PERATURAN WALIKOTA DMAI
NOMOR 14 TAHUN 2016
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PEMERINTAH KOTA DUMAITAHUN 2016-2021
WALIKOTA DUMAI,
Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan bahwa untuk melaksanakan
ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Negara pendayagunaan
aparatur nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,
perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai.
b Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Penetapan Indikator
Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai Tahun 2016-2021.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 16 tahun 1999 tentang pemebentukan kota
madya daerah Tingkat II Dumai
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (lembaran negara Republik Indonesia
Tahun 2006 nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4614);
4.
5.
Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2005-2019;
Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;
6. Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
7. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tenang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
9.
Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB Nomor 53
Tahun 2014 Petunjuk Teknis tentang Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi, perlu menetapkan
indicator kinerja utama Pemerintah Kota Dumai
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DUMAI TAHUN 2016-2021
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Dumai.
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsurpenyelenggara
Pemerintahan Daerah.
3. Walikota adalah Walikota Dumai.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Dumai.
5. Inspektorat adalah Inspektorat Kota Dumai.
6. Organisasi Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dalampenyelenggaraan
pemerintahan daerah yang terdiri dari SekretariatDaerah, Sekretariat DPRD, Dinas,
Inspektorat, Badan, Satuan PolisiPamong Praja, Kantor dan Kecamatan.
7. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai
penjabaran dari visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan.
8. Indikator Kinerja Utama (
Key Performance Indicator
) adalah ukuran keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategi organisasi.
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Tujuan penetapan indikator kinerja utama ini adalah :
a. untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik;
BAB III
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Pasal 3
Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini,
merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masing-masing Organisasi Perangkat
Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah untuk menetapkan Rencana Kinerja Tahunan,
menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran, menyusun dokumen Perjanjian Kinerja,
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai
dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Dumai Tahun
2016-2021.
Pasal 4
(1) Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan analisis dan evaluasi kinerja dengan
memperhatikan capaian indikator kinerja utama untuk melengkapi informasi yang
dihasilkan dalam pengukuran kinerja dan digunakan untuk perbaikan kinerja dan
peningkatan akuntabilitas kinerja.
(2) Analisis dan evaluasi kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara
berkala dan sederhana dengan meneliti fakta-fakta yang ada baik berupa kendala,
hambatan maupun informasi lainnya.
(3) Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja
dilakukan oleh setiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah serta disampaikan kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah.
BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 5
Dalam hal indikator kinerja utama ini menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja
Perangkat Daerah secara keseluruhan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah melaporkan
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah agarditentukan pengembangannya lebih lanjut
untuk perbaikan.
Pasal 6
Penyusunan Laporan Akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja
dilakukan oleh setiap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan disampaikan kepada
Walikota Dumai baik laporan tahunan atau pun laporan setiap triwulan.
Pasal 7
Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan peraturan ini, maka sesuai tupoksi
kepada :
b. Inspektorat Kota Dumai untuk melakukan
review
atas capaian kinerja setiap
Organisasi Perangkat Daerah dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang
disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja;
c. Inspektorat Kota Dumai melakukan evaluasi terhadap laporan akuntabilatas kinerja
tahunan OPD dan melaporkan kepada Walikota Dumai.
Pasal 4
Penjabaran Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai terdapat pada lampiran
Peraturan Walikota ini.
Pasal 5
Lampiran sebagaimana tersebut dalam pasal 4 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
BAB III
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 6
Hal - hal yang belum cukup diatur dalam peraturan ini, sepanjang menyangkut teknis
pelaksanannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota atau pejabat yang mempunyai tugas
pokok dan fungsi perencanaan, monitoring kinerja dan evaluasi akuntabilitas pembangunan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Walikota ini Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Dumai
Di tetapkan di Dumai
Pada tanggal 24 Agustus 2016
WALIKOTA DUMAI,
ZULKIFLI AS
b. Inspektorat Kota Dumai untuk melakukan
review
atas capaian kinerja setiap
Organisasi Perangkat Daerah dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang
disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja;
c. Inspektorat Kota Dumai melakukan evaluasi terhadap laporan akuntabilatas kinerja
tahunan OPD dan melaporkan kepada Walikota Dumai.
