Systema Circulatoria
Systema Circulatoria
(Sistem Peredaran )
mekanisme dalam tubuh hewan yang
melakukan transport berbagai substansia, baik
yang :
perlu dibagi-bagikan ke setiap sel tubuh,
maupun yang harus dikumpulkan dari bagian-bagian
tubuh
dibuang
secara langsung ataupun
Sistem peredaran,
terdiri dari :
•
Sistem peredaran darah (:Systema
cardiovasculare, t.d.: cor, arteria, venae, vasa
capillaria, darah)
Darah berfungsi sebagai pengangkut :
•
O
2yang dipersiapkan dalam alat-alat respirasi;
•
Zat-zat makanan:
pada embrio saccus vitellinus dan placenta
pada dewasa tractus digestivus
•
Hormon-hormon dari kelenjar endokrinal
•
Substansia-substansia yang berkaitan dengan
pertahanan homeostasis dan kekebalan terhadap
bibit-bibit penyakit
Sistem Peredaran Darah
COR
•
Modifikasi pembuluh darah
dindingnya terdiri
dari 3 lapisan, dari dalam berturut-turut :
–
Endocardium
: dibangun oleh endotheliumdan
jaringan elastis
–
Myocardium
: merupakan lapisan otot jantung (tebal
Heart Formation/Ontogeny cor Zebrafish
a | Just before gastrulation, 5 h post fertilization (hpf), the heart progenitor cells are located throughout the ventral and lateral regions of the embryo. b | After involution, these cells converge towards the embryonic axis and reach their destination at the level of the future hindbrain by the five-somite stage ( ±12 hpf). Three rows of cells are represented at this stage, the
endocardial precursors (blue) lie most medially and the myocardial precursors most laterally. c | By the 13-somite stage (15.5 hpf), the myocardial precursors have segregated into preventricular (red) and preatrial (yellow) groups, although this
Arteri
• Membawa darah menjauhi jantung
• Dinding berotot dan elastis mampu mengembang bila dilewati darah
• Tunica media tebal ( memelihara bentuk pembuluh darah)
• Tunica adventitia tipis
Vena
• mengangkut darah ke jantung (dimulai dari kapiler)
• Dinding kurang berotot dan kurang elastis (Tunica media tipis), lebih banyak serabut collagen kurang dapat mengembang dan
menyempit
• Tunica adventitia berkembang baik
Pola Dasar Cor Vertebrata
Terdiri dari :
Evolusi cor
Cor tunggal
Cor Transisional
Peredaran Darah Tunggal
Pada Elasmobranchii
Sinus Venosus
• Dinding Tipis dan elastis
• Menerima darah dari Ductus Cuvieri dan Vena hepatica
Atrium
• Tunggal. Dinding tipis dan elastis
Peredaran Darah Tunggal
………..(2) Ventrikel
• Dinding otot tebal
• Sebagai pemompa darah
• Darah dari atrium masuk ke ventrikel melalui lubang
antara atrium dan ventrikel (=apertura atrioventricularis, dengan klep berbentuk mangkok = valvula
atrioventricularis)
Conus Arteriosus
• Dinding tidak begitu tebal
• Elastis membantu menekan darah ke aorta ventralis
kapiler-kapiler insang
Peredaran Darah Tunggal
………..(3)
Bulbus Arteriosus
• Modifikasi bagian posterior aorta ventralis menjadi berdinding tebal
• Terdapat pada ikan bertulang sejati (disini conus arteriosus memendek, valvula semilunaris hanya satu pasang
Sinus Venosus menerima darah dari :
o
Ductus CuvieriPeredaran Darah Transisional
Pada
hewan darat
dan bernapas dengan
pulmo
,
• Darah beroksigen dari pulmo kembali langsung ke Cor sebelum beredar keseluruh tubuh
• Darah dari pulmo dicurahkan ke atrium sinistrum
• Atrium sinistrum terpisah dari atrium dextrum oleh septum interauriculare sedemikian rupa sehingga semua darah dari
Peredaran Darah Transisional
…...(2)Pada Dipnoi dan Amphibi
:
Cor terdiri atas satu ventrikel dan 2 atrium
Pada Dipnoi dan Urodela
:
pemisahan atrium tidak sempurna
ada foramen ovale
sehingga darah tercampur di atrium, setelah darah masuk
ventrikel ada pemisah di Conus
cenderung mengirim
Peredaran Darah Transisional
…...(3)Pada Anura
:
–
Atrium terbagi sempurna
–
Foramen ovale menghilang
–
Ada campuran darah oksigen dan nonoksigen di ventrikel
Percampuran darah dalam ventrikel sebagian besar dapat dihindari
dengan cara
:
Cutaway ventral (“front”) views (not to scale) of three vertebrate hearts—human (left), bird (center), and amphibian—demonstrate the variety of shapes that the organ can assume. In the human and the bird hearts, the right side (the nomenclature reflects the heart owner's point of view) sends blood (blue) to the lungs to be oxygenated; on returning to the heart, the oxygenated blood (red) is then pumped to the rest of the body. Amphibian hearts have a three-chambered structure; although deoxygenated blood
Peredaran Darah Transisional
…...(4)
Bila ventrikel telah penuh darah
massa darah menempati
3 strata dalam ventrikel :
1.
