• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMAN YANG BERKUALITAS MEMBAHAGIAKAN HIDUP (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMAN YANG BERKUALITAS MEMBAHAGIAKAN HIDUP (4)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

IMAN YANG BERKUALITAS MEMBAHAGIAKAN HIDUP (4) H.Ahmad Dimyati

Sebagai kelanjutan tafsir ayat (QS Al-Hujurat (49): 10 dalam “SM” yang lalu), uraiannya antara lain sebagai berikut:

Ayat menunjukkan adanya perintah halus kepada mukmin supaya ber-ukhuwah Imaniyah (persaudaraan yang berdasarkan /ditumbuhkan oleh iman yang berfungsi/berkualitas) dalam hidup.

Perintah ber-ukhuwah itu sebagai tuntutan dari iman, dan realisasi ukhuwah itu dengan petunjuk ajaran Islam yang harus diamalkan. Dengan demikian, maka wujud perintah halus ialah bahwa orang-orang mukmin harus mewujudkan Ukhuwah Imaniyah

Islamiyah (UII) dalam pergaulan sesama mukmin. Sebagai perintah halus, UII merupakan tuntutan dan konsekuensi logis dari iman yang berkualitas.

Selanjutnya perintah halus itu diikuti perintah tegas, yaitu orang-orang supaya berbuat ishlah (mewujudkan perdamaian, keamanan, ketertiban dan kemanfa’atan) dengan sesama mukmin yang bersaudara. Kemudian perintah supaya berishlah itu diikuti perintah bertaqwa. Kedua perintah ishlah dan taqwa itu menjadi komponen dan

memperkokoh UII dalam pergaulan mukmin. Kalau UII, ishlah dan taqwa dilaksanakan orang-orang mukmin, maka mereka memperoleh rahmat dari Allah SWT dalam

pergaulan hidup bermasyarakat.

Dalam konteks UII, Rasulullah saw bersabda:

Rasulullah saw bersabda: “Jauhilah oleh kalian prasangka, karena sesungguhnya prasangka itu sedusta pembicaraan/berita. Dan janganlah kalian mencari-cari kejelekan orang lain, janganlah kalian mengintai-intai kesalahan orang lain, janganlah kalian lawan-melawan (saling bersaing), janganlah kalian saling dengki-mendengki, janganlah kalian saling benci-membenci, janganlah kalian saling belakang-membelakangi dan jadilah kalian hamba-hamba Allah bersaudara sebagaimana Dia memerintah kalian. Orang Islam itu saudara orang Islam. Yang satu tidak boleh menganiaya yang lain, tidak boleh mengecewakan yang lain dan tidak boleh menghina yang lain. Taqwa itu

tempatnya di sini, Rasulullah berisyarat (menjamah) pada dadanya sampai tiga kali. Cukuplah perhitungan seseorang itu akan kejahatannya bila ia menghina saudaranya yang muslim. Tiap orang Islam atas orang Islam itu haram (tidak boleh diganggu) darahnya, kehormatannya dan hartanya. (HR Muslim, dari Abu Hurairoh).

Secara syarah, hadits menunjukkan bahwa semua larangan yang ada di dalamnya- selama tidak dilakukan- itu memperkokoh eksistensi atau keberadaan UII bagi orang-orang mukmin. Mereka itu diperintah ber-UII dalam hidup berkeluarga, bertetangga,

bermasyarakat dan bernegara. Semua sesama muslim bersaudara, dan tidak boleh saling mengganggu di antara mereka.

Selain itu hadits juga menunjukkan bahwa taqwa yang ada di hati itu memperkokoh eksistensi UII, bahkan taqwa itu merupakan solusi atau jalan keluar dalam mengatasi persoalan (QS Ath-Thalaaq : 2).

(2)

supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS Al-‘Ashr (103): 1, 2, 3).

Secara tafsir, ayat pertama menunjukkan bahwa setiap manusia tidak bisa lepas dari masa/waktu/zaman dalam hidupnya, baik ketika berbuat kebaikan Islami maupun ketika berbuat keburukan/kejahatan. Ayat kedua menunjukkan adanya semua manusia dalam kerugian/kerusuhan/kekacauan/kerusakan/kehanciran/penderitaan, kecuali manusia yang beriman (ayat ketiga), beramal shaleh, saling nasehat menasehati mentaati kebenaran Islam serta meninggalkan yang haram dan saling nasehat menasehati menetapi kesabaran dalam menerima musibah atau cobaan.

Dalam ayat ketiga, secara tersirat, maknanya menunjukkan bahwa iman yang berkualitas membuahkan amal shaleh, mentaati ajaran Islam/kebenaran Islami dan memiliki

kesabaran. Orang mukmin yang demikian akan hidup bahagia dan mendapat ridha Allah SWT.

Rasulullah saw bersabda: “Orang-orang mukmin itu seperti satu orang. Jika kepalanya mengadu, maka seluruh tubuhnya mengadu. Dan jika matanya mengadu, maka seluruh tubuhnya mengadu. (HR Muslim, dari Nu’man).

Secara tersirat, hadits menunjukkan perintah halus dari Rasulullah saw kepada umat Islam supaya ber-UII dalam pergaulan, terutama dalam menegakkan agama Islam di masyarakat. Terwujudnya UII diibaratkan oleh Rasulullah saw seperti satu tubuh seseorang. Dalam tubuh manusia terdapat bermacam-macam organ (bagian) yang masing-masing berposisi, berprofesi, memiliki keahlian dan mempunyai tugas sendiri untuk kepentingan bersama.

Contoh tugas organ antara lain: kepala membentengi/menjaga otak;.otak untuk berpikir, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, mulut untuk berkata/berbicara, tangan untuk memegang sesuatu dan kaki untuk berjalan sebagai transportasi mengangkat tubuh/badan. Itulah organ tubuh yang vital.

Tetapi ada organ yang lebih vital lagi, bahkan terpenting, yaitu hati. Rasulullah bersabda: ………. Ingatlah, sesuingguhnya di dalam jasad/tubuh terdapat sepotong daging yang mana apabila ia (daging) baik (bersih), maka baiklah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak/buruk, maka rusaklah/buruklah seluruh tubuh. Dan ingatlah bahwa ia itu adalah hati. (HR Bukhari dan Muslim dari Nu’man bin Basyir).

Secara syarah, hadits bagian terakhir itu menunjukkan perintah halus supaya setiap manusia memperhatikan tentang hati sebagai organ tubuh yang amat penting. Karena itu, muslim supaya mengetahui peranan hati menurut ajaran Islam, antara lain sebagai berikut:

Hadits yang mengajarkan do’a yang terbanyak dibaca oleh Rasulullah:

Ya Tuhan Yang membolak-balik hati, tetapkanlah hatiku di atas (dalam memeluk) agama-Mu. (HR Turmudzi, dalam Riyadhush-shalihin: 478).

(3)

Ibnu Mas’ud, HR Muslim) akan ditutup oleh Allah SWT (tidak mendapat petunjuk-Nya (QS Al-Mukmin: 35). Orang yang tidak mau bertadabbur (memikir dan mempelajari) kepada Al-Qur’an dalam keadaan mampu, hatinya terkunci (QS Muhammad: 24). Hati orang kafir dalam kesesatan (QS Al-Mukminuun: 63). Hati orang yang tidak

beriman dan ragu kepada kebenaran Islami senantiasa bingung dan resah (QS At-Taubah: 45). Rasa suka memperolok-olok, mempermainkan dan mengabaikan agama Islam terdapat dalam hati orang-orang yang bergelimang dosa atau kafir (QS Al-Hijr: 11 dan 12). Orang-orang yang tidak mengerti agama, tidak berpikir dan memusuhi Islam, lahirnya tampak bersatu, tetapi sebenarnya hati mereka berpecah-belah dan bermusuhan antara mereka (QS Al- Hasyr: 14).

Hati orang beriman akan tergetar takut kepada Allah SWT bila nama-Nya disebut, dan imannya bertambah kuat bila dia dibacakan ayat-ayat-Nya dan dia kepada Tuhannya bertawakkal (QS Al-Anfaal: 2). Allah SWT memberi petunjuk kepada hati orang yang beriman (QS At-Taghabun: 11). Orang yang hatinya selalu ingat kepada Allah SWT diberi ketenteraman/ketenangan (QS Ar-Ra’d: 28). Orang yang mengagungkan syiar agama/memperjuangkannya itu pertanda bahwa hatinya bertaqwa kepada Allah SWT (QS. Al-Haj: 32).

Uraian di atas menunjukkan pelajaran amat penting karena berdasar Al-Qur’an dan Hadits. Yaitu bahwa karena tidak beriman, syirik. kufur, nifak dan hati kotor, orang bisa mudah berbuat segala macam keburukan/kejahatan yang akan membahayakan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sebaliknya orang yang beriman, bertaqwa dan ikhlas karena Allah SWT hidupnya bahagia dan insya Allah bermanfaat baginya, masyarakat dan bangsa.

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kebutuhan luas area gudang produk jadi dan merancang tata letak usulan gudang produk jadi, yang dapat mempermudah proses

Dalam proses pembelajaran model kecerdasan majemuk sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa karena dilihat dari pengertiannya bahwa kecerdasan majemuk

Sesuai dengan fenomena yang terjadi diatas menarik rasanya bagi peneliti untuk menelaah secara mendalam tentang pengembangan diri peserta didik melalui

Sri Agung Pranoto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah “purposive sampling”. Sumber data yang digunakan

makan yang aktif tersebut berupa ketersediaan waktu ibu/pengasuh yang cukup untuk memberi makan anak, menawarkan makanan yang disukai anak, mencampur makanan

Plasa Telkom merupakan salah satu bentuk atau brand name untuk outlet milik Telkom yang disediakan untuk melayani pelanggan atau calon pelanggan pengguna jasa Telkom yang ingin

Supaya manusia itu hidup berpasangan menjadi suami isteri yang sah bagi mengatur dan membangunkan rumahtangga dengan janji-janji setia (akad nikah) sehidup semati.. Supaya

Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yaitu dengan melihat atau melakukan penelitian secara mendalam terkait