• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

(2)

Daftar Isi

Halaman/

Pages Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Neraca Konsolidasi 1-2 Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3-4 Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 5 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi 6-7 Consolidated Statements of Cash Flows

(3)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 52.843.344.475 2c,4 33.510.651.372 Cash and cash equivalents

Investasi jangka pendek 4.540.198.001 2d,5 3.987.788.000 Short-term investment

Piutang usaha – setelah dikurangi

penyisihan piutang tak tertagih Trade receivables – net off

sebesar Rp96.369.596 pada allowances for doubtful account

tahun 2008 dan Rp130.693.520 2e, of Rp96,369,596 in 2008 and

pada tahun 2007 14.423.440.868 6,11,17d 11.437.629.165 Rp130,693,520 in 2007

Piutang lain-lain 2e Other receivables

Pihak ketiga 1.392.065.274 1.933.494.629 Third parties

Pihak hubungan istimewa 652.459.350 2h,8a 1.190.222.424 Related parties

Persediaan 11.015.655.470 2f,7,10,11 17.420.744.963 Inventories

Biaya dibayar di muka 1.115.988.170 2g 924.210.122 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 85.983.151.608 70.404.740.675 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 5.667.042.399 2m,15 3.482.640.463 Deferred tax assets

Investasi pada perusahaan asosiasi 2.005.775.904 2d,9 1.731.801.668 Investment in associated companies

Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan sebesar 2i Property and equipment – net off

Rp116.606.336.616 pada tahun 7,10,11 accumulated depreciation of

2008 dan Rp106.917.324.639 17a,17b Rp116,606,336,616 in 2008 and

pada tahun 2007 160.603.811.768 17d,17e 134.921.927.459 Rp106,917,324,639 in 2007

Lain-lain 858.103.392 974.377.052 Others

Jumlah Aset Tidak Lancar 169.134.733.463 141.110.746.642 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 255.117.885.071 211.515.487.317 TOTAL ASSETS

(4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang bank jangka pendek 1.650.000.000 11,30 1.650.000.000 Short-term bank loans

Hutang Accounts payable

Usaha 4.638.305.290 12 5.045.865.891 Trade

Lain-lain 16.037.186.325 13 13.042.029.909 Others

Biaya masih harus dibayar 4.290.607.836 2h,8b,14 4.496.492.892 Accrued expenses

Hutang pajak 9.213.610.548 15 5.675.194.119 Taxes payable

Pendapatan diterima di muka 15.477.632.614 16 7.305.948.825 Unearned revenues

Penyisihan untuk penggantian perabot Reserve for replacement of hotel’s

dan peralatan hotel 280.545.637 2j 138.732.914 furnitures and equipments

Hutang dividen 159.592.619 129.779.330 Dividend payables

Bagian hutang bank dan lembaga

keuangan yang jatuh tempo dalam Current maturities of long-term

waktu satu tahun 8.975.000.000 17 57.666.290.000 bank loans and financial institution

Jumlah Kewajiban Lancar 60.722.480.869 95.150.333.880 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Hutang bank dan lembaga keuangan

jangka panjang – setelah dikurangi Long-term bank loans and financial

bagian yang jatuh tempo dalam institution – net off current

waktu satu tahun 71.863.738.870 17 10.700.000.000 maturities

Estimated liabilities for employees’

Kewajiban imbalan kerja karyawan 15.541.963.065 2k,18 15.143.290.822 benefits

Kewajiban pajak tangguhan 2.695.096.619 2m,15 2.370.558.446 Deferred tax liabilities

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 90.100.798.554 28.213.849.268 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Kewajiban 150.823.279.423 123.364.183.148 Total Liabilities

HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTEREST IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN ASSETS OF CONSOLIDATED

YANG DIKONSOLIDASI 20.997.184.640 2b,28 16.517.188.885 SUBSIDIARIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp500 Share capital - Rp500

per saham par value

Modal dasar – 496.000.000 saham Authorized – 496,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -

penuh – 129.725.771 saham 64.862.885.500 19 64.862.885.500 129,725,771 shares

Tambahan modal disetor 152.000.000 20 152.000.000 Additional paid-in capital

Difference in value of restructuring

Selisih nilai transaksi restrukturisasi transaction with entity under

entitas sepengendali (40.480.159.767) 2b,3 (40.480.159.767) common control

Selisih kurs atas penjabaran laporan Exchange rate difference due to

keuangan dalam mata uang asing (3.991.447.794) 2b (1.040.227.546) financial statements translation

Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 1.000.000.000 900.000.000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 61.754.143.069 47.239.617.097 Unapproriated

Jumlah Ekuitas 83.297.421.008 71.634.115.284 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 255.117.885.071 211.515.487.317 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Catatan/

