• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER D I N A S K E S E H A T A N UPT PUSKESMAS JEMBER KIDUL Alamat : Jl. Kh. Shidiq No 78Telp JEMBER Kodepos 68131

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER D I N A S K E S E H A T A N UPT PUSKESMAS JEMBER KIDUL Alamat : Jl. Kh. Shidiq No 78Telp JEMBER Kodepos 68131"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

D I N A S K E S E H A T A N

UPT PUSKESMAS JEMBER KIDUL

Alamat : Jl. Kh. Shidiq No 78Telp. 424744

JEMBER

Kodepos 68131

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS JEMBER KIDUL NOMOR : 445/ /414.46/2016

TENTANG

CARA MENYEPAKATI WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN DENGAN MASYARAKAT, LINTAS PROGRAM, DAN LINTAS SEKTOR

DI UPT PUSKESMAS JEMBER KIDUL KEPALA UPT PUSKESMAS JEMBER KIDUL,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja puskesmas diperlukan adanya jadwal pelaksanaan kegiatan UKM puskesmas yang disepakati bersama dengan memperhatikan masukan pelanggan dan dilaksanakan tepat waktu sesuai rencana;

b. bahwa sehubungan dengan butir a diatas maka dipandang perlu untuk menetapkan cara menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan melibatkan masyarakat, lintas program, dan lintas sektor;

c. bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a dan b tersebut diatas, perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Jember Kidul tentang cara untuk menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan; Mengingat :1. Undang undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

2. Undang undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS JEMBER KIDUL TENTANG CARA MENYEPAKATI WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN DENGAN MASYRAKAT, LINTAS PROGRAM, DAN LINTAS SEKTOR

PERTAMA : Menetapkan cara untuk menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan masyarakat (melalui forum kemasyarakatan yang ada di wilayah), lintas program (melalui lokakarya mini internal bulanan puskesmas), dan lintas sektor (melalui lokmin eksternal tri bulan).

(2)

KEDUA : Kesepakatan yang telah dibuat dilaksanakan secara rasional sesuai dengan kemampuan sumber daya yang ada di puskesmas dengan melibatkan masyrakat sebagai sasaran, lintas program, dan lintas sektor.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : JEMBER Pada tanggal : 2 Januari 2016

PLT KEPALA UPT PUSKESMAS JEMBER KIDUL

d

r. Apsari Pembina Tk. I

(3)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS JEMBER KIDUL KABUPATEN JEMBER

NOMOR : 445/184/414.46/2016 TANGGAL : 2 Januari 2016

TENTANG TUJUAN,SASARAN, DAN TATA NILAI TIAP-TIAP UKM

A. Tata nilai UKM

Program Promkes : Dengan ber PHBS anda akan lebih sehat dan lebih keren Program Kesling : Lingkungan bersih, masyarakat sehat

Program KIA : Ibu sehat, Bayi selamat Program KB : Dua anak lebih baik Program Gizi : Anak sehat generasi kuat Program P2 : Perilaku sehat cegah penyakit

Program Perkesmas : Masyarakat sehat, Masyarakat mandiri Program Imunisasi : Anak sehat dengan Imunisasi

Program Batra : Sehat bersama Batra Program Gilut : Smile for life

Program Jiwa : Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat Program UKK : Lingkungan kerja yang sehat, produktivitas meningkat Program Indera : Indera jendela dunia

Program Usila : Di usia tua, tubuh tetap muda

Program Olah Raga : Rutin berolah raga demi masa depan yang bahagia Program Matra : Berangkat sehat, mandiri dan pulang sehat, mabrur

Program UKS : Pendidikan kesehatan sejak dini membentuk generasi yang hebat

B. TUJUAN TIAP-TIAP UKM 1. Program Promkes :

a. Memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. b. Menciptakan suatu keadaan, yakni perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi

kesehatan 2. Program Kesling :

a. Melakukan korelasi, memperkecil terjadinya bahaya dari lingkungan terhadapa kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia.

b. Untuk pencegahan, dengan cara mengefisienkan pengaturan berbagai sumber lingkungan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia serta untuk mencegah dari bahaya penyakit.

3. Program KIA

Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia

(4)

Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

4. Program KB

a. Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi. b. Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.

c. Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran 5. Program Gizi

a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggota untuk mewujudkan perilaku gizi yang baik dan benar

b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatkan status gizi warga dari berbagai institusi pemerintah dan swasta

c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi dalam merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

d. Terselenggaranya Pelayanan Gizi yang melibatkan Partisipasi Masyarakat

e. Terwujudnya rangkaian kegiatan Pencatatan dan pelaporan Gizi dan tersedianya situasi Pangan dan Gizi.

