Pengaruh Pemberian Ekstrak
Etanol 70% Daun Binahong
(Anredera scandens (L.) Moq.)
terhadap Makroskopik dan
Biokimia Ginjal Mencit Jantan
Galur Balb/C
by Putu Oka Samirana
Submission date: 28-Mar-2018 08:36AM (UTC+0700) Submission ID: 937304843
File name: Publikasi_Rev_4_1.docx (83.15K) Word count: 3310
FINAL GRADE
/0
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong
(Anredera scandens (L.) Moq.) terhadap Makroskopik dan
Biokimia Ginjal Mencit Jantan Galur Balb/C
GRADEMARK REPORT GENERAL COMMENTS
Instructor
PAGE 1 PAGE 2 PAGE 3 PAGE 4 PAGE 5 PAGE 6 PAGE 7 PAGE 818
%
SIMILARIT Y INDEX
17
%
INT ERNET SOURCES
8
%
PUBLICAT IONS6
%
ST UDENT PAPERS1
3
%
2
1
%
3
1
%
4
1
%
5
1
%
6
1
%
7
1
%
8
1
%
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong
(Anredera scandens (L.) Moq.) terhadap Makroskopik dan
Biokimia Ginjal Mencit Jantan Galur Balb/C
ORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
ojs.unud.ac.id
Int ernet Source
www.coursehero.com
Int ernet Source
www.mdpi.com
Int ernet Source
www.ajol.info
Int ernet Source
Submitted to Universitas Muhammadiyah
Surakarta
St udent Paper
Submitted to Federal University of Technology
St udent Paper
Submitted to Holmesglen Institute of TAFE
St udent Paperprostoma.pl
9
1
%
10
1
%
11
1
%
12
1
%
13
1
%
14
1
%
15
1
%
16
<
1
%
17
<
1
%
18
<
1
%
19
<
1
%
20
www.creatis.insa-lyon.fr
Int ernet Source
eprints.uny.ac.id
Int ernet Source
jpet.aspetjournals.org
Int ernet Source
www.limbahb3.com
Int ernet Sourceputra-b4ngka.blogspot.com
Int ernet Source
jurnal.usu.ac.id
Int ernet Source
etheses.uin-malang.ac.id
Int ernet Source
eprints.uns.ac.id
Int ernet Source
media.neliti.com
Int ernet Source
fikes.umm.ac.id
Int ernet Source
repository.uinjkt.ac.id
Int ernet Source<
1
%
21
<
1
%
22
<
1
%
23
<
1
%
24
<
1
%
25
<
1
%
26
<
1
%
27
<
1
%
28
<
1
%
29
<
1
%
St udent Papereprints.undip.ac.id
Int ernet Source
Tahara, Rui, and Hans C. E. Larsson.
"Quantitative analysis of microscopic X-ray
computed tomography imaging: Japanese quail
embryonic soft tissues with iodine staining",
Journal of Anatomy, 2013.
Publicat ion
pasca.undiksha.ac.id
Int ernet Source
repository.usu.ac.id
Int ernet Sourcea-research.upi.edu
Int ernet Source
repository.upi.edu
Int ernet Source
id.scribd.com
Int ernet Source
stuffspec.com
Int ernet Source
dokumen.tips
30
<
1
%
31
<
1
%
32
<
1
%
33
<
1
%
34
<
1
%
35
<
1
%
Exclude quotes Of f Exclude bibliography Of f Exclude matches Of feprints.ums.ac.id
Int ernet Source
perpusnwu.web.id
Int ernet SourceRobert E. Chapin. "NTP-CERHR expert panel
report on the reproductive and developmental
toxicity of bisphenol A", Birth Defects Research
Part B Developmental and Reproductive
Toxicology, 06/20/2008
Publicat ion
etheses.bham.ac.uk
Int ernet Source
ejournal.stiesia.ac.id
Int ernet Source
Tivadar Kiss, Andrea Szabó, Gábor Oszlánczi,
Anita Lukács, Zoltán Tímár, László Tiszlavicz,
Dezső Csupor. "Repeated-dose toxicity of
common ragweed on rats", PLOS ONE, 2017
VOLUME VI, NOMOR 2, DESEMBER 2017
JURNAL FARMASI UDAYANA
VOLUME VI
NOMOR 2
HALAMAN 1-38
EDISI DESEMBER 2017
PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN - BALI
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
i
JURNAL FARMASI UDAYANA
INFORMASI
BAGI
PENULIS
DAFTAR ISI
Deskripsi
Pembaca
Editor
Petunjuk Penulisan
DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh
jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media
publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi
yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific.
Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem
penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang
khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika,
farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi
farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.
PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi,
kimia
analisis,
farmakologi
klinik,
mikrobiologi,
bioteknologi, kimia dan statistika
EDITOR
Penanggung jawab
: Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si
Pengarah
: Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si
Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si
Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt
Editor
:
Ketua Dewan Redaksi
: Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt
Wakil Dewan Redaksi
: Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
Mitra Bestari:
Ketua
: Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
ii
PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2)
artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di
jurnal lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article
Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan
Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.
Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme
Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
iii
Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau
menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui
draf akhir yang akan dipublikasikan
Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah
urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau
mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh
corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan
meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau
diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis
yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas
Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli
menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu
kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metode
Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang
berlebihan dari penelitian sebelumnya
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
iv
Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikel
Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusi
Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di
bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang
nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode
pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
v
Gambar
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan
dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5
x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)
Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasih
Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,
sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)
Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data
yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain
dari artikel
Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan
bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan
sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan
jurnal ini.
Aturan penulisan pustaka
Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat
lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,
maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
vi
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit
Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulis
Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards,
N.S.W.: Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editor
Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editor
Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam buku
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnal
Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
alamat email
kode pos
nomor telepon atau fax
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
vii
Kata kunci
Gambar
Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMA
Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan
penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan
gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama
dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk
dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami
akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga
diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat
penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati
hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikan
Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal
dan disertai dengan cover jurnal.
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2 viii
DAFTAR ISI
hal Halaman Judul ………... Petunjuk Penulisan ... Daftar Isi ………... i ii viii 1 Efektivitas Antihipertensi dalam Memperbaiki Derajat Protein Urin pada Pasien DiabetesMelitus Tipe 2 di RSUP Sanglah Denpasar... 1 2 Formulasi dan Evaluasi Mikroemulgel dari Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L... 6 3 Optimasi Konsentrasi Olive Oil Tehadap Stabilitas Fisik Sediaan Sabun Cair... 15 4 Penentuan Profil Bioautografi dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Bidara
(Ziziphus Mauritiana Auct. Non Lamk.) dengan Metode Penangkapan Radikal DPPH... 18 5 Uji Kandungan Minuman Isotonik (Arensweet) Dan Gula Kristal (Palmsugar) Hasil
Produk Olahan Nira Aren... 23 6 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Scandens (L.) Moq.)
Terhadap Makroskopik dan Biokimia Ginjal Mencit Jantan Galur Balb/C... 28 7 Penggunaan Adas dan Pule sebagai Penghilang Rasa Sakit dalam Usadha Bali (Usadha
36
Samirana, dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol6, No.2, Tahun 2017, 36-43
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) terhadap Makroskopik dan Biokimia Ginjal Mencit Jantan Galur Balb/C
Samirana, P.O.1, Swastini, D.A.1, Satriani, N. W.1
1Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Korespondensi: Putu Oka Samirana
Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalan Kampus Unud-Jimbaran-Bali, Indonesia 80361 Telp/Fax: 0361-703837
Email: oka_samirana@unud.ac.id
ABSTRAK
Anredera scandens (L.) Moq. atau binahong merupakan tanaman yang bagian daunnya telah
terbukti secara ilmiah memiliki aktivitas sebagai antitukak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. terhadap makroskopik ginjal dilihat dari parameter berat dan volume, serta biokimia ginjal ginjal dilihat dari parameter kadar BUN dan kreatinin darah.
Simplisia dan ekstrak uji terlebih dahulu diukur kadar airnya. Uji pengaruh ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. pada ginjal dilakukan pada mencit jantan galur Balb/C secara peroral sekali sehari selama 30 hari. Pengukuran berat dan volume ginjal, kadar BUN dan kreatinin dilakukan pada akhir penelitian. Data parametrik dianalisis dengan ANOVA-one way, dan data nonparametrik dianalisis dengan Kruskall-Wallis dan uji Mann-Whitney.