Pasal 4
Penjabaran Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai terdapat pada lampiran
Peraturan Walikota ini.
Pasal 5
Lampiran sebagaimana tersebut dalam pasal 4 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
BAB III
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 6
Hal - hal yang belum cukup diatur dalam peraturan ini, sepanjang menyangkut teknis
pelaksanannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota atau pejabat yang mempunyai tugas
pokok dan fungsi perencanaan, monitoring kinerja dan evaluasi akuntabilitas pembangunan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Walikota ini Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Dumai
Di tetapkan di Dumai
Pada tanggal 24 Agustus 2016
WALIKOTA DUMAI,
ZULKIFLI AS
b. Inspektorat Kota Dumai untuk melakukan
review
atas capaian kinerja setiap
Organisasi Perangkat Daerah dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang
disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja;
c. Inspektorat Kota Dumai melakukan evaluasi terhadap laporan akuntabilatas kinerja
tahunan OPD dan melaporkan kepada Walikota Dumai.
Pasal 4
Penjabaran Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai terdapat pada lampiran
Peraturan Walikota ini.
Pasal 5
Lampiran sebagaimana tersebut dalam pasal 4 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
BAB III
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 6
Hal - hal yang belum cukup diatur dalam peraturan ini, sepanjang menyangkut teknis
pelaksanannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota atau pejabat yang mempunyai tugas
pokok dan fungsi perencanaan, monitoring kinerja dan evaluasi akuntabilitas pembangunan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Walikota ini Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Dumai
Di tetapkan di Dumai
Pada tanggal 24 Agustus 2016
WALIKOTA DUMAI,
Indikator Kinerja
(Outcome)
Misi 1. Meningkatkan pelayanan air bersih yang terjangkau dan peningkatan pemerataan pembangunan infrastruktur dasar
Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Instalasi Pengolahan Air Bersih dan Pengembangan Jaringan Infrastruktur Air Bersih
Persentase cakupan pelayanan jaringan air bersih Rumah
Tangga Melalui Sambungan Rumah Pekerjaan Umum urusan pekerjaan umum
Jumlah pelayanan jaringan air bersih KU dan HU
Terlaksananya Pengendalian dan Pengelolaan Sumber Air
Baku yang berkelanjutan Sumber Air Baku yang dilindungi dan dikelola dengan baik 1.Pekerjaan Umum urusan pekerjaan umum
Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi Jumlah dan jenis Angkutan umum perkotaan Perhubungan urusan Perhubungan
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Jumlah terminal darat, laut dan udara yang sesuai standar Rasio ijin trayek
Kepemilikan KIR angkutan umum
Jumlah Rambu-rambu lalu lintas yang benar dan tepat lokasinya
Jumlah Jasa Titipan dan Provider di Kota Dumai Persentase ketersediaan layanan informasi dan komunikasi publik
Terciptanya ruang Kota yang hijau, nyaman, humanis,
teratur dan merata Persentase Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayahber HPL/HGB Penataan Ruang 1. urusan penataan ruang
Pemerintahan
Umum 2.Umum/pelayana terpadu urusan Pemerintahan Jumlah peraturan tentang penataan ruang daerah
Jumlah bangunan ber- IMB per satuan bangunan Fasilitas lahan untuk pemakaman umum
Lampiran Perwako Nomor 14 Tahun 2016
Tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai Tahun 2016-2021
Sasaran
Bidang Urusan
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
Fasilitas lahan untuk pemakaman umum
Meningkatnya infrastruktur perkotaan Persentase Jalan dan Jembatan yang di Bangun Pekerjaan umum Dinas Pekerjaan Umum Panjang Infrastruktur Dasar dan Utilitas Umum
