• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: YUNI LISTIAWATI NIM Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: YUNI LISTIAWATI NIM Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN SISTEM KLIRING ELEKTRONIK NASIONAL

GUNA MEMPERLANCAR LALU LINTAS PEMBAYARAN

GIRALPADA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA

WILAYAH IX (SUMUT & ACEH)

Bold, spasi 1]

Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3

Oleh:

YUNI LISTIAWATI

NIM 1105071108

PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang Peranan Sistem Kliring Elektronik Nasional Guna Memperlancar Lalu Lintas Pembayaran Giral pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh). Penelitian menggunakan metode statistik deskriptif dan Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumentasi laporan bulanan data kliring elektronik dan warkat-warkat pada Bank Indonesia untuk mengetahui peranan kliring serta perkembangan kliring terhadap sistem pemabayaran lalu lintas giral. Dari hasil analisis penulis yaitu dengan dilaksanakannya Sistem Kliring Elektronik Nasional, maka cara penyelesaian kliring khususnya pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh) lebih efektif dan efisien serta lalu lintas pembayaran semakin lancar, karena sudah menggunakan sistem online dan dengan menghitung hasil data kliring elektronik dan warkat-warkat yang dikliringkan di Bank Indonesia maka dapat disimpulkan bahwa semakin banyak Data Kliring Elektronik atau Warkat yang dikliringkan, berati kliring sangat berperan dalam memperlancar transaksi pembayaran secara giral khususnya di wilayah Sumut & Aceh.

Kata Kunci: Peranan Perkembangan Kliring Terhadap Sistem Pembayaran Lalu Lintas Giral

(3)

ABSTRACK

This study discusses the National Electronic Clearing System Analysis Against Payment System Traffic Giral on Bank Indonesia Regional Office IX (North Sumatra and Aceh). Research using descriptive statistical methods and research using secondary data is data obtained from the monthly reports of data documentation and electronic clearing-scrip slips on Bank Indonesia to determine the role of clearing and clearing the system development payment traffic demand deposits. From the analysis of the authors, namely the implementation of the National Electronic Clearing System, it is a way of clearing settlement, especially on Bank Indonesia Regional Office IX (North Sumatra and Aceh) is more effective and efficient as well as payment traffic more smoothly, because it uses online system to calculate the results of the data electronic clearing and-scrip slips were cleared in Bank Indonesia it can be concluded that the more data that electronic Clearing or Scripless cleared, means clearing was instrumental in expediting payment transactions demand deposits, especially in the region of North Sumatra and Aceh.

Keywords: Role Development of Payment System Clearing Against Traffic Giral

(4)

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb

Allhamdulillah dengan mengucap rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya memberikan kesehatan, kesempatan, dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, baik moral maupun materil, bimbingan, petunjuk serta semangat dan doa, serta kepada pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Penulisan Tugas Akhir ini, terutama kepada :

1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan

2. Darwin Sahat Hamonangan Damanik, S.E., M.Si Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan

3. Parjuangan Pardosi, S.E., M.Si Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan

4. Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan

5. Supaino, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Utama sekaligus wali kelas BK-6D, yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan bersedia membimbing penulis serta memberikan jalan keluar dalam permasalahan penulisan Tugas Akhir ini.

6. Rina Walmiaty Mardi, S.E.,Ak., M.si., Dosen Pembimbing Pendamping yang telah banyak memberikan arahan dalam menyusun Tugas Akhir, serta telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing penulis.

7. Seluruh dosen dan staf pegawai Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi yang telah membimbing dan membantu penulis selama perkuliahan.

(5)

8. Irwan Efendi Kepala Unit Kliring Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh).

9. Seluruh Staf Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh) khususnya bagian kliring yaitu Bapak Hariyanto, Bapak Agus, Kak Wita, Ibu Sri, Ibu Linda serta pegawai pegawai lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu terima kasih atas segala bantuan, bimbingan, dan perhatian kepada penulis.

10. Teristimewa penulis sampaikan untuk kedua orang tua tercinta Ibunda Lismayani dan Ayahanda Ismar Jambak yang selalu memberikan kasih sayang, doa, motivasi serta dukungan penuh secara moril maupun materi yang dengan senantiasa ikhlas dalam mendidik, sabar dalam membimbing dan ridho dalam setiap pengorbanannya, pengorbanan yang tiada pernah ternilai harganya, selalu mendoakan untuk menjadi yang terbaik kepada penulis.

11. Untuk adik-adik tersayang M. Dwiky Iskandar, Rini Oktaviani, Silviana Marlis, Suci Oktaria Ramadhani yang selalu memberikan motivasi, semangat serta doa kepada penulis.

12. Seluruh keluarga besar penulis yang selalu mendukung dan memberikan nasihat.

13. Rekan-Rekan Mahasiswa Politeknik Negeri Medan Program Studi Perbankan dan Keuangan terkhusus kelas BK-6D yang selalu memberikan semangat dan dukungan serta kekocakan dalam kebersamaan selama masa perkuliahan semoga kehangatan selalu melekat didalam diri kita.

14. Untuk kedua sahabat penulis Zurrifqi Kamala dan Rifan Iskandar Gultom yang selalu membantu dalam keadaan suka dan duka, serta selalu memberikan masukan positif kepada penulis.

15. Untuk seseorang yang spesial yang telah banyak memberikan motivasi, doa dan semangat yang luar biasa kepada penulis.

(6)

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih memiliki kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata, Penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya mahasiswa Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan

Medan, Agustus 2014 Penulis

Yuni Listiawati NIM 1105071108

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... vii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Pembahasan ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1. Untuk Penulis ... 5

1.4.2. Untuk Politeknik Negeri Medan ... 5

1.4.3. Untuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah IX ( Sumut & Aceh) ... 5

1.4.4. Untuk Masyarakat ... 5

1.5. Teknik Pengumpulan Data ... 6

1.5.1. Subjek Penelitian ... 6

1.5.2. Teknik Pengumpulan Data ... 6

1.5.3. Teknik Pengumpulan Data ... 7

1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir ... 8

BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... 11

2.1. Sejarah Perkembangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh) ... 11

2.1.1. Landasan Hukum Bank Indonesia ... 15

(8)

2.1.3. Visi Dan Misi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan

Aceh) ... 16

2.1.4. Sasaran Nilai Strategis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh) ... 17

2.1.5. Kode Etik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh) ... 18

2.2. Ruang Lingkup Kegiatan Bank Indonesia ... 18

2.2.1. Kegiatan Yang Telah Dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah IX (Sumut dan Aceh) ... 19

2.2.2. Kegiatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh) Yang Sedang Dilakukan ... 19

2.2.3. Kegiatan Yang Akan Dilakukan Bank Indonesia Kantor Wilayah IX (Sumut dan Aceh) ... 19

2.3. Keunggulan Kantor Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh) ... Error! Bookmark not defined. 2.4. Status Lokasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX ( Sumut & Aceh) ... 20

2.5. Struktur Organisasi Bank Indonesia ... 21

2.6. Bidang-Bidang Kerja/Job Description ... 23

2.6.1. Divisi Assesmen Ekonomi Keuangan ... 23

2.6.2. Divisi Sistem Pembayaran ... 25

2.6.3. Divisi Manajemen Intern ... 26

BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN ... 29

3.1. Peranan Bank Sentral ... 29

3.2. Pengertian Kliring ... 30

3.2.1. Jenis-Jenis Kliring ... 31

3.2.2. Jenis-jenis Sistem Kliring ... 32

3.3. Tujuan Kliring ... 39

3.3.1. Tujuan Diterapkannya SKNBI ... 40

3.4. Warkat dan Dokumen Kliring ... 40

3.4.1. Warkat Kliring ... 40

3.4.2. Dokumen Kliring ... 43

(9)

BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Error! Bookmark not defined.

