• Tidak ada hasil yang ditemukan

D O K U M E N P E N G A D A A N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "D O K U M E N P E N G A D A A N"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ADDENDUM

D O K U M E N P E N G A D A A N

Nomor : 02/TS.Kabuna/Pokja.PU/VIII/2017

Tanggal : 23 Agustus 2017

untuk Pengadaan

Pembangunan Tangki Septick 5 - 10 KK Di Desa Kabuna

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan: Barang dan Jasa Pemerintah Kab. Belu

SKPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Belu

Tahun Anggaran : 2017

(2)

PENGANTAR

1. Bagian-bagian dari dokumen pengadaan yang tidak dimuat didalam addendum ini adalah tetap (Tidak berubah)

2. Bagian-bagian dari dokumen pengadaan yang dimuat didalam addendum ini, adalah bagian-bagian dokumen pengadaan yang mengalami perubahan.

(3)

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

Lembar Data Kualifikasi (LDK)

BERUBAH MENJADI

B. Persyaratan Kualifikasi

1. peserta yang berbadan usaha harus memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK), Sertifikat Badan Usaha (SBU) – Jasa pelaksana untuk konstruksi bangunan pengolahan sampah, bangunan pengolahan air minum dan air limbah (SI002).

Atambua, 23 Agustus 2017

Pokja Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Daerah Kabupaten Belu

No Nama Jabatan Tanda tangan 1 Fransiscus Xav. Lako, ST Ketua

2 Petrus Neno Kabosu, A.Md Sekretaris 3 Henricus Th. Andrada, SST Anggota 4 Finsensius Sau, ST Anggota 5 Laurensius Tahuk, ST Anggota

(4)

PEMERINTAH KABUPATEN BELU

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Jalan A. Yani No. 19 No. Telp/Fax (0389) 21921

A T A M B U A

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTICK

1. LATAR BELAKANG

Kewajiban Pemerintah Dalam Pemenuhan hak – hak dasar manusia salah

satunya akses sanitasi layak. Dalam rangka perwujudan pemenuhan akses sanitasi

layak tersebut, Pemerintah berupaya memenuhi akses pelayanan sanitasi di Indonesia

terutama untuk Melayani masyarakat berpenghasilan rendah, melalui pembangunan

sarana prasarana sanitasi yang berkesinambungan. Berkesinambungan berarti

Pemerintah berupaya membangun sarana yang dapat memenuhi kebutuhan sebagian

besar pengguna termasuk masyarakat berpenghasilan rendah. Memenuhi kebutuhan

disini bila sarana yang dapat dirasakan manfaatnya dan efektif penggunaanya, hal ini

terjadi bila sebagian besar masyarakat memiliki akses terhadap pelayanan sanitasi.

Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar namun kurang mendapatkan

perhatian dan belum menjadi prioritas pembangunan di daerah. Dampaknya kondisi

sanitasi Indonesia masih relatif buruk dan jauh tertinggal dari sektorsektor

pembangunan lainnya. Hal ini terlihat dari capaian akses sanitasi layak tahun 2013 yang

secara nasional baru mencapai 60,91 % (BPS tahun 2013). Masih terdapat

kesenjangan sebesar 39 % yang harus dipenuhi hingga akhir tahun 2019 nanti sesuai

dengan target pemenuhan universal akses sanitasi sebesar 100% pada tahun 2019.

Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Sub Bidang Sanitasi

(selanjutnya disebut DAK Sub Bidang Sanitasi) yang disebut sebagai Lampiran

Peraturan Menteri PU dan Perumahan Rakyat tentang Petunjuk Teknis Penggunaan

Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur, yang digunakan untuk menunjang

pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan dan teknis

pelaksanaan DAK Sub Bidang Sanitasi, agar pelaksanaan penanganan infrastruktur

DAK Sub Bidang Sanitasi dapat dilaksanakan dengan tepat sasaran, tepat biaya, mutu

dan waktu sesuai dengan yang diharapakan.

DAK Sub Bidang Sanitasi ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan

kinerja prasarana dan sarana bidang infrastruktur serta meningkatkan cakupan

pelayanan sanitasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di

kabupaten/kota melalui perluasan akses pelayanan air limbah dan persampahan yang

layak skala komunal.

(5)

1. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud

Maksud dari

pembangunan Tangki Septick

ini adalah Pemenuhan akan hak – hak dasar

manusia salah satunya akses sanitasi yang layak. b. Tujuan

Tujuan dari

pembangunan Tangki Septick

ini adalah untuk mendapatkan sebuah sarana

sanitasi yang berkualitas sesuai dengan standart dan kaidah-kaidah fungsional, strukural dan estetika.

2. TARGET SASARAN

Target sasaran yang ingin dicapai dalam Pekerjaan Pembangunan

Tangki Septick

:

dibangunnya Sarana Sanitasi, sesuai Perencanaan Teknis yang tertuang dalam Gambar Kerja Terinci (Detailed Engineering Design), Rencana Anggaran Biaya (Engineering Estimate), Spesifikasi Teknis serta rencana kerja dan syarat-syarat.

3. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA

a. SKPD : Dinas PU dan Penataan Ruang

b. Kuasa Pengguna Anggaran : Embang Bela,SE (Kepala Dinas PU dan Perumahan

Kabupaten Belu)

c. Pejabat Pembuat Komitmen : Ronaldus Y. Bone,SST (Kepala Seksi Pembangunan

Jalan dan Jembatan Dinas PU dan Perumahan Kabupaten Belu)

4. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Pekerjaan Pembangunan

Tangki

Septick

, adalah dari DAK, melalui DPA Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2017.

(6)

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan adalah sebesar

1. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Lookeu Rp. 390.000.000,- (Tiga Ratus sembilan Puluh juta rupiah);

2. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Jenilu Rp. 429.000.000,- (Empat Ratus dua Puluh sembilan juta rupiah);

3. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Mandeu Rp. 390.000.000,- (Tiga Ratus sembilan Puluh juta rupiah);

4. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Tulakadi Rp. 429.000.000,- (Empat Ratus dua Puluh sembilan juta rupiah);

5. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Toheleten Rp. 390.000.000,- (Tiga Ratus sembilan Puluh juta rupiah);

6. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Bakustulama Rp. 429.000.000,- (Empat Ratus dua Puluh sembilan juta rupiah);

7. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Halimodok Rp. 429.000.000,- (Empat Ratus dua Puluh sembilan juta rupiah);

8. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Kenebibi Rp. 429.000.000,- (Empat Ratus dua Puluh sembilan juta rupiah);

9. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Rinbesihat Rp. 390.000.000,- (Tiga Ratus sembilan Puluh juta rupiah);

10. Pembangunan Tangki Septick 5 – 10 kk di Desa Lookeu Rp. 390.000.000,- (Tiga Ratus sembilan Puluh juta rupiah);

11. JANGKA WAKTU

a. WAKTU PELAKSANAAN

Seluruh rangkaian kegiatan tersebut di atas akan dilaksanakan dalam jangka waktu 90 (Sembilan puluh) hari kalender.

b. Waktu Penyampaian Laporan penyaluran DAK

Berdasarkan Surat Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT, Kantor Pelayanan Pelayanan Perbendaharaan Negara Atambua Nomor : S-453/WPB.23/KP.0230/2017

(7)

tannggal 26 Juli 2017, Hal Penyaluran DAK Fisik T.A. 2017, dengan ini disampaikan hal –hal sebagai berikut :

1. Perubahan PMK nomor: 50/PMK.07/2017 akan memuat perpanjangan batas waktu penyampaian laporan untuk penyaluran DAK Fisik Triwulan II TA. 2017 dan DAK Fisik yang dilaksanakan sekaligus sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017. 2. Pemerintah Daerah diminta untuk mempercepat proses pelaksanaan DAK Fisik sehingga dapat memenuhi persyratan penyaluran DAK Fisik triwulan II dan DAK fisik yang dilaksanakan sekaliguss.

12. SYARAT DAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

a. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan :

i. Proses Pelelangan/PBJ menggunakan e-procurement sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa;

ii. Pembuktian kualifikasi (SBU/SKA/SKT) berpedoman pada Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi, dimana Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada Penerbit Dokumen;

iii. Perusahaan diminta memiliki Surat Izin Jasa Konstruksi (SIUJK), Sertifikat Badan Usaha

(SBU) – Jasa pelaksana untuk konstruksi bangunan pengolahan sampah,

bangunan pengolahan air minum dan air limbah (SI002), yang masih berlaku,

memiliki Dukungan Keuangan dari Bank dalam wilayah kerja Dinas PU dan Perumahan Kabupaten Belu, memiliki Sisa Kemampuan Paket sesuai persyaratan, melunasi dan memiliki Laporan Pajak Tahunan dan Pajak 3 (tiga) bulan terakhir, dan telah melunasi pembayaran Pajak Bahan Galian Golongan C, serta memiliki tenaga teknis/terampil/administrasi dan daftar peralatan minimal yang memadai sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi.

iv. Material dan bahan yang akan digunakan sesuai Standarisasi Nasional (SNI), dan sebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu harus disiapkan persediaan bahan material sehingga setiap saat dibutuhkan selalu tersedia untuk menjaga keseragaman bahan/material serta untuk menjaga kesinambungan pekerjaan.

(8)

v. Daftar Peralatan Minimal yang harus disediakan oleh Pelaksana/Rekanan dan memiliki Bukti Kepemilikan Sendiri/Sewa, adalah sebagai berikut :

 Dump Truck 3,5 Ton : (1 unit)

 Peralatan Tukang Batu : (2 set)

 Exavator : (1 Unit)

vi. Dalam melaksanakan pekerjaan, pelaksana harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

 Keselamatan para pekerja dan pengawas serta masyarakat di sekitar lokasi

pembangunan;

 Masalah Lingkungan;

 Kelancaran arus lalulintas di lokasi pekerjaan;

 Penyediaan sarana penerangan yang memadai apabila pekerjaan harus dilakukan

di malam hari;

 Pekerjaan harus dilaksanakan pada saat cuaca baik/cerah;

 Efektifitas pengoperasian alat agar dapat bekerja secara terus menerus pada

kecepatan optimal. b. Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Metode pelaksanaan pekerjaan di lapangan mengikuti Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pekerjaan yang termuat di dalam Uraian Analisa Pekerjaan, Syarat-syarat Teknis Pelaksanaan Pekerjaan, Gambar Pelaksanaan Pekerjaan serta ketentuan-ketentuan lain yang terdapat di dalam kontrak.

13. TENAGA AHLI

Untuk meyelesaikan pekerjaan Pembangunan Tangki Septick ini, Rekanan harus menyediakan tenaga ahli dan tenaga pendukung dengan latar belakang pendidikan dan keahlian sebagai berikut:

a. Kepala Proyek 1 Orang, berijazah Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Lingkungan, memiliki dan melampirkan Sertifikat Keahlian (SKA) dari organisasi profesi dibawah naungan LPJK untuk pekerjaan bangunan/perumahan, memiliki Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP), dan mempunyai pengalaman pada pekerjaan konstruksi bangunan/rumah selama 5 tahun terakhir disertai dengan referensi dari pengguna jasa, serta nomor telepon yang bisa dihubungi (Rumah/Kantor/HP);

(9)

b. Pelaksana Lapangan 1 orang, harus memiliki dan melampirkan : Ijazah STM/SMK Bangunan, Sertifikat Ketrampilan Kerja (SKTK) dari organisasi profesi dibawah naungan LPJK untuk pekerjaan ke-arsitektur-an/bangunan/rumah, minimal mempunyai pengalaman pekerjaan pada pekerjaan - pekerjaan konstruksi bangunan/rumah selama 8 tahun, serta nomor telepon yang bisa dihubungi (Rumah/Kantor/HP);

c. Tenaga Logistik 1 orang, berijazah SMU/sederajat dengan pengalaman minimal 2 tahun; d. Tenaga Administrasi 1 orang, berijazah SMU/sederajat dengan pengalaman minimal 2

tahun;

e. Tenaga Kerja di Lapangan meliputi : Kepala Tukang, Mandor, Tukang dan Pekerja/buruh bangunan sesuai kebutuhan;

Kepala Proyek dan Pelaksana Lapangan di atas, harus bekerja untuk waktu penuh diproyek ini, tidak boleh bekerja diproyek lain yang disampaikan dalam bentuk Surat Pernyataan.

14. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN

Keluaran/Produk yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah : Tanki Septick tank yang sesuai dengan standart.

15. PELAPORAN

Kontraktor wajib menyampaikan laporan pelaksanaan pekerjaan meliputi : i. Mingguan, dan Bulanan sebanyak 3 buku

ii. Dokumentasi/foto pelaksanaan pekerjaan mulai dari 0% s.d. 100% sebanyak 1 album dan soft copy dalam 1 keping DVD

(10)

iii. As built drawing sebanyak 3 buku iv. Laporan Cuaca (apabila diperlukan)

16. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI (Lihat Lampiran)

Mengetahui/Menyetujui : Kepala Dinas PU dan Perumahan

Kabupaten Belu, Embang Bela,SE Pembina Tk.I NIP. 19600106 198603 1 015 Atambua, 11 Agustus 2017 Dibuat :

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Cipta Karya,

Ronaldus Y. Bone,SST

Referensi

Dokumen terkait

Dengan bertambahnya jumlah siswa, maka BPK PENABUR Cicurug memiliki kepercayaan diri sebagai sekolah yang diakui perkembangannya, walaupun daya saing dengan sekolah negeri

Berdasarkan dari latar belakang dan batasan masalah yang telah disebutkan tujuan yang ingin dicapai pada tugas akhir ini antara lain mampu menganalisa perubahan profil benda

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap domba dan kambing di wilayah Jawa Barat ini menunjukkan angka persentase yang tidak banyak berbeda dengan beberapa penelitian di

Berdasarkan hasil observasi peserta didik dalam proses pembelajaran, penilaian diri, penilaian teman sejawat, jurnal guru, dan prestasi belajar dapat direfleksikan

Bidang Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas Penyelenggaraan Pengkoordinasian, Pemantauan dan evaluasi serta Penyelenggaraan Pemberdayaan Perempuan dari segi pembinaan

Penelitian ini menguji tentang pengaruh desentralisasi fiskal, karakteristik pemerintah daerah, jumlah anggota legislatif DPRD terhadap tingkat korupsi

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T atas rahmat dan karunia-Nyasehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Faktor-Faktor