• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan

IDX Channel, The Official Indonesia Stock Exchange Channel adalah TV channel pasar modal (capital market) dan business pertama serta satu-satunya di Indonesia, setelah hampir 39 tahun pasar modal melakukan aktivitasnya. IDX Channel adalah sebuahstasiun televisi berita bisnis dan keuanganselama 24 jam yang menjangkau wilayah Indonesia yang membahas tentang perkembangkan pasar. Saluran IDX Channel bisa disaksikan lewat televisi berlangganan

Indovision dan MNC Play Media saluran 100, Top TV saluran 89

dan OkeVision saluran nomor 99 kemudian per bulan September 2016 juga bisa disaksikan di First Media channel 398.

IDX Channel merupakan saluran televisi hasil kerjasama MNC

Channels dengan Bursa Efek Indonesia dan merupakan TV resmi PT Bursa Efek Indonesia seperti tagline-nya yaitu “The Official Indonesia Stock Exchange Channel”. Saluran ini memiliki 2 bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa

Inggris. Stasiun televisi ini pertama kali mengudara pada tanggal 29

September 2010 dengan nama MNC Business kemudian re-launching dan berubah nama menjadi iBCM Channel (Indonesia Business and Capital Market Channel) pada 10 Agustus 2015 setelah diakuisisi oleh PT Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan joint venture dan pada 10 September 2015 kembali berubah

(2)

menjadi IDX Channel. Tanggal 10 Agustus 2015 menjadi tanggal bersejarah karena pertama kalinya TV Bursa Efek Indonesia yang kini bernama IDX Channel melakukan siaran perdana, tanggal tersebut sesuai dengan hari ulang tahun PT Bursa Efek Indonesia. Stasiun televisi ini bermarkas di MNC News Center lantai 9, Wisma MNC Tower di Jalan Kebon Sirih Raya Nomor. 17-19 dari kelurahan Kebon Sirih, kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat dan di Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower. Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta Selatan 12190, Indonesia.

IDX Channel juga dapat ditemui di StarHub TV dari Republik Singapura dalam saluran 121 dan Astro dari Malaysia dan Kristal-Astro dari Brunei dalam saluran 148.

4.1.2 Visi dan Misi IDX Channel

Sebagai satu-satunya saluran televisi resmi PT Bursa Efek Indonesia yang fokus pada dunia bisnis dan pasar modal. Adapun Visi dan Misi IDX Channel adalah sebagai berikut:

Visi:

1. Turut membantu dan bekerja sama dgn BEI dalam mensosialisasikan investasi di pasar modal.

2. Memberikan pemberitaan seputar ekonomi dan bisnis dalam dan luar negeri

(3)

1. Menjadi channel bisnis terbesar di Indonesia dan menjadi referensi perkembangan capital market di Indonesia untuk investor domestik dan luar negeri.

4.1.3 Program IDX Channel

Total program yang dimiliki oleh saluran televisi IDX Channel berjumlah 20 Program. 15 program diantaranya tayang secara langsung (live) setiap hari. Sisa 5 program lainnya tayang di waktu weekend dan di waktu-waktu tertentu (special). Program-program IDX Channel tersebut terlampir pada tabel berikut:

Tabel 1 Program Acara IDX Channel

1. Market Sight 2. IDX Market Opening

3. IDX Market Now 4. Top Stock Sesi 1

5. IDX First Session Closing 6. Market Headline

7. Brief To Second Session 8. Top Stock Sesi 2

9. IDX Second Session Closing 10. Movers and Shakers

11. News Screen 12. Eyes On

13. Golden Access 14. Straight Forward

15. Buzz Box 16. Special Report

17. Special Dialogue 18. Sky Is The Limit

19. Go Ahead 20. Summary and Outlook

Sumber: IDX Channel Archived: Profile. 2016

IDX Channel merupakan televisi resmi dari PT Bursa Efek Indonesia, seperti tagline yang diusungnya yakni “Officially Indonesia Stock Exchange Channel” dan merupakan satu-satunya televisi di Indonesia hampir keseluruhan

(4)

materi siarannya adalah membahas tentang pasar modal Indonesia. IDX Channel bisa dikatakan sebagai satu-satunya media televisi yang menjadi tangan kanan sumber informasi dari PT Bursa Efek Indonesia kepada khalayak.

4.1.4 Logo IDX Channel

Logo dalam sebuah perusahaan mengandung arti yang sangat penting karena logo perusahaan adalah sebagai cerminan dari perusahaan tersebut beserta visi dan misinya. Logo IDX Channel sendiri mirip dengan Logo IDX atau Bursa Efek Indonesia yakni berwarna merah dengan bentuk bulat yang diasosiasikan sebagai bola dunia yang memiliki banyak goresan kemudian di bagian bawah bentuk bulat tersebut terdapat typografi bertuliskan IDX Channel menggunakan font huruf yang sama dengan Logo IDX itu sendiri.

IDX tersebut pun mengandung makna yang tidak main-main karena berkaitan dengan harapan ekonomi Indonesia. Dilansir dari dokumentasi IDX Channel, logo IDX tersebut memvisualisasikan adanya kekuatan, energi dan pergerakan yang dinamik dari Bursa Efek Indonesia sebagai penyelenggara pasar

Gambar 2 Logo IDX Channel Sumber: IDX Channel Archived 2016: Profile 

Gambar 1 Logo IDX (Bursa Efek Indonesia) Sumber: www.idx.co.id

(5)

yang efisien dengan integritas yang tinggi, infrastruktur yang handal serta beragam investasi.

Logo tersebut juga menggambarkan harapan agar BEI menjadi suatu komunitas dari sebuah Pasar Modal berskala dunia. Penggunaan logo tersebut diharapkan akan semakin memantapkan semangat atas sinergi penggabungan dua Bursa sebelumnya, yaitu PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya yang telah efektif pada 30 November 2007. Penggabungan tersebut diharapkan akan menjadikan Bursa Efek Indonesia lebih kuat dan efisien dimana para pelaku pasar hanya mengenal satu Bursa yang memfasilitasi seluruh segmen pasar. Sinergi merger diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan kapitalisasi pasar yang mampu bersaing dalam skala regional dan peningkatan pemodal baik asing maupun lokal.

Harapan ke depan, Pasar Modal tidak saja sebagai alternatif bagi pendanaan dan sarana berinvestasi, namun mampu menjadi cermin pergerakan ekonomi nasional.

4.1.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menggambarkan hubungan kerja, wewenang, dan tanggung jawab setiap tingkat yang ada dalam organisasi tersebut, untuk melaksanakan kegiatan kearah tercapainya kerjasama dan koordinasi usaha diantara setiap unit organisasi dalam mengambil tindakan dan mencapai tujuan. Dengan struktur organisasi yang baik dan tepat setiap karyawan akan ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan minat dan keahlian dari masing-masing staf dan karyawannya. Agar tercapai efisiensi dan efektivitas

(6)

bagi setiap karyawan dalam bekerja, perusahaan perlu menyusun dan menerapkan bagan organisasi yang disertai uraian tugas dan tanggung jawab di lingkungan perusahaan guna menghindari bias atau kerancuan dalam pelaksanaan tugas.

Struktur organisasi IDX Channel adalah sebagai berikut:

Job Description dari masing-masing jabatan diatas adalah sebagai berikut: 1. CEO (Chief Executive Officer)

Pimpinan bisnis yang harus mampu menjadi ‘jembatan’ antara dunia luar dan dunia dalam organisasi. CEO menjadi perwakilan dari sebuah perusahaan. Tugas CEO di IDX Channel kurang lebih sama yaitu merancang dan mengomunikasikan visi perusahaan, memotivasi anggota tim, merekrut anggota tim, meramalkan tren pasar (untuk IDX Channel yang bergerak di bidang pemberitaan, CEO juga menentukan sudut pandang pemberitaan dan

CEO Operations  Director Head of Sales &  Marketing Sales Dept. Head Account  Executive Marketing  Section Head Marketing Officer Head of  Productions CFO Finance &  Accounting  Section Head Finance  &  Accounting  Officer HR & GA Section  Head GA Officer Legal Specialist

Bagan 1 Struktur Organisasi IDX Channel Sumber: IDX Channel Archived 2017

(7)

tren berita yang akan diangkat), menguraikan strategi bisnis perusahaan, membangun hubungan dengan investor, mengatur dan mengawasi anggaran dan pembiayaan.

2. Operations Director

Head of Operational division di IDX Channel bertanggung jawab dalam kegiatan operasional IDX Channel setiap harinya dari mulai sebelum kegiatan penyiaran, pada saat penyiaran dan setelah kegiatan penyiaran. Direktur operasional ini mengawasi kelancaran proses penyiaran setiap harinya baik dari segi peralatan siar, venue hingga persiapan sebuah acara/event penting yang akan berlangsung di IDX Channel.

Head of Operational berhubungan dengan divisi lainnya:

 Sales and Marketing adalah divisi yang bertugas menentukan kebijakan dan

strategi pemasaran maupun promosi IDX Channel, memonitor penjualan, mengevaluasi kebutuhan pasar, bertemu dan bernegosiasi dengan klien yang prospektif untuk beriklan di IDX Channel, mengatur pemasaran dari IDX Channel serta membuat laporan administrasi pemasaran.

 Head of Production bertanggung jawab dalam pra produksi-produksi-pasca

produksi setiap program acara yang berlangsung di IDX Channel. Berbeda dengan head of operational yang cakupan wewenangnya sangat luas hingga ke external IDX Channel, head of production hanya berhubungan dengan tim internal IDX Channel dalam urusan kegiatan penyiaran, misalnya dengan crew broadcast, production assistant, business anchor dan producer masing-masing program.

