16
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODEL EXAMPLES NON
EXAMPLES PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV DI
SEKOLAH DASAR NEGERI 04 NANGA BUNUT
DISUSUN OLEH :
NAMA : BUDIMAN, S.Pd NIP : 199306272020121012
NOMOR ABSEN : 08
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan Karunian-Nya lah “Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXI Pemerintah kabupaten kapuas hulu tahun 2021.” dapat diselesaikan.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Fransiksus Diaan, S.H selaku Bupati Kapuas Hulu
2. Bapak H. Sarbani, S.E, M.A.P selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu
3. Bapak Petrus Kusnadi, S.Sos, M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu.
4. Ibu Nurhasanah, S.Pd SDselaku Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri 04 Nanga Bunut
5. Bapak Didih Abidin Selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran
6. Bapak Sagitarisman selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan
7. Bapak Agus Daryanto, S.Pd. selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan dukungan
8. Panitia Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III Angkatan LXXI Tahun 2001 Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan motivasi.
9. Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III Angkatan LXXI Tahun 2001 Pemerintah kabupaten kapuas hulu tahun 2021 yang telah memberikan Semangat dan motivasi.
10. Kedua Orang Tua, serta Keluarga Besar tercinta yang selalu memberi do’a, semangat dan dukungan.
v
Penyusun berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga Laporan Aktualisasi ini dapat bermamfaat.
Putussibau, Maret 2021
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ... i
BERITA ACARA ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 2
C. Tempat dan Waktu Kegiatan ... 2
BAB II GAMBARAN UMUM A. Profil sekolah sdn 04 Nanga Bunut ... 4
1. Profil Sekolah ... 4
2. Kondisi Geografi, Demografi dan tenaga Pengajar ... 4
3. Data Guru dan Personil ... 5
4. Data Siswa SDN 04 Nanga Bunut ... 5
5. Keadaan Gedung di SDN 04 Nanga Bunut ... 6
B. Visi, Misi dan Tujuan SDN 04 Nanga Bunut ... 6
1. Visi SDN 04 Nanga Bunut ... 6
2. Misi SDN 04 Nanga Bunut ... 6
3. Tujuan Umum Pendidikan SDN 04 Nanga Bunut ... 7
4. Nilai-nilai Organisasi di SDN 04 Nanga Bunut ... 7
C. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi SDN 04 Nanga Bunut ... 7
1. Struktur Organisasi ... 7
2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah ... 8
3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas ... 8
BAB III NILAI –NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS………..10
vii
2. Nasionalisme... 11
3. Etika Publik ... 12
4. Komitmen Mutu ... 13
5. Anti korupsi ... 13
B. Peran dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI ... 14
1. Manajemen ASN ... 14
2. Whole of Government (WoG) ... 14
3. Pelayan Publik ... 15
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan ... 17
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan ... 21
C. Rancangan Jadwal Kegiatan ... 32
D. Jadwal Konsultasi ... 34
1. Jadwal Konsultasi Coach ... 34
2. Jadwal Konsultasi Mentor ... 36
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Profil Kepala Sekolah dan Guru SDN 04 Nanga bunut ... 5
Tabel 2.2 Data Siswa SDN 04 Nanga Bunut ... 5
Tabel 2.3 Keadaan di SDN 04 Nanga Bunut ... 6
Tabel 4.1 Isu Aktual di SDN 04 Nanga Bunut ... 18
Tabel 4.2 Nilai Praktek IPA Peserta Didik Kelas IV ... 20
Tabel 4.3 Masalah Pokok di SDN 04 Nanga Bunut ... 20
Tabel 4.4 Rancanagan Jadwal Implementasi Aktualisasi ... 22
Tabel 4.5 Rancangan Jadwal Implementasi Aktualitasi ... 33
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Coach ... 34
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Dalam rangka mewujudkan Pegawai ASN yang memiliki nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta mengetahui kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bekal dalam menjalankan fungsinya , maka diadakan suatu Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dalam hal ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Hal ini termuat dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Salah satu di antara beberapa profesi yang merupakan bagian dari pegawai ASN dan wajib melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS adalah tenaga pendidik atau guru. Guru merupakan pegawai ASN yang harus mengembangkan potensi yang dimilikinya agar kinerjanya semakin membaik dan dapat memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan. Selain itu, tenaga pendidik atau guru juga dituntut untuk memiliki karakter
2
yang baik dalam dirinya sehingga menjadi pegawai ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang embannya.
Keberhasilan CPNS, termasuk profesi tenaga pendidik atau guru dalam mengikuti pelatihan dasar diukur dari kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilainilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Melalui Kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai CPNS dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan kerjanya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.
