• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN LABUHAN BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN LABUHAN BATU"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016

JPMS. Volume 4. Nomor 1. Edisi Nopember 2016. ISSN 2460-593X

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN LABUHAN BATU

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN

KETERLIBATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR

Rahma Muti’ah

Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Labuhanbatu

Jln. Sisingamangaraja No. 126A, KM, 3.5 Aek Tapa Rantauprapat Kampus ULB

[email protected]

Info Artikel ________________ Riwayat Artikel: Diterima Oktobr 2016 Disetujui Nopember 2016 Dipublikasikan Nopember 2016 ________________ Keywords: Minat, Fasilitas, Keterlibatan Orang Tua, Prestasi Belajar ____________________

Penelitian ini bertujuan untuk: Apakah ada Hubungan antara minat belajar, fasilitas belajar dan keterlibatan orang tua secara bersama-sama dengan prestasi belajar matematika pada siswa Kelas VIII Semester 2 SMP Negeri 2 Marbau Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto dan dilakukan di SMP Negeri 2 Marbau Tahun Pembelajaran 2015/ 2016 dengan jumlah sampel sebanyak 41 Siswa. Data pada penelitian ini diambil dengan menggunakan angket dan tes. Angket dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok untuk mengungkap data Minat Belajar, Fasilitas Belajar dan Keterlibatan Orang Tua. Sedangkan Nilai tes digunakan untuk mengungkap prestasinya. Teknik analisis yang digunakan dalam menguji hipotesis adalah teknik analisis regresi linear sederhana dan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan Minat Belajar, Fasilitas Belajar dan Keterlibatan Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Matematika kelas VIII1 SMP Negeri 2 Marbau tahun pembelajaran 2015/2016.

Berdasarkan hasil uji regresi ganda (Ry(1,2,3)) menunjukkan bahwa nilai Ry(1,2,3) sebesar 0,627 yang berarti, variabel Minat Belajar, Fasilitas Belajar dan Keterlibatan Orang Tua mempunyai pengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Matematika siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Marbau tahun pembelajaran 2014/ 2015. Hasil uji F diperoleh

nilai Fhitung sebesar 2,870. Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel sebesar 2,45 pada taraf

signifikansi 5%, maka Fhitung>Ftabel (2,870>2,45), sehingga nilai tersebut signifikan.

Alamat korespondensi:

Prodi Pendidikan Matematika, STKIP Labuhan Batu, Rantauprapat, Indonesia

Telp. (0624) 2190 Kode Pos 21411 E-mail: [email protected]

(2)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016 PENDAHULUAN

Minat adalah gejala psikis yang berkaitan dengan objek atau aktifitas yang menstimulir perasaan senang pada sesuatu. Jika bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik – baiknya. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. Kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik apabila anak memiliki minat belajar yang besar. Siswa yang tidak memiliki minat belajar akan merasa malas dan tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran.

Fasilitas belajar siswa juga mempunyai hubungan dengan prestasi belajar matematika yang dicapai siswa. Semakin lengkap fasilitas belajar yang dimiliki siswa semakin tinggi pula prestasi belajar matematika yang dicapai siswa. Fasilitas belajar dalam hal ini fasilitas belajar yang tersedia dalam kegiatan belajar mengajar juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan. Fasilitas belajar yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa, sehingga siswa lebih mudah mencapai keberhasilan dalam kegiatan belajarnya.

Prestasi belajar siswa tidak hanya dapat dilihat dari nilai akademis di sekolah, tetapi juga dilihat dari perubahan - perubahan dalam diri siswa tersebut, karena dalam

kegiatan belajar mengajar siswa mengalami proses belajar mengajar sebagai proses perubahan yang terjadi dalam diri siswa akibat adanya pengalaman yang diperoleh siswa saat berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan yang dimaksud bukan hanya lingkungan sekolah, tetapi juga lingkungan keluarga dan masyarakat. Keterlibatan orang tua dalam kegiatan belajar siswa dirumah sangat mempengaruhi pola pikir siswa. Sedangkan pola pikir siswa merupakan faktor yang menentukan prestasi belajar siswa tersebut. Keterlibatan orang tua menumbuhkan minat siswa dalam belajar terutama belajar matematika dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan memberikan motivasi kepada siswa agar minat siswa dalam belajar matematika meningkat. Dengan menunjukkan keterlibatannya dalam belajar siswa, orang tua berarti telah menunjukkan perhatiannya kepada siswa tersebut. Siswa akan merasa lebih semangat dalam belajar dan akan berusaha memberikan hasil belajar yang memuaskan agar orang tuanya merasa bangga. Hal ini dilakukan sebagai balasan atas perhatian yang diberikan orang tuanya.

Berdasarkan hasil observasi dalam studi pendahuluan di SMP Negeri 2 Marbau Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara diperoleh hasil, masih ada guru yang menggunakan alat belajar pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk bahan yang diajarkan, sehingga fasilitas yang tidak lengkap kurang

(3)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016 memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan siswa, oleh karena itu siswa sangat sulit untuk mencapai keberhasilannya dalam kegiatan belajarnya.