dikecamatan Pekerjaan umum urusan pekerjaan umum Persentase rumah tinggal bersanitasi 1.umumPekerjaan 1.urusan pekerjaan umum
2.Perumahan 2.urusan perumahan Persentase Penduduk berakses air minum 3.RuangPenataan 3.urusan penataan runag
Rasio rumah layak huni
Persentase penanganan sampah
Fasilitas tempat pembuangan sementara (TPS) Persentase Pembangunan Saluran Drainase demi
kelancaran aliran air Pekerjaan umum urusan pekerjaan umum Prosentase daerah pemukiman yang bebas banjir dan
kekurangan air bersih Pekerjaan umum urusan pekerjaan umum Persentase Sarana Pengendalian Banjir Bagi Masyarakat
kota Dumai Pekerjaan umum urusan pekerjaan umum Persentase Fasilitas Peralatan dan Pengujian yang tersedia
yang dapat mendukung kuantitas dan kualitas
pembangunan infrastruktur ke Pu-an Pekerjaan umum urusan pekerjaan umum
Fasilitas jaringan distribusi listrik Energi danSumberdaya Mineralurusan Energi dan sumberdaya mineral
Terwujudnya Kota Dumai yang Bersih, Indah, dan Ramah
Lingkungan Kualitas Udara 1.HidupLingkungan urusan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup urusan Lingkungan Hidup
Indikator Kinerja
(Outcome)
Sasaran
Bidang Urusan
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
Kualitas Air Sungai Lingkungan Hidup urusan Lingkungan HidupKualitas Air Laut
Terjaganya lingkungan kawasan pesisir Luas penanaman mangrove Lingkungan Hidup 1. urusan Lingkungan
Hidup Kelautan dan
Perikanan 2.Perikanan urusan Kelautan dan Pembinaan dan Pembentukan kelompok pengawas
masyarakat
Meningkat-nya Partisipasi PAUD Angka partisipasi kasar PAUD Pendidikan urusan pendidikan
Meningkatnya Partisipasi Pendidikan Dasar dan Menengah Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C
Rerata nilai Ujian Nasional
persentase beasiswa keluarga miskin yang melanjutkan sekolah)
Meningkatnya kualitas Guru dan Tenaga Pendidik serta
pengelolaan lembaga/satuan pendidikan Guru dan tenaga pendidikan yang memenuhi kualifikasiD-4/S-1
Persentase tenaga pendidikan keagamaan yang terdaftar Lembaga/ satuan pendidikan terakreditasi
Sekolah Berstandar Nasional Meningkatnya kualitas pendidikan, mutu dan kreatifitas
masyarakat Besaran Tenaga Kerja yang mendapatkan pelatihanberbasis Kompetensi dan kewirausahaan Tenaga Kerja urusan Tenaga Kerja
Meningkatnya minat dan budaya baca masyarakat Rasio kunjungan masyarakat ke perpustakaan/ jumlahpopulasi yang dilayani Pendidikan urusanpendidikan/menangani perpustakaan daerah Menurunnya Mortalitas (angka kematian) Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Kesehatan urusan kesehatan Menurunnya Morbiditas (angka kesakitan) Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Misi 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia
Menurunnya Morbiditas (angka kesakitan) Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup Meningkatnya status gizi Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 KelahiranHidup
Angka Harapan Hidup Waktu Lahir
Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 penduduk
Persentase angka kesembuhan penderita TB Paru BTA + Menurunnya prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko
Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk
Persentase Balita dengan Gizi Buruk Persentase Balita dengan Gizi Kurang Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan rujukan
(RSUD) Persentasi Pemakaian Tempat Tidur Di RSUD (BOR) ALOS, Lamanya seorang pasien dirawat di RSUD Kota Dumai
TOI, Rata-rata dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi di RSUD Kota Dumai BTO, Frekuensi pemakaian tempat tidur
GDR (Gross Death Rate), Angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar dari rumah sakit
NDR (Nate Death Rate), Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar dari rumah sakit
Meningkatnya pemberdayaan dan perlindungan terhadap
