• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isi Materi. Tujuan Pemilihan Jenis Faktor Pertumbuhan Tanaman Strategi Pemilihan Jenis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Isi Materi. Tujuan Pemilihan Jenis Faktor Pertumbuhan Tanaman Strategi Pemilihan Jenis"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Isi Materi

 Tujuan Pemilihan Jenis

 Faktor Pertumbuhan Tanaman

 Faktor Pertumbuhan Tanaman

 Strategi Pemilihan Jenis

(3)

Tujuan Pemilihan Jenis Tanaman

 Agar tanaman yang dipilih dapat tumbuh baik sesuai dengan

 Agar tanaman yang dipilih dapat tumbuh baik sesuai dengan

kondisi

lingkungan

sehingga

menghasilkan

persentase

tumbuh yang tinggi

 J i

t

di ilih

i d

k b t h

 Jenis tanaman yang dipilih sesuai dengan kebutuhan

masyarakat

 Jenis tanaman yang dipilih mudah untuk dibudidayakan

 Jenis tanaman yang dipilih dapat memberi manfaat sesuai

dengan tujuan penanaman (untuk menghasilkan buah, kayu

bakar

kayu pertukangan

pencegah longsor

mengatasi

bakar, kayu pertukangan, pencegah longsor, mengatasi

penggenangan, menyimpan air)

(4)

Faktor Pertumbuhan Tanaman

P = Faktor Internal + Faktor Eksternal

P = G + E

P = Genetik + (edafis + klimatis + fisiografi) + Biotik

P

Genetik

(edafis

klimatis

fisiografi)

Biotik

P = (Sifat menurun + hormon + enzim) + (sifat kimia

tanah + Sifat fisik tanah) + (cahaya matahari + suhu

tanah + Sifat fisik tanah) + (cahaya matahari + suhu

+ kelembaban + air)

+ (kelerengan + ketinggian

tempat + konfigurasi bumi) + (hewan bermanfaat

dan penyebab hama + manusia + mikroorganisme

bermanfaat dan penyebab penyakit)

(5)

Persyaratan Tumbuh Tanaman

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman : (1) faktor internal

(genetik) dan (2) eksternal (lingkungan).

Faktor

eksternal/lingkungan

(E)

tersebut

dapat

berpengaruh

secara

Faktor

eksternal/lingkungan

(E)

tersebut

dapat

berpengaruh

secara

langsung

maupun

berpengaruh

secara

tidak

langsung

terhadap

pertumbuhan tanaman.

F kt

f kt

b

h

l

t

l i

di

i

Faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung antara lain :

radiasi

matahari, kelembaban, dan air tanah.

Faktor-faktor yang berpengaruh secara tidak langsung antara lain

y

g

p

g

g

g

kelerengan, ketinggian tempat, konfigurasi bumi, flora serta fauna yang

mempengaruhi tanaman, terutama efeknya terhadap faktor-faktor yang

berpengaruh secara langsung.

Secara ringkas faktor lingkungan tersebut dapat dibagi menjadi empat

golongan penting, yaitu :

 faktor klimatis

 faktor fisiografis

 faktor edafis (Lingkungan Abiotik) dan

 faktor biotis (Lingkungan Biotik)

(6)

Pada dasarnya syarat tumbuh suatu tanaman ditentukan oleh tiga

y

y

g

faktor utama yang merupakan ASPEK LINGKUNGAN, yakni :

 Iklim (curah hujan, suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dll.)

 Jenis media tanam (jenis tanah, kedalaman tanah, pH tanah,

dll.)

 Ketinggian tempat (dataran rendah, dataran sedang, dataran

(7)

Jenis Daerah

Ketinggian Tempat

S h Udara

Keadaan Udara

Pembagian Wilayah Berdasarkan Letak Geografis dan Suhu Udara

Jenis Daerah

Ketinggian Tempat

(m dpl)

Suhu Udara

(

o

C)

Keadaan Udara

Dataran Rendah

0 - 200

25 – 27

Panas

Dataran Sedang

200

1000

19

24

Hangat

Dataran Sedang

200 - 1000

19 – 24

Hangat

Pegunungan

1000 - 2000

13 – 18

Sejuk

(8)

Contoh Persyaratan Tumbuh Tanaman

No. Jenis Persyaratan Tempat Tumbuh

Iklim Media Tumbuh Ketinggian Tempat

1 Cengkeh (Syzygium

 Suhu 22°-30°C, curah hujan yang

 Tanah gembur dengan dalam tanah minimum

 Tanaman tumbuh optimal pada 300 (Syzygium aromaticum) hujan yang dikehendaki 1500-4500 mm/tahun

dalam tanah minimum 2 m, tidak berpadas  pH optimal 5,5 - 6,5.  Tanah berdrainase

optimal pada 300 -600 m dpl

 Tanaman ini dapat tumbuh baik di baik (tidak tergenang)

 Tanah jenis latosol, andosoldan podsolik merah baik untuk

daerah tropis di ketinggian 600-1100 m dpl, di merah baik untuk

dijadikan perkebunan cengkeh

(9)

2 Durian  Curah hujan maksimum  Tanah yang subur  Datar hingga < 800

No. Jenis Persyaratan Tempat Tumbuh

Iklim Media Tumbuh Ketinggian Tempat

(Durio zibethinus) j 3000‐3500 mm/tahun dan minimal 1500‐3000 mm/tahun.

 Curah hujan merata

y g

 Jenis tanah grumosol dan andosol.

 Tanah memiliki ciri-i ciri-i hi gg m dpl j sepanjang tahun dengan kemarau 1‐2 bulan sebelum berbunga

ciri warna hitam keabu-abuan kelam, struktur tanah lapisan atas berbutir-butir, g

 Intensitas cahaya matahari 60‐80%.

 Sewaktu masih kecil bibit harus

s be bu bu , sedangkan bagian bawah bergumpal dan mempunyai k dilindungi/dinaungi.  Suhu rata‐rata 20‐30o C, kemampuan yang tinggi untuk mengikat air.

 pH 5-7, dengan pHpH 5 7, dengan pH optimum 6-6,5

 Kandungan air tanah dengan kedalam cukup yaitu 50-150 cm dan 150-200 cm

(10)
(11)

Pengelompokan Tanaman Berdasarkan

Kebutuhan Cahaya

Cahaya merupakan faktor abiotik-klimatis yang secara

l

hi

b h

D

y

langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Dengan

bantuan cahaya maka proses fotosintesis (‘memasak’) yang

dilakukan tanaman di daun dapat berjalan dengan baik yang

p

j

g

y

g

sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman.

T

B d

k

Tanaman Berdasarkan

Kebutuhan Cahaya

Jenis Toleran

(Perlu naungan)

Jenis Intoleran

(butuh cahaya penuh)

(12)

Kebutuhan Cahaya

Toleran

(Perlu naungan)

Intoleran

(butuh cahaya penuh)

Kelompok Jenis Kelompok Jenis Kelompok Tanaman Jenis Tinggi (Pohon Besar Durian, manggis, rambutan, meranti, Kelompok Tanaman Jenis Tinggi (Pohon Besar Trembesi, sukun, cemara, kelapa, jati gaharu, dll.

Agak Tinggi (Pohon Kecil)

Jambe, sirsak, bambu, kayu manis, langsat, pala aren

putih, mangga, sengon, angsana, mahoni, jati, suren, dll.

Agak Tinggi Jambu mete sentang pala, aren

Agak Rendah (perdu,

merambat, dll.)

Kopi, pisang abaca, lada, kakao

Agak Tinggi (Pohon Kecil)

Jambu mete, sentang, kelapa sawit, alpukat, jambu biji, pohon buah-buahan, pohon penghasil Rendah

(herba)

Sayuran tahan naungan, tumbuhan bawah tahan naungan

kayu bakar Agak Rendah

(perdu, merambat)

Pepaya, ubi kayu, pisang Rendah Padi gogo sayur Rendah

(herba)

Padi gogo, sayur-sayuran

(13)

Pemilihan jenis tanaman intoleran (b t h caha a) nt k penanaman di lahan alang

Contoh pemilihan jenis tanaman butuh cahaya

Pemilihan jenis tanaman intoleran (butuh cahaya) untuk penanaman di lahan alang-alang dan tanah-tanah kritis, maka perlu dipenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

 Mampu tumbuh di tempat terbuka di bawah sinar matahari penuh.

 Mampu bersaing dengan alang-alang dan gulma lainnya. Jadi, dipilih yang cepat tumbuh tingginya dan agresif.gg y g

 Mudah bertunas lagi, bila terbakar atau dipangkas/ditebas.

 Sesuai dengan keadaan tanah yang kurus dan miskin hara, serta tahan kekeringan

kekeringan.

 Biji atau sebagian vegetatif untuk pembiakannya, mudah diperoleh dan mudah disimpan.

 Khusus untuk penghijauan, ditambah lagi dengan syarat, harus disenangi oleh rakyat/masyarakat, sehingga merangsang mereka untuk menanam dan memeliharanya, karena bermanfaat.y

(14)

Tanaman Kayu Pertukangan

Tanaman MPTS

Kelompok Tanaman Berdasarkan Produk yang Dihasilkan

Jati

(Tectona

grandis),

Jening/jengkol

(Pithecolobium lobatum), Kalek (Eugenia

sp.), Kayu Afrika (Maesopsis eminii),

Karet

(Hevea

braziliensis),

Kemiri

(Aleurites mollucana), Alpukat (Persea

americana),

Aren

(Arenga

pinnata),

Kiara

Payung

(Filicium

decipiens),

Kisireum (Eugenia cymosa), Kupu-kupu

(Bauhinia purpurea), Mahoni (Switenia

macrophylla)

Matoa/Kasai

(Pometia

Bambu

(Bambusa

sp),

Cempedak

(Arthocarpus

champeden),

Cengkeh

(Eugenia aromatica), Gandaria (Bouea

macrophylla)

Jambu mete (Anacardium

macrophylla),

Matoa/Kasai

(Pometia

pinnata), Merbau (Intsia bijuga), Mindi

(Melia

azedarach),

Pasang

(Quercus

suber), Puspa (Schima walichii), Rasamala

macrophylla), Jambu mete (Anacardium

occidentale),

Jengkol

(Pithecolobium

lobatum),

Kayu

manis

(Cinnamomum

ceilanicum, Kenanga (Cananga odorata),

(Altingia

excelsa),

Sonokembang

(Pterocarpus indicus), Sungkai (Peronema

canescens),

Kayu

kuku

(Pericopsis

mooniana).

Kesemek

(Diospyros

sp),

Lengkeng

(Nephelium longan), Mangga (Mangifera

indica),

Nangka

(Arthocarpus

sp),

Rambutan (Nephelium lapaceum), Rotan

mooniana).

Rambutan (Nephelium lapaceum), Rotan

(Calamus sp.), Sirsak Sukun (Arthocarpus

communis), Mimba (Azedirachta indica),

Salam

(Eugenia

polyantha),

Asam

(T

i d

i di

)

i

d i

(Tamarindus

indica),

manggis,

durian,

melinjo, dukuh, duwet, nyamplung, duwet,

langsat, dll.

MPTS : Multi Purpose Trees Species artinya

tanaman yang memiliki manfaat tidak hanya kayunya, tetapi bisa dimanfaatkan buah, getah, bunga, dll.

(15)

 Kayu bakar : lamtoro gung, Acacia auriculiformis, kaliandra, gamal

Kelompok Tanaman Berdasarkan Tujuan Pemanfaatan

Kayu bakar : lamtoro gung, Acacia auriculiformis, kaliandra, gamal

(Glirisidae sp), sengon buto.

 Kayu pertukangan : mahoni, suren, jati, kayu kuku, sengon, uru,

sonokeling ka

afrika dll

sonokeling, kayu afrika, dll.

 Bahan baku industri : sengon, ekaliptus, kayu manis, damar, dll.

 Diambil buah/selain kayunya (MPTS): durian, rambutan, nangka, duwet,

gaharu, aren, alpukat, sirsak, sukun, salam, dll.

 Mengatasi penggenangan : nangka sengon mahoni lamtoro trembesi

 Mengatasi penggenangan : nangka, sengon, mahoni, lamtoro, trembesi,

sonokeling, jati.

 Pelestarian air tanah : cemara laut, beringin, karet, manggis, bungur,

kelapa

 Pengamanan pantai dari abrasi : Rhizophora sp, Bruguiera sp, Avicenia

sp nipah

(16)

No

Jenis

Syarat Kedalaman Tanah

Tanaman Berdasarkan Persyaratan Kedalaman Tanah

1

Mindi (Melia azedarach)

Dangkal – dalam

2

Jati (Tectona grandis)

Dangkal – dalam

3

Sengon (Paraserianthes falcatariai)

Dangkal – dalam

4

Mahoni (Swietenia macrophylla)

Dangkal – dalam

5

Kayu Afrika (Maesopsis eminii)

Dangkal – dalam

6

Akasia (Acacia mangium)

Dangkal – dalam

7

Kemiri (Aleurites moluccana)

Dangkal – dalam

8

Ekaliptus (Eucalyptus spp)

Dangkal – dalam

9

Manggis (Garcinia mangostana)

Sedang – dalam

10

Durian (Durio zibethinus)

Sedang – dalam

11

Jabon (Anthocephalus cadamba)

Dalam

13

Agathis (Agathis spp)

Dalam

15

K

t (H

b

ili

i )

D l

15

Karet (Hevea brasiliensis)

Dalam

17

Lengkeng

Dalam

18

Jati putih (Gmelina arboreai)

Dalam

19

Suren (Toona sureni)

Dalam

19

Suren (Toona sureni)

Dalam

•Dangkal : kedalaman tanah < 60 cm

•Sedang : kedalaman tanah antara 60 – 100 cm •Dalam : kedalaman tanah > 100 cm

(17)

Jawa

Sulawesi

Contoh Tanaman Unggulan Lokal (TUL)

•Angsana (Pterocarpus indicus) •Beringin (Ficus benyamina) •Bisbul (Diospyros blancoi)

Jawa

•Vitex coffasus (Bitti) •Tectona grandis (jati)

•Pericopsis mooniana (Kayu Kuku)

P i th f l t i (S ) •Burahol (Stelechocarpus equisetifolia)

•Cempaka (Michelia campaka) •Cempedak (Artocarpus integer) •Damar (Agathis loranthifolia)

•Paraserianthes falcataria (Sengon) •Aleurithes mollucana (kemiri)

•Agathis sp

•Diospyros celebica (eboni)

P l i d h ll (N t h) •Gandaria (Bouea macrophylla G)

•Gowok (Syzygium plycephala) •Kayu afrika (Maesopsis eminii) •Kecapi (Sandoricum koetjape )

•Palaquium dasyphyllum (Nyatoh) •Gmelina arborea (jati putih)

•Eucalyptus deglupta (leda) •Toona sinensis (suren)

•S i t i h ll (mahoni)

•Kemiri (Aleurites moluccana L) •Kepuh (Sterculia foetida)

•Kesemek (Diospyros kaki L)

•Mahoni (Swetenia macrophylla King)

•Swietenia macrophylla (mahoni) •Elmerillia ovalis (cempaka)

Nusatenggara

•Menteng (Baccaurea recemosa R) •Mindi (Melia azadarch)

•Pulai (Alstonia scholaris L) •Rasamala (Altingia excelsa)

•Eucalyptus spp

•Santalum album (cendana) •Aquilaria spp (gaharu) •Tectona grandis (jati) •Sengon (Paraserianthes falcataria)

•Sentul (Sandoricum nervosum B) •Tisuk (Hibiscus macrophyllus)

g (j ) •Pometia pinnata (matoa) •Pterocarpus indicus (sonokembang/angsana)

(18)
(19)

Langkah-langkah Penetapan Jenis

Tetapkan Tujuan Penanaman

Daftar Jenis yang Memenuhi

Persyaratan Tempat Tumbuh Lokasi

Bersangkutan

Bersangkutan

Ketersediaan Bibit/Penguasaan

Ketersediaan Bibit/Penguasaan

Budidaya

Daftar Jenis yang Diminati

Masyarakat

Daftar Jenis yang Memiliki

Peluang Pasar

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Unjuk kerja dari sistem desalinasi surya dengan proses HD untuk meningkatkan produksi air tawar sangat tergantung pada temperatur masukan air laut ke humidifier,

erapan pembe pilan proses sa spek dan hasil V sebesar 57, lajar secara ps sar 9,39; 9,52; ri putaran I - I nelitian lainnya embangan med struktur dan f ahwa media in dapat juga

Analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut; (a) menganalisis data dengan kajian strukturalisme, untuk menemukan struktur pembangun pada novel TSP yaitu

Dalam mekanisme rekrutmen yang ditetapkan sudah mengakomodasi keterwakilan perempuan sebesar 30% dan mekanisme itu sudah sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan dalam UU

Buku siswa kelas 6 tema 7 Kepemimpinan, buku guru k13 kelas 6 tema 7 Kepemimpinan, buku teks, bacaan, video pidato, lingkungan sekitar, gambar-gambar tentang nilai persatuan, Google

Memperkuat skema desentralisasi kesehatan dengan mendorong daerah lebih aktif dalam menyusun program – program kesehatan dan sistem desentralisasi fiskal yang menempatkan

Berdasarkan dari wawancara yang di dapat tersebut menunjukkan bahwa Factory Outlet mengelompokkan barang dan menata semenarik mungkin untuk menimbulkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penurunan konsentrasi COD (Chemical Oxygen Demand) pada limbah cair laundry dan mengetahui variasi media yang