• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

16

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODEL EXAMPLES NON

EXAMPLES PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV DI

SEKOLAH DASAR NEGERI 04 NANGA BUNUT

DISUSUN OLEH :

NAMA : BUDIMAN, S.Pd NIP : 199306272020121012

NOMOR ABSEN : 08

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan Karunian-Nya lah “Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXI Pemerintah kabupaten kapuas hulu tahun 2021.” dapat diselesaikan.

Penulisan rancangan ini terlaksana karena karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Fransiksus Diaan, S.H selaku Bupati Kapuas Hulu

2. Bapak H. Sarbani, S.E, M.A.P selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

3. Bapak Petrus Kusnadi, S.Sos, M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu.

4. Ibu Nurhasanah, S.Pd SDselaku Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri 04 Nanga Bunut

5. Bapak Didih Abidin Selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran

6. Bapak Sagitarisman selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan

7. Bapak Agus Daryanto, S.Pd. selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan dukungan

8. Panitia Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III Angkatan LXXI Tahun 2001 Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

9. Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III Angkatan LXXI Tahun 2001 Pemerintah kabupaten kapuas hulu tahun 2021 yang telah memberikan Semangat dan motivasi.

10. Kedua Orang Tua, serta Keluarga Besar tercinta yang selalu memberi do’a, semangat dan dukungan.

(6)

v

Penyusun berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga Laporan Aktualisasi ini dapat bermamfaat.

Putussibau, Maret 2021

(7)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... i

BERITA ACARA ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Tempat dan Waktu Kegiatan ... 2

BAB II GAMBARAN UMUM A. Profil sekolah sdn 04 Nanga Bunut ... 4

1. Profil Sekolah ... 4

2. Kondisi Geografi, Demografi dan tenaga Pengajar ... 4

3. Data Guru dan Personil ... 5

4. Data Siswa SDN 04 Nanga Bunut ... 5

5. Keadaan Gedung di SDN 04 Nanga Bunut ... 6

B. Visi, Misi dan Tujuan SDN 04 Nanga Bunut ... 6

1. Visi SDN 04 Nanga Bunut ... 6

2. Misi SDN 04 Nanga Bunut ... 6

3. Tujuan Umum Pendidikan SDN 04 Nanga Bunut ... 7

4. Nilai-nilai Organisasi di SDN 04 Nanga Bunut ... 7

C. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi SDN 04 Nanga Bunut ... 7

1. Struktur Organisasi ... 7

2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah ... 8

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas ... 8

BAB III NILAI –NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS………..10

(8)

vii

2. Nasionalisme... 11

3. Etika Publik ... 12

4. Komitmen Mutu ... 13

5. Anti korupsi ... 13

B. Peran dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI ... 14

1. Manajemen ASN ... 14

2. Whole of Government (WoG) ... 14

3. Pelayan Publik ... 15

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan ... 17

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan ... 21

C. Rancangan Jadwal Kegiatan ... 32

D. Jadwal Konsultasi ... 34

1. Jadwal Konsultasi Coach ... 34

2. Jadwal Konsultasi Mentor ... 36

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Profil Kepala Sekolah dan Guru SDN 04 Nanga bunut ... 5

Tabel 2.2 Data Siswa SDN 04 Nanga Bunut ... 5

Tabel 2.3 Keadaan di SDN 04 Nanga Bunut ... 6

Tabel 4.1 Isu Aktual di SDN 04 Nanga Bunut ... 18

Tabel 4.2 Nilai Praktek IPA Peserta Didik Kelas IV ... 20

Tabel 4.3 Masalah Pokok di SDN 04 Nanga Bunut ... 20

Tabel 4.4 Rancanagan Jadwal Implementasi Aktualisasi ... 22

Tabel 4.5 Rancangan Jadwal Implementasi Aktualitasi ... 33

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Coach ... 34

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Dalam rangka mewujudkan Pegawai ASN yang memiliki nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta mengetahui kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bekal dalam menjalankan fungsinya , maka diadakan suatu Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dalam hal ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Hal ini termuat dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Salah satu di antara beberapa profesi yang merupakan bagian dari pegawai ASN dan wajib melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS adalah tenaga pendidik atau guru. Guru merupakan pegawai ASN yang harus mengembangkan potensi yang dimilikinya agar kinerjanya semakin membaik dan dapat memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan. Selain itu, tenaga pendidik atau guru juga dituntut untuk memiliki karakter

(11)

2

yang baik dalam dirinya sehingga menjadi pegawai ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang embannya.

Keberhasilan CPNS, termasuk profesi tenaga pendidik atau guru dalam mengikuti pelatihan dasar diukur dari kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilainilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Melalui Kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai CPNS dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan kerjanya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.

B. Tujuan

Tujuan aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon PNS adalah peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi kerjanya. Selain itu, peserta Pelatihan Dasar juga mampu menganalisis manfaat aktualisasi di dalam agenda habituasi terhadap usaha terwujudnya visi, misi, dan tujuan sekolah, serta penguatan bagi nilai-nilai organisasi sekolah.

C. Tempat dan Waktu kegiatan

Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir, yang beralamat di Jln. Pendidikan Ujung Pandang, Desa Kapuas Raya, Kecamatan Bunut Hilir

(12)

3

Kabupaten Kapuas Hulu, Kode pos 78761. Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu pada saat off classPelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 71 dari tanggal 29 Maret s/d 15 april 2021.

(13)

4

BAB II

GAMBARAN UMUM A. Profil Sekolah SDN 04 Nanga Bunut

1. Profil Sekolah

Berikut adalah profil SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir :

PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir

Alamat : Jln. Pendidikan Ujung Pandang, Desa Kapuas Raya, Kecamatan Bunut Hilir, Kode pos 78761 Kab/ Kota : Kabupaten Kapuas Hulu

No. Telp/ HP : -

Nomor Pokok Sekolah Nasional

: 30103235

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi C Tahun Beroperasi : 1977

Status Tanah : Pemerintah Daerah

2. Kondisi Geografi, Demografi dan Tenaga Pengajar

SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir merupakan unit kerja pemerintah di bidang pendidikan dasa yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir berada di Desa Kapuas Raya, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.

(14)

5

3. Data Guru Dan Personil

Tabel 2.1

Profil Kepala Sekolah dan Guru Sdn 04 Nanga Bunut

NO NAMA NIP JABATAN PANGKAT

GOLONGAN

1 NURHASANAH,

S.Pd.SD 196704201992032012

GURU

KELAS/KS IV/b

2 SYEH MOCHTAR 196206231984031007 GURU KELAS VI/a

3 NURHANA,

S.Pd.SD 196904201993032005 GURU KELAS III/d

4 SUNARTI, S.Pd.I 197911102007012012 GURU PAI III/b

5 YENI,S.Pd - GURU

PENJASKES -

6 WIRDA YULI

FARDILA, S.Pd - GURU KELAS -

7 ABANG RAHMAT

HIDAYAT - GURU KELAS -

8 BUDIMAN,S.Pd 199306272020121012 GURU SELAMA

AKTUALISASI III/a

4. Data sisiwa SDN 04 Nanga Bunut

Adapun data siswa SDN 04 Nanga Bunut adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2

Data Siswa SDN 04 Nanga Bunut Tahun Ajaran 2020 / 2021

Kelas Siswa Laki – Laki Siswa

Perempuan Jumlah

I 7 Siswa 5 Siswi 12

II 10 Siswa 10 Siswa 20

III 3 Siswa 3 Siswa 6

IV 7 Siswa 6 Siswi 13

V 5 Siswa 3 Siswa 8

VI 2 Siswa 4 Siswi 6

(15)

6

5. Keadaan Gedung Di SDN 04 Nanga Bunut Tabel 2.3

Keadaan Gedung di SDN 04 Nanga Bunut Nama Ruangan Jumlah

Ruang Kelas 6 Ruang

Ruang Guru 1 Ruang

Ruang UKS 1 Ruang

WC siswa 2 Ruang

WC guru 1 Ruang

B. Visi, Misi dan Tujuan SDN 04 Nanga Bunut 1. Visi SDN 04 Nanga Bunut

VISI

“Mewujudkan Budaya Sekolah Yang Cinta Iptek, Kebersihan Dan

Berahklak Mulia “

2. Misi SDN 04 Nanga Bunut

MISI

a. Membentuk generasi bangsa yang unggul, berprestasi dan kreatif. b. Mengoptimal kemampuan pesrta didik

c. Memberi kenyaman dalam pelayanan

d. Membudidayakan Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehri-hari e. Membina Peserta didik agar berguna bagi bangsa dan negara f. Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa

g. Bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat

3. Tujuan Umum Pendidikan SDN 04 Nanga Bunut

a. Menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan mandiri. b. Menghasilkan peserta didik yang mampu menjalankan dan

(16)

7

c. Menghasilkan peserta didik yang bertanggung jawab dan menghargai keyakinan orang lain.

4. Nilai-nilai Organisasi di SDN 04 Nanga Bunut

Nilai nilai organisasi yang ada di Sekolah adalah sebagai berikut: a. Religius b. Sopan c. Disiplin d. Jujur e. Kerja sama f. Tanggung jawab g. Percya diri h. Mandiri i. Jujur

C. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi SDN 04 Nanga Bunut 1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan. Demi mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya berikut struktur organisasi di SD Negeri 04 Nanga Bunut.

(17)

8

2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah

Berdasarkan Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah pada pasal 15, Tugas pokok kepala sekolah adalah melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan dalam rangka mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan. Selain itu, kepala sekolah dapat melakukan tugas pembelajaran atau pembimbingan pada satuan pendidikan yang bersangkutan apabila terjadi kekurangan guru agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas

Berdasarkan Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,

(18)

9

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Khusus untuk subunsur proses pembelajaran atau pembimbingan dan subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan, ketentuannya adalah sebagai berikut:

a. Setiap guru wajib melaksanakan butir kegiatan subunsur proses pembelajaran atau pembimbingan

b. Semakin tinggi jenjang jabatan guru semakin luas dan berat tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya

c. Kewajiban guru dalam pembelajaran/pembimbingan meliputi: 1) Merencanakan pembelajaran/pembimbingan

2) Melaksanakan pembelajaran/pembimbingan yang bermutu 3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/pembimbingan 4) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan

5) Melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan sesuai dengan kebutuhannya

d. Khusus untuk guru kelas, di samping wajib melaksanakan proses pembelajaran tersebut, wajib melaksanakan program bimbingan dan konseling terhadap peserta

(19)

10

BAB III

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tertulis bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jwab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. PNS yang berkarakter terbentuk oleh sikap prilaku bela Negara, nilai – nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menguasai bidang tugasnya, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

Peserta Pelatihan Dasar CPNS diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri pada saat kegiatan aktualisasi di tempat tugas melalui pembiasaan

(habituasi). Nilai-nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan

landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar PNS tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing nilai dari ANEKA yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah terwujudnya nilai-nilai publik, yaitu:

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan pribadi;

(20)

11

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

d. Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan (LAN-RI, 2017:8).

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun indikator dari Akuntabilitas adalah :

a. Kejelasan target : kejelasan target dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses kegiatan untuk mencapai suatu tujuan;

b. Partisipasif : suatu keterlibatan fisik baik, mental dan emosional serta ikut bertanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan; : perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan; keikutsertaan, peran serta; Tanggung jawab : kewajiban tingkah laku atau perbuatan dalam melaksanakan suatu pekerjaan;

c. Konsisten : Tetap (tidak berubah-ubah); taat asas; Selaras; sesuai; d. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang

dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.

e. Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.Jujur : Sifat perkataan sesuai dengan kebenaran, menyatakan sebenar-benarnya.

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain (LAN-RI, 2017:1).

(21)

12

Indikator nilai dasar nasionalisme yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi meliputi:

a. Religius berkaitan dengan pernghormatan terhadap nilai keagamaan. b. Persamaan derajat adalah persmaan yang dimiliki diri dan orang lain. c. Tidak Diskriminatif yaitu tanpa membeda-bedakan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnis, kelompok golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, Bahasa, keyakinan politik.

d. Musyawarah merupakan suatu upaya bersama dengan sikap rendah hati untuk dapat memecahkan persoalan (mencari jalan keluar) untuk bisa mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau juga pemecahan yang menyangkut urusan keduniawian

e. Tanggung jawab adalah keadaan di mama wajib menanggung segala sesuatau sehinga kewajiban menanggung ,memikul jawab, menanggung segala sesuatau yang menjadi akibat.

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN-RI, 2017:11). Indikator nilai dasar etika publik yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi meliputi:

a. Sopan adalah sikap seseorang terhadap apa yang dia lihat, ia rasakan dan dalam situasi, kondisi apapun

b. Integritas adalah bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut (nilai-nilai dapat berasal dari (nilai-nilai kode etik di tempat dia bekerja, (nilai-nilai masyarakat atau nilai moral pribadi).

c. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingklah laku atau perbuatan baik yang disengaja atau tidak disengaja.

d. Disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan tunduk pada pengawasan.

(22)

13

e. Taat perintah adalah mengikuti dan menuruti keinginan atau perintah dari luar diri kita

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Target uatama kinerja aparatur yang berbasis komitemn mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan (LAN-RI, 2017: 63). Indikator nilai dasar komitmen mutu antara lain: efektivitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi mutu.

1. Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, dan waktu, sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. 2. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber

daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang ke luar alur.

3. Inovasi merupakan penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan

4. Beorientasi mutu yaitu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan (costumer) sesuai dengan kebutuhan dan keingginannya, dan bahkan melampaui harapannya.

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yaitu artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan (LAN-RI, 2015:1). Korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh secara jangka panjang. (LAN-RI , 2015:6).

Kesadaran diri anti korupsi dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi. Dengan selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, manusia akan terhindar dari perbuatan korupsi karena yakin bahwa setiap perbuatan akan dipertanggung jawabkan.

(23)

14

Aparatur Sipil Negara perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Indikator nilai dasar komitmen mutu adalah sebagai berikut:

1. Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, dan waktu, sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. 2. Efisien adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai

tujuan organisasi.