B. Tujuan
Tujuan aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon PNS adalah peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi kerjanya. Selain itu, peserta Pelatihan Dasar juga mampu menganalisis manfaat aktualisasi di dalam agenda habituasi terhadap usaha terwujudnya visi, misi, dan tujuan sekolah, serta penguatan bagi nilai-nilai organisasi sekolah.
C. Tempat dan Waktu kegiatan
Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir, yang beralamat di Jln. Pendidikan Ujung Pandang, Desa Kapuas Raya, Kecamatan Bunut Hilir
3
Kabupaten Kapuas Hulu, Kode pos 78761. Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu pada saat off classPelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 71 dari tanggal 29 Maret s/d 15 april 2021.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM A. Profil Sekolah SDN 04 Nanga Bunut
1. Profil Sekolah
Berikut adalah profil SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir :
PROFIL SEKOLAH
Nama Sekolah : SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir
Alamat : Jln. Pendidikan Ujung Pandang, Desa Kapuas Raya, Kecamatan Bunut Hilir, Kode pos 78761 Kab/ Kota : Kabupaten Kapuas Hulu
No. Telp/ HP : -
Nomor Pokok Sekolah Nasional
: 30103235
Jenjang Akreditasi : Terakreditasi C Tahun Beroperasi : 1977
Status Tanah : Pemerintah Daerah
2. Kondisi Geografi, Demografi dan Tenaga Pengajar
SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir merupakan unit kerja pemerintah di bidang pendidikan dasa yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir berada di Desa Kapuas Raya, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.
5
3. Data Guru Dan Personil
Tabel 2.1
Profil Kepala Sekolah dan Guru Sdn 04 Nanga Bunut
NO NAMA NIP JABATAN PANGKAT
GOLONGAN
1 NURHASANAH,
S.Pd.SD 196704201992032012
GURU
KELAS/KS IV/b
2 SYEH MOCHTAR 196206231984031007 GURU KELAS VI/a
3 NURHANA,
S.Pd.SD 196904201993032005 GURU KELAS III/d
4 SUNARTI, S.Pd.I 197911102007012012 GURU PAI III/b
5 YENI,S.Pd - GURU
PENJASKES -
6 WIRDA YULI
FARDILA, S.Pd - GURU KELAS -
7 ABANG RAHMAT
HIDAYAT - GURU KELAS -
8 BUDIMAN,S.Pd 199306272020121012 GURU SELAMA
AKTUALISASI III/a
4. Data sisiwa SDN 04 Nanga Bunut
Adapun data siswa SDN 04 Nanga Bunut adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
Data Siswa SDN 04 Nanga Bunut Tahun Ajaran 2020 / 2021
Kelas Siswa Laki – Laki Siswa
Perempuan Jumlah
I 7 Siswa 5 Siswi 12
II 10 Siswa 10 Siswa 20
III 3 Siswa 3 Siswa 6
IV 7 Siswa 6 Siswi 13
V 5 Siswa 3 Siswa 8
VI 2 Siswa 4 Siswi 6
6
5. Keadaan Gedung Di SDN 04 Nanga Bunut Tabel 2.3
Keadaan Gedung di SDN 04 Nanga Bunut Nama Ruangan Jumlah
Ruang Kelas 6 Ruang
Ruang Guru 1 Ruang
Ruang UKS 1 Ruang
WC siswa 2 Ruang
WC guru 1 Ruang
B. Visi, Misi dan Tujuan SDN 04 Nanga Bunut 1. Visi SDN 04 Nanga Bunut
VISI
“Mewujudkan Budaya Sekolah Yang Cinta Iptek, Kebersihan Dan
Berahklak Mulia “
2. Misi SDN 04 Nanga Bunut
MISI
a. Membentuk generasi bangsa yang unggul, berprestasi dan kreatif. b. Mengoptimal kemampuan pesrta didik
c. Memberi kenyaman dalam pelayanan
d. Membudidayakan Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehri-hari e. Membina Peserta didik agar berguna bagi bangsa dan negara f. Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa
g. Bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat
3. Tujuan Umum Pendidikan SDN 04 Nanga Bunut
a. Menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan mandiri. b. Menghasilkan peserta didik yang mampu menjalankan dan
7
c. Menghasilkan peserta didik yang bertanggung jawab dan menghargai keyakinan orang lain.
4. Nilai-nilai Organisasi di SDN 04 Nanga Bunut
Nilai nilai organisasi yang ada di Sekolah adalah sebagai berikut: a. Religius b. Sopan c. Disiplin d. Jujur e. Kerja sama f. Tanggung jawab g. Percya diri h. Mandiri i. Jujur
C. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi SDN 04 Nanga Bunut 1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan. Demi mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya berikut struktur organisasi di SD Negeri 04 Nanga Bunut.