2008 Notes 2007

PENDAPATAN DEPARTEMENTAL 2n DEPARTMENTAL REVENUES

Kamar 93.031.805.124 74.372.300.483 Rooms

Makanan dan minuman 53.086.588.014 42.461.089.261 Foods and beverages

Departemental lainnya 12.367.835.320 6.449.527.982 Others departmental

Jumlah Pendapatan Departemental 158.486.228.458 123.282.917.726 Total Departmental Revenues

BEBAN DEPARTEMENTAL 2n DEPARTMENTAL EXPENSES

Beban pokok penjualan Cost of sales

Kamar 5.738.677.362 5.931.411.325 Rooms

Makanan dan minuman 16.842.923.628 13.778.439.383 Foods and beverages

Departemental lainnya 3.799.075.931 1.151.927.028 Others departmental

Jumlah beban pokok penjualan 26.380.676.921 20.861.777.736 Total cost of sales

Gaji dan tunjangan lainnya 17.175.274.948 13.304.434.852 Salary and other allowances

Beban lain-lain 1.889.437.297 1.580.061.493 Other expenses

Jumlah Beban Departemental 45.445.389.166 35.746.274.081 Total Departmental Expenses

LABA DEPARTEMENTAL 113.040.839.292 87.536.643.645 DEPARTMENTAL PROFIT

BEBAN USAHA 2n OPERATING EXPENSES

Peralatan, pemeliharaan Equipment, maintenance

dan energi 21.892.991.508 22 16.720.411.517 and energy

Gaji dan tunjangan lainnya 11.588.281.967 11.383.807.391 Salary and other allowances

Pemasaran 4.279.565.038 23 2.894.963.888 Marketing

Umum dan administrasi 3.438.588.496 24 2.726.063.154 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 41.199.427.009 33.725.245.950 Total Operating Expenses

LABA USAHA 71.841.412.283 53.811.397.695 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2n OTHER INCOME (EXPENSES)

Penyusutan (9.607.811.510) 10 (9.417.144.497 ) Depreciation

Beban bunga (6.399.374.451) (7.971.759.779 ) Interest expenses

Pajak bumi dan bangunan (1.073.292.372) (955.433.437 ) Land and building tax

Beban sewa (880.987.198) (1.050.248.946 ) Rent expenses

Beban asuransi (615.376.874) (570.407.289 ) Insurance expenses

Rugi selisih kurs - 2l Loss on foreign

bersih (262.740.868) (2.519.686.567 ) exchange - net

Penghasilan bunga 658.008.305 413.338.535 Interest income

Lain-lain - bersih (2.101.886.012) 1.888.367.479 Miscellaneous - net

Beban Lain-lain - bersih (20.283.460.981) (20.182.974.501 ) Other Expenses - net

INCOME BEFORE

LABA SEBELUM BEBAN JASA MANAGEMENT SERVICE,

MANAJEMEN, INSENTIF DAN INCENTIVE AND MARKETING

PEMASARAN 51.557.951.302 33.628.423.194 FEES

BEBAN JASA MANAJEMEN MANAGEMENT SERVICE,

INSENTIF DAN INCENTIVE AND MARKETING

PEMASARAN 4.230.224.301 27 3.367.024.417 FEES

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE HEAD

KANTOR PUSAT 47.327.727.001 30.261.398.777 OFFICE EXPENSES

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Catatan/

2008 Notes 2007

PENDAPATAN (BEBAN) KANTOR HEAD OFFICE INCOMES

PUSAT 2n (EXPENSES)

Gaji dan tunjangan lainnya (6.516.882.984) (5.377.480.764 ) Salary and other allowances

Umum dan administrasi (4.099.719.323) (1.680.985.445 ) General and administrative

Laba (rugi) investasi jangka Gain (loss) on short-term

pendek - bersih (1.067.499.795) 2d,5 589.170.265 investment - net

Penyusutan (152.775.467) 10 (103.328.359 ) Depreciation

Laba (rugi) selisih kurs Gain (loss) on foreign

- bersih (25.749.779) 2l 140.521.915 exchange – net

Bagian laba (rugi) bersih Equity in net income (loss) of

perusahaan asosiasi 411.474.236 2d,9 (711.046.887 ) associated companies

Pendapatan bunga 107.820.670 171.485.031 Interest income

Lain-lain (2.993.091.887) (3.426.429.729 ) Others

Jumlah Beban Kantor Pusat - Bersih (14.336.424.329) (10.398.093.973 ) Total Head Office Expenses - Net

LABA SEBELUM MANFAAT INCOME BEFORE INCOME TAX

(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 32.991.302.672 19.863.304.804 BENEFIT (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK INCOME

PENGHASILAN 2m TAX BENEFIT (EXPENSE)

Pajak kini (8.026.135.013) 15 (4.445.342.421 ) Current tax

Pajak tangguhan 1.859.863.763 15 82.522.051 Deferred tax

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (6.166.271.250) (4.362.820.370 ) Income Tax Expense - Net

LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY

ATAS LABA BERSIH INTEREST IN NET INCOME

ANAK PERUSAHAAN YANG OF CONSOLIDATED

DIKONSOLIDASI 26.825.031.422 15.500.484.434 SUBSIDIARIES

HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTEREST IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN INCOME OF CONSOLIDATED

YANG DIKONSOLIDASI (6.372.845.755) 2b,28 (3.265.239.915 ) SUBSIDIARIES

LABA BERSIH 20.452.185.667 12.235.244.519 NET INCOME

LABA PER SAHAM DASAR 2o,25 BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba usaha 554 415 Income from operation

Laba bersih 158 94 Net income

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

Catatan

Modal Saham – Ditempatkan dan

Disetor Penuh/

Issued and Fully Paid Share Capital

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transaction with Entity Under Common Control Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing/

Exchange Rate Difference due to Financial Statements Translation Saldo Laba/ Retained Earnings

Telah Ditentukan Belum Ditentukan

Penggunaanya/ Penggunaanya/

Appropriated Unppropriated Jumlah Ekuitas/ Total Equity Notes

Saldo, 1 Januari 2007 64.862.885.500 152.000.000 (40.480.159.767 ) 2.108.700.483 800.000.000 39.644.774.563 67.088.200.779 Balance, January 1, 2007

Dividen kas 21 - - - - - (4.540.401.985 ) (4.540.401.985 ) 21 Cash Dividend

Pembentukan dana

cadangan 21 - - - - 100.000.000 (100.000.000 ) - 21 Appropriation for general reserves

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan dalam

mata uang asing - - - (3.148.928.029 ) - - (3.148.928.029 )

Exchange rate difference due to financial statements

translation

Laba bersih tahun 2007 - - - - - 12.235.244.519 12.235.244.519 Net income for 2007

Saldo, 31 Desember 2007 64.862.885.500 152.000.000 (40.480.159.767 ) (1.040.227.546 ) 900.000.000 47.239.617.097 71.634.115.284 Balance, December 31, 2007

Dividen kas 21 - - - - - (5.837.659.695 ) (5.837.659.695 ) 21 Cash Dividend

Pembentukan dana

cadangan 21 - - - - 100.000.000 (100.000.000 ) - 21 Appropriation for general reserves

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan dalam

mata uang asing - - - (2.951.220.248 ) - - (2.951.220.248 )

Exchange rate difference due to financial statements

translation

Laba bersih tahun 2008 - - - - - 20.452.185.667 20.452.185.667 Net income for 2008

(8)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2008 2007

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 163.672.100.544 119.160.194.299 Cash receipts from customers

Pendapatan bunga 765.828.975 584.823.566 Interest income

Pembayaran kas kepada pemasok, Cash payments to suppliers,

pihak ketiga dan pemerintah (70.390.815.038) (50.671.825.482) third parties and government

Pembayaran kas untuk gaji dan Cash payments for salaries

tunjangan lainnya (35.032.980.379) (28.794.454.706) and other allowances

Pembayaran bunga (6.399.374.451) (7.971.759.779) Cash payment for interest

Pengeluaran untuk kegiatan Cash payment for other

usaha lainnya (3.623.814.932) (4.456.882.525) activities

Arus Kas Bersih yang Diperoleh Net Cash Flows Provided by

dari Aktivitas Operasi 48.990.944.719 27.850.095.373 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Acquisition of property and

Perolehan aset tetap (35.442.471.286) (10.623.143.195) equipment

Perolehan surat – surat Acquisition of marketable

berharga (11.150.051.123) (8.224.851.668) securities

Hasil penjualan surat - Proceeds from sales of

surat berharga 10.255.433.530 8.328.791.072 marketable securities

Penerimaan dividen 19.134.799 17.476.442 Proceeds from dividend

Proceeds from sales of property

Hasil penjualan aset tetap - 200.000.000 and equipment

Arus Kas Bersih yang Digunakan Net Cash Flows Used in

untuk Aktivitas Investasi (36.317.954.080) (10.301.727.349) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Perolehan hutang bank 70.288.738.870 - Proceeds from bank loans

Pembayaran hutang bank (57.816.290.000) (5.243.825.000) Payments of bank loans

Pembayaran dividen (5.812.746.406) (4.517.113.461) Payments of dividend

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows provided by

(Digunakan untuk) Aktivitas (Used in) Financing

Pendanaan 6.659.702.464 (9.760.938.461) Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH AND

SETARA KAS 19.332.693.103 7.787.429.563 CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 33.510.651.372 25.723.221.809 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 52.843.344.475 33.510.651.372 AT END OF YEAR

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2008 2007

INFORMASI TAMBAHAN ATAS

TRANSAKSI YANG TIDAK SUPPLEMENTAL DISCLOSURES

MEMPENGARUHI ARUS KAS OF NON-CASH TRANSACTIONS:

Rugi yang belum direalisasi atas Unrealized loss on short-term

investasi jangka pendek 1.806.691.000 235.140.063 investment

Reclassification of construction in

Reklasifikasi aset dalam penyelesaian progress to building and

ke aset bangunan dan prasarana 1.299.479.075 1.450.671.342 improvements

(10)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Pudjiadi And Sons Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No 6. tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 88 tanggal 30 Mei 2008 mengenai perubahaan anggaran dasar Perusahaan untuk memenuhi ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 dan untuk menyesuaikan anggaran dasar Perusahaan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Sampai dengan tanggal 27 Maret 2009, perubahan anggaran dasar ini masih dalam proses pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia.

PT Pudjiadi And Sons Tbk (”the Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 and Law No. 12 year 1970 based on the notarial deed of Ridwan Suselo, S.H., notary in Jakarta, No. 34 dated December 17,1970. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through its decision letter No. Y.A.5/278/16 dated August 2, 1973. The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 88 of Fathiah Helmi, S.H., dated May 30, 2008 concerning the changes in the Company’s articles of association to conform with Law No. 40 of 2007 and with regulation of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) No.IX.J.I concerning the principles of articles of association for the Company that conduct general offering with characteristic of Equity and Public Company. As of March 27, 2009, this latest amendment is still in the process of obtaining approval from the Ministry of Law and Human Rights.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan kantornya berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersil pada tahun 1970.

According to article 3 of the Company’s articles of association, the Company’s scope of activities in the hotelier business with all the

facilities and infrastructures, such as

accomodation, office, shopping mall, apartment, recreation and entertaiment place that located in the hotel. The Company is domiciled at Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. The Company started its commercial operations in 1970.

(11)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Company’s Public Offering

Pada tanggal 8 Maret 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-086/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 2.000.000 sahamnya kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia. Harga penawaran saham perdana adalah Rp6.800 per saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990 dan sebanyak 7.500.000 saham pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 18 Oktober 1994 dan Bursa Efek Jakarta pada tanggal 19 Oktober 1994 (pada tahun 2008 kedua bursa tersebut telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).

On March 8, 1990, the Company obtained approval from the Minister of Finance of Republic Indonesia through its Decision Letter No. SI-086/SHM/MK.10/1990 to offer its 2,000,000 shares of stock to the public at the stock exchange in Indonesia. The intial offering price of stock was Rp 6,800 per share. Those shares of stock had been listed at Jakarta Stock Exchange on May 1, 1990. The Company had also listed the remaining of its shares of stock amounting to 7,500,000 shares at the Surabaya Stock Exchange on October 18, 1994 and Jakarta Stock Exchange on October 19, 1994 (in 2008, these exchanges were merged to become the Indonesian Stock Exchange).

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham menyetujui untuk meng- eksekusi waran sebagai peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 3.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per lembar, sehingga nilai keseluruhannya sebesar Rp1.500.000. Dengan demikian jumlah saham beredar menjadi 124.743.000 lembar dengan nilai sebesar Rp62.371.500.000.

Based on Annual Shareholders’ General Meeting as stated in the Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, No. 26 dated August 19, 1999, the shareholders approved to execute of warrant as additional issued and fully paid capital amounting to 3,000 shares with par value of Rp500 per share, totalling to Rp1,500,000. The outstanding shares become 124,743,000 shares with the value of Rp62,371,500,000.

Pada tanggal 24 Desember 2002, Perusahaan melakukan eksekusi waran menjadi saham sebanyak 4.982.771 lembar saham dengan nilai total sebesar Rp2.491.385.500 sehingga

jumlah saham beredar menjadi

129.725.771 lembar dengan nilai sebesar Rp64.862.885.500. Eksekusi waran menjadi saham didasarkan akta notaris Adam Kasdarmadji, S.H, Notaris di Jakarta No. 51 tanggal 5 Desember 1997.