4.1. Hasil Pengumpulan Data ... 49

4.2. Hasil Pengolahan Data ... 51

BAB 5 PEMBAHASAN ... 61

5.1. Perkembangan Warkat-Warkat Kliring Pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh) ... 61

5.2. Peranan Kliring Terhadap Kelancaran Pembayaran Lalu-Lintas Giral ... 66

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ... 67

6.1. Simpulan ... 67

(10)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir ... 1

Tabel 2.1. Landasan Hukum Bank Indonesia ... 15

Tabel 4.1. Kliring Penyerahan ... 49

Tabel 4.2. Kliring Pengembalian ... 50

(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

Seiring dengan perkembangan ekonomi yang meningkat dan pesat dewasa ini, penggunaan alat-alat lalu lintas pembayaran giral (uang giral) seperti cek, bilyet giro, nota debet dan lain-lain sebagai alternatif pembayaran disamping uang karta dalam transasksi perdagangan dan jasa semakin lazim digunakan di Indonesia. Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, sejak tanggal 30 April 2010, telah diberlakukan ketentuan SKNBI yang baru, sehingga penyelenggara kliring hanya akan memperhitungkan data keuangan elekronik debet yang telah didukung dengan pendanaan awal (prefund) yang cukup. Dengan demikian, proses perhitungan kliring debet sama dengan penyelenggaraan kliring kredit yang telah terlebih dahulu menganut prinsip no

money no game. Penyempurnaan mekanisme kliring debet yang baru

diharapkan mendorong bank peserta kliring untuk melakukan pengolahan likuiditasnya menjadi lebih efisien dan lebih baik. Bank peserta harus tetap menjaga kecukupan pendanaan awal (prefund) yang ada pada penyelenggara kliring agar tetap dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban tagihan warkat dari bank peserta lain. Sementara itu, warkat kliring tidak diperhitungkan oleh penyelenggara kliring akan tetap diminta untuk diselesaikan pembayarannya oleh bank tertagih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, agar kepercayaan masyarakat terhadap Warkat Debet, perbankan, dan penyelenggara kliring tetap terjaga.

(12)

Kebutuhan masyarakat akan kecepatan, kehandalan dan keamanan dalam bertransaksi semakin meningkat seiring dengan globalisasi perekonomian dunia. Para pelaku usaha seperti anda tentunya menginkan agar kegiatan usaha menginginkan agar kegiatan usaha dapat terus berputar dan kecepatan pembayaran/bertransaski dapat menunjang kegiatan usaha Anda. Bank Indonesia selaku otoritas sistem pembayaran, menyadari sepenuhnya keperluan anda dan merupakan tujuan Bank Indonesia untuk memperlancar kegiatan sistem pembayaran di Indonesia. Salah satu mekanisme dalam sistem pembayaran adalah kliring, yaitu pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah yang perhitungan nya diselesaikan pada waktu tertentu. Maka dalam hal ini bank mengeluarkan alat pembayaran berupa Cek/Bilyet Giro (BG), pembayaran dengan Cek/BG tentunya akan lebih aman dibandingkan dengan membayar uang tunai (cash) apalagi jumlahnya yang relatif besar. Hal ini akan membuat masyarakat menyadari telah tersedianya alat pembayaran yang lebih mempermudah segala sesuatunya saat mereka ingin bertransaksi.

Disisi lain masalah mungkin timbul apabila nasabah memperoleh selembar Cek dari nasabah bank lainnya, maka nasabah yang menerima akan menguangkan Cek tersebut ke bank penerbit, jika bank penerbit Cek berada jauh dari lokasi nasabah yang ingin menguangkan Cek tersebut maka diperlukan waktu yang cukup lama. Masalah lain jika bank yang mengeluarkan Cek tersebut ternyata banyak, misalnya nasabah ingin mencairkan Cek tersebut sebanyak lima lembar pada bank yang berbeda, otomatis akan memerlukan waktu yang cukup banyak. Disamping itu nasabah juga perlu mempertimbangkan biaya untuk mencairkan, belum lagi faktor keamanan uang pada saat dicairkan. Untuk mengatasi masalah tersebut bank menyediakan sarana penagihan yang dikenal dengan nama jasa kliring