8
2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah
Berdasarkan Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah pada pasal 15, Tugas pokok kepala sekolah adalah melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan dalam rangka mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan. Selain itu, kepala sekolah dapat melakukan tugas pembelajaran atau pembimbingan pada satuan pendidikan yang bersangkutan apabila terjadi kekurangan guru agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung.
3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas
Berdasarkan Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,
9
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Khusus untuk subunsur proses pembelajaran atau pembimbingan dan subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan, ketentuannya adalah sebagai berikut:
a. Setiap guru wajib melaksanakan butir kegiatan subunsur proses pembelajaran atau pembimbingan
b. Semakin tinggi jenjang jabatan guru semakin luas dan berat tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya
c. Kewajiban guru dalam pembelajaran/pembimbingan meliputi: 1) Merencanakan pembelajaran/pembimbingan
2) Melaksanakan pembelajaran/pembimbingan yang bermutu 3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/pembimbingan 4) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan
5) Melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan sesuai dengan kebutuhannya
d. Khusus untuk guru kelas, di samping wajib melaksanakan proses pembelajaran tersebut, wajib melaksanakan program bimbingan dan konseling terhadap peserta
10
BAB III
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tertulis bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jwab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. PNS yang berkarakter terbentuk oleh sikap prilaku bela Negara, nilai – nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menguasai bidang tugasnya, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
Peserta Pelatihan Dasar CPNS diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri pada saat kegiatan aktualisasi di tempat tugas melalui pembiasaan
(habituasi). Nilai-nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan
landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar PNS tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing nilai dari ANEKA yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah terwujudnya nilai-nilai publik, yaitu:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan pribadi;
11
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan (LAN-RI, 2017:8).
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun indikator dari Akuntabilitas adalah :
a. Kejelasan target : kejelasan target dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses kegiatan untuk mencapai suatu tujuan;
b. Partisipasif : suatu keterlibatan fisik baik, mental dan emosional serta ikut bertanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan; : perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan; keikutsertaan, peran serta; Tanggung jawab : kewajiban tingkah laku atau perbuatan dalam melaksanakan suatu pekerjaan;
c. Konsisten : Tetap (tidak berubah-ubah); taat asas; Selaras; sesuai; d. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
e. Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.Jujur : Sifat perkataan sesuai dengan kebenaran, menyatakan sebenar-benarnya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain (LAN-RI, 2017:1).
12
Indikator nilai dasar nasionalisme yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi meliputi:
a. Religius berkaitan dengan pernghormatan terhadap nilai keagamaan. b. Persamaan derajat adalah persmaan yang dimiliki diri dan orang lain. c. Tidak Diskriminatif yaitu tanpa membeda-bedakan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnis, kelompok golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, Bahasa, keyakinan politik.
d. Musyawarah merupakan suatu upaya bersama dengan sikap rendah hati untuk dapat memecahkan persoalan (mencari jalan keluar) untuk bisa mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau juga pemecahan yang menyangkut urusan keduniawian
e. Tanggung jawab adalah keadaan di mama wajib menanggung segala sesuatau sehinga kewajiban menanggung ,memikul jawab, menanggung segala sesuatau yang menjadi akibat.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN-RI, 2017:11). Indikator nilai dasar etika publik yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi meliputi:
a. Sopan adalah sikap seseorang terhadap apa yang dia lihat, ia rasakan dan dalam situasi, kondisi apapun
b. Integritas adalah bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut (nilai-nilai dapat berasal dari (nilai-nilai kode etik di tempat dia bekerja, (nilai-nilai masyarakat atau nilai moral pribadi).
c. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingklah laku atau perbuatan baik yang disengaja atau tidak disengaja.
d. Disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan tunduk pada pengawasan.
13
e. Taat perintah adalah mengikuti dan menuruti keinginan atau perintah dari luar diri kita
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Target uatama kinerja aparatur yang berbasis komitemn mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan (LAN-RI, 2017: 63). Indikator nilai dasar komitmen mutu antara lain: efektivitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi mutu.
1. Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, dan waktu, sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. 2. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber
daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang ke luar alur.
3. Inovasi merupakan penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan
4. Beorientasi mutu yaitu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan (costumer) sesuai dengan kebutuhan dan keingginannya, dan bahkan melampaui harapannya.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yaitu artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan (LAN-RI, 2015:1). Korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh secara jangka panjang. (LAN-RI , 2015:6).
Kesadaran diri anti korupsi dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi. Dengan selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, manusia akan terhindar dari perbuatan korupsi karena yakin bahwa setiap perbuatan akan dipertanggung jawabkan.
14
Aparatur Sipil Negara perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Indikator nilai dasar komitmen mutu adalah sebagai berikut:
1. Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, dan waktu, sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. 2. Efisien adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai
tujuan organisasi.
3. Inovasi adalah kemampuan untuk menciptakan atau melakukan sesuatu yang baru.
4. Berorientasi mutu adalah apa yang kita berikan diterima oleh pihak lain dengan baik, sehingga mereka puas.
B. Peran dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI 1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intevensi politik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (LAN-RI, 2015:7). Ada beberapa asas manajemen ASN yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi meliputi:
a. Profesionalitas; Yang dimaksud dengan “asas profesionalitas” adalah mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Keadilan dan kesetaraan; Yang dimaksud dengan “asas keadilan dan kesetaraan” adalah bahwa pengaturan penyelenggaraan ASN harus mencerminkan rasa keadilan dan kesamaan untuk memperoleh kesempatan akan fungsi dan peran sebagai Pegawai ASN.
2. Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
15
kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik (LAN-RI, 2017:1).
Di dalam whole of government terdapat beberapa asas dan yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi yaitu koordinasi dan komunikasi. Koordinasi merupakan suatu proses dimana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya dan menjamin kesatuan tindakan dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi.
a. Komunikasi
Komunikasi dipahami sebagai proses penyampaian informasi atau pesan oleh seorang komunikator kepada komunikan melalui sarana tertentu dengan tujuan dan dampak tertentu pula.
3. Pelayanan publik
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Di dalam pelayanan publik terdapat beberapa asas yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi yaitu yaitu disiplin dan ramah. Disiplin adalah ketertiban pola perilaku serta pengendalian diri terhadap aturan atau sistem aturan yang berlaku. Sedangkan Ramah artinya baik hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya, suka bergaul dan menyenangkan dalam bergaul.
a. Partisipasif
Partisipasif artinya dalam pelayanan harus melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya. b. Mudah dan Murah
Pelayanan yang masyarakat perlukan harus diterapkan prinsip mudah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk
16
akan dam mudah untuk dipenuhi. Sedangkan murah artinya biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga negara.
c. Tidak Diskriminatif
Tidak diskriminatif artinya pelayan publik yang diberikan pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara lainnya.
17
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan
Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya siswa menjaga kebersihan kelas
Berdasarkan komunikasi dengan kepala sekolah dan rekan guru yang ada di SDN 04 Nanga Bunut, bahwan belum optimalnya siswa dalam menjaga kebersihan kelas di dalam ruangan kelas masih membuang sampah di bawah meja dan di dalam laci meja kelas, serta membuang sampah di luar ruangan kelas di sekitar lingkungan sekolah.
2. Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu ada pada kelas IV di SDN 04 Nanga Bunut berjumlah 10 orang yang nilainya di bawah Nilai KKM
Berdasarkan niliai siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA masih banyak nilai siswa di bawah nilai KKM
Tabel 4.2 Nilai Praktek IPA Peserta Didik Kelas IV
No Nama siswa Nilai 1 Ahmad Daffi Hidayat 30
2 Sabrina Hanur 20
3 Fanji Aswad 70
4 Rafky Aditya Pratama 50
5 Hajijah 40 6 Nia 70 7 Dela Safitri 60 8 Yuni 50 9 Coki Ramadani 40 10 Lita Rahmadani 90 11 Fahri 60 12 Dens 20 13 Reza Mitra 50
18
Berdasarkan hasil nilai praktek peserta didik pada tabel di atas diketahui bahwa nilai KKM pada mata pelajaran IPA yaitu nilai 65, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas IV nilai prakteknya di bawah KKM.
3. Masih ditemukannya siswa yang belum lancar membaca
Berdasarkan Komunikasi dengan kepala sekolah dan rekan guru yang ada di SDN 04 Nanga Bunut, bahwa Masih ditemukannya siswa yang belum lancar membaca yaitu masih terbata-bata di kelas tinggi yaitu di kelas 4,5,dan 6.
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru kelas, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :
Tabel 4.1 : Isu Aktual di SDN 04 Nanga Bunut
NO ISU AKTUAL KRITERIA RANK
A P K L
1 Belum optimalnya siswa menjaga
kebersihan kelas 3 3 4 3 13 III
2 Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal
5 4 4 3 16 I
3 Masih ditemukannya siswa yang
belum lancar membaca 4 4 3 3 14 II
Berdasarkan tabel tersebut, maka. isu aktual yang menjadi prioritas adalah “Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal”. Dasar pertimbangannya adalah masih
19
terdapat peserta didik yang memperoleh hasil belajar di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan Belum Optimalnya penggunaan model pembelajaran, satu diantaranya pada pembejaran IPA. Apabila isu tersebut tidak diselesaikan, maka akan berdampak pada rendahnya hasil belajar IPA peserta didik pada ulangan akhir semesternya.
Guru kelas memiliki tugas utama, yaitu mengajar, mendidik, membimbing serta mengevaluasi pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu menerapkan metode dan menggunakan media yang tepat. Jika tujuan pembelajaran tercapai, maka hasil belajar akan memenuhi kriteria ketuntasan.
Satu di antara model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran tematik adalah Model pembelajaran examples non
examples merupakan pendekatan proses pembelajaran bisa menggunakan video tentang kasus-kasus yang pernah terjadi atau gambar-gambar yang tentunya relevan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai dalam proses pembelajaran melalui indikator-indikator yang akan digali. Sehingga peserta didik akan lebih aktif, kreatif dan bermakna dalam pembelajaran melalui audio visualnya menganalisa muatan-muatan indikator yang terkandung dalam kompetensi dasar akan dicapai. Menurut Buehl dalam Apariani dkk. (2010:20).
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran dengan metode examples non examples, agar pembelajaran ini berjalan dengan baik, yaitu:
a. Guru mempersiapkan gambar gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran menulis puisi, guru mempersiapkan gambar yang sesuai dengan contoh puisi yang diberikan guru.
b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP, usahakan gambar yang ditempel berukuran besar sehingga siswa yang duduk di belakang juga dapat melihat dengan jelas.
c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan/ menganalisis gambar, dalam tahap ini guru juga menjelaskan sedikit tentang materi pembelajaran.
20
d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas, dalam hal ini siswa berkelompok dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru kemudian menuliskan hasil pekerjaannya.
e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya, perwakilan dari setiap kelompok maju dan membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas.
f. Mulai dari komentar/ hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
g. Kesimpulan, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan (Suprijono, 2009: 125).
Berdasarkan hasil analisis isu – isu tersebut menggunakan analisis APKL, maka isu aktual yang paling mendasar dan mendapatkan peringkat paling tinggi yaitu “Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah
nilai kriteria ketuntasan minimal ”.
Diketahui bahwa isu tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
berdasarkan data yang ada pada kelas IV tersebut masalah pokok yang ada pada kelas IV tersebut adalah
1. Rendahnya minat siswa kelas IV terhadap pembelajaran IPA.
Ditemukannya siswa kelas IV yang kurang aktif, yaitu ada 10 siswa yang hanya duduk dan diam di tempat duduk tidak aktif dalam mengikiuti pembelajar pada saat guru menjelaskan materi Pembelajaran IPA 2. Belum Optimalnya penggunaan metode pembelajaran IPA di kelas IV.
Pada saat proses pembelajaran IPA di kelas IV berlangsung siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran dan kurang aktif dalam menjawab pertanyaan guru sehingga cenderung jenuh selama proses pembelajar berlangsung.
21
Pada saat proses pembelajaran IPA di kelas IV berlangsung ada 10 orang yang tidak memahami apa yang guru sampikan sehingga siswa belum memahami materi ajar secara keseluruhan, sehingga siswa tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dipertanyakan guru.
Tabel 4.3 Masalah pokok di SDN 04 Nanga Bunut
NO Masalah Pokok Prioritas tota l
Peringka t
U S G
1 Rendahnya minat siswa kelas IV terhadap
pembelajaran IPA 5 3 3 11 II
2 Belum Optimalnya penggunaan metode
pembelajaran IPA di kelas IV 4 4 5 13 I
3 Rendahnya pemahaman siswa kelas IV
terhadap pembelajaran IPA 3 4 2 9 III
Berdasarkan hasil analisis masalah pokok menggunakan USG yang menggunakan skala Likert dapat diketahui bahwa faktor utama yang menjadi masalah pokok adalah Belum Optimalnya penggunaan model
pembelajaran IPA di kelas IV, Dengan mengetahui masalah pokok
tersebut penulis dapat menyimpulkan gagasan yang tepat untuk penulisan rancangan aktualisasi ini adalah “Optimalisasi penggunaan model
Examples Non Examples pada Pelajaran IPA siswa kelas IV di SDN
04 Nanga Bunut”.
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja tertera pada tabel 4.4 di bawah ini :
22
Tabel 4.4 : Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : SD Negeri 04 Nanga Bunut
Isu yang diangkat : Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal Masalah yang diangkat : Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi penggunaan model Examples Non Examples pada Pelajaran IPA siswa kelas IV di SDN 04 Nanga Bunut”.
No
Kegiatan dan Output/Hasil
Kegiatan
Tahapan Kegiatan Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar PNS
Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi dan Nilai-Nilai
Organisasi 1 2 3 4 5 1 Kegiatan: Membuat Rencana Pelaksanaan 1. Berkomunikasi dengan mentor dan Kepala Sekolah tempat aktualisasi.
Saya akan berkonsultasi dengan mentor
(WoG: Komunikasi) dan kepala sekolah (Nasionalisme: Musyawarah) dalam penyusunan RPP. (pelayanan Publik: Partisifasif) kemudian Saya berkonsultasi
Kontribusi terhadap Visi-Misi : Dengan tersedianya RPP,
maka mendukung
23 Pembelajaran (RPP). Output/Hasil Kegiatan: Tersedianya RPP 2. Menyiapkan silabus mata pelajaran sesuai dengan materi ajar 3. Menentukan bahan/materi ajar serta menentukan model dan media yang menarik dan sesuai dengan materi ajar 4. Menyusun langkah-langkah pembelajaran dan alokasi waktu dalam
dengan menggunakan bahasa yang baik
(Etika Publik: Sopan). Kemudian saya akan
mengerjakan RPP sesuai dengan aturan - aturan yang telah berlaku dan sesuai target.
(Akuntabilitas : Kejelasan target)
Setelah berkonsultasi dengan Mentor dan Kepala Sekolah, (WoG : Komunikasi) saya akan menyiapkan silabus dengan melihat standar Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) (Akuntabilitas : Tanggung jawa). Selanjutnya untuk menentukan indikator dan tujuan pembelajaran dengan benar dan tepat.
(Etika Publik : Integritas Tinggi)
Dalam menentukan materi/bahan ajar, saya akan mencari dari berbagai referensi yang tersedia di buku pelajaran, perpustakaan dan sumber lain (internet). (Anti Korupsi: Mandiri). Saya akan menyiapkan media ajar
yang efektif sesuai dengan kebutuhan proses
➢ Membentuk generasi bangsa yang unggul, berprestasi dan kreatif. ➢ Mengoptimal kemampuan
pesrta didik
➢ Membudidayakan Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehri-hari
➢ Membina Peserta didik agar berguna bagi bangsa dan negara
➢ Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa
Nilai-Nilai Organisasi :
Dengan tersedianya RPP, maka memperkuat nilai -nilai organisasi
Sopan,Disiplin,kerjasama,Ta nggung Jawab,mandiri.
24 proses pembelajaran. 5. Membuat RPP. 6. Mencetak RPP dan menyerahkannya kepada Kepala Sekolah
pembelajaran. (Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu)
Langkah-langkah proses pembelajaran akan saya susun secara sistematis dan berkesinambungan dengan menyesuaikan pada model dan media pembelajaran yang digunakan serta mengimplementasikan media dengan cermat dan tepat (Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu)
Setelah menyususn langkah-langkah pembelajaran Saya akan menerapkan hasil konsultasi dengan mentor dan kepala sekolah
(Nasionalisme : Musyawarah). Saya akan
membuat RPP secara sistematis jumlah jam pelajaran, indikator dan tujuan, model dan media, alokasi waktu menyesuaikan materi ajar sesuai target yang akan dicapai
25
Setelah penyusunan RPP selesai, saya akan mencetak dan menyerahkan RPP kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani
(Manajemen ASN : Akuntabilitas).
2 Kegiatan :
Mempersiapkan bahan dan media pembelajaran Output/Hasil Kegiatan: tersedianya bahan dan media pembelajaran. 1. Merancang bahan dan media pembelajaran 2. Menyiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk mendukung proses
pembelajaran
Setelah Mencetak RPP dan menyerahkannya kepada Kepala Sekolah Kemudian Saya akan merancang media pembelajaran yang belum di lihat oleh siswa (Etika Publik: Menjaga
Rahasia) dan mudah dibuat (Pelayanan Publik : Kemudahan ) dan menyenangkan
bagi peserta didik (Akuntabilitas: Kejelasan
Target) Setelah menyiapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaraan saya akan menyiapkan buku-buku pembelajaran untuk membuat kisi – kisi soal sesuai dengan kompetensi dasar)
(Komitmen mutu : Berorientasi mutu),
indikator dan tujuan yang telah terancang di RPP sehingga soal yang dibuat terarah
Kontribusi terhadap Visi-Misi: Dengan tersedianya media pembelajaran, maka saya akan mendukung pencapaian Visi dan misi organisasi yaitu “Mengoptimal kemampuan pesrta didik”.