Pengukuran kadar air simplisia dan ekstrak uji menunjukkan hasil yang memenuhi standar Farmakope Herbal Indonesia. Pemberian ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. selama 30 hari, secara statistik tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap makroskopik ginjal yang dilihat dari parameter berat dan volume ginjal serta biokimia ginjal dilihat dari kadar BUN dan kreatinin.
Keywords: volume, berat, BUN, kreatinin, ginjal, Anredera scandens
ABSTRACT
Anredera scandens (L.) Moq. or binahong is a plant whose leaf part has been
scientifically proven to have activity as an antiulcer. The purpose of this research is to know
and describe the effect of ethanol extract 70% leaf A. scandens (L.) Moq. on macroscopic
renal seen from the parameters of renal weight and volume, and renal kidney biochemistry
seen from the parameters of BUN content and blood creatinine.
Powder and extract first measured its water content. Test effect of ethanol extract 70%
leaf A. scandens (L.) Moq. in the kidney was performed on male Balb / C mice once daily for
30 days. Measurements of renal weight and volume, BUN and creatinine levels were
performed at the end of the study. Parametric data was analyzed by ANOVA-one way, and
nonparametric data was analyzed by Kruskall-Wallis and Mann-Whitney test.
The measurement of powdered and extract water content showed results that meet the
standard of Herbal Pharmacopoeia Indonesia. Provision of ethanol extract 70% leaf A.
scandens (L.) Moq. for 30 days, did not statistically give significant effect to renal
macroscopic seen from renal weight and volume parameter and renal biochemistry seen from
BUN and creatinine levels.
37
Samirana, dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol6, No.2, Tahun 2017, 36-43
1. PENDAHULUAN
Anredera scandens (L.) Moq. atau
binahong adalah tanaman yang bagian daunnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengobati luka setelah melahirkan, luka kitan, radang usus, wasir, maag, meningkatkan daya tubuh, memperkuat daya tahan sel terhadap infeksi sekaligus memperbaiki sel yang rusak, melancarkan dan menormalkan peredaran darah serta tekanan darah, mencegah stroke, dan mengatasi diabetes (Hariana, 2013).
Aktivitas farmakologi daun A. scandens (L.) Moq. telah dibuktikan melalui beberapa penelitian ilmiah. Melalui pemberian secaara peroral ekstrak etanol daun A. scandens (L.) Moq. pada tikus jantan Sprague Dawley, dilaporkan memiliki aktivitas antitukak dengan dosis efektif 50% (ED50) 356 mg/Kg BB dan
antiinflamasi dengan ED50 sebesar 382
mg/kgBB atau setara dengan 0,5 g/Kg BB pada mencit (Samirana et al., 2014; Feybriyanti, 2011).
Berdasarkan penelitian tersebut, ekstrak daun A. scandens (L.) Moq. berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat herbal terstandar, untuk itu perlu adanya data keamanan dari ekstrak ini mengingat salah satu syarat obat herbal terstandar adalah adanya data keamanan secara in vivo yang diperoleh melalui uji toksisitas oral (BPOM, 2004).
Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun
A. scandens (L.) Moq. pada hati telah
dilakukan sebelumnya pada mencit jantan galur Balb/C. Berdasarkan uji toksisitas akut diperoleh nilai LD50 sebesar 23,78 g/Kg yang
dikategorikan ke dalam relatively harmless. Pada uji toksisitas subkronis diperoleh bahwa pemberian ekstrak etanol daun A. scandens (L.) Moq. toksik terhadap sel hati Karena menyebaabkan degenerasi dan nekrosis sel hati (Daramita, 2011).
Namun, berdasarkan penelitian di atas, pengaruh pemberian ekstrak etanol pada organ ginjal belum dilakukan A. scandens (L.) Moq., mengingat syarat keamanan sediaan oral sesuai dengan Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik secara In vivo adalah dilakukannya pengamatan minimal pada dua organ hati dan ginjal hewan uji. Hal ini berkaitan dengan
fungsi organ tersebut sebagai pemetabolisme dan pengekskresi. (Campbell et al., 2003).