Darah miskin oksigen (dari atrium dextrum)
letaknya
sangat berdekatan dengan lubang ventrikel
menuju
conus arteriosus
2.
Darah kaya oksigen (dari pulmo) terletak sangat
Peredaran Darah Transisional
…...(4)
Ventrikel memompa isinya sebelum ketiga strata mengalami
perubahan sehingga :
darah non oksigen
diteruskan ke conus arteriosus
oleh valvula spiralis
darah diarahkan ke arteria
pulmonalis
pulmo
darah campuran
ke conus arteriosus
oleh valvula
spiralis
darah diarahkan ke arcus aortae
diedarkan ke
seluruh tubuh
Peredaran Darah Ganda
•
Darah oksigenasi dan nonoksigenasi yang tercampur pada
cor amfibi
betul-betul terpisah pada reptil tertentu, burung
dan mamal
•
Darah masuk ke atrium dextrum dikirim ke ventrikel
dexter
pulmo
atrium sinistrum ventrikel sinister
terus
ke seluruh tubuh
kembali ke atrium dextrum
Cor Pada Crocodilia
Cor td. 4 ruang:
• Atrium Sinistrum, Atrium Dextrum septum interatriorum
• Ventrikel Sinister , Ventrikel Dexter septum interventriculorum (sudah sempurna)
Pada basis arcus aortae sinister dan dexter,
• ada kontak dan hubungan lubang = foramen Panizzae
Fungsi Foramen Panizzae
Foramen Panizzae
Fungsi
(
memungkinkan pemberian O2 ke alat2 pencernaan)• Vascularisasi alat pencernaan oleh arteria coeliaco mesenterica (cabang arcus aortae sinister)
Bila For. Panizzae tidak ada dan septum ventriculorum sudah
sempurna maka darah dari ventrikel dexter (ber CO2 akan masuk
ke arcus aorta sinister terus ke a. coeliaco mesenterica menuju
alat2 pencernaan. Hal ini tidak boleh terjadi, karena O2 sangat
Foramen Panizzae (FP)
Fungsi (untuk keseimbangan tekanan dalam cor waktu binatang menyelam.)
• Crocodilia biasa menyelam. Sebelum menyelam, pulmo akan diisi maksimal sehingga kapiler2 dalam pulmo terjepit sehingga
peredaran darah dalam paru2 terhambat.
• Sementara itu pengembalian darah ke pulmo via a. pulmonalis asal dari ventrikel dexter tetap berlangsung darah tertimbun di a. pulmonalis
tekanan jadi lebih besar.
• Darah yang mengalir dalam vena pulmonalis berkurang tekanannya > rendah terjadi perbedaan tekanan dalam cor kanan > dan cor kiri
apabila keadaan seperti ini berlangsung terus cor bisa pecah.
