• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIK DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KOTA PAGARALAM TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIK DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KOTA PAGARALAM TAHUN"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIK

DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

KOTA PAGARALAM

TAHUN 2013-2018

PEMERINTAH KOTA PAGARALAM

2013

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunianya penyusunan RENSTRA (Rencana Strategik) ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan.

RENSTRA Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam merupakan laporan rencana kinerja yang disusun sebagai acuan pelakasanaan kegiatan yang mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam

RENSTRA Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun 2013-2018 ini berfungsi sebagai garis besar pedoman operasional bagi pelaksanaan kegiatan pengembangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam. Dengan mengacu pada pedoman teknis maka diharapkan seluruh kegiatan terurai dengan lebih jelas dan mudah dilaksanakan.

Semoga RENSTRA Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dipergunakan sebagai salah satu dasar pengambilan kebijakan khususnya dalam bidang pertanian di Pemerintahan Kota Pagar Alam.

Pagar Alam, Agustus 2013 Kepala Dinas,

Jumaldi Jani, SP., MM. NIP.195908281988011001

(3)

ii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii I . PENDAHULUAAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan RENSTRA DTPH... 7

1.4. Sistematika RENSTRA DTPH... 9

II. PROFIL LAYANAN DTPH... 11

2.1. Tugas Pokok dan Fungsi... 11

2.2. Komposisi Personalia... 26

2.3. Capaian Kinerja... 27

III. VISI, MISI TUJUAN, SASARAN... 32

3.1. Visi... 32

3.2. Misi………...………. 35

3.3. Tujuan………...………. 37

3.4. Sasaran...………...………. 38

3.5. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran…...………. 41

3.5.1. Kebijakan……….. 42

3.5.2. Program………. 43

3.5.3. Kegiatan………. 43

IV. RENCANA PROGRAM PRIORITAS……….. 47

4.1. Permasalahan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura……… 47

4.2. Sasaran dan Target Kinerja DTPH 2014-2018………. 48

4.3. Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura………... 52

V. INDIKATOR KINERJA……….. 56

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Setiap institusi pemerintah hendaknya mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance) baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. Dalam rangka tahap perencanaan sesuai dengan amanat Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Bab III Pasal 7 dan Bab V Pasal 15 bahwa Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) wajib menyiapkan Rencana Strategis SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 dan Undang – undang No. 28 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan egara yang bersih dan bebas KKN kemudian diimplementasikan melalui Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi serta memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007, maka peranan Renstra ini menjadi sangat penting.

Pembangunan sub sektor tanaman pangan dan hortikultura di Kota Pagar Alam merupakan bagian dari pembangunan daerah Kota Pagar Alam yang tidak terlepas dari pembangunan regional Sumatera Selatan dan pembangunan nasional. Kegiatan pembangunan Tahun 2010-2015 berada pada era reformasi yang menyebabkan terjadinya perubahan paradigma manajemen pembangunan nasional. Paradigma baru manajemen pembangunan tersebut antara lain dicirikan dengan : (1) Pelaksanaan pembangunan dituntut lebih demokratis, transparansi, desentralisasi, good governance, dan

(5)

2

partisipasi masyarakat, (2) Sesuai dengan tuntutan partisipatif, pelaksanaan pembangunan diarahkan kepada peningkatan sebesar-besarnya peran serta masyarakat sedangkan pemerintah hanya berperan sebagai regulator, fasilitator, dan dinamisator.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai unsur pelaksana pemerintah kota di bidang pertanian mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan program pembangunan sub sektor Pertanian di Kota Pagar Alam. Atas dasar kondisi tersebut, pada dasarnya membangun sub sektor pertanian bukan membangun komoditi tetapi membangun petani sebagai basis pengembangan usaha rakyat yang didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana, pembiayaan, teknologi, serta pemasaran yang memadai sejalan dengan pendekatan sistem agribisnis dalam pembangunan pertanian dalam arti luas.

Untuk dapat mencapai keberhasilan pelaksanaan pembangunan sub sektor tanaman pangan dan hortikultura di Kota Pagar maka disusunlah suatu perencanaan strategik sebagai langkah awal aktualisasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu (1-5 tahun) dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program dalam Renstra ini, maka setiap tahunnya akan dibuat Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) secara proporsional dan terukur serta menentukan jenjang tanggungjawab terhadap keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaannya antara lain : staf dan eselon IV bertanggungjawab

(6)

3

pada kegiatan, eselon III bertanggungjawab pada program, dan eselon II bertanggungjawab pada kebijakan.

Sebagaimana amanat UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, maka setiap SKPD wajib menyusun Rencana Kerja Tahunan ( RKT ). Demikian juga halnya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam juga wajib menyusunnya. Dengan sumberdaya yang tersedia, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam berupaya menyusun dan melaksanakan RKT guna mewujudkan good

goverment.

Dalam menyusun RKT Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti : (a) Tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, (b) Capaian kinerja tahun sebelumnya, (c) Permasalahan yang diprediksi muncul pada tahun mendatang dan (d) Indikasi alokasi dana yang diperkirakan pada tahun-tahun mendatang. Fungsi Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam dalam pembangunan daerah khususnya pada urusan pertanian dan urusan ketahanan pangan; sebagai instrumen untuk memberikan arah dan acuan pembangunan guna meningkatkan kinerja pembangunan pertanian

Sebagaimana diungkapkan di atas, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam merupakan perencanaan pembangunan pada urusan pertanian dalam kurun lima tahunan. Sebagai perencanaan strategis, maka proses penyusunan Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam melalui beberapa tahapan.

(7)

4

Pertama, proses penjaringan visi dan misi organisasi.Penjaringan visi dan misi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam dilakukan dengan fokus group diskusi, dengan tujuan agar seluruh komponen organisasi tahu kearah mana organisasi di bawa agar tetap eksis. Untuk menjabarkann visi organisasi, maka diperlukan misi. Penyusunan visi dan misi organisasi didasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam, visi dan misi Kota Pagar Alam serta memperhatikan visi dan misi kementerian terkait.;

Kedua menetapkan tujuan. Untuk mewujudkan visi dan misi organisasi ditetapkan tujuan organisasi. Tujuan merupakan sesuatu kondisi yang ingin oleh organisasi selama lima tahun. Tujuan dijabarkan setiap tahunnya menjadi sasaran. Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun.;

Ketiga menyusun strategi yaitu cara mencapai tujuan. Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran ditempuh melalui ; kebijakan, program dan kegiatan. Kebijakan adalah otoritasnya kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, sedangkan program dan kegiatan telah diatur dalam Permendagri Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana diubah menjadi Permendagri Nomor 59 tahun 2007. Pemilihan strategi melalui prioritas program dan kegiatan dilakukan secara partisipatif dengan metode SWOT.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 dokumen Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan di tingkat nasional, provinsi dan kota seperti : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007), Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional 2010-2014 (Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Selatan 2005-2025,

(8)

5

Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 13 tahun 2009), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pagar Alam Nomor 13 Tahun 2007 dan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kota Pagar Alam 2011-2013.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Dalam masa lima tahun, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam sebagai SKPD yang dipimpin oleh pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam juga diwajibkan menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kinerja Tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan target kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan tersebut berfungsi sebagai perencanaan operasional yang menjadi dasar pengajuan anggaran berbasis kinerja.

Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut :

( 1 ). Landasan Idiil yaitu Pancasila,

( 2 ). Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945, ( 3 ). Landasan Operasional :

- Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

- Undang-undang Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Pagar Alam

(9)

6

- Peraturan Daerah Kota Pagar Alam Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Pagar Alam

- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomr 47 ; tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 );

- Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 );

- Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangnan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 );

- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );

- Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(10)

7

- Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

- Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); - Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Laporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

- Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

- Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor Nomor 20 Tahun 2009, tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam.

1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Pembangunan yang dilaksanakan pada hakekatnya bertujuan mensejahterakan masyarakat yang berkeadilan. Untuk merealisasikan maksud tersebut dibutuhkan rambu-rambu agar tidak terjadi distorsi dalam pelaksanaan pembangunan, Selanjutnya keterbatasan pembiayaan pemerintah atau dunia usaha mengharuskan adanya pilihan prioritas dalam pelaksanaan pembangunan.

Renstra SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam disusun mengacu pada RPJMD Kota Pagar Alam yang

(11)

8

merupakan penjabaran dari Visi dan Misi WaliKota dan Wakil WaliKota Kota Pagar Alam terpilih. Renstra SKPD adalah rencana yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada atau mungkin timbul, mengandung visi, misi, nilai–nilai, faktor–faktor penentu keberhasilan dan tujuan pembangunan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan yang diinginkan dan dapat dicapai.

Maksud disusunnya Renstra SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam adalah sebagai pedoman dalam menyusun program dan kegiatan pembangunan pertanian sekaligus sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas program agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang makin ketat dan lingkungan yang cepat berubah

Sebagaimana diuraikan pada latar belakang, bahwa Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun 2014-2018 merupakan Rencana Pembangunan Kota Pagar Alam dalam urusan pembangunan dan pengembangan agribisnis dalam kurun waktu 5 tahun sebagai penjabaran periode kedua RPJMD Kota Pagar Alam Tahun 2014-2018, maka Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun 2014 – 2018 ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah kebijakan pembangunan dan pengembangan agribisnis di Kota Pagar Alam sebagaimana Visi dan Misi Walikota sehingga setiap stakeholders dan komponen masyarakat dapat berpartisipasi sejak perencanaan, pelaksanaan maupun kontrol sosial guna mewujudkan pembangunan Kota Pagar Alam yang berdaya guna dan berhasil guna.

(12)

9

Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun 2014–2018 adalah menyediakan dokumen perencanaan komprehensif dalam urusan pengembangan agribisnis lima tahunan, yang akan digunakan sebagai acuan dalam:

1. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT),

2. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.

3. Sebagai sumber hukum dalam pelaksanaan pembangunan Perencanaan Pembangunan dan Penamanam Modal selama lima tahun.

4. Sebagai acuan dalam penilaian kinerja pembangunan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 1.4 Sistematika Renstra Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Sistematika Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun 2014 - 2018 terdiri atas:

BAB I P E N D A H U L U A N

Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra, dan Sitematika Renstra

BAB II PROFIL LAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KOTA PAGAR ALAM

Pada bab ini menjelaskan tentang; informasi tentang peran (Tugas Pokok dan Fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD, capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya.

(13)

10

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, SERTA CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

Pada bab ini menjelaskan tentang pernyataan visi dan misi yang ditetapkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Tujuan dan sasaran yang terditi atas kebijkan, program dan kegiatan.

BAB IV RENCANA PROGRAM PRIORITAS

Pada bab ini menjelaskan tentang permasalahan pembangunan pertanian, sasaran dan target kinerja, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun 2014-2018, serta arah kebijakan pembangunan pertanian.

BAB V INDIKATOR KINERJA

Penetapan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran,Pada bagian dikemukakan Indikator Kinerja Utama SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam tiga tahun mendatang.

BAB VI PENUTUP

(14)

11 BAB II

PROFIL LAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KOTA PAGAR ALAM

2.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Profil layanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam dapat dilihat dari tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam. Penyelenggaraan pelayanan di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam dilaksanakan oleh sekretariat dan empat bidang yang saling mendukung, keempat bidang tersebut adalah : Bidang Tanaman Pangan, Bidang Produksi Hortikultura, Bidang PLA (Pengelolaan Lahan dan Air), dan Bidang P2HP (Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Lebih jelas tentang pelayanan di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah sebagai berikut :

2.1.1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi perkantoran, umum dan kepegawaian, pengelolaan keuangan, urusan perlengkapan, serta pembinaan dan koordinasi penyusunan program dan kegiatan dinas.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan perencanaan program dan kegiatan pada Sekretariat; b. pengkoordinasian penyusunan program dan kegiatan dinas;

c. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan, dan administrasi kepegawaian;

d. pelaksanaan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat;

(15)

12

f. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai

bidang tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan fungsinya, Sekretariat membawahi tiga subbagian, yaitu :

(1) Subbagian Umum mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan umum dan kepegawaian;

b. melaksanakan urusan umum, keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan dokumentasi; c. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran,

administrasi kepegawaian, pengelolaan kersipan dan perspustakaan dinas;

d. menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian dan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan;

e. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional;

f. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya;

g. menjalin hubungan kerja antar Subbagian dan Sub Bidang; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai

dengan tugasnya.

(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan penyelenggaraan administrasi keuangan dinas;

b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dinas;

c. melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan anggaran keuangan dinas;

(16)

13

d. melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan, menyusun laporan keuangan secara berkalan dan menyusun laporan keuangan akhir tahun;

e. melaksankan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan administrasi keuangan dinas; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris, sesuai dengan tugasnya.

