• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

8 2.1. Konsep Dasar Sistem

Pada dasarnya, sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan dan terbentuk sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

A. Pengertian Sistem

Sistem merupakan sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk tujuan tertentu atau seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoprasikan data atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi. Menurut Mustakini dalam (Amin, 2017:114) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatau kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Sedangkan menurut (Prihandoyo, 2018). “Sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan”.

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain untuk dapat mencapai tujuan tertentu .

(2)

B. Karakteristik Sistem

Pembuatan sistem harus memahami ciri-ciri atau karakteristik yang terdapat pada sekumpulan elemen yang yang ada, sebagai dasar pertimbangan dalam pembuatan sistem.

Menurut (Ardana, Cenik, Lukman, 2016) setiap sistem mempunyai karakteristik, atau ciri-ciri pokok sebagai berikut:

1. Dalam satuan unit/entitas (a unit, an entity),

2. Ada komponen-komponen (component, elements, parts), 3. Setiap komponen saling berinteraksi (interface, interaction), 4. Ada batasan sistem (system boundary),

5. Ada lingkungan luars sistem (enviroment),

6. Model aktivitas sistem: masukan (input), proses (proces), keluaran (output), Suatu kegiatan yang berulang secara manual (natural repeating).

C. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem adalah bentuk satu kesatuan antara satu komponen dengan satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setipa perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut.

Sistem juga diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang sistem. Klasifikasi sistem (Hutahean, 2015: 6) tersebut terdiri dari:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisi diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem

(3)

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, mis reproduksi dan lain- yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain . 3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program- program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi

kenyataannya tidak ada sistem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

(4)

D. Informasi

Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Menurut Rommey dan Steinbart (2015:4) “informasi adalah data yang telah dikelola dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.”. Sedangkan Menurut (TMBokks, 2017: 6) “Informasi adalah data yang telah terorganisir dan diproses sehingga bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahawa Informasi merupakan kumpulan dari beberapa data yang kemudian diolah dan diproses sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan bermanfaat bagi para penerimanya dalam proses pengambilan keputusan.

E. Sistem Informasi

Sistem memiliki tujuan untuk menghasilkan informasi yang nantinya informasi tersebut akan digunakan sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan suatu organisasi dalam perencanaan di masa mendatang.

Menurut (Sholikhah, Sairan, & Syamsiah, 2017) mengemukakan bahwa “Sistem informasi adalah kumpulan atau susunan yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak serta tenaga pelaksananya yang bekerja dalam sebuah prosesberurutan dan secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk”. Sementara menurut (Nugraha, Syarif, & Dharmawan, 2018) Mendefinisikan “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

(5)

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi adalah susunan perangkat keras dan perangkat lunak yang bekerja dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

F. Rekrutmen

Rekrutmen merupakan proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang

gualifaid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Stoner (1995) dalam Burhanuddin (2015: 111) mendefinisikan rekrutmen sebagai “The

recruitment is the development of a pool of a job candidates in accordance with ahuman resource plan” atau yang artinya rekrutmen adalah proses pengumpulan calon

pemegang jabatan yang sesuai dengan rencana sumber daya manusia untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan tertentu. Proses rekrutmen adalah penting karena untuk memenuhi sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan perencanaan SDM yang sudah dibuat sebelumnya.

G. Database (Basis Data)

Pada dasarnya Basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam computer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Menurut Kadir dalam (Sarmidi, 2018) bahwa “Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi”. Sedangkan Menurut (Aryanto, 2016), “Database (basis data) secara umum dapat diartikan sebagai kumpulan dari berbagai macam data. Data tersebut dapat berupa text, gambar, suara, video dan berbagai multimedia lainnya”.

(6)

Tujuan awal utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data adalah agar dapat memperoleh kembali data (yang dicari) dengan cepat dan tepat. Disamping itu pemanfaatan basis data untuk pemgolahan data, juga memiliki tujuan-tujuan lain. Secara lengkap tujuan pemanfaatan basis data adalah sebagai berikut:

1) Kecepatan dan kemudahan (Speed) 2) Efisiensi ruang penyimpanan (Space) 3) Keakuratan (Accuracy)

4) Ketersediaan (Availability) 5) Kelengkapan (Completeness) 6) Keamanan (Security)

Dapat disimpulkan bahwa database atau basis data merupakan kumpulan data yang saling terhubung untuk menjabarkan fakta-fakta yang ada dan untuk menggabungkan satu data dengan data yang lainnya. Data adalah representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek.

H. Firebase

Firebase memiliki produk utama, yaitu menyediakan database realtime dan backend sebagai layanan (Backend as a Service).. Firebase menyediakan library untuk berbagai client platform yang memungkinkan integrasi dengan Android, iOS,

JavaScript, Java, Objective-C dan Node aplikasi Js dan dapat juga disebut sebagai

(7)

Berikut ditunjukkan contoh arsitektur sistem Firebase dengan Android :

Sumber : (firebase 2016 )

Gambar 2.1. Arsitektur Sistem Firebase

2.2. Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung yang digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan alur program yang dibuat mulai dari masukan, proses, dan keluaran yang dihasilkan. Peralatan yang didukung dalam perancangan program meliputi Unifed Modelling

Languange (UML), Use Case Diagram, Activity Diagram, ERD (Entity Relationship Diagram), LRS (Logical Record Structure), Basis Data (Database), firebasee, unity3D,

Pengkodean, C#,

A. Unity 3D

Unity 3D merupakan sebuah tools yang terintegrasi untuk membuat bentuk obyek 3D pada video games atau untuk konteks interaktif lain seperti Visualisasi Arsitektur atau animasi 3D real-time. serta aplikasi yang dibuat oleh Unity 3D dapat berjalan pada Windows, dan tidak ketinggalan pada platform Android. Unity juga dapat membuat game berbasis browser yang menggunakan Unity web player plugin, yang dapat bekerja pada Windows. (Mutia dan Djuniadi ,2015).

(8)

B. Android

Menurut Safaat (2015: 1) Android merupakan sistem operasi untuk perangkat Mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform yang opensource (terbuka) bagi para pengembang untuk membangun aplikasi mereka. Android sendiri diciptakan oleh perusahaan Google yang bekerjasama dengan Open Handset Alliance. Pengembangan aplikasi ini berbasis pada sistem operasi Android. Android merupakan sistem operasi untuk perangkat mobile yang bersifat open-source berbasis Linux. Platform ini memungkinkan pengembang untuk membuat program atau aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Android sendiri memiliki berbagai fitur diantaranya storage, connectivity, messaging, web browser, media, supporting hardware, multitouch, multitasking, serta tethering. Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah aplikasi berbasis Android yaitu Android Studio, Android SDK, Gradle, dan Android Virtual Devices

1. Android Software Development Kit (SDK)

SDK adalah singkatan dari Software Development Kit yaitu merupakan software yang dibuat untuk membangun aplikasi android. Saat ini disediakan Android SDK

(Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan

aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Ketika proses

install berlangsung akan disediakan pilihan untuk package dari Android yang akan

digunakan untuk pengembangan, mulai dari Android 1.5 hingga Android 4.0. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di release oleh Google. Sebagai platform aplikasi-netral, android memberi kesempatan untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan dimana aplikasi tersebut bukan merupakan aplikasi bawaan handphone/smartphone.

(9)

C. C# (C sharp)

Menurut Enterprise (2014:4), C# merupakan bahasa pemrograman berbasis objek”. Bahasa pemrograman berbasis objek (PBO) merupakan suatu gaya pemrograman (atau paradigma pemrogrman). Ada juga paradigma pemrograman lain seperti C, Fotran, Pascal bisa menggunakan semua paradigma pemrograman. Tetapi paradigma tersebut lebih fokus pada aksi, sedangkan bahasa pemrograman berbasis objek (PBO) fokus pada data. C# atau yang dibaca C sharp adalah bahasa pemrograman sederhana yang digunakan untuk tujuan umum. Dalam artian, bahasa pemrograman ini dapat digunakan untuk berbagai fungsi, misalnya untuk pemrograman server-side pada website, membangun aplikasi desktop ataupun mobile, pemrograman game dan sebagainya. Selain itu C# juga bahasa pemrograman yang berorientasiobjek, jadi C# juga mengusung konsep objek seperti inheritance, class, polymorphism dan .NETFramework,encapsulation. 11 Dalam prakteknya C# sangat bergantung dengan framework yang disebut framework inilah yang nanti digunakan untuk mengcompile dan menjalankan kode C#.C# dikembangkan oleh Microsoft dengan merekrut Anders Helsberg.Tujuan dibangunnya C# adalah “sebagai bahasa pemrograman utama dalam lingkungan .NET Framework (lihat C#)”.

D. Unified Modelling Language (UML)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:133), berpendapat bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah “Salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requerement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorintasi objek”.. Menurut (Maimunah, Supriyanti, 2017) menyimpulkan bahwa “UML (Unified Modeling

(10)

(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”. Dan menurut (Sidik, Sakuroh, & Pratiwi, 2017) “UML (Unified Modeling

Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri

untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”. Sedangkan menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016), “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah system dengan penggunaan diagram dan teks”.

Macam-macam Diagram UML dapat dilihat dibawah ini, yaitu adalah sebagai berikut:

1) Activity Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin,M. 2016), “Diagram aktivitas atau activity

diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem

atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Berikut adalah diagram aktivitas dari studi kasus sistem informasi e-recruitment karyawan:

(11)

Sumber :(JURNAL SWABUMI Vol.5 No.2, September 2017: 137-141)

Gambar II.2. Contoh activity diagram

2) Use Case Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin,M. 2016) “Use case atau diagram use

case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan

disebut use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat”.

(12)

Berikut ini adalah diagram usecase dari sistem admin rekrutmen karyawan :

Sumber : (JURNAL SWABUMI Vol.5 No.2, September 2017: 137-141) Gambar II.3.

Contoh Use Case Diagram

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa UML merupakan bahasa mendefinisikan requirement, membuat analisis, mendesain sertamenggambarkan arsitektur pemrograman yang berorientasi objek.

(13)

3) Sequence Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin,M. 2016) “Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antar objek.

Berikut adalah contoh diagram sequence dari sistem informasi rekrutmen :

Sumber : (JURNAL SISFOTEK GLOBAL , ISSN : 2088 – 1762 Vol. 8 No. 1, Maret 2018) Gambar II.4.

Contoh sequence diagram melihat hasil tes pelamar

4) Diagram class

Sukamto dan M. Shalahudin (2015:141), diagram class atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. class memiliki apa yang disebut atribut (variable – variable yang dimiliki suatu class) dan method atau operasi (fungsi yang dimiliki suatu class).

(14)

Berikut contoh diagram class dari sistem informasi rekrutmen :

Sumber : (JURNAL ILMIAH FIFO. P-ISSN 2085-4315 / E-ISSN 2502-8332) Gambar II.5.

(15)

E. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah salah satu model yang digunakan untuk mendesain database dengan

tujuan menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database. Umumnya setelah perancangan ERD selesai berikutnya adalah mendesain database secara fisik yaitu pembuatan tabel, index dengan tetap mempertimbangkan performance. Kemudian setelah database selesai dilanjutkan dengan merancang aplikasi yang melibatkan

database.

Menurut Yakub dalam (Tina & Supriyanta, 2017) “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model jaringan menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD menggambarkan hubungan antara satu himpunan entitas yang memiliki atribut dengan himpunan entitas yang lain dalam satu sistem terintegrasi”.

Entity Relationship Diagram ini juga merupakan model konseptual yang 17 dapat mediskripsikan hubungan antara file yang digunakan untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar data. Entity Relationship Diagram terbagi atas tiga komponen, yaitu:

1. Entitas (Entity) Entitas menunjukan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.

2. Atribut (Attribute) Atribut sering juga disebut sebagai property, merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk menggambarkan atribut yang dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut:

a. Atribut dinyatakan dengan simbol elipps. b. Nama atribut dituliskan dalam simbol elipps.

(16)

c. Nama atribut berupa kata benda tunggal.

d. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

e. Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan garis 3. Relasi (Relation) Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di

anatara dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Aturan penggambaran relasi antara entity adalah:

a. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat. b. Nama relasi dituliskan di dalam simbol belah ketupat. c. Relasi menghubungkan dua entitas.

d. Nama relasi menggunakan kata kerja aktif tunggal.

e. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

(17)

ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas).

Berikut adalah contoh hubungan relasi dalam ERD :Tabel II.1.

Hubungan Relasi Entity Relationship Diagram (ERD)

Nama Contoh Kardinalitas

Binary E1 R1 E2 Ternary E1 R1 E2 E3 N-ary E 2 E 1 R 1 E 3 E 4

Sumber : Sukamto dan Salahuddin,M. (2016:52)

Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyank metode perancangan ERD yang tidak mengizinkan hubungan ternari atau N-ary.

(18)

Berikut ini adalah gambar diagram ERD untuk studi kasus Sistem rekrutmen karyawan:

Sumber : (Jurnal Manajemen Informatika Volume 9 Nomor 1 Edisi April 2019) Gambar II.6.

Contoh Entity Relationship Diagram (ERD)

Dapat disimpulkan bahwa ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model perancangan basis data yang menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi dari object-object.

(19)

F. Logical Record Structure (LRS)

Pengertian LRS (Logical Record Structure) Adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK)

Menurut Kusrini dalam (Nugraha, Syarif & Dharmawan 2018) “LRS (Logical

Record Structure) merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel- tabel

yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas pada diagram E-R”.

Menurut Jacob dalam (Kostaman & Sumaryana, 2018) “LRS adalah digambarkan kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik. File record pada LRS ditempatkan dalam kotak. LRS terdiri dari link diantara tipe record lainnya, banyaknya link dari LRS yang diberi nama oleh filed-filed yang kelihatan pada kedua link tipe

record”.

Logical Record Structure terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini

menunjukkan arah dari satu tipe record ke record lainnya”. Penggambaran Logical

Record Structure (LRS) mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua

metode yang dapat digunakan, dimulai, dengan hubungan kedua model yang dapat di konversikan ke Logical Record Structure (LRS). Metode yang lain dimulai dengan

Entity Relationship Diagram dan langsung dikonversikan ke Logical Record Structure

(LRS).

1. Konversi ERD ke LRS, diagram entity relationship diagram harus diubah ke bentuk

Logical Record Structure (LRS). Dari bentuk LRS inilah yang nantinya dapat

(20)

2. Konversi ERD ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah ERD akan mengikuti pada pemodelan tertentu. Dalam kaitannya dengan konversi ke LRS, untuk perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan-aturan berikut:

A . Setiap entitas diubah kebentuk kotak dengan nama entitas, berada diluar kotak dan atribut berada diluar kotak.

B. Sebuah relationship kadang disatukan, dalam bentuk kotak bersama entitas, kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan dalam bentuk kotak tersendiri. 19 Konversi LRS ke relasi (tabel) relasi atau tabel adalah bentuk pernyataan data secara grafis 2 (dua) dimensi, yang terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual dari sebuah file dan tiap tuple dalam sebuah field atau yang dalam bentuk lingkaran, diagram entity

relationship dikenal dengan sebutan atribut. Konversi dari logical record structure dilakukan dengan cara:

a). Nama logical record structure menjadi nama relasi. b). Tiap atribut menjadi sebuah kolom dalam.

Kesimpulan pendapat diatas menjelaskan bahwa dari struktur record-record pada tabel-tabel dibentuk dari hasil relasi dan digambarkan kotak persegi panjang dan dengan nama unik yang kelihatan pada kedua link tipe record.

(21)

Berikut contoh LRS dari sistem e-recrutmen karyawan :

Sumber : (JURNAL SWABUMI Vol.5 No.2, September 2017: 137-141) Gambar II.7.