(8)

3. CFO (Chief Financial Officer)

Posisi tertinggi di bagian keuangan adalah Chief Financial Officer (CFO). Perusahaan tertentu mungkin menyebutnya “Vice President of Financial” atau Direktur Keuangan. Seorang CFO bertanggung jawab langsung terhadap Chief Executif Officer (CEO). Begitu juga di IDX Channel. CFO bertanggung jawab pada apapun yang berhubungan dengan keuangan perusahaan dan melaporkan segala jenis transaksi keuangan IDX Channel kepada CEO. Walaupun di bagan terlihat Direktur Operasional sejajar dengan CFO yaitu dibawah CEO, faktanya, CFO yang lebih sering berhubungan langsung dengan CEO dan Direktur Operasional menjalin komunikasi dengan CFO untuk masalah keuangan dalam operasional. CFO membawahi banyak divisi, seperti berikut:

 Finance & Accounting Division

Adalah divisi yang bertanggung jawab pada setiap transaksi keuangan IDX Channel baik uang keluar atau uang diterima. Divisi ini bertugas mengatur dan mengawasi keuangan organisasi dari mulai pembayaran alat operasional, pembayaran office boy hingga level CEO.

 HR & GA Division

Divisi ini adalah 2 divisi yang berbeda namun masih sejalan. HR atau Human Resources seperti diketahui adalah divisi yang berhubungan dengan perekrutan calon karyawan atau pemberhentian karyawan. Divisi HR juga biasanya mengurus kesejahteraan karyawan yang kadang dilupakan oleh divisi lainnya seperti gaji tepat waktu, lembur,

(9)

dan insentif. Selain itu ada divisi GA (General Affairs) yang bertanggung jawab pada masalah umum dan “benda mati” perusahaan seperti kendaraan dinas, fasilitas umum kantor, kebutuhan pantry, kebutuhan saluran komunikasi. Intinya segala urusan operasional perusahaan disediakan oleh tim GA.

 Legal Specialist

Meninjau semua kontrak atau dokumentasi lain di mana perusahaan telah berkomitmen dan menilai implikasi hukum yang harus dibawa ke manajemen eksekutif. Tugas Legal Specialist ini di IDX Channel berhubungan dengan hak cipta penyiaran dan konten pemberitaan agar tetap terjaga originalitasnya. Selain itu, Legal Specialits di IDX Channel juga seringkali memberi arahan dan masukan terhadap setiap corporate actions atau kegiatan perusahaan misalnya event, media partner, atau sponsorship agar aman di mata hukum.

Data struktur organisasi yang lebih lengkap, penulis lampirkan pada lampiran 4.

4.1.6 Tim Kerja IMC Strategis & Taktis

Sebuah perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu tidak bisa berjalan dengan sendirinya, diperlukan tim yang terdiri dari beberapa orang yang saling bekerjasama dalam melaksanakan perencanaan dari strategi IMC yang telah dibuat mengacu pada konsep perencanaan Zero-Based Planning, perencanaan IMC terdiri dari 6 tahap yaitu identifikasi khalayak, analisis situasi, penentuan tujuan komunikasi, pengembangan program komunikasi pemasaran yang

(10)

direalisasikan dalam bentuk IMC Strategis dan Taktis, penentuan anggaran, dan evaluasi.

IDX Channel mempunyai tim kerja yang berbeda dalam setiap tahapan dari perencanaan strategi IMC-nya. Dalam identifikasi khalayak dan analisis situasi internal dan eksternal, IDX Channel melibatkan beberapa divisi, yaitu divisi schedulling (penjadwalan acara), tim riset milik MNC Media Group dan perwakilan tim Marketing IDX Channel. Setelah mendapatkan hasil dari analisis khalayak dan situasi, tim marketing IDX Channel yang menentukan tujuan komunikasi pemasarannya sendiri. Kemudian dalam menentukan serta menjalankan program IMC Strategis, IDX Channel melibatkan tim produksi IDX Channel (terdiri dari tim redaksional dan crew penyiaran), divisi schedulling, dan tim Marketing. Sedangkan untuk pelaksanaan IMC Taktis, dilakukan oleh tim marketing dan tim produksi IDX Channel.

Khusus untuk program IDX Goes to Campus yang masuk dalam salah satu taktik dalam strategi IMC IDX Channel untuk meningkatkan brand awareness, memiliki tim kerja yang berbeda karena terdiri dari PT Bursa Efek Indoesia, CSA Institute dan IDX Channel. Proses koordinasi dari IDX Goes to Campus dapat penulis gambarkan dalam bagan berikut:

(11)

     

Bagan 2 Proses Koordinasi Program IDX Goes to Campus

    Sumber: Head of Production IDX Channel  

Dari bagan diatas, dapat penulis jabarkan bahwa program IDX Goes to Campus adalah sebuah program yang tergabung dalam rangkaian kampanye Yuk Nabung Saham yang sedang digalakan oleh PT Bursa Efek Indonesia. IDX Goes to Campus adalah salah satu program kampanye Yuk Nabung Saham yang menyasar pada kalangan anak muda (youth market) sehingga program ini mendatangi kampus-kampus di seluruh Indonesia untuk mensosialisasikan kebiasaan nabung saham sejak dini.

PT Bursa Efek Indonesia yang diwakili oleh direktur pengembangan masyarakat menyerahkan keberlangsungan program ini pada IDX Channel dan CSA Institute. CSA Institute merupakan sebuah lembaga yang membuat program sertifikasi di pasar modal yang lulusannya nantinya akan tergabung dalam AAEI (Asosiasi Analis Efek Indonesia).

Sebagai proses awal, penentuan tema seminar dalam setiap acara IDX Goes to Campus ditentukan oleh CSA Institute yang sekaligus mengirimkan analis yang kompeten pada tema tersebut. Pencarian sponsor dan kampus pada

PT BURSA EFEK  INDONESIA  Program YUK NABUNG SAHAM Goes to  Campus (IDX Goes to Campus)  CSA Institue IDX Channel Analis  Sponsor  Crew  Host 

(12)

setiap acara IDX Goes to Campus menjadi tanggung jawab bersama dan dikomunikasikan melalui Whatsapp Messenger baik dari Bursa Efek Indonesia, CSA Institut maupun dari IDX Channel sendiri.

Untuk proses eksekusi dan perekaman acara IDX Goes to Campus, dilaksanakan oleh IDX Channel, dimana IDX Channel akan mengirimkan Host sekaligus moderator, dan tim crew yang terdiri dari seorang Production Assitant yang merangkap Floor Director di lapangan, 2 Camera Person, 1 orang Audioman, dan 1 orang tim support. Sedangkan perwakilan marketing IDX Channel dan perwakilan dari CSA Institute biasanya akan menjalin komunikasi dengan sponsor yang berupa emiten pada setiap acara guna mempererat hubungan bisnis ketiganya. 

4.2 Hasil Penelitian

Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh IDX Channel, maka dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara mendalam pada narasumber yaitu Bapak Yosman Mansyur selaku Head of Marketing IDX Channel, Bapak Anzar Rasyid selaku Head of Production IDX Channel, Ibu Maygita selaku pemasang iklan dari Agency Main Ad atau PT Cipta Pratama Kreasi sebagai Agency yang ditunjuk oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan beberapa mahasiswa yang menjadi peserta program IDX Goes to Campus. Selain wawancara, pengumpulan data berupa arsip dan dokumen perusahaan juga turut dilakukan. Proses pengumpulan data dilakukan dalam rentang waktu 1 bulan yakni sejak Januari 2017 hingga Februari 2017, dimana

(13)

data yang dikumpulkan merupakan data-data terkait keadaan IDX Channel pada tahun 2016.

IDX Channel memiliki cara tersendiri dalam merencanakan sebuah strategi IMC. Sebelum launching, tim marketing IDX Channel melakukan riset mengenai khalayak yang potensial menjadi pemirsanya, menganalisis situasi pasar hingga membuat program komunikasi pemasaran untuk direalisasikan setelah IDX Channel resmi di-launching. Riset tersebut dilakukan oleh mitranya yakni tim riset MNC Media karena IDX Channel tidak memiliki tim riset khusus.

Berdasarkan teori yang ditemukan oleh penulis, tahap-tahap perencanaan IMC yang dilakukan IDX Channel sesuai dengan konsep perencanaan IMC milik Tom Duncan yaitu konsep perencanaan Zero-Based Planning dimana konsep tersebut digunakan ketika perusahaan dalam kondisi nol. Kondisi nol disini berarti perusahaan membuat strategi IMC mengacu pada keadaan internal perusahaan yang sebenarnya, lingkungan bisnis dan kondisi pasar yang dituju.

Maka penulis memutuskan bahwa fokus penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui penerapan perencanaan strategi komunikasi pemasaran terpadu (IMC) berdasarkan konsep Zero-Based Planning dari IDX Channel untuk meningkatkan brand awareness pada kalangan anak muda, maka selanjutnya penulis akan menjabarkan hasil penelitian terhadap tahap-tahap perencanaan strategi IMC dari konsep Zero-Based Planning tersebut dalam poin-poin berikut ini:

(14)

4.2.1 Perencanaan Strategi IMC - Identifikasi Khalayak Sasaran

Proses awal dalam membuat perencanaan sebuah strategi IMC adalah Untuk merebut perhatian audiens. IDX Channel menggunakan strategi analisis STP (segmentation, targetting, positioning) untuk mengidentifikasi khalayak sasaran yang potensial.