(3) Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja di bidang pertanian, tanaman pangan dan hortikultura;

b. Memantapkan dan mencatat sasaran pelaksanaan areal tanaman dan peruntukan lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura;

c. mengkordinasikan sumber data hasil survei statistik pertanian; d. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana

dan prasarana di lingkungan dinas;

e. melaksanakan urusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris;

f. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan perlengkapan; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai dengan tugasnya.

2.1.2. Bidang Tanaman Pangan

Bidang Produksi Tanaman Pangan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan penerapan dan pengembangan teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan produksi padi dan palawija.

(17)

14

Serta pengembangan sarana dan prasarana tanaman pangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Produksi Tanaman Pangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan program dan kegiatan bidang produksi tanaman pangan ;

b. perumusan kebijakan teknis penerapan dan pengembangan teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan produksi padi palawija, serta sarana dan prasarana tanaman pangan.

c. pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam penerapan dan pengembangan teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan produksi padi palawija, serta sarana dan prasarana tanaman pangan ;

d. pelaksanaan penerapan dan pengembangan teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan produksi padi palawija, serta sarana dan prasarana tanaman pangan;

e. pelaksanaan koordinasi dengan UPTD dalam penerapan dan pengembangan teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan produksi padi dan palawija, serta sarana dan prasarana serta perbenihan tanaman pangan;

f. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan dan penerapan teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan produksi padi dan palawija, serta sarana dan prasarana tanaman pangan ;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fingsinya.

Dalam menjalankan fungsinya, Bidang Produksi Tanaman Pangan dibagi menjadi tiga subbagian, yaitu :

(1) Seksi Pengembangan Produksi Padi dan Palawija, mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang pengkajian, pengembangan dan

(18)

15

b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengkajian, penerapan dan pengembangan teknologi perbenihan tanaman pangan dan perlindungan tanaman pangan;

c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pelaksaan pengkajian, penerapan dan pengembangan teknologi bidang tanaman pangan;

d. merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan pengkajian dan pengembangan penerapan teknologi bidang tanaman pangan ; e. melaksanakan pengadaan sarana teknologi budidaya pertanian

tanaman pangan ;

f. merencanakan pembinaan, pengendalian dan pelaporan statistik pertanian dan pengamatan organisme pengganggu tanaman secara teratur;

g. memfasilitasi penyebaran informasi teknologi pertanian tanaman pangan dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Perguruan Tinggi dan sumber-sumber lain kepada petani ;

h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya ; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.

(2) Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman, mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja peningkatan perbenihan dan perlindungan

tanaman pangan

b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan program pengadaan dan pelaporan berbagai varietas benih tanaman pangan dan perlindungan tanaman pangan ;

c. menyiapkan petunjuk teknis pembinaan, pengendalian, penyaluran dan pengawasan penangkaran benih serta koordinasi dengan petugas, pengawas teknis perbenihan dan pengamat hama ;

(19)

16

d. menyiapkan bahan pembinaan dan koordinasi dengan UPTD dalam menyusun rencana kebutuhan benih, produksi benih, areal penangkaran tanaman pangan dan hortikultura;

e. melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi dalam setifikasi benih, penyaluran benih tanaman pangan dan hortikultura ;

f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya ; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai dengan tugasnya.

(3) Seksi Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di Bidang Pengembangan Sarana dan

Prasarana tanaman pangan ;

b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan sarana dan prasarana tanaman pangan ;

c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana tanaman pangan ;

d. melaksanakan bimbingan teknis usaha tani konservasi lahan dan rehabilitasi lahan, serta tata guna air untuk tanaman pangan ;

e. menyusun rencana kerja pemanfaatan lahan tanaman pangan berdasarkan kesesuaian lahan dan tata ruang wilayah ;

f. menginvetarisir kebutuhan sarana dan prasarana produksi untuk tanaman padi dan palawija ;

g. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pemanfaatan, pemeliharaan dan pengelolaan dan pengembangan ALSINTAN ;

h. melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap bengkel / perakitan dan rancang bangun ALSINTAN ;

i. melaksanakan pengawasan dan pengendalian tergadap penyimpanan , penggunaan dan peredaran / distribusi pupuk dan pestisida tanaman pangan dan hortikultura ;

(20)

17

j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya ; dan

k. melaksnakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai dengan tugasnya.

2.1.3. Bidang Produksi Hortikultura

Bidang Produksi Hortikultura mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penerapan dan pengembangan teknologi hortikultura, peningkatan produksi hortikultura, serta pengembangan sarana dan prasarana hortikultura.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Produksi Hortikultura mempunyai fungsi :

a. penyusun program dan kegiatan bidang produksi hortikultura; b. perumusan kebijakan teknis penerapan dan

pengembambangan teknlogi pertanian hortikultura, peningkatan produksi hortikultura, serta sarana dan prasarana hortikultura; c. pembinaan, koordinasi dan fasilitas dalam pengembangan dan

penerapan teknologi pertanian hortikultura, peningkatan produksi hortikultura, serta sarana dan prasarana hortikultura; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan dan

penerapan teknologi pertanian hortikultura, peningkatan produksi hortikultura, serta sarana dan prasarana;

e. pelaksanaan pembinaan terhadap pelaku agribisnis hortikultura;

f. pelaksanaan koordinasi dengan UPTD dalam penerapan teknologi pertanian hortikultura, peningkatan produksi hortikultura, sarana dan prasarana hortikultura, serta perbenihan hortikultura;

g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan dan penerapan teknologi pertanian hortikultura, peningkatan

(21)

18

produksi hortikultura, serta pengembangan sarana dan prasarana hortikultura;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan fungsinya, Bidang Hortikultura dibagi menjadi tiga subbagian, yaitu :

(1.1) Seksi pengembangan Produksi Sayuran dan Biofarmaka, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja di bidang pengkajian, pengembangan dan penerapan teknologi pertanian hortikultura;

b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengkajian, penerapan dan pengembangan teknologi produksi sayuran dan biofarmaka;

c. menyiapkan bahan pembinaan terhadap kualitas produksi sayuran dan biofarmaka;

d. melaksanakan pengkajian varietas tanaman sayuran dan biofarmaka;

e. melaksanakan pengembangan dan pembinaan usaha tani sayuran dan biofarmaka dengan pola agrobisnis;

f. melaksanakan pengembangan komunitas unggulan spesifik lokasi;

g. menyusun dan membuat rekomondasi teknis spesifik lokalita penggunaan sarana dan prasarana produksi tanaman pangan; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan bidang tugasnya; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai dengan tugasnya.