(clearing). Kliring merupakan jasa penyelesaian utang-piutang antar bank

dengan cara saling saling menagih warkat yang akan di kliringkan ke lembaga kliring. Penyelesaian utang-piutang dimaksud adalah penagihan Cek/BG

(13)

melalui Bank. Sedangkan pengertian warkat-warkat adalah surat berharga seperti, Cek, BG atau surat piutang lainnya.

Lembaga kliring merupakan lembaga yang dibentuk serta koordinasi oleh Bank Indonesia selaku otoritas sistem pembayaran setiap hari kerja. Bank yang ikut kliring disebut peserta kliring dan merupakan bank yang memperoleh izin dari Bank Indonesia.

Sebagaimana diketahui dalam undang-undang tentang Bank Indonesia No.23 tahun 1999 tanggal 17 Mei 1999, yang menyebutkan bahwa tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilitasan nilai rupiah. Selanjutnya dalam pasal 8 undang-undang Bank Indonesia adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran tersebut Bank Indonesia berwenang untuk :

1. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan sistem kliring.

2. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya.

3. Menetapkan penggunaan alat pembayaran.

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan penyelenggaraan jasa sistem pembayaran sebagaimana dimaksudkan di atas, pasal 16 undang-undang Bank Indonesia menyebutkan bahwa Bank Indonesia berwenang mengatur sistem kliring antar bank dalam mata uang rupiah dan atau valuta asing. Penyelenggara kliring antar bank tersebut dimaksudkan untuk mempermudah cara pembayaran dalam upaya memperlancar transaksi perekonomian dengan perantara perbankan (bank peserta kliring) dan Bank Indonesia yang bertindak sebagai penyelenggara kliring. Dengan adanya kliring diharapkan penggunanaan alat-alat lalu lintas pembayaran giral di masyarakat dapat meningkatkan secara otomatis akan meningkatkan simpanan dana masyarakat

(14)

di bank yang dapat dipergunakan oleh bank untuk membiayai sektor-sektor produktif dimasyarakat.

Berdasarkan adanya dasar pemikiran seperti di atas maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui secara baik dan benar apa itu kliring sebagai alat lalu lintas pembayaran giral, untuk menjadi penelitian dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul “Peranan Sistem Kliring Elektronik Nasional Guna Memperlancar Lalu Lintas Pembayaran Giral Pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX ( Sumut dan Aceh)”

1.2. Perumusan Masalah

Untuk memfokuskan penyelesaian pada permasalahan penelitian ini maka ditetapkan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan warkat-warkat kliring pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh)

2. Bagaimana peranan kliring terhadap terhadap kelancaran pembayaran lalu lintas giral pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh)

1.3. Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan dalam hal ini dalah penulis ingin mengetahui tentang beberapa hal antara lain :

1. Untuk mengetahui peranan kliring terhadap pembayaran lalu lintas giral

2. Untuk mengetahui perkembangan kliring pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh)

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Untuk Penulis

(15)

1. Sebagai bahan untuk mengetahui lebih detail tentang bagaimana sesungguhnya Sistem Kliring Nasional pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh)

2. Sebagai sarana untuk memperluas wawasan mahasiswa serta melengkapi pengetahuan pengetahuan tantang ilmu yang telah diperolah selama masa perkuliahan

1.4.2. Untuk Politeknik Negeri Medan

1. Memberikan informasi-informasi terbaru yang berguna bagi mahasiswa 2. Menjadi tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana ilmu tentang

perbankan yang telah di ajarkan dan dikuasai oleh mahasiswa

3. Mampu memberikan perbandingan tentang teori yang diberikan dengan dunia kerja sesungguhnya

1.4.3. Untuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah IX ( Sumut & Aceh)

Dapat membantu Bank indonesia untuk mensosialisasikan perannya selaku Bank Sentral yang memiliki peranan penting dalam kelancaran sistem pembayaran.

