911PT
ASPEK GENETIK
BOBOT· BADAN
MENCIT
KARVA ILM IAH BUDI WIBOWO
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTI TUT FERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
BUDI WIBOWO,
1984.
Asnek Genetik Bobot Badan HencH.Karya Ilmiah Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogar. Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
II'. Sri Supraptinj, Hans joel'
II', R. Bambang Pangestu
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak, Jurusan Ilmu Produksi Ternak Fakultas
Peter-nakan Institut Pertanian Bogar, sejak bulan Nopember
1983
sampai bulan Juni
1984.
Tujuan penelitian ini ialah mempelajari aspek genet~,
bobot badan mencit 01us musculu,,), yaitu korelasi genetil{ anta1'o. bobot sapih (bobot badan umur
21
hari) denGan bobotbadan dewasa kelamin (bobot bndan umur
42
hari), heritabilitaspada masing-masing bobot tersebut, serta pengaruh
silang-dalam terhadap bobot badan dewasa kelnmin. ~
Ko1'elasi genetik (1'.) dan he1'itahilitas (h") dihitung
per jenis kelamin, pada
~elompok
meneit yang dikawinkanGO-eara acak deng[(n sistem perkawinan satu jantan satu betina
(single pair mating). Untuk mengetahui rG digunakan penga- 2
matan terhadap delapan buah perkawinan. Untuk mengetahui h
digunal,an meneit sebanyak
37
ekor jan tan dan37
elwr betiina,masing-masing berasal dari tujuh buah perkawinan. Untuk
me-ngetahui pengaruh silang-dalam digunakan
112
ekor meneit yangterbagi dalam kelompok koefisien silang-dalam
0
96,12.5
)6,25
')6 dan37.5 %.
Korelasi genetik dihitung berdasarkan analisis peragam
tetua anak (Becker,
1968),
heritabilitas dipe1'oleh berdasarkananalisis kemiripan antar saudara sekandung sekelahiran menurut
Becker
(1975).
Perhitungan mengenai pengaruh silang-dalarndilakukan dengan menggunakan analisis peragam dalam I'anean gan
aeak lengkap pada pereobaan faktorial menurut Gill
(1978).
Hasil analisis memberikan keterangan, bahwa bobot sapih memiliki korelasi genetik dengan bobot badan dewasa kelamin,
yaitu dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0.7671
~0.0998
pada kelompok meneit betina, sedangkan pada kelompok meneit
jantan sebesar
0.42131.
Heritabilitas bobot sapihmasing-ma-sing sebesar
86.54
%
pada jantan dan31.53
%
pada betina,se-dangkan saat mencapai dewasa kelamin pada jantan sebesar
69.22
%
d[(n pada betina sebesar76.67
%.
Koefisien silang-dalam hingga
37.5
%
menurunkan rataanbobot badan de\'!asa kelamin dengan sangat nyata (PiO.Ol). Hasil per hi tungan mengenai perlakuan silang-dalam juga membe-rikan keterangan bahwa di dalam perlakuan tersebut bobot sapih berpengaruh sangat nyata (PiO.Ol) terhadap bobot badan dewasa kelamin dan .jenis kelamin tidak berpengaruh nyata
terhadap bobot badan dewasa kelamin. Kemudian juga diperoleh keterangan, bahwa silang-dalam manurunkan rataan bobot badan dalam proporsi yang sarna pada kedua janis kelamin tersebut.
ASPEK
GD~ETIKBOBOT BADAN MENCIT
Karya Ilmiah sebagai salah satu syarat untuk mem-peroleh gelar Sarjana Peternakan
oleh
BUDI WIBOWO
FAKULTAS
PETERNAKM~INSTITUT PERTANIAN BOGOR
198 4
ASPEK GENEl'IK BOBOT BADAN HENCIT
Oleh BUDI WIBOWO
Karya I1miah ini te1ah disetujui dan disidangkan di
hadapan Komisi Ujian Lisan pada tangga1 29-10-1984
Ire Sri Supraptini Hansjoer
Pembimbing Utama
Ketua Jurusan
I1mu Produksi Ternak Falm1 tas Peternakan
Institut ertanian Bogor
ambang Pangestu Pe, Dimbing Anggota
Dekan
Faku1tas Peternakan Institut Pertanian Bogor
RIWAYAT HIDUP
Penu1is di1ahirkan di Trengga1ek, Jawa Timur pada tang-gal 14 Ju1i 1960, yaitu sebagai put era keempat dari enam sa-udara da1am ke1uarga bapak Saeharta (almarhum) dan ibu
Saemari.