Dari observasi tersebut juga diperoleh hasil, bahwa masih banyak siswa dengan prestasi belajar matematika yang rendah, di karenakan mereka mengalami kesulitan dalam belajar matematika, dan kurang memahami materi yang disampaikan guru, serta sering lupa dengan materi sebelumnya. Hal ini disebabkan, kurangnya minat siswa dalam menerima pelajaran dari guru karena kurangnya fasilitas belajar. Selain dari pada itu orang tua juga kurang terlibat dalam mempengaruhi pola pikir belajar siswa, kurangnya motivasi yang diberikan tidak dapat menumbuhkan minat belajar sehingga siswa tidak dapat mencapaai keberhasilannya dalam belajar.

Anak usia sekolah masih sangat membutuhkan keterlibatan orang tua dalam kegiatan belajarnya. Siswa membutuhkan keterlibatan orang tuanya terhadap minat belajar dan fasilitas belajar yang mereka miliki, sehingga dapat mengakibatkan motivasi belajar matematika mereka meningkat. Dengan demikian Peneliti berharap mereka juga dapat memahami matematika dengan ketekunan dan ketelitian yang tinggi sehingga prestasi belajar matematika diharapkan dapat maksimal.

Dengan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Minat Belajar, Fasilitas Belajar dan Keterlibatan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Marbau Tahun Pelajaran 2015/ 2016”.

METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Marbau Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2016 sampai dengan selesai.

B. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini sebagai populasinya adalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Marbau Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 4 kelas yaitu dengan jumlah populasi peserta didik sebanyak 120 siswa. Populasi tersebut terdiri dari kelas VIII1 sebanyak 41 siswa, VIII2 sebanyak 19 siswa, VIII3 sebanyak 18 siswa dan VIII4 sebanyak 42 siswa. Kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah siswa VIII1 yang berjumlah 41 Siswa.

C. Variabel dan Defenisi Operasional

1. Variabel Bebas

a. Minat belajar (X1) b. Fasilitas belajar (X2) c. Keterlibatan orang tua (X3) 2. Variabel Terikat

(4)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016

Variabel terikat (Y) adalah variabel prestasi belajar.

a. Minat siswa adalah adalah kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus- menerus terhadap bidang studi yang sedang di pelajari dalam hal ini bidang studi matematika.

b. Fasilitas Belajar adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah dan memperlancar hasil belajar yang dicapai.

c. Keterlibatan Orang Tua adalah kegiatan dukungan orang tua terhadap anak yang memungkinkan anak untuk mengembangkan potensi dirinya.

d. Prestasi Belajar Siswa adalah kecakapan dan hasil yang dicapai melalui proses belajar-mengajar di sekolah yang dinyatakan dalam angka-angka yang diukur dalam tes Hasil Belajar.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Dokumentasi

Metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan daftar siswa yang menjadi sampel dalam penelitian serta nilai yang terdapat dalam hasil tes atau ulangan matematika.

2. Metode Kuesioner atau Angket

Untuk mendapatkan data tentang minat belajar, fasilitas belajar dan keterlibatan orang tua, dalam penelitian ini kuesioner

yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan kriteria penilaian sebagai berikut : Jika siswa memberikan jawaban A diberi skor 4, B diberi skor 3, jawaban C diberi skor 2, jawaban D diberi skor 1

3. Metode Tes

Metode tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi.

E. Instrumen Penelitian

Uji Validitas Variabel Minat Belajar Tabel 3.1. Uji Validitas Variabel Minat

Belajar

Item r hitung rtabel Sig Ket Item_1 0.818 0.308 0.000 Valid Item_2 0.596 0.308 0.000 Valid Item_3 0.719 0.308 0.000 Valid Item_4 0.508 0.308 0.001 Valid Item_5 0.506 0.308 0.001 Valid Item_6 0.759 0.308 0.000 Valid Item_7 0.759 0.308 0.000 Valid Item_8 0.553 0.308 0.000 Valid Item_9 0.775 0.308 0.000 Valid Item_10 0.818 0.308 0.000 Valid Item_11 0.596 0.308 0.000 Valid Item_12 0.719 0.308 0.000 Valid Item_13 0.822 0.308 0.000 Valid Item_14 0.377 0.308 0.002 Valid Item_15 0.807 0.308 0.000 Valid Item_16 0.596 0.308 0.000 Valid Item_17 0.799 0.308 0.000 Valid Item_18 0.759 0.308 0.000 Valid Item_19 0.707 0.308 0.000 Valid Item_20 0.580 0.308 0.000 Valid

(5)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016 Sumber : Data primer yang diolah, Tahun 2014

Uji Validitas Variabel Fasilitas Belajar Tabel 3.2. Uji Validitas Variabel Fasilitas