6. Program P2

7. Program Perkesmas

a.

Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.

b.

Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk melaksanakan upaya perawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah keperawatan

c.

Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan keperawatan

d.

Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan keperawatan di rumah, di pandi dan di masyarakat

e.

Tertanganinya kasus-kasus yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan asuhan keperawatan di rumah

f.

Terlayaninnya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok resiko tinggi yang memerlukan penanganan dan asuhan keperawatan di rumah dan di puskesmas

g.

Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk menuju keadaan sehat yang optimal.

8. Program Imunisasi

Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada saat ini, penyakit-penyakit tersebut adalah disentri,tetanus, batuk rejan (pertusis), campak (measles), polio dan tuberkulosa 9. Program Batra

a. Meningkatkan fungsi dan kualitas masyarakat dalam kemandirian hidup sehat b. Meningkatkan pengetahuan dalam mamanfaatkan tanaman obat.

c. Memanfaatkan tanaman obat sebagai pendamping pengobatan konfensional di Puskesmas.

(5)

d. Melayani masyarakan dalam upaya pemanfaatan pengobatan tradisional di Puskesmas (akupresur dan ramuan)

10. Program Gilut 11. Program Jiwa

a. Terpaparnya informasi kesehatan jiwa dan deteksi dini gangguan jiwa kepada tenaga puskesmas, sehingga puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan jiwa dan mendeteksi dini gangguan jiwa masyarakat

b. Terpaparnya informasi kesehatan jiwa kepada kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat desa, dan kelompok beresiko, agar terbangun pandangan dan sikap yang positif

c. Berkurangnya dampak sosial akibat penyakit gangguan jiwa seperti menurunnya stigma, diskriminasi, isolasi dan tertanganinya kasus pasung.

d. Terbangunnya sistem rujukan yang baik sehingga pelayanan kesehatan jiwa dapat berkesinambungan

12. Program UKK

a.

Meningkatnya kemampuan tenaga puskesmas memecahkan masalah kesehatan kerja diwilayah kerja puskesmas.

b.

Teridentifikasinya permaslahan kesehatan kerja di kawasan industry.

c.

Teridentifikasi potensi masyarakat diwilayah kerja puskesmas kawasan industry

d.

Terlaksananya pelayanan kesehatan kerja yang berkualitas.

e.

Terselenggaranya kemitraan dengan para pengandil dalam pelayanan kesehatan kerja dasar.

f.

Terselenggaranya koordinasi lintas program dan lintas sector dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja.

g.

Terbentuknya unit pelayanan kesehatan kerja dasar di kawasan industri

13.

Program Indera

a.

Meningkatnya kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk memelihara kesehatan indera

b.

Meningkatnya jangkauan pelayanan Kesehatan Indera kepada masyarakat 14. Program Usila

(6)

a. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia

b. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.

15. Program Olahraga

a. Mengembangkankan upaya peningkatan derajat kesehatan melalui latihan fisik. b. Membantu upaya peningkatan kesegaran jasmani yang mempunyai pengaruh

langsung terhadap produktifitas kerja.

c. Membantu peningkatan upaya olahraga produktifitas, olahraga prestasi, olahraga masyarakat dan olahraga tradisional

16. Program Matra

a. Terlaksananya penggerakan dan penggalakan disinformasi Kes Matra b. Terlaksananya upaya kesehatan Matra yang terjangkau dan bermutu c. Terlaksananya kemandirian masy utk tetap sehat dalam kondisi Matra 17. Program UKS

a. Penurunan angka kesakitan anak sekolah.

b. Peningkatan kesehatan peserta didik (fisik, mental, sosial)

c. Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan

kesehatan di sekolah.

d. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah.

e. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk narkotika, rokok, alkohol dan obat-obatan berbahaya lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Lemma 2.3 Jika P adalah bukti pada LBB ' I n∼1 dari sebuah sequent S yang mengandung sebuah aturan multi-cut* yang muncul sebagai aturan inferensi paling bawah pada P, maka S

UNIVERSITAS PGRI

Jika terdapat kesalahan pada software maka kita akan dapat melakukan penginstalan ulang software tersebut, missal jika file dalam software tersebut ada yang hilang

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

Analisis Kebutuhan Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Etnosains Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA dan Menanamkan Nilai Kearifan Lokal Siswa Sekolah

Miku Hatsune yang adalah karakter dari sebuah software dan tidak mengacu kepada suatu cerita, ditambah dengan nada suaranya yang tinggi, tipikal anak remaja

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara dan

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret