• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AL- QUR AN DI SMP IT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AL- QUR AN DI SMP IT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS

AL-QUR’AN DI SMP IT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN

AJARAN 2016/2017

AMAN JUDUL

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Oleh:

SYARIFATUL LAELI G000110072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AL-QUR’AN DI SMP IT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN

2016/2017

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

SYARIFATUL LAELI

G000110072

Telah diperiksa dan disetujui oleh: Dosen Pembimbing

Drs. Zaenal Abidin.M.Pd. NIDN: 0601095901

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AL-QUR’AN DI SMP IT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN

2016/2017

OLEH:

SYARIFATUL LAELI G000110072

Telah dipertahankan di depan Dewan penguji Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Sabtu, 07 Maret 2020 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Zaenal Abidin,.M.Pd., (Ketua Dewan Penguji)

2. Nurul Latifatul Inayati, S.Pd,I M.Pd. (Sekretaris Dewan Penguji)

3. Istanto, S.Pd.I, M.Pd. (Anggota Dewan Penguji)

Dekan FAI,

Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag. NIDN. 0605096402

(4)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 27 Februari 2020

Penulis

SYARIFATUL LAELI G000110072

(5)

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AL-QUR'AN DI SMP IT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

(6)

2

Pendidikan karakter menjadi sangat penting, karena pendidikan tidak hanya membentuk akal yang cerdas, namun juga membentuk karakter yang unggul, karakter yang memiliki kepekaan jiwa untuk bisa bermanfaat bagi sekitarnya.

Sebagaimana yang terdapat pada UU Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) pada pasal 3 yang menyatakan bahwa:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Pendidikan karakter merupakan suatu upaya yang telah direncanakan untuk menanamkan nilai-nilai karakter, agar nilai-nilai itu dapat di npahami oleh siswa serta siswa dapat mempraktikan ke dalam kehidupan sehari-hari.Menurut Kementrian Pendididkan dan Kebudayaan terdapat 8 nilai karakter yang harus di tanamkan ke sisiwa.dari 8 karakter itu antara lain yaitu:

“religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikati, cinta damai, Gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab”.

Namun bagi umat Islam, konsep pendidikan karakter tersebut terasa belum cukup sebelum meninjau terlebih dahulu dari perspektif al-Qur‟an yang dapat menjadi landasan moral, etika, dan akhlak.





















Artinya: “Alif laam miin, Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”. Q.S Albaqarah: 1-2

 



































(7)

3

Artinya: “sungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. Q.S Al-Ahzab:21

Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa Al – Qur‟an berfungsi menyampaian risalah hidayah untuk menata sikap dan prilaku yang harus di lakukan manusia dan di utusnya Nabi Muhammadke bumi ini untuk menyempurnakan akhlak yang luhur/ mulia oleh karenanya kita di anjurkan untuk meneladani Rasululloh Saw baik dalam perkataan, perbuatan, maupun sepak terjangnya.

Dalam lembaga pendidikan di perlukan upaya maksimal dari seorang guru untuk dapat membangun karakter dalam diri peserta didik melalui program-program unggulan di sekolah atau melalui praktik secara langsung agar siswa dapat merasakan dan dapat tertanam dalam diri siswa.

Kurang terwujudnya karakter siswa yang berakhlak baik tentunya di sebabkan beberapa faktor yaitu sebagai berikut: masih terdapat siswa yang membuang sampah sembarangan, menciptakan suasana gaduh, adapun permasalahan yang di katakana serius dan harus di tindak nlanjuti yaitu adanya siswa yang belum melaksanakan sholat lima waktu dengan tepat waktu dan berjamaah, belun lancar membaca Alquran, datang sekolah terlambat.

SMP IT Nur Hidayah merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta dikota Surakarta yang mencoba menerapkan pendidikan karakter berbasis Al – Qur‟an dengan menggunakan 10 musowafat karakter pribadi seorang muslim yaitu “salimul aqidah (aqidah yang lurus), shahihul ibadah (ibadah yang benar), matinul khuluq (akhlak mulia), mutsaqoful fikri (berwawasan luas), qowwiyul jismi (fisik yang kuat dan sehat), mujahadul linafsihi (bersungguh-sungguh), harishun „ala waqtihi(menghargai waktu), munazhzhamun fi syu‟nihi(tertib dan cermat), qodirun „ala kasbi(mandiri), nafi‟un li qhairihi(bermanfaat untuk orang lain).Hal ini selaras dengan yang tertuang dalam visi misi SMP IT Nur Hidayah yaitu melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter dan religius.

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk meneliti skripsi dengan judul:

(8)

4

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS

AL-QUR’AN DI SMP IT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Dari uraian latar belakang di atas menghasilkan dua rumusan masalah yaitu: Nilai pendidikan karakter berbasis Al-Qur‟an apa saja yang di terapkan di SMP IT Nur Hidayah Surakarta? Bagaimana strategi penanaman pendidikan karakter berbasis Al–Qur‟ani di SMP IT Nur Hidayah Surakarta?

Tujuan penelitian dari penulisan skripsi ini adalah untuk Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter berbasis Al-Quran yang di terapkan di SMP IT Nur Hidayah Surakarta, Mendeskripsikan cara menanamkan pendidikan karakter berbasis Al-Qur‟an di SMP IT Nur Hidayah Surakarta.

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi para pembaca, baik bersifat teoritis maupun praktis yakni Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran ilmu pengetahuan, khususnya mengenai implementasi pendidikan karakter berbasis Al-Quran dan penelitian ini diharapkan bisa memperkaya wawasan kalangan pendidik, sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pendidikan karakter berbasis Al-Qur‟an.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara peneliti datang langsung ketempat yang dijadikan objek penelitian kemudian melakukan pengumpulan informasi atau data. pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif-fenomenologis, yaitu peneliti berusaha untuk memahami fenomena-fenomena yang berkaitan dengan orang-orang yang terdapat dalam situasi tertentu kemudian mengambil dan mengumpulkan data dari setiap subjek penelitian. Data yang dimaksud yaitu data tentang proses penanaman pendidikan karakter berbasis Al-Quran di SMP IT Nur Hidayah Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Kemudian data fenomenoligis yang diperoleh disusun dalam bentuk kalimat dan gambar, bukan angka.

Data untuk jenis penelitian lapangan diperoleh dari tempat dilaksanakannya penelitian. Adapun Sumber data dalam penelitian ini adalah SMP IT Nur

(9)

5

Hidayah. Subjek penelitian adalah sumber utama dalam memperoleh informasi mengenai gejala yang diteliti. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah. Wakil kepala sekolah, dan guru terkait dengan proses penanaman pendidikan karakter nernasis Al-Quran di SMP IT Nur Hidayah Surakarta.

2. METODE

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara dalam melakukan pengumpulan data penelitian yang dapat dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumen. Dalam penelitian ini, penulis mewawancarai kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru SMP IT Nur Hidayah Surakarta mengenai nilai-nilai pendidikan karakter Al-Quran yang di tanamkan serta bagaimana strategi penanaman pendidikan karakter berbasis Al-Quran .Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat atau mengamati. Dalam hal ini, peneliti melakukan pengamatan di SMP IT Nur Hidayah Surakarta mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menanamkan karakter peserta didik. Dokumentasi merupakan suatu data yang berbentuk file atau gambar. Dalam tahap pengambilan dokumentasi, pengumpulan data tidak ditujukan kepada responden atau subyek penelitian namun melalui dokumen.

Analisis data yaitu suatu cara dalam mengolah data yang diperoleh dari hasil penelitian, sehingga dapat di simpulankan sesuai data yang di dapat. Analisis data kualitatif suatu cara dalam mengelolah data yang di dapat ketika wawancara dan observasi serta dokumentasi agar dapat mudah dipahami dari hasil penelitian. Tahapan dalam menganalisis data yaitu meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) serta penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verification). Reduksi data merupakan suatu proses dalam menyederhanakan data yang di peroleh mulai awal penelitian hingga penelitian selesai. Penyajian data merupakan suatu proses untuk mendiskripsikan data yang sudah di sederhanakan agar dapat membentuk data yang jelas untuk membantu peneliti dalam menganalisa hasil penelitian. Kesimpulan dan verifikasi merupakan suatu tahapan dalam mengkonfirmasi makna setiap data yang diperoleh. Dari data