Nilai-Nilai Organisasi :
Dengan tersedianya bahan dan, media pembelajaran maka memperkuat nilai -nilai Sopan,Disiplin,kerjasama,Ta nggung Jawab,mandiri.
26
dengan materi pelajaran yang dipelajari
(Akuntabilitas: Kejelasan Target) (Pelayanan Publik : Kemudahan )
3 Kegiatan : Membuat Instrumen Penilaian Output/Hasil Kegiatan: Tersedianya intrumen penilaian 1. Membuat kisi – kisi soal bahan pembelajaran 2. membuat soal 3. Mencetak soal
Setelah Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran saya akan Membuat kisi – kisi soal bahan pembelajaran Kemudian Saya akan membuat soal berupa pilihan ganda yaitu soal Pretest dan soal tes Postest yang rahasia dan tidak di tidak diketahui oleh siswa ,(Etika Publik: Menjaga Rahasia) dengan bahasa yang sopan dan jelas dimengerti serta tersusun rapi dan soal tersebut sesuai dengan materi pelajaran yang dipelajari ( Anti
korupsi : Jujur) (Etika Publik : Sopan ) (WOG : Komunikasi )
Setelah membuat soal Kemudian Saya akan mencetak soal pilihan ganda yaitu soal Pretest dan soal tes Postest , tanpa harus
Konstribusi Terhadap Visi-Misi: Mengoptimal kemampuan pesrta didik Nilai-Nilai Organisasi : Dengan tersedianya instrument penilaian, maka
memperkuat nilai
jujur,Disiplin,,sopan,kerjasam a, tanggung Jawab.
27
membedakan kemampuan semua siswa
(Nasionalisme: Persamaan derajat) (Manajemen ASN : Keadilan )
4 Kegiatan : Melaksanakan kegiatan pembelajaran Output/Hasil Kegiatan: Terlaksananya kegiatan pembelajaran 1. Melaksanakan kegiatan awal 2. Melaksanakan kegiatan Inti 3. melaksanakan kegiatan penutup
Setelah Mencetak soal Kemudian Pada saat proses kegiatan awal, saya akan mengajak siswa berdoa bersama, memeriksa kesiapan kelas, memeriksa kehadiran siswa, nenyanyikan lagu nasional, memberikan motivasi (Nasionalisme: Religius) kemudian menyampaikan media pembelajaran terlebih dahulu agar proses pembelajaran lebih terarah dan berjalan lancar. (Akuntabilitas:
Transparan)
Di dalam proses kegiatan inti, saya akan membagikan soal pretest kepada siswa kemudian siswa mengerjakan soal pretest dengan tertip, (Etika Publik: Disiplin) setelah selsai pengisian soal, siswa dengan tertib maju satu persatu mengatar soal ke meja
Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran, maka saya akan mendukung pencapaian visi dan misi, yaitu Membudidayakan Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehri-hari, Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa
Nilai-Nilai Organisasi :
Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran, maka memperkuat nilai -nilai organisasi
28
guru, setelah siswa kembali ke tempat duduk saya akan memperlihatkan gambar kepada siswa dan meberi penjelasan mengenai gambar tersebut. kemudian saya membagikan kelompok menjadi 3 kelompok, kemudian saya akan membagi kelompok dengan cabut undi, siswa maju satu persatu untuk menambil nomor. (Manajemen ASN : Netralitas) Kemudian siswa duduk di kelompok yang mendapat nomor yang sama.
