Judul : Puluhan Wartawan Ikut Membatik Di Giriloyo
Sebagai wujud dukungan terhadap eksistensi batik di Indonesia sekaligus turut merayakan diterimanya penghargaan dari UNESCO yang menetapkan batik sebagai bentuk budaya bukan benda warisan manusia atau Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity/ maka sekitar 60 wartawan melakukan demo membatik serentak di Rumah Batik Sri Kuncoro, Giriloyo, Desa Wukirsari, Imogiri,/sabtu kemarin ///
Para wartawan ini merupakan gabungan Forum Pewarta Bantul / Paguyuban Wartawan Kota Jogja / Forum Pewarta Gajah Mada / dan didukung Dekranasda Bantul//
Dalam kesempatan tersebut Ketua Dekranasda Bantul Hj Ida Idham Samawi juga berkenan menorehkan canting pertama pada kain mori/ sebagai tanda dimulainya demo membatik untuk wartawan//
suasana membatik yang dilakukan oleh para wartawan berjalan gayeng dan riuh// Sebab sebagian wartawan memang baru pertama kali merasakan cara membatik/ dan ternyata sangat rumit// sebelum membatik proses yang harus dilalui ternyata cukup alot dimana harus membuat pola atau gambar di atas kain yang akan dibatik/ kemudian pola tersebut digambar dengan canting yang diisi dengan malam yang telah cair atau dipanaskan// Tidak mudah bagi tangan-tangan wartawan yang biasanya menulisdan mengetik pada keyboard computer /dan mendadak harus memegang canting untuk mengambil cairan malam dan melukiskannya diatas kain mengikuti desain titik dan garis yang dimaui// Disinilah/ kesulitanya/ karena kadang malam yang keluar dari canting berlebihan hingga mengotori kain yang akan digambar atau kadang malam membeku/ sehingga tidak bisa ditorehkan.//
Setelah keseluruhan karya batik yang dibuat wartawan selesai dibuat, dilakukan proses pewarnaan. Para wartawan pun akhirnya mengetahui betapa panjangnya waktu yang diperlukan untuk membuat jenis batik dengan motif tertentu. Panjangnya waktu pembuatan batik itu pulalah yang membuat batik berharga mahal
Rina /akj /rbtv //
News reader : Puluhan Wartawan Ikut Membatik Di Giriloyo Sebagai wujud dukungan terhadap eksistensi batik di Indonesia