(10)

6

yang telah dideskrisipkan kemudian peneliti melakukan simpulan dari hasil penelitian, agar dapat menjawab rumusan masalah.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang telah diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang sudah dilakukan peneliti sebagaimana yang telah dijelaskan dalam BAB I bagian metode penelitian, maka selanjutnya penulis melakukan analisis data mengenai proses penanaman pendidikan karakter berbasis Al-Quran di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Dalam BAB IV ini penulis akan menjelaskan analisis dalam bentuk narasi deskriptif seperti dibawah ini:

3.1 Nilai - nilai dalam Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an di SMP IT Nur Hidayah

Dari hasil teori yang di bangun pada BAB II,1 Menurut Abdul Majid dan Handayani, di dalam teori nilai-nilai pendidikan karakter berbasis potensi diri sekurang - kurangnya ada 10 nilai yang harus ada pada setiap muslim yaitu:

salimul aqidah (aqidah yang lurus), shahihul ibadah (ibadah yang benar), matinul khuluq (akhlak mulia), mutsaqoful fikri (berwawasan luas), qowwiyul jismi (fisik yang kuat dan sehat), mujahadul linafsihi (bersungguh-sungguh), harishun „ala waqtihi (menghargai waktu), munazhzhamun fi syu‟nihi (tertib dan

cermat), qodirun „ala kasbi (mandiri), nafi‟un li qhairihi (bermanfaat untuk orang lain).

Dari hasil teori yang di bangun pada BAB II, Menurut Abdul Majid dan Handayani, di dalam teori nilai-nilai pendidikan karakter berbasis potensi diri sekurang - kurangnya ada 10 nilai yang harus ada pada setiap muslim yaitu:

salimul aqidah (aqidah yang lurus), shahihul ibadah (ibadah yang benar), matinul khuluq (akhlak mulia), mutsaqoful fikri (berwawasan luas), qowwiyul jismi (fisik yang kuat dan sehat), mujahadul linafsihi (bersungguh-sungguh), harishun „ala waqtihi (menghargai waktu), munazhzhamun fi syu‟nihi (tertib dan

1

(11)

7

cermat), qodirun „ala kasbi (mandiri), nafi‟un li qhairihi (bermanfaat untuk orang lain).

3.2 Strategi Penanaman Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran

3.2.1 Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran melalui kerteladanan

Berdasarkan teori BAB 11. Bahwa keteladana adalah salah satu aspek penting dalam mewujudkan integrasi iman ilmu, dan akhlak adalah dengan adanya figur Rosululloh yang menunjang hal tersebut.

Dalam dunia pendidikan seorang guru haruslah menjadi teladan bagi anak didiknya seperti meneladani perilaku, ibadah dan kebiasaan yang baik sehingga guru menjadi cermin untuk anak didiknya.

Dalam proses penanaman pendidikan karakter melalui keteladanan di SMP IT Nur Hidayah Surakarta guru terlebih dahulu memberikan contoh kepada siswa seperti tidak boleh merokok, selalu berpakaian Syar‟I dan sopan,tertib dalam segala aktifitas pembelajaran anjuran shalat berjamaah dan shalat sunnah, serta puasa. Hal ini di lakukan agar peserta didik dapat meniru kebaikan dari sang guru sehingga lama- kelaamaan karakter akan terbentuk dengan sendirinya. Selain meneladani guru siswa juga di arahkan untuk meneladani sosok figur Rosululloh yaitu dengan bayak mengkajinya di buku hadis hal ini juga sudah tercantum dalam mata pelajaran Al-Quran dan hadis. Berdasarkan Qurqn surat Al-Ahzab ayat 21 “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. Begitu pentingnya

keteladanan sehingga Allah memberikan contoh langsung yaitu Rasulullah SAW agar manusia meneladani akhlak beliau.