3. Inovasi adalah kemampuan untuk menciptakan atau melakukan sesuatu yang baru.

4. Berorientasi mutu adalah apa yang kita berikan diterima oleh pihak lain dengan baik, sehingga mereka puas.

B. Peran dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI 1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intevensi politik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (LAN-RI, 2015:7). Ada beberapa asas manajemen ASN yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi meliputi:

a. Profesionalitas; Yang dimaksud dengan “asas profesionalitas” adalah mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan

b. Keadilan dan kesetaraan; Yang dimaksud dengan “asas keadilan dan kesetaraan” adalah bahwa pengaturan penyelenggaraan ASN harus mencerminkan rasa keadilan dan kesamaan untuk memperoleh kesempatan akan fungsi dan peran sebagai Pegawai ASN.

2. Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan

(24)

15

kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik (LAN-RI, 2017:1).

Di dalam whole of government terdapat beberapa asas dan yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi yaitu koordinasi dan komunikasi. Koordinasi merupakan suatu proses dimana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya dan menjamin kesatuan tindakan dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi.

a. Komunikasi

Komunikasi dipahami sebagai proses penyampaian informasi atau pesan oleh seorang komunikator kepada komunikan melalui sarana tertentu dengan tujuan dan dampak tertentu pula.

3. Pelayanan publik

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Di dalam pelayanan publik terdapat beberapa asas yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi yaitu yaitu disiplin dan ramah. Disiplin adalah ketertiban pola perilaku serta pengendalian diri terhadap aturan atau sistem aturan yang berlaku. Sedangkan Ramah artinya baik hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya, suka bergaul dan menyenangkan dalam bergaul.

a. Partisipasif

Partisipasif artinya dalam pelayanan harus melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya. b. Mudah dan Murah

Pelayanan yang masyarakat perlukan harus diterapkan prinsip mudah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk

(25)

16

akan dam mudah untuk dipenuhi. Sedangkan murah artinya biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga negara.

c. Tidak Diskriminatif

Tidak diskriminatif artinya pelayan publik yang diberikan pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara lainnya.

(26)

17

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan

Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir adalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya siswa menjaga kebersihan kelas

Berdasarkan komunikasi dengan kepala sekolah dan rekan guru yang ada di SDN 04 Nanga Bunut, bahwan belum optimalnya siswa dalam menjaga kebersihan kelas di dalam ruangan kelas masih membuang sampah di bawah meja dan di dalam laci meja kelas, serta membuang sampah di luar ruangan kelas di sekitar lingkungan sekolah.

2. Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu ada pada kelas IV di SDN 04 Nanga Bunut berjumlah 10 orang yang nilainya di bawah Nilai KKM

Berdasarkan niliai siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA masih banyak nilai siswa di bawah nilai KKM

Tabel 4.2 Nilai Praktek IPA Peserta Didik Kelas IV

No Nama siswa Nilai 1 Ahmad Daffi Hidayat 30

2 Sabrina Hanur 20

3 Fanji Aswad 70

4 Rafky Aditya Pratama 50

5 Hajijah 40 6 Nia 70 7 Dela Safitri 60 8 Yuni 50 9 Coki Ramadani 40 10 Lita Rahmadani 90 11 Fahri 60 12 Dens 20 13 Reza Mitra 50

(27)

18

Berdasarkan hasil nilai praktek peserta didik pada tabel di atas diketahui bahwa nilai KKM pada mata pelajaran IPA yaitu nilai 65, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas IV nilai prakteknya di bawah KKM.

3. Masih ditemukannya siswa yang belum lancar membaca

Berdasarkan Komunikasi dengan kepala sekolah dan rekan guru yang ada di SDN 04 Nanga Bunut, bahwa Masih ditemukannya siswa yang belum lancar membaca yaitu masih terbata-bata di kelas tinggi yaitu di kelas 4,5,dan 6.

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru kelas, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :

Tabel 4.1 : Isu Aktual di SDN 04 Nanga Bunut

NO ISU AKTUAL KRITERIA RANK

A P K L

1 Belum optimalnya siswa menjaga

kebersihan kelas 3 3 4 3 13 III

2 Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal

5 4 4 3 16 I

3 Masih ditemukannya siswa yang

belum lancar membaca 4 4 3 3 14 II

Berdasarkan tabel tersebut, maka. isu aktual yang menjadi prioritas adalah “Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal”. Dasar pertimbangannya adalah masih

(28)

19

terdapat peserta didik yang memperoleh hasil belajar di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan Belum Optimalnya penggunaan model pembelajaran, satu diantaranya pada pembejaran IPA. Apabila isu tersebut tidak diselesaikan, maka akan berdampak pada rendahnya hasil belajar IPA peserta didik pada ulangan akhir semesternya.

Guru kelas memiliki tugas utama, yaitu mengajar, mendidik, membimbing serta mengevaluasi pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu menerapkan metode dan menggunakan media yang tepat. Jika tujuan pembelajaran tercapai, maka hasil belajar akan memenuhi kriteria ketuntasan.