On December 24, 2002, the Company had execute of warrant into share of 4,982,771 shares, with total value of Rp2,491,385,500, resulting the outstanding shares become

129,725,771 shares, with totalling to

Rp64,862,885,500. The execution of warrant into shares is based on Notarial Deed of Adam Kasdarmadji, S.H., Notary in Jakarta, No. 51 dated December 5, 1997.

c. Kepemilikan Anak Perusahaan c. Ownership in Subsidiaries

Penyertaan Perusahaan pada tanggal neraca

(12)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Kepemilikan Anak Perusahaan (lanjutan) c. Ownership in Subsidiaries (continued)

Kegiatan Pokok/

Main

Business Domiciled Domisili/

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%) Jumlah Aset/ Total Assets 2008 2007 Rp Rp Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi/ Consolidated Subsidiaries

PNSE Nevada Inc USA*) Kegiatan Umum/

General Activities Nevada, USA 100,00 - -

PT Bali Realtindo Benoa**) Real Estat/

Real Estates Legian, Kuta Bali 99,99 45.917.079.090 45.751.130.805

PT Jayakarta Realti

Investindo Real Estat/ Real Estates Jakarta 99,93 3.110.319.539 3.140.885.142

PT Hotel Juwara Warga Perhotelan/

Hotelier Bali 51,00 116.732.667.034 83.056.548.474

Perusahaan Asosiasi/ Associated Companies

PT Jayakarta Inti

Manajemen Corparation Pengelolaan Hotel/ Hotel Management Jakarta 30,00 - -

PT REI Sewindu Sosial/Social Jakarta 0,55 - -

*) Tidak diaudit oleh auditor independen/ Not audited by independent auditor **) Perusahaan dalam tahap pengembangan/ Company under development stage

i. Berdasarkan Anggaran Dasar PNSE Nevada Inc. USA (PNSE) tanggal 11 November 1998, Perusahaan memiliki 100% saham PNSE, Anak Perusahaan yang berkedudukan di Nevada, Amerika Serikat dengan total modal ditempatkan dan disetor sebesar $AS1.000. Anak Perusahaan ini didirikan untuk melakukan segala transaksi yang diijinkan oleh hukum negara bagian Nevada, USA.

i. Based on Articles of Association of PNSE Nevada Inc. USA, (PNSE) dated November 11, 1998, the Company have 100% shares ownership in PNSE a Subsidiary which domiciled in Nevada, United States of America with total issued and fully paid capital amounting to US$1,000. The Subsidiary was established to conduct all transactions that permitted by the state law of Nevada, USA.

ii. Berdasarkan akta notaris No. 38 tanggal 7 April 1997 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., pengganti notaris Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendirikan PT Bali Bagus Benoa, Anak Perusahaan. Anggaran Dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui akta notaris No. 149 tanggal 30 Juni 1997, yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H, notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama PT Bali Bagus Benoa menjadi PT Bali Realtindo Benoa (BRB). Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB didirikan dengan modal dasar sebesar Rp6.000.000.000. Dari modal

ii. Based on notarial deed No. 38 dated April 7, 1997, of Achmad Bajumi, S.H., replacement of Imas Fatimah, S.H., notary in Jakarta, the Company established PT Bali Bagus Benoa, Subsidiary. The Articles of Associaton of PT Bali Bagus Benoa has been amanded by notarial deed No.149 dated June 30, 1997 of Imas Fatimah S.H., notary in Jakarta, concerning the changes of name of PT Bali Bagus Benoa became PT Bali Realtindo Benoa (BRB). This amandement were approved by the Minister of Justice of Republic Indonesia through its Decision Letter No. C2-5590.HT.01.01.TH.97 dated July 2, 1997. BRB was established with authorized

capital of Rp6,000,000,000. From the

authorized capital amounting to

(13)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Kepemilikan Anak Perusahaan (lanjutan) c. Ownership in Subsidiaries (continued)

dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000. Sesuai dengan pasal 3 dari anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BRB adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah.

fully paid. According to article 3 of articles of association, BRB scope of activities are developer and real estates.

Berdasarkan akta notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 114 tanggal 20 Juni 1998, Perusahaan meningkatkan penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan total tambahan modal disetor sebesar Rp36.499.000.000 sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp38.000.000.000.

Based on notarial deed No. 114 dated June 20, 1998, of Adam Kasdarmadji, S.H., the Company increase its investment in BRB from 99.93% to 99.99% with totally additional paid in capital amounting to Rp36,499,000,000. so that total issued and fully paid capital BRB become amounting to Rp38,000,000,000.

Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal 6 Juni 2001, BRB mengeluarkan 7.000 saham baru dengan nilai sebesar Rp7.000.000.000 yang seluruhnya disetor oleh Perusahaan sehingga total modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp45.000.000.000 dan total kepemilikan saham Perusahaan di BRB meningkat menjadi sebesar Rp44.999.000.000 dan persentase kepemilikan tidak mengalami perubahan yaitu sebesar 99,00%.

Based on notarial deed No. 4 dated June 6, 2001, of Fathiah Helmi, S.H., BRB issued 7,000 new shares with nominal value amounting to Rp7,000,000,000 which have been fully paid by the Company, so that total issued and fully paid capital BRB become amounting to Rp45,000,000,000 and the Company’s ownership in BRB become amounting to Rp44,999,000,000 with the percentage of ownership still 99.00%.

iii. Berdasarkan akta No. 36 tanggal 7 April 1997, yang dibuat di hadapan notaris Achmad Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendirikan PT Jayakarta Realti Investindo (JRI), Anak Perusahaan, yang berkedudukan di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesiadalam Surat Keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98. tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan modal dasar sebesar Rp6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000, dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 99,93%. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah.

iii. Based on notarial deed No. 36 dated April 7, 1997, of Achmad Bajumi S.H., replacement of Imas Fatimah S.H., Notary in Jakarta, the Company established PT Jayakarta Realti Investindo (JRI), Subsidiary, which domicilied in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of justice of the Republic Indonesia through its Decision Letter

No.C2-14452.HT.01.01.TH.98 dated

September 22, 2000. JRI was established with authorized capital of Rp6,000,000,000. From this authorized capital, amounting to Rp1,500,000,000 has been issued and fully paid, with the Company’s ownership of 99.93%. According to article 3 of the Subsidiary’s articles of association, JRI scope of activities are developer and real estates.

(14)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Kepemilikan Anak Perusahaan (lanjutan) c. Ownership in Subsidiaries (continued)

iv. Perusahaan memiliki 51% hak kepemilikan atas PT Hotel Juwara Warga (HJW) dengan biaya perolehan sebesar Rp43.350.000.000. Modal dasar HJW sebesar Rp75.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp20.000.000.000. Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar HJW, ruang lingkup kegiatan Anak Perusahaan ini adalah bidang industri perhotelan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perhotelan (Catatan 3).

iv. The Company have 51% ownership in PT Hotel Juwara warga (HJW) with

acquisition cost amounting to

Rp48,350,000,000. Authorized capital of HJW amounting to Rp75,000,000,000. From the authorized capital have been issued and fully paid amounting to Rp20,000,000,000. According to article 2 of Juwara articles of association, its scope of activities are hotelier industry and all related with the hotelier activities (Note 3).

v. Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Perusahaan membeli saham PT Jayakarta Inti Management Corporation sebanyak 300.000 lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp1.000 per lembar saham dengan total kepemilikan sebesar Rp 300.000.000 atau 30 %.

v. Based on notarial deed No. 28 dated August 18, 1998, of Fathiah Helmi S.H., the Company acquired 300,000 shares of PT Jayakarta Inti Management Corporation with par value of Rp1,000 per share with total ownership of Rp300,000,000 or 30%.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors and

Employees Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan Perusahaan yang diaktakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 10, tanggal 11 Mei 2007, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, adalah sebagai berikut:

Based on Annual Shareholders’ General Meeting of the Company, which were notarized by deed No. 10, dated May 11, 2007 of Fathiah Helmi, S.H., the members of the Company’s boards of commissioners and directors as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Dewan Direksi/ Board of Directors

Gabriel Lukman Pudjiadi - Presiden Komisaris/ Kristian Pudjiadi - Presiden Direktur/

President Commissioner President Director

Marianti Pudjiadi - Wakil Presiden Komisaris/ Ariyo Tejo - Direktur/

Vice President Commissioner Director

Daryanto Mangun P. - Komisaris Independen/

Independent Commissioner

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki masing-masing 1.184 dan 1.094 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2008 and 2007, the Company and Subsidiaries have 1,184 and

1,094 permanent employees (unaudited), respectively.

Kompensasi yang diterima oleh dewan komisaris dan direksi selama tahun 2008 dan 2007 masing-masingsebesar Rp1.019.946.160 dan Rp1.165.802.400.

Total compensation benefits recevived by the boards of Commissioners and Directors in 2008 and 2007 amounted to Rp1,019,946,160 and Rp1,165,802,400, respectively.

(15)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasi a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK), dan Peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia which are Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and the

regulations and Financial Statements

Presentation Guidelines issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), for companies which sell their shares to the public.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasi.

The consolidated financial statements are prepared on the historical cost basis of accounting, except for inventories, which are stated at the lower of cost or net realizable value. These consolidated financial statements are prepared using accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct

method) dengan mengelompokkan arus kas

dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method that classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan seluruh Anak Perusahaan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries. All significant intercompany balances of accounts and transactions have been eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its Subsidiaries as an entity.