(1.2) Seksi Pengembangan Produksi Buah-buahan dan Tanaman Hias mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja di bidang peningkatan dan pengembangan produksi buah-buahan dan tanaman hias;

(22)

19

b. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitas dan evaluasi dalam pelaksanaan pengembangan produksi buah-buahan dan tanaman hias;

c. menyusun rencana dan melaksanakan pengembangan produksi buah-buahan dan tanaman hias kelompok tani dan penakar benih;

d. melaksanakan pembinaan terhadap pelaku agribisnis buah-buahan dan tanaman hias;

e. melakukan evaluasi terhadap pencapaian produksi, produktifitas dan mutu produksi buah-buahan dan tanaman hias;

f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai dengan tugasnya.

(1.3) Seksi Pembenihan dan Perlindungan Tanaman, mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang pengembangan sarana dan

prasarana perbenihan dan perlindungan tanaman; b. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan

evaluasi pelaksanaan pengembangan perbenihan dan perlindungan tanaman;

c. melaksanakan pembinaan penggunaan bibit bermutu tanaman hortikultura;

d. merencanakan dan memfasilitasi perluasan areal tanaman hortikultura;

e. melaksanakan pembinaan kepada petani / pelaku usaha hortikultura terhadap pemanfaatan benih yang bermutu;

f. melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai dengan tugasnya.

(23)

20

2.1.4. Bidang Pengelolaan Lahan dan Air.

Bidang Pengelolaan Lahan dan Air, Sarana, Prasarana mempunyai tugas pembinaan teknis pengelolaan lahan, air, sarana dan prasarana

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pengelolaan Lahan dan Air, Sarana, Prasarana mempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan kegiatan bidang pengelolaan lahan, air, sarana dan prasarana;

b. perumusan kebijakan konservasi tanah / lahan dan air serta sumber daya alam hayati dan ekosistemnya;

c. melaksanakan pemantauan dan menyediakan sarana pertanian yang meliputi pupuk, pestisida dan benih serta peralatan mesin pertanian (alsintan);

d. pembinaan bimbingan penerapan standar-standar yang meliputi sarana prasarana tenaga dan metode;

e. pelaksanaan koordinasi dengan UPTD di bidang pengelolaan lahan, air dan sarana prasarana;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Bidang Pengelolaan Lahan dan Air, Sarana, Prasarana terdiri dari tiga subbagian, yaitu :

(1) Seksi pengolahan Lahan dan Air mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja di bidang pengelolaan pengolahan Lahan dan Air;

b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pengolahan Lahan dan air;

c. melaksanakan pengamatan dan pengkajian agroklimat; d. melaksanakan pembinaan dan pemantauan kelompok tani

(24)

21

e. melakukan pengawasan dan pencegahan alih fungsi lahan sawah irigasi teknis dan setengah teknis;

f. melaksanakan pengawasan, pendataan percetakan sawah baru; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan

kegiatan bidang tugasnya; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai dengan tugasnya.

(2) Seksi Pupuk dan Pestisida, mempunyai tugas:

a. melaksanakan perencanaan penggunaan pupuk dan pestisida; b. melaksanakan penyuluhan penggunaan pupuk dan pestisida; c. pengembangan unit usaha pelayanan pupuk dan pestisida; d. melakukan pengawasan penyimpanan, penggunaan serta

pemusnahan pupuk dan pestisida;

e. melaksanakan pemantauan distribusi dan harga pupuk dan pestisida;

f. memberikan pembinaan kepada petani standarisasi pupuk dan pestisida;

g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penggunaan pupuk dan pestisida;

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai dengan tugasnya.

(3) Seksi Pengembangan Alsintan, mempunyai tugas;

a. menyusun rencana kerja di bidang pengkajian, pengembangan dan penerapan teknologi pertanian tanaman pangan;

b. menyiapkan bahan pembinaan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pengembangan teknologi bidang tanaman pangan;

c. melaksanakan perencana kebutuhan alsintan;

d. melaksanakan pengawasan unit usaha pelayanan jasa alsintan; e. mengadakan pengawasan dan pembinaan mutu, alat dan mesin

(25)

22

f. melasanakan bimbingan cara mengoprasikan dan pemeliharaan alat dan mesin pertanian;

g. melaksanakan pembinaan kepada pengrajin alat dan mesin pertanian;

h. merekomendasikan penggunaan alat dan mesin pertanian untuk keperluan lokal;

i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang sesuai dengan tugasnya.

2.1.5. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

Bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian mempunyai tugas menyusun perencanaan program pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian menyelenggarakan fungsi :

a. melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan dan pemasaran hasil pertanian.

b. perumusan kebijakan teknis produksi pasca panen pertanian

c. pengkoordinasian dengan unit kerja di lingkungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam pemasaran hasil pertanian

d. pembinaan, koordinasi dan fasilitas dalam penyusunan penyaluran hasil pertanian

e. melaksanakan bimbingan teknis pengolahan dan pemasaran hasil pertanian

f. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan dinas, dan

g. pelaksaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(26)

23

Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian terdiri dari tiga subbagian, yaitu :

1. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian mempunyai tugas :

a. melaksanakan bimbingan standar-standar teknis pembinaan mutu dan pengolahan hasil pertanian

b. melaksanakan pemantauan pengawasan lembaga sistem mutu produk pertanian

c. melaksanakan bimbingan peningkatan mutu hasil pertanian

d. melaksanakan bimbingan pengolahan unit pengolahan alat transportasi unit penyimpanan hasil pertanian

e. melakukan bimbingan penerapan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahna hasil pertanian

f. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan perencanaan, dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai dengan tugasnya.

2. Seksi Pemasaran dan Promosi Hasil Pertanian, mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang pemasaran dan promosi hasil

pertanian

b. melaksanakan kerja sama dan Promosi hasil pertanian

c. melaksanakan pengumpulan, pengolahan hasil produksi tanaman pangan dan hortikultura

d. melaksankan pembinaan kepada sub terminal agrobisnis

e. melaksanakan bimbingan usaha tani, manejemen dan pencapaiana pola kerjasama usaha tani

f. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya.