Satu di antara model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran tematik adalah Model pembelajaran examples non

examples merupakan pendekatan proses pembelajaran bisa menggunakan video tentang kasus-kasus yang pernah terjadi atau gambar-gambar yang tentunya relevan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai dalam proses pembelajaran melalui indikator-indikator yang akan digali. Sehingga peserta didik akan lebih aktif, kreatif dan bermakna dalam pembelajaran melalui audio visualnya menganalisa muatan-muatan indikator yang terkandung dalam kompetensi dasar akan dicapai. Menurut Buehl dalam Apariani dkk. (2010:20).

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran dengan metode examples non examples, agar pembelajaran ini berjalan dengan baik, yaitu:

a. Guru mempersiapkan gambar gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran menulis puisi, guru mempersiapkan gambar yang sesuai dengan contoh puisi yang diberikan guru.

b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP, usahakan gambar yang ditempel berukuran besar sehingga siswa yang duduk di belakang juga dapat melihat dengan jelas.

c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan/ menganalisis gambar, dalam tahap ini guru juga menjelaskan sedikit tentang materi pembelajaran.

(29)

20

d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas, dalam hal ini siswa berkelompok dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru kemudian menuliskan hasil pekerjaannya.

e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya, perwakilan dari setiap kelompok maju dan membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas.

f. Mulai dari komentar/ hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.

g. Kesimpulan, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan (Suprijono, 2009: 125).

Berdasarkan hasil analisis isu – isu tersebut menggunakan analisis APKL, maka isu aktual yang paling mendasar dan mendapatkan peringkat paling tinggi yaitu “Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah

nilai kriteria ketuntasan minimal ”.

Diketahui bahwa isu tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

berdasarkan data yang ada pada kelas IV tersebut masalah pokok yang ada pada kelas IV tersebut adalah

1. Rendahnya minat siswa kelas IV terhadap pembelajaran IPA.

Ditemukannya siswa kelas IV yang kurang aktif, yaitu ada 10 siswa yang hanya duduk dan diam di tempat duduk tidak aktif dalam mengikiuti pembelajar pada saat guru menjelaskan materi Pembelajaran IPA 2. Belum Optimalnya penggunaan metode pembelajaran IPA di kelas IV.

Pada saat proses pembelajaran IPA di kelas IV berlangsung siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran dan kurang aktif dalam menjawab pertanyaan guru sehingga cenderung jenuh selama proses pembelajar berlangsung.

(30)

21

Pada saat proses pembelajaran IPA di kelas IV berlangsung ada 10 orang yang tidak memahami apa yang guru sampikan sehingga siswa belum memahami materi ajar secara keseluruhan, sehingga siswa tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dipertanyakan guru.

Tabel 4.3 Masalah pokok di SDN 04 Nanga Bunut

NO Masalah Pokok Prioritas tota l

Peringka t

U S G

1 Rendahnya minat siswa kelas IV terhadap

pembelajaran IPA 5 3 3 11 II

2 Belum Optimalnya penggunaan metode

pembelajaran IPA di kelas IV 4 4 5 13 I

3 Rendahnya pemahaman siswa kelas IV

terhadap pembelajaran IPA 3 4 2 9 III

Berdasarkan hasil analisis masalah pokok menggunakan USG yang menggunakan skala Likert dapat diketahui bahwa faktor utama yang menjadi masalah pokok adalah Belum Optimalnya penggunaan model

pembelajaran IPA di kelas IV, Dengan mengetahui masalah pokok

tersebut penulis dapat menyimpulkan gagasan yang tepat untuk penulisan rancangan aktualisasi ini adalah “Optimalisasi penggunaan model

Examples Non Examples pada Pelajaran IPA siswa kelas IV di SDN

04 Nanga Bunut”.

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja tertera pada tabel 4.4 di bawah ini :

(31)

22

Tabel 4.4 : Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : SD Negeri 04 Nanga Bunut

Isu yang diangkat : Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal Masalah yang diangkat : Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi penggunaan model Examples Non Examples pada Pelajaran IPA siswa kelas IV di SDN 04 Nanga Bunut”.

No

Kegiatan dan Output/Hasil

Kegiatan

Tahapan Kegiatan Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar PNS

Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi dan Nilai-Nilai

Organisasi 1 2 3 4 5 1 Kegiatan: Membuat Rencana Pelaksanaan 1. Berkomunikasi dengan mentor dan Kepala Sekolah tempat aktualisasi.

Saya akan berkonsultasi dengan mentor

(WoG: Komunikasi) dan kepala sekolah (Nasionalisme: Musyawarah) dalam penyusunan RPP. (pelayanan Publik: Partisifasif) kemudian Saya berkonsultasi

Kontribusi terhadap Visi-Misi : Dengan tersedianya RPP,

maka mendukung

(32)

23 Pembelajaran (RPP). Output/Hasil Kegiatan: Tersedianya RPP 2. Menyiapkan silabus mata pelajaran sesuai dengan materi ajar 3. Menentukan bahan/materi ajar serta menentukan model dan media yang menarik dan sesuai dengan materi ajar 4. Menyusun langkah-langkah pembelajaran dan alokasi waktu dalam

dengan menggunakan bahasa yang baik

(Etika Publik: Sopan). Kemudian saya akan

mengerjakan RPP sesuai dengan aturan - aturan yang telah berlaku dan sesuai target.