Contoh LRS (Logical Record Structure)

G. Black Box Testing

Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil

eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Menurut (R.sukamto dan Shalahuddin, 2016) Yaitu “Menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan fungsi program”. Pengujian dimaksudkan untuk apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

(22)

Menurut (R.sukamto dan Shalahuddin, 2016).Pola pengujian pada perangkat lunak adalah sebagai berikut :

1. Pengujian dimulai dari level komponen hingga integrasi antara komponen menjadi sebuah sistem.

2. Teknik pengujian berbeda-beda sesuai dengan berbagai sisi atau unit uji dalam waktu yang berbeda-beda pula tergantung pada pengujian pada bagian mana yang dibutuhkan.

3. Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak, dan jika untuk proyek besar,

pengujian bisa dilakukan oleh tim uji yang tidak terkait dengan tim pengembang perangkat lunak (independent test group (ITG)).

4. Pengujian dan penirkutuan (debugging) merupakan aktifitas yang berbeda, tapi

penirkutuan (debugging) harus diakomodasi pada berbagai strategi pengujian. Pengujian lebih fokus untuk mencari adanya kesalahan (error) baik dari sudut pandang pengembang tanpa harus menemukan lokasi kesalahan pada kode program. penirkutuan (debugging) adalah proses mencari lokasi kesalahan (error) pada kode program sehingga dapat segera diperbaiki oleh pembuat program (programmer).

Tabel II.2.

Contoh Blackbox Testing

Kelas Uji Skenario Uji Hasil yang diharapkan Kesimpulan

Login

Benar

Masuk username dan

password benar.

Masuk kedalam sistem,

login berhasil. Sesuai

Login Salah Masuk username dan

password salah.

Tidak masuk kedalam

sistem, login salah. Sesuai

Logout Memilih logout. Keluar dari sistem. Sesuai

Data Siswa Memilih menu data siswa, kemudian dapat menyimpan,

mengedit dan menghapus.

Menampilkan form data siswa kemudia dapat menyimpan, mengedit

(23)

Data Transaksi Pembayaran

Memilih menu data transaksi pembayaran, kemudian dapat menyimpan, menambah, mengedit dan menghapus.

Menampilkan form data transaksi pembayaran, kemudian dapat menyimpan, menambah, mengedit dan menghapus. Sesuai Cetak Rekapitulasi Laporan Pembayaran Memilih menu laporan pembayaran, kemudian mencetak dan mengedit yang langsung kembali ke

form data transaksi pembayaran.

Menampilkan laporan pembayaran, kemudian mencetak dan mengedit yang langsung kembali ke form data transaksi

pembayaran.

Sesuai

Gambar

Gambar 2.1. Arsitektur Sistem Firebase
Gambar II.2.
Tabel II.2.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kepustakaan library research dan penelitian lapangan field research yang menghendaki

Informasi berupa masukan variabel/attribut pada kasus baru yang tidak ditemukan kemiripannya dengan basis kasus tersebut akan ditampung pada suatu tabel khusus

Nichols (1999) membagi struktur ini menjadi dua, yaitu Scour Marks , yaitu struktur yang disebabkan oleh erosi oleh air yang memiliki arus turbulen, dan yang kedua adalah

*" Kekurangan volume %airan berhubungan dengan kehilangan darah akti& 0" Penurunan %urah $antung berhubungan dengan perubahan dalam preload 5" Gangguan eliminasi

Asesmen dilakukan oleh pendamping/karyawan di tempat kerja yang diberi tugas, dengan menilai kompetensi dan kinerja peserta OJT selama mengikuti program tersebut. Asesmen

Dengan sinyal penting ini, maka tidak dapat tidak, pemerataan kesempatan untuk berpartisipasi di PT harus juga diikuti berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas

termasuk episode sporadik, episode sporadik yang didapat dari komunitas, dalam hal ini sistitis akut dan pielonefritis akut pada individu yang sehat.. • ISK ini banyak didapat

Ketika pemerintah merestui Program Kelas Khusus Akselerasi, yang selalu dikemukakan adalah pemenuhan hak asasi peserta didik sesuai dengan kebutuhan pendidikan bagi dirinya