perempuan dan anak Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dananak dari tindakan kekerasan PemberdayaanPerempuan urusan PemberdayaanPerempuan Rasio KDRT
Persentase partisipasi perempuan di lembaga legislatif 1. PemberdayaanPerempuan 1.Pemberdayaan urusan Perempuan
Partisipasi angkatan kerja perempuan 2. Tenaga Kerja 2. urusan Tenaga Kerja
Kota Layak Anak
Indikator Kinerja
Meningkatnya pelayanan keluarga berencana dan Keluarga
Sejahtera Rasio akseptor KB
keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
urusan keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Cakupan peserta KB aktif
Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat Jumlah Sarana sosial Sosial urusan Sosial PMKS yg memperoleh bantuan sosial Sosial urusan Sosial
Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Jumlah Perkara yang diselesaikan
Persentase penerima Hibah bansos Yang Tepat Sasaran dan Akuntabel
Misi 3 : Meningkatkan ekonomi masyarakat dalam pengentasan kemiskinan
Meningkatnya daya saing produk UMKM Jumlah UMKM aktif yang dibina Koperasi dan UsahaKecil Menengah urusan Koperasi dan UsahaKecil Menengah
Meningkatnya kesejahteraan penduduk miskin Persentase Masyarakat Miskin 1.Sosial 1.urusan Sosial 2.Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah
2.urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
3.Kesehatan 3.urusan kesehatan Indeks Gini Ratio 4.PembangunanPerencanaan 4.pembangunanperencanaan
Indeks Williamson
Misi 4 : Mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih melalui penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, aspiratif, partisipatif dan transparan
Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik Indeks Kepuasan Masayarakat terhadap pelayanan publik Pemerintahanumum urusan Pemerintahan Umum Persentase peningkatan kualitas penyelenggaraan
kegiatan dan peningkatan hubungan antar pemerintah daerah, masyarakat dan unsur pimpinan daerah, pemerintah daerah lainnya
Meningkatnya kontribusi koperasi sebagai motor penggerak
ekonomi masyarakat Jumlah koperasi yang aktif Koperasi dan UsahaKecil Menengah urusan Koperasi dan UsahaKecil Menengah
Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik Indeks Kepuasan Masayarakat terhadap pelayanan publik Pemerintahanumum urusan Pemerintahan Umum Persentase peningkatan kualitas penyelenggaraan
kegiatan dan peningkatan hubungan antar pemerintah daerah, masyarakat dan unsur pimpinan daerah, pemerintah daerah lainnya
Persentase jumlah layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektonik
Persentase Informasi Produk Hukum bagi SKPD dan Masyarakat
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan yang baik
Cakupan pelayanan persampahan di lingkungan kecamatan dan kelurahan
Jumlah Ranperda yang disetujui
Jumlah Konflik/Permasalahan Tanah Daerah Kota Dumai yang Terfasilitasi dan Terselesaikan
Jumlah Sertifikasi Tanah Aset Pemko Dumai
Kepemilikan KTP elektronik Kependudukan danCatatan Sipil urusan Kependudukan danCapil Kepemilikan Akta Kelahiran
Kepemilikan KIA Kepemilikan KK
Terwujudnya perlindungan masyarakat serta pencegahan
penyakit masyarakat (Pekat) di Kota Dumai Cakupan patroli petugas Satpol PP
1. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Persentase peningkatan jumlah linmas yang sigap dan tanggap
Persentase perda yang ditegakan Jumlah petugas linmas yang terlatih
Persentase laporan gangguan kamtibmas dan konflik sosial yang ditindaklanjuti
Kepemilikan Akta Perkawinan
Indikator Kinerja
Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencanalainnya
Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen kebencanaan Meningkatnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