Bagian proporsional pemegang saham minoritas atas aset bersih dan laba bersih Anak Perusahaan disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam neraca konsolidasi dan “Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

The proportionate share of the minority shareholders in the net assets and net income of the Subsidiaries is reflected in “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” account in the consolidated balance sheets and ”Minority Interest in Net Income of Consolidated Subsidiaries” account in the consolidated statements of income.

(16)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih harga pengalihan dengan nilai buku aset, kewajiban, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya antara pihak-pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama, tidak diakui sebagai laba atau rugi. Selisih tersebut disajikan sebagai “Selisih Nilai TransaksiRestrukturisasiEntitas Sepengendali” yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

In accordance with SFAS No. 38, “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”, the differences between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other ownership instruments between parties under common control are not recognized as gain or loss. The differences are presented as “Difference in Value of Restructuring Transaction with Entity under Common Control” account under the Equity section of the consolidated balance sheets.

Sesuai dengan PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, selisih kurs karena penjabaran akun neraca dan akun laporan laba rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing” yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

In accordance with SFAS No. 11, “The Translation Of Financial Statements In Foreign Currency”, the net resulting difference arising from the translation of balance sheet and profit and loss accounts is presented as “Exchange Rate Difference Due to Financial Statements Translation” under the Equity section of the consolidated balance sheets.

c. Setara Kas c. Cash Equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans are classified as “Cash Equivalents”.

d. Investasi d. Investments

i. Investasi pada efek

Berdasarkan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, surat berharga yang diklasifikasikan sebagai investasi “diperdagangkan” dicatat dalam laporan keuangan konsolidasi pada nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca konsolidasi dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan.

i. Investments in securities

In accordance with SFAS No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities”, marketable securities which are classified as “trading” are recorded in the consolidated financial statements at fair value. The unrealized gains or losses at the consolidated balance sheet date was credited or charged to current operations.

(17)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Investasi (lanjutan) d. Investments (continued)

ii. Investasi pada perusahaan asosiasi

Penyertaan saham Perusahaan atau Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, investasi pada perusahaan asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima.

ii. Investments in associated companies

Investments in which the Company or a Subsidiary has an ownership interest of at least 20% but not exceeding 50%, are accounted for under the equity method whereby the costs of the investments are increased or decreased by the Company or Subsidiary’s equity in the net earnings (losses) of the associated companies since the date of acquisition and decreased by cash dividend received.

e. Penyisihan Piutang Tak Tertagih e. Allowance for Doubtful Accounts

Penyisihan piutang tidak tertagih ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the collectibility of individual receivable accounts at the end of the year.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net

realizable value). Biaya perolehan ditentukan

dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO) yang meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method which including all expenditure incurred for acquiring of these inventories and also bringing its to their present location and condition.

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the inventory condition at the end of the year.

g. Biaya Dibayar di Muka g. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are charged over the periods benefited using the straight-line method.

(18)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Transaksi dengan Pihak-pihak Hubungan

Istimewa h. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company and Subsidiaries have

transactions with certain parties, which have related party relationships as defined in the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7 “Related Party Disclosures”. .

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.

All significant transactions with related parties are disclosed in the Notes to the Consolidated Financial Statements.

i. Aset Tetap i. Property and Equipment

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Prior to January 1, 2008, property and equipment were stated at cost less accumulated depreciation.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aset Tetap dan Aset Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

Effective January 1, 2008, the Company applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Property, Plant and Equipment”, which supersedes SFAS No. 16 (1994), “Property, Plant and Equipment and Other Assets”, and SFAS No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. Under SFAS No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its property, plant and equipment measurement. The Company has chosen the cost model as the accounting policy for its property and equipment measurement.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/ Years

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and improvements

Mesin 5 - 8 Machinery

Peralatan dan perabot 4 - 8 Equipments, furnitures and fixtures

(19)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset Tetap (lanjutan) i. Property and Equipment (continued)

Umur dan metode penyusutan aset direview, dan disesuaikan jika layak, pada setiap akhir periode.

The assets’ useful lives and method of depreciation are reviewed, and adjusted if appropriate, at the end of the period.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut secara substansial selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and presented as part of Property and equipment. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate property and equipment account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan Anak Perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The cost of repairs and maintenance is charged to income as incurred; replacement or major inspection costs are capitalized when incurred and if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and Subsidiaries, and the cost of the item can be measured reliably. An item of propert and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is included in consolidated statements of income in the period the asset is derecognized.

Penurunan nilai aset tetap dibebankan ke usaha periode berjalan pada saat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan.

