• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN STAF AKADEMIK FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN STAF AKADEMIK FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGEMBANGAN STAF AKADEMIK

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN

SATYA WACANA

SALATIGA

Oleh:

Antonius Bondan Kartika Putra NIM : 212011074

KERTAS KERJA

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2015

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi MOTTO

“Dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan”

(Rom 5:4)

“Segala perkara dapat Kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13)

(7)

vii ABSTRACT

The research is aim to identify and give an overview of how the development of academic staff or lecturers who conducted by the Faculty of Economics and Business of SatyaWacana Christian University Salatiga. The development that being done refer to Tri Dharma in the Universities which is become obligation to the lecturers. Witha good developmentthatwillimprove the performanceof lecturersandachievethe goals andvision ofthe missionto be realized the faculty. Method that is used in this research are descriptive qualitative researchby interviews the subject of four lecturers as resource persons and one KAPROGDI (Ketua Program Studi) as key informant. These results indicate that each lecturer has implemented their Tridharma, but the development which is done by SWCU FEB has not run optimally in the areas of research and publications as well as community service. The faculty need to evaluate and do revamping efforts to the development that is done so the goals and vision of the faculty can be realized.

(8)

viii SARIPATI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan member gambaran tentang bagaimana pengembangan staf akademik atau dosen yang dilakukan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Pengembangan yang dilakukan mengacu pada Tridharma perguruan tinggi yang sudah menjadi kewajiban bagi dosen. Dengan pengembangan yang baik maka akan meningkatkan kinerja dosen dan mencapai tujuan serta visi misi yang ingin diwujudkan fakultas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan wawancara dengan subyek empat orang dosen sebagai narasumber serta salah seorang KAPROGDI (Ketua Program Studi) sebagai key informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setiap dosen telah melaksanakan Tridharmanya namun pengembangan yang dilakukan FEB UKSW belum berjalan dengan optimal di bidang penelitian dan publikasi serta pengabdian masyarakat. Fakultas perlu melakukan evaluasi dan melakukan upaya pembenahan terhadap pengembangan yang dilakukan sehingga tujuan dan visi misi fakultas dapat terwujud.

(9)

ix

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan anugerah penyertaan-Nya dari awal sampai akhir dalam menempuh masa perkuliahan hingga menyelesaikan tugas akhir ini. Penyusunan tugas akhir ini digunakan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung penulis baik secara langsung maupun tidak langsung selama perkuliahan dan sampai pada akhirnya tugas akhir ini boleh selesai. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Christantius Dwiatmadja, SE,. ME, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

2. Ibu Roos Kities Andadari, SE., MBA, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

3. Ibu Maria Riorita, SE., MSi, selaku wali studi yang telah memberikan pengarahan bagi penulis dari awal hingga akhir perkuliahan

4. Bapak Johnson Dongoran, SE., MBA, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan tugas akhir ini.

5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah memberikan pengetahuan dan ilmu bagi penulis dari awal hingga akhir kegiatan akademis penulis serta bersedia menjadi narasumber bagi tugas akhir saya.

6. Keluarga tercinta yakni Bapak I.M. Agus dan Ibu G. Endah Asmara Esakti serta kakak S. Dion Patria dan Adik C. Mursy Putri yang selalu memberikan dukungan serta doa tanpa henti.

7. Rifki dan Angga teman seperjuangan dalam pengerjaan tugas akhir ini yang selalu saling mendukung dalam segala hal.

8. Yohana Riswa Dwiastuti yang selalu tanpa lelah setiap hari memberikan semangat serta dukungan dan doa untuk penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.

9. Alvian, Tomi, Gabriel, Jefri, Tya, Desi teman yang selalu mendukung dan memberi motivasi serta selalu ada dalam susah maupun senang dalam penulisan skripsi ini.

10. Adit, Ardya, Jibril, Riska, Sekar, Anelis, inton, dll teman satu angkatan penulis selama menyelesaikan kegiatan perkuliahan

(10)

x

11. Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam terselesaikannya skripsi ini.

Salatiga, 2 November 2015 Yang memberi pernyataan,

(11)

xi DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ... 1

TINJAUAN PUSTAKA ... 4

Pengembangan Staf Akademik ... 4

Dharma Pendidikan dan Pengajaran ... 5

Dharma Penelitian dan Publikasi ... 8

Dharma Pengabdian Masyarakat ... 10

METODE PENELITIAN... 12

HASIL PENELITIAN ... 15

Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 15

Pelaksanaan Pendidikan dan Pengajaran ... 18

Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran... 21

Pelaksanaan Penelitian dan Publikasi ... 24

Pengembangan Penelitian dan Publikasi ...28

Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ... 31

Pengembangan Pengabdian Masyarakat ... 33

KESIMPULAN ... 34

KETERBATASAN PENELITIAN ... 35

SARAN ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(12)

1 PENDAHULUAN

Pengembangan staf merupakan sesuatu hal penting dalam suatu organisasi. Heidjrachman dan Husnan, (1993), mengemukakan bahwa sesudah karyawan diperoleh, sudah selayaknya kalau mereka dikembangkan. Pengembangan merupakan suatu investasi bagi suatu organisasi dalam bidang sumberdaya manusia, yang perlu dilakukan oleh suatu organisasi secara terencana dan berkesinambungan. Upaya pengembangan staf bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki kemampuan sumber daya manusia organisasi agar menambah pengetahuan maupun memperoleh kesempatan untuk mendapatkan promosi jabatan (Jolly, 2002). Menurut Simamora, (2006, 276), pengembangan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kinerja, produktivitas, dan kesejahteraan.

Pengembangan staf akademik pada universitas dilakukan untuk mendapatkan staf yang handal dalam bidang pengajaran yang mampu memenuhi tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi. Pengembangan staf akademik dilakukan oleh universitas agar memperoleh tenaga pengajar yang terampil dalam pengajaran dan pendidikan. Hasibuan (2006), mendefinisikan pengembangan sebagai suatu usaha meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan. Jadi dengan melakukan pengembangan diharapkan akan menghasilkan tenaga pegajar yang handal dan sesuai dengan kebutuhan yg dibutuhkan.

Keberhasilan program pengembangan dosen akan berpengaruh pada keberhasilan perguruan tinggi itu sendiri (Suharto, 2011). Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana program yang telah dijalankan perguruan tinggi dalam pengembangan staf akademik (dosen). Hal ini di dadasari oleh UU no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi yang mengatakan bahwa, seorang dosen harus mampu mentransfer ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa sehingga mampu mengembangkan diri, sebagai seorang ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya, dan dosen secara perseorangan atau berkelompok

(13)

2

wajib menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi Sivitas Akademika.

Dalam penelitiannya, Shidarta (2011) menilai tingkat kepuasan Kaprodi atas kinerja dosen di Universitas Kristen Satya Wacana berdasarkan tridarma perguruan tinggi cukup baik. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Shidarta (2011) disebutkan bahwa rata-rata Kaprodi merasa puas dengan kinerja dosen dalam bidang tridharma meskipun masih banyak kendala yang dihadapi dalam mencapai visi misi dan tujuan fakultas maupun universitas. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana pengembangan yang dilakukan dalam meningkatkan kinerja dosen didasarkan pada tridharma perguruan tinggi khususnya pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW merupakan fakultas yang memiliki tujuan pokok mengacu pada tridharma yakni bidang pendidikan dan pengajaran, riset atau publikasi, dan pengabdian untuk kemajuan masyarakat. Tujuan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yakni memiliki kemampuan akademik dan serta keterampilan untuk mentransferkan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa. Tujuan dibidang riset dan publikasi yakni untuk menghasilkan karya ilmiah yang bermutu di bidang ekonomi dan bisnis. Tujuan dalam pengembangan masyarakat yakni menghasilkan gagasan dan solusi manajerial bagi kemajuan masyarakat. Demi mewujudkan tujuan tersebut maka pengembangan staf akademik dalam ketiga bidang tersebut perlu dilakukan mengacu pada visi Fakultas yakni “Menjadi Fakultas yang terkemuka di kawasan ASEAN pada tahun 2022.” Serta poin kedua dalam misi Fakultas yakni “Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang memiliki reputasi nasional dan internasional serta bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan masyarakat.”