Belajar

Item r hitung rtabel Sig Ket Item_1 0.364 0.308 0.019 Valid Item_2 0.625 0.308 0.000 Valid Item_3 0.611 0.308 0.000 Valid Item_4 0.392 0.308 0.011 Valid Item_5 0.353 0.308 0.024 Valid Item_6 0.710 0.308 0.000 Valid Item_7 0.524 0.308 0.000 Valid Item_8 0.783 0.308 0.000 Valid Item_9 0.699 0.308 0.000 Valid Item_10 0.756 0.308 0.000 Valid Item_11 0.755 0.308 0.000 Valid Item_12 0.521 0.308 0.000 Valid Item_13 0.602 0.308 0.000 Valid Item_14 0.583 0.308 0.000 Valid Item_15 0.719 0.308 0.000 Valid Item_16 0.767 0.308 0.000 Valid Item_17 0.679 0.308 0.000 Valid Item_18 0.747 0.308 0.000 Valid Item_19 0.747 0.308 0.000 Valid Item_20 0.678 0.308 0.000 Valid Sumber : Data primer yang diolah, Tahun 2016

Uji Validitas Variabel Keterlibatan Orang Tua

Tabel 3.3. Uji Validitas Keterlibatan OrangTua

Item rhitung rtabel Sig Ket Item_1 0.421 0.308 0.006 Valid Item_2 0.727 0.308 0.000 Valid Item_3 0.637 0.308 0.000 Valid Item_4 0.407 0.308 0.008 Valid Item_5 0.402 0.308 0.009 Valid Item_6 0.693 0.308 0.000 Valid Item_7 0.620 0.308 0.000 Valid Item_8 0.743 0.308 0.000 Valid Item_9 0.653 0.308 0.000 Valid Item_10 0.671 0.308 0.000 Valid Item_11 0.743 0.308 0.000 Valid Item_12 0.585 0.308 0.000 Valid Item_13 0.608 0.308 0.000 Valid Item_14 0.546 0.308 0.000 Valid Item_15 0.628 0.308 0.000 Valid Item_16 0.749 0.308 0.000 Valid Item_17 0.573 0.308 0.000 Valid Item_18 0.693 0.308 0.000 Valid Item_19 0.693 0.308 0.000 Valid Item_20 0.557 0.308 0.000 Valid sumber : Data primer yang diolah, Tahun 2016

Uji Validitas Variabel Prestasi Belajar Tabel 3.4. Uji Validitas Variabel Prestasi Belajar

Item rhitung rtabel Sig Ket Item_1 0.505 0.308 0.001 Valid Item_2 0.459 0.308 0.003 Valid Item_3 0.584 0.308 0.000 Valid Item_4 0.459 0.308 0.003 Valid Item_5 0.558 0.308 0.000 Valid Item_6 0.640 0.308 0.000 Valid Item_7 0.436 0.308 0.004 Valid Item_8 0.412 0.308 0.007 Valid Item_9 0.425 0.308 0.006 Valid

(6)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016

Item_10 0.324 0.308 0.039 Valid Item_11 0.506 0.308 0.001 Valid Item_12 0.496 0.308 0.001 Valid Item_13 0.570 0.308 0.000 Valid Item_14 0.510 0.308 0.001 Valid Item_15 0.577 0.308 0.000 Valid Item_16 0.631 0.308 0.000 Valid Item_17 0.422 0.308 0.006 Valid Item_18 0.358 0.308 0.022 Valid Item_19 0.425 0.308 0.006 Valid Item_20 0.324 0.308 0.039 Valid Sumber : Data primer yang diolah, Tahun 2016

Uji Reliabilitas Instrumen Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach`s

alpha Kriteria Ket

Minat Belajar (X1) 0,940 0.60 reliabel Fasilitas Belajar (X2) 0,918 0.60 reliabel Keterlibatan Orang Tua (X3) 0,911 0.60 reliabel Prestasi

Belajar (Y) 0,822 reliabel Sumber : Data primer yang diolah, Tahun 2016

F. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, terdapat tiga variabel bebas yaitu minat belajar, fasilitas belajar dan

keterlibatan orang tua sehingga pada penelitian ini hipotesis diuji dengan menggunakan uji regresi linier ganda.

1. Analisis Awal a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang dianalisis. Untuk menguji normalitas data rumus yang digunakan adalah Uji Liliefors.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk menguji kelinieran regresi.

2. Analisis Akhir

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini ada 4, yaitu hipotesis 1, hipotesis 2, hipotesis 3 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan hipotesis 4 diuji dengan menggunakan teknik regresi ganda.

HASIL PENELITIAN

Variabel Minat Belajar

Dari butir pernyataan yang ada, diperoleh skor tertinggi 100 dan skor terendah adalah 62. Setelah dihitung menggunakan SPSS 17.00 for Windows diperoleh hasil mean sebesar 81,8, Median (Me) sebesar 82,0, Modus sebesar 80 dan standar Deviasi sebesar 9,32.

Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal + 1, sehingga diperoleh rentang data sebesar 100 – 59 +1 = 42. Sedangkan panjang kelas yaitu rentang/jumlah kelas (42/7 =6) dibulatkan menjadi 6.

(7)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar No Interval Frekwensi % 1 94-100 4 10 2 87-93 9 22 3 80-86 18 44 4 73-79 5 12 5 66-72 3 7 6 58-65 2 5 Jumlah Total 41 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016

Gambar 4.1. Grafik Distribusi Frekuensi

Tabel dan Grafik tersebut, menunjukkan frekuensi variabel minat belajar paling banyak terletak pada interval 80-86 sebanyak 18 siswa (44%) dan paling sedikit terletak pada interval 58-65 sebanyak 2 siswa (5%). Diperoleh kriteria kecederungan minat belajar sebagai berikut:

Tabel 4.2. Distribusi Kategorisasi Variabel Minat Belajar

No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi %

1 >80 31 76 Tinggi 2 65<x<80 8 20 Sedang 3 <65 2 5 Kurang

Total 41 100

Sumber : Data Primer Diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat digambarkan dalam pie-chart dibawah ini:

Gambar 4.2. PieChart Variabel Minat Belajar

Tabel dan piechart di atas, menunjukkan bahwa siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Marbau memiliki minat belajar Matematika yang dihitung dari sejumlah sampel 41 siswa, siswa yang memliki kategori Tinggi sebanyak 31 siswa (76%), minat belajar Matematika kategori sedang sebanyak 8 siswa (20%) dan minat belajar Matematika kategori kurang sebanyak 2 siswa (5%). Jadi dapat disimpulkan bahwa, kecenderungan variabel minat belajar Matematika siswa berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 31 siswa (76%) dari jumlah sampel yang berjumlah 41 siswa.

Variabel Fasilitas Belajar

Dari butir pernyataan yang ada, diperoleh skor tertinggi 100 dan skor terendah adalah 59. Dengan menggunakan SPSS 17.00 for Windows diperoleh hasil mean sebesar 81,4, Median (Me) sebesar 81,0, Modus sebesar 80,0 dan standar deviasi

4 9 18 5 3 2 0 5 10 15 20 1 2 3 4 5 6 Fr e kue nsi Interval

Minat Belajar

Tinggi; 31 Sedang; 8 Kurang; 2 Tinggi Sedang Kurang

(8)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016 sebesar 8,20. Distribusi frekuensi variabel Fasilitas Belajar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Fasilitas Belajar No Interval Frekwensi % 1 94-100 4 10 2 87-93 2 5 3 80-86 23 56 4 73-79 8 20 5 66-72 2 5 6 58-65 2 5 Jumlah Total 41 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel Fasilitas Belajar di atas, dapat digambarkan dalam Grafik sebagai berikut:

Gambar 4.3 Grafik Distribusi Frekuensi Fasilitas Belajar

Tabel dan Grafik di atas, menunjukkan frekuensi variabel Fasilitas Belajar paling banyak terletak pada 80-86 sebanyak 23 siswa (56%) dan paling sedikit terletak pada interval 58-62 sebanyak 2 siswa (5%).

Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat diperoleh kriteria kecenderungan Fasilitas Belajar sebagai berikut:

Tabel 4.4. Distribusi Kategorisasi Variabel Fasilitas Belajar

No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi %

1 >80 29 71 Tinggi 2 65<x<80 10 24 Sedang 3 <65 2 5 Kurang

Total 41 100

Sumber : Data Primer Diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan dalam pie-chart berikut ini:

Gambar 4.4. Piechart Fasilitas Belajar

Tabel dan piechart di atas, menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 2 Marbau memiliki pengaruh dari Fasilitas Belajar yang dihitung dari sejumlah sampel 41 siswa, siswa yang memiliki kategori tinggi sebanyak 29 siswa (71%), Fasilitas Belajar kategori sedang 10 siswa (24%) dan Fasilitas Belajar kategori kurang sebanyak 2 siswa (5%). Jadi dapat disimpulkan bahwa, kecenderungan variabel pengaruh Fasilitas Belajar terhadap siswa berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 29 siswa (71%) dari jumlah sampel yang berjumlah 41 siswa.

Variabel Keterlibatan Orang Tua 10 5 56 20 5 5 0 10 20 30 40 50 60 Fr ek u e n si Interval FASILITAS BELAJAR Tinggi; 29 Sedang; 10 Kurang; 2 Tinggi Sedang Kurang

(9)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016

Dari butir pernyataan yang ada, diperoleh skor tertinggi 100 dan skor terendah adalah 59. Dengan menggunakan SPSS 17.00 for Windows diperoleh hasil mean sebesar 81,3, Median (Me) sebesar 81,0, Modus sebesar 75,0 dan standar deviasi sebesar 8,01.