Parameter keamanan pemberian ekstrak etanol A. scandens (L.) Moq. pada ginjal yang diamati dalam penelitian ini adalah makroskopis meliputi berat dan volume, serta biokimia darah meliputi pengukuuran kadar BUN dan kreatinin serum. Senyawa yang toksik terhadap ginjal atau bersifat nefrotoksik akan memberikan pengaruh terhadap makroskopis ginjal adanya perubahan berat dan volume ginjal dibandingkan dengan kondisi normal. Parameter biokimia darah yang menjadi marker spesifik fungsi ginjal adalah kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) dan kreatinin. Urea merupakan produk akhir katabolisme protein serta asam amino, sedangkan kreatinin merupakan hasil metabolisme dari kreatin fosfat otot yang jalur ekskresi utamanya melalui ginjal, jika kadarnya di dalam darah lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal, maka mengindikasikan terjadinya penurunan fungsi ginjal (Gowda et al., 2010). Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian terhadap pengaruh pemberian ekstrak etanol A.
scandens (L.) Moq. terhadap ginjal dilihat dari
parameter makroskopis yaitu berat dan volume serta biokimia yaitu BUN dan kreatinin darah.
2. METODE PENELITIAN 2.1 Bahan Penelitian
Serbuk simplisia daun A. scandens (L.) Moq. yang diperoleh dari CV. Merapi Farma Herbal, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta; etanol 70% (Bratachem®) yang berderajat
teknis, akuades (Bratachem®); Tween 80
(Merck®) berderajat pro analisis; eter; dan
reagen Cobas® c 501 Analyzer
2.2 Alat Penelitian
Rotavapor, alat-alat gelas, spuite, mikroskop cahaya Olympus, Cobas® c 501 Analyzer, tabung eppendorf, sentrifugator, sonde, krus porselin, oven, dan timbangan analitik.
2.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorik dan dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:
38
Samirana, dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol6, No.2, Tahun 2017, 36-43
1)
Penetapan kadar air serbuk dari daun A.scandens (L.) Moq. dengan metode gravimetri.
Kadar air dalam bahan ditentukan dengan menggunakan persamaan 1.
….1
2)
Pembuatan ekstrak daun A. scandens (L.) Moq.Sebanyak 200 gram serbuk simplisia daun
A. scandens (L.) Moq. dimaserasi dengan
2 L etanol 70%.
3)
Penetapan Kadar Air ekstrak daun A.scandens (L.) Moq. dengan metode gravimetri.
Kadar air dalam bahan ditentukan dengan menggunakan persamaan 1.
4)
Uji pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun binahong (A. scandens (L.) Moq.)Terhadap gambaran makroskopik dan biokimia ginjal mencit jantan galur Balb/C dilakukan pada lima kelompok mencit (5 ekor per kelompok). K0 (Kontrol normal) diberikan akuades, K1 (Kontrol pembawa) diberikan 5% Tween 80, K2 kelompok dosis 0,5 g/Kg BB, K3 kelompok dosis 0,75 g/Kg BB, dan K4 kelompok dosis 1 g/Kg BB. Perlakuan dilakukan setiap hari secara peroral selama 30 hari. Pengukuran volume dan berat ginjal serta pengukuran kadar BUN dan kreatinin pada serum dilakukan pada hari ke 31.
5)
Pengumpulan Dataa) Pemeriksaan Gambaran Makroskopis Mengukur volume ginjal dengan cara memasukkan organ ginjal ke dalam gelas ukur yang telah diisi akuades. Volume ginjal yang diukur adalah kenaikan permukaan ginjal pada gelas ukur menggunakan pipet ukur 0,5 mL. Mengukur berat ginjal dengan cara menimbang ginjal mencit
b) Pemeriksaan Biokimia Darah
Pengambilan darah dilakukan oleh dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Mencit diambil darahnya melalui jantung setelah dianestesi menggunakan pelarut eter secara inhalasi. Darah ditampung ke dalam tabung eppendrof melalui dinding tabung, didiamkan selama 45 menit hingga mengendap, kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 3500 rpm selama 3 menit dan diambil supernatannya (serum). Penetapan kadar BUN dan Kreatinin
darah dilakukan oleh pihak Laboratorium Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar. Kadar BUN dan kreatinin darah diukur dengan menggunakan Cobas® c 501 Analyzer. Langkah penetapan kadar BUN dan kreatinin darah adalah sampel dengan volume minimal 50 µL dimasukkan ke dalam tabung sampel dan secara terpisah reagen Cobas® c 501 Analyzer dimasukkan ke dalam tempat sampel selanjutnya pencampuran antara sampel dan reagen dilakukan secara automatis, pembacaan absorbansi hasil reaksi tersebut dilakukan pada panjang gelombang 340 nm.