Pengembangan staf akademik yang dilakukan mengacu pada tujuan pokok Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW yang berdasarkan tridharma. Pengembangan di bidang pendidikan bertujuan untuk menjadikan staf akademik yang terampil dan kompeten bagi fakultas dan universitas. Pengembangan di bidang riset dan publikasi

(14)

3

bertujuan untuk mendorong para staf akademik untuk rajin melakukan riset dan publikas. Pengembangan dalam bidang pengabdian masyarakat bertujuan agar para staf akademik tidak hanya berperan dalam fakultas dan universitas saja tetapi mampu berperan di tengah-tengah masyarakat untuk mengembangkan kebutuhan serta ekonomi masyarakat sekitar. Pengembangan tersebut mengacu kepada tiga dharma tersebut sehingga semua tujuan berdasar Tridharma tersebut dapat tercapai.

Adapun perumusan persoalan penelitian yang hendak dijawab oleh peneliti adalah:

1. Bagaimana pengembangan staf akademik di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW dalam bidang pendidikan dan pengajaran?

2. Bagaimana pengembangan staff akademik Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW dalam bidang penelitian dan publikasi?

3. Bagaimana pengembangan staf akademik Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW dalam bidang pengabdian masyarakat

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengembangan staf dalam bidang akdemik yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomika dan bisnis UKSW dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelititan dan publikasi, dan pengabdian masyarakat berdasarkan peraturan pemerintah dan fakultas yang mengacu pada visi dan misi Fakultas.

Manfaat Teoritis dan Pragmatis

Penelitian ini memiliki dua manfaat yakni manfaat teoritis dan manfaat pragmatis. Manfaat Teoritis dari penelitian ini adalah dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi pengetahuan tentang pengembangan staff akademik dan memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan tentang pengembangan staf akademik khususnya dosen. Sedangkan manfaat pragmatis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian yang berhubungan dengan masalah yang sama, sehingga dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu

(15)

4

pengetahuan dan sebagai referensi atau titik tolak tambahan bila diadakan penelitian lebih lanjut khususnya bagi pihak lain yang ingin mempelajari mengenai pengembangan staf akademik. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan untuk FEB UKSW berkaitan dengan pengembangan staf akademik. Bagi Akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan pengaplikasian ilmu pengetahuan di bidang manajemen, terlebih lagi dalam manajemen sumber daya manusia.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan Staf Akademik

Musfiqon (diakses pada oktober 2014), dalam artikelnya menyebutkan pengembangan mutu dosen adalah suatu proses meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dosen dalam melaksanakan tugas tridharma perguruan tinggi, sehingga tugas dan kewajibannya tersebut dapat dikerjakan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tinggi. Pengembangan mutu dosen perlu dilakukan sejak lembaga perguruan tinggi menetapkan kebutuhan dosen. Selanjutnya pengembangan mutu dosen dapat dilakukan dengan menetapkan kebijakan pengembangan bagi dosen yang sudah direkrut dengan menyediakan sarana pendukung untuk pengembangan secara mandiri. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah menetapkan kebijakan yang mendukung dosen untuk mendapatkan kesempatan beasiswa.

Pengembangan SDM memiliki dua konsep. Pertama adalah konsep normatif dan kedua konsep teknis. Konsep normatif berkenaan dengan fungsi-fungsi dasar yang perlu ada dalam kehidupan manusia dan menjadi patokan ideal untuk pelaksanaan konsep yang lebih implementatif (konsep teknis). Sedangkan yang kedua konsep teknis, adalah berkaitan dengan implementasi konsep pertama yang bersifat conditioning dan kasuistis. (http://jurnal-kopertis4.tripod.com/8-02.html, Oktober 2014)

Tujuan dari pengembangan adalah meningkatkan kinerja (performance) guna tercapainya efisiensi, efektivitas dan gilirannya dapat meningkatkan produktivitas. Dalam

(16)

5

upaya peningkatan produkifitas tersebut, upaya pengembangan staf perlu dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan terhadap seluruh staf. Jolly (2002), mengatakan bahwa pengembangan staf diperuntukkan bagi seluruh staf dari seluruh tingkatan, sehingga peningkatan kemampuan staf dapat terjadi secara bersama-sama, dari tingkatan bawah hingga ke tingkat pimpinan.

Dengan demikian pengembangan adalah upaya yang dilakukan untuk memberdayakan sumber daya manusia melalui tindakan yang dilakukan terhadap faktor pembentuk produktivitas kinerja individu maupun kelompok. Hal tersebut selaras dengan pendapat Castetter (1982:275) (dalam Sasono, 2014) yang menyatakan pengembangan dipandang sebagai kegiatan meningkatkan kemampuan perseorangan agar lebih bertanggungjawab dalam sistem.

Tri Dharma Perguruan Tinggi

1. Dharma Pendidikan dan Pengajaran

Menurut Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Pengertian pendidikan dan pengajaran disini adalah dalam rangka menerusakan pengetahuan atau dengan kata lain dalam rangka transfer of knowledge ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan melalui penelitian oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Dalam pendidikan dikenal dengan istialh strata, mulai dari strata satu (S1) yaitu merupakan pendidikan program sarjana, strata dua (S2) merupakan program magister dan strata tiga (S3) yaitu pendidikan doktor dalam suatu disiplin ilmu, serta pendidikan jalur vokasional/non gelar (diploma).

(17)

6

Dalam hal pendidikan, ilmu pengetahuan dipandang sebagai produk. Ilmu merupakan produk penelitian, dengan demikian ilmu pengetahuan berasal dan berkembang melalui sebuah proses penelitian. Produk itu menjadi titik tolak penelitian untuk mengembangkan unsur substansi, unsur informasi, dan unsur metodologi. Dengan cara tersebut, temuan baru akan dapat diperoleh melalui penelitian akademik dan penelitian pengembangan dalam konteks kekinian dan kedisiplinan. (Burhanuddin Arif, https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/23/ilmu-sebagai-aktivitas-penelitian-dan-metode-ilmiah-2/, Oktober 2014)

Pengembangan Staf akademik dalam bidang pendidikan dan pengajaran

Menurut UU No. 14/2005 Pasal 69 menyatakan, pembinaan dan pengembangan profesi dosen meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Syam (2006) mengemukakan, pengembangan profesi dosen meliputi empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogis atau kemampuan dosen mengelola pembelajaran, kompetensi kepribadian atau standar kewibawaan, kedewasaan, dan keteladanan, kompetensi profesional atau kemampuan dosen untuk menguasai konten dan metodologi pembelajaran, kompetensi sosial atau kemampuan dosen untuk melakukan komunikasi sosial, baik dengan mahasiswa maupun masyarakat luas.

Menurut Suharto (2011), kompetensi pedagogis merupakan tulang punggung keberhasilan proses pendidikan di perguruan tinggi. Kompetensi pedagogis ini terkait dengan cara mengajar yang baik dan tepat, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Seorang dosen, selain memiliki kepakaran di bidang keilmuannya, juga perlu menguasai teori-teori dan teknik pengajaran serta aplikasinya dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi. Peningkatan kemampuan di bidang ini merupakan hal penting dalam pengembangan profesionalisme dosen sehingga menjadi kewajiban bagi universitas untuk mengembangkan dosennya. Beberapa metode yang dapat dilakukan dalam pengembangan bagi dosen dalam bidang pendidikan dan pengajaran adalah :

(18)

7 Micro Teaching

Micro Teaching merupakan salah satu model praktek pendidikan pengajaran untuk melatih kemampuan pengajar dalam mengajar. Waskito (1977) mendefinisikan micro teaching sebagai suatu metode belajar mengajar atas dasar performance yang tekniknya dengan cara mengisolasikan komponen – komponen proses belajar mengajar sehingga calon guru dapat menguasai setiap komponen satu per satu dalam situasi yang disederhanakan atau dikecilkan. Tujuan umum sendiri dari metode Micro Teaching adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa (calon guru atau dosen untuk berlatih mempraktikan beberapa keterampilan dasar mengajar di depan teman-temannya dalam suasana yang Constructive, supportive, dan bersahabat.

Team teaching

Metode Team Teaching ini merupakan salah metode pengajaran yang dilakukan lebih dari satu pengajar. Sebagaimana dikatakan Ahmadi dan Prasetya (2005) bahwa team teaching (pengajaran beregu) adalah pengajaran yang dilakukan secara bersama oleh beberapa orang. Setiap pengajar yang menjadi satu tim memiliki tugas dan peran masing-masing. Para pengajar yang tergabung dalam satu tim melaksanakan dan mengevaluasi hasil belajar secara bersama. Adapun menurut Wiradinata (2013), setidaknya ada 3 tahap utama dalam teknik Team Teaching yakni tahap awal, tahap inti, dan tahap Evaluasi. 1) Tahap Awal, dalam tahap awal ini, setidaknya ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh para pengajar yang bekerja dalam satu tim yakni melakukan perencanaan pembelajaran bersama, perancangan SAP (Satuan Acara Perkuliahan) secara bersama-sama, memahami materi dan isi pembelajaran secara berbersama-sama, dan melakukan pembagian peran serta tanggung jawab yang jelas antar pengajar yang bekerja dalam satu tim. 2) Tahap Inti, satu dosen sebagai pemateri dalam dua jam pelajaran penuh, sedangkan satu dosen lainnya sebagai pengawas dan pembantu tim. Teknik lain yang dapat dilakukan yakni dengan dua orang pemateri secara bergantian melakukan pembagian jam pelajaran yang ada. 3) Tahap Evaluasi pada tahap evaluasi, ada dua objek yang setidaknya dilakukan evaluasi yakni evaluasi pada dosen dan evaluasi pada mahasiswa. Evaluasi pada dosen dilakukan oleh masing-masing partner dalam satu tim dengan cara

(19)

8

memberikan kritikan maupun saran yang membangun untuk perbaikan proses mengajar selanjutnya. Sedangkan evaluasi kepada mahasiswa ditujukan sebagai hasil proses evaluasi kepada dosen yang bekerja dalam satu tim.

Tujuan Pengembangan Di Bidang Pendidikan dan Pengajaran

Beberapa pakar pendidikan mengemukakan program-program perlu dilakukan bagi para dosen dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kemampuan dirinya. Menurut Zain (2010) (dalam Suharto, 2011), fungsi program-program tersebut untuk mendorong para dosen dapat : 1) sesering mungkin berpartisipasi dalam seminar atau konferensi yang terkait displin keilmuannya, baik di tingkat nasional maupun internasional. 2) Melakukan studi komparatif ke perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya di dalam dan luar negeri untuk mengetahui serta belajar dari pengalaman lembaga-lembaga pendidikan lain tersebut. 3) Berusaha membentuk semacam asosiasi para pakar atau organisasi profesi di bidang keilmuannya untuk kemudian menggelar kegiatan-kegiatan ilmiah serta menerbitkan jurnal-jurnal ilmiah. 4) Memanfaatkan kerjasama yang sudah terjalin dengan lembaga-lembaga nasional maupun internasional dalam rangka internasionalisasi perguruan tinggi dan pengabdian terhadap kemanusiaan secara umum. Terkait dengan etika pribadi, seorang dosen dituntut untuk mencintai kebenaran dan selalu berusaha menemukan kebenaran-kebenaran baru, toleran terhadap perbedaan pendapat, adil, jujur serta bertanggung jawab.

2. Dharma Penelitian dan Publikasi

Kegiatan penelitian dan pengembangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa penelitian, maka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi terhambat. Penelitian ini tidaklah berdiri sendiri, akan tetapi harus dilihat keterkaitannya dalam pembangunan dalam arti luas. Widyarti dkk.,(diakses pada oktober 2014) mengemukakan bahwa Penelitian di perguruan tinggi tidak hanya diarahkan untuk penelitian terapan saja, tetapi juga sekaligus melaksanakan penelitian ilmu-ilmu dasar yang manfaatnya baru terasa penting artinya jauh di masa yang akan datang.

(20)

9

Selain itu sudah menjadi kewajiban bagi seorang yang telah bersertifikasi dosen untuk melakukan penelitian berdasarkan kebijakan yang ada dari pemerintah, universritas maupun fakultas. Surat Keputusan Rektor UKSW No. 133/Kep./Rek./4/2015 tentang Rambu-Rambu Pembiayaan Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat UKSW Tahun Anggaran 2015/2016 memberikan gambaran umum tentang kebijakan dari Universitas mengenai kegiatan penelitian, publikasi, dan pengabdian masyarakat. penelitian di Universitas tidak hanya diarahkan untuk kegiatan yang berguna bagi masa sekarang, tetapi juga sekaligus menerapkan ilmu yang akan digunakan di masa yang mendatang.

Pengembangan Staf akademik dalam bidang penelitian dan publikasi

Pada tingkat akademi dan universitas, kemampuan staf akademik untuk melakukan penelitian ilmiah dan publikasi yang harus dipenuhi berdasarkan tuntutan pemerintah yang tertera pada UU no 12 tahun 2012. Dosen dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan melaui kegiatan penelitian ilmiah maupun publikasi. Kemampuan tersebut mengacu pada pengembangan profesi staf akademik tersebut. Dengan aktivitas penelitian maupun publikasi diharapkan menunjang pengembangan kemampuan staf akademik agar memiliki kompetensi dan profesionalisme.

Menurut Suharto (2011), beberapa indikator yang umumnya dipakai untuk menilai produktivitas ilmiah seorang dosen adalah jumlah dan kualitas publikasi ilmiahnya, penghargaan dan pengakuan atas karya maupun integritas ilmiahnya, serta tingkat aktivitas ilmiahnya, seperti keanggotaannya di lembaga-lembaga ilmiah dan partisipasinya dalam seminar, lokakarya dan kegiatan ilmiah lainnya.

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas staf akademik dalam penelitian dan publikasi. Menurut Mahmud (2009) (dalam Zain, 2010), program yang perlu dilaksanakan untuk mengembangkan produktivitas ilmiah para dosen yakni: 1) Pelatihan metodologi dan etika penelitian ilmiah dengan segala aspeknya terutama yang terkait dengan disiplin ilmu masing-masing kelompok dosen. 2) Penyediaan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan untuk penelitian, seperti komputer, laboratorium,

(21)

10

perpustakaan yang lengkap, dan sebagainya. 3) Pengaturan beban jam mengajar para dosen agar mereka mempunyai kesempatan untuk menulis buku, menghadiri seminar, atau melakukan semua proses penelitian. 4) Mendukung dana atau membantu menghubungkan dengan lembaga yang dapat membiayai proyek penelitian mereka.

Tujuan dan sasaran pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan artikel ilmiah di jurnal nasional terakreditasi menurut Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (diakses pada oktober 2014) yaitu untuk memberikan pemahaman dasar-dasar teoritis-praktis kepada para peserta pelatihan ini, dalam penulisan suatu artikel yang sesuai dengan standar jurnal nasional terakreditasi; memberikan informasi dan pengetahuan mengenai karakteristik jurnal nasional terakreditasi yang dapat menampung hasil penelitian dosen dan mahasiswa, sesuai dengan karakteristik dari masing-masing jurnal; memberikan pemahaman mengenai hal-hal teknis yang perlu dilakukan peserta yang akan mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal nasional terakreditasi; membangun jaringan kerja (networking) diantara komunitas dosen dan mahasiswa dalam pengembangan kapasitas penelitian dan publikasi di jurnal nasional terakreditasi.

3. Dharma Pengabdian Masyarakat

Dharma pengabdian pada masyarakat diartiakan dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dikembangkan di perguruan tinggi, khususnya sebagi hasil dari berbagai penelitian. Pengabdian pada masyarakat merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat yang bersiafat nyata dan dirasakan langsung manfaatnya. Kegiatan ini dapat dilakukan atas inisiatif individu atau kelompok anggota akademika perguruan tinggi terhadap masyarakat maupun inisiatif perguruan tinggi yang bersangkutan yang bersifat nonprofit.

Pengembangan Staf akademik dalam bidang pengabdian masyarakat

Menurut Musfiqon (diakses pada oktober 2014) dalam tulisannya, menyebutkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu bentuk program untuk mengembangkan hasil penelitian agar bisa dimanfaatkan masyarakat dalam meningkatkan taraf kehidupannya. Purwanto (2001) mengatakan, ilmu pengetahuan dan

(22)

11

teknologi yang dibangun dan didirikan lewat penelitian adalah untuk mendukung prestasi kemajuan hidup masyarakat. Sasaran program pengembangan masyarakat menurut DIKTI adalah masyarakat yang produktif secara ekonomi (usaha mikro), masyarakat yang belum produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan, dan masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi (masyarakat biasa).

Dalam penelitiannya Mufiqon mengatakan, bentuk pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara pengabdian terhadap masyarakat diantaranya adalah pendidikan terhadap masyarakat suatu daerah, pengembangan hasil penelitian, kuliah kerja nyata, maupun penerapan teknologi. Dengan melakukan studi pendahuluan, memahami program dengan baik, dan mampu berkoordinasi dengan instansi terkait diharapkan dapat membantu dalam pengembangan dalam bidang pengabdian masyarakat.