(Akuntabilitas : Kejelasan target)

Setelah berkonsultasi dengan Mentor dan Kepala Sekolah, (WoG : Komunikasi) saya akan menyiapkan silabus dengan melihat standar Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) (Akuntabilitas : Tanggung jawa). Selanjutnya untuk menentukan indikator dan tujuan pembelajaran dengan benar dan tepat.

(Etika Publik : Integritas Tinggi)

Dalam menentukan materi/bahan ajar, saya akan mencari dari berbagai referensi yang tersedia di buku pelajaran, perpustakaan dan sumber lain (internet). (Anti Korupsi: Mandiri). Saya akan menyiapkan media ajar

yang efektif sesuai dengan kebutuhan proses

➢ Membentuk generasi bangsa yang unggul, berprestasi dan kreatif. ➢ Mengoptimal kemampuan

pesrta didik

➢ Membudidayakan Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehri-hari

➢ Membina Peserta didik agar berguna bagi bangsa dan negara

➢ Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa

Nilai-Nilai Organisasi :

Dengan tersedianya RPP, maka memperkuat nilai -nilai organisasi

Sopan,Disiplin,kerjasama,Ta nggung Jawab,mandiri.

(33)

24 proses pembelajaran. 5. Membuat RPP. 6. Mencetak RPP dan menyerahkannya kepada Kepala Sekolah

pembelajaran. (Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu)

Langkah-langkah proses pembelajaran akan saya susun secara sistematis dan berkesinambungan dengan menyesuaikan pada model dan media pembelajaran yang digunakan serta mengimplementasikan media dengan cermat dan tepat (Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu)

Setelah menyususn langkah-langkah pembelajaran Saya akan menerapkan hasil konsultasi dengan mentor dan kepala sekolah

(Nasionalisme : Musyawarah). Saya akan

membuat RPP secara sistematis jumlah jam pelajaran, indikator dan tujuan, model dan media, alokasi waktu menyesuaikan materi ajar sesuai target yang akan dicapai

(34)

25

Setelah penyusunan RPP selesai, saya akan mencetak dan menyerahkan RPP kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani

(Manajemen ASN : Akuntabilitas).

2 Kegiatan :

Mempersiapkan bahan dan media pembelajaran Output/Hasil Kegiatan: tersedianya bahan dan media pembelajaran. 1. Merancang bahan dan media pembelajaran 2. Menyiapkan alat

dan bahan yang dibutuhkan untuk mendukung proses

pembelajaran

Setelah Mencetak RPP dan menyerahkannya kepada Kepala Sekolah Kemudian Saya akan merancang media pembelajaran yang belum di lihat oleh siswa (Etika Publik: Menjaga

Rahasia) dan mudah dibuat (Pelayanan Publik : Kemudahan ) dan menyenangkan

bagi peserta didik (Akuntabilitas: Kejelasan

Target) Setelah menyiapkan alat dan bahan

yang dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaraan saya akan menyiapkan buku-buku pembelajaran untuk membuat kisi – kisi soal sesuai dengan kompetensi dasar)

(Komitmen mutu : Berorientasi mutu),

indikator dan tujuan yang telah terancang di RPP sehingga soal yang dibuat terarah

Kontribusi terhadap Visi-Misi: Dengan tersedianya media pembelajaran, maka saya akan mendukung pencapaian Visi dan misi organisasi yaitu “Mengoptimal kemampuan pesrta didik”.

Nilai-Nilai Organisasi :

Dengan tersedianya bahan dan, media pembelajaran maka memperkuat nilai -nilai Sopan,Disiplin,kerjasama,Ta nggung Jawab,mandiri.

(35)

26

dengan materi pelajaran yang dipelajari

(Akuntabilitas: Kejelasan Target) (Pelayanan Publik : Kemudahan )

3 Kegiatan : Membuat Instrumen Penilaian Output/Hasil Kegiatan: Tersedianya intrumen penilaian 1. Membuat kisi – kisi soal bahan pembelajaran 2. membuat soal 3. Mencetak soal

Setelah Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran saya akan Membuat kisi – kisi soal bahan pembelajaran Kemudian Saya akan membuat soal berupa pilihan ganda yaitu soal Pretest dan soal tes Postest yang rahasia dan tidak di tidak diketahui oleh siswa ,(Etika Publik: Menjaga Rahasia) dengan bahasa yang sopan dan jelas dimengerti serta tersusun rapi dan soal tersebut sesuai dengan materi pelajaran yang dipelajari ( Anti

korupsi : Jujur) (Etika Publik : Sopan ) (WOG : Komunikasi )

Setelah membuat soal Kemudian Saya akan mencetak soal pilihan ganda yaitu soal Pretest dan soal tes Postest , tanpa harus

Konstribusi Terhadap Visi-Misi: Mengoptimal kemampuan pesrta didik Nilai-Nilai Organisasi : Dengan tersedianya instrument penilaian, maka

memperkuat nilai

jujur,Disiplin,,sopan,kerjasam a, tanggung Jawab.