Hasil data yang diperoleh penulis dari pihak IDX Channel, STP IDX Channel adalah sebagai berikut:

 Segmentation

Segmentasi, yaitu pengelompokan audiens atau pemirsa ke dalam kotak-kotak yang homogen. Secara umum, segmentasi IDX Channel adalah pria dan wanita single atau berkeluarga, SES A-B yang masuk dalam jangkauan siar IDX Channel di Indovision, OkeVision, TopTV, First Media untuk di kota-kota besar di Indonesia terutama Jakarta dan Malaysia (Astro Malaysia), Singapura (Starhub) serta Brunei Darussalam (Astro Brunei) yang tertarik pada dunia bisnis dan pasar modal di Indonesia.

Berdasarkan data yang didapat penulis menurut AC Nielsen (2015-2016) target market potensial dari IDX Channel dilihat dari kontribusi share pada Demographics adalah sebagai berikut1:

      

(15)

Tabel 2 Demographic Table IDX Channel By

Gender By SEC By Age

By

Occupation By Eductaion By Coverage

Male UPPER 1

(A+) ALL, 5-14

All white

collar Academy/Univ Indonesia

Female UPPER 2

(A) ALL, 15-19

All blue

collar SLTA Malaysia

MIDDLE 1

(B+) ALL, 20-29

All

housewife SD-SLTP Singapura

MIDDLE 2

(B) ALL, 30-39 All student

Not finish/others

Brunei Darussalam

ALL, 40-49 All others

ALL, 50+

Sumber: IDX Channel Profile Audiens 2016 (Archived)

Data diatas menunjukan bahwa IDX Channel memiliki Demographic yang sangat luas, yaitu pria/wanita, SES AB, dari usia 5 tahun hingga diatas 50 tahun, menjangkau kalangan executive, pekerja lapangan, ibu rumah tangga, dan pelajar. Dari segi pendidikan, IDX Channel juga disiarkan pada penonton/calon penonton yang memiliki background pendidikan lulusan universitas hingga yang tidak selesai masa pendidikan dan jangkauan siar di Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam. Dari tabel audiens profile, IDX Channel dapat melihat audiens potensial untuk dijadikam target market sebagai berikut2:

      

(16)

Data diatas menunjukkan fakta penonton IDX Channel selama 2016 antara lain: Male (pria); SEC Upper 2 to Middle (SES AB); Usia 20-39, 50+; White Collar (Kalangan Pebisnis dan Eksekutif) and Students (Pelajar/Mahasiswa) ; dari segi pendidikan yaitu lulusan Universitas dan SLTA. Fakta tersebut dinyatakan mengalami peningkatan dari awal tahun 2016.

 Target Market 0.47 0.35 0.27 0.27 0.23 0.01 0.15 0.09 0.14 0.11 0.09 0.23 0.30 0.06 0.14 0.21 0.11 0.19 0.30 0.19 0.14 0.25 0.15 0.20 0.16 0.03 0.00 0.04 0.03 0.09 0.10 0.04 0.10 0.16 0.02 0.06 0.11 0.06 0.14 0.14 0.08 0.04 MALE FEMALE UPPER 1 UPPER 2 MID 1 MID 2 AGE 5‐14 AGE 15‐19 AGE 20‐29 AGE 30‐39 AGE 40‐49 AGE 50+ WHITE COLLAR BLUE COLLAR HOUSEWIFE STUDENT OTHERS ACADEMY SLTA SD‐SLTP NOT FINISH

2015

2016

Chart 1 Audiens Profile IDX Channel

(17)

Melihat jangkauan siar dan peluang pasar yang dimiliki sektor bisnis dan pasar modal yang sebelumnya dibahas bersama data-data konkrit yang ada, lebih spesifik IDX Channel menentukan target pasar sebagai berikut:

Main Target: Male / Female, 30+ , SES AB, Professional, Businessman, Decision Makers.

Secondary Target: Male / Female, 20+, SES AB, Non professional who need to learn about investment in capital market.

 Positioning

Positioning adalah kegiatan membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk dalam pasar. Menentukan positioning tentu bukan hal yang mudah, namun menurut Bapak Yosman sebagai Key Informan mengatakan sebagai berikut:

“IDX Channel adalah televisi resmi PT Bursa Efek Indonesia pertama dan satu-satunya televisi resmi PT Bursa Efek Indonesia yang punya akses untuk mendapat dan menyiarkan apapun peristiwa yang terjadi terkait pasar modal, bisnis dan keuangan. IDX Channel juga menjadi TV edukasi pasar modal. Intinya apapun yang diketahui BEI, pasti IDX Channel yang pertama akan mengetahuinya.”

Berdasarkan pernyataan Bapak Yosman tersebut, ditentukan bahwa positioning IDX Channel adalah The first and the only one capital market and bussines channel in Indonesia atau Televisi Pasar Modal pertama dan satu-satunya di Indonesia. Positioning tersebut didukung oleh fakta bahwa IDX Channel memang tidak mempunyai pesaing dalam bidang televisi pasar modal setelah Bloomberg TV Indonesia dinyatakan ditutup pada tahun 2015 dan

(18)

diakuisisi-nya MNC Business Channel oleh IDX Channel pada tahun 2015. Namun, selain itu positioning yang sedang dibentuk oleh IDX Channel adalah sebuah televisi referensi dan edukasi pasar modal di Indonesia.

4.2.2 Perencanaan Strategi IMC - Analisis Situasi

Pada program IMC selanjutnya, situasi analisis memusatkan perhatiannya pada faktor-faktor yang memengaruhi atau relevan dalam mempersiapkan suatu strategi promosi. Sebagaimana analisis situasi pemasaran, maka analisis situasi program promosi meliputi analisis eksternal dan analisis internal.

Analisis situasi internal seperti saluran informasi yang dilalui setiap departemen, termasuk departemen pemasaran, kelebihan yang dimiliki perusahaan (Strength) dan kekurangan yang dimiliki perusahaan (Weakness) agar menjadi tujuan dari komunikasi pemasaran. Selain itu, faktor eksternal pun harus dianalisis yaitu konsumen, kompetisi pasar (Threat) sampai kondisi lingkungan bisnis (Opportunity) dan kemajuan bidang teknologi informasi. Berdasarkan analisis situasi ini, perusahaan akan mencoba menyelaraskan dengan program IMC untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Adapun dari hasil wawancara dengan Bapak Yosman Mansyur selaku Head of Marketing IDX Channel tentang analisis situasi dijabarkan sebagai berikut:

1. Analisis Internal a) Strength (Kekuatan)

Dalam memulai sebuah bisnis, manajemen perusahaan pasti melakukan riset untuk mengetahui peluang dan faktor penunjang yang dimiliki oleh calon

(19)

perusahaan. Begitu pula dengan IDX Channel, manajemen IDX Channel melakukan riset untuk mengukur sumber daya dan faktor penunjang yang bisa menjadi kekuatan IDX Channel dalam persaingan bisnis di bidangnya. Keunggulan IDX Channel diungkapkan oleh Bapak Yosman, Head of Marketing IDX Channel:

“IDX Channel adalah TV channel pasar modal (capital market) dan business pertama serta satu-satunya di Indonesia, setelah hampir 39 tahun pasar modal melakukan aktivitasnya. TV ini dikelola oleh PT TV Bursa Indonesia, dan ditangani oleh tim redaksi dan marketing yang berpengalaman dalam bidang jurnalistik, komunikasi media massa, dan tentunya pasar keuangan dan moneter, ditambah peralatannya juga yang sudah standar broadcast serta profesional.”

Dari pengakuan Bapak Yosman tadi, dapat disimpulkan bahwa sejak aawal di-launching hingga berakhirnya tahun 2016, ada beberapa poin yang menjadi kekuatan IDX Channel, yaitu:

 Merupakan saluran televisi resmi pertama dan satu-satunya milik PT Bursa

Efek Indonesia.

 Melakukan kegiatan penyiaran secara langsung (real-time) dari lantai

Bursa Efek Indonesia.

 Ditangani oleh tim redaksi dan marketing yang berpengalaman dalam

bidang jurnalistik, komunikasi media massa, dan tentunya pasar keuangan dan moneter.

 Saluran televisi yang memiliki coverage penyiaran yang luas yaitu

(20)

Beberapa kekuatan inilah yang menjadikan IDX Channel percaya diri untuk masuk dalam persaingan bisnis media khususnya di segmen pasar modal.

b) Weakness (Kelemahan)

Seperti kebanyakan perusahaan, IDX Channel juga merasakan adanya kekurangan dalam tubuh perusahaan. Salah satunya yaitu tuntutan untuk tampil maksimal ditengah keterbatasan anggaran yang diberikan dalam melaksanakan program-program komunikasi pemasaran. Seperti yang diungkapkan Bapak Anzar Rasyid, selaku Head of Production IDX Channel yang bertanggung jawab dalam eksekusi event-event yang menjadi program sponsorship IDX Channel, berikut:

“Sebenarnya menurut saya, kelemahan perusahaan itu lebih seperti tantangan yang harus dipikirkan jalan keluarnya. Nah, salah satunya si anggaran promosi ini. Jika secara strategi menurut saya sudah baik, namun sayang, seringkali realisasinya mentok di anggaran yang dikasih. Contohnya seperti IDX goes to Campus itu kan budgetnya terbatas, padahal bagus untuk branding sekaligus meningkatkan brand awareness.”

Pernyataan Bapak Anzar tentang anggaran pun dibenarkan oleh Bapak Yosman, dimana anggaran promosi dari IDX Channel hanya sekitar 10% dari prakiraan penjualan IDX Channel dalam 1 tahun. Selain itu, kelemahan perusahaan juga terletak pada tim riset IDX Channel yang belum mampu mencari informasi secara detail mengenai “look” program acara yang menarik karena IDX Channel belum mempunyai tim khusus untuk riset, dimana tim riset khusus untuk pengembangan program yang ditunjuk adalah salah satu staff produksi IDX Channel saja.

(21)

c) Opportunities (Peluang)

Selain kekurangan, tentu saja IDX Channel juga memiliki peluang untuk selanjutnya bisa dimaksimalkan. IDX Channel sebagai satu-satunya televisi Bursa Efek Indonesia yang fokus dalam menyiarkan informasi mengenai dunia ekonomi, bisnis, keuangan dan pasar modal memiliki banyak peluang dalam perjalanan siarannya. Terdapat banyak elemen yang terkait dengan sektor bisnis, keuangan dan pasar modal, yaitu perusahaan yang listing (mencatatkan saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia), perusahaan sekuritas, anggota bursa, pialang/broker dan investor pasar modal. Seperti pernyataan Bapak Yosman, berikut:

“BEI saat ini memiliki sebanyak 527 perusahaan yang go public atau disebut emiten (listed company), selain itu ada pelaku industri lainnya seperti perusahaan sekuritas, anggota bursa dan pialang atau broker. Jumlah mereka itu saat ini kira-kira 108 perusahaan. Belum lagi investor yang jumlahnya kira-kira 480.000 sekarang. Melihat besarnya perusahaan yang ada di industri pasar modal tersebut, tentu menjadi lahan atau pasar yang menarik bagi kehadiran dan perkembangan IDX Channel. Semua itu bisa jadi peluang dan prospek bisnis yang bagus untuk IDX Channel, contohnya sekarang saja sudah ada beberapa emiten yang beriklan di IDX channel.”

Data-data peluang yang disebutkan oleh Bapak Yosman diatas dapat digambarkan sebagai berikut:

(22)

DATA PERUSAHAAN TERCATAT, PERUSAHAAN SEKURITAS & INVESTOR DI LANTAI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) 2015-2016

Pelaku Pasar Modal Jumlah Keterangan

1. Perusaahan Tercatat

(emiten) 527

Perdagangan, pertambangan, pertanian,

infrastruktur, keuangan, consumber good, industry

dasar, property dan real estate

2. Perusahaan Sekuritas 108 Penjamin efek, pedagang efek dan manajer investasi

3. Investor 535.994 Per Desember 2016

Sumber : The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) (www.ticmi.co.id) & KSEI

Tabel 3 Data Perusahaan Tercatat, Perusahaan Sekuritas & Investor BEI (2015-2016)

Melihat data yang didapat dari pihak IDX Channel, seharusnya IDX Channel bisa memaksimalkan peluang yang sangat luas tersebut. IDX Channel bisa menjadi pilihan bagi 527 perusahaan terbuka (Tbk.) yang ingin memberikan informasi kepada para pebisnis melalui program-program IDX Channel atau dengan memasang iklan di IDX Channel. Kemudian dengan digalakannya program “Yuk Nabung Saham” oleh Bursa Efek Indonesia agar semakin banyaknya masyarakat atau calon investor berubah menjadi investor di pasar modal juga menjadi peluang akan semakin banyaknya pemirsa yang menyaksikan TV komunitas pasar modal alias televisi yang menyiarkan khusus berita pasar modal, dalam hal ini tentu saja IDX Channel, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Yosman:

“Belum lagi adanya tren saat ini bahwa para pelaku bisnis, termasuk di pasar modal lebih memilih TV khusus/ komunitas dan dalam bentuk channel khusus untuk kebutuhan informasi yang lebih dalam. Para pelaku bisnis, tidak lagi merasa kekeringan akan informasi yang di dapat di tayangan TV umum dan bersifat free to air yang memiliki keterbatasan akan informasi mengenai pasar modal dan business”

(23)

Dari penyataan tersebut membuktikan bahwa IDX Channel memiliki peluang yang bagus sebagai televisi khusus informasi bisnis dan pasar modal.

d) Threats (Ancaman)

Gempuran competitor yang menayangkan program acara berkualitas berpotensi menjadi ancaman dalam merebut pangsa pasar IDX Channel. Dari hasil wawancara diperoleh penjelasan:

“IDX Channel itu kan televisi segmented banget, sehingga program acara yang ditampilkan kasarnya itu-itu saja, ya tentang ekonomi, bisnis dan pasar modal saja. Sedangkan sifat penonton kan dinamis atau cenderung berubah-ubah setiap waktunya. Sehingga kita tidak tahu setiap harinya kita bersaing dengan siapa saja nih, mungkin saja IDX channel hanya dibutuhkan di jam-jam trading saja, kita tidak tahu. Oleh karena itu, dibutuhkan program-program acara yang lebih variatif misal dari packagingnya meski pembahasannya tetap tentang bisnis pasar modal.”

Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa ancaman yang datang dipengaruhi oleh lingkungan sosial seperti pergeseran trend program, karakteristik audiens yang sulit ditebak, dan gempuran competitor yang memiliki program lebih beragam seperti televisi FTA (free to air).

Secara segmentasi, IDX Channel tidak mempunyai pesaing yang dinilai berat jika dibandingkan secara apple to apple. Pernyataan ini diyakini oleh Bapak Yosman selaku Head of Marketing dan Bapak Anzar selaku Head of Production ketika ditanya siapa pesaing dari IDX Channel, keduanya sepakat menjawab

(24)

bahwa IDX Channel adalah televisi pasar modal pertama dan satu-satunya yang diproduksi di Indonesia.

“Setelah Bloomberg TV Indonesia dan MNC Business tidak beroperasi lagi, kini IDX Channel menjadi satu-satunya Channel yang mengupas tentang pasar modal secara live.”

Fakta bahwa IDX Channel tidak memiliki pesaing yang sejenis tentu saja tidak membuat IDX Channel lengah, namun justru IDX Channel terus memaksimalkan potensi yang dimilikinya dan gencar memasarkan diri agar semakin banyak masyarakat yang menyaksikan IDX Channel dan banyak perusahaan beriklan di IDX Channel.

4.2.3 Strategi Perencanaan IMC – Penentuan Tujuan Komunikasi Pemasaran

Dalam merencanakan program, kita harus mengacu pada tujuan yang ingin dicapai yang sudah ditetapkan sebelumnya. Cara menetapkan tujuan adalah dengan melihat hasil riset. Berdasarkan hasil riset, dapat diketahui masalah yang dihadapi. Berikut adalah beberapa masalah yang bisa dijadikan tujuan kegiatan promosi:

1) Tujuan promosi untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas dalam hal hasil riset menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen masih belum mengetahui keberadaan perusahaan.

2) Tujuan promosi untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan jika hasil riset menunjukkan sebagian besar khalayak

(25)

pengguna atau konsumen belum memahami manfaat produk yang dihasilkan perusahaan.

3) Tujuan promosi untuk mengubah citra perusahaan di mata khalayak karena adanya produk atau kegiatan baru jika hasil riset menunjukkan khalayak belum mengetahui bahwa perusahaan telah menghasilkan produk baru atau kegiatan baru.

Setelah melihat hasil riset yang dari tim research & development yang ditunjuk oleh IDX Channel dalam penetapan strateginya selama tahun 2016 IDX Channel memutuskan tujuan komunikasi pemasaran fokus pada: meningkatkan Brand Awareness. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya penerimaan masyarakat terhadap keberadaan IDX Channel yang tercermin dalam rating dan market share yang diterima tidak seperti yang diharapkan seperti berikut ini3:

Sumber: IDX Channel Archived 2016

       3 IDX Channel. Monthly Share & Rank IDX Channel Jan‐Jun 2016. Updated 2016. 

0.33

0.36

0.51

0.37

0.40

0.52

43

45

43

44

42

42

5 25 45 65 85

0.00

1.00

2.00

3.00

Jan Feb Mar Apr May Jun

Share Rank Monthly Share & Rank Tracking IDX Channel 2016 ‐ Based on 

All5+ 

Month

Source: Nielsen TAM - Arianna

Rank

(26)

Data tersebut menunjukkan bahwa IDX Channel hanya berkutat pada posisi 42 sebagai posisi tertinggi dan posisi 45 sebagai posisi terendah dari 57 channel payTV yang dianalisis oleh AC Nielsen pada semester 1 tahun 2016.

Ketika penulis bertanya mengenai tingkatan brand awareness yang di tempati oleh IDX Channel, Bapak Yosman selaku Head of Marketing IDX Channel menjawab dengan pernyataan sebagai berikut:

“IDX Channel adalah televisi resmi Bursa Efek Indonesia yang fokus pada penyiaran kegiatan pasar modal. Kalau sekarang sih, seperti AB dan orang-orang yang mengetahui apa itu pasar modal seharusnya mengetahui IDX Channel sebagai Televisi Bursa Efek Indonesia. Meskipun, tetap masih ada segelintir AB yang tidak mengetahui TV Bursa itu IDX Channel. Tapi, kita tidak fokus pada kalangan tersebut saja kan. Kita inginnya semua lapisan masyarakat mengetahui keberadaan IDX Channel sebagai TV edukasi pasar modal, supaya calon investor yang mau belajar pasar modal, bisa dimulai dengan menyaksikan IDX Channel. Salah satunya yang sedang gencar diedukasi adalah kalangan mahasiswa.”

Dari pernyataan Bapak Yosman tersebut, penulis menyimpulkan bahwa setelah 1 tahun berjalan, di kalangan investor pasar modal, pebisnis profesional dan beberapa kalangan yang pekerjaannya berhubungan dengan industri keuangan dan pasar modal, misalnya sekuritas & broker, IDX Channel sudah menempati posisi Top of Mind dimana IDX Channel menjadi brand nomor satu jika berkaitan dengan kategori TV referensi Pasar Modal. Pada tahun 2016, IDX Channel sudah tidak memiliki saingan bisnis yang head to head atau sejenis dengan konsep IDX Channel sebagai TV pasar modal Indonesia, namun di kalangan mahasiswa, IDX Channel belum terlalu dikenal (unaware brand) dan belum menjadi referensi

(27)

utama jika ingin mencari informasi tentang industri pasar modal. Kebanyakan mahasiswa masih belajar mengenai industri pasar modal melalui seminar yang notabene-nya harus dikenakan biaya pada setiap pertemuan.

Setelah mendengar pernyataan Bapak Yosman tersebut, penulis mencoba melakukan konfirmasi kepada salah satu perusahaan yang beriklan di IDX Channel yaitu Ibu Maygita selaku pemasang iklan dari Agency Main Ad atau PT Cipta Pratama Kreasi sebagai Agency yang ditunjuk oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk memasang slot iklan di IDX Channel. Melakukan wawancara dengan klien IDX Channel bukanlah hal yang mudah, mengingat Ibu Maygita hanya memiliki sedikit waktu pada saat Bank Mandiri melakukan talkshow berbayar atau infomercial di salah satu program IDX Channel. Saat itu penulis menanyakan alasan PT Bank Mandiri memilih beriklan di IDX Channel. Jawaban Ibu Maygita penulis kutip sebagai berikut:

“Awalnya kita lihat dulu apa tujuan dari klien, dalam hal ini Bank Mandiri. Setelah mengetahui tujuan Bank Mandiri kali ini adalah untuk memberi informasi dan melakukan sosialisasi sekaligus promosi produk-produk Bank Mandiri yang notabene-nya produk keuangan maka kami pilih IDX Channel sebagai media beriklan. Hal tersebut didasari pada audiens IDX Channel yang terdiri dari investor, calon investor, dan kalangan pebisnis profesional yang dinilai sesuai dengan target khalayak yang ingin dicapai Bank Mandiri dalam kampanye periklanan kali ini.”

Pernyataan Ibu Maygita menunjukkan bahwa IDX Channel memang pantas menduduki posisi Top of Mind. Keyakinan ini sejalan dengan hasil riset IDX Channel berdasarkan Demographic sebelumnya, yakni berdasarkan

(28)

Occupations, penonton IDX Channel paling banyak adalah White Collar atau kalangan pebisnis profesional dan executive.

Namun pihak IDX Channel tidak puas hanya dikenal di kalangan tersebut, karena menurut Bapak Yosman, IDX Channel masih belum begitu dikenal oleh calon investor yang merupakan secondary target (dalam kasus ini adalah kalangan mahasiswa), menurutnya kebanyakan calon investor hanya tahu bahwa PT Bursa Efek Indonesia adalah perusahaan yang memfasilitasi transaksi saham tanpa mengetahui bahwa kini BEI memiliki saluran televisi khusus untuk edukasi pasar modal yakni IDX Channel.

Fakta ini didukung oleh pernyataan dua mahasiswa dari kampus yang pernah didatangi IDX Channel dalam rangka roadshow IDX Goes to Campus di Jakarta yaitu Universitas Al Azhar Indonesia dan Trisakti School of Management untuk meningkatkan jumlah investor muda di Indonesia yang dimulai dari DKI Jakarta. Penulis menanyakan mengenai pengetahuan salah satu mahasiswa di Universitas Al Azhar Indonesia bernama Rezqi Rifaldi yang terdaftar sebagai mahasiswa jurusan management tentang keberadaan IDX Channel. Jawabannya sebagai berikut:

“Sebelumnya tidak tahu ada TV resmi BEI yang memberi informasi mengenai pasar modal. Kalau mau tahu tentang saham, hanya ikut seminar pasar modal saja”

Berikutnya penulis juga bertanya pada mahasiswa bernama Naomi yang terdaftar di Trisakti School of Management jurusan Accounting angkatan 2014, dia menjawab:

(29)

“Tidak tahu juga. Kalau mau tahu tentang investasi pasar modal, biasanya ke galeri investasi saja atau ikut seminar.”

Pernyataan dua mahasiswa tersebut membuktikan bahwa IDX Channel terhitung sebagai unaware brand di kalangan mahasiswa untuk kategori TV edukasi pasar modal. Butuh strategi tertentu untuk bisa membuat para mahasiswa mengenal IDX Channel dan menjadikan IDX Channel sebagai TV referensi pasar modal untuk mereka, salah satunya melalui event roadshow IDX Goes to Campus tersebut.

4.2.4 Perencanaan Strategi IMC – Penentuan Program Komunikasi Pemasaran

Mengembangkan program komunikasi pemasaran terpadu adalah langkah perencanaan komunikasi pemasaran yang paling berpengaruh. Proses penerapan strategi IMC pada dasarnya menyatukan program-program komunikasi pemasaran tradisional yang pernah ada menjadi lebih terintegrasi dan selaras satu sama lain.

Penerapan strategi IMC di setiap perusahaan tentu akan berbeda sesuai bidang dan kondisi keuangan masing-masing perusahaan. IDX Channel sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran memiliki beberapa terminologi yang berbeda dari perusahaan yang seringkali dicontohkan dalam buku teori, mengingat produk-produk dari bidang penyiaran tidak memiliki fisik yang bisa dihitung penjualannya secara akurat. Namun demikian, divisi marketing IDX Channel tetap mencoba menerapkan strategi IMC pada perusahaannya meskipun belum diketahui apakah semua strategi yang tercantum dalam teori yang penulis jabarkan di tinjauan pustaka bisa diaplikasikan pada IDX Channel atau tidak.

(30)

Dalam pembahasan mengenai penerapan strategi IMC, penulis menggunakan teori dari B Helpris Estawara4 yang menyatakan bahwa penerapan strategi IMC terbagi menjadi dua kategori, yaitu rencana strategis (strategic planning) yang merupakan strategi jangka panjang untuk membentuk costumer organization yang terbentuk dari kebutuhan dan keinginan konsumen dan rencana taktis (tactical planning) atau sering disebut dengan taktik saja yaitu penerapan IMC dimana seluruh aktifitas dan elemen komunikasi eksternal dan internal diintegrasikan seperti periklanan, sales promotion, personal selling, humas, dan online marketing ditambah event & experience dan word of mouth marketing.

Kemudian penulis menanyakan beberapa pertanyaan kepada Bapak Yosman sebagai Head of Marketing IDX Channel yaitu;

“Bagaimana IDX Channel memformulasikan strategi IMC yang ditujukan untuk meningkatkan Brand Awareness yang diinginkan? Apa saja bentuk komunikasi pemasaran yang digunakan dalam strategi IMC tersebut?”

Berikut kutipan jawaban dari Bapak Yosman atas pertanyaan tersebut: “Pada dasarnya semua program IMC yang diterapkan IDX Channel guna mencapai hal-hal yang tertuang dalam visi misi IDX Channel, sehingga strategi IMC akan bersifat flexible sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan agar IDX Channel tetap dapat bertahan ditengah persaingan bisnis yang ketat. Menyajikan program pasar modal yang variatif memang tidak mudah, mengingat pasar modal berkutat dengan angka itu-itu saja. Namun, secara garis besar, strategi IMC kita bisa dibilang terdiri dari dua hal, pertama membuat program-program yang menarik dan variatif dan menyajikan di waktu yang tepat,

      

4 Estaswara. B. Helpris. 2009. Think IMC! Efektifitas Komunikasi untuk Meningkatkan Loyalitas  Merek dan Laba Perusahaan. Jakarta: Gramedia. 

(31)

kemudian mengkomunikasikannya melalui aktifitas marketing yaitu program-program promosi yang detailnya tertera di file yang saya berikan.”

Penentuan formulasi taktik dan tindakan merupakan panduan langkah dan aktifitas yang akan dijalankan pada periode tertentu. Dalam perumusannya, taktik dan tindakan ini menggabungkan berbagai elemen bauran pemasaran dan juga pemakaian media promosi dan komunikasi, yang diterapkan baik secara strategis maupun taktis.

A. Penerapan IMC Strategis

Penerapan IMC secara strategis pada dasarnya ditujukan untuk membangun costumer driven organization, yang digerakan oleh keinginan, tuntutan, dan ekspektasi konsumen untuk menciptakan kelangsungan bisnis, yang difokuskan pada penciptaan hubungan komunikasi yang dua arah antara perusahaan dan costumer, dalam hal ini IDX Channel dan pemirsanya. Selain itu, rencana strategis (strategic planning) dalam dunia bisnis dan marketing adalah rencana yang dibuat untuk kelangsungan bisnis jangka panjang.

IDX Channel sendiri membagi strategic planning ke dalam dua bagian, yakni konten program dan bagian schedulling.

1. Program acara yang menarik

Dari hasil riset yang didapat tim IDX Channel menyatakan bahwa pemirsa IDX Channel membutuhkan tayangan program yang informatif, edukatif dan mengandung banyak advise bagi decision makers. Di samping itu, guna meningkatkan brand awareness IDX Channel juga harus menampilkan acara yang menarik dan variatif agar menarik perhatian calon khalayaknya. Oleh karena itu,

(32)

Bapak Anzar selaku Head of Production IDX Channel meramu program IDX Channel dengan mengedepankan orientasi sesuai dengan keinginan konsumen, yaitu:

 Program IDX Channel harus mampu menjadi televisi referensi bagi

decision makers (investor) setiap harinya sehingga dapat menimbulkan ikatan kepada pemirsanya

 Program IDX Channel harus mampu menjawab tantangan yang diinginkan

oleh pemirsa dan calon pemirsa yaitu bisa menampilkan program yang informatif dengan kemasan yang unik dan menarik, tidak hanya informatif dan edukatif di bidang pasar modal tapi juga di bidang lainnya seperti teknologi, gaya hidup dan profil tokoh.

Atas dasar pertimbangan diatas, maka IDX Channel menciptakan program yang memiliki orientasi berbeda-beda agar lebih menjangkau banyak kalangan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Objective program tersebut dapat penulis gambarkan sebagai berikut:

Program guna 

meningkatkan 

Brand 

Awareness IDX 

Channel

Program yang 

menarik minat 

pemirsa 

terhadap IDX 

Channel

Program untuk 

menjalin 

engagement 

dengan 

pemirsa IDX 

Channel

Bagan 3 Objective Program IDX Channel Sumber: IDX Channel Archived 2016

(33)

Dengan berbagai tujuan yang dimiliki oleh setiap program IDX Channel. Dalam prosesnya, IDX Channel memiliki Top Program pada masing-masing kategori tujuannya yang terdiri dari:

A. Special Dialogue – IDX Goes To Campus

Yaitu sebuah event yang diadakan oleh PT Bursa Efek Indonesia guna mengenalkan kebiasaan #yuknabungsaham dan IDX Channel kepada kampus-kampus yang ada di Indonesia. Acara IDX Goes To Campus terdiri dari dua sesi, yaitu talkshow bersama praktisi pasar modal yang memotivasi para mahasiswa dan pembukaan rekening efek bagi para mahasiswa yang practice bagaimana bermain saham bersama praktisi tersebut. Sesi talkshow dari IDX Goes To Campus itu nantinya yang coverage oleh IDX Channel untuk selanjutnya tayang di IDX Channel sebagai program Special Dialogue – IDX Goes To Campus. Program Special Dialogue ini merupakan wadah bagi setiap acara khusus atau special event yang diadakan PT Bursa Efek Indonesia sehingga tidak tayang setiap hari, namun mengikuti jadwal event itu sendiri.

Acara IDX Goes To Campus ini juga merupakan salah satu strategi IMC yang dilakukan IDX Channel untuk meningkatkan brand awareness IDX Channel kepada para mahasiswa yang notabene-nya belum menjadi investor. Melalui IDX Goes to Campus setidaknya mereka sudah tahu tentang kehadiran IDX Channel yang dapat memberi mereka informasi dan advise mengenai saham dan pasar modal.

(34)

B. Golden Access & Golden Access on Location

Program ini adalah program in-house IDX Channel yang mengulas profil dari berbagai tokoh bisnis, keuangan dan pasar modal di Indonesia bahkan dunia. Program dengan durasi 30 menit ini adalah implementasi dari salah satu tujuan program IDX Channel yaitu menarik minat calon pemirsa IDX Channel karena menurut tim produksi program IDX Channel, akan sangat berat jika calon pemirsa yang notabene-nya bukan investor menyaksikan program saham dan keuangan yang sifatnya analisis. Tim produksi IDX Channel yang diketuai oleh Bapak Anzar menilai bahwa IDX Channel harus mempunyai program acara yang ringan namun masih berkaitan dengan sektor bisnis, keuangan serta pasar modal tetapi mampu menarik minat calon pemirsa yang bahkan bukan investor.

Golden Access menjadi jawaban dari tantangan tersebut, karena Golden Access mengulas kisah inspiratif dari berbagai tokoh bisnis dan keuangan serta pasar modal seperti direktur utama emiten, kepala riset perusahaan sekuritas, founder sebuah bisnis yang menarik serta orang-orang yang sukses atau dengan kata lain menjadi kaya berkat bermain saham. Golden Access yang tayang setiap

(35)

Senin-Jumat pada pukul 18.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB ini menjadi influencer yang tepat untuk IDX Channel menarik minat masyarakat.

C. 9 To 16

Merupakan program in-house IDX Channel yang tayang setiap hari Senin-Jumat selama waktu perdagangan saham, yaitu pukul 9.00 pagi hingga pukul 12.00 siang untuk 9 to 16 sesi I dan pukul 12.30 siang hingga pukul 16.00 sore untuk 9 to 16 sesi II. Program 9 to 16 ini adalah salah satu program yang berisi segala informasi dan rekomendasi mengenai pasar modal sehingga menjadi salah satu top program IDX Channel bagi audiensnya yang kebanyakan adalah decision makers (investor), professional businessman, dan calon investor. Program berdurasi cukup panjang ini terdiri dari 6 sub program dengan konsep berbeda di dalamnya namun masih berkaitan dengan industri pasar modal sehingga membuat pemirsa tidak merasa bosan.

Program 9 to 16 juga menjadi salah satu implementasi dari positioning IDX Channel yang merupakan televisi pasar modal pertama dan satu-satunya di Indonesia. Program ini dikemas tidak hanya update segala informasi pasar modal

(36)

namun juga meng-update keadaan makro ekonomi Indonesia, Asia dan global. Keberagaman jenis konten dalam program 9 to 16 ini sengaja diramu untuk menjadi program yang akan menimbulkan engagement atau keterikatan pemirsa IDX Channel.

Pemilihan program-program diatas sebagai Top Program IDX Channel bukan tanpa alasan. Pemilihan program tersebut berdasarkan hasil riset yang didapat tim IDX Channel selama tahun 2016. Sebagai berikut:

TOP PROGRAM - IDX CHANNEL

Based on Pay Tv Syndicate Data, 58 Channel, JKT, SEC Upper-Middle, 2016

No PROGRAM NAME Unit (r)TVR Share

1 KONSER NATAL 2016 (BUKAN INHOUSE) 27289 0,73 31,70

2 BUZZ BOX (L) 16038 10492 0,28 5,71

3 UNIQUE JOURNEY R1 13003 10433 0,28 5,73

4 MOVERS AND SHAKERS (R1) 16046 9416 0,25 8,49

5 MARKET HEADLINES (R1) 16038 8955 0,24 4,87

6 SPC DIALOGUE IDX 8763 0,23 19,23

7 9TO16: INDO ECONOMIC O 2017 RR 8357 0,22 10,10

8 UNIQUE JOURNEY R2 14011 8259 0,22 6,34

9 MOVERS AND SHAKERS (R1) 16048 7631 0,20 7,45

10 GOLDEN ACCESS (L) 16044 7392 0,20 6,86 Sumber: IDX Channel Share Summary 2016

Dari data tersebut, ada 3 jenis program acara dengan konsep berbeda yang menjadi top program yaitu program Special Dialog yang berisi special event IDX yakni IDX Goes To Campus, kemudian program 9 to 16 yang tayang pada sepanjang waktu perdagangan saham yang terdiri dari beberapa sub program di dalamnya diikuti oleh program saham yang tayang setelah waktu perdagangan yaitu Movers & Shakers. Kemudian program Golden Access yang merupakan talkshow mendalam dengan tokoh-tokoh pasar modal, bisnis dan keuangan di Indonesia bahkan dunia.

(37)

2. Penjadwalan Program Acara

Sama seperti semua saluran televisi baik televisi berlangganan atau free to air (FTA), pasti mempunya perhitungan tersendiri dalam menentukan jam tayang sebuah program acara. Schedulling atau penjadwalan program acara di jam-jam tertentu juga menjadi salah satu strategic planning atau strategi jangka panjang IDX Channel karena bagi IDX Channel, menciptakan banyak program acara yang menarik dan informatif saja belum cukup untuk menarik perhatian masyarakat (dalam hal ini calon khalayak IDX Channel). Program yang menarik jika tidak ditempatkan pada jam tayang yang tepat, maka tidak akan menghasilkan feedback yang diharapkan. Oleh karena itu, pihak schedulling IDX Channel meramu jadwal penayangan masing-masing program IDX Channel sesuai dengan jenis audiens yang terdeteksi menyaksikan IDX Channel pada jam-jam yang sudah ditentukan.

Pihak schedulling akan memantau audiens pattern atau frekuensi penonton dari masing-masing jam tayang yang sudah ditentukan. Nantinya pihak schedulling akan menginformasikan kepada tim produksi mengenai top program dari masing-masing jam tayang berdasarkan share yang didapat program acara. Penjadwalan tersebut dilakukan IDX Channel bukan hanya untuk mengetahui audiens pattern dari masing-masing jam saja, tapi juga untuk mengetahui audiens dari setiap program IDX Channel, seperti contohnya program 9 to 16 memiliki audiens teraktif yang terdiri dari laki-laki yang merupakan seorang pebisnis dan mahasiswa.5

       5 IDX Channel. Archived 2016. 

(38)

Penerapan IMC Strategic adalah strategi jangka panjang bagi sebuah perusahaan, begitu juga bagi IDX Channel. Strategi yang diterapkan pun bukan hanya strategi yang akan digunakan untuk meningkatkan brand awareness saja, namun untuk kelangsungan bisnis perusahaan.

3. Ekspansi Channel

Strategi ekspansi menekankan pada penambahan atau perluasan produk, pasar dan fungsi-fungsi perusahaan lainnya, sehingga aktivitas perusahaan meningkat. Ekspansi channel adalah kegiatan memperluas jangkauan siar IDX Channel. Tidak seperti televisi free to air, IDX Channel yang hanya tersedia dalam televisi berlangganan mempunyai keterbatasan untuk diakses masyarakat. Saat pertama kali launching, IDX Channel hanya tersedia di layanan Indovision, OkeVision, Top TV dan MNC Play Media, sehingga audiens hanya terbatas pada pemirsa yang berlangganan layanan tersebut. Indonesia sendiri memiliki setidaknya 12 layanan televisi berbayar yang aktif hingga saat ini masih saling bersaing dalam bisnis pay TV. Daftar layanan televisi berbayar penulis rangkum pada tabel berikut6:

Table 1 Daftar Nama Layanan PayTV Tahun 2015

1. Indovision 2. Top TV

3. Okevision TV 4. Big TV

5. Orange TV 6. Aora TV

7. First Media TV 8. Nextmedia

9. Topas TV 10. K-Vision 11. Transvision 12. Indihome 13. Indovision 14. Top TV 15. Okevision TV 16. Big TV        6 IDX Channel Archived. Updated 2016. 

(39)

Dalam implementasinya, IDX Channel sudah menambah 1 channel yang dapat menikmati saluran IDX Channel yaitu First Media dan Big TV yang tergabung dibawah naungan PT Link Net dimana kehadirannya kerap menarik perhatian masyarakat di tahun 2016. Melalui proses yang panjang, IDX Channel akhirnya mampu membuat pemirsa di First Media juga dapat menikmati siaran IDX Channel. Ekspansi tersebut terjadi di bulan Desember 2016. Publikasi kerjasama IDX Channel dengan First Media, penulis lampirkan pada lampiran 3 di halaman lampiran.

Head of Marketing IDX Channel mengatakan pada tahun 2017, IDX Channel mempunyai target untuk menjalin kerjasama dengan pihak Indihome dan Transvision, seperti dikutip dari jawaban Bapak Yosman berikut ini:

“Bahkan sejumlah operator TV berbayar lainnya seperti First Media telah menjalin kerjasama siaran mengenai informasi seputar pasar modal. Menyusul nantinya Indihome dan Transvision juga menjajaki kerjasama dengan IDX Channel yang tayangannya saat ini ada di TV berlangganan Indovision. Artinya daya sebar IDX Channel semakin luas dinikmati oleh para penggunannya, khususnya para pelaku industri pasar modal.”

B. Penerapan IMC Taktis

Rencana taktis (tactical planning) atau sering disebut dengan taktik saja adalah penerapan IMC dimana seluruh aktifitas dan elemen bauran promosi komunikasi pemasaran diintegrasikan seperti periklanan, sales promotion, personal selling, humas, online marketing, event dan word of mouth marketing.

(40)

Tujuan dari rencana taktis adalah untuk mengintegrasikan tujuan dari setiap jenis bauran promosi agar menjadi satu kesatuan makna yang diharapkan. Berbeda dengan strategic planning, rencana taktik bisa disebut sebagai rencana jangka pendek dan juga bentuk realisasi dari rencana jangka panjang ke dalam elemen yang lebih spesifik seperti elemen bauran promosi. Rencana taktik yang dibahas oleh penulis berikut ini yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness IDX Channel kepada target market potensial IDX Channel sesuai dengan riset dari AC Nielsen sebelumnya yaitu kalangan pebisnis dan mahasiswa.

IDX channel menyelaraskan beberapa bauran promosi sebagai bentuk rencana IMC tactic, berikut ini:

1. Periklanan

Periklanan menurut Durianto7 adalah semua bentuk penyajian pesan-pesan penjualan yang bersifat nonpersonal, berupa penjualan tentang barang atau jasa yang dibayar oleh suatu perusahaan. Dalam dunia televisi, terdapat dua jenis iklan, yaitu In house Advertising dan Outhouse Advertising. In House advertising adalah periklanan yang dibuat sendiri, dikomunikasikan dan disebarkan melalui media itu sendiri, melalui IDX Channel itu sendiri. Istilah yang lebih terkenal adalah On Air Promotion di dunia televisi. Bentuk iklan seringkali berupa filler, teaser, atau highlight dari program-program IDX Channel dan juga dari saluran itu sendiri. Sedangkan Outhouse Advertising adalah periklanan yang dilakukan di

       7

Durianto, Sugiarto, Widjaja dan Supraktino. Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003

(41)

berbagai media di luar media itu sendiri, seperti print ad, billboard, dan lain sebagainya.

IDX Channel sendiri menurut Bapak Yosman hanya beriklan pada On Air Promotion seperti pernyataannya berikut:

“Tidak ada, bahkan walaupun kita punya grup holding yang besar, tapi sampai saat ini kita belum melakukan iklan crosschannel. Sehingga, sejauh ini hanya filler dan highlight saja. Kita masih fokus pada pengembangan internal IDX Channel”

Dari pernyataan Bapak Yosman tersebut, dapat disimpulkan bahwa IDX Channel hanya melakukan kegiatan periklanan menggunakan In-House Advertising. Proses pembuatan iklan pun dilakukan oleh tim khusus yang ditunjuk atas kesepakatan bersama. Iklan yang dibuat berbentuk filler yang merupakan bocoran dari konten sebuah program acara mendatang dan highlight yang berisi penjelasan singkat mengenai sebuah program acara yang tayang pada saluran IDX Channel itu sendiri.

Sedangkan untuk outhouse advertising, IDX Channel hanya menggunakan X-Banner yang akan dipasang ketika IDX Channel melakukan special event atau special dialogue sebagai salah satu sarana promosi.

2. Sales Promotion

Sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan brand awareness, dalam melakukan promosi penjualan, IDX Channel memiliki posisi sebagai pendukung dari kegiatan tersebut. IDX Channel hanya sebuah saluran televisi berlangganan yang hadir dalam beberapa platform televisi berlangganan, seperti Indovision,

(42)

MNC Play Media dan yang terbaru First Media. Namun, kewajiban melakukan program penjualan kepada pemirsa dari masing-masing platform tersebut tetap dilakukan oleh platform yang bersangkutan.

Namun demikian, sebagai saluran yang menjadi USP dari platformnya, IDX Channel melakukan berbagai dukungan untuk mencapai tujuan proses promosi penjualan ini.

Hal tersebut terutama dilakukan dengan platform MNC Play Media, mengingat IDX Channel merupakan televisi bentukan MNC Group melalui joint venture dengan PT Bursa Efek Indonesia, yaitu dengan menyediakan stand penjualan MNC Play Media diberbagai special event dan event marketing IDX Channel. Salah satunya saat IDX Channel melakukan special talkshow dengan UBS (Union Bank of Switzerland) sebuah perusahaan multinasional di bidang perbankan dalam rangka kerjasama UBS dan MNC. Dalam promosinya, pihak MNC Play mengatakan bahwa talkshow bersama direktur dari UBS akan ditayangkan di IDX Channel yang tersedia di MNC Play Media.

Gambar 3 Stand MNC Play Media dalam acara Media Gathering MNC & UBS

(43)

3. Event & experiences

Strategi Acara dan Pengalaman memiliki banyak fungsi tergantung pada jenis acaranya. Strategi Acara dan Pengalaman adalah sebuah kegiatan yang sengaja diadakan oleh sebuah perusahaan dalam bentuk informal baik rutin atau hanya special event sebagai salah satu strategi dalam mencapai tujuan tertentu perusahaan yaitu menumbuhkan pengalaman dengan produk perusahaan. Strategi ini juga sering digunakan guna meningkatkan brand activation dari sebuah produk perusahaan.

IDX Channel sendiri memiliki sebuah event yang bernama IDX goes to campus. Meski strategi event sering digunakan untuk meningkatkan brand activation, namun acara IDX Goes to Campus juga sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan brand awareness IDX Channel karena melibatkan banyak mahasiswa dari universitas yang didatangi.

Program IDX Goes to Campus atau lebih dikenal dengan Yuk Nabung Saham Goes to Campus merupakan salah satu program yang diselenggarakan PT Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Certified Securities Analyst (CSA) Institute dan IDX Channel dalam rangka mengedukasi kalangan mahasiswa dan civitas akademika untuk “melek” investasi di pasar modal khususnya saham serta mengubah mindset dari saving society menjadi investing society sejak dini. Hal tersebut juga didukung karena potensi perkembangan nilai saham di Indonesia cukup tinggi yang tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus bertumbuh.

(44)

IDX Goes To Campus merupakan acara roadshow ke Universitas-Universitas di Indonesia yang diadakan bukan hanya secara off air namun juga juga akan ditayangkan oleh IDX Channel. Dalam setiap acara ini akan dihadiri setidaknya 300 – 500 mahasiswa yang mengikuti sesi talkshow bersama para analis dan emiten yang diundang serta dipandu oleh MC sekaligus moderator dari tim IDX Channel. 

Kegiatan IDX Goes to Campus termasuk dalam serangkaian kampanye yang dilakukan PT Bursa Efek Indonesia dalam mengenalkan industri pasar modal kepada kawula muda di Indonesia yang pada akhirnya sekaligus masuk ke dalam serangkaian strategi IDX Channel dalam memperkenalkan keberadaan IDX Channel sebagai televisi resmi PT Bursa Efek Indonesia dan TV edukasi pasar modal Indonesia kepada kalangan mahasiswa. Hal tersebut terpikirkan oleh Bapak Yosman selaku Head of Marketing IDX Channel karena PT Bursa Efek Indonesia dalam melakukan kegiatan IDX Goes to Campus menjadikan IDX Channel sebagai media partner yang secara ekslusif menayangkan serangkaian kegiatan IDX Goes to Campus yaitu talkshow bersama praktisi pasar modal dan experience dalam simulasi bermain saham untuk para mahasiswa yang ingin mendapatkan hadiah menarik yaitu pembukaan rekening efek secara gratis.

“BEI kan punya acara IDX goes to campus dan kita mengcover acara tersebut. Acara ini bertujuan meningkatkan jumlah mahasiswa yang bermain saham alias menjadi investor, mahasiswa yang tertarik biasanya akan mencari referensi dalam mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai pasar modal, oleh karena itu, kita sekalian mengenalkan IDX Channel kepada mereka.”

Pernyataan tersebut adalah jawaban dari Bapak Yosman selaku Head of Marketing ketika penulis menanyakan mengenai strategi apa saja yang dilakukan

(45)

IDX Channel guna meningkatkan brand awareness IDX Channel di kalangan mahasiswa.

Kegiatan IDX Goes to Campus di kampus Universitas Al Azhar Jakarta pada 20 Oktober 2016, penulis dokumentasikan sebagai berikut:

Penulis juga bertanya kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan IDX Goes to Campus mengenai kesadaran akan adanya IDX Channel sebagai TV resmi PT Bursa Efek Indonesia yaitu mahasiswa dari Universitas Al Azhar

Gambar 4 Program Special Dialogue – IDX Goes to Campus

Sumber: Dokumentasi Penulis 

Gambar 5 Dokumentasi Event IDX Goes to Campus

(46)

Indonesia bernama Rezqi dan mahasiswa Trisakti School of Management bernama Naomi. Jawaban mereka penulis jabarkan sebagai berikut:

“Baru tahu ada IDX Channel saat hadir di acara Yuk Nabung Saham Goes To Campus yang diadakan BEI ini di kampus, karena katanya disiarkan di IDX Channel. Pas acara mulai, ternyata bener ada kamera dan beberapa crew berseragam IDX Channel dan dikasih tahu kalo IDX Channel itu TV resminya Bursa Efek Indonesia.” Ujar Naomi kepada Penulis.

“Saya baru tahu kalau IDX Channel itu televisi resminya Bursa Efek. Sebelumnya sudah lihat di poster acara ini sih, tapi baru tahu saja kalo itu TV resminya.” Ujar Rezqi kepada penulis.

Jawaban dari dua mahasiswa dari kampus yang berbeda tersebut menunjukkan bahwa program IDX Goes to Campus ini sangat efektif dalam membangun dan meningkatkan brand awareness IDX Channel di kalangan mahasiswa di DKI Jakarta.

Sejauh ini dari data yang penulis peroleh, Acara IDX Goes to Campus dalam tajuk “Yuk Nabung Saham Goes to Campus” selama tahun 2016, sudah mendatangi 12 kampus negeri maupun swasta di kota-kota besar se-Indonesia. Daftar universitas tersebut terlampir dalam tabel berikut:

Tabel 4 Daftar Kampus IDX Goes To Campus

1. Universitas Al-Azhar 7. Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta

2. Institut Teknologi Indonesia 8. Universitas Bina Nusantara

3. STIE Kesatuan Bogor 9. Universitas Bunda Mulia

4. Universitas Maranatha Bandung

10. Trisakti School of Management

5. STIE Trisakti 11. Universitas Mercu Buana

6. Universitas Kristen Krida

Wacana (UKRIDA) 12. Universitas Widyatama

(47)

4. Publisitas

Dari hasil wawancara dengan Head of Marketing IDX Channel, promosi melalui publisitas hanya dilakukan oleh IDX Channel selama 2 kali, yakni ketika pertama kali launching pada tanggal 10 Agustus 2015 dimana saat itu masih bernama IBCM Channel. Kedua adalah saat IDX Channel melakukan ekspansi channel kepada PT Link Net yaitu First Media dan Big TV pada tanggal 6 Desember 2016. Publisitas yang dilakukan adalah dengan membuat press realease dan mengundang beberapa media cetak dan media online untuk meliput acara tersebut melalui PT Bursa Efek Indonesia. Media yang diundang tersebut tidak sembarangan, melainkan sesuai dengan target audiens IDX, seperti media online Berita Satu, Kontan, Harian Bisnis Indonesia, Harian Indonesia Finance Today, Okezone.com, Media online warta ekonomi, dan media internal IpotGo.

5. Social Media Marketing

Social Media Marketing adalah salah satu bagian dari strategi Internet Marketing. Pemasaran melalui media sosial yang dimaksud penulis disini adalah promosi melalui media sosial seperti twitter, facebook, dan instagram IDX Channel. Dalam Pemanfaatan media sebagai alat promosi, IDX Channel sendiri memiliki perbandingan yakni 60% internet marketing karena selain media sosial, tim pemasaran juga melakukan direct marketing melalui email untuk menarik pengiklan dan mengirim e-mail kepada pihak kampus untuk didatangi IDX Goes to Campus. 30% inhouse advertising dan 10% outhouse advertising dalam bentuk X-banner. Internet marketing ini termasuk dalam strategi andalan dalam

(48)

memperkenalkan IDX Channel kepada kalangan mahasiswa karena internet marketing bersinergi dengan proses promosi event IDX Goes to Campus.

Dalam akun media sosialnya, IDX Channel memberi informasi mengenai deksripsi program yang dimiliki IDX Channel, promosi event IDX, jadwal program IDX Channel favorit pemirsa, dan summary atau kesimpulan dari setiap program yang sudah tayang di IDX Channel. Di akun Instagramnya sendiri, IDX Channel sering mengunggah foto-foto narasumber IDX Channel yang sekiranya akan menjadi favorit pemirsa dan foto-foto kegiatan dibalik layar produksi program IDX Channel. Hal tersebut guna menarik minat calon pemirsa termasuk mahasiswa dan menumbuhkan ikatan emosional dengan pemirsa IDX Channel.

Dalam mengelola akun media sosial IDX Channel tidak memiliki divisi khusus, setiap karyawan IDX Channel bisa mengakses akun media sosial IDX Channel melalui perangkatnya. Namun begitu, dalam pelaksanaannya, akun media sosial IDX Channel paling sering dikelola oleh produser masing-masing program acara sebagai ajang promosi dari program yang digarapnya. Tidak digarapnya akun media sosial oleh satu divisi membuat perbedaan pada setiap konten yang diunggah sehingga akun sosial media tidak maksimal digunakan untuk mempromosikan IDX Channel karena masih dikelola secara pribadi, namun promosi melalui akun media sosial ini menjadi salah satu strategi efektif dalam meningkatkan brand awareness IDX Channel di kalangan mahasiswa mengingat banyaknya mahasiswa yang aktif dalam menggunakan akun media sosial sebagai ajang untuk eksistensi diri. Melihat sangat efektifnya promosi melalui media sosial, Bapak Anzar Rasyid selaku Head of Production berinisiatif membuatkan

(49)

akun media sosial IDX Channel yaitu instagram @idx_channel, twitter @idx_channel dan fanpage IDX Channel, meski masih dikelola oleh tim redaksi IDX Channel. Berikutnya IDX Channel sedang dalam proses membuat website resmi dan akun resmi Youtube untuk IDX Channel.

6. Word of Mouth Marketing

Pemasaran melalui pembicaraan antara satu orang kepada orang lain atau sekelompok orang baik secara lisan, tulisan atau media elektronik (gadget) yang berhubungan dengan pengalaman dari pembelian atau penggunaan produk atau jasa. Word of Mouth atau disingkat WOM ini adalah strategi promosi jenis baru dibandingkan dengan 6 bauran promosi sebelumnya. Strategi promosi WOM termasuk strategi promosi yang murah dan efektif dalam memperkenalkan serta menarik minat calon pemirsa IDX Channel, karena WOM marketing ini dilakukan oleh pemirsa yang sudah memiliki pengalaman menyaksikan bahkan terlibat dalam proses produksi IDX Channel dan merasakan manfaatnya, sehingga mereka merekomendasikan kepada kerabatnya.

IDX Channel mengundang setidaknya 13 narasumber yang berbeda setiap hari. 13 narasumber tersebut terdiri dari para analis, praktisi saham, kepala riset, direktur perusahaan, perwakilan dari lembaga keuangan tertentu, tokoh di bidang bisnis dan keuangan serta pengamat ekonomi yang juga menjabat sebagai dosen di universitas ternama. Dengan banyaknya narasumber yang berbeda setiap harinya, membuat IDX Channel kerap dikenal di kalangan kerabat narasumber tersebut karena beberapa narasumber mempromosikan acara yang diisinya di IDX Channel ke akun sosial media atau website perusahaannya. Selain itu, narasumber

Gambar

Tabel 1 Program Acara IDX Channel
Gambar 2 Logo IDX Channel  Sumber: IDX Channel Archived 2016: Profile 
Tabel 2 Demographic Table IDX Channel
Tabel 3 Data Perusahaan Tercatat, Perusahaan Sekuritas & Investor BEI (2015-2016)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tahap seleksi penerimaan calon karyawan PKWT DMG (dalam musim giling) ini dilakukan oleh panitia yang ditunjuk oleh pihak direksi. Panitia yang ditunjuk adalah

Dan dari pihak pemesan biasanya mendapatkan harga yang terlalu tinggi atas harga dari tanggungannya (harga pokok), serta waktu pembayaran yang menurut pelanggan

Sedangkan menurut bapak Muhammad Sodikin selaku konselor adiksi di Panti rehabilitasi sosial Maunatul Mubarok juga menjelaskan bahwa ruqyah dapat berhasil adanya

Bapak Aziek dan Ibu Regina telah memilih Danny sebagai calon suksesor. karena menurut Bapak Aziek dan Ibu Regina, Danny bertanggung

“....beberapa waktu yang lalu seseorang datang berkunjung di rumahnya bapak oddo, untuk menanyakan kalau keluarga bapak oddo mendapat bantuan jatah beras miskin, tapi

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan model Kontrak Usulan Calon Investor dapat menghasilkan keekonomian yang layak bagi investor.. Indikator keekonomian Internal Rate

Pengujian form pengolahan data calon guru dilakukan untuk menginputkan data calon guru serta dapat menambah, mengubah dan menghapus data calon guru yang telah

Faktor Teknikal menyajikan informasi yang memberikan gambaran perusahaan kepada investor dan calon investor untuk menentukan pembelian saham, kekuatan pasar modal dalam