daerah Jumlah SKPD yang memiliki SOP Kepegawaian urusan kepegawaian Persentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase menurunnya ASN dalam proses penegakan disiplin aparatur yang mendapat teguran/sanksi
Persentase data/informasi kepegawaian baik formasi jabatan dan penempatan mudah diakses secara cepat, lengkap dan benar
Jumlah ASN yang meningkat kapasitasnya dengan pengembangan kompetensi dan kinerja
Nilai LAKIP Kota Dumai 1.PerencanaanPembangunan 1. urusan Perencanaan
Pembangunan 2.Pemerintahan
Umum 2.Umum urusan Pemerintahan
Pengelolaan Keuangan Daerah Tepat Waktu, Akuntabel dan Transparan
Jumlah laporan yang mendukung opini pemeriksaan BPK Jumlah Pengelola barang yang memahami barang milik daerah
Persentase Paket Pengadaan yang dilelang yang dilaksanakan melalui ULP dan LPSE
Jumlah laporan Meningkatnya Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH
Kriteria penilanan LPPD
Persentase Rekomendasi yang selesai di tindaklanjuti
Jumlah Dokumen yang di Reviu setiap tahunnya
Meningkatnya tata kelola dokumen/ arsip penting daerah Jumlah SKPD/Inst/Ktr Pemda yang menerapkanpengelolaan arsip secara baku Kearsipan urusan kearsipan Meningkatnya tata kelola dokumen/ arsip penting daerah Jumlah SKPD/Inst/Ktr Pemda yang menerapkanpengelolaan arsip secara baku Kearsipan urusan kearsipan Terintegrasinya pengelolaan data dan sistem informasi
penyelenggaraan pemerintah daerah. Jumlah Website Milik Pemerintah Daerah yang dikelola Jumlah SKPD/Ktr/Inst yang terintegrasi/ Terkoneksi Jaringan TIK dengan Kantor PADE
Meningkatnya penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah persentase peningkatan PAD dari sektor Pajak danRetribusi Pemerintahanumum urusan Pemerintahan Umum persentase peningkatan penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan Pemerintahanumum urusan Pemerintahan Umum Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pelayanan dalam
mendukung tri fungsi DPRD Capaian pelayanan pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD PemerintahanUmum urusan Pemerintahan Umum
Meningkatnya manajemen data, informasi dan komunikasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
Jumlah Media Cetak dan elektronik yang digunakan untuk menyampaiakan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
Pemerintahan
Umum urusan Pemerintahan Umum
Meningkatnya kualitas proses perencanaan pembangunan
daerah Proporsi usulan masyarakat yang diakomodir dalam APBDterhadap Total usulan stakeholder lain PerencanaanPembangunan urusan PerencanaanPembangunan
Jumlah kegiatan pembinaan dan lembaga BUMD yang dibentuk di Kota Dumai yang sehat dan profitibel
Proporsi usulan masyarakat yang diakomodir dalam APBD terhadap Total usulan stakeholder lain
Persentase Perusahaan yang melaporkan program csr
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 1. PemberdayaanMasyarakat dan Desa
1. urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Persentase PKK aktif 2. Pemerintahanumum 2. urusan Pemerintahan
Umum
Indikator Kinerja
Persentase Kualitas sumber daya lembaga masyarakat PemerintahanUmum urusan Pemerintahan UmumPersentase badan keswadayaan masyarakat yang berpratisipasi dalam pembangunan
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara Cakupan pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Misi 5 : Meningkatkan pembangunan sektor pertanian dan Perikanan serta ketahanan pangan
Meningkatnya Pendapatan petani/peternak/nelayan Cakupan bina kelompok tani/peternak 1.Pertanian 1.urusan pertanian 2. Kelautan dan
Perikanan 2.Perikananurusan Kelautan dan -Cakupan bina kelompok pembudidaya/nelayan /
'-Kelompok pembudidaya ikan yang dibina
Pertanian 1.urusan pertanian Kelautan dan
Perikanan 2.Perikananurusan Kelautan dan Sertifikasi mutu produk Peternakan
Peningkatan produksi hasil olahan perikanan