(36)

27

membedakan kemampuan semua siswa

(Nasionalisme: Persamaan derajat) (Manajemen ASN : Keadilan )

4 Kegiatan : Melaksanakan kegiatan pembelajaran Output/Hasil Kegiatan: Terlaksananya kegiatan pembelajaran 1. Melaksanakan kegiatan awal 2. Melaksanakan kegiatan Inti 3. melaksanakan kegiatan penutup

Setelah Mencetak soal Kemudian Pada saat proses kegiatan awal, saya akan mengajak siswa berdoa bersama, memeriksa kesiapan kelas, memeriksa kehadiran siswa, nenyanyikan lagu nasional, memberikan motivasi (Nasionalisme: Religius) kemudian menyampaikan media pembelajaran terlebih dahulu agar proses pembelajaran lebih terarah dan berjalan lancar. (Akuntabilitas:

Transparan)

Di dalam proses kegiatan inti, saya akan membagikan soal pretest kepada siswa kemudian siswa mengerjakan soal pretest dengan tertip, (Etika Publik: Disiplin) setelah selsai pengisian soal, siswa dengan tertib maju satu persatu mengatar soal ke meja

Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran, maka saya akan mendukung pencapaian visi dan misi, yaitu Membudidayakan Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehri-hari, Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa

Nilai-Nilai Organisasi :

Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran, maka memperkuat nilai -nilai organisasi

(37)

28

guru, setelah siswa kembali ke tempat duduk saya akan memperlihatkan gambar kepada siswa dan meberi penjelasan mengenai gambar tersebut. kemudian saya membagikan kelompok menjadi 3 kelompok, kemudian saya akan membagi kelompok dengan cabut undi, siswa maju satu persatu untuk menambil nomor. (Manajemen ASN : Netralitas) Kemudian siswa duduk di kelompok yang mendapat nomor yang sama.

kemudian untuk kelompok 1 tugasnya menyusun gambar, kelompok 2 mengamati gambar dan kelomok 3 mengamati sebuah video di laptop, dan kemudian masing-masing kelompok berdiskusi tentang apa yang telah mereka amati. setelah mengamati, masing-masing kelompok mempersentasekan ke depan kelas. Setelah semua selasi persentasi kelompok,masing-kelomok kembali ketempat

Religius,Sopan,Disiplin,jujur, kerjasama,Tanggung

(38)

29

duduk masing-masing (Komitmen Mutu:

Efektivitas)

Setelah Melaksanakan kegiatan Inti Kemudian Pada saat proses kegiatan penutup, saya akan mengajak peserta didik menyimpulkan hasil dari pembelajar menggunakan media gambar dan video (Akuntabilitas: Partisipatif) Saya akan mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu

(Pelayanan Publik: disiplin) tidak mengambil waktu istirahat dan waktu pulang peserta didik tanpa alasan yang jelas atau untuk kepentingan pribadi saya.(Anti korupsi

: disiplin) Setelah melaksanakan kegiatan

pembelajaran saya akan memberikan laporan kepada kepala sekolah bahwa kegiatan pembelajaran telah saya laksanakan.(WoG :

(39)

30 5 Kegiatan: Melaksanakan kegiatan evaluasi. Output/Hasil Kegiatan: nilai siswa 1. Memberikan dan membagikan soal 2. Menilai dan menganalisis hasil pembelajaran 3. menyampaikan hasil penilaian kepada siswa dan kepala sekolah

Saselanjutnyanya akan memberikan soal evaluasi kepada peserta didik kelas IV dengan tujuan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan semua peserta didik (Etika

Publik: tanggung jawab) dalam memahami

materi pembelajaran dan sebagai hasil dari proses pembelajaran. (Akuntabilitas: tanggung jawab) Dalam memberikan soal

evaluasi kepada peserta didik saya tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainya. (Nasionalisme:tidak diskriminatif)

(Manajamen ASN : akuntabilitas)

Setelah Memberikan dan membagikan soal Kemudian Saya mengkoreksi soal Pretest dan soal Posttest siswa, kemudian memberikan penilaian dengan nilai yang sesuai dengan pedoman penskoran. (Pelayanan Publik:

Tidak Diskriminataif) (Akuntabilitas: Jujur) Memeriksa hasil dan memberikan

Dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti-korupsi dalam melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran ini dapat membantu mewujudkan : Kontribusi terhadap Visi-Misi : • Mengoptimal kemampuan

pesrta didik

• Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehri-hari

• Membina Peserta didik agar berguna bagi bangsa dan negara

• Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa

(40)
(41)