6)
Analisis dataData makroskopik ginjal yaitu berat dan volume ginjal serta kadar BUN dan kreatinin darah masing-masing secara terpisah diuji normalitasnya dengan metode Saphiro Wilk dan homogenitasnya dengan metode Levene test, data dinyatakan terdistribusi secara normal dan homogen apabila p>0,05. Data yang memenuhi kriteria normalitas dan homogenitas, dilanjutkan dengan analisis parametrik dengan analisis ANOVA-one way dengan nilai kepercayaan 95% untuk menentukan perbedaan pada kelompok perlakuan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Kadar Air Serbuk Simplisia
Hasil penetapan kadar air rata-rata serbuk simplisia daun A. scandens (L.) Moq. dalam penelitian ini adalah 7,69±0,35%. Kadar tersebut sudah memenuhi syarat kadar air simplisia daun A. scandens (L.) Moq yang ditetapkan Farmakope Herbal Indonesia yaitu kurang dari 10% (Depkes RI, 2011). Kadar air simplisia harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan, hal ini bertujuan untuk mengurangi kerusakan simplisia akibat kadar air yang tinggi, karena air merupakan media pertumbuhan yang baik untuk jamur dan mikroba patogen lainnya (Katno, 2008).
3.2 Ekstraksi
Rendemen yang diperoleh dari proses ekstraksi dalam penelitian ini adalah 19,22%. Perolehan rendemen tersebut sudah memenuhi syarat rendemen ekstrak simplisia daun A. scandens (L.) Moq. yang ditetapkan Farmakope Herbal Indonesia yaitu tidak kurang dari 11,91% (Depkes RI, 2011).
39
Samirana, dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol6, No.2, Tahun 2017, 36-43
3.3 Kadar Air Ekstrak
Hasil penetapan kadar air rata-rata ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4,34±0,18%. Kadar tersebut sudah memenuhi syarat kadar air ekstrak daun A. scandens (L.) Moq. yang ditetapkan Farmakope Herbal Indonesia yaitu tidak lebih dari 8,85% (Depkes RI, 2011).
3.4 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (A. scandens (L.) Moq.) terhadap Gambaran Makroskopik Ginjal Mencit Jantan Galur Balb/C
Volume dan berat organ ginjal diukur pada hari ke-31, yaitu pada akhir penelitian. Berat organ ginjal ditentukan dengan menimbang ginjal dan volume ginjal diukur dengan cara memasukkan ginjal pada gelas ukur yang telah berisi akuades, dan ukur volume kenaikan akuades setelah ginjal dimasukkan. Data berat dan volume rata-rata ginjal ditampilkan pada tabel 3.1, yang merupakan rata-rata antara ginjal kiri dan kanan. Pengukuran berat dan volume organ merupakan gambaran awal untuk memprediksi toksisitas, induksi enzim, dan gangguan fisiologis pada organ target. Gambaran berat organ merupakan parameter awal untuk memprediksi toksisitas sampel yang diuji, sebelum dilanjutkan dengan pemeriksaan secara mikroskopik (Sellers et
al., 2007; Michael et al., 2007; Jothy et al.,
2011; Ping et al., 2013; Nirogi et al., 2014). Data volume dan berat organ ginjal semua kelompok perlakuan diuji terlebih dahulu dengan metode Shapiro-Wilk untuk melihat normalitas data dan Levene test untuk melihat homogenitas data. Berdasarkan uji tersebut, data yang diperoleh pada penelitian ini terdistribusi normal dan homogen dengan nilai p>0,05. Uji dilanjutkan dengan ANOVA-one
way untuk melihat adanya kelompok yang
berbeda bermakna.
Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Volume dan Berat Rata-Rata Organ Ginjal Mencit
Kelompok Hasil Volume Ginjal (mL) Berat Ginjal (g) K0 0,17±0,02 0,149±0,015 K1 0,18±0,02 0,159±0,019 K2 0,15±0,01 0,141±0,010 K3 0,16±0,02 0,145±0,021 K4 0,16±0,01 0,139±0,012 Keterangan: ∑ =5
K0 : kontrol normal (akuades) Kl : kontrol pembawa (5% Tween 80) K2 : Dosis 0,5 g/Kg BB
K3 : 0,75 g/Kg BB K4 : 1 g/Kg BB
Hasil uji menunjukkan bahwa secara umum data volume dan berat organ ginjal pada penelitian ini memiliki nilai p>0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Ringkasan hasil uji ANOVA-one way data volume dan berat organ ginjal mencit ditampilkan pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Ringkasan Hasil Uji ANOVA-One Way Data Volume dan Berat Organ Ginjal
Pengamatan Nilai p Volume Ginjal 0.192
Berat Ginjal 0.381
Keterangan: *=p<0,05 artinyya terdapat perbedaan signifikan
Hasil pengukuran berat dan volume ginjal dalam penelitian ini masih masuk ke dalam rentang normal, dimana berat ginjal dan volume rata-rata mencit jantan galur Balb/C dewasa normal adalah 0,113±0,0038 g sampai 0,161±0,0021 g dan 0,146 mL sampai 0,220 mL, sehingga pemberian ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. selama 30 hari tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap volume dan berat organ ginjal mencit (Almajdub et al., 2007; Schiebi et al., 2013).
40
Samirana, dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol6, No.2, Tahun 2017, 36-43
3.5 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (A. scandens (L.) Moq.) terhadap Biokimia Ginjal Mencit Jantan Galur Balb/C
BUN dan kreatinin merupakan penanda spesifik untuk kerusakan fisiologis ginjal. Data hasil pengukuran kadar BUN dan kreatinin mencit ditampilkan pada tabel 3.3 dan gambar 3.1 serta 3.2.
Tabel 3.3 Rata-rata Hasil Pengukuran Kadar BUN dan Kreatinin Mencit pada Uji Toksisitas Subkronis Ekstraak Etanol 70% Daun A.
scandens (L.) Moq. Kelompok Kadar BUN (mg/dL) Kadar Kreatinin (mg/dL) K0 16,6±2,30 0,14±0,026 K1 17,0±2,00 0,15±0,013 K2 16,2±1,30 0,14±0,034 K3 16,4±2,30 0,18±0,008 K4 17,2±1,30 0,17±0,017 Keterangan: ∑ =5
K0 : kontrol normal (akuades) Kl : kontrol pembawa (5% Tween 80) K2 : Dosis 0,5 g/Kg BB
K3 : 0,75 g/Kg BB K4 : 1 g/Kg BB
Gambar 3.1 Kadar BUN Rata-Rata Mencit Setelah Diberikan Ekstrak Etanol 70% Daun
A. scandens (L.) Moq. Selama 30 Hari
A. Kadar BUN
Data kadar BUN semua kelompok perlakuan diuji terlebih dahulu distribusinya dengan uji Shapiro-Wilk untuk melihat normalitas distribusi data dan Levene test untuk melihat homogenitas distribusi data. Data kadar BUN mencit pada penelitian ini terdistribusi normal dan homogen dengan nilai p>0,05. Uji dilanjutkan dengan ANOVA-one
way untuk melihat adanya kelompok yang
berbeda bermakna. Hasil uji menunjukkan kadar BUN mencit pada penelitian ini memiliki nilai p>0,05 artinya secara umum tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Ringkasan hasil uji ANOVA-one
way data kadar BUN ditampilkan pada tabel
3.4.
Tabel 3.4 Ringkasan Hasil Uji ANOVA-One Way Data Kadar BUN
Pengamatan Nilai p
BUN 0.913
Keterangan: *=p<0,05 artinya terdapat perbedaan signifikan
BUN atau urea merupakan metabolit utama yang berasal dari protein yang diekskresikan melalui ginjal, sehingga digunakan sebagai parameter untuk mengukur fungsi ginjal, jika kadarnya tinggi dalam darah maka fungsi ginjal terganggu (Hosten, 1990). Kadar BUN rata-rata dalam serum mencit yang diperoleh dalam penelitian ini tidak melewati batas normal kadar BUN serum mencit jantan galur Balb/C yaitu 32,3-46,9 mg/dL dan berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar BUN mencit kelompok kontrol dengan kelompok yang diberikan ekstrak etanol 70% daun A.
scandens (L.) Moq., sehingga pemberian
ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap fungsi ginjal mencit dilihat dari parameter kadar BUN serum (Menhlk, 2015).