Berdasarkan uraian tersebut dapat di katakan bahwa SMP IT Nur Hidayah menanamkan keteladanan dalam proses penanaman pendidikan karakter siswa terlihat dari guru yang selalu memberikan teladan yang baik kepada peserta didiknya dengan menjaga setiap perkataan, penampilan serta tingkah lakunya ketika berada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah serta meneladani sosok figur Rosululloh yaitu dengan bayak mengkajinya di buku hadis hal ini juga sudah tercantum dalam mata pelajaran Al-Quran dan hadis.

(12)

8

3.2.2 Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran melalui penanaman kedisiplinan Dari teori yang sudah di jelaskan pada BAB II. Disiplin adalah suatu ketaatan yang sungguh-sungguh yang di dukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas kewajiban serta berperilaku sebagaimana mestinya sesuai dengan aturan yang sudah di tentukan. ”Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan

shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”QS Al-Jumah: 9.

Penegakkan kedisiplinan di SMP IT Nur Hidayah Surakarta ini di lakukan untuk menciptakan sekolah berkarakter islami merangkup seluruh aspek, mulai dari tidak datang terlambat siswa masuk kelas pukul 07:00, memakai pakaian yang syar‟i, untuk siswi wajib memakai rok, baju longgar dan jilbab lebar sedangkan siswa wajib memakai peci, tidak keluar sekolah atau kelas tanpa ijin, tidak meruasak sarana dan prasarana sekolah, tidak boleh membawa benda lain kecuali peralatan sekoalah, juga disiplin murojaah hafalan Al-quran karena salah satu syarat kenaikan dan kelulusan siswa adalah lulus ujian tahfidz sekali duduk 1 juz setiap levelnya, tidak hanya siswa yang harus melakukan ujian tahfidz guru dan karyawan pun di tuntut untuk hafal Al-Quran sesuai dengan level yang sudah di tentukan, Peserta didik, guru dan karyawan di tuntut untuk selalu disiplin dalam melaksanakan ibadah shalat berjamaah ketika waktu shalat, serta disiplin waktu dalam proses pembelajaran”.

Berdasarkan urain tersebut, dapat di katakan bahwa SMP IT Nur Hidayah Suraklarta dalam proses penanaman pendidikan karakter siswa juga di lakukan dengan penegakkan kedisiplilnan. Penanaman tersebut melalui bentuk kedisliplinan dengan mematuhi peraturan sekolah.

3.2.3 Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran melalui pembiasaan

Sebagaimana di katakana di BAB II. Terbentuknya karakter memerlukan proses yang relatif lama dan terus menerus, sejak dini harus ditanamkan pendidikan karakter pada anak, hal ini sesuai dengan kalimat yang berbunyi “orang bisa karena biasa”.

(13)

9

Deskripsi pada BAB III menjelaskan bahwa Pembiasaan Pendidikan karakter tidak cukup hanya di ajarkan melalui mata pelajaran di kelas akan tetapi sekolah juga bisa menerapkannya melalui pembiasaan seperti membiasakan mengucapkan salam bila saling bertemu baik antar teman antar guru maupun antar guru dengan murid, contoh lain membiasakan membaca do‟a sebelum memulai pelajaran, mengerjakan sholat dhuha, sholat jumat bagi yang putra, shalat berjamaah ketika waktu shalat, kultum sehabis sholat secara bergantian, tilawah Al-quran di sela–sela waktu luang sudah biasa terlihat di sekolah ini sehingga aktivitas menjadi terpola dan tersistem karena terbiasa.

Pembiasaan-pembiasan yang positif itu diberikan kepada siswa namun dalam prakteknya terlebih dahulu guru memberikan contoh atau teladan kepada siswa (mencerminkan perilaku positif). Contohnya dalam hal kedisiplinan, guru harus datang lebih dulu, agar siswa dapat mencontohnya.

Dari uraian tersebut bahwa SMP IT Nur Hidatyah Surakrata dalam menanamkan pendidikan karakter siswa di lakukan melalui pembiasaan. Hal ini agar siswa terbiasa melakukan pendidikan karakter atas dasar kesadaran sendiri karena terbiasa melakukan di sekolah bukan atas dasar paksaan.