Dalam usaha untuk meningkatkan partisipasi dosen dalam pengabdian masyarakat, DIKTI memberikan bantuan dana yang akan diberikan kepada dosen terkait. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong Dharma pengabdian masyarakat sesuai peraturan pemerintah. Bantuan akan diberikan sesuai syarat yang telah ditetapkan oleh DIKTI. Selain itu, adanya pelatihan yang dilakukan oleh DIKTI juga bertujuan untuk meningkatkan motovasi dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai bentuk Tri Dharma perguruan tinggi.

Menurut DIKTI ada tiga tujuan yang ingin dicapai dengan adanya program pengembangan dibidang pengabdian masyarakat. Pertama untuk membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Tujuan kedua yang ingin dicapai adalah membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat. Ketiga untuk meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan

(23)

12 METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penlelitian

Dalam dunia pendidikan, metode penelitian terbagi menjadi dua penelitian yakni kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif yang menekankan proses dan makna dari hasil suatu aktivitas. Menurut Bogdan dan Taylor (1975) (dalam Moleong, 2007), penelitian kualitatif sendiri adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dengan fokus penelitian pada metode pengembangan staf akademik dalam hal ini adalah dosen berdasarkan tridharma perguruan tinggi. Lokasi ini dipilih karena Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana merupakan salah satu Fakultas yang telah memiliki reputasi yang baik. Hal ini ditandai dengan Hasil reakreditasi program studi S1 Manajemen FEB UKSW oleh BAN-PT dengan nomor SK BAN PT Nomor: 211/SK/BAN/PT-Ak-XVI/S/X/2013, tertanggal 19 Oktober 2013, tentang Nilai dan Peringkat Akreditasi Program Sarjana, mendapat peringkat A. Selain itu, dengan adanya Pasar bebas yang telah dimulai pada tahun 2015 ini, fakulatas Ekonomika dan Bisnis UKSW juga mengusung visi agar menjadikan Fakulatas yang terkemuka di ASEAN pada tahun 2022.

Sumber dan Data Penelitian

Data dalam penelitian ini adalah semua data dan informasi dari infoman yang dianggap dapat digunakan sebagai sumber acuan dalam menjawab pertanyaan penelitian mengenai fokus penelitian, yakni mengenai pengembangan staf akademik dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan publikasi, serta pengabdian masyarakat. Selain itu data juga diperoleh dari hasil dokumentasi yang mendukung data yang berupa data tertulis maupun tindakan.

(24)

13 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data kualitatif yang bersangkutan dengan fokus masing-masing penelitian yang sedang diamati. Sumber data yang digunakan yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder.

Pengertian data primer menurut Narimawati (2008;98) dalam bukunya mengatakan bahwa data primer merupakan data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data primer penelitian ini diperoleh dari wawancara, serta gabungan dari pengamatan, mendengar, dan bertanya. Data primer yang dicari diantaranya adalah bagaimana pengembangan yang dilakukan Fakultas Ekonomika dan bisnis UKSW terhadap dosen dalam upaya mencapai tujuan Fakultas berdasarkan Tri Dharma.

Sugiyono (2010) dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Bisnis” menyebutkan data sekunder merupakan data yang sifatnya mendukung keperluan data primer. Data sekunder dalam penelitian diambil dari 1. Surat Keterangan Rektor, 2. Katalog Fakultas Ekonomika dan Bisnis, 3. Rapat Kerja Fakultas

Subjek dan Objek Penelitian

Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah staf bidang akademik dan pejabat struktural Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW. Dalam hal ini yang menjadi subjek adalah 1 orang Kaprodi yang dalam hal ini menjadi pimpinan program studi yang berwenang dan bertanggung jawab pada dosen di setiap jurusan, dan 4 dosen terkait program pengembangan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW

Objek penelitian menurut Sugiyono (2010) merupakan sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu). Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan staf akademik. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas UKSW Salatiga karena melihat dari visi misi serta tujuan Fakultas yang ingin dicapai. Dengan adanya tujuan dan visi misi yang dicapai, maka dibutuhkan pula ketrampilan dosen yang terampil sesuai dengan Undang-Undang, peraturan, dan Tridharma Fakultas yang ada.

(25)

14 Instrumen Penelitian

Dalam penelitiaan ini, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data yakni wawancara. Sugiyono (2010) mengatakan, wawancara merupakan alat pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam yakni metode wawancara dimana pewawancara dan informan bertatap muka secara langsung untuk memperoleh data.

Analisis Data

Adapun metode analisis dalam penelititan ini adalah berbentuk deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran bagaimana cara pengembangan dosen yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW dalam upaya untuk mencapai tujuan serta visi misi yang telah ditetapkan oleh Fakultas. Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis data kualitatif, menurut Miles dan Huberman (1984) (dalam Sugiyono, 2010) adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan data yakni dengan melakukan pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Data-data yang sudah diperoleh kemudian di kumpulkan dan dan untuk mempermudah

2. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema polanya. Penggunaan metode reduksi yang dilakukan dalam penelitian ini nantinya adalah dengan penulis memilih data pokok yang akan digunakan dalam penelitian yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti yakni “pengembangan staf akademik pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana” dan membuang data yang tidak digunakan dalam penelitian. Dengan demikian akan mempermudah bagi peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan.

3. Penyajian Data, setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,flowchart dan sejenisnya dengan menggunakan teks yang bersifat naratif.

(26)

15

4. Kesimpulan atau Verifikasi, langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kembali ke lapangan mengumpulkan data,maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Validasi Data

Untuk menguji keabsahan data penelitian peneliti menggunakan teknik Triangulasi. Menurut Sutopo (2006), triangulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas data dalam penelitian kualitatif. Teknik triangulasi adalah menjaring data dengan berbagai metode dan cara dengan menyilangkan informasi yang diperoleh agar data yang didapatkan lebih lengkap dan sesuai dengan yang diharapkan. Teknik triangulasi dengan sumber dilakukan dengan membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan pada suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW merupakan salah satu fakultas yang dimiliki Universitas Kristen Satya Wacana. Pada tanggal 4 Desember 1959 Dewan Pengurus dan Dewan Kurator memutuskan untuk mengubah FKIP menjadi Universitas Kristen Satya Wacana. Kemudian pada tanggal 5 Desember 1959. Para Dewan Pengurus dan Dewan Kurator yang memutuskan untuk mengubah FKIP menjadi Universitas Kristen dengan tiga fakultas, yaitu FKIP, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi. Tanggal ini selanjutnya dijadikan tanggal ulang tahun Fakultas Ekonomi dan baru pada tanggal 1 Oktober 1960 FEB UKSW baru mulai beroperasi. Pada tanggal 20 Maret 1963 FEB UKSW Memperoleh status Diakui dengan Surat Keputusan Nomer 22/1963 untuk Program Sarjana Muda. Pada 17 Pebruari 1966FEB UKSW memperoleh status Diakui

(27)

16

melalui surat Kepututsan No 29/1966 untuk program Sarjana (Jurusan Ekonomi Umum dan Jurusan Ekonomi Perusahaan). Selanjutnya pada tanggal 18 Februari 1966memperoleh status Disamakan melalui Surat Keputusan Nomer 40/1966 untuk Program Sarjana Muda. Dan pada tahun 1974diterapkannya Sistem Kredit secara menyeluruh dilingkungan Fakultas Ekonomi. (http://feb.uksw.edu/home/sejarah/) FEB UKSW kini memiliki tujuh program studi yang terdiri dari D3 Sekretari, manajemen, ilmu ekonomi, akuntansi, magister manajemen, magister akuntasi, Doktor ilmu manajemen.FEB UKSW juga memiliki 37 pengajar dan staf yang terdiri dari 28 pengajar dan sembilan staf.

Struktur organisasi FEB UKSW mengalami perombakan pada tahun 2004.Struktur organisasi yang dulu dimana dekan dibantu oleh tiga orang pembantu dekan, kini hanya dibantu oleh satu orang wakil dekan yang menangani bidang akademik, koordinator bidang kemahasiswaan dan satu orang sekretaris fakultas yang menangani segala urusan administratif di lingkungan fakultas. Perombakan ini mengacu pada prinsip lama yakni simple form, lean staff. Disamping itu, pada tingkat Program Studi terdapat jabatan Sekretaris Program Studi yang pada masa ssebelumnya dijabat oleh tenaga akademik/dosen sendiri, kini dijabat oleh tenaga administratif. (http://feb.uksw.edu/tentang-feb-uksw/struktur-organisasi/)

Visi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW

Menjadi Fakultas yang terkemuka di kawasan ASEAN pada tahun 2022

Misi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW

1. Menyediakan lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk membentuk lulusan di bidang ekonomi dan bisnis yang memiliki keunggulan kompetitif pada level nasional dan internasional.

2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang memiliki reputasi nasional dan internasional serta bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan masyarakat.

(28)

17 Tujuan

1. Menghasilkan pemimpin masa depan yang:

 Memiliki kemampuan akademik ditandai dengan penguasaan teori ekonomi dan bisnis, kemampuan analitik yang didukung penguasaan metode keilmuan serta memiliki kemampuan praktik yang memadai.

Memiliki soft skill, pemahaman lintas budaya, kompetensi bahasa internasional, danpenguasaan teknologi informasi.

 Berkarakter sebagai pembelajar mandiri yg kritis dan memiliki integritas.  Mampu mengelola perubahan secara kreatif dan realistis

2. Menghasilkan karya ilmiah bermutu di bidang ekonomi dan bisnis. 3. Menghasilkan gagasan dan solusi manajerial bagi kemajuan masyarakat.

FEB UKSW melakukan upaya pengembangan pada dosen-dosennya dalam tiga bidang Tridharma yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan publikasi, serta pengabdian masyarakat. Beberapa usaha tersebut meliputi melakukan studi lanjut bagi para dosen-dosennya untuk bidang pendidikan dan pengajaran, memberikan penghargaan bagi para dosen-dosen yang melakukan penelitian dan publikasi serta pengabdian masyarakat. Hal ini dilakukan pula dengan mengacu pada kebijakan pemerintah, kebijakan Universitas, serta kebijakan Fakultas.

B. Hasil Penelitian

Pengembangan staf akademik meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan publikasi, serta pengabdian masyarakat. Untuk masing-masing aspek tersebut dikembangan pelaksanaannya kini dan pengembangannya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pengembangan dosen yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW diperoleh respon mengenai pelaksanaan serta pengembangan apa saja yang diilakukan oleh fakultas berdasarkan tridharma Fakultas.

(29)

18 1. Pendidikan dan Pengajaran

1.1 Pelaksanaan

Tabel (4.1.1) hasil penelitian pelaksanaan pendidikan dan pengajaran oleh dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW

NO PERTANYAAN KATEGORI JAWABAN FREKUENSI

1 Bagaimana prosedur yang dilakukan sebelum kuliah berlangsung? 1. Kaprogdi melakukan loading mengajar 5 orang 2 Bagaimana pelaksanaaan pendidikan dan pengajaran di FEB UKSW?

1. Sesuai Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 5 orang 3 Bagaimana metode pendidikan dan pengajaran yang dilakaukan di kelas? 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tugas (kelompok/mandiri) 5 orang 5 orang 5 orang 4 Bagaimana Proses belajar mengajar di kelas

1. Dosen menjelaskan materi yang susah dicerna oleh mahasiswa

2. Proses belajar mengajar di kelas dan di lapangan 3. “two way communication”

5 orang

2 orang

5 orang 5 Apakah ada kebijakan

khusus dari fakultas yang mengatur tentang pendidikan dan

pengajaran di kelas

1. Ada kebijakan tetapi fakultas memberikan kebebasan bagi dosen dalam gaya pengajaran

(30)

19 6 Apakah metode yang

digunakan sudah sesuai dengan hasil yang diharapkan di kelas?

1. Sudah sesuai dengan yang diharapkan

5 orang

Dalam Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran setiap dosen telah mengikuti aturan dari Fakultas, tetapi sebelum acara perkuliahan berlangsung fakultas melakukan loading mengajar bagi setiap dosen. Loading mengajar ini dilakukan untuk menentukan beban kerja dosen yang akan mengampu matakuliah tertentu, hal ini dilakukan untuk membagi beban kerja dosen agar beban kerja seorang dosen tidak kurang ataupun tidak berlebihan. Pembagian kerja ini juga mengacu pada kegiatan kerja dosen sebagai pengajar serta kegiatan dosen diluar proses belajar mengajar.

Dosen mengacu pada SAP dalam proses pembelajaran dikelas, namun Fakultas memberikan kebebasan metode dan gaya mengajar bagi setiap dosen. Metode yang digunakan di setiap matakuliah dapat berbeda-beda. Matakuliah yang memperlajari teori dan bersifat konseptual, dosen biasanya menggunakan metode ceramah, diskusi, dan memberikan tugas mandiri maupun kelompok kepada mahasiswa. Sedangkan untuk matakuliah yang bersifat alat, biasanya dosen lebih banyak menggunakan metode latihan soal dalam pengajaran di kelas. Pada metode ceramah dan diskusi, mahasiswa diharapakan lebih mengerti materi yang disampaikan oleh dosen serta merangsang mahasiswa untuk lebih aktif dikelas sehingga terjadi proses pembelajaran dua arah. Dengan metode pembelajaran dua arah, mahasiswa diharapkan akan lebih mampu menyerap materi yang diajarkan karena mereka ikut serta berpikir bersama dan mengemukakan pendapat mereka masing-masing. Selain itu, mahasiswa pun dituntut untuk belajar mandiri di kelas dengan pemberian tugas mandiri maupun kelompok oleh dosen. Untuk pemberian tugas lapangan berguna agar mahasiswa dapat lebih mengerti bagaimana pengaplikasian teori yang didapat dikelas.

Tidak ada kebijakan khusus yang diberikan oleh Fakultas bagi para dosennya dalam proses belajar mengajar. Bagi setiap dosen diberikan kebebasan untuk mengembangkan gaya mengajar mereka masing-masing, karena sudah menjadi

(31)

20

kewajiban bagi seorang dosen mampu melakukan “transfer of knowledge” kepada para mahasiswanya. Keberhasilan dalam “transfer of knowledge” ini menjadi tujuan akhir para dosen untuk mengetahui apakah metode dan proses belajar mengajar yang diterapkan dikelas sudah berhasil. Agar tujuan itu dapat tercapai setiap dosen mengembangkan proses belajar mereka sesusai dengan teknik dan strategi masing-masing.

Sebagai bukti pemenuhan tanggung jawab yang telah disebutkan di atas, pada akhir semester setiap dosen melaporkan bagaimana pelakasanaan pendidikan dan pengajaran dalam satu semester. Pelaporan ini didasari oleh adanya kebijakan dari DIKTI, universitas, maupun fakultas untuk mengetahui bagaimana hasil proses belajar mengajar di kelas. Evaluasi proses belajar mengajar juga dilakukan oleh mahasiswa untuk mengetahui bagaimana kinerja para dosen saat mengajar dikelas. Hasil dari laporan ini digunakan sebagai materi saat rapat fakultas, kemudian dilakukan diskusi dalam rapat sebagai dasar bagi fakultas untuk melakukan pembenahan serta pengembangan bagi dosen.

Selain melakukan pengajaran kepada mahasiswa, seorang dosen juga mempunyai kewajiban sebagai wali studi dan pembimbing tugas akhir. Tugas dosen sebagai wali studi yakni membantu kelancaran bagi studi mahasiswa. Selain itu tugas seorang dosen sebagai wali studi juga memberikan pertimbangan, petunjuk, nasehat dan persetujuan kepada mahasiswa bimbingannya dalam menentukan matakuliah yang akan diambil dalam rencana studinya, jumlah SKS yang akan diambil, ujian dan skripsi/tugas akhir, serta sharing tentang informasi yang berkaitan dengan perkuliahan. Sebagai seorang pembimbing tugas akhir, dosen mendampingi mahasiswa yang sedang dalam penyelesaian tugas akhir. Peran dosen sebagai seorang pembimbing juga sangat penting bagi seorang mahasiswa yang sedang dalam pengerjaan tugas akhir. Dalam membimbing seorang mahasiswa, fakultas memberikan kebebasan pada setiap dosen untuk melakukan metode mereka masing-masing. Untuk dosen-dosen baru, dalam menjalankan perannya sebagai seorang pembimbingakan dibantu oleh seorang dosen senior, hal ini dilakukan untuk memberikan pembelajaran bagi dosen-dosen

(32)

21

tersebut. Dengan melakukan metode tersebut diharapkan pula dapat terjadi transfer ilmu antara satu dosen dengan dosen yang lain.

1.2 Pengembangan

Tabel (4.1.2) hasil penelitian tentang pengembangan dosen dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dilakukan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW

NO PERTANYAAN KATEGORI JAWABAN FREKUENSI

1 Bagaimana usaha yang dilakukan FEB UKSW dalam melakukan pengembangan terhadap dosen di bidang pendidikan dan pengajaran?

1. Dengan metode micro teaching dan team teaching

2. Memberi kebebasan bagi dosen untuk update materi secara mandiri

3. Studi lanjut bagi dosen 4. Memberikan informasi kepada

dosen tentang seminar maupun workshop

5. Training dan short course

5 orang

1 orang

4 orang 5 orang

1 orang 2 Bagaimana dorongan yang

dilakukan FEB UKSW kepada dosen dalam usaha pengembangan dosen dalam bidang pendidikan dan pengajaran?

1. Dorongan pribadi sebagai seorang dosen

2. Himbauan dan sharing yang dilakukan saat rapat

3. Dorongan yang bersifat informal kepada dosen yang

bersangkutan

2 orang

5 orang

4 orang

3 Apakah ada kendala ataupun penyimpangan yang terjadi dalam proses pengembangan dosen di bidang pendidikan dan pengajaran?

1. Ada dosen yang tidak ikut serta dalam program yang

direncanakan maupun sudah di lakukan

2. Kendala waktu 3. Kendala keluarga 4. Penyimpangan dari yang

direncanakan belum terlaksana

1 orang

3 orang 2 orang 1 orang

(33)

22 4 Apakah ada sanksi tersendiri

dari fakultas bagi dosen yang belum melaksanakan program pengembangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran?

1. Tidak ada sanksi tertulis 2. Fakultas tidak melakukan

tindakan apa-apa kepada dosen

5 orang 1 orang

FEB UKSW telah melakukan pengembangan kepada para dosennya dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Pengembangan yang dilakukan direncanakan oleh dosen dilaporkan kepada Fakultas. Perencanaan pengembangan dibidang pendidikan dan pengajaran bagi dosen sendiri juga melihat waktu dan beban kerja yang dimiliki dosen. Hal ini bertujuan agar pengembangan yang dilakukan tidak mengganggu kinerja dosen. Perencanaan yang telah dibuat selanjutnya akan ditindak lanjuti fakultas dengan memberikan fasilitas bagi dosen untuk melaksanakan rencannya tersebut. Menurut narasumber, usaha yang dilakukan Fakultas sudah baik. Berbagai upaya yang telah difasilitasi fakultas untuk pengembangan dosen dibidang pendidikan dan pengajaran berupa studi lanjut dosen, short course, seminar/ workshop, serta dengan penerapan metode mengajar team teaching dan megadakan micro teaching.

Untuk studi lanjut dosen, fakultas akan melakukan perencanaan bagi dosen yang telah siap untuk studi lanjut. Program studi lanjut dosen dilakukan berdasarkan perencanaan dari dosen yang bersangkutan. Dari perencanaan tersebut kemudian diabuat alur bagi dosen siapa saja yang akan studi lanjut. Dalam pelaksanaannya, fakultas memberikan bantuan dan fasilitas kepada dosen yang akan melakukan studi lanjut. Bantuan dan fasilitas yang diberikan meliputi bantuan dana dan fasilitas yang diperlukan dosen. Fakultas akan menanggung biaya yang diperlukan dalam studi lanjut dosen yang bersangkutan. Selain fasilitas finansial yang diberikan, fakultas juga memfasilitasi bagi dosen yang memiliki kendala bahasa yakni dengan memberikan shortcourse bahasa asing bagi dosen yang bersangkutan.

Ada beberapa metode lain yang digunakan oleh fakultas dalam pengembangan yang dilakukan fakultas dalam pengembangan dosen di bidang pendidikan dan pengajaran. Yang pertama yakni dengan menggunakan metode team teaching. Metode

(34)

23

dilakukan dengan memasangkan 2 orang dosen untuk mengajar dalam 1 matakuliah, hal ini bertujuan agar terjadi pertukaran ilmu dari dosen yang sudah mengajar terlebih dahulu dengan para dosen baru maupun dosen yang belum pernah mengajar matakuliah tersebut. Metode ini digunakan juga agar para dosen muda atau junior dapat berkesempatan satu timdengan dosen senior. Bagi mahasiswa sendiri manfaat dari penerapan metode ini adalah mahasiswa mendapat variasi dalam proses belajar mengajar serta dapat mendaptkan ilmu dari dosen yang berbeda dalam satu matakuliah. Metode lain yang diterapkan adalah micro teaching. Metode ini yakni diperuntukan untuk para dosen-dosen muda yang baru mengajar. Metode ini dilakukan seperti pelaksanaan proses belajar mengajar biasa namun dalam skala yang kecil (micro). Metode ini dilakukan yakni dengan cara mengundang dosen Faklutas keguruan untuk memberikan pengarahan terhadap dosen tentang proses belajar mengajar. Namun dalam pelaksanaannya, apa yang direncakan belum tentu dapat terlaksana terkait kendala-kendala yang dihadapi oleh pihak Fakultas maupun dari pihak dosen.

Adapun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kendala dalam pelaksanaan studi lanjut, seperti kendala waktu dan tanggung jawab lain yang dimiliki dosen yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan studi lanjut akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar serta kemauan dari dosen yang bersangkutan. Kesibukan dan tanggung jawab dalam proses perkuliahan serta keikutsertaan dalam kegiatan penelitian menjadi pertimbangan dosen belum melakukan studi lanjut. Beberapa dosen berpendapat kesibukan diluar jam kerja juga menjadi salah satu pertimbagan bagi dosen untuk melakukan studi lanjut. Bagi beberapa dosen yang telah berkeluarga, waktu untuk mengurus keluarga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan karena harus meniggalkan suami/istri maupun anak mereka. Menurut salah satu Kaprogdi, kendala-kendala tersebut memang terjadi, sehingga program yang telah direncanakan kadang tidak dapat terlaksana sesuai denganyang direncanakan. Namun, fakultas tidak memberikan sangsi bagi para dosen yang belum melakukan studi lanjut karena fakultas tidak punya kewenangan untuk memberikan sangsi. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan memberi himbauan dan dorongan lisan kepada dosen agar merencakan program studi lanjutnya agar dapat dilakukan.

(35)

24

Untuk perwalian akademik dan bimbingan tugas akhir/skrispi pengembangan yang dilakukan bersifat sharing antar sesama dosen jadi masih dari inisiatif dosen sendiri. Hal yang dapat dilakukan fakultas adalah membahas di dalam rapat untuk di konsultasikan dengan dosen lain dan mencari solusi dari sesama dosen. Selain saat rapat, hal ini dapat dilakukan saat diluar jam perkuliahan ataupun saat waktu santai. Dengan sharing, solusi dari masalah yang dihadapi bisa di dapat melalui dosen lain. 2. Penelitian dan Publikasi

2.1 Pelaksanaan

Tabel (4.2.1) hasil penelitian tentang pelaksanaan penelitian dan publikasi yang dilakukan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW.

NO PERTANYAAN KATEGORI JAWABAN FREKUENSI

1 Bagaimana pelaksanaan penelitian dan publikasi di FEB UKSW?

1. Partisipasi lebih kepada call for paper

2. Join writing dengan mahasiswa

3. Menulis jurnal-jurnal (lokal dan internasional)

4 orang

3 orang

5 orang

2 Apakah ada kendala yang dialami dalam

pelaksanaan penelitian dan publikasi? (local dan internasional)

1. Kendala pada alih bahasa untuk melakukan penelitian yang bersifat internasional 2. Kendala waktu yang dimiliki

dosen

3 orang

2 orang

3 Apakah ada kebijakan khusus dari faklutas yang mengatur tentang

penelitian dan publikasi di FEB UKSW?

1. Tidak ada kebijakan khusus dari fakultas

2. Kebijakan ada dari universitas

5 orang

(36)

25 4 Apakah ada sanksi yang

diberikan kepada dosen dalam pelaksanaan penelitian dan publikasi?

1. Tidak ada sanksi tertulis dari fakultas

2. Sanksi sosial berupa

teguran/himbauan saat rapat

5 orang

4 orang

Para dosen di FEB UKSW pada umumnya telah melakukan penelitian maupun publikasi. Dari hasil wawancara yang dilakukan diketahui setiap dosen telah melakukan paling tidak satu penelitian maupun publikasi hanya intensitas dari setiap dosen berbeda beda.Setiap dosen akan mengirimkan laporan hasil pelaksaaan Tri Dharma nya dalam satu tahun. Dari laporan tersebut maka dapat diketahui bagaimana pelaksanaan penelitian dan publikasi dari masing-masing dosen.

Adapun kebijakan mengenai penelitian dan publikasi diatur oleh universitas. Dari level fakultas tidak ada kebijakan khusus yang mengatur tentang pelaksanaan penelitian dan publikasi. Berdasarkan Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Internal UKSW Tahun Anggaran 2015/2016 menyebutkan bahwa,

“setiap dosen tetap di UKSW harus melaksanakan paling sedikit satu (1) kegiatan penelitian setiap tahun (riset wajib)” halaman 5

“Untuk itu kantor PR5 kini mewadahinya dengan menyediakan dana sebesar Rp. 5.000.000,00 untuk satu orang dosen per tahunagar mendorong mereka

menyelenggarakan penelitian wajib tersebut”Halaman 7

Kebijakan dari universitas ini didasari oleh makin meningkatnya tuntutan atas kualitas akademik dan kualitas relevansi sosial ekonomi, bahkan kebudayaan atau pembangunan peradaban secara kontinu, dari kegiatan-kegiatan riset dalam universitas.Untuk itu universitas memberikan fasilitas finansial bagi setiap dosen untuk melakukan penelitian. Dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan reputasi ilmiah UKSW sebagai sebuah universitas dapat menjadi lebih kuat.

(37)

26

Tabel 2.1.1 jumlah keterlibatan dosen FEB dalam penelitian dan publikasi hingga tahun 2012.

TAHUN PENELITIAN PUBLIKASI

MANAJEMEN AKUNTANSI

ILMU

EKONOMI MANAJEMEN AKUNTANSI

ILMU EKONOMI 2009 28% 19% 55% 33% 69% 55% 2010 42% 38% 36% 33% 69% 73% 2011 31% 31% 45% 31% 63% 82% 2012 11% 25% 65% 33% 44% 18%

sumber: Rebiati, Mei Nur Ika. 2014. Kinerja dosen dan upaya meningkatkan partisipasi dosen di bidang penelitian dan publikasi

Berdasarkan data diatas, tingkat keterlibatan dosen dalam pelaksanaan penelitian untuk progdi manajemen dan akuntansi meningkat namun terjadi penurunan pada tahun 2012

Hal ini menujukan bahwa jumlah dosen yang malaksanakan penelitian dan publikasi sudah cukup baik dan sudah cukup untuk pemenuhan syarat akreditasi namun pelaksanaannya masih belum optimal bila melihat jumlah dosen dan jumlah penelitian dan publikasi yang dilakukan. Belum optimalnya pelaksanaan penelitian dan publikasi tersebut tidak lepas dari masalah atau kendala yang masih dihadapi dosen maupun fakultas.

Adapun kendala yang dihadapi oleh fakultas maupun dosen untuk melakukan sebuah penelitian adalah waktu. Menurut pendapat beberapa dosen yang menjadi narasumber, waktu menjadi kendala mengapa ada dosen yang belum melakukan riset atau penelitian maupun publikasi. Kewajiban yang mengharuskan dosen untuk memenuhi Tri Dharma serta pemenuhan kewajiban lain di luar kegiatan akademis membutuhkan pembagian waktu yang baik dari seorang dosen. Waktu yang

(38)

27

dibutuhkan untuk melakukan sebuah penelitian tidaklah sebentar, sedangkan setiap dosen memiliki kewajiban masing-masing diluar kegiatan akademis. Kesibukan di dalam dan di luar kegiatan perkuliahan menjadi kendala tersendiri dalam pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan. Untuk penelitian yang bersifat internasional, kendala yang dihadapi antara lain adalah dalam alih bahasa serta kurangnya pengalaman serta strategi untuk melakukan penelitian yang bersifat internasional. Permasalahan alih bahasa ini menjadi kendala utama bagi beberapa dosen karena kemampuan berbahasa asing setiap pengajar berbeda-beda. Sebenarnya ada dosen-dosen yang telah melakukan penelitian untuk taraf internasional, hanya saja jumlah danintensitasnya belum banyak.

Fakultas sendiri selalu menghimbau kepada setiap dosen agar melakukan penelitian dalam setiap rakernya. Dalam setiap raker (Rapat Kerja), laporan pelaksanaan penelitian dan publikasi dosen akan dibahas dan menjadi materi untuk dilihat bagaimana pelaksanaannya. Hasil kerja dosen akan dipaparkan dalam rapat untuk melihat dosen mana yang giat melakukan penelitian dan dosen mana yang belum kemudian hasil tersebut di ranking dan di paparkandalam rapat. Dosen yang mendapat peringkat atas, biasanya akan diberi hadiah oleh kaprogdi. Untuk dosen yang mendapat peringkat bawah tidak ada sanksi ataupun denda yang diberikan, namun hanya diberi himbauan atau teguran secara informal agar dapat meningkatkan produktivitasnya di bidang penelitian dan publikasi. Menurut salah seorang Kaprogdi, himbauan lisan yang dilakukan ini merupakan salah satu pemberian sanksi sosial kepada dosen dan diharapkan dapat menggugah setiap dosen agar mau melakukan penelitian dan publikasi. Hal ini dilakukan karena fakultas tidak mempunyai wewenang untuk memberikan sanksi kepada dosen-dosen yang belum melakukan penelitian maupun publikasi. Fakultas hanya akan memberikan himbauan yang bersifat informal dan ditujukan kepada individu dosen.

(39)

28 2.2 Pengembangan

Tabel (4.2.2) hasil penelitian tentang pengembangan dosen dalam bidang penelitian dan publikasi yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW

NO PERTANYAAN KATEGORI JAWABAN FREKUENSI

1 Bagaimana

pengembangan yang dilakukan oleh FEB UKSW kepada dosen dalam bidang penelitian dan publikasi?

1. Mengadakan workshop 2. Mengadakan seminar 3. Menyediakan ahli alih

bahasa

3 orang 2 orang 1 orang

2 Bagaimana dorongan yang diberikan fakultas agar dosen mau untuk melakukan penelitian dan publikasi?

1. Memberikan fasilitas bagi dosen dalam melakukan penelitian maupun Publikasi 2. Memberikan anggaran dana

bagi dosen

3. Dorongan pribadi dan tanggung jawab seorang dosen

5 orang

5 orang

3 orang

3 Apakah ada kebijakan khusus dari fakultas yang mengatur tentang pengembangan bagi dosen di FEB UKSW dalam penelitian dan publikasi?

1. Kebijakan lebih dari aras universitas

5 orang

Pengembangan kepada dosen dalam penelitian dan publikasi sudah dilakukan namun lebih dilakukan dari universitas. Di level fakultas, pengembangan untuk dosen agar dosen dapat meningkatkan produktivitasnya dalam penelitian yang bersifat lokal maupun internasional belum banyak dilakukan, namun bukan berarti fakultas belum

(40)

29

memberikan dukungan bagi dosen untuk melakukan penelitian dan publikasi. Fakultas memberikan fasilitas-fasilitas bagi para dosen untuk mempermudah mereka dalam pelaksanaan penelitian maupun. Beberapa fasilitas yang diberikan yakni, internet gratis bagi para dosen untuk lebih mudah mengakses jurnal-jurnal, memberikan fasilitas gratis untuk kertas, tinta dan keperluan lain yang dibutuhkan. Fakultas juga memberikan sejumlah dana tertentu bagi dosen untuk melakukan penelitian maupun publikasi. Menurut salah seorang kaprogdi, fakultas telah memberikan beberapa fasilitas bagi dosen agar mau melakukan penelitian, namun kembali lagi kepada dosen yang bersangkutan apakah dapat meluangkan waktu untuk melakukan penelitian karena sudah menjadi kewajiban seorang dosen untu melakukan penelitian.

Beberapa kegiatan telah dilakukan untuk meningkatkan kemauan serta kemampuan dosen agar dapat melakukan penelitian baik local maupun internasional walaupun intensitas kegiatan tersebut tidak terlalu sering. Menurut beberapa dosen yang menjadi narasumber mengatakan bahwa kewajiban individu sebagai seorang dosenlah yang mendorong untuk dosen mau melakukan pengembangan diri di bidang penelitian dan publikasi. Kegiatan-kegitan yang diikuti seperti ikut dalam seminar ataupun workshop yang berkaitan dengan pengembangan individu di bidang penelitian. Kebutuhan akan pemenuhan kewajiban sebagai dosen mendorong mereka untuk mau mengembangkan diri. Hal ini dikarenakan selain menjadi kewajiban, sudah menjadi tutuntan dari pemerintah dan universitas bagi dosen untuk melakukan penelitian.

Fasilitas lain yang diberikan dalam usaha medorong dosen agar mau meningkatkan produktivitasnya adalah dengan memberikan fasilitas financial. Fasilitas financial ini diberikan kepada dosen yang akan melakukan penelitian dengan harapan tidak ada kendala dana dari dosen untuk melakukan penelitian. Anggaran dana ini diberikan didasari dengan adanya kebijakan dari universitas yang telah dijelaskan dibagian sebelumnya. Dari level fakultas juga ada fasilitas financial yang diberikan melalui JEB (jurnal Ekonomika dan Bisnis). Fakultas akan memberikan sejumlah dana bagi dosen yang jurnalnya dapat lolos. Pemberian dana yang dilakukan oleh universitas dan fakultas ini diharapkan akan memacu setiap dosen untuk menigkatkan jumlah dan kualitas penelitian. Berdasarkan SK 133.Kep..Rek.4.2015 Tentang

(41)

30

Rambu-Rambu Pembiyaan Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Mayarakat Universitas Kristen Satya Wacana Tahun Anggaran 2015.2016 menyebutkan bahwa

“Pagu pembiayaan yang ditetapkan adalah maksimum Rp. 12.000.000,00 per dosen termasuk komponen biaya pembelian prosiding”. Halaman 2 poin 5

“fakultas-fakultas dapat memberikan topangan pembiayaan tambahan untuk konferensi internasional melalui pos dana perjalanan dinas dengan pagu maksimum

Rp. 5.000.000,00 per dosen per tahun”. Halaman 2 poin 6

Untuk publikasi yang bersifat internasional, fakultas merasa target yang diharapkan belum tercapai. Dengan adanya kendala yang dihadapi oleh dosen dalam penulisan jurnal yang bertaraf internasional, fakultas belum melakukan banyak pembenahan. Namun berdasarkan hasil rapat progdi manajemen yang diadakan pada tanggal 5 juli 2015 menyebutkan bahwa progdi akan menyediakan fasilitas untuk mengatasi permasalahan alih bahasa bagi dosen, artikel ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia kemudian diterjemahkan oleh orang lain yang akan difasilitasi oleh progdi. Dari kendala yang dihadapi untuk publikasi internasional, fakultas belum banyak melakukan tindakan bagi dosen untuk masalah publikasi internasional. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah penelitian ataupun publikasi yang jumlahnya masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan fakultas.

Berdasarkan penejelasan tersebut diatas diketahui bahwa usaha pengembangan dosen di bidang penelitian dan publikasi belum banyak dilakukan oleh fakultas. Beberapa dosen menilai usaha untuk melakukan pengembangan dibidang penelitian dan publikasi masih berada di level Universitas. Pemberian faslitas-fasilitas yang menujang bagi dosen untuk melakukan penelitian menjadi salah satu usaha yang dilakukan fakultas. Namun hal tersebut masih belum lepas dari kendala-kendala yang masih dialami terutama pada publikasi yang bertaraf internasional. Untuk itu fakultas masih harus melakukan banyak usaha agar mampu mendorong dosen-dosennya untuk mengatasi masalah tesebut.

(42)

31 3. Pengabdian Masyarakat

3.1 Pelaksanaan

Tabel (4.3.1) hasil penelitian tentang pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakuakan oleh dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW

NO PERTANYAAN KATEGORI JAWABAN FREKUENSI

1 Bagaimana pelaksanaan pengabdian masyarakat dosen di FEB UKSW?

1. Dilaksanakan tapi tidak terstruktur

2. Pengabdian masyarakat yang dilakukan kadang tidak sesuai dengan disiplin ilmu

2 orang

1 orang

2 Bagaimana bentuk pengabdian masyarakat yang dijalani?

1. Aktif dalam lembaga kampus 2. Aktif dalam lembaga luar kampus 3. Memberikan training sesuai

dengan bidangnya

4 orang 3 orang 1 orang

3 Apakah ada kebijakan khusus dari fakultas yang mengatur tetang pengabdian masyarakat dosen di FEB UKSW?

1. Tidak ada kebijakan khusus dari faklutas

5 orang

4 Apakah ada tindakan dari fakultas bila ada dosen yang belum melaksanakan

pengabdian masyarakat

1. Fakultas tidak memberikan sanksi karena tidak mempunyai kewenangan

5 orang

5 Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan dharma pengabdian

masyarakat?

1. Kemauan dari pribadi dosen untuk mau melakukan pengabdian masyarakat

2. Pelaksanaannya tidak terstruktur

3 orang

(43)

32

Menurut salah seorang kaprogdi FEB UKSW, pelaksanaan pengabdian masyarakat dosen di FEB UKSW sudah berjalan namun pelaksanaannya belum terstruktur dari fakultas. Belum terstrukturnya pengabdian masyarakat yang dilakukan di fakultas membuat pengabdian masyarakat yang dilakukan kadang tidak sesuai dengan konsentrasi dosen tersebut. Beberapa dosen mengatakan bahwa pengabdian yang ia lakukan tidak selalu sesuai dengan konsentrasinya. Namun begitu, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi fakultas, karena pemenuhan pengabdian Dharma pengabdian masyarakat tersebut menjadi tanggung jawabnya sebgai seorang dosen yang juga harus dilaporkan setahun sekali dan harus dilakuan.

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di dalam dan diluar fakultas. Beberapa dosen memilih untuk aktif dalam organisasi di fakultas maupun kampus. Hal ini tergantung pada minat dosen yang bersangkutan. Keikutsertaan dalam organisasi ini di dasari juga untuk pemenuhan tanggung jawab dosen dalam kegiatan pengabdian masyarakat.Tentu keikut sertaan dosen dalam organisasi di fakultas juga disesuaikan dengan kemauan dosen tersebut. Pengabdian lain yang dilakukan di dalam lingkup faklutas yakni dengan memberikan training-training dalam konteks keilmuannya. Ketika ada kegiatan yang menuntut dosen untuk di ikutsertaan dalam pelatihan kepada mahasiswa maupun pelajar, fakultas akan meminta dosen untuk dapat membantu.

Selain di dalam lingkup fakultas, pengabdian masyarakat dilakukan di luar lingkup kampus. Beberapa dosen memilih untuk melakukan kegiatan pengabdian sesuai dengan konsentrasinya namun juga ada yang memilih untuk melakukan pengabdian lintas keilmuan. Fakultas sendiri tidak membatasi dimana seorang dosen melakukan pengabdian masyakarat, namun mulai tahun 2015 diharapkan dosen melakukan pengabdian masyarakat sesuai dengan minat dan konsentrasinya.

Gambar

Tabel  (4.1.2)  hasil  penelitian  tentang  pengembangan  dosen  dalam  bidang  pendidikan dan pengajaran yang dilakukan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW
Tabel  2.1.1  jumlah  keterlibatan  dosen  FEB  dalam  penelitian  dan  publikasi  hingga  tahun 2012
Tabel  (4.2.2)  hasil  penelitian  tentang  pengembangan  dosen  dalam  bidang  penelitian dan publikasi yang dilakukan oleh  Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW
Tabel  (4.3.1)  hasil  penelitian  tentang    pelaksanaan    pengabdian  masyarakat  yang dilakuakan oleh dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kendala apa saja pada subsistem agroinput, agroproduksi, agroindustri, agroniaga, dan penunjang dalam pengembangan usahatani padi

Pilih ukuran pasak yang sesuai dengan kayu yang akan disambung, baik tebal maupun lebarnya.. Tentukan ukuran kayu penyambung (kayu tepi) yang cocok untuk ukuran pasak yang

[r]

alamat memori, alamat port, atau data immediate dari sebuah instruksi.  Operand adalah sasaran dari instruksi.  Pada bagian operand terbagi menjadi dua.. bagian yaitu sumber

Lilis Yuliati, SE, M.si, selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, kritik, serta pembelajaran di dalam penulisan

[r]

Format selanjutnya ialah surat pembaca yang tidak digunakan oleh Berita Harian ,.. sebaliknya, Kompas masih menggunakannya dalam

Tujuan pendidikan secara umum adalah mewujudkan perubahan positif yang diharapkan ada pada peserta didik setelah menjalani proses pendidikan, baik perubahan