B. Kadar Kreatinin
Data kadar kreatinin semua kelompok perlakuan diuji terlebih dahulu distribusinya dengan uji Shapiro-Wilk untuk melihat normalitas distribusi data dan Levene test untuk melihat homogenitas distribusi data. Data kadar kreatinin mencit pada penelitian ini terdistribusi normal dan homogen dengan nilai
Gambar 3.2 Kadar Kreatinin Rata-Rata (B) Mencit Setelah Diberikan Ekstrak Etanol 70% Daun A. scandens (L.) Moq. Selama 30 Hari
41
Samirana, dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol6, No.2, Tahun 2017, 36-43 p>0,05. Uji dilanjutkan dengan ANOVA-one
way untuk melihat adanya kelompok yang
berbeda bermakna. Hasil uji menunjukkan kadar kreatinin mencit pada penelitian ini memiliki nilai p>0,05 artinya secara umum tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Ringkasan hasil uji ANOVA-one
way data kadar kreatinin ditampilkan pada
tabel 3.5.
Tabel 3.5 Ringkasan Hasil Uji ANOVA-One Way Data Kadar Kreatinin
Pengamatan Nilai p Kreatinin 0.122
Keterangan: *=p<0,05 artinya terdapat perbedaan signifikan
Kreatinin merupakan produk katabolisme kreatin otot yang diekskresikan melalui ginjal, jika kadarnya tinggi dalam darah maka dapat diindikasikan adanya gangguan fungsi ginjal (Hosten, 1990). Kadar kreatinin rata-rata dalam serum mencit yang diperoleh dalam penelitian ini tidak melewati batas normal kadar kreatinin serum mencit jantan galur Balb/C yaitu 0,1-0,2 mg/dL dan berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar kreatinin mencit kelompok kontrol dengan kelompok yang diberikan ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq., sehingga pemberian ekstrak etanol 70% daun
A. scandens (L.) Moq. tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap fungsi ginjal mencit dilihat dari parameter kadar kreatinin serum (Menhlk, 2015).
4. KESIMPULAN
Pemberian ekstrak etanol 70% daun A.
scandens (L.) Moq. selama 30 hari secara per
oral, tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap makroskopik ginjal mencit dilihat dari berat dan volume ginjal, serta tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap biokimia darah dilihat dari parameter kadar BUN dan kreatinin darah.
DAFTAR PUSTAKA
Almajdub, M., Magnier, L., Juillard, L., and Janier, M. 2007. Kidney Volume Quantification Using Contrast-Enhanced in Vivo X-Ray Micro-CT in
Mice. Contrast Media Mol. Imaging. Vol.3: 120–126.
BPOM. 2004. Keputusan Kepala Badan
Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk. 00.05.4.2411 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia. Jakarta: Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
Campbell, N. A., Reece, J. B., dan Mitchell, L. G. 2003. Biology Edisi ke-5. Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Gowda, S., Desai, P.B., Kulkarni, S.S., Hull, V.V., Math, A.A.K., and Vernekar SN. 2010. Markers of Renal Function Tests. N Am J Med Sci. Vol. 2(4): 170-173.
Depkes RI. 1995. Materia Medika Indonesia
Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. 2011. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Daramita, N. K. A. C. 2011. “Uji Toksisitas Akut dan Sub Akut Ekstrak Etanol 95% Daun Binahong Anredera scandens (L.) Moq pada Mencit Jantan
Galur Balb/C)” (skripsi). Denpasar: Universitas Udayana.
Erawati, W.T. 2011. “Uji Aktivitas Antitukak Fraksi N-Heksan Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague
Dawley”. (skripsi). Denpasar: Universitas Udayana.