Distribusi frekuensi variabel Keterlibatan Orang Tua dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Variabel Keterlibatan Orang Tua

No Interval Frekwensi % 1 94-100 4 10 2 87-93 1 2 3 80-86 21 51 4 73-79 12 29 5 66-72 1 2 6 58-65 2 5 Jumlah Total 41 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel Fasilitas Belajar di atas, dapat digambarkan dalam Grafik sebagai berikut:

Gambar 4.5 Grafik Distribusi Frekuensi Keterlibatan Orang Tua

Tabel dan Grafik di atas, menunjukkan frekuensi variabel Keterlibatan Orang Tua paling banyak terletak pada 80-86 sebanyak 21 siswa (51%) dan paling sedikit terletak pada interval 66-72 sebanyak 1 siswa (2%) dan 87-93 sebanyak 1 siswa (2%).

Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat diperoleh kriteria kecenderungan Keterlibatan Orang Tua sebagai berikut:

Tabel 4.6. Distribusi Kategorisasi Variabel Keterlibatan Orang Tua

No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi %

1 >80 26 63 Tinggi 2 65<x<80 13 32 Sedang 3 <65 2 5 Kurang

Total 41 100

Sumber : Data Primer Diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan dalam pie-chart berikut ini:

Gambar 4.6. Piechart Keterlibatan Orang Tua

Tabel dan piechart di atas, menunjukkan bahwa Keterlibatan Orang Tua memiliki pengaruh yang dihitung dari sejumlah sampel 41 siswa, siswa yang memiliki kategori tinggi sebanyak 26 siswa (63%), Keterlibatan Orang Tua kategori sedang 13 siswa (32%) dan 10 5 56 20 5 5 0 10 20 30 40 50 60 Fr e kuens i Interval

KETERLIBATAN ORANG TUA

94-100 87-93 80-86 73-79 66-72 58-65 Tinggi; 29 Sedang ; 10 Kurang ; 2 Tinggi Sedang Kurang

(10)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016 Keterlibatan Orang Tua kategori kurang sebanyak 2 siswa (5%). Jadi dapat disimpulkan bahwa, kecenderungan variabel pengaruh Keterlibatan Orang Tua terhadap siswa berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 26 siswa (63%) dari jumlah sampel yang berjumlah 41 siswa.

Variabel Prestasi Belajar Matematika

Variabel Prestasi belajar Matematika (Y) diukur menggunakan nilai Tes materi SPLDV. Nilai yang diperoleh dari 41 siswa mempunyai nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 20. Dari nilai tersebut dianalisis menggunakan SPSS 17.0 for windows diperoleh mean (M) sebesar 67,1, median (Me) sebesar 70,0, modus sebesar 70 dan Standar Deviasi sebesar 22,19.

Distribusi frekuensi nilai Prestasi Belajar Matematika dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar No Interval Frekwensi % 1 97-103 5 12 2 90-96 6 15 3 83-89 0 0 4 76-82 4 10 5 69-75 9 22 6 62-68 0 0 7 55-61 4 10 8 48-54 5 12 9 41-47 0 0 10 34-40 5 12 11 27-33 2 5 12 20-26 1 2 Jumlah Total 41 59 Sumber : Data Sekunder Diolah, 2016

Berdasarkan table distribusi frekuensi variable Prestasi Belajar Matematika di atas, dapat digambarkan dalam Grafik berikut ini:

Gambar 4.7 Grafik Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar

Tabel dan Grafik di atas, menunjukkan frekuensi variabel Prestasi belajar pada mata pelajaran Matematika, paling banyak terletak pada interval 69-75 sebanyak 9 siswa (22%) dan paling sedikit terletak pada interval 20-36 sebanyak 1 siswa (27%).

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut:

Tabel 4.8. Distribusi Kategorisasi Variabel Prestasi Belajar Matematika

No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi % 1 >83 11 27 Tinggi 2 62<x<82 13 32 Baik 3 34<x<61 14 34 Cukup 4 <33 3 7 Kurang Total 41 100 5 6 0 4 9 0 4 5 0 5 2 1 0 2 4 6 8 10 97 -103 90-96 83-89 76-82 69-75 62-68 55-61 48-54 41-47 34-40 27-33 20-26 Fr e kuens i Interval Prestasi Belajar

(11)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016 Sumber : Data Primer Diolah, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan dalam pie-chart berikut ini:

Gambar 4.8. Piechart Variabel Prestasi Belajar

Tabel dan piechart di atas, menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 2 Marbau memiliki Prestasi Belajar Matematika yang dihitung dari sejumlah sampel 41 siswa, siswa yang memiliki kategori tinggi sebanyak 11 siswa (27%), Prestasi Belajar matematika kategori baik sebanyak 13 siswa (32%), Prestasi Belajar Matematika kategori cukup 14 siswa (34%) dan Prestasi Belajar Matematika kategori kurang sebanyak 3 siswa (7%). Jadi dapat disimpulkan bahwa, kecenderungan variabel Prestasi Belajar Matematika siswa berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 14 siswa (34%) dari jumlah sampel yang berjumlah 41 siswa.