Impairment in value of property and equipment is charged to current period operations whenever there are events or changes in circumstances which indicate that the carrying amount of assets can not be recovered. j. Penyisihan untuk Penggantian Perabotan

dan Peralatan Hotel j. Reserve for Replacement of Hotel’s Furniture and Equipment

Penyisihan untuk penggantian perabotan dan peralatan hotel ditetapkan sebesar 2% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Jakarta, 1% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Anyer dan Cisarua, dan 5% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Bandung, Bali, Yogyakarta dan Lombok.

Reserve for replacement of hotel’s furniture and equipment is determined at 2% of total service charge for Jayakarta Hotel Jakarta, 1% of total service charge for Jayakarta Hotel Anyer and Cisarua, and 5% of total service charge for Jayakarta Hotel Bandung, Bali, Yogyakarta and Lombok.

(20)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Kewajiban Imbalan Kerja Karyawan k. Estimated Liability for Employees’ Benefits

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Imbalan Kerja”. Jumlah kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan dihitung sesuai dengan Undang-undang No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), nilai kini imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu dihitung dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaris diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuaris yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi perubahan-perubahan dalam hutang imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

The Company and Subsidiaries adopt PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefit”. Total estimated liability of employees’ benefits is calculated in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), present value of defined benefit obligation, current service cost and past service cost are calculated using the “Projected Unit Credit” method of valuation. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense if the unrecognized accumulated actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains and losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing l. Foreign Balances Currency Transactions and

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the last published prevailing rate of exchange by Bank Indonesia at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 nilai tukar yang digunakan untuk $AS1 masing-masing sebesar Rp10.950 dan Rp9.419.

As of December 31, 2008 and 2007, the rates of exchange used for US$1 were Rp10,950 and Rp9,419, respectively.

(21)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Perpajakan m. Taxation

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa atau penyerahan barang. Beban diakui pada saat terjadinya.

Revenues are recognized when service or goods are delivered to the customers. Expenses are recognized when incurred.

o. Laba per Saham Dasar o. Basic Earnings per Share

Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham beredar dalam tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebanyak 129.725.771 saham.

Income from operation and net income per share is computed by dividing the income from operation and net income for the year with the weighted average number of outstanding shares during the year. The weighted average number of outstanding shares for the years ended December 31, 2008 and 2007 is 129,725,771 shares, respectively.

(22)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pelaporan Segmen p. Segment Reporting

Informasi segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan menurut pengelompokan (segmen) usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri atau kelompok produk atau jasa sejenis yang berbeda, terutama untuk para pelanggan di luar entitas perusahaan.

Segment information of the Company and Subsidiaries are presented based on business segment group. Business segment is a distinguishable component and provides a different product or service based on industry classification, especially for customer outside the Company’s entity.

q. Penggunaan Estimasi q. Use of Estimates

Penyajian laporan keuangan konsolidasi yang sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Oleh karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan jumlah estimasi tersebut.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principle requires the Company’s and Subsidiaries’ managements to make estimations and assumption that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might be based on amounts, which differ from those estimates.

3. PEMBELIAN SAHAM PT HOTEL JUWARA

WARGA 3. ACQUISITION SHARES OF PT HOTEL JUWARA WARGA

Berdasarkan aktanotaris Mintarsih Natamihardja, S.H., No 16, 17, 18 dan 19 tanggal 27 Desember 1999, Perusahaan membeli saham PT Hotel Juwara Warga dari pihak-pihak yang berada dalam pengendalian yang sama.

Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendalian atas transaksi pembelian saham PT Hotel Juwara Warga sebagai Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Based on the Notarial Deed of Mintarsih Natamiharja, S.H., No. 16, 17, 18, and 19 dated December 27, 1999, the Company acquired the shares of PT Hotel Juwara Warga from the parties under common control.

The computation of the difference in value of restructuring transaction with entity under common control regarding the purchase of the share of PT Hotel Juwara Warga as Subsidiary is as follows:

Harga perolehan 43.350.000.000 Acquisition cost

Dikurangi nilai buku bersih Anak

Perusahaan: Less net book value of the subsidiary:

Modal 20.000.000.000 Capital Stock

Saldo rugi ( 14.372.862.289 ) Accumulated losses

Bersih 5.627.137.711 Net

Bagian Perusahaan - 51%

(51% x 5.627.137.711) ( 2.869.840.233 )

The portion of the Company - 51% (51% x 5,627,137,711) Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali 40.480.159.767

Difference in Value of Restructuring Transaction with Entity under Common Control

Referensi

Dokumen terkait

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan dan beban pajak Grup seperti yang disajikan dalam

Rekonsiliasi antara estimasi pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% pada tahun 2015 dan 2014 dari laba akuntansi sebelum taksiran

Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas

Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum pajak penghasilan sebagaimana dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan