• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672007199 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672007199 Full text"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pendahuluan

Latar Belakang

Situs-situs jejaring sosial yang didisain untuk memungkinkan individu untuk berbagi konten, biasanya dari jenis tertentu (misalnya video, foto, website). Situs tersebut menyediakan alternatif untuk mencari konten pada mesin pencari untuk memungkinkan komunitas dari rekan-rekan untuk mengidentifikasi dan membagikan konten yang dianggap menarik. Sejumlah jejaring sosial yang berhubungan dengan musik yaitu Last.fm, imeem, dan Sonic Garden memberikan kemampuan dalam hal memberikan komentar dan navigasi pada situs tersebut berdasarkan metadata seperti label dan artis [1]. Nilai yang dianggap penting untuk dijadikan alasan kenapa penelitian ini dilakukan yaitu semakin banyaknya pengguna jejaring sosial yang menyadari bahwa jejaring sosial adalah media yang tepat untuk berbagi, mulai dari gaya hidup, trend masa kini dan juga musik. Perangkat telepon selular sebagai alat yang menjembatani pengguna dengan berbagai macam jejaring sosial, pengguna mampu membagikan informasi dimana saja dan kapan saja. Perlu sebuah media yang mampu mengintegrasikan informasi keberbagai macam jejaring sosial untuk mengurangi penggunaan sumber terbatas seperti daya dan konektifitas.

Rumusan Masalah

Rumusan permasalahan pada penelitian yang dilakukan yaitu bagaimana caranya agar aplikasi dapat mengintegrasikan dengan media social networking

yang sudah ada sebelumnya yaitu Facebook dan Twitter? Application Programmable Interface (API) yang telah disediakan oleh kedua jejaring sosial tersebut dapat digunakan oleh aplikasi pihak ketiga, aplikasi diharapkan mampu mengintegrasikan status sekaligus komentar pada jejaring sosial kedalam aplikasi. Sistem dibangun dengan mengkombinasikan aplikasi web server yang menggunakan Google App Engine dan smartphone Android sebagai client. Penggunaan API Facebook dan Twitter sepenuhnya dilakukan pada aplikasi

server, dengan tujuan mengurangi penggunaan sumber terbatas yang ada pada aplikasi client yaitu konektifitas dan sumber daya. Google App Engine tergolong kedalam cloud computing tingkat Platform as a Service (PaaS) [2]. Cloud computing difokuskan dalam sharing data dan komputasi sumber daya melalui titik-titik yang terdapat pada jaringan terstruktur [3].

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah merancang aplikasi yang mampu berinteraksi dengan social networking seperti Facebook dan Twitter menggunakan API yang tersedia. Tujuan lainnya yaitu menciptakan aplikasi

social networking yang memudahkan pengguna untuk berbagi pengalaman melalui musik, dengan harapan dapat memudahkan pengguna social networking

(2)

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian Terdahulu

Penelitian dengan judul “Integrated Context-Aware and Cloud Based Adaptive Home Screen for Android Phones”, meurpakan sistem berbasis cloud computing yang dirancang untuk mengatur tampilan home screen pada Android. Konfigurasi dari aplikasi yang terdapat di home screen disimpan pada Google

cloud dan server (Google App Engine) akan mengirimkan event ke perangkat

mobile yang telah terdaftar yang kemudian akan dieksekusi pada perangkat telepon. Keuntungan penggunaan dari Cloud 2 Device Messaging API yang disediakan oleh Google untuk Android 2.2 adalah aplikasi dapat dapat mendorong pesan ke perangkat mobile tanpa aplikasi berjalan terlebih dahulu. Ini bukan hanya solusi lebih ringkas bagi pengguna, tapi juga memberikan keuntungan lainnya seperti menyediakan umur baterai lebih baik semenjak tidak mengandalkan pada mekanisme polling [4].

Penelitian selanjutnya berjudul “Zompopo: Mobile Calendar Prediction based on Human Activities Recognition using the Accelerometer and Cloud Services” menerapkan Android Cloud 2 Device Messaging API yang sama disediakan oleh Google pada sebuah aplikasi bernama Zompopo. Zompopo adalah sebuah kalendar pintar yang menggabungkan Google Calendar dengan kemampuan accelerometer sensor, yang memungkinkan pengguna untuk menentukan jadwal aktifitas pengguna dari hari pertama menurut aktifitas hingga minggu terakhir. AC2DM adalah mekanisme yang memungkinkan mendorong pesan kedalam antrian melalui layanan notifikasi pihak ketiga, yang kemudian dikirim ke perangkat telepon. Ketika pesan diterima, sistem akan menjalankan kembali aplikasi melalui Intent Broadcast, mengirimkan pesan masuk yang belum diolah langsung menuju aplikasi Zompopo [5].

Dua penelitian yang telah dibahas sebelumnya terdapat perbedaan pustaka yang digunakan dalam penelitian kali ini, yaitu tidak adanya penggunaan URL

Fetch Service untuk berkomunikasi diluar daripada sistem tersebut.

Cloud Computing

Kunci dari definisi cloud computing terletak pada kata “awan” itu sendiri.

Awan tersebut merupakan sekumpulan dari komputer-komputer yang saling berhubungan. Komputer-komputer ini bisa saja merupakan sebuah komputer personal atau server jaringan, yang sifatnya publik atau pribadi [6].

Terdapat tiga jenis tingkat tawaran yang diberikan dari cloud computing.

(3)

Gambar 1 Arsitektur App Engine [7]

Google App Engine (App Engine) adalah kerangka kerja aplikasi (PaaS) untuk mengembangkan aplikasi (SaaS) yang langsung berinteraksi dengan pengguna, yang berjalan pada server Google dan memanfaatkan kemampuan skalabilitas infrastrukturnya [2]. App Engine ditujukan kepada pengembang aplikasi untuk memenuhi skalabilitas aplikasi yang terus berkembang tanpa perlu memikirkan kemampuan terbatas pada hardware maupun isu-isu keamanan, dengan kata lain aplikasi akan berjalan pada hardware dengan kemampuan tinggi dan uptime yang tinggi pula. App Engine sendiri berjalan di atas infrastruktur yang sama yang digunakan oleh layanan Google lainnya seperti layanan pencarian Google, Gmail, Google Map dan lainnya. App Engine berada pada tingkatan

application layer. Aplikasi berjalan diatas Java 6 Java Virtual Machine (JVM), didukung oleh beberapa komponen seperti Java Servlet, Java Data Object (JDO), Java Persistence API (JPA), JCache dan JavaMail.

Datastore adalah database terdistribusi yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur data. Datastore didukung penuh oleh dua layanan Google, yaitu Bigtable dan Google File System (GFS) [7]. Data disimpan sebagai entitas dengan properti yang terorganisir yang sudah didefinisikan sebelumnya oleh aplikasi. Datastore dapat berinteraksi dengan API standar ataupun API tingkat rendah seperti JDO atau JPA. JDO menggunakan anotasi pada Plain Old Java Object

(POJO) untuk mendeskripsikan bagaimana objek disimpan ke Datastore.

Java Servlet adalah salah satu pondasi utama dalam sususan aplikasi

server. App Engine menyajikan servlet, JSP, file statis dan data file lainnya yang terbungkus dalam web archive (WAR) sesuai dengan konfigurasi yang terdapat pada file deployment descriptor (web.xml). Servlet adalah Java class yang didisain untuk merespon permintaan client dengan konten yang dinamis melalui jaringan [8]. Servlet juga dapat difungsikan sebagai interface web service

sederhana. Dimana client memanggil Servlet untuk memanggil fungsi yang terdapat pada server dan kemudian menggunakan output yang berupa HTTP Response.

(4)

JSP berperan dalam menampilkan respon yang diberikan servlet berupa gabungan HTML atau XHTML, elemen XML dan perintah atau aksi dari JSP.

Android adalah sususan perangkat lunak – satu set subsistem perangkat lunak yang dibutuhkan untuk memberikan solusi yang bersifat fungsional – khususnya untuk perangkat mobile. Susunan ini mencakup sebuah sistem operasi (sebuah kernel Linux yang dimodifikasi), middleware (perangkat lunak yang menghubungkan tingkatan terendah dalam sistem operasi dengan aplikasi tingkat tinggi) yang sebagian besarnya berbasis Java, dan aplikasi-aplikasi utama (ditulis dalam Java) seperti web browser (dikenal juga sebagai Browser) dan contact manager (dikenal juga sebagai Contact) [9]. Seluruh aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java, berjalan pada lapisan teratas dalam arsitektur Android. Menggunakan Application Framework untuk mendapatkan solusi yang diinginkan sesuai kebutuhan. Application Framework merupakan kerangka kerja yang telah tertanam dalam sistem operasi Android.

C2DM adalah teknologi yang berjalan pada jaringan awan Google. Menggunakan kanal Extensible Messaging Presence Protocol (XMPP) yang diciptakan oleh layanan GTalk. Android dengan versi minimal 2.2 memiliki sebuah kerangka kerja pengiriman pesan berbasis cloud messaging dengan nama

Cloud 2 Device Messaging (C2DM) yang dirancang untuk menerapkan push messaging atau mendorong pesan langsung menuju perangkat [9].

Social Networking API

Sebelum dapat menggunakan API yang tersedia pada social networking

seperti Facebook dan Twitter, terdapat poin penting yang harus diketahui para pengembang aplikasi pihak ketiga. Kedua social networking ini menggunakan

Open Authorization (OAuth) sebagai mekanisme otentikasi aplikasi. Aplikasi perlu melakukan otorisasi terlebih dahulu agar dapat mendapatkan hak akses terhadap sumber yang diinginkan. Request token dapat didapatkan dengan mengarahkan pengguna menuju tampilan dialog OAuth lalu mengubahnya menjadi access token sesuai dengan mekanisme yang dimiliki tiap versi OAuth. HTTP request yang telah memiliki otorisasi dari pengguna dapat digunakan aplikasi untuk melakukan panggilan terhadap Facebook API atau Twitter API. Terdapat dua macam jenis method yang paling sering digunakan untuk melakukan

request melalui HTTP yaitu POST dan GET.

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk merancang sistem dari aplikasi dalam penelitian ini yaitu model waterfall. Sebuah model proses aplikasi dimana terdapat tahapan pengembangan yang berbeda: analisis kebutuhan, desain, implementasi, pengujian dan perawatan. Secara prinsip, sebuah tahapan harus sudah selesai sebelum menlanjutkan ke tahapan proses yang berikutnya. Dan secara praktek, terdapat pengulangan yang terjadi pada tiap-tiap tahapan proses [10].

Analisis

(5)

yang dilakukan menunjukan sekitar 32% dari responden menggunakan sistem operasi Android. Sebanyak 20 responden (53%) mengaku sering mendengarkan lagu pada telepon selular, 11 responden (29%) menyatakan terkadang, empat responden (10%) menyatakan jarang dan tiga responden (8%) menyatakan tidak pernah. Besar kemungkinan bahwa aplikasi yang dirancang dapat diterima dengan baik karena adanya kebutuhan yang besar pada kalangan pengguna. Sebanyak 36 responden (93%) mengaku sebagai orang yang mengikuti perkembangan informasi mengenai penyanyi atau band favorit pengguna. Sebanyak 35 dari 38 orang pernah mendengarkan musik pada telepon selular dan 20 orang mengaku sering melakukan hal tersebut. Analisis yang dilakukan berdasarkan data survey tersebut menunjukan bahwa terdapat kebutuhan yang besar pada pengguna jejaring sosial dalam hal seputar kebutuhan perkembangan informasi dunia musik.

Cloud messaging dari Android C2DM berjalan dengan versi Android minimal 2.2, oleh karena itu versi Android yang digunakan pada penelitian ini adalah versi 2.2. Ukuran RAM yang digunakan yaitu minimal 156MB untuk memastikan tidak ada kendala ketika berpindah aplikasi musik player dengan aplikasi yang dirancang pada Android.

Desain Sistem

Gambar 2Arsitektur sistem

Gambar 2 menunjukan arsitektur sistem yang dibangun. Bagian yang berwarna hijau adalah bagian dari sistem yang dirancang pada penelitian ini. Aplikasi yang dirancang adalah Software as a Service (SaaS) yang langsung berinteraksi dengan pengguna melalui dua buah aplikasi, aplikasi server dan aplikasi client.

Aplikasi server berjalan pada lingkungan Google App Engine (PaaS) yang bertugas melakukan semua pemanggilan API jejaring sosial. Aplikasi server

(6)

perangkat mobile. Sementara aplikasi client hanya memberikan masukan dan menunggu keluaran yang diproses oleh aplikasi server. Besarnya lama proses yang jika dikerjakan pada perangkat mobile tidak dapat ditolerir oleh pengguna dan aplikasi mobile dari perspektif penggunaan.

Aplikasi client terhubung dengan aplikasi server menggunakan protokol HTTP untuk dapat melakukan proses yang diinginkan. Permintaan ditangani oleh servlet yang didalamnya terdapat parameter-parameter yang dikirimkan oleh aplikasi client. Semua permintaan yang membutuhkan pemanggilan API jejaring sosial akan langsung dikerjakan pada servlet tersebut menggunakan URL Fetch Service.

Unified Modeling Language (UML) digunakan untuk menggambarkan bagaimana struktur dari rancangan aplikasi. UML adalah sebuah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint dari sebuah perangkat lunak. UML bisa juga digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak [11].

Gambar 3 Use Case Diagram

Gambar 3 menunjukan use case diagram yang menggambarkan interaksi pengguna dengan sistem yang dirancang, serta menjelaskan apa-apa saja yang pengguna dapat lakukan pada sistem. Gambar 3 dapat dijelaskan sebagai berikut:

- Registrasi Akun Google. Proses login pada aplikasi server (menggunakan JSP dan Servlet) pengguna secara otomatis mendaftarkan akun Google kedalam aplikasi.

- Membagikan Status Lagu Ke Jejaring Sosial. Pengguna dapat membagikan status lagu yang sedang dimainkan ke situs jejaring yang ada. Hal ini dapat dilakukan setelah pengguna memiliki setidaknya satu akun jejaring sosial yang telah terdaftar.

(7)

Proses otorisasi aplikasi dilakukan pada penyedia layanan itu sendiri dengan menanyakan hak akses yang akan diberikan kepada aplikasi.

- Melihat Status Semua Teman. Mendapatkan info lagu terkini semua teman yang telah menggunakan aplikasi ini. Daftar teman didapatkan ketika pengguna mendaftarkan akun jejaring sosial, kemudian aplikasi server mencocokkan pada Datastore.

- Menulis Komentar pada Status. Pengguna dapat memberikan tanggapan dari lagu yang dimainkan kepada teman pada aplikasi. Komentar dikirimkan melalui fitur yang telah tersedia pada jejaring sosial pengguna.

Terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan agar aplikasi dapat mengintegrasikan dengan jejaring sosial yaitu Facebook dan Twitter. Sebelum dapat melanjutkan proses otentikasi dan otorisasi pengguna, pengguna perlu melakukan login terlebih dahulu sebagai proses registrasi.

Gambar 4 Activity diagram registrasi Google Account

Gambar 4 adalah activity diagram proses registrasi yang dilakukan pada aplikasi client. Proses registrasi juga menyimpan informasi seperti ID registrasi, ID device dan alamat email akun pengguna. Proses ini sekaligus mendaftarkan perangkat pengguna agar terdaftar pada server C2DM, supaya dapat menggunakan layanan yang disediakan oleh C2DM yaitu push notification.

(8)

Gambar 5 Activity diagram otorisasi aplikasi

Gambar 5 adalah activity diagram yang menjelaskan aktifitas yang dilakukan pengguna untuk memberikan hak akses kepada aplikasi untuk dapat memakai private resource yang terdapat pada akun jejaring sosial pengguna. Sehingga aplikasi dapat melakukan update status pada jejaring sosial sebagai pengguna.

Gambar 6 Activity diagram share status

(9)

Gambar 7 Package Entity aplikasi server

Gambar 7 adalah rancangan class diagram yang terdapat pada aplikasi

server. Class-class tersebut nantinya digunakan sebagai media yang digunakan aplikasi untuk memuat informasi dan menyimpan informasi tersebut pada Datastore.

4. Hasil dan Pembahasan

Aplikasi server yang berjalan pada jaringan Google Cloud bertindak sebagai pemproses dan penyiman data. Tingkatan cloud computing ini disebut juga sebagai Software as a Service (SaaS) dimana aplikasi memberikan layanan kepada aplikasi client yang masih tergabung dalam sistem. Terdapat juga beberapa tampilan antar muka dengan pengguna. Fungsi yang terdapat pada aplikasi server yaitu menghubungkan aplikasi dengan jejaring sosial, mengirim pesan C2DM, memanggil API jejaring sosial, menyimpan pengaturan pengguna, dan menyimpan data lagu yang telah dimainkan pengguna.

Agar dapat melakukan integrasi konten dengan jejaring sosial perlu dilakukannya otentikasi dan otorisasi pada jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Hal tersebut perlu dilakukan agar aplikasi dapat mengakses jejaring sosial sebagai pengguna aplikasi.

(10)

Gambar 8 adalah hasil dari implementasi dari proses otorisasi dan otentikasi pengguna pada jejaring sosial Facebook. Setelah berhasil melewati proses yang disedikan Facebook, maka akan muncul nama pengguna berserta username.

Kode Program 1 merupakan potongan kode program yang dikerjakan pada aplikasi server untuk mendapatkan access token sekaligus informasi pengguna.

Access token tersebut nantinya digunakan sebagai parameter untuk menandai setiap pemanggilan API yang dilakukan aplikasi telah melalui persetujuan pengguna.

Setelah mendapatkan access token pengguna dapat melakukan update status

melalui aplikasi client. HTTP request dari aplikasi client untuk update status

ditangani oleh PostServlet pada method doPost().

Kode Program 2 adalah potongan kode program yang dikerjakan pada aplikasi server untuk menangkap input yang berisi informasi aktifitas musik pengguna. Nilai input pada HTTP POST dapat diambil sesuai nama parameter yang dikirim aplikasi client. Input tersebut dibungkus kedalam sebuah entity class Post, dengan menggunakan JDO objek newPost dapat langsung disimpan kedalam Datastore tanpa perlu mengubah isi objek kedalam bentuk SQL.

Setelah menyimpan post tersebut maka aplikasi perlu melakukan update status pada jejaring sosial yang telah pengguna daftarkan dengan memanfaatkan URL Fetch Service yang disediakan Google App Engine.

1.Post newPost = new Post();

2.newPost.setEmailAddress(request.getParameter("emailAddress"));

3.newPost.setArtist(request.getParameter("artist"));

4.newPost.setAlbum(request.getParameter("album"));

5.newPost.setTrack(request.getParameter("track"));

6.newPost.setRate(request.getParameter("rate"));

7.newPost.setComment(request.getParameter("comment"));

8.newPost.setPostingTime(new Date(new

Long(request.getParameter("postingTime")))); Kode Program 2 Mengambil input dari aplikasi client

1.String authCode = request.getParameter("code"); 2.String stringUrl =

"https://graph.facebook.com/oauth/access_token?client_id=" + ApplicationParams.FACEBOOK_CLIENT_ID +

"&redirect_uri="+ApplicationParams.APP_HOME_URL+"/Account/Facebook&c lient_secret=" + ApplicationParams.FACEBOOK_CLIENT_SECRET + "&code=" + authCode;

(11)

Kode Program 3 adalah potongan kode program dimana aplikasi server

melakukan update status pengguna menggunakan class java.net.URL (baris pertama). Isi URL yang diakses adalah https://graph.facebook.com/me/feed, dengan menyantumkan access token melalui output stream koneksi tersebut (baris ke-7 hingga ke-9).

Aplikasi server mengirimkan pesan C2DM dengan tujuan memperbaharui aktifitas lagu terakhir yang dimainkan pengguna. Pesan ini dikirimkan dalam format JSON yang berisi email, lastTrack, lastArtist,postId. Pesan dikirimkan keseluruh teman pengguna agar dapat mengetahui perubahan terkini.

Kode Program 4 membentuk HTTP Post dengan data array byte yang telah dibuat kemudian pesan dikirimkan melalui OutputStream.

1. URL url = new URL("https://android.apis.google.com/c2dm/send");

2. HttpURLConnection conn = (HttpURLConnection) url.openConnection();

3. conn.setDoOutput(true);

4. conn.setUseCaches(false);

5. conn.setRequestMethod("POST");

6.

conn.setRequestProperty("Content-Type","application/x-www-form-urlencoded;charset=UTF-8");

7.

conn.setRequestProperty("Content-Length",Integer.toString(postData.length));

8. conn.setRequestProperty("Authorization", "GoogleLogin auth="+

authToken);

9. OutputStream out = conn.getOutputStream();

10. out.write(postData); Kode Program 4 Mengirim pesan C2DM

1. URL url = new URL(FEED_PATH + "?" +

this.facebookAccount.getAccessToken());

2. connection = (HttpURLConnection) url.openConnection();

3. connection.setDoOutput(true);

4. connection.setRequestMethod("POST");

5. String postData = URLEncoder.encode("message", "UTF-8") + "=" +

URLEncoder.encode(message/*+"\nCheck this on last.fm : "+link*/,

"UTF-8");

6. postData += "&" + URLEncoder.encode("link", "UTF-8") + "=" +

URLEncoder.encode(link, "UTF-8");

7. writer = new OutputStreamWriter(connection.getOutputStream());

8. writer.write(postData);

9. writer.close();

(12)

Aplikasi client dengan nama aplikasi PlaynShare adalah hasil rancangan yang berupa aplikasi Android. Aplikasi ini memberikan input yang prosesnya dikerjakan oleh aplikasi server untuk mengurangi beban komputasi mobile computing dan membebankan process pada cloud computing. Hasil dari komputasi yang dilakukan aplikasi server dimuat dalam aplikasi client. Aplikasi

client berkomunikasi dengan aplikasi server melalui HTTP Request dan C2DM.

Gambar 9 Implementasi tampilan aplikasi client

Gambar 9 menunjukan perubahan informasi lagu yang ditampilkan akan berubah secara otomatis ketika broadcaster memainkan lagu berbeda dengan lagu yang sebelumnya. Sebuah pesan dikirimkan dari server menggunakan C2DM berisi informasi tentang update lagu dari broadcaster.

Konsep pertemanan antara Facebook dan Twitter sangatlah berbeda, pada Facebook untuk menjadi seorang teman harus melalui proses konfirmasi, sedangkan pada Twitter tidak demikian melainkan hanya sebatas following

(mengikuti) atau follower (pengikut) saja. Istilah Broadcaster (penyiar) merupakan sebutan bagi pengguna yang menyiarkan lagu terakhir pada music player keseluruh teman yang telah terdaftar.

Gambar 10 Implementasi tampilan auto-update now playing

Gambar 10 menampilkan Toast ketika pengguna mengganti dan memutar lagu pada music player, secara otomatis aplikasi akan meng-update now playing

(13)

Kode program 2 adalah intent action yang “ditangkap” ketika aplikasi music player mengubah status pemutaran lagu. Paradigma pemrograman yang digunakan untuk menangkap informasi pada music player menggunakan event-driven programming. Sebuah paradigma dimana alur program dipicu oleh sebuah

event.

Gambar 11 Implementasi tampilan ShareActivity

Gambar 11 adalah tampilan ShareActivity dapat digunakan untuk memberikan komentar mengenai lagu yang diputar pada music player, informasi ini yang nantinya akan dijadikan status pada jejaring sosial. Tombol Share

digunakan sosial untuk meng-update status pengguna, aplikasi akan melakukan HTTP POST ke aplikasi server untuk menyimpan dan melakukan HTTP POST ke jejaring.

Gambar 12 Hasil share status pada Facebook

Gambar 12 menunjukan bahwa aplikasi berhasil melakukan update status sesuai dengan input pada ShareActivity.

Gambar 13 Hasil share status pada Twitter

1.<action android:name="com.android.music.metachanged"></action>

2.<action android:name="com.android.music.playstatechanged"></action>

(14)

Gambar 13 merupakan tweet yang dihasilkan oleh aplikasi, menunjukan kesamaan pesan seperti yang ditampilkan oleh Gambar 12. Pengguna dapat mengirimkan komentar yang sedang dimainkan teman pengguna menggunakan

activity CommentActivity. Pengguna memilih teman pada daftar yang telah ditampilkan, kemudian aplikasi akan melakukan request ke aplikasi server untuk mendapatkan komentar terbaru yang ada pada post yang terakhir lalu akan menampilkan hasil tersebut kedalam CommentActivity. Setelah muncul komentar pada post tersebut, maka pengguna dapat mulai menuliskan tanggapannya. Setelah menekan tombol Send, maka aplikasi akan memuat ulang komentar dan menampilkannya, seperti yang ditampilkan Gambar 14.

