• Tidak ada hasil yang ditemukan

16 AU Kerangka kerja mutu kebutuhan pengembangan di INdonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "16 AU Kerangka kerja mutu kebutuhan pengembangan di INdonesia"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

1

Kerangka Kerja Mutu:

Penguatan Proses Pengembangan di Indonesia

(2)

Struktur

Mengapa dibutuhkan Kerangka

kerja mutu?

Kerangka kerja mutu:

Indonesian National Quality

Framework

Pemikiran mengenai langkah

(3)

Mutu: Perubahan Paradigma

Service Excellence

Clinical Excellence

(4)

Global Burden of Unsafe Care

(Jha et al., 2013)

In every 100

(5)
(6)

Is Safety-Quality important?

Lit review

(

Sandars & Esmail 2003)

Medical errors: 5

80x in

100,000 consultations

Prescribing error: 11% of total

prescriptions

Primary care clinics, Malaysia

(Khoo et al, 2012):

3.6% diagnostic errors

41.1% medication errors

39.9% of errors had the potential to cause serious harm.

98.0% illegible handwriting

(7)

Structure

What resources do you use:

Resources

Personnel, Equipment, drugs, finance etc.

Process

How to use the resources:

Care processes

Standards, Guidelines, SOP

Outcome

What is the result?

Result

Result of care: Disability, death, dissatisfaction, clinical

indicators

(8)

Apa yang perlu dimiliki Indonesia

untuk membangun Mutu?

Struktur

• Direktorat Mutu dan Akreditasi

• Regulasi Mutu dan Keselamatan Pasien

• Kerangka Kerja Mutu

• Komite nasional

• …

Proses

• Perijinan

• Akreditasi

• Sistem manajemen mutu

• Panduan Praktek Klinis

• Standar, prosedur, norma dll.

• …

Outcome

• Indikator

• Peningkatan mutu

• Pengalaman pasien

(9)
(10)

Quality framework

Quality framework is a framework that is

applied as

a foundation for improving quality

of services

(at geographical level, institutional

level, service level, professional level etc)

Quality framework represents the

stakeholder’s co

it e t

toward quality

dimensions and their priorities,

(11)

Quality Framework

A. How do we achieve Quality?

• Kerangka kerja nasional

• Tata kelola Klinis • Sistem manajemen

mutu

• Akreditasi RS • Akreditasi Pkm • Dll.

B. What level of quality are we committed to provide to our patients, families and communities?

• Akses

• Keselamatan

• Keadilan

(12)

Komitmen Mutu: Dimensi yang mana?

Effectiveness

Equity

Efficiency

Safety

Access

Patient

centeredness

Timeliness

Consumer

engagement

Community

engagement

Technical

(13)

Six quality aims

(Institute of Medicine, USA)

Safe

Effective

Patient centered

Timely

Efficient

(14)

Tanzania: 2011-2016

• Acceptability/patient centeredness

• Technical competence

• Access

• Interpersonal relations

• Effectiveness

• Equity

• Efficiency

• Safety

• Continuity of care

• Choice of service

(15)
(16)

Dimensi Mutu:

Indonesia

Dari beberapa dokumen

kebijakan:

Akses

Continuity of care

Cost of care

Infrastruktur fisik

Ketersediaan obat-alkes

(17)
(18)

Dari Kerangka Kerja Mutu ke Indikator:

(19)
(20)
(21)

Clinical indicators

Patient safety indicators

(22)

Indikator Mutu

Pelayanan RS

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

Indikator Klinis

Indikator

Mutu

Indikator dari

beberapa

lembaga:

KARS, BPJS,

Kemenkes

Indikator

Kinerja

Individu

Indikator Keselamatan

Pasien

(23)

Quality Improvement

We need to improve

and a system to

improve

Every syste is

perfectly designed to

achieve exactly the

results it gets.

(24)
(25)

Akreditasi di negara-negara lain

• Kyrgyztan • India • Mongolia • Philippines • Albania • Jordan • Thailand

• Bosnia (AAQI, AKAZ)

• Colombia

• Serbia

• South Africa

• Germany

• Brazil

• Lithuania

• Poland

• Croatia

• Saudi Arabia

• Czech republic

• South Korea

(26)

Perbandingan antar lembaga akreditasi

menurut:

Fokus organisasi

Struktur organisasi

Jumlah RS terakreditasi

Histori

Tata kelola dan

kepemimpinan

Persyaratan akreditasi

Proses survei

Frekuensi survei

Surveyor

Proses skoring

Kategori akreditasi

Biaya akreditasi

Proses keputusan

akreditasi

Support akreditasi

Advokasi

Keselamatan pasien

Peningkatan mutu

(27)

Apa dampak akreditasi?