Feybriyanti, Y. W. 2011. “Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak N-Heksan, Kloroform dan Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) pada Tikus yang Diinduksi Karagenan 1%” (skripsi). Denpasar: Universitas Udayana.
Fitria, A. 2009. “Uji aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Anredera cordifolia
42
Samirana, dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol6, No.2, Tahun 2017, 36-43 (Tenore) Steen, Anredera scandens
(L.) Moq., Basella rubra L. pada Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif” (skripsi). Denpasar: Universitas Udayana.
Hariana, A. 2013. 262 Tumbuhan Obat dan
Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hosten, A.O. 1990. The History, Physical, and
Laboratory Examinations, Clinical Methods, 3rd edition. Atlanta: Emory
University School of Medicine. Jothy, S.L., Zakaria, Z., Chen, Y., Lau, Y.L.,
Latha, L.Y., and Sasidharan, S. 2011. Acute Oral Toxicity of Methanolic Seed Extract of Cassia fistula in Mice.
Molecules. Vol.16: 5268-5282.
Karismawan, P. N. 2013. “Profil Kandungan Kimia dan Uji Aktivitas Antiluka Bakar Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) Pada Tikus Jantan Galur Sprague Dawley” (skripsi). Denpasar: Universitas Udayana.
Menlhk. 2015. Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.55/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata Cara Uji Karakteristik Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun. Jakarta:
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Michael, M., Yano, B., Sellers, R.S., Perry, R.,
Morton, D., Roome, N., Johnson, J.K.,
and Schafer, K. 2007. Evaluation of
Organ Weights for Rodent and Non-Rodent Toxicity Studies: A Review of Regulatory Guidelines and a Survey of Current Practices. Toxicologic Pathology. Vol. 35:742–750.
Nirogi, R., Goyal, V.K., Jana, S., Pandey, S.K., and Gothi, A. 2014. What Suits Best for Organ Weight Analysis: Review of Relationship Between Organ Weight and Body / Brain Weight for Rodent Toxicity Studies.
International Journal of
Pharmaceutical Sciences and Research. Vol. 5(4): 1525-1532.
Ping, K.Y., Darah, I., Chen, Y., Sreeramanan, S., and Sasidharan, S., 2013. Acute and Subchronic Toxicity Study of
Euphorbia hirta L. Methanol Extract
in Rats. BioMed Research International. Vol. 13: 1-14.
Purwanti, D. H. 2011. “Uji Aktivitas Antitukak Fraksi Kloroform Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) pada Tikus Putih Jantan Galur
Sprague Dawley” (skripsi). Denpasar:
Universitas Udayana.
Schiebi, I.M., Bardehle, S., and Castrop, H. 2013. Superficial Nephrons in BALB/c and C57BL/6 Mice Facilitate In Vivo Multiphoton Microscopy of the Kidney. PLOS One. Vol. 8: 1-10. Samirana, P. O., Leliqia, N. P. E., dan
Ariantari, N. P. 2014. TLC-Densitometer Profile and Antiulcer Activity Assay of Ethanol Extract of Binahong Leaves (Anredera scandens (L.) Moq.) in Sprague dawley Strain Male Rats. Proceeding The International Conference Pharmaceutical Care 2014 New Development of Pharmaceutical Care in a Pharmacogenetic and Pharmacogenomic Approach. Malang:
Universitas Muhammadyah.
Sellers, R.S., Morton, D., Michael, B., Roome, N., Johnson, J.K., Yano, B.L., Perry, R., and Schafer. K. 2007. Society of Toxicologic Pathology Position Paper: Organ Weight Recommendations for Toxicology Studies. Toxicologic Pathology. Vol. 35:751-755.
Subratha, I. D. G.P. Y. 2016. “Profil Kromatografi Kandungan Fitokimia dan Aktivitas Epitelisasi Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera
scandens (L.) Moq.) pada Penyembuhan Luka Eksisi” (skripsi). Denpasar: Universitas Udayana.
Wardhani, L. K., dan Sulistyani, N. 2012. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil
43
Samirana, dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol6, No.2, Tahun 2017, 36-43 Asetat Daun Binahong (Anredera
scandens (L.) Moq.) terhadap Shigella fexneri Beserta Profil Kromatografi
Lapis Tipis. Jurnal Ilmiah Kefarmasian. Vol. 2 (1): 1-16.