Gambar 14 Implementasi tampilan CommentActivity

Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black-box testing, sebuah metode pengujian berdasarkan spesifikasi program. Tujuannya adalah untuk mencari area dimana program memiliki kebiasaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan [12]. Terdapat dua jenis pengujian yang dilakukan yaitu pengujian aplha dan pengujian beta. Pengujian alpha adalah pengujian yang dilakukan oleh tim pengembang aplikasi. Sedangkan Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan pengguna akhir aplikasi.

Input yang dibutuhkan pada RegisterActivity adalah Google Account, jika tidak terdapat Google Account satupun pada perangkat, maka aplikasi akan mengarahkan pengguna untuk melakukan sign in pada activity Accounts & sync. Sedangkan input yang dibutuhkan untuk meng-update status yaitu judul lagu, nama penyanyi/band, nama album (opsional) dan komentar. Pada aplikasi server

inputan hanyalah hasil yang diberikan dari API jejaring sosial ketika pengguna melakukan otorisasi dan otentikasi. Apakah pengguna memberikan izin atau tidak kepada aplikasi untuk mengkases jejaring sosial menggunakan hak pengguna.

(15)

Setelah mengumpulan syarat-syarat pengujian yang akan menggunakan metode black-box, langkah selanjutnya adalah melakukan test case untuk setiap proses yang dilakukan pada aplikasi.

Tabel 1 Pengujian alpha

ID Tes Deskripsi Respon yang diharapkan Validitas

GAE-1 Mengakses halaman khusus pengguna Menampilkan halaman

Google Sign In 

GAE-2 Tidak memberikan izin mengakses

akun Facebook Menampilkan pesan error 

GAE-3 Memberikan izin mengakses akun Facebook

Menampilkan informasi

pengguna 

GAE-4 Tidak memberikan izin mengakses

akun Twitter Menampilkan pesan error 

GAE-5 Memberikan izin mengakses akun Twitter

Menampilkan informasi

pengguna 

AND-1 Registrasi tanpa memiliki akun Google

Menampilkan activity

Accounts & sync 

AND-2 Memberikan izin menggunakan akun

Google Melanjutkan proses regitrasi 

AND-3 Tidak memberikan izin menggunakan akun Google

Kembali ke activity Register dan menampilkan pesan gagal registrasi

AND-4 Update status dengan mengosongkan form

Menunjukan pesan bahwa judul lagu dan nama penyanyi tidak boleh kosong

AND-5 Update status dengan mengisi form Menampilkan progress dialog

dan hasil posting 

Tes kelayakan sistem dilakukan untuk menentukan apakah sistem dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Tahapan pengujian ini merupakan β (beta)

testing, pengujian dilakukan oleh pengguna akhir aplikasi. Pengujian dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 20 pengguna setelah mencoba secara langsung aplikasi client pada perangkat Android.

Karakteristik pengguna aplikasi adalah mahasiswa dan umum dengan usia berkisar antara 22 hingga 27 tahun dengan pemahaman yang baik mengenai cara mengoperasikan aplikasi yang baru dikenal. Pengujian dilakukan oleh pengguna tanpa adanya bantuan sedikitpun mengenai langkah-langkah dalam mengoperasikan aplikasi.

Tabel 4. 1 Pengujian beta

No Pertanyaan Sangat

Mudah

Mudah Biasa Sulit Sangat Sulit

Total

1 Apakah aplikasi mudah

dimengerti? 3 9 7 1 0 20

2 Apakah aplikasi mudah

(16)

Sangat

Membantu Cukup Biasa Kurang

Sangat

Tidak Total

3

Apakah aplikasi ini membantu anda untuk memperkenalkan lagu yang anda sukai kepada orang lain?

4 9 5 2 0 20

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diberikan kepada pengguna menunjukan aplikasi yang dirancang cukup membantu pengguna dalam hal memperkenalkan lagu melalui jejaring sosial dengan nilai rerata 2.25, serta tingginya nilai rerata kemudahan dalam menggunakan aplikasi yaitu 2.45.

5. Simpulan

Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi yang mampu mengintegrasikan aktifitas musik pengguna ke jejaring sosial. Agar dapat mengintegrasikan sistem dengan jejaring sosial, aplikasi perlu mendapatkan hak akses sebagai pengguna jejaring sosial dengan menerapkan Open Authentication (OAuth) sehingga pemanggilan API memungkinkan untuk dilakukan. Aksi yang dilakukan pengguna pada aplikasi client diproses pada aplikasi server. Proses adalah penyesuaian data dengan jejaring sosial yang didalamnya terdapat pemanggilan API menggunakan protokol HTTP. Pembaruan informasi secara real-time pada perangkat mobile dipicu oleh aksi pengguna dengan memanfaatkan C2DM sebagai pembawa informasi.

Tersedianya aplikasi integrasi jejaring sosial yang dihasilkan pada penelitian ini memungkinkan pengguna jejaring sosial sekaligus ponsel Android dapat berbagi informasi menarik berisi aktifitas musik yang sedang diputar pada ponsel pengguna. Pengguna dimudahkan agar proses berbagi informasi tersebut dilakukan cukup dengan satu buah aplikasi. Aplikasi juga memungkinkan pengguna dapat langsung berinteraksi dengan kerabat melalui komentar atau balasan pada Facebook dan Twitter.

6. Daftar Pustaka

[1] Hansen, Derek., Shneiderman, Ben., Smith, M. A., 2010., Analyzing Social Media Networks with NodeXL: Insights from a Connected World. California : Morgan Kaufmann.

[2] Ciurana, Eugene., 2009., Developing with Google App Engine. New York : Apress.

[3] Jacko, Julie A., 2011., Human-Computer Interaction: Interaction Techniques and Environments. Orlando : Springer.

[4] Grønli, Tor-Morten., Hansen, Jarle., and Ghinea, Gheorghita., 2011., Integrated context-aware and cloud-based adaptive home screens for android phones, HCII'11 Proceedings of the 14th international conference on Human-computer interaction: interaction techniques and environments,

2(2): 427-435.

(17)

Accelerometer and Cloud Services, 2011 Fifth International Conference on Next Generation Mobile Applications, Services and Technologies, 1(1): 63-69.

[6] Miller, Michael., 2009., Cloud Computing: Web-Based Applications That Change the Way You Work and Collaborate Online. Indianapolis : Que. [7] Roche, Kyle., and Douglas, Jeff., 2009., Beginning Java Google App

Engine. New York : Apress.

[8] Perry, Bruce W., 2003., Java servlet and JSP cookbook. Sebastopol : O'Reilly Media.

[9] Smith, Dave., and Friesen, Jeff., 2011., Android Recipes: A Problem-Solution Approach. New York : Apress.

[10] Sommerville, Ian., 2007., Software Enginering. Boston : Addison-Wesley. [11] Booch, Grady., Rumbaugh, James., and Jacobson, Ivar., 1998., The Unified

Modeling Language User Guide. Boston : Addison-Wesley Professional. [12] Myers, Glenford J., Sandler, Corey., and Badgett, Tom., 2011., The Art of

Gambar

Gambar 1 Arsitektur App Engine [7]
Gambar 2Arsitektur sistem
Gambar 3 Use Case Diagram
Gambar 4 Activity diagram registrasi Google Account
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penyusunan Tesis dengan judul “Efektivitas Penggunaan Anoda Korban Paduan Aluminium Pada Pelat Baja Kapal AISI E 2512 Terhadap Laju Korosi Di Dalam Media Air Laut

2iap konveyor pendek mempunyai standar tertentu sehingga dapat dipasang dengan konveyor pendek lainnya, yaitu dengan &#34;ara memasukkan salah satu poros sebuah konveyor ke

Hasil penelitian: (1) ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi praktik kerja industri dan sikap mandiri dengan kesiapan memasuki dunia kerja (r hitung &gt;

yang dinilai sangat baik dengan perolehan persentase nilai rata-rata 94,32%,begitu pula aktivitas siswa diperoleh persentase nilai rata-rata 94,04%, sehingga

Keseimbangan labil : Sebuah pararel epipedum miring ( balok miring ) yang bidang diagonalnya AB tegak lurus pada bidang alasnya diletakkan diatas bidang datar, maka ia dalam

Jika dosen telah setuju dengan seluruh mata kuliah yang direncanakan maka dosen wajib melakukan proses Validasi KRS dengan cara klik pada icon..

[r]

Etnografi sebagai metode tertua dalam riset kualitatif sangat penting untuk penelitian-penelitian social yang mempunyai beberapa karakteristik yaitu (1) menggali