kemudian untuk kelompok 1 tugasnya menyusun gambar, kelompok 2 mengamati gambar dan kelomok 3 mengamati sebuah video di laptop, dan kemudian masing-masing kelompok berdiskusi tentang apa yang telah mereka amati. setelah mengamati, masing-masing kelompok mempersentasekan ke depan kelas. Setelah semua selasi persentasi kelompok,masing-kelomok kembali ketempat
Religius,Sopan,Disiplin,jujur, kerjasama,Tanggung
29
duduk masing-masing (Komitmen Mutu:
Efektivitas)
Setelah Melaksanakan kegiatan Inti Kemudian Pada saat proses kegiatan penutup, saya akan mengajak peserta didik menyimpulkan hasil dari pembelajar menggunakan media gambar dan video (Akuntabilitas: Partisipatif) Saya akan mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu
(Pelayanan Publik: disiplin) tidak mengambil waktu istirahat dan waktu pulang peserta didik tanpa alasan yang jelas atau untuk kepentingan pribadi saya.(Anti korupsi
: disiplin) Setelah melaksanakan kegiatan
pembelajaran saya akan memberikan laporan kepada kepala sekolah bahwa kegiatan pembelajaran telah saya laksanakan.(WoG :
30 5 Kegiatan: Melaksanakan kegiatan evaluasi. Output/Hasil Kegiatan: nilai siswa 1. Memberikan dan membagikan soal 2. Menilai dan menganalisis hasil pembelajaran 3. menyampaikan hasil penilaian kepada siswa dan kepala sekolah
Saselanjutnyanya akan memberikan soal evaluasi kepada peserta didik kelas IV dengan tujuan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan semua peserta didik (Etika
Publik: tanggung jawab) dalam memahami
materi pembelajaran dan sebagai hasil dari proses pembelajaran. (Akuntabilitas: tanggung jawab) Dalam memberikan soal
evaluasi kepada peserta didik saya tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainya. (Nasionalisme:tidak diskriminatif)
(Manajamen ASN : akuntabilitas)
Setelah Memberikan dan membagikan soal Kemudian Saya mengkoreksi soal Pretest dan soal Posttest siswa, kemudian memberikan penilaian dengan nilai yang sesuai dengan pedoman penskoran. (Pelayanan Publik:
Tidak Diskriminataif) (Akuntabilitas: Jujur) Memeriksa hasil dan memberikan
Dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti-korupsi dalam melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran ini dapat membantu mewujudkan : Kontribusi terhadap Visi-Misi : • Mengoptimal kemampuan
pesrta didik
• Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehri-hari
• Membina Peserta didik agar berguna bagi bangsa dan negara
• Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa
32
C. Rancangan Jadwal Kegiatan
Tabel 4.5 Rancangan Jadwal Implementasi Aktualisasi
Nama : Budiman,S.Pd
Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu
Tempat Aktualisasi : SDN 04 Nanga Bunut No Kegiatan Tanggal Pelaksana Output 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 29 - 3 April Tersediannya RPP 2
Mempersiapkan bahan dan
media pembelajaran 4- 5 April
Tersediannya bahan bahan dan media media pembelajaran 3 Membuat Instrumen Penilaian 6 - 8 April Tersedianya instrumen penilaian 4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran 12 April Terlaksananya kegiatan pembelajaran 5 Melaksanakan kegiatan
evaluasi. 13 - 17 April Nilai Siswa 6
Remedial (Jika diperlukan)
Pertemuan selanjutnya disesuaikan dengan Terlaksananya kegiatan Remedial
37
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan LAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah
Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Badan K e p e g a w a i a n d a n Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Kapuas Hulu. 2019. Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXXVII Tahun 2019. Putussibau: BKPSDM
Kabupaten Kapuas Hulu
Fatimah, E , & Irawati, E. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kusumasari, Bevaola, Septiana Dwiputrianti, dan Enda Layuk Allo. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Kumorotomo, W, Wirapradja, N. R. D, & Imbaruddin, A.. 2017. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Latif, Yudi, Suryanto, Adi, & Muslim, Abdul. 2017. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS : Nasionalisme. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Purwanto, E. A, Tyastianti, D. , Taufiq, A, & Novianto, W.. 2017. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS : Pelayanan Publik. Jakarta:
38
Suwarno, Y, & Sejati, T. A. . (2017). WHOLE OF GOVERNMENT: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia - Jakarta.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Yuniarsih, T, & Taufiq, M. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia Apariani.dkk.2010.(Online),(https://bagawanabiyasa.wordpress.com/20 16/01/08/metode-examples-non-examples/,diakses 15 Maret 2021). Suprijono.2009.(Online),(https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2016 /01/08/metode-examples-non-examples/,diakses 15 Maret 2021).
39
BIODATA PENULIS
1. Nama : Budiman,S.Pd
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Tempat/tanggal Lahir : Seberu, 27 Juni 1993
4. NIP : 199306272020121012
5. Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda / III a 6. Status : Kawin
7. Agama : Islam 8. Pendidikan : S-1 PGSD
9. Jabatan : Ahli Pertama – Guru Kelas 10. Unit Kerja : SDN 09 Sungai Jaung II
11. Alamat Unit Kerja : Jln, Jembatan gantung Sungai Jaung II kecamatan Bunut Hilir
12. Alamat Rumah : Dunsun Sekar Jaya, Desa Seberu Kecamatan Silat Hilir
- Nomor HP : 085820157007
13. Moto : Bekerja, Berusaha, Bertakhwa dan Berdoa 14. e-mail : Budiman6721@gmail.com