Peredaran Darah Ganda
………..(2)
Valvula pada cor mamal :
•
Valvula tricuspidalis (atrium dextrum dan ventrikel
dexter)
•
Valvula bicuspidalis (atrium sinistrum dan ventrikel
sinister)
mencegah darah kembali ke atrium bila
ventrikel kontraksi
Peredaran Darah Ganda
………..(3)
Kerja Cor
• Otot jantung kontraksi ritmis
• Pusat denyut jantung : nodus sinoauricularis, terletak pada dinding atrium dextrum
• otot ini memulai kontraksi atrium merangsang pusat kedua yaitu nodus auriculo ventricularis (terletak pada septum atriorum)
• Pusat ini mempengaruhi serabut-serabut otot dinding ventrikel ventrikel kontraksi terjadi aliran darah
Kerja Cor
………..(2)
–
Bila atrium dextrum kontraksi
valvula tricuspidalis
membuka
darah masuk ke ventrikel dexter
–
Ventrikel dexter kontraksi
valvula semilunaris
membuka
darah ke arteria pulmonalis
ke pulmo
–
Darah dari pulmo (ber O
2)
vena pulmonalis
valvula
bicuspidalis membuka
darah masuk ventrikel sinister
Sistem Peredaran Limfa
☺
mengambil kelebihan cairan jaringan
kembalikan ke
darah
☺
mengabsorpsi lemak diusus halus
diangkut ke
pembuluh darah
Sistem Peredaran Limfa………..(2)
Cairan limfe : cairan jaringan tubuh yang tidak diserap
pembuluh kapiler darah
Pembuluh Limfe :
mirip vena kecil, banyak katup
Saluran Limfe :
◙
Mengumpulkan cairan jaringan interstitial yang tidak
diedarkan oleh aliran darah
◙
Emulsifikasi lemak dalam intestinum
Pada tempat tertentu, beberapa pembuluh limfa
Pola percabangan sistem arteri . . . 1
Awal pembentukan cor
aorta ventralis
berhubungan dengan conus arteriosus
ujung anterior aorta ventralis terbagi dua
arcua
aortae
Arcus aortae
ke posterior jadi sepasang radix
aortae
bersatu membentuk aorta dorsalis
pada Vertebrata ada 6 pasang arcus aortae
Arcus aorta I = arcus aorta mandibularis
Arcus aorta II = arcus aorta hyoideus
Arcus aorta III, IV, V, dan VI
Percabangan Sistem Arteri . . . . 2
Pada Ikan :
♪ 2 pasang arcus Aortae anterior mereduksi
♪ Radix aorta ke anterior arteri carotis interna (memberi darah ke otak)
♪ Aorta ventralis ke anterior arteri carotis externa (memberi darah ke rahang dan muka)
Masing masing arcus aortae terdiri dari arteri branchialis afferent dan arteri branchiali efferent anyaman kapiler darah
Percabangan Sistem Arteri………(3)
Anura :
♦ Arcus aortae I, II, dan V menghilang
♦ Radix antara arcus III dan IV hilang
♦ Aorta ventralis ke anterior arteri carotis externa
♦ Arcus aorta III dan bagian anterior radix aorta arteri carotis interna
♦ Bagian aorta ventralis tempat keluarnya arteri carotis interna dan externa = arteri carotis communis
♦ Arcus aorta IV ke posterior aorta dorsalis
♦ Arcus aorta VI arteria pulmonalis
♦ Bagian arc. Aortae IV, antara Art. Pulmonalis & Radix Aortae
Ductus Arteriosus Botalli. Ductus ini hilang waktu metamorfosis
♦ Pada Urodela : Arcus Aorta ke V tetap ada
Pada reptil
♦ Arcus aortae I, II, dan V menghilang
♦ Arcus aorta III, IV dan VI tetap ada
♦ Arcus aorta IV bagian kiri berhub. Dengan ventrikel dexter bersama radix bag. Kiri arc. Aortae sinister
♦ Arcus aorta VI art. Pulmonalis, berasal dari aorta pulmonalis, keluar dari ventrikel dexter
♦ Pembuluh darah asal dari truncus arteriosus, berhubungan dengan ventrikel sinister, ke arah samping berhubungan dengan radix aortae arc. Aortae dexter, ke arah cranial
menjadi A. Carotis Communis A. Carotis externa dan A.
Pada Burung
Arc. Aortae ke IV dan Radix sinister tidak berhub. Dengan Aorta
dorsalis hilang
Aorta Ventralis terbagi 2 :
Truncus aorticus ( berhubungandengan ventrikel sinister) Aorta pulmonalis (berhubungan dengn ventrikel dexter)
Arcus aortae ke IV bag. Ananbersma radix dexter aorta dorsalis
Truncus aorticus ke cranial A. carotis communis A. Carotis ext. dan A. Carotis Interna
Arc. Aortae IV bagian kiri a. Subclavia sin.
A. Subclavia dextra berasal dari radix dexter