32

C. Rancangan Jadwal Kegiatan

Tabel 4.5 Rancangan Jadwal Implementasi Aktualisasi

Nama : Budiman,S.Pd

Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu

Tempat Aktualisasi : SDN 04 Nanga Bunut No Kegiatan Tanggal Pelaksana Output 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 29 - 3 April Tersediannya RPP 2

Mempersiapkan bahan dan

media pembelajaran 4- 5 April

Tersediannya bahan bahan dan media media pembelajaran 3 Membuat Instrumen Penilaian 6 - 8 April Tersedianya instrumen penilaian 4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran 12 April Terlaksananya kegiatan pembelajaran 5 Melaksanakan kegiatan

evaluasi. 13 - 17 April Nilai Siswa 6

Remedial (Jika diperlukan)

Pertemuan selanjutnya disesuaikan dengan Terlaksananya kegiatan Remedial

(42)
(43)
(44)
(45)
(46)

37

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan LAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah

Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Badan K e p e g a w a i a n d a n Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten Kapuas Hulu. 2019. Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXXVII Tahun 2019. Putussibau: BKPSDM

Kabupaten Kapuas Hulu

Fatimah, E , & Irawati, E. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :

Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kusumasari, Bevaola, Septiana Dwiputrianti, dan Enda Layuk Allo. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Kumorotomo, W, Wirapradja, N. R. D, & Imbaruddin, A.. 2017. Modul

Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika Publik. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Latif, Yudi, Suryanto, Adi, & Muslim, Abdul. 2017. Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS : Nasionalisme. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Purwanto, E. A, Tyastianti, D. , Taufiq, A, & Novianto, W.. 2017. Modul

Pelatihan Dasar Calon PNS : Pelayanan Publik. Jakarta:

(47)

38

Suwarno, Y, & Sejati, T. A. . (2017). WHOLE OF GOVERNMENT: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia - Jakarta.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Yuniarsih, T, & Taufiq, M. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :

Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia Apariani.dkk.2010.(Online),(https://bagawanabiyasa.wordpress.com/20 16/01/08/metode-examples-non-examples/,diakses 15 Maret 2021). Suprijono.2009.(Online),(https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2016 /01/08/metode-examples-non-examples/,diakses 15 Maret 2021).

(48)

39

BIODATA PENULIS

1. Nama : Budiman,S.Pd

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Tempat/tanggal Lahir : Seberu, 27 Juni 1993

4. NIP : 199306272020121012

5. Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda / III a 6. Status : Kawin

7. Agama : Islam 8. Pendidikan : S-1 PGSD

9. Jabatan : Ahli Pertama – Guru Kelas 10. Unit Kerja : SDN 09 Sungai Jaung II

11. Alamat Unit Kerja : Jln, Jembatan gantung Sungai Jaung II kecamatan Bunut Hilir

12. Alamat Rumah : Dunsun Sekar Jaya, Desa Seberu Kecamatan Silat Hilir

- Nomor HP : 085820157007

13. Moto : Bekerja, Berusaha, Bertakhwa dan Berdoa 14. e-mail : Budiman6721@gmail.com

Gambar

Tabel 4.2 Nilai Praktek IPA Peserta Didik Kelas IV  No  Nama siswa   Nilai
Tabel 4.1 : Isu Aktual di SDN 04 Nanga Bunut
Tabel 4.3 Masalah pokok di SDN 04 Nanga Bunut
Tabel 4.4 : Rancangan Aktualisasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Proses pemberdayaan perempuan melalui pengolahan buah naga merah menjadi selai sebagai produk pengembangan Agrowisata Rembangan dilakukan dengan memberikan pelatihan yang

‘Ikrimah.. “ Firman Allah, “Kecuali perdagangan yang dibangun atas dasar saling rela.” Mengandung dua pandangan. Pertama, saling rela itu maksudnya adalah suatu

Skor total Kemampuan siswa dalam menyajikan materi presentasi dengan komunikatif Kemampuan siswa dalam menyampaikan /menanggapi argumen Kemampuan siswa dalam menjawab

Hal ini sesuai dengan janji Allah berupa turun rahmat pada dada-dada orang yang bergumul dengan menghafal Alquran, sebagaimana dalam Alquran (Q.S Yunus: 57). Adapun

Untuk persoalan di- namik dengan kendala tidak dapat dikondisikan, karateristik keputusan adalah membuat pada basis informasi mengenai distribusi yang dikombinasikan oleh pa-

Berdasarkan uraian dan pendapat yang telah dipaparkan, maka perlu untuk dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Penerapan Pendekatan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran

Jarak vertikal dari puncak tanggul sampai ke permukaan air pada kondisi perencanaan. Tinggi dipengaruhi oleh penambahan debit, fluktuasi air tanah, gerakan angina,

Sejalan dengan perkembangannya yang dilakukan melalui observasi dan penelitian, para ahli sepakat bahwa filum Vermes yang semula membawahi 3 kelas (classis) yaitu