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang, sesuai dengan tugasnya

(27)

24

3. Seksi Pengolahan dan Analisa Data, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana pengolahanpemasaran hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura

b. melaksanakan pengolahan data hasil pemasaran produksi tanaman pangan dan hortikultura

c. menganalisa data pengolahan hasil pertanian

d. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan bidang tugasnya

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang, sesuai dengan tugasnya

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, maka disusun struktur organisasi dan mekanisme kerja yang dapat dilihat pada Gambar 1.

(28)

25

(29)

26 2.2 Komposisi Personalia

Berdasarkan data bulan Juni 2013 jumlah pegawai yang ada di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam berjumlah 68 orang orang terdiri dari: Pascasarjana S2 sebanyak 6 orang, Sarjana (S1)

sebanyak 46 orang Diploma sebanyak 3 orang, SLTA sebanyak 13 orang. Rincian pegawai berdasarkan golongan dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1. Rincian Pegawai Berdasarkan Golongan.

Golongan A B C D Jumlah IV 3 2 - - 5 III 16 5 12 3 36 II 3 - - - 3 Honorer - - - - - TKS - - - - 24

(30)

27

Tabel 2. Rincian Pegawai Berdasarkan Tigkat Pendidikan.

Golongan S2 S1 D3 SMA Jumlah

IV 2 3 - - 5 III 4 31 - 1 36 II - - - 3 3 Honorer - - - - - TKS - 12 3 9 24 Jumlah 6 46 3 13 68 2.3 Capaian Kinerja

Capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4.

(31)

28 Tabel 3. Capaian Kinerja Tahun 2011

NO SASARAN REALISASI TINGKAT CAPAIAN (%) URAIAN INDIKATOR RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) SATUAN TARGET 1 2 3 4 5 6 7

1 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis meningkatnya pengetahuan petani dan pelaku agribisnis terhadap budidaya jamur merang

kegiatan 1 1 100%

2 Pengembangan Bibit Unggul

Pertanian/Perkebunan (bibit kentang berlabel)

menjaga kualitas bibit tanaman kentang

penangkar bibit

kentang 4 4 100%

3 Studi Lapang Pertanian Terintegrasi meningkatnya pengetahuan pegawai DTPH

terhadap penerapan teknologi pertanian kegiatan 1 1 100% 4 Promosi Hasil Pertanian (Besemah Expo)

Tahun 2011

lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota

Pagar Alam. pameran 1 1 100%

5 Peningkatan Promosi hasil produk pertanian (Festival Bunga)

lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota

Pagar Alam secara nasional pameran 1 1 100%

6 Mengikuti Pekan Florikultura Tahun 2010

lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota Pagar Alam secara nasional

kegiatan 1 1 100%

7

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/ Perkebunan Tepat Guna (Pembuatan Jaringan Irigasi dan jalan Usaha Tani)

Bertambahnya jaringan irigasi dan Jalan Usaha Tani

m2 345 345 100%

`8

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/

Perkebunan Tepat Guna (BBI)

Tersedianya sarana untuk pembukaan, pemeliharaan, lahan BBI DTPH Kota Pagar

(32)

29

9

Pengadaan Sarana Produksi Padi/Beras Organik

areal sawah lokasi demonstrasi areal pupuk

organik ha 10 10 100%

10

Pemeliharaan rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat Guna (Pemeliharaan Operasional Green House)

terlaksananya kegiatan operasional green house.

unit 8 8 100%

11

Peningkatan produk, produktivitas dan mutu produk pertanian/perkebunan

meningkatnya pengetahuan peserta

(33)

30 Tabel 4. Capaian Kinerja tahun 2012

NO SASARAN REALISASI TINGKAT CAPAIAN (%) URAIAN INDIKATOR RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) SATUAN TARGET 1 2 3 4 5 6 7

1 Pelatihan pengembangan tanaman hias

bagi petugas dan petani

Terlaksananya pelatihan pengembangan tanaman hias

kegiatan 1 1 100%

2 Pengadaan Sarana Produksi Padi dan

Beras Organik

meningkatnya produksi beras organik

ha 15 15 100%

3 Pengembangan Sentral Sayuran Organik Meningkatnya produksi kentang

organik

ha 16 16 100%

4 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian /

Perkebunan (Benih Jagung Manis)

meningkatnya produksi jagung manis

ha 10 10 100%

5 Promosi Hasil Pertanian (Besemah Expo

Tahun 2012)

lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota Pagar Alam

secara nasional pameran 1 1 100%

6

Peningkatan Promosi hasil produk pertanian (Festival Bunga)

lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota Pagar Alam

secara nasional pameran 1 1 100%

7

Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian (Pembuatan Kios Bunga dan Buah)

kios bunga dan buah

unit 2 2 100%

8

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna (Demplot Penerapan Padi Legowo)

areal sawah padi legowo

(34)

31

9

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna (Pembuatan Jaringan Irigasi)

Jaringan irigasi, cekdam dan pipanisasi

paket 3 3 100%

10

Pemeliharaan Rutin Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat Guna (Pemanfaatan dan Operasional Pemanfaatan Lahan BBI Tanaman Pangan)

terkelolanya BBI tanaman pangan

ha 2 2 100%

11

Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan

power threaser

unit 5 5 100%

12

Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan

bertambahnya usaha produksi

jamur kegiatan 1 1 100%

13 Pengembangan Tanaman Hias

terlaksananya pengembangan tanaman hias di DTPH dan

(35)

32 BAB III

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 3.1. Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar tetap eksis, antisipatif, dan inovatif. (Meneg PAN, 2008:18). Visi merupakan suatu gambaran yang menantang, keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah serta mampu sebagai perekat.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam wajib menetapkan visi. Perumusan Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam mengacu pada Tugas Pokok dan fungsi seperti tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Pagar Alam Nomor 20 Tahun 2009. Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura menggambarkan : Apa yang ingin dicapai, berorientasi pada masa depan, mempunyai arah dan fokus strategi yang jelas sehingga dapat mempersatukan seluruh jajaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam.

Alur pernyataan visi diawali dengan melihat tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam, kemudian menyelaraskan dengan visi dan misi Kota Pagar Alam, mempertimbangkan Analisis Lingkungan Internal (ALI), Analisis Lingkungan Eksternal (ALE) serta tantangan organisasi ke depannya. Alur pernyataan Visi dan Misi dapat dilihat pada gambar 2.

(36)

33

Gambar 2. Alur Pikir Penyusunan Visi dan Misi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam

Perumusan Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam sebagai berikut :

TUPOKSI DTPH

VISI DAN MISI KOTA PAGARALAM

VISI MISI ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

TUJUAN DAN SASARAN

CARA MENDAPATKAN TUJUAN DAN SASARAN

(37)

34

“ Terwujudnya Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang modern, tangguh dan efisien berdaya saing untuk

mencukupi pangan serta berbasis sumber daya lokal menuju

Kota Pagar Alam Sejahtera Tahun 2018 “

Penjelasan tentang Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam:

1. Modern : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad untuk mewujudkan, pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang maju mengikuti perkembangan dan perubahan zaman secara cerdas dan bertanggung jawab.

2. Tangguh : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad untuk mewujudkan, pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang mandiri ditandai oleh terciptanya kondisi pertanian masyarakat / rakyat yang dinamis.

3. Efisiensi :Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad meciptakan efisiensi guna peningkatan produktivitas bidang tanaman pangan dan hortikultura melalui pemanfaatan modal dan teknologi pertanian.

4. Berdaya Saing : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad untuk mewujudkan, pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang berorentasi pasar dengan meningkatkan pangsa pasa (lokal, regional, nasional dan internasional ) dalam mengendalikan efesiensi, produktivitas dan

(38)

35

nilai tumbuh melalui kreativitas sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih.

5. Berbasis Sumber Daya Lokal : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad untuk mewujudkan, pertanian tanaman pangan dan hortikultura dengan mewujudkan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura dan senatiasa mengupayakan peningkatan kompetensi diri melalui pengoptimalan sumber daya lokal secara bertanggung jawab guna tercapainya kecukupan konsumsi pangan serta kesejahteraan masyarakat Kota Pagar Alam Tahun 2018.

3.2. Misi

Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam dapat diwujudkan dengan penetapan Misi. Meneg PAN menyatakan: “Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa organissai itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana melakukannya” (Meneg PAN, 2008:20)

Adapun misi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kinerja, profesionalisme dan integritas aparat dalam melaksanakan tugas pelayanan pembangunan dan pemberdayaan aparatur Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

(39)

36

2. Menggerakkan potensi sumber daya pangan dan Hortikultura untuk menghasilkan produksi pangan dan hortikultura yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal)

3. Mendorong tumbuh dan berkembangnya teknologi sehingga mampu meningkatkan sekaligus dapat membangun pertanian 4. Memberdayakan sumber daya manusia pertanian agar dapat

meningkatkan produk yang berdaya saing tinggi

5. Menyediakan kebutuhan pangan yang cukup, baik kwalitas maupun kwantitas

6. Menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja di bidang agribisnis untuk menigkatkan kesejahteraan masyarkat

Misi Pertama menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk meningkatkan kinerja profesionalisme dan integritas aparatur dalam melaksanakan tugas pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan aparatur sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Misi Kedua menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam menggerakan semua potensi sumber daya pangan dan hortikultura guna mengghasilkan produksi pangan dan hortikultura yang ASUH (Aman, Sehat, Unggul dan Halal) sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Pagar Alam.

(40)

37

Misi Ketiga menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya teknologi sehingga mampu meningkatkan penerapan teknologi sekaligus dapat membangun pertanian

Misi Keempat menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk memberdayakan sumber daya manusia pertanian agar dapat menghasilkan produk – produk lain dipasar

Misi Kelima menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk menyediakan komoditi pangan dan hortikultura yang cukup, baik kwalitas maupun kwantitas dalam rangka mencapai kecukupan konsumsi pangan serta kegiatan masyarakat Kota Pagar Alam Tahun 2018

Misi Keenam menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja di bidang agribisnis dalam rangka menguatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pagar Alam.

3.3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Meneg PAN menyatakan: “Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5(Lima) tahun.

(41)

38

Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya. Secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi “(Meneg.PAN, 2008:20). Penetapan tujuan didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi.

Tujuan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam yang ditetapkan lima tahun ke depan meliputi :

1. Meningkatkan Kesejahteraan petani

2. Meningkatkan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 3. Meningkatkan Ketahanan Pangan pertanian/Perkebunan 4. Meningkatkan Produksi pertanian/perkebunan

5. Meningkatkan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan 3.4. Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur. Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan” Meneg PAN, 2008:21-22).

Sementara itu menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.

Dari dua pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sasaran kegiatan adalah hasil yang ingin dicapai dalam jangka waktu bulanan, triwulanan paling lama satu tahun. Sasaran yang ditetapkan

(42)

39

sebagai penjabaran dari tujuan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Tujuan dan Sasaran DTPH 2014-2018

NO TUJUAN Sasaran

1 Meningkatkan kesejahteraan petani

Terlaksananya pelatihan GAP Salak

2 Terlaksananya keikutsertaan PENAS

KTNA

3 Tersedianya sarana produksi beras

organik

4 Terlaksananya pelatihan agribisnis

kentang 5 Meningkatkan ketahanan

pangan pertanian/perkebunan

Termanfaatkanya perkarangan untuk penanaman TOGA

6 Terlaksananya pelatihan GHP Salak

7 Tersedianya dokumen roadmap

pemanfaatan lahan pertanian

8 Meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanaian

Tersedianya media promosi pertanian

9 terlaksanaya promosi hasil pertanian

10 terlaksanaya promosi hasil pertanian

11 terlaksanaya promosi hasil pertanian

(43)

40

13 terlaksanaya promosi hasil pertanian

14 Meningkatkan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

tersedianya sarana informasi tanaman hortikultura

15 Terlaksananya pelatihan teknologi

tepat guna

16 Terlaksananya pelatihan

pengembangan rumah kompos

17 Terlaksananya pelatihan

pengembangan rumah kompos

18 tersedianya sapras demplot jajar padi

legowo

19 terlaksanana pengembangan tanaman

hias

20 Tersedianya dana pendukung kegiatan

DAK

21 Tersedianya Jalan Usaha Tani

22 Tersedianya DAM Parit

23 Terlaksananya pemeliharaan dan

operasional BBI tanaman pangan

24 Tersedianya varietas unggul pertanian

nasonal

25 terlaksananya pengembangan

tanaman hias

26 tersedianya sapras teknologi pertanian

(44)

41

27 Terlaksananya penerapan demplot

pola Tanam SRI

28 terlaksananya pelatihan teknologi

pertanian 29 Meningkatkan produksi

pertanain/perkebunan

tersedianya bibit unggul pertanian

30 tersedianya bibit tanaman hias

31 tersedianya bibit kentang

32 terlaksananya pengembangan

tanaman kentang

33 tersedianya sarana produksi pertanian

34 tersedianya bibit unggu sertifikasi

35 terlaksananya demplot bawang merah

36 terlaksananya pengembangan

tanaman nangka

37 terlaksananya monitoring dan evaluasi

kegiatan P2HP

38 terlaksananya pengembangan

tanaman alpukat 3.5 Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan direalisasikan melalui kebijakan, program dan kegiatan. Agar tujuan dan sasaran dapat dicapai dengan optimal maka diperlukan cara mencapai tujuan dan sasaran.

(45)

42

pada lampiran Perencanaan Strategik yang terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu : Kebijakan, Program dan Kegiatan.

3.5.1. Kebijakan

Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan dari Walikota yang akan dijadikan pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan pada Sekretariat Daerah, Badan, Dinas maupun Kantor. Setiap tahun dalam Perencanaan Strategik ditetapkan sebuah kebijakan Pemerintah Kota Pagar Alam sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Kebijakan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah sebagai berikut :

1. Penyediaan sapras kerja aparatur untuk meningkatkan pelayanan administrasi umum

2. Penyediaan pemeliharaan operasional sarana prasarana kerja aparatur untuk meningkatkan kinerja

3. Meningkatnya keikutsertaan aparatur dalam pendidikan dan pelatihan sebesar ± 25 %

4. Meningkatkan produksi hasil tanaman pangan dan hortikultura masing masing sebesar ± 5 % dan ± 3 % / tahun

5. Penyediaan sarana prasarana pertanian dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan

6. Penyediaan sapras teknologi pertanian tepat guna bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani dan penerapan teknologi pertanian

7. Peningkatan penerapan teknologi pertanian tepat guna dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian tepat guna

8. Peningkatan pemasaran hasil produksi pangan dan holtikultura dilakukan melalui promosi hasil pertanian dan pembangunan sarana prasarana pasar

(46)

43

yang diiringi dengan penyediaan benih / bibit unggul yang tahan hama dan penyakit tanaman serta penggunaan pestisida sebagai alternative terakhir dalam pengendalian OPT.

10. Meningkatnya ketersediaan komoditi pangan dan hortikultura ASUH (Aman, Sehat, Unggul dan Halal) sebesar ± 5 % / Tahun 11. Meningkatnya perekonomian petani diiringi dengan

meningkatnya hasil produksi pertanian rakyat / petani

12. Penyediaan sarana prasarana agribisnis menguntungkan petani sehingga kesejahteraan petani meningkat

3.5.2. Program

Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan sehingga program disusun secara nyata, sistimatis dan terpadu. Program-program Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam yang strategik dapat pada tahun 2013 adalah :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Pengembangan Data dan Informasi

5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian

7. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian 8. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian 9. Program Peningkatan Produksi Pertanian

3.5.3. Kegiatan

Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT disusun setiap tahun. RKT memuat informasi tentang : (a) Tujuan dan sasaran

(47)

44

yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan; (b) Cara mencapai tujuan dan sasaran berupa : Kebijakan, program; dan kegiatan serta indikator kinerja kegiatan dan target capaiannya. Tabel 6. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama

Sasaran IKU SATUAN

Terlaksananya pelatihan GAP Salak

Jumlah Petani yang mengikuti pelatihan orang

Terlaksananya keikutsertaan PENAS KTNA

frekuensi keikutsertaan PENAS KTNA kegiatan

Tersedianya sarana produksi beras organik

Luas sawah yang digunakan dalam pengembangan beras organik

HA

Terlaksananya pelatihan agribisnis kentang

Jumlah Petani yang mengikuti pelatihan orang

Termanfaatkanya perkarangan untuk penanaman TOGA

Jumlah lokasi pengembangan tanaman obat keluarga (TOGA)

jumlah lokasi Terlaksananya pelatihan GHP

Salak

Jumlah Pelaku agribisnis yang mengikuti pelatihan

orang

Tersedianya dokumen roadmap pemanfaatan lahan pertanian

Jumlah eksemplar dokumen roadmap pemanfaatan lahan pertanian

eksemplar

Tersedianya media promosi pertanian

Jumlah eksemplar media promosi pertanian

eksemplar

terlaksanaya promosi hasil pertanian

Frekuensi keikutsertaan promosi pertanian

kegiatan

terlaksanaya promosi hasil pertanian

Frekuensi keikutsertaan promosi pertanian

kegiatan

terlaksanaya promosi hasil pertanian

Frekuensi keikutsertaan promosi pertanian

(48)

45 terlaksanaya promosi hasil

pertanian

Frekuensi keikutsertaan promosi pertanian

kegiatan

terlaksanaya promosi hasil pertanian

Frekuensi keikutsertaan promosi pertanian

kegiatan

tersedianya sarana informasi tanaman hortikultura

Jumlah eksemplar media promosi informasi hortikultura

1500 eksemplar Terlaksananya pelatihan teknologi

tepat guna

Frekuensi pelatihan pengoperasian teknologi tepat guna yang dilaksanakan

eksemplar

Terlaksananya pelatihan

pengembangan rumah kompos

Frekuensi pelatihan pengoperasian teknologi tepat guna yang dilaksanakan

unit

Terlaksananya pelatihan

pengembangan rumah kompos

Frekuensi pelatihan pengoperasian teknologi tepat guna yang dilaksanakan

unit

tersedianya sapras demplot jajar padi legowo

luas sawah yang dijadikan demplot penerapan padi legowo

ha

terlaksanana pengembangan tanaman hias

Jumlah green house yang dijadikan lokasi pengembangan tanaman hias

unit

Tersedianya dana pendukung kegiatan DAK

Jumlah Paket Dana pendukung kegiatan DAK

paket

Tersedianya Jalan Usaha Tani Jumlah paket Jalan Usaha Tani paket

Tersedianya DAM Parit Jumlah paket DAM Parit paket

Terlaksananya pemeliharaan dan operasional BBI tanaman pangan

Luas lahan BBI tanaman pangan ha

Tersedianya varietas unggul pertanian nasonal

Jumlah varietas yang diuji varietas

terlaksananya pengembangan tanaman hias

Jumlah geenhouse yang dijadikan lokasi pengembangan tanaman hias

(49)

46 tersedianya sapras teknologi

pertanian (mist blower dan alat packing beras)

Jumlah sarana/prasarana yang dibagikan

unit

Terlaksananya penerapan demplot pola Tanam SRI

luas sawah yang dijadikan demplot penerapan pola tanam SRI

Ha

terlaksananya pelatihan tek pertanian

Frekuensi pelatihan teknologi perttanian modern yang dilaksanakan

kegiatan

tersedianya bibit unggul pertanian Jumlah bibit unggul pertanian yang dikembangkan

batang

tersedianya bibit tanaman hias Jumlah bibit Bougenvil yang dikembangkan

stek

tersedianya bibit kentang Jumlah bibit kentang yang dikembangkan

bibit

terlaksananya pengembangan tanaman kentang

Luas lahan yang dijadikan lokasi pengembangan bibit kentang

ha

tersedianya sarana produksi pertanian

Jumlah peserta yang mengikuti produksi pertanianworkshop

orang

tersedianya bibit unggu sertifikasi Luas lahan penangkaran bibit bersertifikat

ha

terlaksananya demplot bawang merah

luas lahan penerapan demplot bawang merah

ha

terlaksananya pengembangan tanaman nangka

Jumlah bibit unggul nangka yang dikembangkan

batang

terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan P2HP

periode pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan

bulan

terlaksananya pengembangan tanaman alpukat

luas lahan pengembangan tanaman alpukat

(50)

47 BAB IV

RENCANA PROGRAM PRIORITAS

4.1 Permasalahan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Faktor Eksternal

1. Persaingan kepentingan penggunaan air irigasi untuk non pertanian pangan sangat tinggi

2. Infrastruktur dasar sektor pertanian belum memadai (jaringan irigasi primer, sekunder, tersier) JITUT, JIDES dan JUT

3. NTP (Nilai Tukar Petani) komoditas non pertanian pagan lebih tinggi dibandingkan dengan NTP pertanian pangan

4. Home industri pengolah hasil palawija, kentang, dan buah-buahan belum berkembang

5. Lembaga mitra perbenihan belum optimal

6. Lembaga penggerak penyadaran pelaksanaan zakat pertanian belum optimal

7. Kinerja lembaga mitra belum optimal

8. Pemasaran Produk pertanian belum optimal

Faktor Internal :

1. Keterbatasan SDM Dinas TPH, baik kualitas maupun kuantitas 2. Fasilitas yang belum memadai

(51)

48

4.2. Sasaran dan Target Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2014-2018

Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas ditetapkan sasaran dengan target kinerja. Rencana Target Capaian Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2014-2018 dapat dilihat Pada Tabel 6.

Tabel 6. Tabel Rencana Target Capaian Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2014-2018

SASARAN IKU

TARGET CAPAIAN KINERJA

SATU

AN 2014 2015 2016 2017 2018

Meningkatnya keterampilan petani dalam kewirausahaan pertanian dan tanaman pangan dari 65 % pada tahun 2013 menjadi 80 % pada tahun 2018 Persentase petani yang terampil dalam kewirausahaan pertanian dan tanaman pengan % 65 68 71 75 80 Meningkatnya kemampuan kelompok tani dalam produksi pertanian dari 70 % pada tahun 2013 menjadi 85 % pada tahun 2018 Persentase kelompok tani yang memiliki kemampuan produksi pertanian/perkeb uanan sesuai dengan ketentuan % 70 73 76 80 85 Meningkatnya kemampuan kelompok pengguna air dalam produksi pertanian dari 45 % pada tahun 2013 menjadi 65 % pada tahun 2018 Persentase kelompok P3A yang memiliki kemampuan dalam mengelola air % 45 50 55 60 65 Meningkatnya ketersediaan saprodi untuk padi/beras

Persentasi ketersediaan

(52)

49

organik terhadap kebutuhan dari 75 % pada tahun 2013 menjadi 90% pada tahun 2018

saprodi untuk padi/beras organik

Meningkatnya ketersedaan saprodi untuk tanaman hias terhadap kebutuhan dari 45% pada tahun 2013 menjadi 65 % pada tahun 2018 Persentasi ketersediaan saprodi tanaman hias % 45 50 55 60 65 Meningkatnya ketersedaan saprodi untuk rumah kompos terhadap kebutuhan dari 4 unit pada tahun 2013 menjadi 8 unit pada tahun 2018

Jumlah unit ketersediaan

saprodi kompos unit 4 5 6 7 8

Meningkatnya ketersedaan saprodi untuk kentang terhadap kebutuhan dari 70 % pada tahun 2013 menjadi 85 % pada tahun 2018

Persentasi ketersediaan

saprodi kentang % 70 73 76 80 85

Meningkatnya intensifikasi tanaman padi dan palawija dari 85 % pada tahun 2013 menjadi 95 % pada tahun 2018

Persentase peningkatan intensifikasi tanaman padi dan palawija

% 85 87.5 90 92.5 95

Meningkatnya ketersediaan jumlah bibit pangan (Durian) dari 120 batang Pada tahun 2013 menjadi 200 batang pada tahun 2018 Jumlah bibit Durian yang tersedia Bata ng 120 140 160 180 200 Meningkatnya ketersediaan jumlah bibit pangan (Mangga) dari 120 batang pada tahun 2013 menjadi 200 batang pada tahun 2018 Jumlah bibit Mangga yang tersedia Bata ng 120 140 160 180 200

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam
Tabel 1. Rincian Pegawai Berdasarkan Golongan.
Tabel 2. Rincian Pegawai Berdasarkan Tigkat Pendidikan.
Gambar 2. Alur Pikir Penyusunan Visi dan Misi Dinas Tanaman Pangan  dan Hortikultura Kota Pagar Alam
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Olch karena itu dalam tugas akhir ini akan dilakukan penerapan suatu algoritme pcrhitungan geodesic distance pada permukaan objek 3 dimensi yaitu algoritmc Fast

Penyusunan program dan fasilitasi peningkatan hubungan dengan partai politik, Komisi Pemilihan Umum, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, organisasi masyarakat dan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tentang Pedoman

Yang maksudnya adalah tidak punya sawah asal punya beras, tidak punya beras asal bisa menanak nasi, tidak punya nasi asal makan, tidak makan asal kuat. Dengan maksud

Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah

Data dari HYCOM+NCODA NRL archieve dataset untuk periode tahun 2012 (Cummings dan Smedstad 2013) menunjukkan pola pergerakan arus pada ekoregion 6.3.4 ini lebih

Sabrina Mobilindo Palembang, yang bertujuan agar sistem yang digunakan dapat mempermudah perusahaan dalam pengolahan data transaksi penjualan, dan laporan yang

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini, semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi peneliti pribadi