik dan atau terjadi kebocoran gas
Periksa dan betulkan.
Ketika condenser didinginkan
tekanan di pipa tekanan tinggi pada kedua sisi tinggi dan rendah sama
Gasket rusak, katup tekanan tinggi pecah atau ada kotoran pada katup
Ganti gasket, katup yang pecah.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 40 dari 55
Tanda- tanda
Keadaan
Penyebab
Perbaikan
Outlet expansion
Gas heat sinsitizing
tube bocor. pada kaca pengintai deras, condenser tidak panas
Refrigerant kurang Tambahkan refrigerant pada kedua sisi tekanan sama
Valve pada kompresor rusak atau ada kotoran.
Bersihkan / ganti
Terlihat banyak gelembung pada kaca pengintai dan condenser tidak panas.
Refrigerant kurang Tambahkan refrigerant
Expansion valve tidak membeku, pipa tekanan rendah tidak dingin
Gas heat sensitizing tube bocor. rendah, udara tidak keluar kec. Blower & temp. Control ) tube kendor/ rusak.
Bersihkan / ganti. Tekanan pada
katup isap terlalu rendah
Perbedaan
temperatur pada receifer / dryer depan dan belakang. ( bila berlebih an saringan receifer pipa belakang membeku )
Receifer/ dryer tersumbat
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 41 dari 55
Tanda-tanda
Keadaan
Penyebab
Perbaikan
Pendinginan condenser kurang
Sirip kondenser kotor Lakukan pembersihan. Tekanan
pada katup penyalur dan
isap tinggi Ketika condenser disiram air, gelembung tidak terlihat pada kaca pengintai
Refrigerant terlalu banyak
Kurangi refrigerant
Disekitar servis valve
dingin bila dibandingkan dengan
evaporator
Saluran tekanan tinggi tersumbat
Lakukan servis atau ganti bila perlu.
Temperatur inlet expansion valve terlalu
dingin bila pada kaca pengintai
Refrigerant kurang Tambahkan refrigerant Kebocoran
gas
Gas berkurang Shaft seal bocor Ganti Baut basah kena oli Terjadi kebocoran
pada komponen yang terikat baut tersebut
Perbaiki / keraskan baut
Terlihat sambungan gasket basah oleh oli
Terjasi kebocoran pada sambungan gasket
Ganti gasket
Terlihat ada keretakan dan basah gas berkurang
Terjadi kebocoran pada komponen yang retak
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 42 dari 55
Tanda-tanda
Keadaan
Penyebab
Perbaikan
Wiring normal Kumparan terbuka Ganti Wiring putus / tidak menyambung
Cari dengan ohm
meter dan sambungkan
kembali Tidak tertarik
meskipun switch pada posisi on
Switch rusak Perbaiki / ganti Tidak
lengket
Posisi switch on rotor
bergerak dan menarik bila didorong
Celah rotor dan stator terlalu besar
Perbaiki
Expansion valve
Tanda- tanda
Keadaan
Penyebab
Perbaikan
Outlet valve tidak dingin
Perbedaan
temperatur pada sisi tekanan tinggi dan rendah tidak terasa
Ganti receifer/ dryer
I nlet valve dingin
atau membeku
Membeku Expansion valve tersumbat es
Ganti expansion valve,
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 43 dari 55
A. Suara Abnormal
Tanda-tanda
Keadaan
Penyebab
Perbaikan
Kompresor berisik
Suara knocking dari compresor
Bearing aus atau rusak Silinder atau shaft rusak
Suara berderit ketika magnetic clutch tidak berkaitan
Bearing aus atau rusak Ganti bearing
Suara berisik dari pipa
Pipa bergetar Baut pengikat kendor Tidak diberi karet
Kencangkan baut
Beri karet landasan
Suara dari Kondenser
Kondenser bergetar Mounting kendor Beri karet dan keraskan
Suara berisik dari bracket
Bracket bergetar Bracket kendor atau patah
Kencangkan / las / ganti
I dler pulley berisik
Suara gemeretak Bearing rusak
Baut mounting kendor
Ganti bearing Keraskan Crank pulley
berisik
Suara bergetar Pemasangan tidak benar / miring
Defleksi pada belt Sobek pada belt
Belt kendor Belt rusak
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 44 dari 55
12. Membongkar, memperbaiki/ mengganti kerusakan dan memasang
kembali komponen
MAGNETI C CLUTH
(SWASH PLATE & THROUGH VANE)
MEMBONGKAR.
1. Melepas Pressure Plate :
b. Lepas baut poros (guna kan Spesial servis tool dan kunci Sock)
b. Pasang SST (lihat gambar) ke pressure plate
c. Lepaskan pressure plate : Untuk tipe swash plate
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 45 dari 55
e. Lepaskan shim
2. Melepas Rotor
a. Lepaskan snap ring ( menggunakan tang tutup )
b. Keluarkan rotor (gunakan palu plastik)
3. Melepas Stator : a. Lepas kabel Stator dari rumah compressor ( Tipe swash plate )
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 46 dari 55
b. Lepaskan snap ring
c. Lepaskan stator
MEMASANG :
3.