• Brubakk et al., Systematic review of hospital accreditation: the challenges of measuring complex intervention effects. BMC Health service research, 2015, 15:280

Dorongan terus menerus untuk akreditasi, akan tetapi

bukti yang menunjukkan efektivitas dan efisiensinya

minimal, sehingga tidak dapat ditarik kesimpulan

tentang dampaknya.

Sebagian besar studi tidak melaporkan konteks

intervensi, implementasi ataupun biaya

Tantangan dalam menilai dampak Akreditasi dan

sertifikasi yang merupakan contoh intervensi yang

kompleks dan beragam

Diperlukan studi untuk menjawab: Apa aspek

akreditasi yang dapat bermanfaat untuk

(28)

Remaining questions on accreditation

Improving clinical outcomes?

Improving participation of clinician?

Improving patient satisfaction?

Improving patient experience?

Improving patient safety?

Improving departmental quality

improvement initiatives?

(29)

Quality Framework

A. How do we achieve Quality?

• Kerangka kerja nasional

• Tata kelola Klinis • Sistem manajemen

mutu

• Akreditasi RS, Pkm • Dll.

B. What level of quality are we committed to provide to our patients, families and communities?

• Akses

• Keselamatan

• Keadilan

(30)

Usulan: Lima Tahap Pengembangan

Kerangka Kerja Mutu (KKM)

Desk review

• Berbagai dokumen kebijakan

• Dari berbagai lembaga

(Kemenkes, KARS, BPJS, dll)

• Output: Kompilasi dimensi mutu

Eksploratori

• Menggali dimensi prioritas • Memetakan berbagai peran lembaga • Mengidentifikasi indikator dan strategi

• Output: Usulan kerangka kerja

Formulasi

• Merumuskan Quality Framework • Menyusun indikator dan strategi QI

• Output: Kerangka Kerja Mutu

(31)

Usulan Tahap Pengembangan

Kerangka Kerja Mutu (KKM)

Implementasi Pilot

Ujicoba Kerangka Kerja

Mutu

Ujicoba indikator

Sistem pemantauan

indikator

Penyusunan Panduan

Panduan pengembangan

lanjutan kerangka kerja

mutu di tingkat propinsi,

kabupaten, faskes dll

Guideline penerapan

kerangka kerja

(32)

Quality Improvement

We ha e t o jobs: our job a d the

job of i pro i g our job

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa dari 25 responden, 3 responden pada kelompok kontrol yang mempunyai nilai NSDA di akhir penelitian lebih rendah

Framework sistem, dimana framework yang terdapat pada perangkat lunak merupakan sebuah kerangka kerja yang bertujuan untuk memudahkan pengembangan dan atau

Laju pertumbuhan bobot harian perlakuan A yang diperoleh pada penelitian ini lebih rendah dari laju pertumbuhan bobot harian (0,76%-1,10%/hari) ikan beronang koleksi dari alam

Berdasarkan hierarhkisnya, penyusunan sumber, ruang lingkup sebaran penyajian dapat ditemukan dalam Kurikulum 2006. Secara formal dan.. Secara formal Kurikulum 2006

• Kemudian muncul kerangka kerja strategis (Strategic Framework) yang memiliki konteks yang lebih luas dari pada hal tersebut.. • Kerangka kerja tersebut mempertimbangkan

Hubungan telepon adalah cara mengadakan hubungan langsung jarak jauh untuk menyampaikan dan menerima pembicaraan melalui alat elektronik dari satu pihak kepada pihak lain. Dewasa

Rajah 16 menunjukkan susunan radas bagi eksperimen yang dilakukan oleh Aminah untuk menentukan kadar tindak balas antara natrium tiosulfat dengan asid sulfurik.

Penyusunan naskah kerjasama dilakukan oleh Kasi Pelayanan Teknis dan peneliti yang terlibat dalam kegiatan kerjasama tersebut. Sebelum didiskusikan dengan mitra kerjasama, draft