Tahun 1973 penu1is 1u1us dari SD Negeri Trengga1ek IV dan 1u1us SMP Negeri Trengga1ek tahun 1976. Pada tahun 1977 penu1is diterima sebagai pe1ajar Seka1arrMenengah Atas Nege-ri Trengga1ek dan 1u1us tahun 1980.
Penu1is terdaftar sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan
Bersama di Institut Pertanian Bogar pada tahun 1980 me1a1ui
Proyek Perintis II. Tahun 1981 semester III, penu1is ter-daftar sebagai mahasiswa Faku1tas Peternakan Institut Perta-nian Bagar.
KATA PENGAN.TAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan, kerena Karya Ilmiah ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini, penulis menghaturkan rasa teri-ma kasih kepada ibu Ir. Sri Supraptini Mansjoer sebagai
do-sen pembimbing utama dan bapak Ir.
R.
Bambang Pangestuse-bagai dosen pembimbing anggota, yang telah memberikan
bim-bingan, pengara~an dan saran-saran sejak awal penelitian
hingga akhir penulisan Karya Ilmiah ini. Penghargaan se-tinggi-tingginya juga penulis tujukan kepada seluruh staf pengajar yang telah memberikan bekal selama penulis menun-tut ilmu pada Fakultas Peternakan, Instimenun-tut Pertanian Bogor.
Rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Ayah._ 'lbu, Kakak serta Adik yang telah memberi dorongan kepada penu-lis selama menuntut ilmu. Penupenu-lis juga menyampaikan peng-hargaan kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan Karya llmiah ini.
Penulis akan dengan senang hati menerima segala kritik dan saran untuk perbaikan at as kekurangan yang timbul dalam tulisan ini. Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat.
Bogor, September 1984 Budi Wibowo
DAFTllR lSI
Ha1aman
KATA P:8NGAHTAR
. .
..
..
..
.. .. .. .. .. .. ....
..
.. .. .. .. .. .. .. ....
.
.. .. .. .. .... .. ..
ivDAFTAR TABZL ... vi
DllFTAR GAl·IBAR
...
viiiPEKDAHULUAN ... 1
TIl,JAUAN PUS'TAKA .. .. .. .. .. ..
..
.
..
..
.. ....
....
....
3
Nencit .. .. .. ..
..
.. .. .. .. .. .. .. .. .. ,. ... .. ...3
Pertumbuhan, Kore1asi Genetik dan Heritabilitas .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
..
.. .. ....
.
.. .. ...
....
.. .. ....
4Si1ang-da1am ... 8
... 11
riaktu dan Temp3t ... 11
Bahan dan A1at ... 11
Pengamatan dan Per1akuan . . . 10 ..
13
Hetode il;la1i-ais ...
15
...
23
Kore1asi Genetik dan Heritabi1itas
...
23
Si1ang-da1am
...
27
KESIHPULAN
...
34
SARAH .. .. ..
..
....
.. .....
35
DAFTAR PUSTAKA
. . .
. . . .
.
.
. .
.
. .
.
. .
. .
.
.
.
. . .
.
.
. . .
36
DAFTAR TABEL Nomor 1. 2.
3.
5.
6.
7.
Beberapa Sifat Produksi dan Reproduksi
pada Mencit (Mus musculus) •••••.•••••••••
Ana1isis Sidik Ragam Pendugaan
Heri tabili tas ... ..
Sidik Ragam Analisis Regresi Linier Hubungan Bobot Sapih dengan Bobot Badan
Dewasa I<:elamin " ... " ... " .... " " ... " " " .. ..
Kore1si Genetik (rG), Kore1asi Fenotipik (rp ) an tara Bobot Sapih dengan Bobot Badan
Dewasa Kelamin .... " ... " ... " " " " .. " .. " " " .... " ..
Heritabilitas (h2 ) Bobot Badan Umur 21 dan
42 Hari " " " ... " .. " .. " ... " ... " .... " ..
Rataan Bobot Badan Dewasa Kelamin (gram) antar Generasi setelah Dilakukan
Penyesuai-an " " " .. " " .. " .. " .... " .... " " " .... " .. " " ... " ... ..
Rataan Bobot Badan Dewasa Ke1amin (gram) akibat Si1ang-da1am setelah Di1akukan
Pe-nyesuaian ... ~ ... *.~ ••• o . . . .
Lampiran
1. Perhitungan Korelasi Genetik antara Bobot Sapih (Bobot Badan Umur 21 Had.) dengan Bo-bot Badan Dewasa Ke1amin (BoBo-bot Badan Umur
Ha1aman
3
18
2223
2427
29
42 Hari) Mencit Jantan ••.••••.•••.•••.••• 40
2. Perhitungan Kore1asi Genetik antara Bobot
Sapih (Bobot Badan Umur 21 Hari) den(';An Bo-bot Badan Dewasa Ke1amin (BoBo-bot Badan Umur
42 Hari) Mencit Betina ••...•... ;... 42
3.
Perhi tungan Heri tabili tas Berdasarl-canAna-lisis Kemiripan Tetua Anak (Regresi Tetua
Anak) " .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 44
4. Perhitungan Heritabi1itas Bobot Sapih (X)
dan Bobot Badan Dewasa Kelamin (Y) Berda-sarkan Kemiripan Saudara Sekandung
5. Perhitungan Sidik Ragam Pendugaan Heritabilitas
dari Bobot Sapih
eX)
dan Bobot Badan DewasaKe-lamin ey) pada Mencit Jantan . •.••••••...••.... 48
6. Perhitungan Heritabilitas Bobot Sapih
ex)
danBobot Badan Dewasa Kelamin (Y) Berdasarkan Analisis Kemiripan 0audara Sekandung
Sekela-hiran Kelompok Mencit Betina ••..•..•..••.•••. 50
7. Perhitungan Sidik Ragam Pendugaan Heritabilitas
dari Bobot Sapih
eX)
dan Bobot Badan DewasaKe-"lamin (y) pada men cit Betina ••.••••••••...••• 52
8. Daftar Sidik Ragam Rancangan Acak Lengkap
Faktorial Peragam (Covarian) ••.•...•••..••• 54
9.
Perhitungan Sidik Ragam Pengaruh Generasiterhadap Bobot Badan DeViasa Kelamin •••.•...••
55
10. Perhi tungan Sidik l<agam Penc;"ruh Generasi
ter-hadap Bobot Badan Dewasa Kelamin . . . 60 11. Rato.an Bobot Badan Del'iada Kelamin pada 'fiap
Generasi setelah Dilakukan Penyesuaian •••...• 61
12. Perhitungan Pengaruh Silang-dalam terhadap
Bobot ria dan DeViasa Kelamin ••••...•.•..•• 63
13. Daftar Sidik Ragam Pengaruh Silang-dalam
terhadap Bobot Badan Dewasa Kelamin ..•••..••• 67
14. Rataan Bobot Badan Dewasa Kelamin pada Tiap
Kelompok Silang-dalam Sebelum dan Setelah
Disesuaikan . . . ,. . . . ,. ,. .. ,. . ,. ... ,. . . 68
15. Ana1isis Korelasi dan Persamaan Regresi
Linier Hubungan Antara Bobot Sapih dengan
Bobot Badan Dewasa Ke1amin • • . . . . • • . . . • . • . . 71
16. Persamaan Regresi Linier untuk Menduga Bobot
Badan Dewasa Kelamin Berdasarkan Bobot Sapih
pada Kelompok Mencit Jantan ••...•••.••.
76
17. Persamaan Regresi Linier untuk Menduga Bobot
Badem DeViasa Kelamin Berdasarkan Bobot Sapih