Pasang Stator.
a. Pasang stator
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 47 dari 55
c. Sambungkan kabel stator. ( Tipe Swash plate )
Sambungkan kabel stator. (Tipe Through vane)
4.
Pasang Rotor.
a. Pasang rotor pada poros compressor. b. Gunakan snap ring baru
5.
Pasang Pressure plate.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 48 dari 55
b. Pasang baut poros ( Tipe Swash Plate )
Pasang baut poros ( Tipe Through vane )
6.
Ukur celah Magnetic Clutch.
Tipe swash plate Gunakan feeler gauge
Tipe Through vane
a. pasang dial gauge pada pressure plate b. hubungkan kabel magnetic clutch ke
batery+ (lihat gam- bar).
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 49 dari 55
Sebelum membongkar compressor, lakukan dahulu : Langkah Melepas Compressor dari Engine.
1. Hidupkan mesin + / - 10 menit dalam keadaan idle dan AC “ON”. 2. Matikan AC, matikan Mesin.
3. Lepaskan kabel negatif Batery.
4. Lepaskan conektor untuk magnetic clutch dan temperatur switch.
5. Keluarkan Refrigerant. ( hati-hati terhadap cairan / gas refrigerant, sebaiknya pakai alat-alat keselamatan kerja )
6. Lepas selang yang menghubungkan compressor. 7. Lepas compressor.
MEMBONGKAR
5. Melepas Servis valve : a. lepas baut servis plate b. Lepas seal ring ( ganti )
6. Mengukur oli :
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 50 dari 55
7. Melepas Tutup depan.
Lepas baut pengunci tutup depan dengan menggunakan obeng ketok +
b. Lepas tutup rumahnya gunakan obeng (-) hati-hati jangan sampai melukai seal maupun rumah compressor.
8. Melepas plat katup depan.
a. Lepaskan pin dari tutup depan
a. Lepas pelat katup.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 51 dari 55
10. Melepas seal poros. a. Lepas snap ring.
b. Dengan menggunakan busing (SST) dorong seal poros keluar.
MEMASANG.
1. Pemasangan seal.
a. atur seal poros tepat ditengah.
b. Dorong seal dengan busing.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 52 dari 55
2. Pemasangan pelat rumah depan. a. Pasang pin (2 buah)
b. Lumasi O ring dengan oli.
c. Pasang katup isap depan melalui pin pada bagian depan silinder.
d. Pasang pelat depan bersama sama dengan katup penyalur melalui pin pada silinder depan.
e. Lumasi gasket dengan oli, dan pasang pada silinder depan.
3. pemasangan dudukan center.
Pasang dudukan center pada poros. (SST)
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 53 dari 55
5. pengerasan baut-baut.
6. Pengisian Oli.
( Jumlah oli harus sama dengan oli yang terbuang saat pem bongkaran ).
Gunakan Oli yang standard.
7. Pemasangan katup servis. a. Lumasi dulu dengan oli.
b. Pasang katup servis pada compressor dan keraskan bautnya.
Momen kekencangan : 250 kg-cm.
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 54 dari 55
BAB V
SUMBER- SUMBER YANG DI PERLUKAN UNTUK PENCAPAI AN
KOMPETENSI
5.1.
Sumber Daya Manusia
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
Teman kerja / sesama peserta pelatihan
Teman kerja Anda/ sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun
Judul Modul: Memelihara/ Servis Sistem A/ C (Air Conditioner)
Buku I nformasi Versi: 18-05-2006 Halaman: 55 dari 55
5.2. Sumber- sumber Kepustakaan ( Buku I nformasi )
Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :
1. Bahan Pelatihan Nasional Otomotif, Perbaikan Kendaraan Ringan, Electrical, Pengaman sirkuit kelistrikan, Jakarta,2003.
2.
Electrikand Electronic System for Automobiles and Truck, Viginia,Reston Publishig Company, I nc. Brady, Robert N. (1983
3 Automotive Electric/ Electronic System, Germany, Robert Bosch GmBh. Brady, Robert N. (1983)
4. Materi engine group step 2, Jakarta , Toyota Astra Motor 5. New Step 1 Training Manual, Jakarta, Toyota Astra Motor 6. Electrical Group Step 2, Jakarta, Toyota Astra Motor 7. Buku referensi (text book)
8. Lembar kerja
9. Diagram-diagram, gambar 10. Contoh tugas kerja
11. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.
5.3
Daftar Peralatan/ Mesin dan BahanPERALATAN :
1. Treker kaki tiga.
2. Tang buka dan tang tutup. 3. Kunci set pas dan ring. 4. Pelepas dan penekan seal. 5. Penahan seal.
6. Kunci Momen. 7. Palu Plastik