Hasil Uji Prasyarat Analisis Uji Normalitas

Tabel 4.9. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1 X2 X3 Y N 41 41 41 41 Normal Parameters a,,b Mean 81.804 9 81.487 8 81.341 5 67.1951 Std. Deviati on 9.3279 7 8.2070 8 8.0112 7 22.1937 1 Most Extreme Differences Absolut e .179 .145 .159 .136 Positive .107 .145 .159 .098 Negativ e -.179 -.140 -.141 -.136 Kolmogorov-Smirnov Z 1.149 .928 1.015 .869 Asymp. Sig. (2-tailed) .143 .356 .254 .438

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel diatas variabel minat belajar 1,149 > 0,05, variabel Fasilitas Belajar 0,928 > 0,05 dan variable Keterlibatan Orang Tua 1,015 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Hasil uji normalitas variabel motivasi belajar dan Minat Belajar berdistribusi normal.

Uji Linearitas

Tabel 4.10. Hasil Uji Linearitas

Variabel df Harga F Signifik ansi Keteran gan Hitu ng Ta bel (5 %) Minat Belajar 1: 40 0,89 6 2, 45 0,8 96 Lini er Fasilitas Belajar 1: 40 1,62 0 2, 45 0,1 53 Lini er Tinggi; 11 Baik; 13 Cukup; 14 Kurang ; 3

(12)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016

Keterlib atan Orang Tua 1: 40 0,64 4 2, 45 0,7 51 Lini er Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Dari hasil analisis data dengan bantuan

SPSS 17.0 Windows hasil Fhitung < Ftabel.

Variabel minat belajar 0,896<2,45, Fasilitas Belajar 1,620 <2,45 dan variabel keterlibatan orang tua 0,644<2,45. Berdasarkan hasil uji linearitas tersebut menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat masing-masing adalah linear, sehingga model regresi linear dapat digunakan untuk menganalisis data.

Pengujian Hipotesis

4.1.1. Uji Hipotesis Pertama (Minat Belajar)

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan minat belajar terhadap Prestasi belajar Matematika siswa SMP Negeri 2 Marbau Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

Tabel 4.11. Ringkasan Hasil Regresi Sederhana (X1 -Y) Coefficientsa Model Unstandardize d Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant ) 6.850 4.306 1.65 9 .00 7 Variabel Minat Belajar .766 .516 .322 1.48 4 .00 5 a. Dependent Variable: Variebel Prestasi

Belajar

Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung (1,484) > dari t tabel (1,68) dengan tingkat signifikansi 0,005 < 0,05 maka Ho ditolak, sehingga variabel Minat Belajar berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Belajar Matematika.

Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 17,0 menunjukkan r2 sebesar 0,731. Nilai tersebut berarti 73,3% perubahan pada variabel prestasi belajar pada mata pelajaran Matematika dapat diterangkan oleh motivasi belajar.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan minat belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Marbau tahun pembelajaran 2014/ 2015. Hasil analisis juga diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,598 karena nilai koefisien korelasi (r) bernilai positif maka dapat dinyatakan bahwa variabel minat belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran

(13)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016 Matematika siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Marbau tahun ajaran 2015/2016.

Uji Hipotesis Kedua (Fasilitas Belajar)

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar matematika siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Marbau tahun pembelajaran 2015/2016.

Tabel 4.12. Ringkasan Hasil Regresi Sederhana (X2-Y) Coefficientsa Model Unstandardize d Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant ) 3.850 2.306 1.58 6 .00 2 Variabel Fasilitas Belajar .875 .574 .350 1.23 3 .00 1 a. Dependent Variable: Variebel Prestasi

Belajar

Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung (1,223) > dari t tabel (1,68) dengan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05 maka Ho ditolak, sehingga variabel Fasilitas Belajar berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Belajar Matematika.

Koefisien korelasi dan koefisien determinasi

Koefisien determinasi menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 17,0 menunjukkan r2 sebesar 0,673. Nilai tersebut berarti 63,3% perubahan pada variabel Prestasi Belajar pada mata pelajaran matematika dapat diterangkan oleh Minat Belajar. Perhitungan diperoleh nilai rhitung sebesar 0,612. Jika dibandingkan dengan nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% pada N= 41 sebesar 0,308 maka nilai rhitung > rtabel (0,612>0,308).

Berdasarkan dari uraian di atas dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar matematika siswa kelas VIII1 SMP Negeri 2 Marbau tahun pembelajaran 2015/2016. Hasil analisis juga diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,612, karena nilai koefisien korelasi (r) bernilai positif maka dapat dinyatakan bahwa variabel Fasilitas Belajar berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas VIII1 SMP Negeri Marbau tahun pembelajaran 2015/2016.