1.4.4. Untuk Masyarakat

1. Sebagai dasar nasabah dalam bertransaki dalam melakukan sistem pembayaran khususnya dengan uang giral sehingga akan menciptakan keamanan, kenyamanan, serta efisiensi dalam melakukan transaksinya. 2. Sebagai informasi dan perbandingan dalam melakukan penelitian lebih

lanjut

1.5. Teknik Pengumpulan Data 1.5.1. Subjek Penelitian

(16)

Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian (Indrus, 2007:91).

Subjek Penelitian penulis dalam hal ini adalah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh).

1.5.2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data serta keterangan yang diperlukan dalam penyusunan penelitian judul Tugas Akhir ini digunakan:

1. Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang terkait dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2008:487). Dalam hal ini penulis mengumpulkan teori-teori yang berkaitan dengan kliring dari buku-buku serta media sosial.

2. Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2002:206)

Penulis mengumpulkan dana dan mempelajari informasi dan data-data yang diperoleh melalui situs internet, dokumen-dokumen, jurnal, buku, serta bahan tulisan dari perusahaan yang menjadi referensi pendukung yang berkaitan dengan kliring. Selain itu penulis juga mengumpulkan foto-foto yang terkait dengan kliring.

Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara (interview) pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh).

1. Observasi merupakan cara pengumpulan data melalui proses pencatatan perilaku subjek (orang), objek (benda), atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti (Sanusi, 2012:111)

(17)

2. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan subjek penelitian (Sanusi, 2012:105).

Adapun data-data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Data Primer yaitu data yang pertama kali dicatat atau dikumpulkan oleh peneliti (Sanusi, 2011:104). Data primer pada penelitian ini berupa data hasil observasi yang diperoleh pada saat peneliti melakukan praktik kerja lapangan pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh) selama 15 hari, serta wawancara dengan petugas kliring pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh) antara lain Bapak Irwan, Bapak Harianto, Kak Wita. Data tersebut meliputi data yang berkaitan dengan sistem kliring otomasi serta mengenai peralatan yang digunakan dalam sistem kliring otomasi.

2. Data Sekunder (Secondary data) sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalkan melalui dokumen atau arsip (Sumarni dan Wahyuni, 2005:85).

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari publikasi Bank Indonesia tentang sistem pembayaran (www.bi.go.id). Data tersebut berupa data-data yang relevan dengan sistem kliring pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh).

1.5.3. Teknik Pengolahan Data

Dalam menjawab permasalahan yang terdapat pada penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif yang diolah menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2007 dengan rumus perkembangan sebagai berikut:

Pada saat kliring penyerahan dan kliring pengembalian:

𝑝𝑒𝑟𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 =𝐷𝐾𝐸 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡𝑛𝑦𝑎 − 𝐷𝐾𝐸 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐷𝐾𝐸 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛

(18)

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sanusi, 2011:116).

1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir

Tugas Akhir ini diperkirakan membutuhkan waktu selama 5 (lima) bulan dengan alokasi waktu sebagai berikut:

Tabel 1.1.

Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan

No Kegiatan

Waktu Penulisan Tugas Akhir

April Mei Juni Juli Agustus

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan

2 Pengumpulan Data 3 Tabulasi dan Analisa

Data

4 Menyusun Konsep Laporan

5 Konsultasi pada Pembimbing

6 Sidang Tugas Akhir 7 Perbaikan Laporan

(19)

8 Penggandaan Laporan

Sumber: Pedoman TA Jurusan Akuntansi 2014 Keterangan:

1. Persiapan

Pada tahap ini, penulis melakukan persiapan dalam menetapkan judul serta kepada jurusan dan pembimbing dalam waktu kurang lebih 1 minggu.

2. Pengumpulan Data

Pada tahap ini, penulis melakukan pengumpulan data dan studi kepustakaan yang berkaitan dengan penulisan Tugas Akhir dalam waktu kurang lebih 2 minggu.

3. Tabulasi dan Analisa Data

Pada tahap ini, penulis melakukan tabulasi data dan menganalisa data yang diperoleh dalam waktu kurang lebih 2 minggu.

4. Menyusun Konsep Tugas Akhir

Pada tahap ini, penulis memulai untuk menyusun konsep Tugas Akhir mulai dari Bab 1 (satu) sampai Bab 6 (enam) dalam waktu kurang lebih 3 minggu. 5. Konsultasi Kepada Pembimbing

Pada tahap ini, penulis melakukan diskusi dengan dosen pembimbing utama dan dosen pembimbing pendamping dalam waktu kurang lebih 9 minggu. 6. Sidang Tugas Akhir

Pada saat sidang Tugas Akhir, penulis akan mempertanggungjawabkan isi laporan dalam waktu kurang lebih 2 minggu.

7. Perbaikan Laporan Tugas Akhir

Setelah sidang Tugas Akhir, direncanakan akan dilakukan perbaikan-perbaikan dari kesalahan yang terdapat pada Tugas Akhir dalam waktu kurang lebih 2 minggu.

(20)

Setelah melakukan perbaikan Tugas Akhir, penulis akan melakukan penggandaan laporan dalam waktu kurang lebih 1 minggu.

Keterangan:

1. Tahap persiapan Tugas Akhir.

Pada tahap ini penulis melakukan pengajuan judul, serta pengajuan proposal dan menunggu sampai proposal disetujui.

2. Tahap pengumpulan data Tugas Akhir.

Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data untuk kebutuhan tugas akhir baik data yang berasal dari perusahaan maupun data pendukung dari sumber lainnya.

3. Tahap tabulasi dan analisis data Tugas.

Pada tahap ini penulis menganalisis data yang telah diperoleh dari berbagai sumber.

4. Tahap penyusunan konsep laporan Tugas Akhir.

Pada tahap ini penulis mengerjakan dan menyusun konsep laporan Tugas Akhir yang disidangkan.

5. Tahap konsultasi pada pembimbing Tugas Akhir.

Pada tahap ini penulis melakukan bimbingan dan konsultasi sampai tugas akhir selesai disetujui.

6. Tahap sidang Tugas Akhir.

Pada tahap ini penulis akan diuji pada sidang atas Tugas akhirnya. 7. Tahap perbaikan laporan Tugas Akhir

(21)

8. Tahap penggandaan laporan

Pada tahap ini penulis menggandakan laporan Tugas akhir yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Referensi

Dokumen terkait

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Guru, kepala sekolah, dan komite sekolah dasar negeri di kota Singaraja ditinjau dari segi konteks, input, proses, siap

berdasarkan laporan hasil pemeriksaan/kajian Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b, Walikota dapat mengabulkan atau menolak permohonan keringanan,

Bikerman,J.J., 1948, Surface Chemistry For Industrial Research, Merck Research Laboratories Pathway New Jersey: Academic Press Inc Public, New York, Hal 148 – 160.. Harjono.S.,

Hasil dari pengukuran kapabilitas dan penerapan Framework COBIT 5.0 pada Disparbud Kota Ambon yang fokus pada Domain MEA di gambarkan dalam bentuk grafik

Sehingga dapat disimpulkan siswa telah mampu memenuhi KKM yang telah di tetapkan dengan presentase ketuntasan 100%.Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang

Perubahan perilaku belajar adalah perubahan tingkah laku siswa setelah melaksanakan pembelajaran. Terdapat beberapa perubahan perilaku hasil belajar pada siswa

Standar baku yang telah terbentuk hendaknya disosialisasikan kepada petugas sortir masing- masing store, kemudian PT Giga sebaiknya membuat kontrak dengan Petani Mitra