Meningkatnya Produksi pertanian dan perikanan Produksi perikanan tangkap Kelautan danPerikanan Disnakanla Produksi Perikanan Budidaya
Populasi ternak unggulan (sapi dan kambing)
Produksi komoditi pertanian dan perkebunan Pertanian 1.urusan pertanian Kelautan dan
Perikanan 2.Perikananurusan Kelautan dan Meningkatnya Ketahanan pangan masyarakat Angka Kecukupan Protein
Nilai komsumsi ikan
Jumlah kasus cemaran biologi, kimia dan fisik pada pangan asal hewan
Mengurangi angka penyakit hewan menular dan zoonosis Jumlah kasus hewan menular strategis zoonosis Pertanian urusan pertanian Sertifikasi mutu produk Perikanan
Mengurangi angka penyakit hewan menular dan zoonosis Jumlah kasus hewan menular strategis zoonosis Pertanian urusan pertanian Jumlah kasus penyakit hewan menular strategis non
zoonosis Meningkatnya keanekaragaman hayati dan perlindungan
hutan Luas lahan yang direhabiltasi Kehutanan urusan kehutanan
Misi 6 : Meningkatkan produktifitas sektor jasa dan Perdagangan, industri dan kemaritiman dalam mendukung perekonomian daerah
Meningkatnya kontribusi sektor jasa dan perdagangan sebagai sektor unggulan dalam mendukung perekonomian
daerah Kontribusi sektor jasa dan perdagangan pada PDRB Perdagangan urusan perdagangan Kontribusi TPID terhadap sektor ekonomi dalam menjaga
kestabilan harga
Jumlah Pasar Tradisional yang sesuai standar Jumlah pengusaha Dagang terlatih
Jumlah terbentuknya jaringan/kerjasasama usaha. Meningkatnya kontribusi sektor Industri pada PDRB kota
Dumai Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB 1. Perdagangan 1. urusan perdagangan Kawasan Industri 2. Perindustrian 2. urusan perindustrian Jumlah pengusaha industri Industri Kecil dan menengah
dan industri kreatif
Meningkatnya investasi di kota Dumai Nilai investasi PMA dan PMDN Penanaman ModalDaerah urusan penanaman modal
Lama proses perizinan Terciptanya perluasan lapangan kerja dan peningkatan
ketersediaan tenaga profesional lokal Besaran Tenaga Kerja yang terdaftar ditempatkan Tenaga Kerja urusan Tenaga Kerja Besaran Penyebarluasana Informasi Bursa Kerja
Meningkatnya perlindungan tenaga kerja melalui pengawasan ketenagakerjaan yang komprehensif, tuntas, terkendali dan indenpenden, serta berkurangnya pelanggaran norma ketenagakerjaan
Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian Bersama (PB)
Meningkatnya penerapan system Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)serta penerapan peraturan
perundang-undangan Besaran Pemeriksaan Perusahaan
Indikator Kinerja
(Outcome)
Sasaran
Bidang Urusan
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
Misi 7 : Mewujudkan pembangunan masyarakat yang seimbang secara lahir batin yang agamis serta berbasis budaya melayu
Meningkatnya aktualisasi nilai keagamaan, seni dan budaya dan peranan pemuda serta keolahragaan dalam kehidupan masyarakatdan pembangunan
Jenis kegiatan keagamaan dalam rangka penerapan nilai-nilai pemahaman keagamaan
1.Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
1.urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
2.Transmigrasi 2.urusan Transmigrasi Jumlah pelayanan dan penyuluhan bagi warga
transmigrasi
Peringatan hari besar daerah
Persentase masjid yang ditingkatkan pembinaannya menjadi masjid paripurna
Penyelenggaraan festival seni dan budaya 1.Kebudayaan 1.urusan Kebudayaan 2.Pariwisata 2.urusan pariwisata Sanggar Seni dan Budaya yang dibina / Sarana
penyelenggaraan seni dan budaya Jumlah grup kesenian
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
Tingkat kunjungan wisata regional dan mancanegara
Jumlah organisasi pemuda Pemuda dan OlahRaga urusan Pemuda dan OlahRaga
Ganti persentase Jumlah kegiatan kepemudaan Gelanggang / balai remaja Jumlah klub olahraga Ganti persentase Jumlah gedung olahraga Lapangan olahraga
Jumlah pembinaan cabang olahraga
,
6
! "
,
# $% &'( % '