Uji Hipotesis Ketiga (Keterlibatan Orang Tua)

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan Keterlibatan Orang Tua terhadap Prestasi Belajar matematika siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Marbau tahun pembelajaran 2015/2016.

Tabel 4.13. Ringkasan Hasil Regresi Sederhana (X3-Y)

(14)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016

Coefficientsa Model Unstandardiz ed Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.850 2.306 1.55 3 .00 4 Variabel Keterlibata n Orang Tua .640 .596 .231 1.07 4 .00 0

a. Dependent Variable: Variebel Prestasi Belajar

Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung (1,074) > dari t tabel (1,68) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, sehingga variabel Keterlibatan Orang Tua berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Belajar Matematika.

Koefisien korelasi dan koefisien determinasi

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 17,0 menunjukkan r2 sebesar 0,418. Nilai tersebut berarti 41,2% perubahan pada variabel Prestasi Belajar pada mata pelajaran matematika dapat diterangkan oleh Keterlibatan Orang Tua. Perhitungan diperoleh nilai rhitung sebesar 0,640. Jika dibandingkan dengan nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% pada N= 41 sebesar 0,308 maka nilai rhitung>rtabel (0,640>0,308).

Berdasarkan dari uraian di atas dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh

positif dan signifikan Keterlibatan Orang Tua terhadap Prestasi Belajar matematika siswa kelas VIII1 SMP Negeri 2 Marbau tahun pembelajaran 2015/2016. Hasil analisis juga diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,640, karena nilai koefisien korelasi (r) bernilai positif maka dapat dinyatakan bahwa variabel Keterlibatan Orang Tua berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas VIII1 SMP Negeri Marbau tahun pembelajaran 2015/2016.

Uji Hipotesis Keempat (Prestasi Belajar)

Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan minat belajar, fasilitas belajar, keterlibatan orang tua terhadap Prestasi Belajar matematika siswa kelas VIII1 SMP Negeri 2 Marbau tahun pembelajaran 2015/2016.

Tabel 4.14. Hasil Uji Signifikansi Regresi Ganda X1, X2, X3 terhadap Y Coefficientsa Model Unstandardize d Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 6.850 4.306 1.65 9 .00 7

(15)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016

Variabel Minat Belajar .766 .516 .322 1.48 4 .00 5 Variabel Fasilitas Belajar .875 .574 .350 1.23 3 .00 1 Variabel Keterlibata n Orang Tua .640 .596 .231 1.07 4 .00 0

a. Dependent Variable: Variebel Prestasi Belajar

Persamaan garis regresi

Berdasarkan analisis maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Y = 6,850+ 0,766 X1+ 0,875 X2 + 0,640 X3 Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut apabila minat belajar (X1), Fasilitas Belajar (X2) meningkat satu satuan dan Keterlibatan Orang Tua (X3) adalah konstan, maka nilai Prestasi Belajar (Y) naik sebesar 0,766 satuan, apabila minat belajar (X1), Fasilitas Belajar (X2) meningkat satu satuan dan Keterlibatan Orang Tua (X3) adalah konstan, maka nilai Prestasi Belajar (Y) naik sebesar 0,875 satuan dan apabila minat belajar (X1), Fasilitas Belajar (X2) meningkat satu satuan dan Keterlibatan Orang Tua (X3) adalah konstan, maka nilai Prestasi Belajar (Y) naik sebesar 0,640 satuan.

Koefisien korelasi dan koefisien

determinasi

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 17,00 menunjukkan nilai koefisien korelasi (Ry(1,2,3)) sebesar 0,627, karena nilai koefisien korelasi (Ry(1,2,3)) bernilai positif maka dapat dinyatakan bahwa variabel Minat Belajar, Fasilitas Belajar dan Keterlibatan Orang Tua berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar matematika. Nilai R2 sebesar 0,627 yang berarti 63,3% perubahan pada variabel Prestasi Belajar matematika dapat diterangkan oleh motivasi belajar dan Minat Belajar, sedangkan sisanya 53,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Pengujian signifikansi regresi ganda dengan uji F

Tabel 4.15. Hasil Uji F ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1235.962 3 411.987 2.870 .488a Residual 18466.477 37 499.094 Total 19702.439 40

a. Predictors: (Constant), Variabel Keterlibatan Orang Tua, Variabel Fasilitas

Belajar, Variabel Minat Belajar b. Dependent Variable: Variebel Prestasi

Belajar

Hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 2,870. Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel

(16)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016 sebesar 2,45 pada taraf signifikansi 5%, maka nilai Fhitung > Ftabel. Dengan begitu terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar, Fasilitas Belajar, Keterlibatan Orang Tua terhadap Prestasi Belajar matematika siswa kelas VIII1 SMP Negeri 2 Marbau Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji regresi ganda (Ry(1,2,3)) menunjukkan bahwa nilai Ry(1,2,3) sebesar 0,627 yang berarti, variabel Minat Belajar, Fasilitas Belajar dan Keterlibatan Orang Tua mempunyai pengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Matematika siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Marbau tahun pembelajaran 2015/ 2016. Hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 2,870. Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel sebesar 2,45 pada taraf signifikansi 5%, maka

Fhitung>Ftabel (2,870>2,45), sehingga nilai

tersebut signifikan. Nilai R2 sebesar 0,627 yang berarti 63,3% perubahan pada variabel Prestasi Belajar matematika dapat diterangkan oleh motivasi belajar dan Minat Belajar, sedangkan sisanya 53,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Berdasarkan uraian diatas dapat dinyatakan Hipotesis Prestasi Belajar (Ha)

telah diterima, terdapat hubungan yang

positif dan signifikan Minat Belajar, Fasilitas Belajar dan Keterlibatan Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Matematika kelas VIII1 SMP

Negeri 2 Marbau tahun pembelajaran 2015/2016. Semakin tinggi Minat Belajar, Fasilitas Belajar dan Keterlibatan Orang Tua yang mendukung maka semakin baik pula Prestasi Belajar matematika siswa. Sebaliknya, Semakin kurang Minat Belajar, Fasilitas Belajar dan Keterlibatan Orang Tua maka semakin kurang Prestasi Belajar Matematika siswa yang didapat.

Saran

1. Meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

2. Melengkapi fasilitas belajar siswa baik di rumah maupun di sekolah sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

3. Orang tua siswa lebih memperhatikan dan memenuhi kebutuhan siswa baik jasmani maupun rohani guna meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori, 2005, Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Edisi keenam, Media Grafika

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

(17)

Jurnal Pembelajaran dan Matematika SIGMA (JPMS) (ISSN: 2460-593X) Volume 4. No. 1, Nopember 2016 Alisuf, Sabri M. (1995). Psikologi

Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Dimyati dan Mujiono. (2004).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hadikusumo, Kunaryo. 2006. Pengantar

Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang PRESS.

Hasbullah. 2006. Dasar – Dasar ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Purwanto.(2004).Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta:Pustaka Belajar.

Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Dalam Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2009. Belajar dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Suharman dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: FMIPA UPI.

Suryabrata. 2009. Metodologi Penelitian, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Syah Muhibbin,. 2009. Psikologi Belajar,

Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada. Witherington, Cart. 2006. Psikologi

Pendidikan Terjemahan Purwanto. Jakarta: Remaja Rosda Karya.

Gambar

Tabel 4.1  Distribusi Frekuensi Variabel  Minat Belajar  No  Interval  Frekwensi  %  1  94-100  4  10  2  87-93  9  22  3  80-86  18  44  4  73-79  5  12  5  66-72  3  7  6  58-65  2  5  Jumlah Total  41  100  Sumber : Data Primer Diolah, 2016
Tabel  dan  Grafik  di  atas,  menunjukkan  frekuensi  variabel  Fasilitas  Belajar  paling  banyak terletak pada 80-86 sebanyak 23 siswa  (56%) dan paling sedikit terletak pada interval  58-62 sebanyak 2 siswa (5%)
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Variabel  Keterlibatan Orang Tua
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Variabel  Prestasi Belajar  No  Interval  Frekwensi  %  1  97-103  5  12  2  90-96  6  15  3  83-89  0  0  4  76-82  4  10  5  69-75  9  22  6  62-68  0  0  7  55-61  4  10  8  48-54  5  12  9  41-47  0  0  10  34-40  5  12
+5

Referensi

Dokumen terkait

Yang menjadi masalah pokok dalam skripsi ini adalah bagaimana prosedur yang digunakan dalam menetapkan pendapatan dan biaya pada rumah sakit yang bergerak di

Peran Akuntansi Sektor Publik Peran akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk: (1) Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien,

Hasil penjualan rumah baru untuk bulan April tersebut juga menunjukkan kenaikan ke tingkat tertinggi dalam lebih dari delapan tahun.. Hal ini menunjukkan pengaruh musim semi

Penelitian ini diperoleh melalui teknik simple random samping, dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak

Berembak (ngumpulkan masyarakat) merupakan tradisi didesa Kalampadu sebelum terlaksananya akad nikah dan lelang pesta pernikahan, berembak ini mengajak masyarakat desa

Perusahaan banyak melakukan pembelian bahan baku secara tidak efektif dimana kenaikan dan penurunan jumlah permintaan tidak terlalu besar, tetapi perusahaan melakukan pembelian

Jika dana pembendaharaan Negara tidak cukup, maka pemerintah dapat menggunakan pajak orang-orang kaya untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang tidak mampu; sebab jika

menyebabkan efek rumah kaca, sebagai penyebab terjadinya pemanasan global (Global Warming). Saat ini terdapat kurang lebih 450 TPA di kota besar dengan sistem