3.2.4 Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran melalui menciptakan Suasana pembelajaran yang Kondusif.

Sejalan dengan teori pdada BAB II. Lingkungan adalah tempat yang menjadikan anak terbiasa melakukan sesuatu dan proses pembudayaan anak, menciptakan suasana yang kondusif di sekolah merupakan upaya membangun kultur atau budaya yang memungkinkan untuk membangun karakter. dalam QS Annisa:140 “Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al

Qur‟an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), Maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. karena Sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam”.Berdasarkan ayat Al-Quran agar suasana kondusif maka kita harus agar kita duduk di lingkungan orang-orang yang beriman.

(14)

10

Dari hasil temuan peneliti dalam BAB III. Dalam rangka untuk menciptakan suasana yang kondusif seluruh warga sekolah baik guru, karyawan dan siswa di tuntut untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan adanya toilet yang bersih, lantai ruang kelas yang bersih, tempat sampah di setiap kelas baik dalam kelas maupun luar kelas agar membuang sampah tidak sembarangan, menanan pohon dan bunga agar sekolah terlihat sejuk. Adapun pihak yang dapat menciptakan lingkungan kondusif di antaranya adalah: peran semua pihak sekolah karena pendidikan karakter juga merupakan tanggung jawab dari semua guru dan karyawan, adanya kerjasama antara orang tua dan guru, kerja sama sekolah dan lingkungan. Ketika semua sudah bersatu menurut porsinya masing-masing maka proses penanaman pendidikan karakter akan mudah di lakukan.

Selaras dengan hal tersebut seluruh warga sekolah SMP IT Nur Hidayah Surakarta telah berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif. Seperti lingkungan sekolah yang bersih dan rapi adanya perpustakaan utuk menunjang pembelajaran, adanya masjid sebagai tempat beribadah, adanya aula sebagai tempat halakoh, banyaknya pepohonan serta sikap ramah tamah yang di miliki oleh setiap guru dan karyawan SMP IT Nur Hidayah Surakarta.

Berdasarkan analisis data dari BAB II dan BAB III, maka penulis menganalisis bahwa SMP IT Nur Hidayah Surakarta dalam proses penanaman pendidikan karakter siswa dengan lingkungan kondusif dalam proses peneneman pendidikan karakter. Penciptaan lingkungan kondusif terlihat dengan adanya kerjasama sekolah dengan beberapa pihak serta peran seluruh unsur sekolah yang mendukung penh pendidikan karakter.

4. PENUTUP

Berdasarkan dari hasil analisis data pada BAB IV, dapat di simpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter berbasis Al-Qurn serta strategi penanaman pendidikan karakter berbasis Al-Quran di SMP IT Nur Hidayah Surakarta adalah sebagai berikut:

1) Nilai – nilai pendidikan karakter berbasis Al-Quran yang di tanamkan di SMP IT Nur Hidayah Surakarta yaitu. salimul aqidah (aqidah yang lurus), shahihul

(15)

11

ibadah (ibadah yang benar), matinul khuluq (akhlak mulia), mutsaqoful fikri

(berwawasan luas), qowwiyul jismi (fisik yang kuat dan sehat), mujahadul

linafsihi (bersungguh-sungguh), harishun „ala waqtihi (menghargai waktu), munazhzhamun fi syu‟nihi (tertib dan cermat), qodirun „ala kasbi (mandiri), nafi‟un li qhairihi (bermanfaat untuk orang lain).

2) Strategi penanaman SMP IT Nur Hidayah dalam menanamkan pendidikan karakter berbasis Al-Quran terdapat beberapa strategi yaitu antara lain : a)

Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran melalui kerteladanan yaitu dengan

meneladani figur Rosululloh dan guru selaku pendidik, b) Pendidikan

Karakter Berbasis Al-Quran melalui penanaman kedisiplinan yaitu dengan

adanya peratutan yang di tetapkan di sekolah baik untuk siswa maupun guru dan karyawan , c) Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran melalui

pembiasaan di wujudkan dengan kegiatan rutin dari siswa melalui murojaah

Al-Quran, sholat berjamaah dll secara rutin agar menjadi terbiasa tanpa harus di perintah, d) Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran melalui menciptakan

Suasana yang Kondusif, di wujudkan dengan peran dan kerja sama seluruh

unsur sekolah yang mendukung adanya pendidikan karakter suasana yang kondusif akan membuat suasana pembelajaran menjadi nyaman dan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Syafi‟i Mufid, Tangklukan, Abangan, dan Tarekat: Kebangkitan Agama di Jawa (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006),

Barry, M. Dahlan Yacub Al . 2007. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya:Arloka.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: PT

Gramedia. th 2014.),

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi.Bandung: Alfabeta.

Hamdani Hamid dan Beni Ahmad Saebani. Pendidikan karakter perspektif islam. (Bandung: Pustaka Setia, 2013 )

Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2011), Hamid, Hamdani dan Beni Ahmad Saebani.2013. Pendidikan Karakter Perspektif

Islam. Bandung: Pustaka Setia.

Herdiansyah , Haris . 2012. Metodelogi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu

Sosial.Jakarta: Salemba Humanika.

Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban

(16)

12

Koesoema, Doni. 2011, Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman

Global.Jakarta: Grasindo.

Lexy J. Moleong,Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011)

Mahmud, Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2011), Majid, Abdul & Andayani, Dian. 2013. Pendidikan Karakter Perspektif Islam.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Margono. 2004. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Masruroh , Siti. 2014. Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri di SMP IT Nur

Hidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 Surakarta: UMS

Unpublished

Miller Mathew B, Hibermen Michael, Analisis Data kualitatif (Jakarta: UI Press, 1992),

Moleang dalam Haris herdiansyah Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba Humanika, 2012),

Mufid, Ahmad Syafi‟i. 2006. Tangklukan, Abangan, dan Tarekat: Kebangkitan Agama di Jawa. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mungin, Burhan. 2013. Metodelogi Penelitian Sosial dan Ekonomi . Jakarta: Kencana.

Nata, Abuddin. 2012. Kapita Selekte Pendidikan Islam. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Putera, Nusa. 2011. Penelitian KualitatifProses & Aplikasi. Jakarta: PT Indeks. Q-Anees, Bambang dan Andang Hambali.2009. Pendidikan Karakter Berbasis

Al-Qur‟an. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Subadi, Tjipto. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: FKIP-UMS.

Sukmadinata, 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010)

Sutrisno & Albarobis, Muhyidin. 2012. Pendidikan Islam Berbasis Problematika

Sosial. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Syafri, Ulil Amri. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur‟an.Jakarta: Rajagrafindo Persada

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2009), 337

Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan

Konseling, (Jakarata: PT RajaGrafindo Persada, 2013, cet.3),

Umi Zulfa, Metodologi Penelitian Pendidikan Edisi Revisi (Yogyakarta: Cahaya Ilmu, 2010)

Referensi

Dokumen terkait

Perhatikan contoh soal berikut ini untuk memahami cara menentukan derajat hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak..

Metode Index Card Match adalah cara yang cukup menyenangkan untuk digunakan dalam pembelajaran baik itu mengulang materi yang sudah disampaikan oleh guru ataupun

Hasil uji F dengan sifnifikansi 0.003<0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa secara serentak variabel bebas kompensasi, motivasi, dan kepuasan kerja berpengaruh

dokumentasi, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear ganda, uji F dan uji t, sumbangan relatif dan sumbangan

Kata ىروش terambil dari kata روش ( syaur ) yang bermakna mengambil dan mengeluarkan pendapat yang terbaik dengan memperhadapkan suatu pendapat dengan pendapat

a). Jumlah penduduk seperti yang disyaratkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa. Potensi desa yang memungkinkan desa tersebut berkembang dan

(3) Bagaimana membuat perancangan promosi yang menarik dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam aspek keamanan dan kenyamanan Wana Wisata Curug Cilember melalui

Berdasarkan nilai MAPE kedua bobot juga dapat diketahui bahwa tingkat ketepatan ramalan harga gula pasir di Pulau Jawa untuk model GSTARI (1,1) dengan rata-rata MAPE yang